Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150704 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fawwazatha Ahmad Muflih
"Riset evaluasi ini membahas tata kelola dan dampak CSR terhadap pemberdayaan remaja. Pada kiwari ini, jamak dijumpai korporat yang belum memprioritaskan tata kelola CSR, seperti belum dapat memetakan konteks sosial dan kebutuhan penerima manfaat dengan baik sehingga menyebabkan dampak dari CSR ini menjadi kurang optimal, termasuk dalam program CSR yang bertujuan untuk memberdayakan remaja. Studi-studi sebelumnya menyatakan bahwa pemberdayaan remaja oleh CSR korporasi tertentu menjadi hal yang esensial dan dapat memberikan imbas positif bagi remaja. Pandangan tersebut mempunyai kelemahan yang hanya menilai tata kelola secara normatif dan berfokus pada output serta manfaat yang berorientasi pada hasil keluarannya saja, juga banyak didapatinya pemberdayaan remaja hanya sebagai subbagian dari pemberdayaan masyarakat. Peneliti berargumen bahwa penting juga bagi perusahaan untuk melihat apakah program CSR yang dilakukan sudah memiliki tata kelola yang baik dan ditunjukkan melalui relevan serta efektifnya program, juga menghasilkan keuntungan secara dampak sosial yang termoneterisasi. Riset evaluasi ini menggunakan program CSR dari PT United Tractors Tbk., yakni UT Youth Movement untuk mengevaluasi tata kelola dan dampak dari program pemberdayaan remaja melalui metode CIPP (Context, Input, Process, Product) dan SROI (Social Return on Investment). Hasil riset menunjukkan relevansi program yang cukup baik dan telah efektif dalam mencapai tujuannya, dengan catatan perlu adanya perhatian pada aspek fundamental serta pelaksanaan implementasi program. Sementara itu, hasil evaluasi CIPP menunjukkan bahwa ketercapaian pada dimensi context dan process, cukup baik. Adapun, dimensi input dan product memiliki ketercapaian pada tingkat sangat baik. Hasil evaluasi SROI menunjukkan nilai dampak sebesar Rp1,47 : 1 kepada kader Komunitas UT Youth Movement sebagai penerima manfaatnya. Rasio ini disebabkan oleh dampak yang dirasakan oleh segelintir orang, tidak dimasukkannya sebagian dampak ke dalam fiksasi outcome, dan sedikitnya program peningkatan kapasitas jika dibandingkan dengan nilai investasi programnya. Dengan demikian, riset ini memberikan saran-saran bagi UT Youth Movement dalam bentuk roadmap program yang mencakup reformulasi fondasi hingga keberlanjutan program.

This evaluation research discusses governance and the impact of CSR on youth empowerment. In today's world, it is common to find corporations that have not prioritized CSR governance, such as not being able to properly map the social context and needs of beneficiaries, causing the impact of CSR to be less than optimal, including in CSR programs aimed at empowering teenagers. Previous studies stated that empowering teenagers by certain corporate CSR is essential and can have a positive impact on teenagers. This view has the weakness that it only assesses governance normatively and focuses on outputs and benefits that are oriented towards the output results only, also many find that youth empowerment is only a sub-part of community empowerment. Researchers argue that it is also important for companies to see whether the CSR programs carried out have good governance and are demonstrated by the relevance and effectiveness of the program, as well as generating profits in terms of monetized social impact. This evaluation research uses the CSR program from PT United Tractors Tbk., namely the UT Youth Movement, to evaluate the governance and