Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16531 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Roth-Smythe, Benjamin
Las Vegas: Vinton Publishing, 2009
616.994 ROT s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sharmila Shankar, editor
"This book covers the current state-of-the art knowledge on the impact of nutrition and diet with nutrigenetics, nutritional epigenomics, nutritional transcriptomics, proteomics, and metabolomics approach in cancer prevention and therapy."
Dordrecht: [, Springer], 2012
e20417529
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Widyastuti
"ABSTRAK
Keluhan yang dirasakan pasien kanker baik karena progresivitas penyakit atau efek samping pengobatan membuat kenyamanan pasien terganggu. Ketidaknyamanan pada aspek fisik, psikospiritual, sosio-kultural, finansial, dan lingkungan yang dirasakan terus menerus oleh pasien kanker dapat mempengaruhi kualitas hidup. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan kenyamanan dengan kualitas hidup. Penelitian dilakukan pada 95 responden dengan teknik consecutive sampling dan dilakukan pada satu waktu cross sectional . Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat yaitu uji korelasi dan perbedaan mean. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara seluruh aspek kenyamanan dengan kualitas hidup pasien kanker p < 0.05 . Semakin tinggi ketidaknyamanan pada aspek fisik, psikospiritual, sosio-kultural, finansial, dan lingkungan maka semakin buruk kualitas hidupnya. Stadium kanker juga diketahui berhubungan dengan kualitas hidup p = .002 = 0.05, dengan semakin tinggi stadium maka semakin menurun kualitas hidup pasien. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi landasan praktik berbasis bukti untuk meningkatkan keterampilan perawat memberi kenyamanan pasien kanker. Oleh karena semakin tinggi stadium kanker membuat kualitas hidup pasien semakin menurun, perawat perlu mengoptimalkan seluruh aspek kenyamanan yang masih dapat ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.

ABSTRACT
Cancer patients have symptoms cause by cancer progressivity and the effects of therapy that makes their comfort impaired. Discomfort in the physical, psychospiritual, socio cultural, financial, and environmental aspects can severely affect the quality of life. This study aimed to identified the correlation between comfort and quality of life in cancer patients. The study was conducted on 95 respondents with consecutive sampling technique in cross sectional method. The data analysis used on this study is univariate and bivariate analysis that is test of correlation and mean differences. This study showed there was a significant correlation between all aspects of comfort and the quality of life in cancer patients p 0.05, higher discomfort in physical, psychospiritual, socio cultural, financial, and environmental aspects cause worse quality of life. Stage of cancer is also known to be associated with quality of life p .002 0.05 , with the higher level stage showed the low quality of life. The results are expected to be the evidence based practice to improve nurse skill to provide comfort to cancer patients. Because the higher stage of cancer makes the quality of life lower, nurses need to optimize all aspects that can still be improved for a better quality of life of patients. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apriyani
"

Pendahuluan: Penyintas kanker terus menghadapi berbagai masalah fisik, psikologis, sosial, dan keuangan setelah menyelesaikan pengobatan primer. Ketakutan kambuh merupakan salah satu masalah psikososial yang sering dilaporkan oleh penyintas kanker ginekologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi secara mendalam persepsi ketakutan kambuh pada penyintas kanker ginekologi.

Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi interpretatif. Partisipannya adalah 15 penyintas kanker ginekologi berusia 19-60 tahun dan telah menyelesaikan tahapan pengobatan primer. Pengumpulan data melalui wawancara semi terstruktur mendalam. Analisis data menggunakan analisis tematik.

Hasil: Analisis tematik memunculkan 6 tema yaitu: 1) pemicu ketakutan kambuh. 2) hal yang ditakutkan jika terjadi kekambuhan. 3) dampak ketakutan kambuh. 4) upaya yang dilakukan untuk mengalihkan ketakutan kambuh. 5) upaya yang dilakukan untuk mencegah kekambuhan. 6)  ketidakpastian tentang kekambuhan.

Simpulan: Ketakutan kambuh merupakan pengalaman multidimensi yang yang dipicu oleh berbagai faktor dan memiliki dampak terhadap berbagai aspek kehidupan penyintas kanker


Introduction: Cancer survivor continue to face a variety of phisical, psychological, social and financial problems after completing primary treatment. Fear of recurrence is one of the psichosocial problems frequently reported by gynecologic cancer survovor. This study aimed to explore in depth the perceived fear of recurrence in gynecologic cancer survivors.

Methods: This study used an interpretative phenomenological approach. The participans were 15 gynecologic cancer survivors aged 19-60 years and had completed the primary treatment stage. Data were collected through indepth semi stuctured interviews. Data analysis used thematic analysis.

