Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158486 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Firda Salsabila Putri
"Artikel ini membahas tentang perkembangan periklanan Blue Band di Media Massa seperti Femina, Dunia Wanita, Kartini, Kompas, Sinar Harapan di Indonesia pada tahun 1970-1990. Blue Band pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1936, Iklan-iklan Blue Band pada masa tersebut bervariasi dalam visualisasi, teknik promosi, dan bahasa yang digunakan. Artikel ini menganalisis perkembangan iklan Blue Band pada tahun 1970 hingga 1990-an. Artikel ini ditulis menggunakan metode sejarah, dengan pengumpulan sumber primer berupa arsip iklan Blue Band, dari tahun 1970-1990, sumber sekunder berupa laporan industri, jurnal, dan buku untuk konteks historis yang lebih luas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa periklanan Blue Band yang masif di media cetak koran dan majalah berdampak pada popularitas produk. Selain itu, adaptasi periklanan Blue Band yang mengangkat tema-tema seperti kesehatan, nutrisi, dan gaya hidup modern juga berdampak pada penerimaan produk Blue Band di masyarakat, serta pada perkulineran Indonesia.

This article discusses the development of Blue Band advertising in Mass Media such as Femina, Dunia Wanita, Kartini, Kompas, Sinar Harapan in Indonesia in 1970-1990. Blue Band was first introduced in Indonesia in 1936, Blue Band advertisements during this period varied in visualization, promotional techniques, and language used, during this period varied in visualization, promotional techniques, and language used. This article analyzes the development of Blue Band advertisements from 1970 to 1990s. This article is written using the historical method, with the collection of primary sources in the form of archives of Blue Band advertisements, from 1970-1990, secondary sources in the form of industry reports, journals and books for more historical context, and books for a broader historical context. The results show that Blue Band's massive advertising in newspapers and magazines had an impact on the product's popularity, popularity of the product. In addition, Blue Band's advertising adaptations that raised themes such as health, nutrition and lifestyle such as health, nutrition, and modern lifestyles also had an impact on the acceptance of Blue Band products in the community, as well as on Indonesian cuisine."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Novia Rakha
"ABSTRAK
Makalah ini membahas makna dan gaya bahasa pada iklan media cetak layanan masyarakat Belanda Stichting Ideele Reclame (SIRE) Vuurwerk. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui makna kontekstual yang terkandung, gaya bahasa yang digunakan, serta tujuan penggunaan majas pada iklan media cetak SIRE Vuurwerk. Hasil analisis menunjukkan bahwa makna kontekstual yang terkandung pada iklan SIRE Vuurwerk berupa sindiran tidak langsung akibat bermain kembang api atau meledakkan petasan di negeri Belanda. Gaya bahasa yang paling banyak digunakan adalah alusio. Tujuan yang terkandung adalah menunjukkan contoh nyata akibat bermain kembang api atau meledakkan petasan di negeri Belanda. Namun, sebuah iklan tidak lepas dari interpretasi setiap individu dengan latar belakang pengetahuan yang berbeda-beda.

ABSTRACT
This article discusses contextual meaning, style of languages and the purpose of using style of languages itself in SIRE Vuurwerk Dutch print advertising. This is a qualitative descriptive study which aims to know the contextual meaning, style of language and purpose application of style of language in those advertising. The analysis shows that the contextual meaning in those advertising are indirect allusion of results playing around with fireworks or blowing up firecrackers in The Netherlands. The most widely uses style of language is allusion. The general purpose application of style language in those advertising is to show real examples of results playing around with fireworks or blowing up firecrackers in The Netherlands.
"
2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Wardiningsih Soerjohardjo
1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Dendi Sudiana
Bandung: Remadja Karya, 1986
659.1 DEN k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Wahyu Nurvita
"Pada masa kolonial awal abad 20 di Prancis, kasus diskriminasi ras sering kali terjadi dalam berbagai bidang. Diskriminasi ras juga sering kali ditemukan di berbagai media cetak di Prancis. Salah satu bidang media cetak yang sering menyinggung mengenai isu ini adalah iklan. Walaupun terkadang industri ini sering membantah dengan alasan demi menarik perhatian konsumen, namun tidak dapat dipungkiri bahwa isu diskriminasi rasial sering kali terjadi pada iklan-iklan media cetak Prancis pada awal abad ke-20.

