Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10623 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hanief Budiman
"Sepak bola adalah salah satu olahraga populer di Qatar dengan dukungan dari pemerintah Qatar dan Asosiasi Sepak Bola Qatar. Pemerintah Qatar bersama programnya yaitu Aspire Academy memiliki otoritas utama dalam pengembangan pesepakbola muda. Asosiasi Sepak Bola Qatar memiliki otoritas menjadi badan kontrol dari liga dan klub sepak bola Qatar. Artikel ini membahas perkembangan sepak bola Qatar, Asosiasi Sepak Bola Qatar, liga sepak bola Qatar. tim nasional Qatar, dan Qatar menjadi penyelenggara Piala Dunia 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Pengumpulan sumber-sumber sejarah akan dibantu dengan aturan sistemis, serta dalam menguji atau menilai sumber-sumber tersebut secara kritis, dan menyajikan hasil dalam bentuk tulisan. Teori yang digunakan pada penelitian ini merujuk pada teori perkembangan sepak bola. Temuan dari penelitian ini adalah perkembangan sepak bola Qatar tidak terhenti pada saat Piala Dunia 2022 selesai, namun terus dilanjutkan dengan faktor-faktor pendukung, seperti dukungan pemerintah, investasi perkembangan pesepakbola muda Qatar, perkembangan liga, dan pengintegrasian pengetahuan sepak bola benua Eropa.
Football is one of the popular sports in Qatar with the support of the Qatari government and the Qatar Football Association. The Qatar government and its Aspire Academy program have the main authority in the development of young footballers. The Qatar Football Association has the authority of being the control body of the Qatar football leagues and clubs. This article discusses the development of Qatar football, the Qatar Football Association, the Qatar football league. the Qatar national team, and Qatar hosting the 2022 World Cup. The method used in this research is the historical method. The collection of historical sources will be assisted by systemic rules, as well as in testing or assessing these sources critically, and presenting the results in written form. The theory used in this research refers to the theory of soccer development. The findings of this research are that the development of Qatari football did not stop when the 2022 World Cup was completed, but continued with supporting factors, such as government support, investment in the development of young Qatari footballers, league development, and integration of continental European football knowledge."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tegar Rahman Hidayah
"Artikel ini membahas mengenai peran PT Bentoel terhadap perkembangan sepak bola Arema Malang 2003-2009 dan dampaknya terhadap peningkatan prestasi Arema Malang. Pendirian Arema Malang sebagai sebuah klub sepak bola tidak terlepas dari upaya beberapa warga Malang yang ingin membuat klub baru untuk ajang Galatama pada tahun 1987. Akan tetapi, klub ini dalam pengelolaannya merupakan klub swasta yang tidak disokong oleh dana pemerintah setempat. Terdapat permasalahan berupa masalah finansial yang terjadi berulang sehingga diatasi melalui pengambilalihan klub oleh perusahaan swasta ternama, yaitu PT Bentoel pada tahun 2003. Artikel ini ditulis dengan menggunakan metode sejarah melalui pengumpulan sumber primer tertulis berupa surat kabar yang memberitakan proses akuisisi Arema oleh PT Bentoel dan buku-buku tentang dinamika perkembangan klub Arema Malang. Hasil yang ditemukan adalah Arema Malang sebagai klub sepak bola profesional membutuhkan dana yang besar tidak hanya untuk meraih prestasi, tetapi juga menstabilkan kiprahnya dalam kancah sepak bola Indonesia. Stabilitas finansial tercermin dari kehadiran PT Bentoel yang membawa kekuatan finansial dan berimbas kepada pencapaian klub yang meningkat. PT Bentoel sebagai pemegang aset klub Arema Malang dari tahun 2003-2009 akhirnya berdampak kepada pihak internal maupun eksternal dari Arema Malang.

