Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168771 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alifiana Agus Asari
"Penelitian ini membahas tentang peran aparatur intelijen keimigrasian dalam penanggulangan kejahatan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada tahun 2023. Penelitian ini menjelaskan ancaman, tantangan, gangguan, dan hambatan yang dihadapi oleh oleh aparatur intelijen keimigrasian. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dan metode penelitian kualitatif. Berdasarkan studi kasus, aktor tindak pidana penyelundupan manusia berada di Indonesia untuk memastikan bahwa’korban‘ dapat memasuki wilayah Indonesia dan keluar menuju negara tujuan secara ilegal atau melanggar peraturan perundang-undangan. Indonesia menjadi tempat transit bagi Orang Asing yang akan diselundupkan ke luar negeri karena lokasinya yang strategis dan minimnya deteksi penggunaan Paspor Palsu. Dari hasil penelitian, perlu adanya pelatihan dan pendidikan secara lebih spesifik untuk aparatur intelijen keimigrasian guna penanggulangan penyelundupan manusia, melalui deteksi dan cegah dini penggunaan Paspor Palsu sebagai salah satu kejahatan lintas negara yang terorganisir.

The purpose of this study is to determine the role of immigration intelligence in tackling people smuggling crimes at Soekarno-Hatta International Airport in 2023. This study used qualitative research methods in this study. This Study uses this method to explain and describe the analysis related to the role and function of the immigration intelligence apparatus in tackling people smuggling crimes. Based on the case study that occurred, human smuggling actors are in Indonesia to ensure that 'victims' can enter Indonesian territory and successfully exit Indonesian territory. The Indonesian state is a transit location for foreigners to be smuggled because of its strategic location and is considered to have no advanced technology in detecting fake passports. Based on the results of this study, it is necessary to apply further studies related to training and education on intelligence specifically related to immigration for Immigration apparatus assigned to the Field of Intelligence and Immigration Enforcement. "
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ririhena, Pieter
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahmutarom HR.
"Negara Indonesia sampai saat ini masih tergolong sebagai negara berkembang, suatu istilah untuk menyebut negara yang belum maju. Oleh sebab itu, pembangunan di segala bidang masih terus dilakukan sampai sekarang. Masa pembangunan itu sendiri identik dengan masa perubahan ke tingkat yang lebih tinggi, yang meliputi bidang sosial, politik, ekonomi dan kebudayaan. Sedangkan dalam mewujudkan pembangunan itu sendiri tidak dapat lepas dari sumber dana untuk pembiayaannya. Pada masa yang lalu, sumber keuangan negara tersebut dapat tercukupi dengan mengandalkan sumber dana dari sektor minyak dan gas bumi. Hal ini dapat dilihat bahwa pada tahun 1985-1986, sumber devisa negara dari sektor minyak dan gas bumi masih berkisar pada angka kurang lebih 70%. Akan tetapi, keadaan dunia internasional pada waktu itu tidak begitu menguntungkan perekonomian Indonesia yang masih sangat tergantung dari sektor minyak dan gas bumi tersebut. Hal ini disebabkan beberapa penghasil minyak dan gas bumi di Timur Tengah terlibat dalam peperangan, sehingga banyak membutuhkan biaya untuk keperluan angkatan perangnya. Cara termudah adalah dengan memompa minyak sebanyak-banyaknya, sehingga persediaan minyak di pasaran dunia menjadi melimpah. Persediaan minyak yang membawa dampak merosotnya harga minyak secara tajam, bahkan mencapai tingkat yang serendah-rendahnya , yaitu US $8 per barel dari harga patokan US$18 per barel."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
H.A.K. Moc. Anwar
Bandung: Alumni, 1979
364.133 MOC s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Amirudin
"Secara geografi, Selat Malaka merupakan perairan strategis sebagai jalur perdagangan dunia melalui jalur laut. Selain mendatangkan peluang, Selat Malaka juga menimbulkan ancaman. Salah satu ancaman tersebut adalah penyelundupan berbagai barang yang melintasi batas negara Indonesia dan Malaysia. Penyelundupan tersebut merugikan kedua negara. Sejak tahun 1994, kedua negara telah melakukan kerja sama dalam bentuk patroli terkoordinasi (PATKOR KASTIMA) untuk menangani penyelundupan barang di Selat Malaka. Patroli tersebut memerlukan dukungan intelijen kepabeanan dari kedua negara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan wawancara terhadap nara sumber yang kompeten di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) dan Jabatan Kastam Diraja Malaysia (JKDM). Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa unit intelijen di DJBC dan JKDM telah melaksanakan konsep intelijen taktis, operasional dan strategis. Output kegiatan intelijen kepabeanan yang dilaksanakan oleh DJBC dan JKDM digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk keputusan strategis kedua negara dan juga untuk mendukung kerja sama intelijen di tingkat regional dan global

