Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103152 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Safira Aisyah
"Rumah makan sebagai salah satu jenis TPP Olahan Siap Saji merupakan sarana produksi pengelolaan pangan. Untuk menjamin kebersihan dan keamanan pangan, dalam proses produksinya rumah makan harus melakukan higiene sanitasi sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2023. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui penerapan higiene sanitasi yang dilakukan pada rumah makan di Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan dengan observasi menggunakan lembar observasi dan wawancara dengan kuesioner.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 4 rumah makan golongan A1 yang tersebar di kelurahan yang berada di Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi tidak memenuhi persyaratan kesehatan dan prinsip higiene sanitasi sesuai dengan acuan peraturan yang berlaku.

Restaurants as one type of ready-to-eat food processing place is one of the food management production facilities. To ensure food hygiene and safety, in the production process, restaurants must implement food hygiene sanitary according to the regulation of The Minister of Health number 2 of 2023. This study aims to determine the application of food hygiene sanitary carried ot in restaurants in East Bekasi sub-district, Bekasi City. Data collection for this study was carried out by observation using observation sheets and interviews with questionnaires.
The result of this study show that of the 4 class A1 restaurants scattered in the East Bekasi sub-district area, Bekasi City does not meet the health requirements and sanitary hygiene principles by applicable regulatory references.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Meisa
"Infeksi nosokomial merupakan masalah yang serius bagi semua institusi pelayanan kesehatan di seluruh dunia yang muncul akibat kegagalan dalam melakukan kebersihan tangan. Cuci tangan adalah sarana yang mempunyai pengaruh besar dalam memutus penularan infeksi jika dilakukan dengan baik dan benar. Berdasarkan data Rumah Sakit Awal Bros Bekasi sebesar 75% perawat yang bertugas di ruang keperawatan tidak melakukan cuci tangan sebelum kontak dengan pasien. Penelitian deskriptif korelasi ini bertujuan untuk mengetahui perilaku mencuci tangan perawat dan faktor-faktor yang berhubungan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode accidental sampling pada 123 perawat. Hasil penelitian ini menunjukan perilaku mencuci tangan kurang baik perawat sebesar 30,9% dan ada hubungan yang bermakna antara umur, jenis kelamin, pendidikan, dan sikap dengan perilaku mencuci tangan pada perawat. Serta ada pula yang tidak signifikan antara unit kerja, waktu pelatihan pencegahan infeksi nosokomial, pengetahuan dan peraturan dengan perilaku mencuci tangan. Dari temuan tersebut rumah sakit perlu adanya supervisi yang berkesinambungan setelah pelatihan sehingga kebiasaan mencuci tangan sesuai prosedur diterapkan sehari-hari.

Nosocomial infections are a serious problem for all health care institutions around the world that arise due to failure to perform hand hygiene. Washing hands is the means that have a major influence in deciding the transmission of infection when it's done properly. Based on data from Awal Bros Hospital Bekasi by 75% of nurses who served in the nursing room, did not wash their hands before patient contact. Correlation descriptive study aims to determine nurse handwashing behavior and factors associated. Data was collected through accidental sampling method on 123 nurses. These results indicate poor handwashing behavior of 30.9% and there was a significant association between age, gender, education, and attitude to handwashing behavior in nurses. And there is also no significant association between work units, nosocomial infection prevention training time, knowledge and rules with hand washing behavior. From these findings the hospital needs to be continuous and consistent supervision after training, so that appropriate hand washing procedures would be applied daily."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S44786
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Amelia
"Kebersihan genitalia merupakan aspek yang harus diperhatikan dengan baik pada saat remaja, karena pada saat itulah individu mengalami perubahan-perubahan pada organ reproduksinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku merawat kebersihan area genitalia. Penelitian deskriptif ini dilakukan dengan teknik total sampling pada 102 siswi SMPIT Darul Hikmah Kota Bekasi. Untuk meneliti perilaku tersebut, peneliti menggunakan instrumen yang meliputi pertanyaan terkait cara menjaga kebersihan area genitalia sehari-hari dan juga pada saat menstruasi. Hasil penelitian dengan metode cut of point menunjukkan bahwa terdapat 44,1% siswi memiliki perilaku baik, dan 55,9% siswi memiliki perilaku buruk terkait perilaku menjaga kebersihan area genitalia. Kesimpulan dari penelitian ini adalah siswi yang memiliki perilaku buruk lebih banyak dari siswi yang memiliki perilaku baik. Penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan masih sangat dibutuhkan untuk remaja dalam menyikapi perubahan-perubahan yang terjadi dalam fase tumbuh kembangnya.