impact of youth empowerment programs using the CIPP (Context, Input, Process, Product) and SROI (Social Return on Investment) methods. The research results show that the relevance of the program is quite good and has been effective in achieving its objectives, provided that there is a need to pay attention to the fundamental aspects and implementation of the program. Meanwhile, the CIPP evaluation results show that the achievements in the context and process dimensions are quite good. Meanwhile, the input and product dimensions have been achieved at a very good level. The SROI evaluation results show an impact value of IDR 1.47 : 1 to UT Youth Movement Community cadres as the beneficiaries. This ratio is caused by the impact being felt by a small number of people, not including some impacts in outcome fixation, and the small number of capacity building programs compared to the investment value of the program. Thus, this research provides suggestions for the UT Youth Movement in the form of a program roadmap which includes foundation reformulation and program sustainability."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Ridho Al Jufri
"Riset ini bertujuan untuk mengembangkan model replikabilitas berdasarkan evaluasi tata kelola dan dampak sosial dari program CSR pengembangan UMKM berkarakteristik community empowerment. Studi terdahulu menunjukkan permasalahan dalam tata kelola program UMKM disebabkan oleh minimnya asesmen mendalam pada beneficiaries, penggunaan template perusahaan induk, dan kurangnya SDM pelaksana CSR. Hal ini menyebabkan program kurang kontekstual dan berdampak pada beneficiaries. Selain itu, studi terdahulu cenderung hanya mengevaluasi sampai tataran output sehingga capaian dampak program serupa belum dapat dipetakan dengan komprehensif. Penelitian ini mengevaluasi program LPB Cakung milik PT United Tractors menggunakan metode SWOT untuk mengevaluasi tata kelola dari sisi pengelola program serta metode SROI untuk memetakan dan mengukur valuasi moneter dampak program terhadap beneficiaries. Hasil SWOT menunjukkan: kekuatan utama program adalah skema pengembangan UMKM yang terstruktur dan berkelanjutan, potensi utama program berupa daya tarik nama UT dan Astra potensial untuk menggaet stakeholders, sementara kelemahan utama program adalah metode asesmen yang belum mengakomodasi keterlibatan UMKM secara optimal dalam perencanaan program, dan ancaman utama program adalah permasalahan yang dimiliki UMKM binaan bersifat multifaset. Evaluasi SROI menunjukkan nilai dampak yang lebih besar pada pengembangan UMKM bidang manufaktur (Rp6,75:1) dibandingkan dengan bidang kerajinan (Rp1,34:1). Hal ini disebabkan oleh UMKM bidang manufaktur memiliki fundamental bisnis yang sudah settle serta bentuk intervensi program dengan karakteristik CSV yang kuat. Hasil ini menunjukkan bahwa perbedaan karakteristik dan intervensi program dapat menghasilkan dampak sosial yang berbeda. Selain itu, program perlu lebih memprioritaskan capaian dampak pelatihan dan pendampingan demi meningkatkan kemandirian UMKM, terutama yang belum memiliki fundamental bisnis yang kuat. Berdasarkan hasil evaluasi dan refleksi tersebut, riset ini menawarkan model replikabilitas sebagai panduan program serupa di masa depan. Model replikabilitas ini mencakup tahapan perencanaan hingga monitoring & evaluation yang dibagi menjadi tahap pembangunan fundamental dan pengembangan keberlanjutan program. Model ini dapat diimplementasikan dengan prasyarat berupa adanya dedicated staff, social mapping, strategic planning, dan operational planning.