Geographically, the Malacca Strait is a strategic waterway as a world trade route by sea. In addition to bringing opportunities, the Malacca Strait also poses a threat. One of these threats is the smuggling of various goods across the borders of Indonesia and Malaysia. The smuggling is detrimental to both countries. Since 1994, the two countries have cooperated in the form of a coordinated patrol (PATKOR KASTIMA) to deal with the smuggling of goods in the Malacca Strait. The patrols require customs intelligence support from both countries. This study uses a qualitative method. Data was collected by means of literature studies and interviews with competent resource persons at the Directorate General of Customs and Excise (DGCE) and the Royal Malaysian Customs Department (RMCD). The results of the research analysis show that the intelligence units at DGCE and RMCD have implemented the concept of tactical, operational and strategic intelligence. The output of customs intelligence activities carried out by DGCE and RMCD is used as consideration for strategic decisions of the two countries and also to support intelligence cooperation at regional and global levels."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tuffahati Meydina Wafiyah Putri
"

Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta merupakan salah satu institusi penegakan hukum yang bertugas menangani penyelundupan narkoba melalui Bandara Soekarno-Hatta. Visualisasi terhadap peran bea dan cukai dalam menangani kasus penyelundupan narkoba memiliki unsur penggentarjeraan. Unsur tersebut dapat dianalisa menggunakan pendekatan kriminologi visual melalui berbagai foto Trophy shot Bea dan Cukai yang dipublikasi melalui berita online. Tulisan ini berfokus pada konteks visual, mengulas bagaimana visualisasi peran Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta dalam menangani kasus penyelundupan narkoba melalui foto trophy shot Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta yang dipublikasikan oleh portal berita online dalam kurun waktu 2017-2019. Kerangka berpikir dan analisis tulisan ini dilandasi pada pemikiran Stack (2010) dan Winters (2014) terkait karakteristik hukuman, konsep Trophy Shot yang dikemukakan oleh Linemann (2016), dan konsep image work policing. Karakteristik Hukuman yang dimaksud adalah Kepastian (certainty), Kelancaran (celerity), Keparahan (severity), dan Proporsionalitas. Penulis mengelompokkan foto trophy shot yang menggambarkan peran Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta dalam menangani penyelundupan narkoba ke dalam 4 jenis, yaitu Trophy shot saat petugas Bea dan Cukai menjalankan tindakan pemolisian pencegahan penyelundupan narkoba, Trophy shot barang bukti, Trophy shot pelaku penyelundupan narkoba, dan Trophy shot saat konferensi pers berlangsung. Hasilnya, Trophy shot yang memvisualisasikan peran Bea dan Cukai dalam menangani kasus penyelundupan narkoba dapat membangun citra tentang efek penggentarjeraan dan menggambarkan penerapan image work policing.

