Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 135287 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Riesta Diah Purnamasari
"Indonesia menyepakati The Paris Agreement dengan berkomitmen untuk menurunkan Gas Rumah Kaca (GRK). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung komitmen Indonesia dengan mengeluarkan POJK51 tentang keuangan berkelanjutan dan mengeluarkan Taksonomi Hijau Indonesia (THI) mengenai taksonomi hijau. Dalam praktiknya, implementasi keuangan berkelanjutan masih belum efektif dan implementasi taksonomi hijau masih sulit untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi keuangan berkelanjutan dan taksonomi hijau Bank ABC. Bank ABC, yang dijadikan sebagai objek penelitian, merupakan bank KBMI 2 dan bank yang sudah masuk Bursa Saham Indonesia (BEI). Sumber data dalam penelitian ini berupa data primer yang diperoleh dengan metode wawancara semi-struktur serta data sekunder berupa laporan tahunan, laporan keberlanjutan, dan portal berita online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bank ABC telah mengimplementasi keuangan berkelanjutan berdasarkan POJK51. Sedangkan implementasi taksonomi hijau di Bank ABC masih belum berjalan. Bank ABC tidak memiliki hambatan/kesulitan dalam mengimplementansi keuangan berkelanjutan. Hambatan/kesulitan yang dihadapi oleh Bank ABC dalam mengimplementasi taksonomi hiijau adalah sedikitnya perusahaan yang menerapkan kegiatan operasional yang ramah lingkungan.

Indonesia has agreed to the Paris Agreement by committing to reduce Greenhouse Gases (GHG). The Financial Services Authority (Indonesian: Otoritas Jasa Keuangan; OJK) supports Indonesia's commitment by issuing POJK51 on Sustainable Finance (SF) and the Indonesian Green Taxonomy (IGT). In practice, the implementation of SF is still ineffective, and the implementation of green taxonomy is still difficult. This study aims to analyze the implementation of SF and green taxonomy at Bank ABC. The approach used in this study is a case-study approach. This study uses primary and secondary data collected through interviews and documentation. The results of the study indicate that Bank ABC has implemented SF based on POJK51. While the implementation of green taxonomy at Bank ABC has not yet been implemented, Bank ABC has no obstacles/difficulties in implementing SF. The obstacles/difficulties faced by Bank ABC in implementing green taxonomy are comprised of the small number of companies that implement environmentally friendly operational activities."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Daffaveda Adam
"ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis perbedaan mendasar konsep keuangan berkelanjutan dan konsep keuangan tradisional menggunakan parameter oleh Soppe 2004. Selain itu penelitin ini juga menganalisis penerapan keuangan berkelanjutan pada Bank ABC menggunakan parameter dari Soppe 2004 dan POJK nomor 51. Berdasarkan penelitian studi kasus yang didukung dengan data primer dan sekunder, penelitian ini menunjukkan bahwa Bank ABC telah memenuhi seluruh parameter penerapan keuangan berkelanjutan oleh Soppe 2004 yakni Theory of the Firm, Human Nature of Economic Actors, Ownership Paradigm, dan Ethical Framework. Selain itu, Bank ABC pun telah menunjukkan upaya maksimal dalam pemenuhan ketentuan keuangan berkelanutan berdasarkan POJK nomor 51 yang mewajibkan lembaga jasa keuangan untuk menerapkan delapan konsep prinsip keuangan berkelanjutan, penyusunan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan, serta penyusunan laporan keberlanjutan perusahaan. Berdasarkan hasil analisis, Bank ABC pun dapat dikatakan telah menerapkan konsep keuangan berkelanjutan.
