Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 205713 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Qonita Anis Zain
"Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi virus yang tersebar lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Di Kelurahan Beji, Kota Depok, kasus DBD telah menunjukkan tren yang tinggi selama beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2022, wilayah ini mencatat jumlah kasus tertinggi di Kota Depok, dengan total 177 kasus dan incidence rate (IR) sebesar 370,73 per 100.000 penduduk. Analisis awal mengindikasikan bahwa faktor lingkungan rumah dan partisipasi masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang belum optimal dapat menjadi faktor tingginya kasus DBD di Kelurahan Beji. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh kondisi lingkungan rumah dan praktik PSN terhadap kejadian DBD di Kelurahan Beji tahun 2024. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Beji, Kota Depok selama periode Mei-Juni 2024 dengan menggunakan desain studi kasus kontrol. Sampel terdiri dari 35 orang kasus dan 35 orang kontrol. Sampel kasus dipilih menggunakan simple random sampling dari laporan kasus DBD yang tercatat di Puskesmas Depok Utara, sementara sampel kontrol dipilih dari tetangga terdekat dari rumah kasus. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini meliputi laporan kasus DBD dari Puskesmas Depok Utara, kuesioner, dan lembar observasi keberadaan jentik nyamuk. Analisis data meliputi univariat dan bivariat (uji Chi Square). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan kejadian DBD pada penelitian ini adalah keberadaan jentik (p-value = 0,026 ; OR = 4,58), container index (CI) (p-value = 0,014 ; OR = 7,56), sumber air bersih (p-value = 0,036 ; OR = 0,205), dan kebiasaan menggantung pakaian kotor (p-value = 0,046 ; OR = 0,31). Puskesmas Depok Utara dan Dinas Kesehatan Kota Depok disarankan untuk mengadakan program insentif bagi rumah tangga yang konsisten menerapkan PSN 3M Plus, memberikan sanksi bagi yang tidak mematuhi, dan menggiatkan gerakan 1 rumah 1 jumantik. Masyarakat Kelurahan Beji juga harus berpartisipasi aktif dalam gerakan 1 rumah 1 jumantik, meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan dalam melaksanakan praktik PSN, serta menghindari kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko DBD.

Dengue hemorrhagic fever (DHF) is a viral infection transmitted through the bites of Aedes aegypti and Aedes albopictus mosquitoes. In Beji Subdistrict, Depok City, DHF cases have shown a high trend over the past few years. In 2022, this area recorded the highest number of cases in Depok City, with a total of 177 cases and an incidence rate (IR) of 370,73 per 100.000 population. Initial analysis indicates that household environmental factors and suboptimal community participation in mosquito nest eradication may contribute to the high number of DHF cases in Beji Subdistrict. This study aims to identify the influence of household environmental conditions and mosquito nest eradication practices on the incidence of DHF in Beji Subdistrict in 2024. The research was conducted in Beji Subdistrict, Depok City, from May to June 2024 using a case-control study design. The sample consisted of 35 cases and 35 controls. Case samples were selected using simple random sampling from DHF case reports recorded at Depok Utara Public Health Center, while control samples were selected from the nearest neighbors of the case households. The instruments used in this study included DHF case reports from Depok Utara Public Health Center, questionnaires, and observation sheets for mosquito larvae presence. Data analysis included univariate and bivariate analysis (Chi-Square test). Bivariate analysis showed that the variables associated with the incidence of DHF in this study were the presence of larvae (p-value = 0,026 ; OR = 4,58), container index (CI) (p-value = 0,014 ; OR = 7,56), clean water source (p-value = 0,036 ; OR = 0,205), and the habit of hanging dirty clothes (p-value = 0,046 ; OR = 0,31). Depok Utara Public Health Center and the Depok City Health Office are advised to implement incentive programs for households consistently applying PSN 3M Plus, impose sanctions for non-compliance, and intensify the “1 House 1 Jumantik” movement. The community in Beji Subdistrict should also increase active participation in the “1 House 1 Jumantik” movement, improve awareness and discipline in implementing mosquito nest eradication practices, and avoid habits that can increase the risk of DHF."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
St. Hajar
"Puskesmas Watampone pada urutan ke-1 dengan 393 kasus DBD pada tahun 2012. Desain penelitian kasus kontrol dan melakukan matching pada umur dan jenis kelamin. Hasil analisis bivariat menunjukkan pencegahan gigitan nyamuk, resting place di luar rumah, breeding place di dalam rumah, keberadaan jentik dan media informasi berhubungan dengan kejadian DBD dan bermakna secara statistik sedangkan pekerjaan responden, resting place di dalam rumah dan breeding place di dalam rumah terdapat hubungan yang tidak bermakna dengan kejadian DBD. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa responden yang tidak melakukan PSN DBD dengan baik mempunyai risiko 1,72 kali (95% CI 0,79-3,77) terkena DBD di bandingkan responden yang melakukan PSN DBD dengan baik.