This research aims to develop a replicability model based on the evaluation of governance and social impact of the MSME development CSR Program, embedded with community empowerment intervention method. Prior research has underscored deficiencies in the governance of MSMEs programs stemming from insufficient beneficiary assessments, utilization of corporate parent templates, and insufficiency in human resources. These deficiencies contribute to a lack of contextualization in programs and subsequently reduce their impact on beneficiaries. Furthermore, prior studies typically only assess up to the output level, leaving a comprehensive mapping of the impact results of similar programs still necessary. This research evaluates the LPB Cakung program, owned by United Tractors, utilizing the SWOT method to evaluate governance from the program manager's viewpoint and the SROI method to delineate and measure the monetary valuation of the program's impact on beneficiaries. The SWOT results show that the program’s primary strength lies in its structured and continued MSME development framework, with its principal opportunity lying in the allure of the UT and Astra brands for stakeholder engagement. Conversely, the main weakness encompasses the utilization of assessment methods that inadequately involve MSMEs in program planning, with its predominant threat posed by the multifaceted challenges that hamstrung MSME's capacity to develop. SROI evaluation shows a greater impact value in manufacturing MSME development program (Rp6.75:1) compared to handicrafts (Rp1.34:1), attributed to manufacturing MSMEs having settled business fundamentals and the intervention program having strong CSV characteristics. These results illustrate that different program characteristics and interventions could affect social impact results. Furthermore, it is imperative for programs to prioritize training and mentorship in achieving impacts, particularly for MSMEs lacking robust business fundamentals. Based on these evaluation results and reflections, this research offers a replicability model to serve as a blueprint for similar programs. This model consists of fundamental development and advanced development phases, which encompass planning through monitoring and evaluation stages. Implementing this model requires several prerequisites, namely having dedicated staff, conducting social mapping, creating strategic planning, and operational planning."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alivia Rayneta Yuniar
"Studi evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengukur valuasi dampak sosial program pemberdayaan CSR Bakti Sehat United Tractors dalam upaya meningkatkan capacity building menggunakan analisis Social Return on Investment (SROI). Studi sebelumnya memperlihatkan tantangan program pemberdayaan yang dianggap kurang mampu memperlihatkan manfaat terukur secara ekonomi. Padahal ada kebutuhan perusahaan untuk mengukur dampak investasi sosial mereka secara ekonomi dan di sisi lain karakteristik penerima manfaat yang pragmatis dan oportunis cenderung ingin melihat hasil jangka pendek, berwujud dan terukur. Oleh karena itu studi evaluasi ini menggunakan analisis SROI untuk mengidentifikasi, menjustifikasi, dan memonetisasi pengukuran manfaat sosial ekonomi pada program pemberdayaan secara partisipatif dengan pelibatan segenap stakeholder program. Analisis SROI dikombinasikan dengan evaluasi means-ends dan capacity building untuk mengawal proses tahapan program yang diindikasikan sebagai pemicu capaian dampak dan ukuran manfaat. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa Program Bakti Sehat United Tractors berhasil memberikan dampak peningkatan kualitas kesehatan dan peningkatan kapasitas penerima manfaat, namun hanya parsial pada sebagian penerima manfaat. Adapun penggalian indikator nilai dampak secara partisipatif menghasilkan besaran dampak moneter yaitu 1.37 kali lebih besar dari nilai investasi perusahaan. Hasil ini menunjukan bahwa di tengah potensi program pemberdayaan dalam meningkatkan kapasitas dan menghasilkan outcome berkelanjutan, kondisi praktik program pemberdayaan kurang mampu memperlihatkan bukti dampak moneter di tengah karakteristik sosial kultural komunitas yang pragmatis.

This evaluation study aims to identify and measure the social impact of Bakti Sehat United Tractors program in increasing capacity building using Social Return on Investment analysis. Previous studies have shown that empowerment programs are considered to less able to provide measurable economic benefits. Whereas there is a need for companies to measure the economic impact of their social investment, also the pragmatic and opportunist characteristics of beneficiaries tend to get the short-term, tangible, and measurable results in a program. Therefore, this evaluation study uses SROI to identify, justify, and monetize the measurement of socio-economic benefits in a participatory analysis involving all stakeholders. The study also uses means-ends and capacity building analysis to support the SROI method to oversee the process of a program which are indicated as triggers in achieving impact and benefit measures. The results show that Bakti Sehat UT has succeeded in increasing beneficiaries' capacity but only partially impacted some beneficiaries. The participatory measurement resulted that the monetary impact values is 1.37 times greater than the company's investment value. These results show that in the midst of the program’s specialty in increasing capacity and producing sustainable outcomes, the practice conditions of empowerment programs are less able to show evidence of monetary impact on the socio-cultural characteristics of pragmatic communities."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Janur Abdullah Sujud
