Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1229 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Powell, Robert
Tokyo: Tuttle Publishing, 2009
728.78 POW s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Powell, Robert
Tokyo: Tuttle Publishing, 2009
728.78 POW s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Waterson, Roxana
Singapore: Roxana Waterson, 1997
R 728 WAT l
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Tirta Kurnia
"Artikel ini membahas mengenai hubungan Indonesia dengan Singapura setelah terjadinya peristiwa Macdonald House Bombing. Penelitian ini adalah penelitian sejarah diplomasi yang menitikberatkan pada dampak dari adanya peristiwa Macdonald House Bombing terhadap dinamika hubungan Indonesia dengan Singapura dalam kurun waktu 1965-1973. Perbedaan dari kajian ini dengan kajian lain yang membahas hubungan Indonesia dengan Singapura ialah ruang lingkup permasalahannya yang menjadikan Macdonald House Bombing sebagai fokus pembahasan. Hasil dari kajian ini menjelaskan bahwa peristiwa Macdonald House Bombing yang terjadi pada tanggal 10 Maret 1965 mampu mempengaruhi hubungan Indonesia dengan Singapura di bidang politik, ekonomi, dan keamanan selama beberapa tahun. Selain itu, faktor lain seperti eksekusi mati yang dilakukan oleh Pemerintah Singapura terhadap Usman dan Harun selaku pihak yang bertanggung jawab atas ledakan di Macdonald House pada tanggal 17 Oktober 1968 juga turut mempengaruhi pasang-surut hubungan Indonesia dengan Singapura. Sumber yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari arsip dan dokumen pemerintah kedua negara, koran sezaman, jurnal, dan buku.

This article discusses the relationship between Indonesia and Singapore after the Macdonald House Bombing event. This research is a diplomacy history which focuses on the impact of the Macdonald House Bombing on the dynamics of relations between Indonesia and Singapore in the period 1965-1973. The difference from this study with another study that discusses the relationship between Indonesia and Singapore is the scope of the problem that made Macdonald House Bombing as the focus of the discussion. The results of this study explained that the Macdonald House Bombing that occurred on March 10, 1965 was able to influence the relationship between Indonesia and Singapore in the political, economic and security fields for several years. In addition, other factors such as the execution by the Singapore Government of Usman and Harun as the responsible persons for the explosion at the Macdonald House on October 17, 1968 also affected the ups and downs of relations between Indonesia and Singapore. The materials used in this study consisted of government archives and documents from both countries, contemporary newspapers, journals, and books."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
0: 0, 0
959.52 sin
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Saw Swee Hock
Singapore: ISEAS (Institute of Southeast Asian Studies), 2007
304.659 57 SAW p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lee, Kuan Yew
London: Prentice-Hall, 1998
923.159 57 LEE s(2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Saw, Swee-Hock, 1931-
"The third edition of this book presents a most comprehensive and up-to-date analysis of population trends and patterns in Singapore since its foundation in 1819 to the present day. Separate chapters are devoted to population growth and distribution, changing population structure, migration, mortality trends and differentials, marriage trends and patterns, divorce trends and patterns, fertility trends and differentials, family planning, abortion and sterilisation, fertility policies and programmes, immigration policies and programmes, labour force and future population trends."
Singapore: Institute of South East Asia Studies, 2012
e20442463
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Elissa Yunita
"Kebutuhan akan rumah tinggal merupakan salah satu kebutuhan primer bagi manusia. Namun seiring bersama waktu, perubahan kondisi merupakan suatu hal yang tak terelakkan. Sementara manusia selalu mengharapkan sebuah rumah ideal, ia juga dihadapkan pada kondisi faktual mengenai penambahan jumlah penduduk yang memberikan implikasi pada semakin terbatasnya lahan rumah tinggal. Oleh karena itu, muncul beberapa gagasan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Di beberapa negara di Eropa, Amerika Serikat, Kanada dan Australia muncul sebuah gagasan yang turut bertujuan untuk mengatasi masalah ini. Gagasan itu biasa disebut dengan istilah Adaptable House. Kriteria yang terdapat di dalamnya bahkan menjangkau isu yang lebih luas lagi yaitu isu desain bagi penderita keterbatasan fisik. Pada negara - negara tertentu istilah Adaptable House ini tidak populer namun sebagai gantinya, muncul konteks - konteks sejenis yang dikenal dengan istilah berbeda seperti Universal Design, Life Cycle House dan sebagainya.