Watampone Health Center on the order of 1 to 393 dengue cases in 2012. Casecontrol study design and perform matching on age and sex. Results of the bivariate analysis showed prevention of mosquito bites, resting place outside the house, breeding place in the home, the presence of larvae and media information associated with the incidence of dengue and statistically significant while the respondents work, resting place in the home and breeding place in the house there is a relationship were not significantly associated with the incidence of dengue. Multivariate analysis showed that respondents who did not perform well PSN dengue risk is 1,72 times (95% CI 0,79 - 3,77) compared with DHF in dengue PSN respondents who did well."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35036
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diva Ramadhani
"Perilaku menutup tempat penampungan air merupakan bagian dari upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN-DBD) yaitu tindakan pengendalian nyamuk vektor penyebab DBD di lingkungan melalui 3M Plus bersama dengan upaya menguras tempat penampungan air dan mendaur ulang barang bekas. Penerapan perilaku menutup tempat penampungan air sebagai upaya PSN-DBD masih menjadi masalah karena angka penerapannya yang tergolong rendah yaitu hanya sebesar 16, 9% warga di DKI Jakarta pada tahun 2018 yang menerapkan PSN pada kategori baik sementara lainnya pada kategori sedang dan buruk, hal ini diperparah dengan masih tingginya angka DBD di wilayah Jakarta Timur sebagai yang tertinggi di DKI Jakarta yaitu 689 kasus pada tahun 2023 dengan Kecamatan Pulogadung sebagai wilayah dengan angka kasus tertinggi di pada tahun 2022 yaitu 315 kasus. Incidence Rate kumulatif Kelurahan Cipinang pada tahun 2024 juga menjadi yang tertinggi ketiga di Kecamatan Pulogadung yaitu sebesar 0,25. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku menutup tempat penampungan air sebagai upaya PSN-DBD pada masyarakat RW 6 Kelurahan Cipinang Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Data penelitian dikumpulkan melalui pengisian kuesioner secara daring oleh 121 ibu rumah tangga di wilayah RW 6. Data dianalisis menggunakan uji chi-square untuk mengetahui hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil penelitian telah menunjukkan sebanyak 80 ibu rumah tangga (66,1%) telah melakukan perilaku menutup tempat penampungan air secara rutin. Penelitian ini juga menunjukkan adanya hubungan signifikan antara pengetahuan (p= 0,018; OR= 6,68; 95% CI 1,28 - 34,78), sikap (P= 0,006; OR= 0,20; 95% CI 0,06 - 0,62), dukungan keluarga (p= 0,023; OR= 2,62; 95% CI 1,21 - 5,67), dan ketersediaan alat penutup tempat penampungan air (p= 0,0005; OR= 26,0; 95% CI 8,60 - 78, 58) dengan perilaku menutup tempat penampungan air. Faktor yang diketahui paling berperan dalam mempengaruhi perilaku menutup tempat penampungan air di wilayah RW 6 adalah ketersediaan tutup tempat penampungan air sehingga saran yang dapat diberikan peneliti yaitu perlu dilakukannya upaya intervensi terkait komponen perilaku menutup tempat penampungan air dan advokasi kepada stakeholders terkait subsidi tempat penampungan air dengan tutup yang sesuai.