"Studi ini bertujuan mengevaluasi dampak peningkatan kapasitas penerima manfaat program pembinaan UMKM sebagai CSR perusahaan migas lepas pantai. Literatur dalam evaluasi program CSR perusahaan migas cenderung lebih banyak mengulas output program charity dan kurang memberi perhatian pada dampak program ke komunitas penerima program. Program pemberdayaan UMKM berbasis komunitas ini merupakan CSR PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu. Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam, observasi. Metode evaluasi yang digunakan adalah kombinasi metode SWOT untuk menilai aspek tata kelola dan Main Analytical Category untuk mengukur capaian dampak Community Development. Hasil analisis SWOT menunjukkan kekuatan utama program adalah dukungan dari PT Pertamina Hulu Energi dan komitmen komunitas lokal, sementara peluang mencakup dukungan kebijakan pemerintah dan pasar yang luas. Kelemahan mencakup keterbatasan kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur. Strategi yang dihasilkan dari SWOT membantu memanfaatkan kekuatan dan peluang serta mengatasi kelemahan dan ancaman. Hasil evaluasi dengan Main Analytical Category menunjukkan bahwa program ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat, terutama melalui pelatihan dan bantuan teknis. Program ini efektif, meskipun terdapat kendala dalam pelibatan stakeholder lokal. Dampak program signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui diversifikasi pekerjaan dan peningkatan pendapatan. Kombinasi metode SWOT dan MAC memberikan pandangan komprehensif mengenai keberhasilan program dalam memberdayakan komunitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Evaluasi ini menguji argumentasi apakah program ini sudah dikelola dengan efektif dan efisien sehingga menghasilkan dampak yang optimal.

This study aims to evaluate the impact of capacity building for beneficiaries of MSME development programs as CSR initiatives by an offshore oil and gas company. Literature on CSR program evaluation for oil and gas companies tends to focus more on program outputs as charity and less on the impact on the recipient communities. This community-based MSME empowerment program is a CSR initiative of PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java in Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu. The study employs a qualitative method with data collection techniques including in-depth interviews and observations. The evaluation method used is a combination of the SWOT method to assess governance aspects and the Main Analytical Category to measure the impact of Community Development. The SWOT analysis results show that the main strengths of the program are the support from PT Pertamina Hulu Energi and the commitment of the local community, while opportunities include government policy support and a broad market for fisheries products. Weaknesses include the limited quality of human resources and inadequate infrastructure. The strategies derived from the SWOT analysis help leverage strengths and opportunities while addressing weaknesses and threats. The evaluation results using the Main Analytical Category indicate that the program is highly relevant to the community's needs, particularly through training and technical assistance. The program is effective, although there are challenges in involving local stakeholders. The program has a significant impact on improving the quality of life in the community through job diversification and increased income. The combination of SWOT and MAC methods provides a comprehensive view of the program's success in empowering the community and enhancing community welfare. This evaluation tests the argument whether this program has been managed effectively and efficiently so as to produce optimal impact."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fithrina Nur Rahmadanty Putri
"Riset ini bertujuan untuk memberikan kebaruan substansi dan metode evaluasi dalam mengevaluasi program CSR pendidikan berkarakteristik capacity building yang masih jarang dilakukan perusahaan. Studi sejenis menunjukkan kecenderungan evaluasi sampai ke level output. Sementara dampak kurang optimal karena minimnya pengalaman perusahaan dan belum adanya metode yang valid dan reliabel untuk mengukur dampak dari program tersebut. Riset evaluasi ini bertujuan untuk menilai keberhasilan program SOBAT (Sekolah Binaan United Tractors) dari sisi penerima manfaat dengan menggunakan Main Analytical Categories dan Capacity building yang pembuktian dampaknya dilakukan secara partisipatif menggunakan Social Return On Investment. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa hasil program sudah sangat sesuai ditinjau dari dimensi relevansi, dampak, keberlanjutan, dan replikabilitas. Model pengelolaan program dari sisi efektivitas sudah sangat sesuai, namun efisiensi program masih perlu dimaksimalkan. SOBAT berhasil menciptakan dampak berupa capacity building dalam level organisasi dan individu untuk mencapai keberlanjutan. Keberhasilan program dibuktikan melalui analisis SROI dengan rasio nilai dampak investasi sosial sebesar Rp 7.09 : 1 yang memberikan timbal balik positif sebagai investasi dampak. Hasil keseluruhan memperlihatkan bahwa keberhasilan program dipengaruhi oleh karakteristik penerima manfaat yang memiliki kesadaran untuk mencapai perubahan positif secara kolektif.

