Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 234418 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fadhillah Syafiya Sungkar
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh keterpaparan media informasi terhadap perilaku pemanfaatan platform penerima sampah kemasan kosmetik dan skincare di masyarakat Jakarta Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian potong lintang (cross-sectional) dengan pengambilan sampel secara accidental sampling dan pendekatan kuantitatif. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner online yang diisi oleh 121 responden yang berdomisili di Jakarta Timur. Variabel independen dalam penelitian ini meliputi karakteristik individu (usia, jenis kelamin, pendidikan), pengetahuan tentang sampah dan pengelolaan sampah, keterpaparan media informasi, reward atau hasil positif yang didapatkan, serta dukungan dari lingkungan sekitar. Analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square, dan logistic regression untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan perilaku pemanfaatan platform penerima sampah kosmetik dan skincare. Secara statistik, ditemukan bahwa adanya hubungan yang signifikan pada variabel keterpaparan media informasi, dan dukungan lingkungan sekitar terhadap perilaku pemanfaatan platform penerima sampah kemasan kosmetik dan skincare (p-value = <0,05). Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan bagi pemerintah daerah dalam pengembangan kebijakan partisipasi pengelolaan sampah serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya berpartisipasi dalam mengelola sampah.

This study aims to analyze the impact of media information exposure to the behavior of utilizing cosmetic and skincare packaging waste collection platforms among the residents of East Jakarta. The research employed a cross-sectional study design with voluntary sampling and a quantitative approach. Primary data were collected through an online questionnaire filled out by 121 respondents residing in East Jakarta. The independent variables in this study included individual characteristics (age, gender, education), knowledge about waste and waste management, exposure to media information, rewards or positive outcomes received, and support from the surrounding environment. Data analysis was conducted using chi- square, and logistic regression to determine the relationships between the independent variables and the behavior of utilizing cosmetic and skincare packaging waste collection platforms. Statistically significant relationships were found for the variables of media information exposure and environmental support in influencing the behavior of utilizing these waste collection platforms (p-value < 0.05). The findings of this study are expected to provide insights for local government in developing waste management policies and to enhance public awareness of the importance of participating in waste management."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Larissa Naya Clorinda
"DKI Jakarta menjadi provinsi kedua dengan timbulan sampah terbanyak di Indonesia yang mencapai 8.527 ton/hari di tahun 2022. Sampah yang tidak dikelola menjadi tempat perkembangbiakan patogen dan vektornya, faktor terjadinya banjir, dan menyebabkan penyakit menular. Pengelolaan sampah efektif dilakukan dari perilaku masyarakat sebagai sumbernya dalam mengelola sampah. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui hubungan pengetahuan dan keterpaparan media informasi dengan perilaku pengelolaan sampah pada masyarakat DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan kuesioner online dan desain studi cross-sectional. Populasi penelitian yaitu masyarakat DKI Jakarta usia 15 – 64 tahun sebanyak 400 orang. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara pengetahuan (0,000), keterpaparan media informasi (0,000), jenis kelamin (0,009), dan pendidikan (0,003) dengan perilaku pengelolaan sampah serta tidak terdapat hubungan antara usia dengan perilaku pengelolaan sampah (p-value = 0,854). Analisis multivariat menunjukkan bahwa keterpaparan media informasi menjadi variabel dominan pada perilaku pengelolaan sampah (OR = 7,729, 95% CI = 4,794 – 12,461). Terdapat empat variabel yang berhubungan dengan perilaku pengelolaan sampah pada masyarakat di DKI Jakarta dengan keterpaparan media informasi menjadi faktor dominannya. Pemerintah dapat bekerja sama dengan media massa (online, sosial, cetak) untuk menyediakan konten edukatif dan kampanye pengelolaan sampah yang sesuai dengan tren dan berkolaborasi dengan influencer dan NGO.