 


Soekarno-Hatta Airport Directorate General of Customs and Excise is one of the law enforcement institutions tasked with handling drug smuggling through Soekarno-Hatta Airport. Visualization of the role of Customs and Excise in handling drug smuggling cases has an element of general deterrence. These element can be analyzed using visual criminology approach through various trophy shot of Customs and Excise that published through online news. This paper focuses on the visual context, reviewing how the visualization of the role of the Customs and Excise of Soekarno-Hatta Airport in handling drug smuggling cases through a trophy shot of Customs and Excise of Soekarno-Hatta Airport that published by online news portals in the period 2017-2019. The thinking and analysis framework of this paper is based on the thought of Stack (2010) and Winters (2014) regarding the characteristics of punishment, the concept of the trophy shot that proposed by Linemann (2016), and the concept of image work policing. The characteristics of the punishment referred to are certainty, celerity, severity and proportionality. The Author grouped trophy shot photos that illustrate the role of Customs and Excise of Soekarno-Hatta Airport in dealing with drug smuggling into 4 types, namely (1) Trophy shots when customs and excise officers carry out policing measures to prevent drug smuggling, (2) Trophy shots of drug smugglers, (3) Trophy shots of evidence, and (4) Trophy shot during the press conference. As a result, the Trophy shot that visualizes the role of Customs and Excise in handling drug smuggling cases can build an image of the deterrence effects and illustrates the application of image work policing.

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
I Kadek Oktayana Dwi Putra
"Penyelundupan manusia merupakan kejahatan transnasional yang memberikan dampak cukup signifikan bagi keamanan negara. Adapun ancaman yang muncul seperti keamanan bagi objek yang akan diselundupkan di pelabuhan yang sering menjadi sentra aktivitas penyelundupan manusia oleh pelaku kejahatan. Hal ini terjadi karena tidak adanya upaya regulasi keamanan yang dilakukan oleh pelaku penyelundupan manusia. Selain itu, meningkatnya jumlah pelaku penyelundupan manusia serta potensi masuknya paham atau aliran ekstrim yang dapat memengaruhi masyarakat secara luas dan menganggu kepentingan nasional. Kegiatan penyelundupan manusia tersebut dapat terjadi jika salah satunya dapat direalisasikan. Artinya bahwa imigran gelap akan berhasil dengan adanya kerjasama dari agen-agen penyelundup. Dalam melakukan penyelundupan suaru kelompok dapat dikatakan terorganisir jika memenuhi unsur organize crime, salah satunya memiliki struktur kerja dalam kejahatan. Dalam dinamika penyelundupan terdapat objek Pekerja Migran Indonesia menjadi salah satu orang yang diselundupkan secara non prosedural. Hal ini tentunya akan menyebabkan gangguan keamanan nansional khususnya di bidang keamanan. Adanya penggunaan pelabuhan ilegal yang dikuasi masyarakat sebagai lokasi yang strategis digunakan sebagai lokasi untuk mengelabui petugas keamanan. Pengawasan dan upaya cegah dini dari Kominda dan aparat terkait telah dilakukan dengan sarana dan prasaranan yang dimiliki, namun terdapat beberapa kendala yang dialami para petugas.<

