Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 206973 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Faathimah Adiibah
"Laporan ini mendokumentasikan pelaksanaan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Puskesmas Kecamatan Pulo Gadung. Fokus utama kegiatan ini adalah pemberian informasi mengenai Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menggunakan media edukasi digital. Edukasi yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang ISPA, faktor risikonya, serta cara pencegahannya. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi pembuatan dan distribusi booklet digital serta leaflet yang berisi informasi terkait ISPA. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa media edukasi digital efektif dalam menyampaikan informasi kesehatan dan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga membantu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pencegahan ISPA melalui gaya hidup sehat dan vaksinasi.

This report documents the implementation of the Pharmacist Professional Practice (PKPA) at Pulo Gadung District Health Center. The main focus of this activity is providing information about Acute Respiratory Infections (ARI) using digital educational media. The education provided aims to raise public awareness and knowledge about ARI, its risk factors, and prevention methods. The methods used in this activity include the creation and distribution of digital booklets and leaflets containing information about ARI. The results show that digital educational media are effective in delivering health information and are well-received by the community. Additionally, this activity helps to enhance public understanding of the importance of ARI prevention through a healthy lifestyle and vaccination.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yulma Herdalina
"Kegiatan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Rumah Sakit Universitas Indonesia bertujuan untuk memahami tugas, wewenang dan tanggung jawab apoteker dalam pelayanan farmasi klinik dan pengelolaan sediaan farmasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Pelayanan kefarmasian di rumah sakit merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) yang bermutu dan terjangkau. Apoteker memiliki peran penting dalam pengelolaan paket tindakan termasuk perencanaan, pengendalian, dan pengelolaan stok stok yang mencakup pengadaan, penyimpanan dan distribusi. Pengelolaan penyiapan paket tindakan Herniotomi Anak di Central Operating Theatre (COT) ditemukan adanya variasi kebutuhan jenis dan jumlah sediaan farmasi, alat kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) sehingga ketersediaan sediaan farmasi maupun Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) belum optimal yang ditandai dengan adanya selisih penggunaan sediaan farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) dengan paket tindakan yang telah disiapkan. Berdasarkan uraian di atas perlu diperlukan evaluasi kesesuaian antara paket tindakan yang telah disiapkan dengan penggunaannya secara aktual.

Internship at the University of Indonesia Hospital aims to understand the duties, authority, and responsibilities of pharmacists in clinical pharmacy services and management of pharmaceutical preparations in following applicable laws and regulations. Pharmaceutical services in hospitals are an inseparable part of a hospital health service system oriented towards patient service, providing quality and affordable pharmaceutical preparations, medical devices, and consumable medical materials. Pharmacists have an important role in managing action packages including planning, controlling, and stock management which includes procurement, storage, and distribution. Management of the preparation of pediatric herniotomy action packages at the Central Operating Theater (COT) found that there were variations in the need for types and quantities of pharmaceutical preparations, medical devices, and consumable medical materials, so the availability of pharmaceutical preparations and consumable medical materials was not optimal, as indicated by there is a difference in the use of pharmaceutical preparations and consumable medical materials with the action packages that have been prepared. Based on the description above, it is necessary to evaluate the suitability between the action packages that have been prepared and their actual use.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Rismauli Ruth Natasari
"Kesehatan merupakan sebuah faktor yang selalu dicari dan menjadi hal yang penting dalam kelangsungan hidup manusia. Karenanya, perlu adanya pembangunan fasilitas pelayanan kesehatan di sekitar masyarakat. Salah satu perwujudan pemenuhan kebutuhan masyarakat ini adalah pelayanan kefarmasian di apotek. Analisis kelayakan apotek merupakan langkah yang penting dalam menentukan apakah pemilihan berbagai aspek dalam mendirikan sebuah apotek akan menghasilkan hasil yang baik, dengan tujuan pelaksanaan laporan praktik kerja profesi apoteker di Apotek Kimia Farma 510 Lenteng Agung adalah supaya calon apoteker memiliki pengetahuan dalam menganalisis potensi pasar dan rancangan finansial sebelum mendirikan sebuah apotek. Metode yang dilakukan adalah studi literatur dan analisis SWOT berdasarkan data observasi, dan analisis aspek finansial. berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, dapat diketahui bahwa Apotek Nusantara Health layak untuk didirikan.