DKI Jakarta is the second province with the highest waste generation in Indonesia, reaching 8,527 tons per day in 2022. Improper waste management leads to the proliferation of pathogens and vectors, contributes to flooding, and poses risks of infectious diseases. Effective waste management starts with the behavior of the community as its primary source. The aim of this research is to examine the relationship between knowledge and media exposure with waste management behavior among the residents of DKI Jakarta. This study adopts a quantitative approach using an online questionnaire and a cross-sectional study design. The study population consisted of 400 individuals aged 15 to 64 years. The findings of this study reveal significant associations between knowledge (p-value = 0.000), media exposure (p-value = 0.000), gender (p-value = 0.009), education (p-value = 0.003) with waste management behavior. However, there is no significant relationship found between age and waste management behavior (p-value = 0.854). Multivariate analysis indicates that media exposure is the dominant variable that significantly influences waste management behavior (OR = 7.729, 95% CI = 4.794 – 12.461). Four variables are associated with waste management behavior among the residents of DKI Jakarta, with media exposure emerging as the dominant factor. The government can collaborate with mass media to provide educational content and waste management campaigns that align with current trends and collaborate with influencers and NGOs."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zaneta Rahel Renata
"Pertambahan jumlah penduduk yang dinamis di DKI Jakarta menyebabkan terjadinya peningkatan pola konsumsi yang berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas sampah yang dihasilkan. Dilihat dari sumber penghasilnya, sektor rumah tangga merupakan penghasil sampah terbesar. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menghitung timbulan dan komposisi sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga, mengevaluasi kondisi pengelolaan sampah eksisting, dan memberikan rekomendasi solusi pengelolaan sampah yang dapat diterapkan di kawasan Kelurahan Pulo Gebang, Jakarta Timur. Dilakukan metode penelitian kuantitatif dengan proses sampling dan penelitian deksriptif kualitatif dengan melakukan observasi, penyebaran kuesioner, dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan rata-rata timbulan sampah berdasarkan berat di Kelurahan Pulo Gebang sebesar 0,22 kg/orang/hari, berdasarkan volume sebesar 1,94 liter/orang/hari dan berat jenis sampah sebesar 110 kg/m3. Selain itu, didapatkan data komposisi sampah organik 46,7%, plastik 19%, kertas/karton 14,2%, lainnya 12%, kayu/ranting 2,2%, kaca 2,2%, logam 1,8%, kain 1,5%, dan karet/kulit 0,3%. Berdasarkan hasil evaluasi, terdapat beberapa hal yang dapat ditingkatkan dalam pengelolaan sampah, antara lain dalam aspek pemilahan dan pengolahan sampah. Sehingga, diperlukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pemilahan sampah dari sumber dan mengembangkan pembangunan fasilitas pengolahan sampah yang disertai teknologi pengolahan sampah, yaitu TPS 3R dengan model Integrated Sustainability Waste Management.

The dynamic increase in population in DKI Jakarta has led to a rise in consumption patterns, affecting the quality and quantity of generated waste. The household sector emerges as the largest waste producer. Hence, this research aims to calculate the generation and composition of household waste, evaluate the existing waste management conditions, and provide recommendations for waste management solutions applicable in the Pulo Gebang Subdistrict of East Jakarta. The research utilized quantitative methods with sampling processes, as well as qualitative descriptive research through observations, questionnaire distribution, and interviews. The findings indicate that the average waste generation, in terms of weight, in the Pulo Gebang Subdistrict is 0.22 kg/person/day, with a volume of 1.94 liters/person/day and a waste density of 110 kg/m3. Additionally, the composition data shows organic waste at 46.7%, plastic at 19%, paper/cardboard at 14.2%, others at 12%, wood/branches at 2.2%, glass at 2.2%, metal at 1.8%, fabric at 1.5%, and rubber/leather at 0.3%. The evaluation highlights areas for improvement in waste management, particularly in waste sorting and processing. Therefore, public awareness campaigns are needed to educate the community on waste separation at the source, along with the development of waste processing facilities incorporating waste treatment technologies, such as the 3R"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frilisya