The initiative to close water reservoirs is a key component in the campaign against Dengue Hemorrhagic Fever Mosquito Nests (PSN-DBD). This involves controlling mosquito vectors responsible for dengue fever through the 3M Plus approach, along with water reservoir drainage and recycling efforts. Despite its importance, the implementation of this behavior faces challenges, with only 16.9% of DKI Jakarta residents in 2018 adopting PSN in the optimal category. This issue is worsened by the persistently high incidence of dengue fever in East Jakarta, reaching 689 cases in 2023, with Pulogadung District having the highest number at 315 cases in 2022. The cumulative incidence rate in Cipinang Subdistrict is expected to be the third-highest in Pulogadung Sub District in 2024 at 0.25. This study aims to identify factors influencing the adoption of water reservoir closure behavior in the community of RW 6, Cipinang Subdistrict, in 2024, utilizing a cross-sectional design. Data was gathered from 121 housewives through online questionnaires, and chi-square tests were employed for analysis. Findings indicate that 66.1% of surveyed housewives regularly practice closing water reservoirs. The research highlights significant correlations between knowledge (p= 0.018; OR= 6.68; 95% CI 1.28 - 34.78), attitude (p= 0.006; OR= 0.20; 95% CI 0.06 - 0.62), family support (p= 0.023; OR= 2.62; 95% CI 1.21 - 5.67), and the availability of water reservoir covers (p= 0.0005; OR= 26.0 ; 95% CI 8.60 - 78.58) with the behavior of closing water reservoirs. Notably, the most influential factor in RW 6 is the availability of water reservoir lids. As a recommendation, intervention efforts should focus on promoting the behavioral aspect of closing water reservoirs and advocating for subsidies to facilitate the provision of suitable lids.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendri Kadafi
"Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh virus dengue. Kota Tanjungpinang merupakan daerah endemis DBD karena sejak tahun 2005 hingga 2015, selalu ada kasus DBD.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara keberadaan jentik dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan kejadian DBD di Kota Tanjungpinang Propinsi Kepulauan Riau tahun 2015. Penelitian ini menggunakan studi analitik dengan rancangan studi kasus kontrol. Populasi dalam penelitian ini ini adalah penduduk kota Tanjungpinang. Hasil penelitian ini menemukan, hubungan antara Keberadaan Jentik dengan DBD adalah sebesar OR = 1,9 ; (95 % CI = 0,939 ? 3,955) dan hubungan antara Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan DBD adalah sebesar OR = 0,9 ; (95 % CI = 0,478 ? 1,758) setelah dikontrol variabel kovariat.

Dengue Hemorrhagic Fever ( DHF ) is an acute infectious disease caused by the dengue virus. Tanjungpinang a dengue endemic area because since 2005 until 2015 , there is always a case DBD.Tujuan this study was to determine the relationship between the existence of larva and mosquito nest eradication ( PSN ) with incidence of dengue in Tanjungpinang , Riau Islands Province in 2015. This research used studies analytical case control study . The population in this study are the city dwellers Tanjungpinang. Results of this study found that the relationship between the presence of the dengue larva amounted OR = 1.9 ; ( 95 % CI = 0.939 to 3.955 ) and the relationship between mosquito nest eradication ( PSN ) with DBD amounted OR = 0.9 ; ( 95 % CI = 0.478 to 1.758 ) after controlling for covariates variables."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Syahputra
"Pada akhir tahun 2018 terjadi peningkatan kejadian penyakit DBD yang berada di Kota Depok. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan mengetahui perbedaan pengetahuan, sikap dan perilaku dari siswa kelas 5 Sekolah Dasar terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) serta Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) guna meningkatkan Angka Bebas Jentik (ABJ) di sekolah setelah dilaksanakannya kedua metode intervensi yang berbeda yakni metode presentasi dan video edukasi. Penelitian ini menggunakan metode desain quasi experimental dengan teknik rancangan pre test dan post test design.Hasilnya diketahui bahwa terdapat peningkatan hasil skor pada pengetahuan, sikap dan perilaku siswa setelah diberikan intervensi. Penelitian ini diharapkan dapat menurunkan kejadian penyakit DBD di wilayah Kecamatan Sukmajaya dan meningkatkan pengetahuan siswa sehingga memicu terbentuknya sikap positif dan perilaku yang baik dalam melakukan suatu upaya pencegahan penyakit DBD melalui kegiatan PSN.