ABSTRACT
>
This study analyzes the fundamental differences of sustainable finance and traditional finance using parameters by Soppe 2004. In addition to that, this study also analyzes the implementation of sustainable finance in Bank ABC using parameters from Soppe 2004 and POJK 51. Based on case study approach supported by primary and secondary data, this study shows that Bank ABC has fulfill all parameters of sustainable finance implementation by Soppe 2004, such as Theory of the Firm, Human Nature of Economic Actors, Ownership Paradigm, and Ethical Framework. In addition, Bank ABC has also demonstrated its maximum effort in fulfilling sustainable finance implementation obligations under POJK 51 which requires financial institutions to apply eight principles of sustainable finance, prepare a Sustainable Financial Action Plan and sustainability report. Based on the analysis, it can be concluded that Bank ABC has implemented sustainable finance."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Resya Famelia Aniqoh
"ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis pengaruh struktur kepemilikan keluarga dan proporsi wanita dalam boardrooms terhadap performa bank dengan proksi return on average assets dan return on average equity. Observasi dilakukan terhadap 27 bank di Indonesia selama kurun waktu 2010-2014. Data yang digunakan merupakan data panel. Dengan menggunakan metode estimasi Generalised Method of Moments, didapatkan hasil bahwa bank dengan struktur kepemilikan keluarga memiliki pengaruh negatif terhadap performa bank. Ditemukan pula adanya pengaruh positif dari proporsi wanita dalam Dewan Komisaris terhadap performa bank. Namun untuk proporsi wanita dalam Dewan Direksi dan Komite Audit memiliki pengaruh negatif terhadap performa bank

ABSTRACT
This research analyzes the effect of family ownership and female proportion on bank performance. 27 banks in Indonesia are observed within period of 2010-2014. By using panel data and Generalised Method of Moments estimation, this research finds that family ownership bank has a negative effect on bank performance. It also discovers that female proportion in Board of Commissioners has a positive effect on bank performance. But, female proportion in Board of Director and Audit Committee have a negative effect on bank performance"
2016
S63321
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imaduddin Shidiq
"Penelitian ini bertujuan membuat model early warning system yang mampu memprediksi financial distress pada bank umum di Indonesia. Model early warning system dibuat dengan mengestimasi indikator yang menyebabkan suatu bank mengalami permasalahan finansial sehingga harus diberhentikan oleh pemerintah. Estimasi dilakukan dengan menggunakan tiga metode, yaitu analisis diskriminan, pooled logit, dan panel logit. Data yang digunakan untuk membuat model berupa rasio keuangan bank 1994-1997 yang berasal dari Direktori Perbankan Indonesia (DPI). Sedangkan untuk pengujian out-sample menggunakan data tahun 1998. Model yang dibuat digunakan untuk memprediksi financial distress bank di atas tahun 2000. Hasil penelitian menunjukkan beberapa ciri bank yang akan tutup pada dua atau tiga tahun ke depan. Selain itu, model early warning system yang dibuat mampu memprediksi financial distress pada bank umum di Indonesia.

This research aims to create early warning system models for predicting financial distress on Indonesian commercial banks. Early warning system models is made by estimating bank indicators that led bank run into financial problems which to be shut down by the government. Estimation use three methods, discriminant analysis, pooled logit, and panel logit. The data used to create models is bank's financial ratios in 1994-1997 gathered from Direktori Perbankan Indonesia (DPI). Out of the sample test use the data in 1998. All model were used to predict the bank's financial distress after 2000. This study found some characteristics of distressed banks that will be in the state of failure in two or three years. Finally, this research found that early warning system models is able to predict the probability of financial distress on commercial banks.;"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64875
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Besti Novianda
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) bank umum beserta kendala yang dihadapi oleh perbankan terhadap pertumbuhan PDB sub sektor bank di Indonesia. Data yang digunakan ialah data time series selama periode 2000 kuartal 1- 2014 kuartal 4 dengan menggunakan estimasi Ordinary Least Square (OLS). Hasil estimasi menunjukkan bahwa pertumbuhan jumlah kantor cabang, pertumbuhan DPK, dan suku bunga rill berpengaruh positif terhadap pertumbuhan PDB sub sektor bank di Indonesia sedangkan variabel NPL dan suku bunga modal kerja rill berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan PDB sub sektor bank di Indonesia. Hal ini dapat dijelaskan bahwa pertumbuhan PDB sub sektor bank yang tergantung kepada input bank seperti jumlah kantor cabang bank dan DPK yang merupakan variabel dominan dalam menciptakan dan mendorong pertumbuhan PDB sub sektor bank di Indonesia melalui peningkatan jasa-jasa yang dapat diberikan oleh perbankan terhadap masyarakat.