Health is a factor that is always sought after and is important in human survival. Therefore, it is necessary to build health service facilities around the community. One manifestation of meeting community needs is pharmaceutical services in pharmacies. Pharmacy feasibility analysis is an important step in determining whether the selection of various aspects in establishing a pharmacy will produce good results, with the aim of implementing the pharmacist internship report at Kimia Farma 510 Lenteng Agung Pharmacy so that prospective pharmacists have knowledge in analyzing market potential and design. finances before setting up a pharmacy. The method used is literature study and SWOT analysis based on observation data, and analysis of financial aspects. Based on the results of the analysis carried out, it can be seen that the Nusantara Health Pharmacy is suitable to be established.

"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sera Devina
"Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2017, apotek merupakan sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh apoteker. Apotek wajib memiliki seorang Apoteker Penanggungjawab Apotek (APA) yang harus profesional dan kompeten, tidak hanya memiliki pengetahuan dalam bidang farmasi, tetapi juga peraturan perundang-undangan, manajemen apotek, organisasi dan komunikasi. Apoteker juga harus mengetahui cara membuat perencananaan untuk mendirikan sebuah apotek. Dalam merencanakan pendirian apotek, diperlukan studi kelayakan untuk menilai kelayakan pendirian apotek yang ditinjau dari berbagai aspek. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengkajian studi kelayakan pendirian Apotek Kimia Farma Limo-Cinere yang berlokasi di Jalan Limo-Cinere, Kota Depok. Pengambilan data untuk penelitian ini diperoleh dari observasi lokasi dan lingkungan sekitar apotek, serta penelusuran pustaka tentang beberapa aspek terkait seperti aspek pasar dan pemasaran, lingkungan, pelayanan dan yuridis. Hasil penelitian menunjukkan Apotek Kimia Farma Limo- Cinere layak didirikan karena karena memiliki potensi pasar yang bagus yang didukung oleh berbagai faktor seperti memiliki lokasi yang strategis; reputasi PT. Kimia Farma yang kuat sebagai apotek jaringan terbesar di Indonesia yang berada di bawah naungan BUMN; menyediakan pelayanan obat resep, obat nonresep, swalayan farmasi, konsultasi dengan apoteker, layanan antar dan pelayanan melalui aplikasi; dan mengetahui faktor lingkungan sekitar apotek serta perizinan yang benar dalam pendirian apotek.
According to Minister of Health Regulation Number 9 of 2017, a pharmacy is a pharmaceutical service facility where pharmaceutical practices are conducted by pharmacists. Every pharmacy must have a Responsible Pharmacist who is professional and competent, possessing not only knowledge in pharmacy but also in regulations, pharmacy management, organization, and communication. Pharmacists must also understand how to plan the establishment of a pharmacy. In planning the establishment of a pharmacy, feasibility studies are necessary to assess the viability of the pharmacy from various aspects. This research aims to conduct a feasibility study for establishing the Apotek Kimia Farma Limo-Cinere located on Limo-Cinere Street, Depok City. Data for this study was obtained through site observation, environmental assessment around the pharmacy, and literature review on aspects such as market and marketing, environment, services, and legal aspects. The research findings indicate that Apotek Kimia Farma Limo-Cinere is feasible to establish due to several factors: it has a good market potential supported by strategic location; strong reputation of PT. Kimia Farma as the largest pharmacy chain in Indonesia under state-owned enterprise (BUMN); providing services including prescription drugs, non-prescription drugs, pharmacy retail, pharmacist consultation, delivery service, and services through mobile applications; and compliance with environmental factors around the pharmacy and proper licensing for the establishment of the pharmacy."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra Sabrina
"Pelayanan kefarmasian di rumah sakit meliputi manajerial berupa pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai (BMHP), serta pelayanan farmasi klinik yang bertujuan untuk menjamin keselamatan pasien dan kualitas hidup mereka. Apoteker di Central Operating Theatre (COT) berperan dalam perencanaan, pengadaan, pendistribusian, pengendalian mutu, penyimpanan, dan pemberian obat serta produk farmasi lainnya untuk prosedur bedah. Dalam pelaksanaan tindakan operasi di COT Rumah Sakit UI, terdapat variasi dalam kebutuhan obat dan BMHP. Variasi kebutuhan obat dan BMHP dalam tindakan operasi seperti retrograde intrarenal surgery (RIRS) menimbulkan tantangan dalam pengelolaan, sehingga standar paket tindakan dibuat untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Metode observasional retrospektif digunakan, data yang dievaluasi berasal dari stock card detail tindakan RIRS selama periode penelitian. Stock card detail dievaluasi kesesuaian penggunaan aktual obat dan BMHP tindakan RIRS dengan paket tindakan RIRS. Evaluasi dilakukan untuk setiap pasien, bulan, dan item. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paket RIRS terstandarisasi tidak selalu digunakan secara penuh. Selain itu, penggunaan obat dan perlengkapan tidak secara konsisten memenuhi standar paket dari bulan Agustus hingga Oktober 2023. Analisis item per item menunjukkan hanya 18% yang sesuai, dengan 11% melebihi dan 58% berada di bawah jumlah standar. Oleh karena itu, disarankan untuk menyesuaikan isi paket agar sesuai dengan penggunaan aktual dan melakukan pemantauan rutin terhadap kebutuhan obat dan perlengkapan untuk tindakan RIRS.

