Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15235 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Roizen, Michael F.
"A few years ago, we wrote YOU: The Owner’s Manual, which taught people about the inner workings of their bodies—and how to keep them running strong. But you know what? There’s a big difference between an adult’s body and your body, between adults’ health mysteries and your health mysteries, between their questions and your questions. So, teens, this book is for YOU. We’ll talk to you about the biological changes that are happening in your brain and your body. We’ll show you how to get more energy, improve your grades, protect your skin, salvage more sleep, get fit, eat well, maximize your relationships, make decisions about sex, and so much more. In fact, in these pages, we answer hundreds of your most pressing health-related questions. And you know what else? We are going to treat you like adults in one very important way: We’re not going to preach. We’re going to give you straight-up information that you can use to make smart choices about how to live the good life—and enjoy every second of it. Starting right now."
New York: Free Press, 2011
613.043 3 ROI y
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius Yudi Kristanto
"Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah dan menetap diatas dari batas normal, sebagai akibat terjadinya gangguan sistem sirkulasi darah. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2007) secara nasional, diketemukan prevalensi hipertensi sebesar 31,7 % pada kelompok umur 18 tahun atau lebih serta mulai banyak dijumpai pada kelompok usia muda 15 ? 17 tahun (8,3%). Hasil Riskesdas 2013 hipertensi turun menjadi 25,8 persen tetapi terjadi peningkatan prevalensi hipertensi berdasarkan wawancara (apakah pernah didiagnosis nakes dan minum obat hipertensi) dari 7,6 persen tahun 2007 menjadi 9,5 persen tahun 2013. Tekanan darah remaja bervariasi karena banyak faktor mempengaruhinya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan terjadinya hipertensi pada kelompok remaja umur 15 ? 24 tahun di Indonesia. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional dan analisis statistik dilakukan dengan menggunakan regresi logistik berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 12,2 % remaja mengalami hipertensi. Berdasarkan hasil analisis multivariat dapat diketahui bahwa faktor yang berpengaruh besar terhadap kejadian hipertensi pada remaja adalah obesitas dan umur dengan OR 2,83 dengan 95% CI 2,63 ? 3,03. Umur mempunyai OR 0,42 dengan 95% CI 0,40 ? 0,45. Tidak terdapat interaksi antara obesitas dan umur pada analisis interaksi. Diperlukan upaya dan peran serta berbagai pihak untuk menurunkan prevalensi hipertensi remaja di Indonesia.

Hypertension is the increase in blood pressure and settled above the normal limit, as a result of impaired blood circulation system. Result basic health Research (Riskesdas 2007), found the prevalence of hypertension of 31.7% in the group aged 18 years or older as well as many found in young age groups 15% u2013 17 years (8.3 percent). Results Riskesdas 2013 hypertension dropped to 25,8 percent but an increase in the prevalence of hypertension based on interviews (if ever diagnosed hypertension drugs and drinking nakes) from 7.6 percent in 2007 to 9.5 percent by 2013. Teen's blood pressure varies due to many factors affected it.
The purpose of this research is to know the factors associated with the occurrence of hypertension in adolescent age group 15 - 24 years in Indonesia. This research uses the draft cross sectional and statistical analysis is carried out using multiple logistic regression.
The results showed that as much as of teens experiencing 42,70 hypertension. Based on the results of the multivariate analysis can be aware that factors that influence the incidence of hypertension in adolescents is obese and aged with OR 2.83 with 95% CI 2.63 - 3.03. Age have OR 0.42 with 95% CI 0.40 - 0.45. There was no interaction between obesity and age analysis of interaction. It takes effort and involvement of various parties to lower the prevalence of hypertension of teenagers in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41556
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marella Matta
"Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku menstruasi pada siswi SMPN 87 Jakarta Selatan tahun 2014. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan sampel 252 siswi yang menstruasi dan kuesioner sebagai alat ukur penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 64,3% responden telah memiliki perilaku menstruasi yang baik. Berdasarkan uji chi-square, variabel pengetahuan memiliki hubungan dengan perilaku menstruasi (p-value =0,002). Sekolah dapat memanfaatkan mata ajaran Bimbingan Konseling dan kegiatan PMR sebagai wadah pemberian informasi mengenai perilaku menstruasi ataupun membuat pelatihan peer educator. Pelatihan peer educator dapat dilakukan melalui kerjasama dengan pihak yang bergerak di bidang kesehatan reproduksi remaja. Selain itu perlu adanya peningkatan kualitas sarana dan prasarana sekolah terutama ketersediaan sumber air yang lancar dan sabun.