This study aims to determined how to influence of third party funds growth and their constraints by banks to growth of sub sector banks in Indonesia The data of this study is time series for the period 2000 Q1 to 2014 Q4 and used Ordinary Least Square OLS The estimation results have shown that growth in the number of branch offices growth in deposits and interest rates rill have positive effect on growth of sub sector banks in Indonesia while variable NPL and interest rates on working capital rill negatively affect growth of sub sector banks in Indonesia This can be explained that growth of sub sector banks depend on the input of banks such as bank branches and deposit are the dominant variable in created and pushed growth of sub sector bank in Indonesia by enhanced the services that can be provided by banks on society."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T45486
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ikmal Fayreza
"Kegiatan pembangunan dan aktivitas tambang memiliki efek positif terhadap perekonomian, namun kegiatan tersebut berdampak negatif terhadap lingkungan hidup. Meskipun kegiatan usaha bank tidak secara langsung berdampak negatif terhadap lingkungan, penyaluran kredit kepada bank terhadap proyek maupun kegiatan usaha tersebut berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan. Untuk meminimalkan kerusakan lingkungan yang terjadi akibat aktivitas tersebut, pemerintah menginisiasikan keuangan berkelanjutan yang salah satunya wajib dijalankan oleh bank dalam penyaluran kredit. Untuk mendukung aktivitas keuangan berkelanjutan di Indonesia, Pemerintah Indonesia menerbitkan peraturan perundang-undangan yang ditujukan kepada bank untuk menerapkan keuangan berkelanjutan dalam penyaluran kredit. Muatan terkait penyaluran kredit dengan memerhatikan keuangan berkelanjutan terdapat dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan dan terakhir diatur dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK). Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, PT Bank X (Persero) Tbk. (Bank X) sudah menerapkan keuangan berkelanjutan dalam penyaluran kredit. Salah satu aktivitas penyaluran kredit dengan memerhatikan keuangan berkelanjutan yang dilakukan oleh Bank X adalah menyalurkan kredit terhadap sektor yang berkelanjutan. Dalam penulisannya, skripsi ini menggunakan metode penelitian doktrinal yang berfokus terhadap penerapan prinsip dan norma dalam hukum positif. Skripsi ini akan membahas terkait pengaturan penyaluran kredit bank dengan memerhatikan keuangan berkelanjutan di Indonesia dan kebijakan penyaluran kredit berdasarkan keuangan berkelanjutan pada Bank X setelah UU P2SK. Kesimpulan dari skripsi ini adalah Pemerintah Indonesia sudah menerbitkan berbagai peraturan perundang-undangan yang memuat unsur keuangan berkelanjutan dalam penyaluran kredit. Kemudian, terdapat kebijakan Bank X yang selaras dengan penyaluran kredit dengan memerhatikan keuangan berkelanjutan yang terdapat  dalam UU P2SK.