In the end of year 2018, there was an increase DHF disease in Depok City This research aims to measure and determine the differences in knowledge, attitude and practice of 5th grade students of Elementary School towards Dengue Hemorragic Fever (DHF) and Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) for increasing larvae free rates (ABJ) in schools with two different intervention methods. This study uses a quasi experimental method design with pre test and post test design techniques. The results of the study revealed that there was an increase in the score on students’ knowledge, attitudes and practice after being given intervention in both the presentation and video education methods. This study is expected to reduce the incidence of DHF in Sukmajaya district area and increase student knowledge so as to trigger the formation of positive attitudes and good behavior in carrying out an effort to prevent DHF disease through PSN activities."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heni Fariatul Aeni, Lis Triswanah
"Salah satu faktor yang memberikan pengaruh terhadap kondisi kesehatan atau kejadian suatu penyakit adalah lingkungan, dan salah satu penyakit yang berbasis lingkungan dan dipengaruhi pula oleh perilaku individu adalah demam berdarah dengue (DBD). Tipologi kelurahan jagasatru yang relatif padat penduduk dan pusat perdagangan lintas daerah, dimungkinkan menyimpan berbagai persoalan kesehatan, khususnya berkaitan dengan kesehatan lingkunagn (santiasi), baik di lingkungan perumahan maupun tempat-tempat umum lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap dan praktek dalam pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan kejadian demam berdarah dengue (DBD). penelitina ini merupakan jenis penelitian eksplanasi (explanatory research) dengan pendekatan metode cross sectional. Jumlah sampel yang diamati dalam penelitian ini sebanyak 333 kepala keluarga (KK) dari popolasi sebesar 2.497 KK secara sampel acak sistematis (sistematic random sampling) di Keluarah Jagasatru Kecamatan Pekalipan Kota Cirebon. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan cara wawancara langsung dan uji sistematic yang digunakan adalah chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dalam PSN dengan kejadian DBD, ada hubungan antara sikap terhadap PSN dengan kejadian DBD, tidak ada hubungan antara praktek dalam PSN dengan kejadian DBD. berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan dilakukannya penelitian lebih lanjut dengan teknik pengumpulan melalui metode self-report dan menambah cakupan penelitian, serta kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat lebih ditingkatkan dalam gerakan PSN melalui 3M plus. "
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Siliwangi, 2005
JKKI 7:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Noralisa
"Kejadian DBD di Desa Suka Damai pada Tahun 2008 sebesar 33 kasus, tahun 2009 sebesar 6 kasus dirawat inap. Bertujuan untuk mengetahui perilaku masyarakat dalam PSN DBD dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi sasaran adalah Kepala Keluarga (KK) di Desa Suka Damai. Sampel penelitian sejumlah 110 KK dari dari RW yang terpilih secara multistage random. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Uji statistik data dilakukan dengan menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Chisquare. Tidak ada hubungan bermakna antara pendidikan p=0,078, sedangkan ada hubungan bermakna antara pengetahuan tentang DBD (p=0,001), pengetahuan tentang PSN DBD (p=0,00), maupun sikap terhadap PSN (p=0,00) dengan perilaku masyarakat dalam PSN DBD.Saran bagi masyarakat agar lebih memperhatikan kegiatan 3M dan pelaksanaan PSN DBD secara mandiri dan teratur sesuai standar.

The incidence of DHF in the Village of Peace Like in the Year 2008 from 33 cases in 2009 of 6 cases treated at the hospital. Aims to determine people's behavior in the PSN DBD and the factors that influence it. Using cross-sectional approach. The target population is the Head of the Family (KK) in the village of Suka Damai. The research sample a number of 110 households randomly selected from a multistage RW. Data were collected using a questionnaire. Data statistical tests performed using univariate analysis and bivariate analysis to test Chisquare. There was no significant relationship between education p=0.078, whereas no significant relationship between knowledge of dengue fever (p=0.001), knowledge about the PSN DBD (p = 0.001), as well as attitudes toward the PSN (p = 0.001) with the behavior of people in PSN DBD.Saran for the community to pay more attention to the activities and the implementation of PSN DBD 3M independently and regularly in accordance with the standards."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amrul Hasan
"Demam berdarah dengue merupakan masalah kesehatan masyarakat hingga saat ini di Kota Bandar Lampung dengan jumlah penderita yang terus meningkat. Pada tahun 2001 Incidence rate sebesar 13,56 per 100.000 penduduk, meningkat menjadi 109,8/100.000 penduduk pada tahun 2006 dan akhir Februari 2007 Kota Bandar Lampung dinyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam berdarah dengue lokal.
Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kebiasaan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan pencegahan gigitan nyamuk dengan kejadian demam berdarah dengue di Kota Bandar Lampung, menggunakan desain kasus kontrol dengan jumlah sampel sebanyak 406 individu terdiri dari 203 kasus dan 203 kontrol. Kasus adalah individu yang menderita DBD yang pernah dirawat di rumah sakit dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung dari tanggal 1 Maret 2007 sampai 15 Mei 2007, sedangkan kontrol dipilih dari tetangga kasus yang bertempat tinggal dalam radius 100 meter dari tempat tinggal kasus. Penelitian dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei 2007. Pengumpulan data dilakukan dengan mengunjungi rumah kasus dan dan kontrol kemudian diwawancarai dan observasi lingkungan rumah.
Hasil penelitian diketahui ada hubungan kebiasaan melakukan PSN dengan kejadian demam berdarah dengue, individu yang tidak melakukan PSN berisiko 5,85 (95% CI : 2,86 - 11,99) kali terkena DBD, sedangkan individu yang melakukan 1 jenis PSN (menguras atau menutup atau mengubur) berisiko 2,22 (95% CI : 1,32-3,72) kali untuk terkena DBD dibandingkan dengan individu yang melakukan PSN setelah dikontrol dengan variabel riwayat tetangga yang pemah sakit DBD, keberadaan benda yang dapat penampung air di sekitar rumah dan kebiasaan melakukan pencegahan gigitan nyamuk. Ada hubungan antara kebiasaan melakukan pencegahan gigitan nyamuk dengan kejadian DBD, Individu yang tidak pernah melakukan pencegahan gigitan nyamuk berisiko 7,82 (95% CI : 4,12-14,86) kali untuk terkena DBD, sedangkan individu yang melakukan 1 pencegahan (mengunakan penolak nyamuk di oles di kulit repellent atau anti nyamuk bakar atau menyemprot ruangan dengan pembasmi serangga) berisiko 4,21 (95% CI : 2,31 - 7,65) kali untuk terkena DBD dibandingkan dengan individu yang melakukan 3 pencegahan gigitan nyamuk setelah dikontrol dengan variabel umur, riwayal tetangga pernah sakit DBD, keberadaan benda yang dapat menampung air di sekitar rumah dan kebiasaan melakukan PSN.
Untuk menanggulangi DBD kegiatan PSN perlu dilakukan secara teratur minimal satu minggu sekali. Untuk mencegah terjadi terkena DBD dapat dilakukan melindungi diri agar tidak digigit nyamuk terutama 2 jam sebelum matahari terbit dan terbenam dengan menggunakan anti nyamuk yang di oles di kulit, anti nyamuk semprot ataupun electrik/bakar.

Dengue haemorrhagic fever most important public health problem in Bandar Lampung today. Increasing case occure from 2001 to 2006, if 2001 incidence rate 13,56/ 100.000 became 109,8/ 100.00 at 2006 and the end of February 2007 stated Bandar Lampung local outbreak dengue haemorrhagic fever.
A case-control study was conducted to explore correlation the risk factor of dengue infection in Bandar Lampung from 20 April to 30 May 2007. 230 case and 230 control were included for statisyical analysis. After further adjusting the confounder there are strong correlation between habitual Eliminating Mosquitos Breeding Sites and use personal protective (eg; use repellent, mosquito coil and use insecticide hand sprayer) with dengue case.
Individual has one PSN estimated to be 2,22 (95% Cl : 1,32-3,72) times as great for individual has 3 PSN and individual did not PSN estimates to be 5,85 (95% CI : 2,86 - 11,99) times as great has dengue fever for individual has 3 PSN after controlled by history neightborhood DHF, water container around house, use mosquitoes prevention bites. Individual use one mosquitoes prevention bites estimated to be 4,21 (95% Cl : 2,31-7,65) times as great for individual use three mosquitoes prevention bites and individual did not use mosquitoes prevention bites estimated to be 7,82 (95% CI : 4,12- 14,86) times as great for individual use three mosquitoes prevention bites.