Result: Thematic analiysis revealed 6 themes, namely: 1) triggers of fear of recurrence. 2) things that are feared if there is a relapse. 3) the impact of fear of recurrence. 4) effort made to divert the fear of recurrence. 5) effort made to prevent recurrence. 6) uncertainty about fear of recurrence.

Conclucion: Fear of recurrence is a multidimensional experiences that is trigered by various factors and has an impact on various aspect of cancer survivor lives."

Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tati Setyawati Ponidjan
"ABSTRAK
Malnutrisi, kaheksia, dan obesitas/overweight merupakan masalah nutrisi yang sering ditemui pada anak kanker akibat dari proses penyakit dan efek kemoterapi. Karya Ilmiah Akhir ini bertujuan memberikan gambaran praktek ners spesialis dalam mengaplikasikan model adaptasi Roy pada asuhan keperawatan anak kanker yang mengalami masalah nutrisi. Praktek ners spesialis dilakukan untuk mencapai kompetensi sesuai peran perawat. Aplikasi model adaptasi Roy tertuang dalam lima kasus terpilih dengan masalah yang ditemukan adalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, risiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dan obesitas. Pendidikan kesehatan berbasis pembuktian ilmiah digunakan sebagai salah satu intervensi keperawatan untuk meningkatkan adaptasi anak sehingga dapat bertoleransi terhadap pemenuhan kebutuhan nutrisi. Evaluasi keperawatan lima kasus tersebut adalah satu kasus beradaptasi secara integrasi, empat kasus beradaptasi secara kompensasi. Karya ilmiah ini merekomendasikan teori model adaptasi Roy dapat diaplikasikan pada asuhan keperawatan anak kanker dengan masalah nutrisi.

ABSTRACT
Malnutrition, cachexia, and obesity/overweight, is a common nutritional problem in children who have cancer as a result of the disease process and the effects of chemotherapy. The aim of this final assignment was to provide an overview of the practice specialist nurses by applying the Roy adaptation model in nursing care of children who have cancer with nutritional problems. Practice spesialis nurses to achieve competency according the role of nurses. Roy adaptation model was applied in five selected cases and the nursing problem found was imbalance nutrition less than the body needs, risk imbalance nutrition less than the body needs and obesity. Health education is evidence based practice be used as a nursing intervention to improve the adaptation level of the child so that it can tolerate the fulfillment of nutrition needs. Nursing evaluation in five selected cases was one case integrated adaptation level and four cases compensatory adaptation level. This paper recommend Roy adaptation model theory can be applied to nursing care in children who have cancer with nutrition problems.;"
2016
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Julia Dewi Nerfina
"Kanker serviks merupakan penyakit keganasan yang berhubungan dengan masalah nutrisi. Massa tumor dapat menyebabkan berbagai perubahan metabolik dalam tubuh dan dapat mempengaruhi asupan sehingga pasien dapat jatuh dalam kondisi malnutrisi. Efek samping radioterapi dan kemoterapi dapat menyebabkan efek mual, muntah dan diare yang dapat semakin memperburuk status gizi pasien. Tatalaksana nutrisi pada pasien kanker serviks yang menjalani radioterapi dan kemoterapi bertujuan untuk mempertahankan atau meningkatkan status gizi, meningkatkan kualitas hidup dan memperpanjang harapan hidup pasien. Tatalaksana nutrisi yang diberikan meliputi pemberian makronutrien, mikronutrien, nutrient spesifik serta pemberian konseling dan edukasi.
Pasien pada serial kasus ini berusia antara 42 hingga 52 tahun dengan stadium yang berbeda. Seluruh pasien menjalani radioterapi, sedangkan satu pasien menjalani radioterapi dan kemoterapi. Semua pasien memiliki skrining dengan nilai ≥2 menggunakan malnutrition screening tool (MST). Pemantauan yang dilakukan meliputi keluhan subyektif, kondisi klinis, tanda vital, antropometri, kapasitas fungsional dan analisis asupan.
Hasil pemantauan keempat pasien ternyata dukungan nutrisi yang diberikan dapat meningkatkan asupan dan menaikkan berat badan pada pasien pertama sedangkan pada pasien kedua, ketiga dan keempat terjadi penurunan berat badan yang minimal. Kapasitas fungsional pasien tidak mengalami penurunan dan kualitas hidup keempat pasien membaik.