Development activities and mining operations had a positive impact on the economy, however, both activities had a negative impact on the environment. Even though banking activities didn’t directly cause a negative environmental impact, the credit loan to those projects made the bank contribute to the environmental damages. To minimize the environmental damage by credit loan activities, the government has initiated sustainable finance which is mandatory for banks on credit loan activities. To support sustainable activities in Indonesia, the Indonesian government has issued laws that are directed toward to financial services sector to implement sustainable finance in credit loans. The provisions related to credit distribution considering sustainable finance are stipulated in the Banking Law Number 7 of 1992 and recently enacted in Law Number 4 of 2023 concerning the Development and Strengthening of the Financial Sector (Law P2SK). As one of the largest banks in Indonesia, PT Bank X (Persero) Tbk. (Bank X) has already implemented sustainable finance in its credit loan activities. One of the activities carried out by Bank X in credit distribution with consideration for sustainable finance is providing credit to sustainable sectors. This thesis, therefore, employs the doctrinal research method, which focuses on applying principles and norms in positive law. The thesis discusses the regulation of bank credit distribution considering sustainable finance in Indonesia and the policies for providing credit based on sustainable finance at Bank X after the enactment of Law P2SK. The conclusion of this thesis is Indonesian government has issued various regulations that incorporate elements of sustainable finance in credit distribution. Furthermore, Bank X has policies that align with the provisions of sustainable finance in credit distribution under Law P2SK."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Delsy S. Ratu Edo; Linda rambu Kuba Yowi
"This study aims to do empiric test about the influence of the amount savings and deposits to total loans in Indonesia's banking industry. The samples of this study are 18 banks listed on Indonesia Stock Exchange (2007-2010). The samples selected using purposive sampling. Multiple regression used to analyze the data. This research finds that the amount saving and deposits influence in a positive and significant impact on the amount of credit granted."
Pusat kajian pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kristen Wira Wacana Sumba, 2012
330 JEBK 1 (2) 2012
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Amalia
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan keuangan berkelanjutan di institusi lembaga keuangan sebagaimana yang diatur dalam POJK No.51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan melalui metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Bank XYZ yang dijadikan sebagai objek penelitian merupakan bank milik Pemerintah Daerah dengan kategori BUKU 2. Dalam implementasi keuangan berkelanjutan, Bank XYZ menemui beberapa permasalahan seperti keterbatasan kapasitas internal dan hambatan dari pandemi COVID19. Terlepas dari kesulitan yang dihadai, hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan keuangan berkelanjutan yang dilakukan oleh Bank XYZ sebagai lembaga jasa keuangan telah sesuai dengan POJK No. 51/POJK.03/2017. Hal ini ditunjukkan oleh penerapan Delapan Prinsip Keuangan Berkelanjutan, penyusunan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (2019-2024), dan pembuatan Laporan Keberlanjutan sejak tahun 2019.

This study aims to evaluate the implementation of sustainable finance in a financial institution as regulated in POJK No.51/POJK.03/2017 about the Implementation of Sustainable Finance for Financial Services Institutions, Issuers, and Public Companies. This study implements a qualitative descriptive research method with a case study approach. The data used in this study were collected through the methods of observation, documentation, and interviews. Bank XYZ, which is used as the study object, is a bank owned by the Regional Government an included in the BUKU 2 category. In implementing sustainable finance, Bank XYZ encountered several problems such as limited internal capacity and obstacles due to the COVID-19 pandemic. Despite the problems, results of the analysis in thi study indicates that the implementation of sustainable finance carried out by Bank XYZ as a financial services institution is in accordance with POJK No. 51/POJK.03/2017. The bank has implemented the Eight Principles of Sustainable Finance, prepared a Sustainable Finance Action Plan (2019- 2024), and created a Sustainability Report since 2019."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Handayani
"Industri perbankan memegang peranan penting dalam perekonomian suatu negara. Selain berfungsi untuk mengumpulkan dana dari masyarakat, perbankan melempar dana tersebut dalam bentuk kredit yang digunakan untuk memajukan dunia usaha, yang pada gilirannya mampu menyerap tenaga kerja lebih banyak, terutama usaha kecil yang berpotensi untuk berkembang, serta meningkatkan produksi nasional. Karena itu, adanya penurunan kinerja yang berakibat pada penurunan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan dapat menjadi sorotan terutama otoritas moneter negara yang bersangkutan. Hal ini karena kegiatan perbankan menyangkut seluruh lapisan masyarakat sehingga terjadinya disfungsi bahkan kegagalan dalam menjalankan kegiatannya secara benar akan mempengaruhi perekonomian nasional suatu negara. Akibat krisis moneter pada tahun 1998 mengakibatkan pemerintah mengambil tindakan untuk mengevaluasi kinerja bank-bank di Indonesia untuk menentukan bank-bank yang dapat bertahan, yang masih perlu diselamatkan, serta yang harus dilikuidasi.