The purpose of this study was to determine the factors associated with menstruation behaviors of female students in SMPN 87 South Jakarta Year 2014. This study used cross-sectional design with a sample taken are 252 students who has had menstruation and the questionnaire as a measure of research.
The results of this study showed that 64,3% of respondents have a good menstruation behaviors. Based on statistical tests with chi-square test, variabel that has a significant association with menstruation behaviors is knowledge (p-value =0,002). This School can use BK and PMR activities to provide information of menstruation behaviours and also training for peer educators. Peer educator trainings can be done through cooperation with organisations operating in adolescent reproductive health fields. Furthermore, quality of school facilities and infrastructures requires improvement, especially in clean running water and soap."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S58284
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indida Leli Indah F.
"Perkembangan pubertas remaja putri memerlukan perhatian, khususnya dalam perineal hygiene. Tujuan penelitian ini menggambarkan pengetahuan remaja putri tentang perineal hygiene di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu As Salam Pasar Minggu. Desain penelitian ini adalah deskriptif cross sectional dengan teknik total sampling berjumlah 54 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan 68,5% responden berpengetahuan rendah. Hal ini disebabkan 53,7% responden belum mendapatkan informasi tentang perineal hygiene. Diharapkan peran perawat dalam memberikan edukasi kesehatan tentang perineal hygiene remaja putri di sekolah.

Female Teenagers pubertal development needs attention, especially the perinealhygiene. The purpose of this study was to describe the female teenagers knowledge level of perineal hygiene at As Salam Islamic Integrated Junior High School Pasar Minggu. This study used cross sectional descriptive design with 55 respondents selected using total sampling techniques. Data were collected using a questionnaire. The result showed that 68,5% of respondents had low level of knowledge. It was caused by 53,7% of respondents who had not received any information about perineal hygiene. It is expected that nurses provide health education about perineal hygiene to female teenagers at schools."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S42025
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raditha Ramadhany Dika Alba Putri
"Dismenore merupakan rasa nyeri yang timbul sehari sebelum atau saat menstruasi yang dapat menyebabkan terganggunya aktvitas fisik. Adapun teknik yang dapat dilakukan untuk menurunkan nyeri dismenore adalah distraksi, olahraga, istirahat, komplementer, dan obat. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik menurunkan nyeri dismenore yang digunakan oleh remaja putri di SMAN 97 Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif dengan populasi 399 siswi kelas X dan XI dan diambil sampel sebanyak 80 responden dengan metode pengambilan sampel consecutive sampling.
Hasil menunjukkan mayoritas remaja putri menggunakan teknik distraksi untuk menurunkan nyeri dismenore. Hasil penelitian ini menyarankan agar pelayanan keperawatan dapat memberikan informasi mengenai teknik menurunkan nyeri dismenore lainnya dan cara mempraktekkannya kepada orang tua sehingga remaja putri dapat memilih berbagai teknik dan cara mempraktekkan yang tepat dan efektif.