This research aims to provide new substance and evaluation methods for evaluating the capacity-building characteristic of educational CSR programs that are still rarely carried out by companies. Similar studies show a tendency for evaluation to reach the output level. Meanwhile, the impact is less than optimal due to the lack of company experience and the absence of a valid and reliable method to measure the program's impact. This evaluation research aims to assess the success of the SOBAT (Sekolah Binaan United Tractors) program from the beneficiary perspective using Main Analytical Categories and Capacity building analysis and terminated by Social Return On Investment to prove impact value. The evaluation results show that the program results are very appropriate in relevance, impact, sustainability, and replicability. The program management model in terms of effectiveness is very appropriate, but program efficiency still needs to be maximized. SOBAT has succeeded in creating an impact in capacity building at the organizational and individual levels to achieve sustainability. The program's success is proven through an SROI analysis with a social investment impact value ratio of Rp 7.09: 1, which provides positive returns as an impact investment. The overall results show that the program's success is influenced by the characteristics of the beneficiaries who have the awareness to achieve positive change collectively."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nohan Arum Romadlona
"ABSTRAK
Perilaku merokok, minum alkohol, penggunaan narkoba, dan seks pranikah merupakan perilaku berisiko kesehatan. Pengetahuan dan persepsi remaja terhadap perilaku berisiko tersebut dapat dibentuk dengan siapa remaja berdiskusi tentang informasi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai sejauh mana lawan diskusi mempengaruhi perilaku berisiko kesehatan remaja. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah perilaku merokok, minum alkohol, penggunaan narkoba, dan seks pranikah. Kemudian yang berperan sebagai lawan diskusi yaitu teman, ayah, ibu, saudara, keluarga, guru, tokoh agama, dan petugas kesehatan digunakan sebagai variabel independen. Sosiodemografi, akses media, dan keberadaan teman berisiko menjadi variabel kontrol. Analisis data menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2012 Komponen Kesehatan Reproduksi Remaja. Populasi penelitian adalah remaja laki-laki dan perempuan belum menikah usia 15-24 tahun. Hasil analisis memperlihatkan bahwa lawan diskusi terbukti berhubungan dengan perilaku remaja. Remaja yang berdiskusi dengan teman akan meningkatkan risiko terhadap semua perilaku berisiko. Remaja yang berdiskusi dengan ayah memiliki risiko lebih tinggi untuk merokok dan minum alkohol. Sebaliknya, ibu memiliki peranan penting untuk mencegah perilaku berisiko pada remaja. Kualitas lawan diskusi dan nilai-nilai informasi perlu menjadi pertimbangan untuk membantu remaja terproteksi dari perilaku negatif. Penelitian ini memperlihatkan bahwa ibu perlu terlibat dalam upaya penanggulangan perilaku berisiko.