"(Skripsi ini membahas mengenai pengembangan kapital sosial dan manfaat kapital sosial pada Bank Sampah Malakasari di Bank Sampah Malakasari, Jakarta Timur). Sampah yang terus menumpuk dan dibuang begitu saja ke TPA terus bertambah dan menjadi masalah yang tidak ada penyelesaiannya. Pemerintah sudah banyak mengupayakan solusi agar masalah sampah di perkotaan tidak semakin bertambah. Melalui Peraturan Menteri yang menetapkan 3R, bank sampah dirasa dapat menjadi solusi untuk sampah. Bank sampah tentunya tidak bergerak sendiri, ia membutuhkan kerja sama dengan pihak lain. Kerja sama yang ada di bank sampah terbentuk karena adanya kapital sosial. Tanpa hal tersebut bank sampah tidak akan bertahan sampai saat ini. Penelitian ini menjelaskan bagaimana proses pengembangan kapital sosial serta manfaat kapital sosial yang menjadi sumber daya bernilai bagi suatu kelompok. Penelitian ini menggunakan beberapa konsep antara lain, kesejahteraan sosial dan isu lingkungan, pengelolaan sampah pada bank sampah, dan kapital sosial. Isu lingkungan berpengaruh terhadap kehidupan manusia menjadi penting dibahas dan dilihat dari masalah sampah. Hal ini berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan yang harus memperhatikan kebutuhan saat ini tanpa menghancurkan pemenuhan kebutuhan generasi selanjutanya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Adapun pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu 5 bulan di tengah pandemi Covid-19. melalui wawancara dengan 7 informan. Wawancara ini dilakukan secara online. Informan dalam penelitian ini terdiri dari Pelopor, pengurus, nasabah, dan pembeli tetap bank sampah. Selain dari wawancara, pengambilan data ini menggunakan teknik observasi. Hal ini dilakukan pada saat pandemi Covid-19 mulai menurun dan pemerintah mulai melonggarkan pengetatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan kapital sosial terjadi pada relasi awal bank sampah dengan nasabah dan pembeli juga proses mempertahan hubungan dengan nasabah dan pembeli yang dilihat dari komponen pembentuk kapital sosial. Komponen tersebut berupa, obligations, expectations, and trustworthiness of structures, information channels, dan norms and effective sanctions. Serta Kapital sosial tersebut memberikan manfaat banyak kepada bank sampah yang dilihat dari pengembangan hubungan sosial, pengaruh, kontrol, dan kekuasaan, dan juga solidaritas.

(This thesis discusses the development of social capital and the benefits of social capital at the Malakasari Waste Bank at the Malakasari Waste Bank, East Jakarta). Garbage that continues to pile up and is simply thrown into the landfill continues to grow and becomes a problem that has no solution. The government has tried many solutions so that the waste problem in urban areas does not increase. Through a Ministerial Regulation that stipulates 3R, waste banks are a solution for waste. Garbage bank certainly does not move alone, it requires cooperation with other parties. The cooperation that exists in the waste bank is formed because of the existence of social capital. Without it, the waste bank will not survive to this day. This study explains how the process of developing social capital and the benefits of social capital become a valuable resource for a group. This study uses several concepts, among others, social welfare and environmental issues, waste management in waste banks, and social capital. Environmental issues that affect human life are important to be discussed and viewed from the waste problem. This is related to sustainable development which must pay attention to the needs of the present without destroying the fulfillment of the needs of the next generation. This research is qualitative research with a descriptive design. The data collection in this study was carried out within a period of 5 months during the Covid-19 pandemic. through interviews with 7 informants. This interview was conducted online. Informants in this study consisted of Pioneers, administrators, customers, and regular buyers of waste banks. Apart from interviews, this data collection uses observation techniques. This was done at a time when the Covid-19 pandemic began to decline, and the government began to loosen restrictions. The results show that the development of social capital occurs in the initial relationship of the waste bank with customers and buyers as well as the process of maintaining relationships with customers and buyers as seen from the components that make up social capital. These components are obligations, expectations, and trustworthiness of structures, information channels, and norms and effective sanctions. And social capital provides many benefits to the waste bank, which can be seen from the development of social relations, influence, control, and power, as well as solidarity."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kemal Hidayat Andrianto
"Volume sampah yang dihasilkan oleh kegiatan manusia jumlahnya lebih banyak daripada jumlah sampah yang bisa terangkut ke tempat pembuangan akhir. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan volume timbulan sampah yang dihasilkan oleh SMP Negeri 230 Jakarta. Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan menggunakan rancangan The One Group Pre-Test and Post-Test Design. Intervensi yang diberikan berupa sosialisasi tentang sampah dan pembuatan lubang resapan biopori. Pengukuran data dilakukan sebanyak dua kali yaitu saat sebelum dan sesudah diberikan perlakuan terhadap responden. Adapun responden di dalam penelitian ini ada sebanyak 101 orang siswa. Hasilnya menunjukkan terdapat kenaikan rata-rata tingkat pengetahuan siswa dari 8,01 (sebelum sosialisasi) menjadi 9,04 (setelah sosialisasi). Hasil uji statistik menunjukkan adanya peningkatan tingkat pengetahuan yang signifikan (p<0,001) antara sebelum dan sesudah intervensi. Volume rata-rata timbulan sampah sekolah mengalami penurunan dari 395,275 Liter (sebelum sosialisasi dan pembuatan lubang biopori) menjadi 325,545 Liter (setelah sosialisasi dan pembuatan lubang biopori. Disimpulkan bahwa intervensi berupa sosialisasi dan pembuatan lubang biopori meningkatkan tingkat pengetahuan responden dan menurunkan volume timbulan sampah sekolah.