People smuggling is a transnational crime that has a significant impact on state security.  As for the threats that arise, such as security for objects to be smuggled in ports, which are often centers of human smuggling activities by criminals.  This happens because there are no security regulation efforts made by people smugglers.  In addition, the increasing number of people smugglers as well as the potential for the entry of extreme ideologies or sects that can affect the wider community and disrupt national interests.  Human smuggling activities can occur if one of them can be realized.  This means that illegal immigrants will succeed with the cooperation of smuggling agents.  In carrying out smuggling, a group can be said to be organized if it meets the elements of organize crime, one of which has a work structure in crime.  In the dynamics of smuggling, there is an object of Indonesian Migrant Workers being one of the people who are smuggled in a non-procedural manner.  This of course will cause national security disturbances, especially in the security sector.  The use of illegal ports controlled by the community as a strategic location is used as a location to trick security officers.  Supervision and early prevention efforts from Kominda and related officials have been carried out with the facilities and infrastructure they have, but there are several obstacles experienced by the officers."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harun Alrasjid Kartakusumah
Jakarta: Universitas Indonesia, 1984
S21596
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aszhari Kurniawan
"[ABSTRAK
Permasalahan yang menimpa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri tentu
tidak terlepas dari permasalahan TKI yang terjadi di dalam negeri, sebagai sumber
TKI itu sendiri. Untuk itu bentuk dan upaya dari stakeholder yang ada di Bandara
Soekarno Hatta sebagai salah satu pintu gerbang pada TKI baik mereka yang
pergi maupun datang kembali dalam memberikan pelayanan, perlindungan
terhadap para TKI tersebut dari praktik-praktik yang merugikan TKI menjadi
sangat penting. Tesis ini menggambarkan praktik-praktik tindak kejahatan yang
terjadi atas Tenaga Kerja Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, dan bagaimana
perlindungan terhadap TKI yang dilakukan Polresta Bandara Soekarno-Hatta
bersama stakeholder di Bandara Soekarno-Hatta.
Dalam Tesis ini, penulis menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Menurut
Parsudi Suparlan penelitian kualitatif adalah penelitian yang memusatkan
perhatian pada prinsip-prinsip umum yang mendasari perwujudan satuan-satuan
gejala yang ada dalam kehidupan manusia atau pola-pola. Dalam melakukan
penelitian ini, peneliti dituntut untuk dapat memiliki strategi dan kemampuan
sebagai seorang penyelidik dalam memperoleh data. Seperti yang diutarakan oleh
Denzin dan Lincoln mengutip pernyataan Becker, bahwa peneliti kualitatif
sebagai seorang yang memanfaatkan sarana kepakaran, metodologisnya sendiri,
dengan menggunakan strategi, metode atau data empiris apapun yang ada.
Praktik-praktik tindak kejahatan terhadap CTKI dan TKI khususnya pengiriman
TKI secara non prosedural merupakan sebuah kejahatan yang terorganisir dengan
melibatkan oknum-oknum dari instansi yang seharusnya melaksanakan tugas
dalam memberikan pelayanan dan perlindungan terhadap CTKI maupun TKI.
Penanganan dan perlindungan terhadap CTKI maupun TKI yang baru tiba di
Tanah air belum berjalan maksimal, dikarenakan belum adanya kerjasama antar
instansi terkait yang dikuatkan dengan suatu kesepakatan atau putusan bersama.
Masih terjadinya praktik-praktik kejahatan terhadap TKI di Bandara Soekarno
Hatta tersebut dikarenakan masih ada beberapa kelemahan dalam perlindungan
dan penegakan hukum terhadap permasalahan yang dialami para TKI yang
seharusnya dilakukan oleh semua instansi dan para pihak terkait secara bersamasama,
yaitu Badan Nasional Perlindungan Penempatan TKI (BNP2TKI), Polresta
Bandara Soekarno Hatta, Imigrasi, pihak Maskapai, maupun PPTKIS (PJTKI) dan
juga pihak pengelola Bandara Soekarno Hatta dalam hal ini PT. (Persero)
Angkasa Pura II.

