Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21791 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aldo Bima Syahputra
"SHACL constraints checking merupakan proses validasi suatu RDF data graph terhadap suatu SHACL shapes graph. Pengembangan SHACL constraints checking pada umumnya menggunakan rule engine yang tertanam di dalam inti implementasinya. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi apakah program SHACL constraints checking dapat dibangun di atas rule engine yang independen. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan implementasi pembuatan program SHACL constraints checking yang dibangun di atas rule engine Vertical Datalog (VLog). Program yang diimplementasikan pada penelitian ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman Java serta menggunakan library Rulewerk dan Apache Jena. Berdasarkan implementasi yang telah dilakukan, program SHACL constraints checking dapat dibangun di atas rule engine VLog dengan melakukan serangkaian transformasi SHACL shapes graph dan RDF data graph menjadi rule syntax. Namun, pada penelitian ini program SHACL constraints checking yang dibangun hanya dapat memvalidasi SHACL Constraint sh:class, sh:datatype, sh:nodeKind,sh:minCount, sh:maxCount, sh:equals, sh:disjoint, sh:not, sh:and, sh:or, sh:xone, sh:node, sh:property. SHACL constraint lainnya tidak dapat diimplementasikan karena membutuhkan operasi regex dan perbandingan antar literal yang sulit untuk ditranslasi menjadi rule syntax.

SHACL constraints checking is a process to validate an RDF data graph againts a SHACL shapes graph. The development of SHACL constraints checking program usually use rule engine embedded on its own implementation. This research was aimed to investigate whether SHACL constraints checking program can be built on top of independent rule engine or not. This research will conduct the implementation of building SHACL constraints checking program on top of VLog Rule Engine. The program implemented in this research was built in Java programming language and was using Rulewerk and Apache Jena library. According to the implementation conducted in this research, SHACL constraints checking program can be built on top of VLog rule engine by transforming SHACL shapes graph and RDF data graph into rule syntax. But, the program can only validate SHACL constraint as follows: sh:class, sh:datatype, sh:nodeKind,sh:minCount, sh:maxCount, sh:equals, sh:disjoint, sh:not, sh:and, sh:or, sh:xone, sh:node, sh:property. Other SHACL constraints cannot be implemented in this research because those SHACL constraints requires regex operation and literal comparation which hard to be transformed into rule syntax."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Putusnya jaringan komunikasi sebagai dampak suatu bencana merupakan permasalahan yang perlu cepat diatasi agar tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar. Komunikasi antara lokasi bencana dengan dunia luar menjadi sangat penting dalam menentukan tindakan yang tepat untuk meminimalisasi kerugian akibat bencana. Kajian penggunaan mobile robot otonom untuk menghubungkan menara-menara komunikasi yang terputus dapat menjadi solusi alternatif untuk mengatasi masalah ini. Dalam penelitian ini, penulis mengkaji beberapa algoritma perluasan jaringan dalam bentuk simulasi menggunakan Library Open Dynamic Engine. Library Open Dynamic Engine merupakan library yang telah menggunakan perhitungan fisika secara efisien dan teruji sehingga dapat mendekati keadaan dunia sebenarnya. Simulasi ini bertujuan untuk mendemontrasikan serta membandingkan bahwa algoritma ini dapat dikembangkan untuk menghubungkan menara komunikasi.

The disconnection in communication networks as the impact of a disaster is a problem that needs to be addressed quickly in order to avoid greater losses. Communication between the disaster site with the outside world becomes very important in determining the appropriate action to minimize losses due to disasters. Study the use of autonomous mobile robots for connecting communication towers that was disconnected can be alternative solutions to address these issues. In this study, the authors examine some of the network expansion algorithm in the form of a simulation using Open Dynamics Engine library. Library of Open Dynamic Engine is a library that has used physics calculations in an efficient and tested so can approach the state of the real world. This simulation aims to demonstrate and compare that this algorithm can be developed to connect the communication towers."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2011
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sunarjati Hartono
Bandung: Ilumni, 1976
340 SUN a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sunarjati Hartono
Bandung: Alumni, 1969
340 SUN a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Feri Sulianta
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2010
025.042 52 FER s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Han, Zhen
"The Chinese people have deep feelings of patriotism. Patriotic (English version) combed the role of the Chinese nations patriotism in promoting modern Chinese history, and further pointed out that in contemporary China, patriotism and socialism are closely linked. To love the motherland is to love socialist China, we must work hard to maintain national unity and national unity, and we must work hard to build a socialist harmonious society and realize the great rejuvenation of the Chinese nation. In this sense, patriotism is closely combined with prosperity."