Pharmaceutical services in hospitals encompass both managerial and clinical aspects. Managerial services involve the management of pharmaceutical preparations, medical devices, and disposable medical supplies, while clinical pharmacy services aim to ensure patient safety and quality of life. Hospitals rely on comprehensive pharmaceutical services, encompassing both management and clinical aspects.  This ensures patient safety and quality of life.  Managers oversee pharmaceutical supplies (medications, medical devices, and disposable supplies) while clinical pharmacists directly contribute to patient care.  In the Central Operating Theatre (COT) at UI Hospital, pharmacists play a vital role by managing medications and supplies for various surgical procedures.  However, the varying needs of each surgery pose a challenge.  To address this, standardized procedure packages were developed to improve efficiency. A study using a retrospective approach examined stock card details for Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS) procedures.  This analysis compared actual medication and supply usage with the standardized RIRS package.  Evaluations were conducted for each patient, month, and item.  The results revealed that the standardized RIRS package was not always fully utilized.  Furthermore, medication and supply usage did not consistently meet the package standards from August to October 2023.  Item-by-item analysis showed only 18% perfect adherence, with 11% exceeding and 58% falling below the standard quantities. Therefore, adjusting the package contents to reflect actual usage and routinely monitoring RIRS needs are recommended.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nasyaya Ulva Arskadius
"Praktik Kerja Profesi di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Apotek Kimia Farma No. 143 Margonda, Depok, dan Puskesmas Kecamatan Cakung


Internship at Rumah Sakit Pusat Pertamina, Apotek Kimia Farma No. 143 Margonda, Depok, and Cakung District Primary Health Centre period July-November 2019"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sartika Harka Putri
"Apotek adalah suatu sarana pelayanan kefarmasian yang menjadi tempat dilaksanakannya praktik kefarmasian oleh Apoteker (Kemenkes RI, 2017). Apotek bisa didirikan oleh seorang apoteker dengan modal sendiri dan/atau modal dari pemilik modal baik perorangan ataupun perusahaan. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 107 tentang apotek, terdapat beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi sebelum apotek didirikan, beberapa diantaranya mencakup Lokasi, bangunan, sarana prasarana dan peralatan, serta ketenagakerjaan. Keberadaan apotek-apotek yang memenuhi syarat minimal pendirian dan pengadaan apotek yang layak nantinya akan mendukung percepatan perkembangan pelayanan kesehatan yang berdampak langsung dalam meningkatkan kondisi well-being dari masyarakat. Pendirian apotek dimulai dari mengurus Surat Izin Apotek (SIA) dan memenuhi persyaratan pendirian apotek meliputi aspek teknis, aspek manajemen dan organisasi, aspek yuridis, dan aspek finansial, serta aspek lainnya yang tidak dibahas di laporan ini. Lalu, pengurusan izin apotek diajukan Kepada Si-MPOK DMPTD Kota Depok. Hasil pengkajian rancangan yang dilakukan untuk penulisan laporan ini menunjukkan bahwa apotek yang ditinjau layak untuk diimplementasikan dan direalisasikan. Hal itu dikarenakan perhitungan Payback Period (PP) yang diperoleh tidak melebihi batas maksimum 5 tahun, yaitu 2,4 tahun dan nilai Return of Investment (ROl) yang diperoleh yaitu 41,38%. Selain itu untuk mendapatkan titik poin dimana Apotek tidak mengalami rugi dan untung (Break Even Point) BEP apotek harus mendapatkan omset sebesar Rp 558.891.308.