The volume of waste produced by human activities is higher than the amount of waste that can be transported to landfills. This study aims to determine the level of knowledge and volume of waste produced by SMP Negeri 230 Jakarta. The method of this research is a quasi-experiment using the design of The One Group Pre-Test and Post-Test Design. The intervention given was the socialization about waste and making biopori infiltration holes. Data measurements were carried out twice, namely before and after treatment of respondents. The respondents in this study were 101 students. The results indicate an increase in the average level of student knowledge from 8.01 (before socialization) to 9.04 (after socialization). Statistical test results showed a significant increase in the level of knowledge (p <0.001) between before and after the intervention. The average volume of school solid waste has decreased from 395.275 liters (before socialization and biopori hole making) to 325.545 liters (after socialization and biopori hole making) It was concluded that interventions in the form of socialization and making biopori holes increased respondents knowledge level and decreased the volume of school waste generation."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mayang Wulandari Naro Putri
"Pengolahan limbah padat kota di negara berkembang menjadi permasalahan bagi banyak pembuat kebijakan. Terbatasnya peraturan yang berlaku dan sumber daya yang tersedia seringkali memicu munculnya pengolahan limbah padat secara ilegal seperti perilaku membakar sampah secara terbuka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah persepsi masyarakat, wilayah tempat tinggal seperti pedesaan / perkotaan, dan proporsi APBD untuk lingkungan di tingkat provinsi mempengaruhi perilaku membakar sampah pada rumah tangga di Indonesia. Dengan menggunakan data tingkat rumah tangga tahun 2017 dari Survei Sosial Ekonomi Nasional Indonesia dan menambahkan variabel kontrol seperti karakteristik sosio-demografi, maka digunakanlah metode regresi logit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi tentang pembakaran sampah terbuka memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan terkait membakar sampah dan masyarakat yang tinggal di perdesaan cenderung melakukan pembakaran sampah secara terbuka dibandingkan dengan mereka yang tinggal di perkotaan. Selain itu, provinsi dengan proporsi anggaran fasilitas lingkungan yang lebih tinggi cenderung memiliki lebih sedikit kasus pembakaran terbuka yang dilakukan oleh rumah tangga dibandingkan dengan provinsi dengan proporsi anggaran untuk lingkungan yang lebih rendah. Temuan tersebut menunjukkan bahwa kebijakan pengolahan sampah di pemerintah daerah perlu ditingkatkan untuk mengurangi perilaku membakar sampah rumah tangga secara terbuka.

Municipal solid waste treatment in developing countries is a dispute for many policy makers. Limited regulations and available resources often lead to illegal treatment of solid waste such as open burning trash behavior. This research aims to analyze whether peoples perception, living area such as rural/urban, and regional budget proportion for environment at province level influence open burning behavior of a household in Indonesia. Using household level data in 2017 from the National Socioeconomic Survey of Indonesia and adding control factors such as socio-demographic characteristics, a logit regression method is conducted. The result reveals that burn perception has an important role in burning decisions and people living in rural areas tend to do open burning trash compared to those who are living in urban areas. Furthermore, provinces with higher proportion budgets for environmental facilities tend to have fewer open burning cases done by households compared to provinces with lower proportion budgets for environment. The findings suggest that waste policies at regional government should be improved to reduce open burning trash behavior of households."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Olivia Gracella Rospita
"Pada tahun 2021, Kota Tangerang Selatan menimbulkan 800 ton sampah per harinya, dengan sumber terbesar dari rumah tangga, dimana 26,52% sampah Kota Tangerang Selatan merupakan sampah anorganik yang tersusun atas plastik, kaca, kertas, logam, dan lainnya. Penelitian ini bertujuan membandingkan kinerja 4 (empat) bank sampah pengelola sampah anorganik perumahan di Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur. Indikator yang dibandingkan ialah timbulan sampah dan pelayanan di bank sampah termasuk fasilitas (Input); kebersihan rumah nasabah (Output), peningkatan kesehatan dan kesejahteraan nasabah (Outcome), tabungan nasabah (Benefit), serta pemanfaatan tabungan nasabah dan asumsi pengurangan sampah oleh bank sampah (Impact). Instrumen yang digunakan berupa SNI 19-3964-1994 untuk data lapangan dan PermenLHK No. 14 tahun 2021 untuk kuesioner tertutup berbasis skala Guttman dengan target 90 responden (15 pengurus dan 75 nasabah). Setelah direkapitulasi dengan Pairwise Comparison Chart, hasil menunjukkan bank sampah yang kinerjanya paling unggul ialah BSA dan BSJ dengan skor setara, sebesar 7.