Genital hygiene is very important during adolescence since individual experiences physical changes at that period. This study aimed to describe the behavior of adolescents in treating genital hygiene. This research was conducted by using total sampling technique on 102 students in SMPIT Darul Hikmah Bekasi. to measure that, the researcher used an instrument questioning students' daily and during menstruation behavior in maintaining cleanliness of their genital area. It turned out that there are 55,9% students with poor behavior, on the other hand there are 44.1% students with good behavior. It showed that health education is still needed for teenagers to address the physical changes changes that might occur in in her developmental phase."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S56187
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bunga Nurfitria
"HAI (Hospital-Acquired Infections) merupakan permasalahan yang serius bagi aspek keselamatan pasien dalam praktik pelayanan kesehatan. Salah satu cara yang paling efektif dalam mengurangi HAI adalah dengan menerapkan kebersihan tangan (hand hygiene). Sayangnya, praktik kebersihan tangan oleh tenaga kesehatan masih kurang optimal, termasuk praktik yang dilakukan oleh bidan. RSIA Gizar Kabupaten Bekasi merupakan rumah sakit dengan pelayanan unggulan berupa pelayanan kebidanan dan kandungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran terkait kepatuhan kebersihan tangan bidan di Poli Kandungan RSIA Gizar Kabupaten Bekasi berdasarkan ketiga faktor yang menumbuhkan perilaku yaitu faktor kemampuan (capability), peluang (opportunity), dan motivasi (motivation) dari Teori Perubahan Perilaku COM-B. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam serta observasi dan telaah dokumen sebagai bentuk triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepatuhan kebersihan tangan bidan masih kurang baik. Kepatuhan tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pengetahuan, praktik, sarana dan prasarana, kebijakan, budaya, dorongan internal, serta evaluasi.

HAI (Hospital-Acquired Infections) pose a serious issue for patient safety in healthcare practices. One of the most effective ways to reduce HAIs is by implementing hand hygiene. Unfortunately, hand hygiene practices among healthcare workers remain suboptimal, including those performed by midwives. RSIA Gizar in Bekasi Regency is a hospital with a specialty in obstetric and gynecological services. This study aims to provide an overview of midwives' hand hygiene adherence at the Obstetrics Unit of RSIA Gizar Bekasi Regency based on the three factors that foster behavior: capability, opportunity, and motivation from the COM-B Model for Behavior Change Theory. This research employs a qualitative method with in-depth interviews, observations, and document reviews as a form of triangulation. The study results indicate that midwives' hand hygiene adherence is still inadequate. This adherence is influenced by various factors such as knowledge, practice, facilities and infrastructure, policies, culture, internal motivation, and evaluation."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Solely Houghty
"Kebersihan tangan dapat mencegah Health Care Associated Infections (HAIs) dan meningkatkan keselamatan pasien. Penggunaan fluorescence lotion pada pelatihan kebersihan tangan merupakan metode pembelajaran dengan menggunakan experiential learning yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan perawat dalam kebersihan tangan. Tujuan untuk mengidentifikasi pengaruh program pelatihan kebersihan tangan terhadap pengetahuan dan kepatuhan perawat dalam kebersihan tangan. Rancangan penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasy experiment dengan metode pretestposttest designs with comparison group. Sampel dalam penelitian adalah 32 perawat pelaksana untuk kelompok intervensi dan 38 perawat pelaksana untuk kelompok kontrol. Ada perbedaan pengetahuan dan kepatuhan kebersihan tangan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah pelatihan kebersihan tangan (p<0,001, CI pengetahuan = 2,061 ; 3,541, CI kepatuhan = 6,792 ; 10,929, α = 0.05). Pelatihan kebersihan tangan perlu dilakukan berkesinambungan.