A pharmacy is a pharmaceutical service facility where pharmaceutical practice is carried out by pharmacists (Ministry of Health of the Republic of Indonesia, 2017). A pharmacy can be established by a pharmacist with his own capital and/or capital from the owner of capital, either an individual or a company. Based on the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 9 Year 107 concerning pharmacies, there are several requirements that need to be met before a pharmacy is established, some of which include location, building, infrastructure and equipment, and employment. The existence of pharmacies that meet the minimum requirements for the establishment and provision of proper pharmacies will later support the acceleration of the development of health services which has a direct impact on improving the well-being conditions of the community. The establishment of a pharmacy starts from taking care of the Pharmacy License (SIA) and fulfilling the requirements for establishing a pharmacy including technical aspects, management and organizational aspects, juridical aspects, and financial aspects, as well as other aspects that are not discussed in this report. Then, the pharmacy license is submitted to Si-MPOK DMPTD Depok City. The results of the design assessment carried out for the writing of this report show that the reviewed pharmacy is feasible to implement and realize. This is because the calculation of the Payback Period (PP) obtained does not exceed the maximum limit of 5 years, namely 2.4 years and the Return of Investment (ROl) value obtained is 41.38%. In addition, to get a point where the pharmacy does not experience loss and profit (Break Even Point) BEP the pharmacy must get a turnover of Rp. 558,891,308.

"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Ramadhanti
"Syok anafilaktik, preeklampsia berat, dan perdarahan pascapersalinan merupakan contoh kasus kegawatdaruratan dimana keadaan klinis pasien yang membutuhkan tindakan medis segera untuk penyelamatan nyawa dan pencegahan kecacatan. Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan primer yang menjadi kontak pertama dengan masyarakat. Oleh karena itu, pentingnya untuk menyusun sebuah panduan sebagai gambaran dalam menegakkan diagnosis dan memberikan tatalaksana yang tepat kepada para tenaga kesehatan yang diharapkan dapat mengurangi kejadian kegawatdaruratan. Penyusunan panduan dilakukan dengan cara penelusuran literatur kemudian menyaring informasi yang terpercaya dan menyusunnya dengan baik. Sehingga dihasilkan tiga sebuah panduan dalam penanganan syok anafilaktik, preeklampsia berat, dan perdarahan pascapersalinan yang masing-masing memuat informasi tentang penegakkan diagnosis, tanda dan gejala, tatalaksana terapi, dan juga upaya pencegahan yang dapat dilakukan. Panduan ini diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi dalam menjalankan peran puskesmas promotif dan preventif.

Anaphylactic shock, severe preeclampsia, and postpartum hemorrhage are examples of emergency cases where the patient's clinical condition requires immediate medical action to save life and prevent disability. Subdistrict Health Center (Puskesmas) is a primary health care facility that is the first contact with the community. Therefore, it is important to develop a guide as an illustration in making a diagnosis and providing appropriate treatment to health workers which is expected to reduce the incidence of emergencies. The preparation of the guide was carried out by searching the literature, then filtering reliable information and compiling it well. As a result, three guidelines were produced for treating anaphylactic shock, severe preeclampsia, and postpartum hemorrhage, each of which contains information about making a diagnosis, signs and symptoms, therapeutic management, and also preventive measures that can be taken. It is hoped that this guide can increase collaboration in carrying out the promotive and preventive role of community health centers.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Mulzimatus Syarifah
"Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama. Salah satu kegiatan dalam standar pelayanan kefarmasian Puskesmas adalah pengelolaan sediaan farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP). Tujuan dari kegiatan tersebut ialah tercapainya kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan sediaan farmasi dan BMHP yang efisien, efektif, dan rasional. Dalam menilai efektivitas perencanaan, dapat dilakukan analisa terhadap perencanaan obat. Persentase perencanaan kebutuhan obat idealnya sebesar 100% dari kebutuhan. Dalam rangka menilai efektivitas perencanaan obat pada tahun 2023, dilakukan evaluasi ketepatan perencanaan obat pada tahun 2023 berdasarkan data pemakaian obat pada bulan Januari hingga September 2022 di Puskesmas Kecamatan Cakung. Hasil menunjukkan nilai ketepatan perencanaan yang tepat 100% sebanyak satu jenis obat, yaitu Nistatin 100.000 IU/mL.