ABSTRACT
The shape and the efforts of stakeholders in Soekarno Hatta Airport as one of the
gate on Indonesian migrant workers (TKI) both those who go and come back in
providing services, protection of migrant workers from the harmful practices of
migrant workers is very important. This thesis describes the practices of the
crimes committed on Indonesian Workers at Soekarno Hatta Airport, and how the
protection of workers who do Resort Police Soekarno-Hatta together stakeholders
at the Soekarno-Hatta Airport.
In this thesis, the author uses a qualitative research approach. According Parsudi
Suparlan qualitative research is research that focuses on the general principles
underlying the embodiment units existing symptoms in people's lives or patterns.
In conducting this study, researchers are required to be able to have a strategy and
ability as an investigator in obtaining data. As expressed by Denzin and Lincoln
quoted Becker, that qualitative researchers as a means of utilizing the expertise,
methodological itself, using the strategies, methods, or any empirical data exist.
Practices CTKI and crimes against migrant workers in particular in nonprocedural
sending workers is a crime that is organized with the involvement of
elements of the agency should carry out the task in providing services and
protection against CTKI and workers. Handling and protection of migrant workers
CTKI or newly arrived in the Land of the water not running optimally, due to the
lack of cooperation among relevant agencies boosted by an agreement or a
collective decision.
Still the evil practices against migrant workers at Soekarno Hatta is because there
are still some weaknesses in the protection and enforcement of the problems
experienced by the workers that should be done by all agencies and stakeholders
together, namely the National Agency for the Protection of Indonesian Migrant
Workers Placement (BNP2TKI), Police Soekarno Hatta Airport, Immigration, the
Airlines, and PPTKIS (recruitment agency) and also the manager of Soekarno-
Hatta in this case PT. (Persero) Angkasa Pura II., The shape and the efforts of stakeholders in Soekarno Hatta Airport as one of the
gate on Indonesian migrant workers (TKI) both those who go and come back in
providing services, protection of migrant workers from the harmful practices of
migrant workers is very important. This thesis describes the practices of the
crimes committed on Indonesian Workers at Soekarno Hatta Airport, and how the
protection of workers who do Resort Police Soekarno-Hatta together stakeholders
at the Soekarno-Hatta Airport.
In this thesis, the author uses a qualitative research approach. According Parsudi
Suparlan qualitative research is research that focuses on the general principles
underlying the embodiment units existing symptoms in people's lives or patterns.
In conducting this study, researchers are required to be able to have a strategy and
ability as an investigator in obtaining data. As expressed by Denzin and Lincoln
quoted Becker, that qualitative researchers as a means of utilizing the expertise,
methodological itself, using the strategies, methods, or any empirical data exist.
Practices CTKI and crimes against migrant workers in particular in nonprocedural
sending workers is a crime that is organized with the involvement of
elements of the agency should carry out the task in providing services and
protection against CTKI and workers. Handling and protection of migrant workers
CTKI or newly arrived in the Land of the water not running optimally, due to the
lack of cooperation among relevant agencies boosted by an agreement or a
collective decision.
Still the evil practices against migrant workers at Soekarno Hatta is because there
are still some weaknesses in the protection and enforcement of the problems
experienced by the workers that should be done by all agencies and stakeholders
together, namely the National Agency for the Protection of Indonesian Migrant
Workers Placement (BNP2TKI), Police Soekarno Hatta Airport, Immigration, the
Airlines, and PPTKIS (recruitment agency) and also the manager of Soekarno-
Hatta in this case PT. (Persero) Angkasa Pura II.]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Della Rizky Marsa Velesnika
"Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. Walaupun Indonesia sudah meratifikasi Convention on International Trade in Endangered Species 1973 (CITES), tetapi Indonesia belum mengimplementasikan aturan-aturan CITES secara optimal. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya penyelundupan satwa di Indonesia, salah satunya adalah kasus dengan Putusan Nomor: 496 /Pid.Sus/2014/PN.Dps. yang akan dibahas dalam tesis ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan sering terjadinya kasus penyelundupan satwa di Indonesia, mengkaji langkah-langkah yang sebaiknya diambil Indonesia dalam mencegah terjadinya kembali kasus penyelundupan satwa yang dilindungi oleh CITES, dan menganalisis tindakan suatu negara ketika satwa hasil penyelundupan masuk ke negaranya. Faktor yang menyebabkan terjadinya penyelundupan satwa secara besar dikarenakan oleh faktor ekonomi dan ketidaktahuan masyarakat mengenai satwa yang dilindungi. Salah satu langkah yang tepat untuk mencegah terjadinya penyelundupan satwa adalah mengadakan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya perlindungan satwa yang ada di Indonesia serta dampak yang ditimbulkan.

Indonesia is known as one of many countries which has the highest biodiversity in the world. Although Indonesia has ratified the Convention on International Trade in Endangered Species in 1973 (CITES), but Indonesia does not implement CITES rules optimally. This is evidenced by wildlife smuggling in Indonesia, one of many cases is the case with Decision No. 496 /Pid.Sus/2014/PN.Dps. which will be discussed in this thesis. The aims of this study are to analyze the factors that cause frequent occurrence of smuggling cases of wildlife in Indonesia, review the steps that should be taken by Indonesia to prevent the recurrence of smuggling cases of protected species by CITES, and analyze the actions of countries when those animals entry to country. Factors that cause wildlife smuggling is an economic factor and the ignorance of the public regarding the protected animals. One of the appropriate measures to prevent the wildlife smuggling is the socialization and education to the public about the importance of wildlife protection in Indonesia and its impact.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
T44857
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>