Hand hygiene prevents Health-Care-Associated Infections (HAIs) and improves patient safety. The use of fluorescence lotion in hand hygiene training is the implementation of a learning method which makes use of experiential learning aiming at improving the level of knowledge and compliance of nurses in maintaining hand hygiene. The research objective is to identify the influence of hand hygiene training program on the level of knowledge and compliance of nurses in maintaining hand hygiene. The research is a quantitative quasy experiment research using pretest-posttest design with comparison group. The research sample consists of 32 nurses in experiment group and 38 nurses in control group. The result shows a difference in the knowledge after hand hygiene training was conducted (p<0.001 , CI knowledge = 2,061 ; 3,541, CI compliance = 6,792 ; 10,929, α = 0.05α = 0.05) between those in the control group and those in the experiment group. It is recommended to sustainably conduct hand hygiene training program."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T34819
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rike Khoirunnisa
"ABSTRAK
Kebersihan diri merupakan bagian dari kebutuhan dasar manusia. Ketika anak
sakit, umumnya masalah kebersihan tubuh kurang diperhatikan baik oleh anak itu
sendiri maupun oleh orang tua. Jika hal tersebut kurang diperhatikan dapat
mempengaruhi status kesehatan secara umum. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran kebersihan diri anak di ruang rawat di RSAB Harapan Kita.
Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan
pendekatan metode cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan accidental
sampling pada beberapa anak yang dirawat di ruang rawat RSAB Harapan Kita.
Lembar observasi digunakan untuk mengukur gambaran kebersihan diri pada
anak. Hasil penelitian menunjukkan gambaran kebersihan diri anak yang dirawat
di ruang rawat anak RSAB Harapan Kita adalah 50,5% berada dalam kategori
kurang dan 49.5% dalam katagori baik. Rekomendasi: Petugas kesehatan dalam
memberikan pelayanan hendaknya memiliki perhatian besar terhadap kebersihan
diri anak yang dirawat dan mengkaji kemampuan orang tua dalam membantu
memenuhi kebutuhan dasar tersebut.

ABSTRACT
Personal hygiene is part of basic human needs.Inadequate attention of this area
could affect the general status, specially in children. The aims of this study was to
identify personal hygiene of hospitalized children in RSAB Harapan Kita. The
design of this study was descriptive quantitative with cross-sectional approach.
Accidental sampling was used as sampling technique with children who being
treated in RSAB Harapan Kita. Observation sheet was used to measure the
children's personal hygiene overview. Results of this study showed that the
children’s personal hygiene was 50.5% in the category less and 49,5% was good.
Therefore: Health staff/nurses should have adequate attention in children’s
personal hygiene and identify parents’s ability to involved in the meeting of this
basic needs."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S57337
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"The number of tooth decay in Indonesia based on national health survey by the Departement of health of Indonesia in 2001 found about 70 percent of the Indonesian population aged 10 years and over have experienced damage gigi. Pada age 12 years, the amount of tooth decay reaches 43,9 %, age 15 year reached 37,4%, age 18 years 51,1%, aged 35-44 reached 80.1% and the age of 65 years and over reached 96.7%."
BUPESIK
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Sephia Arisanti
"Penelitian ini untuk mengetahui penerapan aspek higiene dan sanitasi serta K3 pada kantin fakultas di Lingkungan Universitas X sesuai standar yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1096 Tahun 2011 dan Work Safe BC “Health Safety for Hospitality Small Bussiness”. Penelitian ini merupakan penelitian semi kuantitatif dengan desain deskriptif. Penelitian ini ditujukan kepada seluruh penjamah makanan di kantin fakultas di Universitas X. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan higiene, sanitasi, dan aspek K3 di kantin Universitas X perlu dimaksimalkan. Berdasarkan teori segitiga epidemiologi, hasil tersebut dapat menimbulkan ketidakseimbangan antara 3 faktor pendukung terjadinya penyakit dan kecelakaan di kantin. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penjamah makanan harus meningkatkan kesadaran akan kebersihan dan perilaku aman terkait penerapan pengelolaan makanan di kantin, selain itu perlu diberikan pendidikan dan pelatihan serta perbaikan konstruksi kantin yang memenuhi persyaratan.

This research is to find out the implementation of hygiene and sanitation as well as K3 aspects in canteens at the University of X according to the standards set by the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 1096 of 2011 and Work Safe BC "Health Safety for Hospitality Small Business. This research is semi-quantitative research with a descriptive design. This research aims to at all food handlers in the faculty canteen at the University of X. The results obtained from this research showed that the application of hygiene, sanitation, and K3 aspects in the University of X’es canteen needs to be maximal. Based on the epidemiological triangle theory, Those results can impact conflict between 3 factors supporting disease occurrence and accidents in the canteen. Those results suggest that food handlers must increase awareness of clean and safe behavior regarding implementing food management in the canteen. In addition, it is necessary to provide education and training and repair canteen construction that meets the requirements."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>