Cervical cancer is malignant disease associated with nutrition problem. Tumor mass can lead to metabolic changes in the body and affect nutritional intake, so that patients can fall in malnutrition. Side effects of radiotherapy and chemotherapy are nausea, vomiting and diarrhea which can further worsen the nutritional status of patients. Nutrition management for cervical cancer patients in radiotherapy and chemotherapy are to maintain or increase nutritional status, improve quality of life and prolong survival of patients. Management of nutrients provision include to provide macronutrients, micronutrients, specific nutrients, counseling and education.
Patients age in this case series were between 42 to 52 years with a different stage of cervical cancer. All patient underwent radiotherapy, in which one patient underwent radiotherapy and chemotherapy. All patients had a screening score ≥2 using a malnutrition screening tool (MST). Monitoring included subjective complaints, clinical condition, vital signs, anthropometric, functional capacity and intake analysis.
The results of monitoring for all patients were nutritional support could increase intake and weight gain in the first patients, for second, third and fourth patients minimize weight loss. Functional capacity of all patients did not decline and quality of life all patients are increasing.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlita Dwi Hikmatia
"ABSTRAK
Kanker adalah penyakit yang berdampak pada perubahan perilaku kesehatan anggota keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku kesehatan anggota keluarga dengan pasien kanker. Penelitian cross-sectional ini dilakukan dengan 100 responden berusia 18-75 tahun di RSPAD Gatot Soebroto: Klinik Bedah melalui teknik pengambilan sampel berturut-turut. Pengumpulan data menggunakan data kuesioner karakteristik dan Survei Perilaku Kesehatan: Anggota keluarga. Hasil analisis univariat menunjukkan adanya peningkatan perilaku diet, penurunan aktivitas aktivitas fisik intensitas sedang, dan perilaku penghentian merokok yang baik. Rekomendasi penelitiannya terletak pada penyediaan pendidikan tentang gaya hidup sehat bagi penderita kanker dan keluarga.

ABSTRACT
Cancer is a disease with an impact on changes in health behaviors for family members. This study aims to determine the description of health behavior of family members of cancer patients. This cross sectional study was conducted with 100 respondents aged 18 75 years in RSPAD Gatot Soebroto Surgical Clinic through consecutive sampling technique. Data collection using questionnaire data characteristic and Survey of Health Behavior Family member. The results of univariate analysis showed an increase in dietary behavior, decreased activity of moderate intensity physical activity, and good smoking cessation behavior. The research recommendation lies in the provision of education about healthy life style for cancer patients and families."
[, ]: 2017
S68803
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Annisa
"ABSTRAK
Angka kesembuhan kanker pada anak di dunia, termasuk di Indonesia semakin meningkat seiring dengan kemajuan pengobatan dan perawatan pada anak kanker. Akan tetapi, penyintas kanker belum dapat lepas dari berbagai masalah baik fisik maupun psikososial, sehingga pelayanan kesehatan dan psikososial yang sesuai dengan kebutuhan mereka sangat penting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kebutuhan pelayanan kesehatan dan psikososial yang tepat. Penelitian ini menggunakan studi kualitatif fenomenologi, dilakukan wawancara semi terstruktur terhadap delapan orang remaja penyintas kanker anak yang hasilnya kemudian dianalisis menggunakan analisis tematik. Ada tujuh tema yang muncul dari hasil penelitian, yaitu: 1) kebutuhan pemeriksaan fisik secara kontinu, 2) kebutuhan edukasi pasien dan keluarga, 3) kebutuhan pelayanan kesehatan yang menyenangkan, 4) kebutuhan konseling psikologis, 5) kebutuhan dukungan dari teman dan keluarga, 6) kebutuhan dukungan dari sekolah, dan 7) kebutuhan pelayanan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja penyintas kanker di Indonesia memiliki kebutuhan pelayanan yang hampir sama dengan penyintas kanker anak secara global. Tema-tema tersebut dapat dijadikan acuan dalam melakukan asuhan keperawatan yang optimal dan sesuai kebutuhan remaja penyintas kanker.

ABSTRACT
Advances in childhood cancer treatment and therapy have improved the survival rates of childhood cancer survivors in the world as well as in Indonesia. However, as cancer survivors, they encounter physical and psychosocial problems and hence proper health facility and psychosocial support services are important. The aim of the research is to identify health facility & psychosocial services needed among adolescent childhood cancer survivors. The research used a phenomenological approach through semi-structured interview with eight adolescent childhood cancer survivors, the data was analyzed using thematic analysis. Seven themes of health facility and psychosocial services needs emerged from the analysis: follow-up care; education for patients and their families, comfort care from the clinical services, psychological counseling, support from family and friends, support from school and social services. The results show that adolescent childhood cancer survivors in Indonesia have similar services needs to ones in developed countries.The themes can be references for nurse to do optimal nursing care based on adolescent childhood cancer survivors needs."
2016
T46291
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cahyo Wibisono
"Kanker adalah proliferasi sel yang abnormal dan berlebihan. Salah satu gejala kanker adalah rasa sakit. Faktor penting dalam mengelola nyeri kanker adalah melakukan nyeri yang akurat penilaian termasuk intensitas, lokasi, durasi, kualitas rasa sakit, dan upaya untuk mengurangi rasa sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi rasa sakit berdasarkan demografi pada kanker pasien di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan pengambilan sampel berurutan dan diaplikasikan pada 395 sampel, yaitu rekam medis PT pasien kanker di atas usia 17 tahun yang telah dirawat di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo sejak 2014 hingga 2019. Data dianalisis menggunakan proporsi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase wanita yang mengalami nyeri parah lebih tinggi daripada pria 51,1%. Kelompok usia 41-65 tahun memiliki rasa sakit yang lebih parah daripada kelompok lain dengan 50,6%. Jenis kanker paling menyakitkan yang ditemukan pada kanker leher dan kepala adalah 57,6%. Selagi kanker dengan kelompok stadium 4 memiliki rasa sakit yang lebih tinggi dibandingkan kelompok lain dengan 56,9%. Ini Studi merekomendasikan perlunya pedoman untuk penilaian nyeri, terutama di awal penilaian mengenai durasi, lokasi, dan kualitas nyeri sehingga penilaian nyeri bisa lebih akurat.