Beijing: China Renmin University Press, 2015
e20511162
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Geneva: International Commission of Jurists, 1962
340.11 CUB
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Heussler, Robert
Singapore: Heinemann Asia, 1985
959.504 Heu b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Sistem lift hovercraft proto X-3 yang dirancang terpisah dengan sistem
propulsinya, memerlukan sebuah engine mounting agar dapat beroperasi pada
kondisi yang diinginkan. Dengan memperhatikan konstruksi ruang engine
mounting yang ada, serta kebutuhan akan sistem 1ift yang cukup ringan, dimana
total berat sistem lift tidak melebihi 50 kg, maka agar dapat berfungsi dengan baik
dan dapat dipergunakan sesuai dengan batas waktu pengoperasian yang
dikehendaki, sistem engine mounting ini harus dirancang seringan mungkin tanpa
mengabaikan kekuatannya dalam menerima dan menyalurkan gaya-gaya yang
timbul. Penulis memutuskan untuk merancang engine mounting dengan 4 reaksi
tumpuan pada 4 titik sudut dari ruang engine mounting. Dengan 4 reaksi pada 4
titik tumpuan diasumsikan distribusi beban pada ruang engine mounting lebih
merata. Pada tahap pengembangan konsep terdapat 2 alternaiif desain, yaitu tipe
honsontal dan tipe miring. Dengan memperhatikan kriteria yang ada, tipe
horisonral dipilih dengan asumsi momen yang terjadi akibat gaya berat dari mesin
pada ruang engine mounting dapat diminimalkan. Analisa perhitungan terhadap
kekuatan struktur dilakukan dengan menggunakan metode elemen hingga (Finite
Elemen AnaLvsis) dengan menggunakan software ANSYS 5.4. Setelah melakukan
analisa pada disain rangka engine mounting hovercraft proto X-3 maka
didapatkan hasil berikut ini :
- Defleksi maksimum yang terjadi akibat pembebanan mesin adalah 0,011381 cm.
- Tegangan normal maksimum dalam arah sumbu X sebesar 1,38 x 10 6 N/m2
- Tegangan normal maksimum dalam arah sumbu Y sebesar 2,54 x 10 6 N/m2
- Tegangan normal maksimum dalam arah sumbu Z scbesar 1,62 x 10 6 N/m2
- Tegangan geser maksimum pada bidang XY sebesar 1,09 x 10 6 N/m2
- Tegangan geser maksimum pada bidang XZ sebesar 1,23 x 10 6 N/m2
- Tegangan geser maksimum pada bidang YZ scbesar 1,41 x 10 N/m2 '
- Tegangan utama pertama sebesar 3,88 x 10 6 N/m2
- Tegangan utama kedua sebesar 1,05 x 10 6 N/m2
- Tegangan utama ketiga sebesar 447.383 N/m2
- Beban total sistem lift sebesar 43 kg
tegangan yang terjadi pada rangka engine mounting ternyata lebih rendah dari
tegangan maksimum yang dimiliki oleh bahannya (tegangan tarik dan geser sebesar
170 x 10 6 N/m2, tegangan kompresi sebesar 550 x 10 6 N/m2). Dan dengan
keuntungan berat sebesar 7 kg, maka engine mounting tersebut dapat digunakan
pada hovercraft proto X-3 dengan safety faktor sebesar 50."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37701
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Indra Siswantara
"Sistem loft Hovercraft proto X-3 yang dirancang terpisah dengan sistem propulsinya, memerlukan sebuah engine mounting agar dapat beropaerasi pada kondisi yang diinginkan. Dengan memperhatikan konstruksi ruang engine mounting yang ada, serta kebutuhan akan sistem lift yang cukup ringan, dimana berat total sistem lift tidak melebihi 50 kg, maka agar dapat berfungsi dengan baik dan dapat dipergunakan dengan batas waktu pengoperasian yang dikehendaki, sistem engine mounting ini menyalurkan gaya-gaya yang timbul. Penulis memutuskan untuk merancang engine mounting dengan 4 reaksi tumpuan pada 4 titik sudut dari ruang engine mounting. Dengan 4 reaksi pada 4 titik tumpuan diasumsikan distribusi bebabn pada ruang engine mounting lebih merata. Pada tahap pengembangan konsep terdapat 2 alternatif desain, yaitu tipe horisontal dan tipe miring. Dengan memperhatikan kriteria yang ada, tipe horizontal dipilih dengan asumsi momen yang terjadi akibat gaya berat dari mesin pada ruang engine mounting dapat diminimalkan. Analisa perhitungan terhadap kekuatan struktur dilakukan dengan menggunakan metode elemen hingga (finite elemen analysis) dengan menggunakan software ANSYS 5.4. Tegangan actual yang terjadi pada rangka engine mounting ternayat lebih rendah dari tegangan maksimumyang dimiliki oleh bahannya (tegangan tarik dan geser sebesar 170 ×〖10〗^6 N/m^2, tegangan kompresi sebesar 550^6 N/m^2). Dan dengan keuntungan berat sebesar 7 kg, maka engine mounting tersebut dapat digunakan pada Hovercraft proto X-3 dengan safety faktor sebesar 50."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>