In the early colonial period 20th century in France, the cases of racial discrimination often occur in a variety of fields. Racial discrimination are also often found in various print media in France. One area of the print media that is often alluded to the this issue is advertisement. Although sometimes this industry are often denies with the reason for the consumer's attention, but it is undeniable that the issue of racial discrimination often occurs in the French's print media advertisements in the early of 20th century.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
New Jersey: John Wiley & Sons, 2008
659.111 Kel
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Diella Rianie
"Terutama didukung oleh perkemban.gan teknologi telekomunikasi dan
komputer, Internet berkembang dengan cepat menjadi media baru dunia. Internet memperkaya dunia media komunikasi. Internet membangkitkan penciptaan inovasiinovasi baru dalam dunia komunikasi dan periklanan. Dan, bahkan" tumbuh menjadi dunia baru (yaitu duia maya) sebaga pelengkap dunia fisik yang ada. Paradigma yang mungkin sebe umnya tidak ernah terbayangkan sama sekali.
Saat ini, Internet telah menjangkau lebih dari 137 negara dengan lebih dari 3 juta provider (penyedia layanan jasa Internet) dengan 225 pengguna di seluruh dunia serta 1,5 juta pengguna di Indonesia. Sebahagian besarnya terjadi hanya dalam beberapa tahun terakhir. Pertumbuhan dan penetrasi terpesat dibanding media-media
lain yang pernah ada sebelumnya.
Sebagai media baru, Internet membawa dan melahirkan perspektif baru di dunia periklanan. Untuk lebih dalam meinpelajari konteks Internet dalam dunia periklanan di Indonesia, penulis sengaJa memilih situs Indonesia Interactive (http://www.i-2.co.id sebagai fokus utama. Situs milik PT lndosat ini berdiri sejak
1997 dengan nama populer 1-2. Situs 1-2 merupakan situs portal pertama di dalam jajaran terpopuler di Indonesia.
Penelitian yang dilakukan di sisi menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif-analitis; studi literatur, pengamatan (observasi), dan wawancara tak berstruktur. Dengan metode ini diharapkan terlaksana observasi yang cukup luas terhadap subjek: masalah.
Didukung oleh berbagai macam keunggulan materi isi dan fasilitas lainnya serta hit rate (jumlah pengunjung) sisi yang tinggi, seharusnya l-2 sangat potensial untuk dijadikan media periklanan. Namun, diketahui bah a jumlah pengiklan di I-2
tidak terlalu besar. Faktor-faktor yang menunjang keadaan demikian adalah faktor ekstemal (pengguna Internet di Indonesia dan pengiklan) dan faktor internal (content, brand, dan community)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
S4072
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lintang Gayatri Nur Maharani
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat social media engagement dan faktor-faktor penyebab tingkat social media engagement yang berbeda pada konten cross-posting Indomie Ramen Series yang diunggah di Tiktok, Instagram, dan Facebook. Faktor-faktor perbedaan social media engagement dianalisis berdasarkan jenis konten, jenis media konten, waktu posting, dan karakteristik platform. Metode penelitian yang digunakan yaitu studi kasus dengan desain penelitian studi kasus tunggal. Temuan penelitian memperlihatkan bahwa konten cross-posting pada Tiktok, Instagram, dan Facebook menghasilkan tingkat social media engagement yang berbeda-beda. Ditemukan terdapat perbedaan pada faktor interaktivitas, di mana admin Instagram aktif membalas komentar pengguna, sedangkan di Tiktok dan Facebook admin tidak terlihat menanggapi. Selain itu, ditemukan pula faktor karakteristik platform menjadi faktor signifikan dalam perbedaan social media engagement. Indomie perlu menciptakan konten yang relevan dengan karakteristik platform Instagram dan Facebook untuk memaksimalkan social media engagement.
The purpose of this study is to analyze social media engagement rates and the factors that influence various levels of social media engagement rates on cross-posted content from the Indomie Ramen Series uploaded on Tiktok, Instagram, and Facebook. The various levels of social media engagement are analyzed based on content type, interactivity, posting time, and platform characteristics. The research method is used is a case study with a single case study design. The findings reveal that crossposted content on Tiktok, Instagram, and Facebook achieves different levels of social media engagement. There are differences in interactivity, on Instagram admin actively responds to user comments, while on Tiktok and Facebook are not. Furthermore, platform characteristics factors are found to be significant in the differences in social media engagement. Indomie needs to create content that is relevant to the characteristics of Instagram and Facebook to maximize social media engagement."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Catur R.
"[ABSTRAK
DB Audio News merupakan sebuah aplikasi baru berbentuk berita audio digital yang berisi update berita harian dan dikelompokkan berdasarkan berbagai kategori sesuai minat baca para target audiensnya. Dibentuk berdasarkan ide inkubasi dari sebuah Digital Production House yang melihat di era globalisasi target pengguna yang disasar melakukan mobilitas yang tinggi namun tetap membutuhkan informasi terbaru setiap harinya . Jenis aplikasi seperti ini merupakan hal yang baru di Indonesia sehingga BDB Audio News sebagai produk digital baru memiliki permasalahan dengan awareness dan positioning dimata target pengggunanya.
Serangkaian strategi komunikasi yang mengusung Big Idea Faster,Smaller,Better mencoba untuk memperkenalkan aplikasi berita audio pertama di Indonesia ini sebagai aplikasi dengan kecepatan download berita yang tinggi dibandingkan portal berita konvensional yang sering kali lama untuk diakses karena banyak iklan dan gambar dengan resolusi yang cukup tinggi, memiliki memori aplikasi kecil, yang tentunya menjadikan aplikasi ini lebih baik dan lebih praktis dibanding harus terlebih dahulu membuka portal berita konvensional untuk mengakses informasi atau berita.
Dengan menggunakan strategi digital yang terdiri dari web banner, social media dan web review serta memanfaatkan online forum sebagai alat untuk menjangkau target audiensnya. Biaya kampanye ini sebesar Rp. 118.150.000,00. Proses evaluasi dan monitoring akan dilaksanakan dengan menggunakan instrument digital untuk mengukur tingkat efektivitas dari kampanye ini.

