Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 75663 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hamonangan, Iskandar
Jakarta: UI Publishing, 2021
327.44 HAM k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
London : McGraw-Hill, [2001;2001, 2001]
327.1 GLO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: McGraw-Hill, 1992
327.1 GLO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Random House, 1984
327.1 GLO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2015
336 DIN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sebayang, Tino Rila
"ABSTRAK
Tesis ini membahas upaya Indonesia sebagai aktor internasional dalam dinamika hubungan internasional. Peran Indonesia sebagai aktor internasional dijelaskan melalui optimalisasi perdagangan kakao Indonesia, baik di ranah domestik maupun internasional. Optimalisasi perdagangan kakao Indonesia dilihat berdasarkan konsep kebijakan ekonomi luar negeri melalui strategi kebijakan domestik dan praktik diplomasi ekonomi. Pemaparan terkait optimaliasasi tersebut menggunakan metode penelitian kualitatif.
Kebijakan ekonomi luar negeri sebuah negera secara umum dipengaruhi oleh refleksi domestik dan tingkah laku negara tersebut di tatanan internasional. Terkait perkakaoan Indonesia, optimalisasi yang dilakukan oleh Pemerintah dalam memanfaatkan potensi dan peluang pasar kakao global diimplementasikan melalui kebijakan on farm dan off farm. Kebijakan on farm di sektor perkebunan kakao diupayakan melalui program Gerakan Nasional Kakao Indonesia (Gernas). Sedangkan di aspek off farm, Pemerintah Indonesia mengupayakan optimalisasi perdagangan kakao melalui kebijakan Bea Keluar dan stimulus industri hilir.
Selain optimalisasi di ranah domestik, Pemerintah Indonesia juga memanfaatkan Organisasi Internasional sebagai wadah untuk mencapai kepentingan nasional melalui sektor perdagangan. Organisasi Internasional yang dianggap mampu memobilisasi kepentingan Indonesia di sektor perdagangan kakao adalah International Cocoa Organization (ICCO). Keanggotaan Indonesia di ICCO merupakan sebuah strategi diplomasi ekonomi di level multilateral. Motivasi Indonesia untuk bergabung menjadi anggota ICCO pada tahun 2012 merupakan sebuah upaya untuk memperluas akses pasar kakao di tatanan global.
Potensi perdagangan kakao yang terlihat dari tingginya tingkat permintaan menjadi sebuah peluang bagi Indonesia. Memanfaatkan potensi dan peluang secara optimal mengharuskan Indonesia melakukan strategi kebijakan, baik di ranah domestik maupun internasional. Optimalisasi perdagangan kakao dan posisi Indonesia di pasar kakao global akan menjadi fokus penelitian tesis ini.

ABSTRACT
The thesis discusses the efforts of Indonesia as an international actor in the dynamics of international relations. Indonesia's role as an international actor explained through optimization of Indonesian cocoa trade, both domestic and international aspects. Optimization of Indonesian cocoa trade visits based on the concept of foreign economic policy through a strategy of domestic policies and practices of economic diplomacy. The optimization of Indonesian cocoa trade explained by qualitative research methods.
Economic foreign policy of a country is generally influenced by domestic reflection and behavior of the country in the international order. Related cocoa in Indonesia, the optimization performed by the government in utilizing the potential and opportunities of the global cocoa market is implemented through on farm and off farm policies. On farm policy in cocoa plantations sector pursued through a program named Gerakan Nasional Kakao Indonesia (Gernas). While in the off-farm aspects, the Government of Indonesia optimizes the cocoa trade through export tariff policy to encourage domestic cocoa industrial.
In addition to the optimization in the domestic aspect, the Government of Indonesia also takes advantage of the International Organization as a forum for achieving national interests through trade sector. International organizations that are considered capable to mobilizing the Indonesian interest in the cocoa trade sector mentioned the International Cocoa Organization (ICCO). Indonesia's membership in the ICCO is a strategy of economic diplomacy at the multilateral level. Indonesia motivation to join the ICCO in 2012 was an attempt to expand the cocoa market access in the global order.