This article discusses the role of PT Bentoel in the dynamics of Arema Football Club from 2003-2009 and its effects on the Arema Malang’s performance improvement. The establishment of Arema Malang as a football club was inseparable from the efforts of several Malang youths who wanted to create a new club for the Galatama event in 1987. However, this club was managed as a private club which is not supported by local government funds. Financial problems that often occurred were then overcome through the takeover of this club by a well-known private company, named PT Bentoel in 2003. This article was written using the historical method by collecting written primary sources in the form of newspapers which reported on the process of acquiring Arema by PT Bentoel and books about the dynamics of the development of the Arema Malang club. The results found that Arema Malang as a professional football club required large funds not only to achieve accomplishments, but also to stabilize its performance in Indonesian football. Financial stability was reflected in the presence of PT Bentoel which brought financial strength and had an impact on the club's increased achievements. PT Bentoel as the asset holder of the Arema Malang club from 2003-2009 ultimately had an impact on the management of the Arema Malang club and related parties who had a relationship with this club"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kharisma Dhimas Syuhada
"

 

Perkembangan media sosial yang pesat dalam beberapa dekade terakhir telah membangkitkan sejumlah industri tentang potensi media baru ini sebagai alat pemasaran.Tak terkecuali untuk industri sepakbola, yang menjadi olahraga paling populer di dunia. Asosiasi sepakbola di seluruh dunia menyadari bahwa penggunaan media sosial adalah masa depan dalam hal meningkatkan dan memperluas bisnis mereka, apakah ini untuk tujuan pemasaran atau sebagai media untuk berkomunikasi langsung dengan penggemar mereka. Tidak seperti industri lain, pendukung adalah pemangku kepentingan eksternal yang sebenarnya dari unit organisasi asosiasi sepakbola. Pendukung bukan hanya "pelanggan" yang akan membeli tiket musiman dan barang dagangan tim; suporter adalah perwujudan dari "pemegang saham" yang memiliki beberapa saham dan memainkan peran dalam pengambilan keputusan di sebuah asosiasi sepakbola. Meskipun Asosiasi Sepakbola Indonesia (PSSI) memiliki jaringan sosial, ada perbedaan dalam bagaimana media sosial digunakan secara efektif atau tidak., temuan menunjukkan bahwa asosiasi sepakbola nasional yang terkenal tidak selalu menggunakan potensi komersial ini seefektif mungkin untuk "melibatkan" basis penggemar mereka.


 

Rapid development of social media in last few decades has awakened a number of industries about the potential of this new media as a marketing tool. No exception for football industry, which became the most popular sport in the world. Football association across the world are realizing that the use of social media is the future in terms of improving and expanding their business, whether this is for marketing purposes or as a medium for directly communicating with their fans. Unlike other industries, supporters are actual external stakeholders of a unit of football association organization. Supporters not just "customers" who will buy season tickets and team merchandise; suporter is the embodiment of “shareholder" owning some shares and playing a role in decision-making at a football association. Although the Indonesian Football Association (PSSI) has social networks, there are differences in how social media is used effectively or not. However, the findings indicate that well-known nation-wide football association do not always use this commercial potential as effectively as they might to “engage” their fan base.

"
2018
T52363
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dody Dwi Adilhaksono
"Penelitian yang berjudul Persija (1970-1990), Dinamika Perkembangan Sepakbola di Jakarta:, membahas mengenai perkembangan Persija dari awal berdirinya hingga mengalami periode keemasan serta periode terburuk dalam perjalanannya di kompetisi perserikatan PSSI. Alasan pemilihan judul mengenai Persija karena Persija merupakan sebuah kesebelasan besar yang berdomisili di Jakarta yang mempunyai sejarah panjang dalam dunia persepakbolaan di Indonesia yang didalam perjalanannya terdapat kesenangan dan juga kekecewaan. Persija menjadi salah satu tim perserikatan yang menjadi pencetus lahirnya induk organisasi di Indonesia, yaitu PSSI.
Tujuan dari penelitian ini adalah memaparkan dinamika perkembangan kesebelasan Persija dalam kompetisi perserikatan PSSI, khususnya pada periode 1970-1990, dengan menyoroti prestasi kesebelasan Persija pada periode tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri dari empat tahap, yaitu Heuristik, Kritik, Intepretasi dan Historiografi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kesebelasan Persija dalam mengikuti kompetisi perserikatan PSSI mengalami pasang surut dalam prestasi. Selama periode 1970-1980, Persija berhasil mencapai puncak prestasi dengan keluar sebagai juara sebanyak tiga kali dari lima pagelaran yang diselenggarakan PSSI pada periode tersebut, yaitu pada tahun 1973, 1975, dan 1979 hanya pada kompetisi tahun 1971 dan 1978 Persija gagal menjadi juara. Sebaliknya di periode 1980-1990, Persija mengalami periode buruk. Indikasinya dapat dilihat dengan tidak adanya gelar juara serta konflik-konflik internal yang mengiringi Persija pada periode tersebut.