Dengue fever is a mosquitoes-bome disease and the risk of person contracting the disease is determined by individu behaviour in eliminating mosquitos breeding sites and use mosquitoes prevention bites in Bandar Lampung.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T34516
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dahniar Budiarti
"Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit endemis di Kecamatan Cibinong. Puskesmas Karadenan merupakan salah satu puskesmas di kecamatan Cibinong dimana seluruh wilayah kerjanya termasuk endemis DBD, namun kesadaran masyarakatnya untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara 3Mplus masih rendah. Kelurahan Sukahati dipilih sebagai lokasi penelitian karena 3 tahun terakhir merupakan wilayah dengan kasus DBD tertinggi di wilayah kerja puskesmas Karadenan.
Oleh sebab itu dilakukan penelitian tentang perilaku pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue dan hubungannya dengan index jentik yaitu container index di rumah tangga. Desain studi yang digunakan adalah cross sectional, pengambilan data dengan cara wawancara kepada responden dan observasi jentik di kontainer-kontainer yang ada di rumah responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan secara signifikan dengan perilaku PSN DBD 3Mplus yaitu ketersediaan tutup penampung air (p-value 0,000 ; OR 5,34 ; 95% CI 2,4-11,9), ketersediaan abate (p-value 0,004 ; OR 5,56 ; 95% CI 1,73-17,8), ketersediaan kelambu (p-value 0,003 ; OR 5,17 ; 95% CI 1,77-15,1) dan keterpaparan penyuluhan (Pvalue 0,042 ; OR 3,8 ; 95% CI 1,15-12,6). Sedangkan perilaku pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan container index di rumah tangga.

Dengue Hemorrhagic Fever is an endemic disease in the district of Cibinong.
Karadenan health centers is one of the health centers in the district of Cibinong where the entire work area, including endemic, but awareness of the community to undertake mosquito eradication by means 3Mplus still low. Sukahati village chosen as a test site for the last 3 years is a region with the highest dengue cases in the region of Karadenan health centers.
Therefore, research on the behavior of mosquito eradication of dengue fever and its association with the flick index ie the container index in the household. Study design used is cross sectional, data retrieval by means of interviews with respondents and observation larvae in containers that exist in the house of the respondents.
The results showed that the factors significantly associated with behavioral mosquito nest eradication 3Mplus namely the availability of water reservoir lid (pvalue 0.000; OR 5.34; 95% CI 2.4 to 11.9), the availability of abate (pvalue 0.004; OR 5 , 56; 95% CI 1.73 to 17.8), the availability of mosquito nets (pvalue 0.003; OR 5.17; 95% CI 1.77 to 15.1) and exposure counseling (pvalue 0,042; OR 3.8; 95 % CI 1.15 to 12.6). While the behavior of mosquito eradication of dengue hemorrhagic fever did not show any significant correlation with the index container in the household.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60347
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abd. Rachman Rosidi
"Demam berdarah adalah penyakit demam yang berlangsung akut menyerang baik orang dewasa maupun anak-anak tetapi lebih banyak menimbulkan korban pada anak-anak berusia di bawah 15 tahun, disertai dengan perdarahan dan dapat menimbulkan renjatan (syok) yang dapat mengakibatkan kematian penderita. Penyebabnya adalah virus dengue dan penularannya melalui gigitan nyamuk Aedes. Demam berdarah ini menjadi masalah kesehatan di Asia Tenggara sejak tahun lima puluhan dan masuk ke Indonesia Sejak tahun 1968. Di Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka pada tahun 2004 terdapat 40 kasus demam berdarah turun menjadi 6 kasus pada tabus 2005. Permasalahan yang ada adalah belum diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan antara penggerakan pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue (PSN-DBD) dan Angka Bebas Jentik di Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka Tabun 2006.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan antara penggerakan pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue (PSNDBD) dan angka bebas jentik dalam rangka menurunkan angka penyakit Demam berdarah di Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka Tabun 2006. Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan desain crass sectional. Dari perhitungan uji Chi Square didapatkan hasil antara lain: untuk variabel musyawarah masyarakat desa setelah dilakukan uji statistik menggunakan Chi Square, dengan a = 0,05 didapatkan basil X2 = 3,975 dengan df sebesar 2, P value = 0,137 (Pvalue > a) , maka Ho gagal ditolak, berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara musyawarah masyarakat desa dan angka bebas jentik di Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka Tahun 2006. Demikian pula untuk variabel lainnya seperti adanya kader jumantik, adanya dana kegiatan PSN-DBD, kunjungan rumah dan bimbingan teknis tidak ada hubungan yang bermakna dengan angka bebas jentik.Untuk variabel Penyuluhan kelompok tentang DBD dengan a= 0,05 didapatkan hasil X2 = 7,525 dengan df sebesar 2 , P value = 0,023 (Pvalue < a) , maka Ho ditolak, berarti ada hubungan yang bermakna, demikian seterusnya untuk variabel ada hubungan dengan angka babas jentik antara lain: variabel kegiatan pemberantasan sarang nyamuk DBD, sarana pendukung PSN-DBD, serta pemantauan jentik secara berkala.
Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan antara penggerakan pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue dan angka bebas jentik di Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka Tahun 2006 antara lain: penyuluhan kelompok tentang demam berdarah dengue, kegiatan pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue, sarana pendukung PSN-DBD, serta pemantauan jentik secara berkala. Hasil penelitian secara statistik menunjukkan tidak ada ads hubungan yang bermakna antara. penggerakan pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue dan angka bebas jentik di Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka Tahun 2006. Bagi pihak Dinas Kesehatan diharapkan agar mengupayakan kesinambungan program demam berdarah dengue khususnya untuk daerah-daerah endemis DBD secara lebih intensif, juga perlu mempertimbangkan upaya program demam berdarah sesuai pola budaya masyarakat setempat seperti ikanisasi dalarn rangka pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue.

Dengue is an acute fever disease which can happen to children and adults but the largest number of victims are children under 15 years old, accompanied with blood and it makes a shock and death of patient. This happens because of dengue virus and it infects by an Aides mosquito bite. It becomes a health problem in South-east Asia since 1950 and coming into Indonesia since 1968. There are 40 dengue cases at district of Sumberjaya, sub-province of Majalengka in year 2004; it becomes 6 cases in 2005. Current problems are related factors to effectiveness of movement eradication of dengue mosquito breeding places (PSN-DBD) at district of Sumberjaya, sub-province of Majalengka in 2006 have not been known yet.
This purpose to know related factors to effectiveness of movement eradication of dengue mosquito breeding places (PSN-DBD) for a free larva rate on degradation level of dengue disease at district of Sumberjaya, sub-province of Majalengka in 2006. This research used a quantitative and descriptive method with a cross sectional design. From calculating a Chi Square test got results: for a district community discussion variable after a statistical test using Chi Square test with a = 0, 05 got result of X2 = 3,975 with df was equal to 2, P Value = 0,137 ( P value > a), so Ho was failure refused. This means that there is not a significant relation between district community discussions with a free larva rate at district of Sumberjaya, sub-province of Majalengka in 2006. There is not a significant relation with a free larva rate for the other variables such as the existing of jumantik cadre; eradication of dengue mosquito breeding places (PSN-DBD) activity, home visit and technical guide. For a group counseling variable concerning dengue with a = 0, 05 got result of X2 = 7,525 with df was equal to 2 , P Value = 0,023 (P value < a), so Ho was refused. This means that there is a significant relation, further for variable which related with a free larva rate, such as: eradication of dengue mosquito breeding places activity, supported facility and monitoring larva periodically.
From the research result can be concluded that related factors to effectiveness of movement an eradication of dengue mosquito breeding places to a free larva rate at district of Sumberjaya, sub-province of Majalengka in 2006, such as : group counseling concerning dengue, eradication of dengue mosquito breeding places activity, supported facility, and monitoring larva periodically. Research result indicated that there was not a significant relation between the effectiveness of movement an eradication of dengue mosquito breeding places with a free larva rate at district of Sumberjaya, sub-province of Majalengka in 2006. It is expected to Public Health Service for striving a continuity of Dengue program especially for the endemic areas of Dengue by more intensive, it is all important to consider an effort of Dengue program based on a local socio cultural in eradication of dengue mosquito.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2006
T19022
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>