In 2021, South Tangerang City generated 800 tons of waste per day, with the largest source from households, where 26.52% of South Tangerang City's waste is inorganic waste composed of plastic, glass, paper, metal, and others. This study aims to compare the performance of 4 (four) waste banks which manage residential inorganic waste in Ciputat and East Ciputat Districts. The indicators compared consists of the waste generation and services at the waste bank including facilities (Input); the cleanliness of customers' homes (Output), the improvement of customer health and welfare (Outcome), the customer savings (Benefit), the utilization of customer savings and the assumption of waste reduction by waste banks (Impact). The instruments used are SNI 19-3964-1994 for field data and PermenLHK No. 14 of 2021 for a closed questionnaire based on the Guttman scale with a target of 90 respondents (15 administrators and 75 customers). After recapitulating with the Pairwise Comparison Chart, the result shows that the waste banks with the most superior performances are BSA and BSJ with an equivalent score of 7."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wikan Indrianingdyah Budiharto
"Sistem pengelolaan sampah di DKI Jakarta masih bertumpu dengan sistem Kumpul-Angkut-Buang sehingga menambah beban pencemar di TPST Bantargebang sebagai satu-satunya TPA Jakarta. JRC merupakan suatu program yang dibangun untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah terpadu dengan meningkatkan peran serta masyarakat, pemerintah, dan pihak swasta sehingga dapat mengurangi sampah. Penilaian program seperti ini perlu dilakukan untuk melihat keberlanjutan sistem pengelolaan sampah di kemudian hari. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan penilaian program JRC dan menyusun strategi keberlanjutan sistem pengelolaan sampah terpadu. Metode yang digunakan adalah melakukan penilaian dengan instrument Wasteaware Benchmark Indicators yang kemudian dilakukan analisis Strength, Weakness, Opportunity, dan Threats (SWOT). Hasil dari penelitian ini adalah keberlanjutan sistem JRC ini memberikan nilai yang sedang/tinggi sehingga perlu dilakukan penguatan pada kegiatan daur ulang, sistem finansial pengelolaan sampah, kerja sama dengan pihak swasta dan juga memperkuat kelembagaan.

The waste management system in DKI Jakarta still relies on the Collect-Transport-Disposal system, thereby increasing the pollutant load at the Bantargebang Landfill, the only landfill in Jakarta. JRC is a program to create an integrated waste management system that increases the participation of the community, government, and private sector to reduce waste. An assessment of a program like this needs to be carried out to determine the sustainability of the waste management system in the future. The purpose of this research is to evaluate the JRC program and develop a strategy for the sustainability of an integrated waste management system. The method used is to carry out an assessment with the Wasteaware Benchmark Indicators instrument, which is then followed by a SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) analysis. According to the findings of this study, the sustainability of the JRC system provides a medium-to-high value, indicating that it is necessary to strengthen recycling activities, the financial system for waste management, collaboration with the private sector, and institutions."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Uiniversitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ambar Lestari
"Tahun 2022, PT. X, perusahaan lokal dibidang konstruksi Migas menghasilkan sampah per bulan rata–rata 32,12 ton. Namun demikian, permasalahannya adalah sampah-sampah yang dibuang tercampur dalam satu wadah karena tidak dipilah. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis sikap, norma subyektif, persepsi kontrol perilaku, niat, perilaku, dan pengetahuan sebagai dasar penyusunan strategi peningkatan perilaku pemilahan sampah yang berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif dengan analisis korelasi dan metode SWOT. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa peningkatan perilaku pemilahan sampah dapat dilakukan dengan (1) meningkatkan pengelolaan sampah melalui konsep 3R dan juga dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar; (2) mengoptimalkan kinerja dan keahlian SDM dalam upaya meningkatkan sikap, norma subyektif, persepsi kontrol perilaku, niat, perilaku dan pengetahuan karyawan dalam kegiatan memilah sampah; (3) meningkatkan fasilitas pengelolaan sampah; (4) menggunakan teknologi yang ramah lingkungan; dan (5) melakukan pengurusan izin terkait lingkungan secara rutin sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kesimpulan penelitian ini adalah (1) semakin tinggi sikap, norma subyektif dan persepsi kontrol perilaku maka semakin tinggi niat seseorang untuk memilah sampah; (2) semakin tinggi tingkat pengetahuan seseorang memilah sampah maka semakin baik perilaku orang tersebut untuk memilah sampah; (3) semakin tinggi niat seseorang untuk memilah sampah maka perilaku memilah sampahnya juga semakin baik.