ABSTRACT
Smoking, alcohol drinking, drug use, and premarital sex are health risk behaviors. The adolescent knowledge and perception on such risk behaviors might be shape by whom the health related information has been discussed. This research aims to assess to what extent discussion partner influence on adolescent health risk behaviour. Dependent variables used in this research are smoking, alcohol drinking, drug use, and premarital sex. Then, Those who role as discussion partners such as friends, fathers, mothers, relatives, teachers, religious leaders, health service provider are functioned as independent variables. Sociodemographic, the access of media, and the existence of peers behaving risky become control variables. Data used in this research is Indonesia Demographic and Health Survey 2012, Adolescent Reproductive Health component. The population of the research is unmarried young men and women aged between 15-24 years old. The result shows that a discussion partner is proven to have association with young behavior. Adolesecent who discuss with friends will increase the risk to any risky behavior. Adolescent who discuss with fathers have potentially higher risk to drinking alcohol and smoking than the other one. Contrast to fathers, mothers have an important role to prevent any risky behaviors on adolescent. The quality of discussion partner and information values need to become consideration to help protect adolescent from negative behaviors. This research shows that mothers need to involved in the effort to overcome risky behaviors"
Lengkap +
2016
S64639
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risma Yusintya
"Penelitian ini membahas mengenai permasalahan SDM di Indonesia yang dinilai rendah karena kurangnya kompetensi guru yang pada akhirnya berpengaruh pada kualitas pendidikan, dan penurunan tingkat kesejahteraan masyarakat. Kompetensi guru yang dinilai masih kurang adalah guru SMK yang menepati persentase terkecil jika dibandingkan dengan guru lainnya. Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah dan pihak swasta untuk mendorong peningkatan kompetensi guru SMK. Salah satu kontribusi pihak swasta untuk mendorong peningkatan kompetensi guru adalah program Basic Technical Course (BTC) yang diselenggarakan oleh CSR PT United Tractors Tbk. Program tersebut dinilai sebagai program unggulan CSR PT United Tractors Tbk sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pelaksanaan dengan rencana program. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi proses dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan mulai Mei-Juni 2024 dengan lokasi penelitian di PT United Tractors Tbk Head Office Jakarta dengan jumlah informan sebanyak 8 yang terlibat dalam program. Adapun isi dari penelitian ini membahas mengenai pelaksanaan program serta faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan program. Pelaksanaan program dibagi menjadi input dan aktivitas/proses. Input dari program ini adalah sarana dan prasarana, dana, kurikulum, UT School, instruktur, lembaga sertifikasi LSPABI, dan peserta SOBAT dan non SOBAT. Adapun aktivitas dalam program BTC terdiri dari sosialisasi, seleksi, in class training, on job training, sertifikasi dan monitoring. Sementara itu, dalam program BTC juga terdapat faktor pendukung dan faktor penghambat yang dibagi menjadi faktor pendukung internal dan eksternal, serta faktor penghambat internal dan eksternal. Hasil dari evaluasi proses ini menunjukkan bahwa input dan aktivitas yang dilaksanakan dalam program telah sesuai dengan rencana yang ditetapkan dalam program. Jika dikaji dalam jangka panjang program BTC memiliki kontribusi dalam peningkatan SDM dan mutu pendidikan sehingga berpengaruh pada meningkatnya tingkat kesejahteraan guru dan masyarakat luas.

This study addresses the issue of human resources in Indonesia, which is considered low due to the lack of teacher competence that ultimately affects the quality of education and the decline in the welfare of society. The competence of teachers that is considered still lacking is that of vocational high school (SMK) teachers, who occupy the smallest percentage compared to other teachers. Various efforts are being made by the government and private sector to encourage the improvement of SMK teacher competence. One of the private sector contributions to encourage the improvement of teacher competence is the Basic Technical Course (BTC) program organized by the CSR of PT United Tractors Tbk. This program is considered a flagship CSR program of PT United Tractors Tbk, so this research is conducted to evaluate the implementation of the program against its planned objectives. This research is a process evaluation study using a qualitative approach. The research was conducted from May to June 2024 at PT United Tractors Tbk Head Office in Jakarta, with a total of 8 informants involved in the program. The content of this research discusses the implementation of the program as well as the supporting and inhibiting factors in the implementation of the program. The implementation of the program is divided into inputs and activities/processes. The inputs of this program are facilities and infrastructure, funding, curriculum, UT School, instructors, LSPABI certification institution, and SOBAT and non-SOBAT participants. The activities in the BTC program consist of socialization, selection, in-class training, on-the-job training, certification, and monitoring. Furthermore, the BTC program also has supporting and inhibiting factors, which are divided into internal and external supporting factors, as well as internal and external inhibiting factors. The results of this process evaluation indicate that the inputs and activities implemented in the program are in accordance with the plans established in the program. In the long term, the BTC program contributes to the improvement of HR and the quality of education, thereby impacting the increased welfare of teachers and the wider community."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Geneva: World Health Organization, 2000
613.04233 WOR w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Sagung Seto, 2005
613.043 3 TUM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>