ABSTRACT
BDB Audio News is a new digital mobile application contains daily update news and grouped on some category based on the target audience interests. Created from an incubation idea by a Digital Production House seeing the condition in globalization era which the targeted user having a high mobility but also need an updated information every day. This kind of mobile application is a new thing in Indonesia, that?s why BDB Audio News as a new product having a problem with brand awareness and positioning for the target audience.
A series of communication strategy with Big Idea ?Faster, Smaller, Better? wants to introduce BDB Audio News as the first Indonesian Audio News with high speed news downloaded compared to conventional news portal which low speed loading because of many online advertising and high resolution picture on that website. BDB Audio News also use small space of phone storage which make this apps better and simple than visit the conventional news website.
This campaign use a digital strategy contains web banner, social media and web review also online forum to reach the specific target audience which cost Rp. 118.150.000,00. The monitoring and evaluation process will use digital instruments to measure the effectiveness of the campaign, BDB Audio News is a new digital mobile application contains daily update news and grouped on some category based on the target audience interests. Created from an incubation idea by a Digital Production House seeing the condition in globalization era which the targeted user having a high mobility but also need an updated information every day. This kind of mobile application is a new thing in Indonesia, that’s why BDB Audio News as a new product having a problem with brand awareness and positioning for the target audience.
A series of communication strategy with Big Idea “Faster, Smaller, Better” wants to introduce BDB Audio News as the first Indonesian Audio News with high speed news downloaded compared to conventional news portal which low speed loading because of many online advertising and high resolution picture on that website. BDB Audio News also use small space of phone storage which make this apps better and simple than visit the conventional news website.
This campaign use a digital strategy contains web banner, social media and web review also online forum to reach the specific target audience which cost Rp. 118.150.000,00. The monitoring and evaluation process will use digital instruments to measure the effectiveness of the campaign]"
2014
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Camelia Catharina L.S.
"Disertasi ini membahas mengenai iklan natif dan melihatnya dalam perspektif kapitalisme baru. Iklan natif adalah iklan yang dikemas dalam format berita. Tujuan penelitian untuk menggambarkan perubahan kerja kapitalisme baru media dalam konteks hipermodern yang terefleksikan melalui proses produksi dan distribusi konten iklan natif pada media daring. Kapitalisme Baru dari sosiolog Richard Sennett digunakan sebagai teori utama penelitian ini, dikombinasikan dengan pemikiran hipermodern Lipovetsky dan Gottschalk. Metode yang digunakan adalah studi kasus. Data dikumpulkan dari wawancara informan dari enam media, Humas, dan asosiasi, serta analisis teks kualitatif. Ada beberapa temuan signifikan dari hasil penelitian. Pertama, analisis teks menunjukkan tingkat kesamaan penuh antara berita dengan konten iklan natif pada beberapa media. Kedua, wawancara menunjukkan praktik iklan natif tidak hanya berada pada level teks, tetapi sifat natif juga pada level produksi dan distribusi. Ketiga, ada beberapa perubahan institusi terkait kapitalisme baru pada media yang tercermin dalam penelitian ini. Pertama, produk dalam kapitalisme baru media adalah produk yang cair dan beragam. Kedua, kapitalisme baru dalam kaitannya dengan manajemen institusi media ditandai dengan karakter fleksibilitas dan kolaboratif, di mana etika dipandang opsional. Logika jangka pendek mendorong institusi media berfokus pada profit yang cepat didapat. Relasi, baik dengan khalayak maupun pekerja, dibangun dalam logika waktu pendek ini.

This dissertation looks into native advertising in the perspective of new capitalism. Native advertising is an advertisement that looks like editorial content in term of design and content. This research aims to portray the new capitalism of online media reflected through the production and distribution of native advertising. The theory of new capitalism by sociologist Richard Sennett is used as the main theory of this research in combination with hypermodern concept of Lipovetsky and Gottschalk. This research uses case study and gathered the data from interviewing sources from online media, public relations, associations, as well as from qualitative text analysis. There are some findings of this research. First, text analysis shows high similarity between news and native advertising. Secondly, the interviews show that native advertising is not only at the level of text, but also at the level of production and distribution. Third, there are some institutional changes due to this new capitalism. The product of new capitalism is diverse. Secondly, in terms of institutional management, flexibility and collaboration is the keywords and ethics is optional. Short term logic makes media focus on quick profit. Relation, both with the audience and workers, is also built on this short-term logic."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>