In 2022, PT. X, a local oil&gas construction company produces on an average 32.12 tons of waste per month. However, problem in this study is that the amount of waste that is disposed of is mixed in one waste bin since it is not sorted. The purpose of this study is to analyze attitude toward behavior, subjective norms, perceived behavioral control, intentions, behavior, and knowledge as a basis for a strategy development in order to improve a sustainable waste sorting behavior. The method used is a combination of quantitative and qualitative by statistical correlation and SWOT analysis. In order to improve waste sorting behavior, the SWOT results showed that (1) improving waste management with the 3R concept and increasing the economy of the surrounding community; (2) optimizing the performance and expertise of human resources in an effort to improve the attitudes of subjective norms, perceived behavior control, intentions, behavior and knowledge of employees in waste sorting activities; (3) improving waste management facilities and infrastructure; (4) using environmentally friendly technology; and (5) routinely arrange permits related to the environment in accordance with applicable regulations. The conclusions of this study are (1) the higher the attitude, subjective norms and perceived behavior control, the higher a person's intention to sort waste; (2) the higher the knowledge level of a person in sorting waste, the better the behavior of that person in sorting waste; (3) the higher a person's intention to sort waste, the behavior of sorting waste is also getting better."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saiful Amri
"Tahun 2017 Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok memiliki tingkat pengumpulan dan tingkat pengangkutan sampah yang belum terlayani secara merata atau baru sebesar 47% yang terlayani. Riset ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat pengumpulan, dan tingkat pengangkutan menggunakan permodelan spasial. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder dari instansi pemerintah, wawancara, dan survey lapangan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan salah satu model spasial yaitu analisis jaringan dengan metode travelling salesman problem untuk pengoptimalan rute pengangkutan sampah.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kecamatan Sukmajaya memiliki 4 tipe pelayanan pengangkutan, yaitu TPS fisik, TPS non fisik, door to door, dan perdagangan jasa. Tingkat pelayanan pengangkutan dan pengumpulan sampah pada tahun 2019 adalah sebesar 57%. Rute truk yang menghasilkan emisi terbanyak adalah adalah rute truk 11. Jauhnya jarak antara 1 lokasi pengangkutan dengan lokasi lain, serta melayani 3 perumahan dengan sistem door to door yang memperbesar jarak perjalanan sehingga emisi ikut meningkat. Pengoptimalan pada skenario 1 mampu meningkatkan tingkat pengangkutan menjadi 61,64% dan mengurangi jarak tempuh kendaraan, produksi emisi gas karbon dan penggunaan solar rata-rata sebesar 3,63%. Pada skenario 2 mampu meningkatkan tingkat pengumpulan menjadi 100%.

In 2017 Sukmajaya District, Depok City has a level of waste collection and transport rates only 47% are served. This research aims to increase the level of waste collection and waste transport using spatial modeling. Data collection in this study was carried out using secondary data from government agencies, interviews, and field surveys. This research was conducted using one of the spatial models namely network analysis with the traveling salesman problem method for optimizing waste transportation routes. The results showed that Sukmajaya District had 4 types of transportation services, namely physical TPS, non-physical TPS, door to door, and trade in services. The level of waste transportation and collection services is 57%. Truck routes that produce the most emissions are truck routes 11. The distance between 1 transportation location and other locations, as well as serving 3 housing with a door to door system that increases the travel distance so that emissions also increase. Optimization with first scenario carried out were able to increase waste transport to 61,64% and rate reduce vehicle mileage, production of carbon gas emissions and the use of gasoline by an average of 3,63%. Second scenario were able to increase waste collection to 100%."
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>