Cocoa trade potential as seen from the high level of demand becomes an opportunity for Indonesia. Utilizing of the potential and opportunities by optimal must be needed the policy strategy, both in the domestic and international aspects. Optimizing the cocoa trade and Indonesia's position in the global cocoa market will be the focus of this thesis.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
London: Routledge, 2016
341.242 2 GLO
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Oxford: NY Oxford University Press, 2017
337 GLO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Marvella Felicienne
"Sekitar abad ke-20, dolar Amerika Serikat semakin mendominasi karena sering digunakan dan bahkan menjadi mata uang yang paling banyak dipakai dalam transaksi perdagangan antarnegara. Oleh karena itu, dolar Amerika Serikat memiliki nilai yang kuat dan berpengaruh besar terhadap keuangan internasional. Salah satunya implikasinya terlihat ketika Krisis Finansial Global tahun 2008. Krisis ini berkaitan erat dengan kondisi perekonomian buruk yang terjadi di Amerika Serikat dan menyebabkan merosotnya aktivitas ekonomi serta perdagangan dunia. Hal ini kemudian memberikan dampak langsung yang signifikan bagi negara-negara yang perekonomiannya ditopang oleh ekspor, seperti Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, dan Indonesia. Berdasarkan hal ini, muncul keprihatinan dari negara-negara di dunia untuk mengambil langkah preventif agar mata uang masing-masing negara tidak terlalu dependen terhadap dolar Amerika Serikat. Salah satu upaya tersebut berbentuk kerja sama penyelesaian transaksi perdagangan menggunakan mata uang lokal atau Local Currency Settlement (LCS). Indonesia pertama kali menginisiasi LCS pada tahun 2016 dan saat ini telah bekerja sama dengan empat negara, yaitu Thailand, Malaysia, Jepang, dan Tiongkok. Namun, dalam pelaksanaannya, belum ada dampak signifikan yang dibawa oleh perjanjian ini. Oleh karena itu, penelitian ini mempertanyakan inisiatif Indonesia untuk mengadakan kerja sama LCS, meskipun pengaruh yang diberikan tidak signifikan dan kepentingan yang sebenarnya ingin diraih Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan dibalik inisiasi kerja sama LCS. Penelitian ini menggunakan teori rational choice oleh Shannon L. Blanton dan Charles W. Kegley sebagai kerangka analisis dengan analisis empat elemen, yaitu (1) pengenalan masalah dan definisi; (2) pemilihan tujuan; (3) identifikasi alternatif; dan (4) pilihan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan data yang diambil merupakan data sekunder. Data sekunder diambil dari jurnal, buku, situs, portal berita, dan sumber lainnya yang relevan. Berdasarkan data yang ada, penelitian ini menunjukkan bahwa inisiasi kerja sama LCS hanya bersifat komplementer untuk mendukung kebijakan-kebijakan lainnya dalam memperkuat ekonomi nasional. Selain itu, kerja sama ini berpotensi untuk dikembangkan dengan perluasan kerangka dan penambahan negara mitra lainnya di kawasan Asia, sehingga dapat memperkuat stabilitas regional.

Since the 20th century, the United States dollar has increasingly dominated and even become the most used currency in trade transactions between countries. Thus, the United States dollar has a strong value and greatly influences international finance. One of the implications could be seen during the 2008 Global Financial Crisis. This crisis was closely related to the poor economic conditions in the United States that caused a decline in economic activity and world trade. It then directly impacts countries whose economies are supported by exports, such as China, Japan, South Korea, and Indonesia. Based on this issue, there are concerns from countries worldwide to take preventive steps to reduce each country's dependency on the United States dollar. One of these efforts is in the form of cooperation in settlement of trade transactions using local currency or Local Currency Settlement (LCS). Indonesia first initiated the LCS in 2016 and is currently collaborating with four countries: Thailand, Malaysia, Japan, and China. However, in practice, there has been no significant impact brought by this agreement. Therefore, this research questions Indonesia's initiative to establish LCS cooperation, even though the result is insignificant and the interests that Indonesia wants to achieve. This research aims to find out the reasons behind the initiation of LCS cooperation. This research uses the rational choice theory by Shannon L. Blanton and Charles W. Kegley as an analytical framework with an analysis of four elements: (1) problem recognition and definition; (2) goal selection; (3) identification of alternatives; and (4) choice. The research method uses a qualitative approach and the data taken are secondary data from journals, books, websites, news portals, and other relevant sources. Based on the analysis, this research shows that the initiation of LCS cooperation is only complementary to supporting other policies in strengthening the national economy. In addition, this cooperation has the potential to be developed by expanding the framework and adding other partners from neighboring countries to strengthen regional stability."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>