Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 142971 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dea Wahyu Lestyarini
"Menerima ketidaksempurnaan diri adalah langkah penting menuju kebahagiaan dan kedamaian batin. Ini memberi kita kemampuan untuk memperoleh kepercayaan diri dan membangun hubungan yang sehat dengan orang lain. Dengan menerima ketidaksempurnaan diri, kita dapat mengalami kebebasan dan kemampuan untuk meraih potensi yang ada dalam diri kita.
Sebelum kita mencintai orang lain, alangkah baiknya jika kita mencintai diri kita terlebih dahulu. Perhatian dan kasih sayang yang kita berikan pada diri sendiri akan memengaruhi bagaimana kita dapat mencintai dan menghargai orang lain.
Tentang Penulis
Dea Wahyu Lestyarini, perempuan yang lahir pada bulan Desember dan besar di Yogyakarta ini, sedari dulu memiliki Ketertarikan terhadap dunia tulis-menulis. Walaupun memiliki background pendidikan dari jurusan Ilmu Hubungan Internasional, dia menyukai dunia psikologi yang mempelajari hubungan antarmanusia yang tentunya juga relevan dalam Hubungan Internasional, bukan? Musik juga menjadi salah satu penyemangatnya, walaupun nggak jago main musik setidaknya dia menyukai gitar. Salah satu grup favoritnya adalah BTS. Tentunya dia menyukai segala lirik yang disuguhkan pada setiap lagu BTS, terutama pada album “Map of The Soul: 7" yang mengambil tema psikologi. Berawal dari ketertarikannya pada dunia psikologi, membuatnya menyadari akan pentingnya mengenal diri sendiri. Hal ini membantunya mengetahui segala kelebihan, kelemahan, minat, serta bisa terus-menerus belajar dan mengem angkan diri sendiri menjadi lebih baik dan bermakna. Buku ini adalah karya publikasi pertamanya mengenai self improvement."
Yogyakarta: PT Anak Hebat Indonesia, 2023
155.25 DEA k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ibrahim
Jakarta: PT Qaf Media Kreative, 2022
158.1 MUH s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Haig, Matt
Jakarta: Gramedia, 2022
361.25 HAI a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Rifa'i Rif'an
"Selesai dengan diri sendiri memberikan gambaran kepada kita tentang karakter pribadi yang harus dicapai oleh setiap orang dalam hidupnya . Sebab ada begitu banyak keputusan besar dalam hidup yang akhirnya dihubungkan dengan frase selesai dengan diri sendiri ini. Misalnya,
Jangan menikah, sebelum selesai dengan diri sendiri.
Jangan berani menjadi ayah atau ibu, sebelum selesai dengan diri sendiri.
Jangan menerima jabatan publik sebelum selesai dengan diri sendiri.
Jangan pilih pemimpin yang belum selesai dengan diri sendiri.
Dan seterusnya.
Melihat begitu istimewanya mereka yang sudah meraih level selesai dengan diri sendiri, maka:
Saat mencari kekasih, carilah yang sudah selesai dengan dirinya sendiri.
Saat mencari sahabat, pilihlah yang selesai dengan dirinya.
Saat memilih rekan bisnis, carilah yang selesai dengan dirinya.
Di buku ini akan dibahas tentang parameter dan ikhtiar apa saja yang butuh kita lakukan untuk menjadi manusia yang selesai dengan diri sendiri."
Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2022
153.8 AHM s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Langit Biru
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2022
158.3 LAN b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Langit Biru
"Sebab ada beberapa kisah yang tak memiliki rumah tempat ceritanya berpulang…. Air matanya sendiri. Terima kasih diri.” Buku yang berkisah tentang memaknai hal-hal yang terjadi dalam hidup, cinta, serta hubungan dengan manusia. Yang menyadarkan kita bahwa apa yang terjadi dalam hidup dan semua rasa yang dirasakan patut dirayakan hadirnya, karena tidak ada yang sia-sia, semua datang dan pergi memberi pelajaran. Bumi melahirkan kita untuk sesuatu tujuan yang baik. Jadi, mari bersorak bahagia dalam wujud masingmasing."
Jakarta: Grasindo, 2022
155.25 LAN b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gyun, Yoon Hong
Jakarta: Trasnmedia Pustaka, 2020
158.1 GYU h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Asti Musman
"Setiap orang memiliki masalah, tentu saja ingin secepatnya meniadakan masalah itu. Konflik dan tekanan merupakan penyebab ketegangan dalam hidup. Kita sadar bahwa selama kita hidup, maka kita akan mendapatkan masalah. Tidak seorang pun luput dari masalah. Bahkan ada peribahasa mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada orang yang dapat dikatakan sebagai orang normal. Kita semua memiliki kebiasaan khusus dan terkadang menunjukkan perilaku yang tidak logis dan menderita penyakit yang disebabkan oleh emosi. Bila kita menderita sakit yang disebabkan oleh jiwa dan emosi, apakah sebaiknya kita merawat diri sendiri? Tentu saja tidak semuanya mampu kita atasi bahkan dalam kasus kejiwaan yang berat kita memerlukan bantuan profesional. Namun terdapat banyak gejala lain serta kondisi lainnya yang dapat disembuhkan dengan menggunakan metode penyembuhan diri sendiri. Dalam buku ini kita akan mendapatkan teori sekaligus praktek untuk penyembuhan diri sendiri yang berkaitan dengan masalah kejiwaan. Misalnya lewat hipnotis diri maupun latihan-latihan sederhana untuk melepaskan persoalan kejiwaan di masa lalu yang masih terbawa hingga saat ini. Walaupun kita abaikan persoalan di masa lalu, akan tetapi secara kita tidak sadari akan mempengaruhi perilaku kita di masa sekarang. Jadi, mengapa kita bawa beban masa lalu, jika kita mampu melepaskan beban itu? Pilihlah langkah ringan menuju masa depan"
Yogyakarta: Psikologi Corner, 2022
152.4 AST b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
DeVos, Rich
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1995
330.122 DEV k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Thomas Hidya Tjaya
"Yang sungguh-sungguh tidak saya miliki adalah kejelasan... apa yang harus saya lakukan, dan bukan apa yang harus saya ketahui, kecuali sejauh pemahaman tertentu harus mendahului setiap tindakan. ...masalahnya adalah mencari kebenaran sejati untuk situasi saya, mencari gagasan yang menentukan hidup mati saya.
Demikianlah sepenggal pemikiran dan perasaan Sren Aabye Kierkegaard, yang sering dipandang sebagai filsuf eksistensialis pertama, dalam catatan hariannya. Tekanan filsafatnya pada eksistensi manusia dan kritiknya terhadap kepalsuan, ketidakotentikan hidup, dan publik yang abstrak, bukan saja menjadi sumber inspirasi bagi filsuf-filsuf besar sesudahnya, termasuk Karl Jaspers dan Martin Heidegger, tetapi juga mengundang kita untuk lebih serius berpikir tentang eksistensi kita sebagai manusia.
Buku ini mengangkat tema '''Pergulatan Menjadi Diri Sendiri''', suatu tema yang cukup sentral dalam pandangan Kierkegaard dan relevan bagi setiap orang dalam segala zaman. Melalui buku ini penulis hendak menawarkan kepada kita refleksi kehidupan manusia dan sekaligus undangan untuk menjadi diri sendiri melalui pengalaman dan pandangan hidup Kierkegaard."
Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2019
198 THO k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>