Dysmenorrhea is the pain that occur a day before or during menstruation cycle that causes disruption of activities. The techniques can be used to reduce the pain of dysmenorrhea were distraction, heat-pad, a rest, complementer technique, and medicines. The purpose of this study was to determine the technique to reduce the pain of dysmenorrhea that used by female teenagers in SMAN 97 Jakarta Selatan. This study applied a descriptive survey method with a population of 399 students of class X and XI with 80 samples selected by consecutive sampling.
The result showed that most female teenagers implemented distraction technique to reduce pain of dysmenorrhea. The result of this study recommends that nursing services can provide information of techniques to reduce pain of dysmenorrhea and how to practice it to the parents, so that female teenagers can choose a technique and practice it properly and effectively."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S52885
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silvi Enggar Budiarti
"Pengetahuan kesehatan reproduksi sangat penting bagi remaja. Saat ini internetmerupakan media yang paling dekat dan digemari oleh remaja. Melalui internetremaja dapat mengakses informasi dengan cepat dan mudah. Tetapi informasikesehatan yang tidak difiltrasi dapat membahayakan dan mempengaruhi perilakukesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaaninternet untuk informasi kesehatan, persepsi penggunaan internet untuk informasikesehatan, dan pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja. Penelitian inidilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectionalmelalui pengisian sendiri dari kuesioner yang diberikan pada 131 siswa SMA ProAn Nizhomiyah Depok.
Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata frekuensi dandurasi mengakses internet untuk informasi kesehatan reproduksi dalam semingguyaitu 1,54 kali dan 43,71 menit; 63,4 siswa mempersepsikan internet berguna,40,6 mudah diakses, dan 53,5 merasa internet memberikan privasi ketikamencari informasi kesehatan reproduksi; pengetahuan pada siswa yang memakaiinternet tergolong baik dan yang tidak memakai tergolong rendah; dan terdapatperbedaan signifikan p=0,007 antara pengetahuan siswa yang menggunakaninternet dengan yang tidak menggunakan, sehingga potensi internet dalampendidikan dan promosi kesehatan reproduksi dapat dipertimbangkan dandimanfaatkan oleh sekolah.

Knowledge of reproductive health is very important for teenagers. Currently theinternet is the media closest and popular by teenagers. Through the internet teenscan access information quickly and easily. Unfiltered health information can beharmful and effect health behavior. This study aimed to describe of internet usefor health information, perceptions of internet use for reproductive healthinformation, and knowledge of reproductive helath in adolescents. This researchwas conducted by descriptive quantitative method with cross sectional approachthrough self filling from questionnaire given at 131 students of Pro AnNizhomiyah Depok.
The results of this study are the average frequency andduration of internet access for reproductive health information in a week that is1,54 times and 43,71 minutes 63.4 of students perceive internet is useful,40.6 easily accessible, and 53.5 feel the internet provides privacy whenseeking information on reproductive health and there are significant differences p 0.007 between the knowledge of students who use internet and those wo donot use, so that the potential of internet in education and promotion ofreproductive health can be considered and utilized by school.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S68791
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boenisch
Jakarta: Grasindo, 2004
155.904 2 BOE s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dhanur Purbojati
" ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara sikap terhadap telepon pintar sebagai simbol status sosial dan kepuasan hidup pada remaja perkotaan. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif. Sikap terhadap telepon pintar sebagai simbol status sosial diukur menggunakan alat ukur The Attitude of Mobile Phone as a Social Status symbol dari Abeele et al. 2014 , sedangkan kepuasan hidup diukur dengan menggunakan alat ukur Satisfaction With Life Scale dari Diener et al. 1985 . Responden dalam penelitian ini berjumlah 158 orang remaja yang berada di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sikap terhadap telepon pintar sebagai simbol status sosial dengan kepuasan hidup. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan dalam sikap terhadap telepon pintar sebagai simbol status sosial tidak diikuti dengan perubahan pada kepuasan hidup pada remaja perkotaan.
ABSTRACT This research was conducted to find the correlation between Attitude of Smartphone as a Social Status Symbol and Life Satisfaction in Urban Adolescents. This research used the quantitative approach. Attitude of Smartphone as a Social Status Symbol was measured by using the Attitude of Mobile Phone as a Social Status Symbol AMPSSS , developed by Abeele et al. 2014 , and life satisfaction was measured by using Satisfaction With Life Scale SWLS , developed by Diener et al. 1985 . The responden of this research are 158 adolescents that from Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi. The results of this research showed that there is no significant correlation between Attitude of Mobile Phone as a Social Status Symbol and Life Satisfaction. This indicates that changes within the Attitude of Smartphone as a Social Status Symbol scores won rsquo t be followed by changes of the Life Satisfaction in Urban Adolescents."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S66188
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatira Aurelia
"Emerging adulthood (EA) adalah masa transisi seseorang dari remaja ke dewasa. Dengan karakteristik identity exploration dan instability, EA terdorong untuk berinteraksi dengan banyak orang, di mana memahami emosi ekspresi wajah lawan berbicara menjadi sangat penting. Terdapat serangkaian studi terdahulu yang mengkaji terkait bias atensi ekspresi wajah Marah dan Senang dalam sebuah kerumunan (Anger vs Happiness Superiority Effect/ ASE vs HSE). Disayangkan, hasil dari studi terdahulu tidak konsisten menjelaskan ekspresi wajah mana yang lebih kuat dalam menangkap atensi seseorang. Untuk menjembatani hal tersebut, penelitian ini menguji pengaruh Kepuasan Hidup terhadap ASE. Penelitian ini menggunakan Kepuasan Hidup (SWLS) dan pengukuran waktu reaksi saat partisipan (N = 91, 18-29 tahun, belum menikah) merespon ekspresi wajah Marah dan Senang yang dikemas dalam modified emotional stroop task (Preston & Stansfield, 2008). Hasil analisis ANOVA menunjukkan ekspresi wajah marah secara implisit diprioritaskan dalam pemrosesan informasi bila dibandingkan dengan emosi senang. Ditemukan juga bahwa kelompok Kepuasan Hidup rendah menunjukkan ASE yang lebih besar ketimbang kelompok Kepuasan Hidup tinggi. Temuan ini menjelaskan mengapa informasi berisikan emosi marah mendapatkan lebih banyak atensi dari khalayak, daripada emosi senang. Dengan temuan ini, diharapkan EA di Indonesia dapat lebih sadar akan emosi yang ada dalam informasi yang mereka terima dan meningkatkan Kepuasan Hidup mereka.