The study, titled the Persija (1970- 1990), Development Dynamics of Football in Jakarta discussed about the development of Persija from a standing start until having the golden period and the worst period in their journey at PSSI union competition. The reason of selection the title of Persija, because Persija is a big teams who are domiciled in Jakarta, which has along history of football in Indonesia where in their journey there are a lot of pleasure and also disappointments. Persija be one of the union team that initiated the birth of the parent organization in Indonesia, that's PSSI.
The purpose oft his study is to describe the dynamics of the Persijai n the competition of PSSI union, its specialty in the period 1970-1990, highlighting the achievements of Persija in that period. The method used in this research is the historical method which consists of four stages, namely Heuristics, Criticism, Interpretation, and Historiography.
The results of this study indicate that Persija in the competition of PSSI unions have ups and downs in achievement. During the period 1970 - 1980, Persija managed to reach peak performance with came out as championsf or three times in five competition that on hold by PSSI in that period, namely in 1973, 1975, and 1979 only at the competition in 1971 and 1978, Persija are failed to become a champion. By contrast, in the period 1980 -1990, Persija had a bad period. Its indication can be seen in the absence of titles and also internal conflicts that accompanied Persija in that period.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42880
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Barcelona Vially
"Skripsi ini membahas mengenai perkembangan dan dinamika Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia atau PSSI pada masa Azwar Anas pada kurun waktu 1991-1998. Dalam pembuatan skripsi ini, penulis menggunakan metode atau langkah-langkah penelitian di Ilmu Sejarah yaitu Heuristik, Verifikasi atau kritik, Interpretasi, dan Historiografi. Pada masa itu PSSI mengalami permasalahan-permasalahan yang hebat seperti kerusuhan-kerusuhan di pertandingan dan masalah lainnya, tetapi permasalahan yang paling besar tentunya skandal “Sepak Bola Gajah” dan kasus Mafia Wasit yang terjadi di Liga Indonesia IV pada musim kompetisi 1997/1998. Meskipun begitu, ditengah permasalahan berat yang menimpa PSSI pada masa ini, PSSI berhasil melakukan suatu terobosan dengan membuat sebuah Liga yang bersifat profesional dengan menggabungkan dua sistem liga yang ada Galatama dan Perserikatan yang bernama Liga Indonesia. Selain itu PSSI juga membuat program pembinaan pemain usia muda yang dipusatkan di Genoa, Italia, yang diberi nama Tim Nasional Primavera. Kelak pemain-pemain jebolan dari Tim Nasional Primavera tersebut akan menjadi tulang punggung Tim Nasional senior pada masa depan.