Ulasan ini akan memberikan gambaran mengenai kondisi - kondisi yang mendorong tercetusnya gagasan adaptable house ini dan gambaran mengenai penerapannya di beberapa negara. Untuk memberikan wawasan lebih jauh lagi, maka disertakan pula deskripsi mengenai konteks - konteks sejenisnya, sehingga dapat dibandingkan satu sama lain. Istilah khusus adaptable yang banyak digunakan dalam ulasan ini mengacu pada referensi yang lebih luas sehingga pada penerapannya memiliki konteks yang berbeda namun dengan arti yang kurang lebih sama. Dalam skripsi ini konteks tersebut akan dijelaskan lebih lanjut sehingga pemahaman konteks lebih jelas.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S48552
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Rosantiningsih
"Di Indonesia, pertumbuhan penduduk semakin cepat, kepadatan penduduk semakin meningkat, kebutuhan akan perumahan semakin meningkat, namun belum ditunjang dengan pemenuhan pengadaan perumahan yang sesuai kebutuhan. Sementara itu bencana alam yang menyebabkan kerusakan pemukiman turut menambah kebutuhan akan perumahan, sehingga dibutuhkan pengadaan perumahan yang serba cepat, instan dan praktis. Maka seiring dengan kemajuan zaman, dimana teknologi telah berkembang pesat, perkembangan terhadap rumah kian bervariasi berusaha memenuhi tuntutan kebutuhan perumahan tersebut. Dalam upaya pemenuhan kebutuhan perumahan tersebut, kreativitas desain terus dikembangkan dengan melihat apa yang ada disekelilingnya, masalah apa yang terjadi agar dapat menemukan solusinya. Sehingga mulai beberapa tahun silam kita diperkenalkan pada bangunan prafabrikasi yang terdiri atas komponen-komponen buatan pabrik untuk memudahkan dalam pengerjaan bangunan, hingga kemudian muncullah jenis rumah baru yang praktis, cepat, instan serta dapat dibongkar pasang, dikenal dengan nama Knockdown House (rumah bongkar pasang). Knockdown House ini termasuk jenis rumah yang dibuat untuk membantu menyelesaikan tuntutan kebutuhan perumahan yang kian meningkat. Namun . masyarakat masih belum banyak mengenal jenis rumah tersebut, apa yang membedakannya dengan rumah-rumah konvensional pada umumnya, mereka masih meragukan kemampuan rumah ini sebagai rumah tinggal, tempat bemaung dan membina keluarga. Oleh karena itu perlu diberikannya suatu informasi akan Knockdown House, bangunan seperti apakah itu, bagaimana prinsip kerjanya, apa yang membuatnya memiliki keistimewaan dari rumah-rumah konvensional lain, apakah rumah tersebut mampu bertahan terhadap ikiim, apakah rumah tersebut nyaman ditinggali, bagaimana denagn harganya, apakah terjangkau dan sesuai daya beli masyarakat, apakah untuk semua golongan masyarakat atau hanya golongan tertentu saja, lalu bagaimana dengan desainnya, apakah sama flexible-nya dengan rumah konvensional lain, dan sebagainya, hingga nanti masyarakat dapat mengenal dan memahami seperti apakah rumah ini, dan mereka dapat mempertimbangkan rumah ini untuk dijadikan rumah tinggalnya atau tidak, dan pada akhirnya masyarakat memiliki banyak alternatif dalam membangun rumah.

In Indonesia, the growth of population is getting fast, follow the increasing of population density, and also the housing demand. Unfortunatelly, this situation doesn't support by the fullfillment of housing development as much as the need. Mean while, the natural disaster that causing many housing damaged also increasing the housing demand. So the practical, fast and instant housing development is really required. In a globalization era where the technology is growing fast, the house evolve become variying, trying to fullfill those problem. In solving that problem, the design creativity has evolved by seeing the circumstances problem to find the solution. So in a few years ago we have introduced to pre fabricated building that consist of fabric components, as a way to simplify the building work, till then another kind of house appear as a practical, fast and instant house to, but can be knocked down, known as Knockdown House. Knockdown House is categorized into a house that built -as a solving of housing demand. But our society doesn't know it well, what makes it different from another common house, they still doubt it's ability as dwelling, sheltered and for making family. That's way the information about Knockdown house is needed, that consist of what kind of building, the principle work, the special aspect, the resistant from force of nature, the house comfort, the prices, the society afford, the design, and the flexibilty compare with another house, so the society can recognized and understand and then considered to use this kind of house, finally as an alternative of built house."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S48602
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>