Emerging adulthood (EA) is the transition from adolescence to adulthood. With the characteristics of identity exploration and instability, EA is encouraged to interact with many people, where understanding the emotions of the other person's facial expressions is very important. Series of previous studies examined attentional bias of Angry and Happy facial expressions in a crowd (Anger vs Happiness Superiority Effect/ASE vs HSE). Unfortunately, the results from previous studies have not consistently explained which facial expressions are stronger in capturing someone's attention. To bridge this, current study examines the effect of life satisfaction on ASE. This study used Life Satisfaction (SWLS) and reaction time measurements when participants (N = 91, 18-29 years old, not yet married) responded to angry and happy facial expressions in modified emotional stroop task (Preston & Stansfield, 2008). Results of ANOVA analysis show that angry facial expressions are implicitly prioritized in information processing when compared to happy emotions. It was also found that the low Life Satisfaction group showed a greater ASE than the high Life Satisfaction group. This findings explains why information containing angry emotions gets more attention from audiences than happy emotions. With this awareness, it is hoped that EAs in Indonesia can be more aware of the emotions in the information they receive and increase their Life Satisfaction."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Andri Yani
"Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan positif dan signifikan antara dimensi-dimensi perilaku mempromosikan kesehatan dan belas kasih diri pada dewasa muda. Responden dalam penelitian ini berjumlah 805 orang dari berbagai daerah di Indonesia. Perilaku mempromosikan kesehatan diukur dengan Health Promoting Lifestyle Profile II HPLP II dan belas kasih diri diukur dengan Self Compassion Scale-Short Form SCS-SF . Kedua alat ukur tersebut telah di adaptasi ke dalam bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan pada dimensi perkembangan spiritual dan belas kasih diri r=0,445 n=805, p

This study aims to investigate the positive and significant correlation between dimensions of health promoting behavior and self compassion in emerging adulthood. Respondents in this study consist of 805 emerging adulthood from various regions in Indonesia. Health promoting behavior were measured by Health Promoting Lifestyle Profile II HPLP II and self compassion were measured by Self Compassion Scale Short Form SCS SF. Both of this instrument has been adapted in Bahasa Indonesia. The results show that there is a positive and significant correlation of spiritual growth and self compassion r 0,445 n 805, p
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>