This thesis talks about the dynamics and the growth of Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Indonesia’s Football Association) on 1991 to 1998 during Azwar Anas leadership. In making of this thesis, the author uses the method or steps that research in Science History Heuristics, verification or criticism, interpretation, and Historiography. At that time, PSSI had enormous problems such as chaos in football matches, but the biggest problem is the “Elephant Soccer” scandal and referees mafia case in Liga Indonesia IV (1997/1998). PSSI finally overcame the problem by making a professional football league which mixed two league system at that time, Galatama and Perserikatan system to be a one league called Liga Indonesia. Besides that, PSSI also made a coaching clinic for young players in Genoa, Italy which was called Tim Nasional Primavera (Primavera National Team). In the future, the graduates of this clinic will be the main weapons of senior Indonesian football team."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47132
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irvan Aulia Rahman
"Skripsi ini membahas tentang peranan tim Sepakbola Front de Libération
Nationale dalam perjuangan kemerdekaan negara Aljazair pada 1954-1964. Tim
sepakbola yang dibentuk pada 1958 ini beranggotakan pemain sepakbola
berdarah Aljazair yang bermain di liga profesional Perancis. Mereka memilih
untuk meninggalkan kesuksesan yang diperoleh di Perancis dan memutuskan
untuk ikut berjuang membela Aljazair melalui permainan sepakbola. Tim ini
melakukan tur pertandingan persahabatan ke negara Afrika, Eropa Timur dan Asia
untuk mencari dukungan bagi kemerdekaan Aljazair. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian sejarah. Hasil penelitian ini adalah Tim sepakbola tersebut
merupakan bagian propaganda dari Front de Libération Nationale untuk
memperoleh simpati dan dukungan dari masyarakat Aljazair maupun masyarakat
dunia luar.
This thesis aimed to discuss about the role of Front de Libération Nationale
football team in Algerian struggle for Independence on 1954-1964. This Football
Team was established in 1958 and consisted of Algerian football player who
played in the French professional football league. They chose to leave the success
they have obtained and decide to join the struggle for independence of their
homeland through the game of football. This team did a tour of friendly matches
to North African countries, Eastern Europe and Asia, to seek support for the
independence. This study uses historical research. Results of this research is the
football team are a part of the propaganda of the Front de Libération Nationale to
gain sympathy and support of the people Algerian and the outside world
community."
2017
S70165
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zulhidayat
"ABSTRAK
Pada tanggal 30 Mei 2015, FIFA sebagai induk tertinggi organisasi sepakbola internasional menjatuhkan sanksi kepada PSSI. Hal tersebut terjadi karena FIFA menilai adanya intervensi yang dilakukan pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga. Dalam Statuta FIFA pasal 13 dan 17 menjelaskan bahwa menolak segala bentuk intervensi yang dilakukan oleh pemerintah, politisi, media, atau pihak ketiga lainnya. Disisi lain, Kementerian Pemuda dan Olahraga juga diberi kewenangan oleh undang-undang untuk mengatur kegiatan olahraga secara umum dalam ruang lingkup Negara Indonesia. Adapun permasalahan yang ingin diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, bagaimana kewenangan dan peran Pemerintah dalam penyelenggaraan olahraga sepak bola profesional di Indonesia ?, Kedua, bagaimana penyelenggaraan kompetisi sepak bola di Indonesia dengan adanya Pembekuan PSSI ?. Metode Penelitian pada tulisan ini menggunakan metode yuridis normatif. Simpulan dari penelitian ini adalah Pemerintah tidak mempunyai kewenangan untuk melakukan intervensi dan ikut campur dalam menyelenggarakan kompetisi sepak bola profesional di Indonesia. Sementara itu dengan adanya pembekuan PSSI ini, secara otomatis menghentikan liga karena PSSI tidak bisa melaksanakan tugas dan fungsi untuk menyelenggarakan kompetisi sepak bola profesional di Indonesia. Saran penulis dalam penelitian ini adalah Pemerintah harus optimal dalam memberikan pelayanan dan kemudahan kepada PSSI dan PSSI harus transparan dalam menyelenggarakan kompetisi sepak bola profesional di Indonesia

ABSTRACT
On May 30, 2015, FIFA as the supreme parent of international football organizations imposed sanctions on the PSSI. This happens because FIFA assess the existence of intervention by the government through the Ministry of Youth and Sports. The FIFA Statutes chapters 13 and 17 make it clear that it rejects any form of intervention by governments, politicians, media, or other third parties. On the other hand, the Ministry of Youth and Sports is also authorized by law to regulate sports activities generally within the scope of the State of Indonesia. The problems to be studied in this research are as follows Firstly, what is the authority and role of the government in organizing professional football sport in Indonesia , Secondly, how is the implementation of football competition in Indonesia with the existence of PSSI Freezing . Research Methods in this paper using the method of normative juridical. The conclusion of this research is that the Government does not have the authority to intervene and interfere in organizing professional football competition in Indonesia. Meanwhile, with the freezing of this PSSI, automatically stop the league because PSSI can not perform the duties and functions to hold a professional football competition in Indonesia. The author 39 s suggestion in this research is the Government must be optimal in providing services and convenience to PSSI and PSSI must be transparent in organizing professional football competition in Indonesia."
Depok: 2017
T49569
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Totaalvoetbal yang fenomenal dalam sejarah sepakbola ditandai dengan pemanfaatan keluangan lapangan. Taktik permainan yang diterapkan merupakan perwujudan cara hidup masyarakat Belanda yang merujuk pada ajaran Calvinisme. Taktik sepakbola ini bak identitas yang lentur, ia dimainkan tergantung dari situasi. Dalam tulisan ini toaalvoetbal yang dilihat sebagai identitas budaya dicermati dengan pemikiran Stuart Hall (1990). Tulisan ini mencoba memperlihatkan kaitan toaalvoetbal dengan identitas Belanda.