Cancer is an abnormal and excessive cell proliferation. One symptom of cancer is pain. Important factors in managing cancer pain are conducting accurate pain assessments including intensity, location, duration, quality of pain, and efforts to reduce pain. This study aims to identify pain based on demographics in cancer patients in Dr. Cipto Mangunkusumo General Hospital. This study used a cross sectional design with sequential sampling and was applied to 395 samples, namely the medical records of PT cancer patients over the age of 17 who had been treated at Dr Cipto Mangunkusumo General Hospital from 2014 to 2019. Data were analyzed using proportions.
The results showed that the percentage of women who experienced severe pain was higher than men 51.1%. The 41-65 year age group had more severe pain than the other group with 50.6%. The most painful type of cancer found in neck and head cancer is 57.6%. While cancers with the stage 4 group had higher pain than other groups with 56.9%. This study recommends the need for guidelines for pain assessment, especially in the initial assessment regarding the duration, location, and quality of pain so that pain assessment can be more accurate.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosalina
"Terdiagnosis kanker membuat seseorang merasa tidak berdaya. Spiritualitas dibutuhkan dalam menangani kanker yang merupakan penyakit terminal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi spiritualitas pasien kanker dan meng identifikasi hubungan karakteristik individu serta keparahan penyakit. Sampel penelitian cross sectional ini berjumlah total 171responden dengan menggunakan kuesioner Daily Spiritual Experience Scale (DSES).
Penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling dan analisis bivariat korelasi. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah sebagian besar aspek spiritualitas pasien kanker di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo adalah baik dilihat dari hasil nilai mean kumulatif 75,8%. Secara umum keseluruhan variabel karakteristik responden dan karakteristik penyakit tidak memiliki hubungan yang bermakna terhadap skoring spiritualitas, kecuali pada variabel usia (t = -2,80; p= 0,006 < 0,05), tingkat pendidikan (t = -2,26; p= 0,02 < 0,05), status perkawinan (t =-2,1; p= 0,03< 0,05), tinggal bersama pasangan (t = -2,4; p= 0,01 < 0,05), dan suka bersosialisasi (t =2,3; p= 0,02 < 0,05) mendapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang bermakna dari variabel tersebut terhadap skoring spiritualitas.
Hasil penelitian ini akan membantu pengembangan pelayanan khususnya dalam meberian asuhan keperawatan yang holistik. Rekomendasi penelitian selanjutnya dari penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan spiritualitas dengan kualitas hidup pada pasien kanker.

Being diagnosed with cancer makes a person feel helpless. Spirituality is needed in dealing with cancer which is a terminal disease. This study aims to identify the spirituality of cancer patients and identify the relationship between individual characteristics and disease severity. This cross-sectional research sample totaled 171 respondents using the Daily Spiritual Experience Scale (DSES) questionnaire.
This study applied a non-probability sampling technique and bivariate correlation analysis. This study concludes that most aspects of the spirituality of cancer patients at Dr. Cipto Mangunkusumo National Central Public Hospital are good, judging from the cumulative mean score of 75.8%. In general, the variables of respondent characteristics and disease characteristics do not have a significant relationship with spirituality scoring, except for the variable age (t = -2,80; p= 0,006 < 0,05), education level (t = -2,26; p= 0,02 < 0,05), marital status (t =-2,1; p= 0,03< 0,05), living with spouse (t = -2,4; p= 0,01 < 0,05), and socializing (t =2,3; p= 0,02 < 0,05) get the results that there is a significant relationship of these variables to spirituality scoring.
The results of this study will assist the development of services, especially in providing holistic nursing care. The further research recommendation from this study is to identify the relationship of spirituality with quality of life in cancer patients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>