A community health center (Puskesmas) is a health service facility that organizes first-level Public Health Efforts (UKM) and Individual Health Efforts (UKP. One of the activities in the pharmaceutical service standards of Puskesmas is the management of pharmaceutical preparations and Medical Consumables (BMHP). The purpose of this activity is to achieve the continuity of availability and affordability of efficient, effective, and rational pharmaceutical and BMHP preparations. In assessing the effectiveness of planning, analysis of drug planning can be carried out. The percentage of planning drug needs should ideally be 100% of the needs. In order to assess the effectiveness of drug planning in 2023, an evaluation of the accuracy of drug planning in 2023 was carried out based on drug usage data from January to September 2022 at the Puskesmas Kecamatan Cakung. The results showed the value of 100% precise planning accuracy as much as one type of drug, namely Nystatin 100,000 IU / mL."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Sakinah Qur`ani
"HIV merupakan masalah kesehatan yang mengancam Indonesia dan berbagai negara di dunia. Menurut WHO (World Health Organization) pada akhir 2021 terdapat 38,4 juta orang yang terinfeksi HIV yang tersebar di seluruh dunia dan sekitar 650.000 orang meninggal karena terinfeksi HIV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pengobatan antiretroviral dan kesesuaian pengobatan antiretroviral untuk pasien HIV di Puskesmas Kecamatan Cengkareng dengan standar Peraturan Menteri Kesehatan No.87 tahun 2014 tentang Pedoman Pengobatan Antiretroviral dan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/Menkes/90/2019 tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana HIV. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional study dengan metode pengumpulan data secara retrospektif, menggunakan data pasien di bulan Mei – Oktober 2022. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi antiretroviral yang sering digunakan adalah FDC TLE (Tenofovir + Lamivudin + Efavirenz) sebanyak 266 pasien (54,46%) untuk regimen ARV lini pertama dan FDC TLD (Tenofovir + Lamivudin + Dolutegravir) sebanyak 88 pasien (21,20%) untuk regimen ARV lini kedua. Untuk kesesuaian kombinasi regimen ARV adalah 100% sesuai dengan standar Peraturan Menteri Kesehatan No.87 tahun 2014 tentang Pedoman Pengobatan Antiretroviral dan dan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/Menkes/90/2019 tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana HIV.

HIV is a health problem that threatens Indonesia and various countries worldwide. According to the World Health Organization (WHO), by the end of 2021, there were 38.4 million people infected with HIV globally, and approximately 650,000 people died due to HIV infection. This study aims to determine the patterns of antiretroviral treatment and the appropriateness of antiretroviral treatment for HIV patients at the Puskesmas Kecamatan Cengkareng in accordance with the standards set by the Minister of Health Regulation No.87 of 2014 on Antiretroviral Treatment Guidelines and the Minister of Health Decree No. HK.01.07/Menkes/90/2019 on the National Guidelines for HIV Medical Management. The research employed a cross-sectional study design with retrospective data collection, using patient data from May to October 2022. Based on the research findings, the frequently used antiretroviral therapy was FDC TLE (Tenofovir + Lamivudine + Efavirenz) for the first-line ARV regimen, with 266 patients (54.46%), and FDC TLD (Tenofovir + Lamivudine + Dolutegravir) for the second-line ARV regimen, with 88 patients (21.20%). The combination of ARV regimens showed 100% compliance with the standards set by the Minister of Health Regulation No.87 of 2014 on Antiretroviral Treatment Guidelines and the Minister of Health Decree No. HK.01.07/Menkes/90/2019 on the National Guidelines for HIV Medical Management."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>