Total football which is phenomenal in football history marked by the utilization of a large space in the field. The tactics that are applied in this game reflects the Dutch society way of life which refers to Calvinism. This football tactics are also flexible, it could be played depends on the situation. As a subject of this research, total football will be analyzed by using Stuart Hall's concept about cultural identity. The aim is to explain the connection between total football with the Dutch identity."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Rahmadhani
"Penelitian ini membahas tentang pola yang terbentuk pada saat pelanggaran dilakukan oleh suporter serta pola pengendalian sosial yang dilakukan oleh agen agen pengendali sosial terhadap pelanggaran oleh suporter. Subjek pada penelitian ini adalah suporter Liga 1 selama tahun 2017-2019 dan agen pengendali sosial yang terlibat dalam pengamanan pertandingan, dalam tiga waktu. Tahun penelitian yang dipilih adalah 2017-2019. Tahun tersebut dipilih berdasarkan kembali bergulirnya Liga 1 yang sebelumnya dibekukan oleh FIFA. Selama tahun 2017-2019, ditemukan berbagai pola yang merujuk dari faktor-faktor terkait. Menggunakan metode penelitian secara kualitatif dan kuantitatif, penelitian ini menekankan pada pencarian data melalui media yang menghasilkan data kuantitatif dan wawancara mendalam menghasilkan data kualitatif, terhadap subjek penelitian. Analisis didasarkan pada teknik summative content analysis serta digunakannya program SPSS, untuk melihat hubungan antar temuan data. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah, terbentuknya berbagai pola pelanggaran dan pengendalian, yang berasal dari berbagai faktor pemicu. Faktor pemicu pelanggaran yang didasarkan pada keterikatan individu dengan kelompok, didasarkan pada teori tingkah laku kolektif dan identitas sosial. Sedangkan pola pengendalian yang berhubungan dengan setiap pelanggaran, dianalisis menggunakan teori pengendalian sosial serta konsep reaksi sosial.

This study discusses the patterns that are formed when violations are committed by supporters and patterns of social control by social control agents for violations by supporters. The subjects in this study were Liga 1 supporters during 2017-2019 and social control agents involved in securing the match, in three times. The research year chosen is 2017-2019. That year was chosen based on the re rolling of League 1 which was previously banned by FIFA. Using qualitative and quantitative research methods, this research emphasizes data search through media that produces quantitative data and in depth interviews produce qualitative data, on the research subjects. The analysis is based on summative content analysis techniques and the SPSS program be used, to see the relationship between data findings. The results obtained from this study are the formation of various patterns of violation and control, which are derived from various triggering factors. The trigger factors for violations are based on the attachment of individuals to groups, based on theories of collective behavior and social identity. While the control patterns associated with each violation, analyzed using social control theory and the concept of social reaction.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ziebankahn Sanusi Muchjidi
"Stadion sepak bola dikenal sebagai tempat diselenggarakan pertandingan sepak bola yang menampilkan dua tim saling beradu untuk meraih kemenangan. Dengan adanya dukungan yang meriah dari pendukung di tribun, sebuah stadion bisa berubah menjadi ruang interaksi sosial yang dapat memberikan dampak secara fisik, psikis, dan emosional kepada yang menikmati. Keterhubungan sebuah stadion sepak bola bukan hanya berdampak pada yang di dalam, namun juga mempengaruhi perkembangan komunitas lokal yang berada di sekitar stadion. Fenomena ini memicu tentang bagaimana sebuah stadion sepak bola bisa hadir sebagai objek ruang yang bersifat inklusif dalam memenuhi kebutuhan sepak bola dan memberikan hubungan yang konkrit terhadap kehidupan masyarakat lokal. Bukan hanya memberikan kesenangan bagi para pendukung, tetapi juga menyediakan program kesehatan dengan fasilitas yang memadai. Dengan variabel pembangunan stadion yang menjaga lingkungan, menunjang konektivitas transportasi umum, merespon zonasi kawasan yang heterogen, serta memaksimalkan multifungsi untuk kegunaan yang variatif. Dengan demikian, stadium district dapat hadir memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal.

Football stadium are known as a place where football matches are held when two teams compete against each other to achieve victory. With enthusiastic support from supporters in the stands, a stadium can turn into a space for social interaction that can have a physical, psychological, and emotional impact on those who enjoy it. The connectedness of a football stadium not only has an impact on those inside, but also influences the development of the local community around the stadium. This phenomenon triggers how a football stadium can exist as an inclusive spatial object in meeting football needs and providing a concrete connection to the lives of local communities. Not only does it provide fun for supporters, but it also provides health programs with adequate facilities. Come up with stadium construction variables that protect the environment, support public transportation connectivity, respond to heterogeneous regional zoning, and maximize multifunctionality for varied uses. In this way, the stadium district can provide a positive impact on local communities."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>