Tujuan dari penulisan karya akhir ini adalah untuk menganalisis kinerja salah satu bank swasta di Indonesia, PT. Bank ABC, yang berhasil menjadi salah satu bank yang paling pertama keluar dari BPPN pasca krisis ekonomi. Data-data yang digunakan untuk analisis ini adalah laporan keuangan Bank ABC periode 2001-2003 beserta catatan atas laporan keuangan untuk menganalisis rasio-rasio keuangan seperti rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, efisiensi usaha, risiko usaha, dan ROE Model. Selain itu untuk memperoleh gambaran yang lebih realistis, maka dibuat analisis pembanding dengan menggunakan PT. Bank Mega, Tbk. yang memiliki total aset hampir sama dengan Bank ABC, yaitu berkategori bank dengan aset di bawah Rp 50 milyar.
Dari hasil analisis rasio keuangan dan ROE Model, tampak bahwa tingkat likuiditas Bank ABC menampakkan kinerja yang baik, lebih baik daripada ffank Mega. Semua rasio likuiditas Bank ABC mengalami peningkatan selama periode 2001-2003. Kinerja solvabilitas dan risiko usaha berfluktuasi dimana sebagian rasio mengalami penurunan namun sebagian lainnya mengalami peningkatan, dan kinerjanya berada di bawah Bank Mega. Kinerja rentabilitas, efisiensi usaha, dan ROE mengalami penurunan dan juga berada di bawah bank Mega. Berdasarkan analisis, penurunan disebabkan karena meskipun net income dan pendapatan bunga bersih mengalami peningkatan, namun peningkatannya tidak setara dengan peningkatan total asset dan deposit sehingga perubahan dari tahun 2002 ke tahun 2003 tidak signifikan, di bawah level 20%.
Kesimpulan dari analisis ini adalah bahwa Bank ABC perlu lebih meningkatkan kinerjanya dari segi net income melalui pengefektifan kegiatan usahanya seperti pelemparan kredit dengan NPL yang tetap terjaga serta pemanfaatan modal yang lebih maksimal agar kinerja rasio keuangannya bisa lebih baik lagi dari sekarang."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rakhmat Prabowo
"Penelitian ini menjelaskan dampak kredibilitas Bank Sentral terhadap inflasi di Indonesia. Dampak kredibilitas Bank Sentral dianalisis pada tingkat produsen maupun konsumen. Untuk mengukur kredibilitas Bank Sentral, penelitian ini menggunakan indeks kredibilitas bernilai 0 (zero credibility) hingga 1 (perfect credibility). Metode Generalized Method of Moments (GMM) digunakan untuk menganalisis dampak kredibilitas Bank Sentral terhadap inflasi. Berdasarkan hasil empiris, kredibilitas Bank Sentral cenderung lebih memengaruhi inflasi pada Indeks Harga Produsen (IHP) dibandingkan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) dan deflator Produk Domestik Bruto (PDB). Kredibilitas Bank Sentral lebih memengaruhi inflasi inti dibandingkan dengan inflasi umum. Dari hasil empiris diketahui bahwa kredibilitas Bank Sentral lebih memengaruhi inflasi pada sisi produsen dibandingkan konsumen.

This study is intended to explain the impact of central bank credibility on inflation in Indonesia at the producer and consumer level. In this study, Central Bank Credibility is measured using an index with values between 0 (zero credibility) and 1 (perfect credibility). Generalized Method of Moments (GMM) method is used to analyze the impact of central bank credibility on inflation. Based on the results, central bank credibility can reduce inflation on both producer and consumer price. Central bank credibility is more sensitive towards producer price index compared to Gross Domestic Product (GDP) deflator and wholesale price index while at the consumer level, central bank credibility is more sensitive towards core inflation compared to headline inflation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>