Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 125232 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhamad Rafi
"Skripsi ini membahas pengalaman penyandang disabilitas tunanetra menjadi barista kedai kopi. Saya mencoba mengeksplorasi berbagai aspek para pekerja kedai kopi dan aktor yang terlibat dalam pengalaman tersebut seperti cerita pembelajaran membuat kopi, adaptasi dan ableisme yang dialami. Penelitian ini melihat adaptasi yang dilakukan oleh penyandang disabilitas tunanetra dilakukan melalui kemampuan multisensori seperti pendengaran dan sentuhan, untuk “melihat” dunia sekitar dan pekerjaan kedai kopi sebagai bentuk adaptasi. Selain adaptasi, ditemukan juga bahwa mereka juga melakukan mutual aids ke sesama penyandang disabilitas dengan melakukan pelatihan dan bantuan lainnya. Dari bantuan sesama, suatu komunitas juga terbangun dengan dasar kesamaan perjuangan dan pengalaman yang dialami oleh penyandang disabilitas tunanetra. Bantuan yang mereka lakukan didasari atas kesamaan di antara mereka baik dengan kesamaan kedisabilitasan, pengalaman hidup, dan status ekonomi. Bantuan tersebut, mereka berharap akan terbukanya kesempatan di ekonomi dan kemampuan untuk bekerja di dunia yang berpandang ableist apa yang bisa dilakukan dan tidak dapat dilakukan oleh penyandang tunanetra.

This Thesis talks about the blind disability work as a coffee shop barista. I try to explore various aspects of the coffee shop barista and related actors that involve the story of learning how to make coffee, adaptation, and ableism. This research also looks at the adaptation that is done through multisensory ability like hearing and touch to “see” the world and the barista job as a form of adaptation. Besides adaptation, apparently they also do mutual aid to fellow people with disabilities through training and other forms of aid. With those aids, a community is also built with the basis of similarities in struggles and experiences by people with disabilities. With those aids, the blind barista hoping for new opportunities in economy and working skill in world that have ableist view on what can blind people do and what they cannot do."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fatkhurozi
"Penelitian ini membahas proses kewirausahaan sosial yang dilakukan penyandang disabilitas di Kopi Tuli dari disiplin ilmu Kesejahteraan Sosial. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Ableism yang dialami penyandang disabilitas Tuli. Penyandang disabilitas di Indonesia sering mendapatkan diskriminasi ketika melamar pekerjaan sehingga hanya sedikit dari mereka yang bisa mendapatkan pekerjaan. Hal ini kemudian memunculkan sebuah usaha sosial bernama Kopi Tuli yang mempromosikan bahwa penyandang disabilitas khususnya Tuli dapat bekerja layaknya orang Dengar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa proses kewirausahaan sosial mulai dari anteseden, orientasi kewirausahaan, hingga outcomes yang dihasilkan oleh usaha sosial Kopi Tuli. Seluruh proses penelitian dilakukan sejak Oktober 2021 sampai Juni 2022. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara secara luring dan daring melalui Whatsapp dan Google Meet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anteseden usaha sosial Kopi Tuli antara lain: (a). peningkatan kondisi kesejahteraan disabilitas sebagai motivasi/misi sosial; (b). ide peluang usaha didasarkan pada minat, kondisi Tuli, dan peningkatan tren kopi; (c). akses permodalan menggunakan modal pribadi dan relasi keluarga; serta (d). Teman Tuli sebagai pemangku kepentingan utama. Orientasi kewirausahaan Kopi Tuli antara lain: (a). melakukan inovasi dengan mengubah Teman Tuli yang dianggap tidak mampu bekerja menjadi keunikan yang bernilai jual; (b). proaktif melaui kolaborasi dengan berbagai organisasi untuk mencapai tujuan usaha; (c). melihat kompetisi sesama usaha Tuli bukan sebagai saingan melainkan sebagai tujuan bersama; (d). memiliki otonomi yang luas karena menggunakan modal pribadi namun memiliki batasan dengan kolaborator lainnya; serta (e). berani mengambil resiko dengan menggunakan Tuli sebagai pekerja dan mengubah model bisnisnya menyesuaikan kondisi pandemi Covid-19. Outcomes usaha Kopi Tuli antara lain: (a). menciptakan tiga nilai sosial yaitu kesadaran masyarakat bahwa Teman Tuli dapat bekerja, terjalinnya relasi Teman Dengar dengan Teman Tuli, dan ketertarikan untuk mempelajari bahasa isyarat bagi Teman Dengar yang kemudian mendorong masyarakat menuju inklusi sosial; (b). Teman Tuli merasa puas dalam bekerja di Kopi Tuli baik dari aspek ekonomi maupun sosial; serta (c). memberikan solusi yang berkelanjutan bagi kesejahteraan Teman Tuli namun perlu perbaikan dalam keberlanjutan sumber dayanya. Kesimpulan penelitian ini diketahui bahwa penyandang disabilitas di Kopi Tuli telah menjalankan proses kewirausahaan sosial dengan baik meskipun terdapat beberapa permasalahan yaitu pada bagian otonomi dalam orientasi kewirausahaan dan keberlanjutan solusi dalam outcomes.

This study discusses the process of social entrepreneurship carried out by persons with disabilities in Kopi Tuli from the discipline of Social Welfare. This research is motivated by Ableism experienced by people with Deaf disabilities. People with disabilities in Indonesia are often discriminated against when applying for jobs, so only a few of them can find work. Kopi Tuli, a social enterprise which promote people with disabilities, especially the deaf would work with them and the hearing ones. This study aims to analyze the process of social entrepreneurship, from antecedents and entrepreneurial orientation to the outcomes produced by Kopi Tuli social enterprises. The entire research process was carried out from October 2021 to June 2022. Offline and online interviews carried out data collection via WhatsApp and Google Meet. The results of the study show that the antecedents of Kopi Tuli's social enterprises include: (a). improve disability welfare conditions as motivation/social mission; (b). business opportunity ideas based on interests, deafness, and increasing coffee trends; (c). access to capital using personal capital and family relations; and (d). deaf People as the primary stakeholders. Kopi Tuli's entrepreneurial orientation includes: (a). innovate by changing Deaf People who are considered unable to work into unique selling points; (b). proactively through collaboration with various organizations to achieve business goals; (c). acknowledge competition among Deaf businesses not as a rival but as a common goal; (d). has broad autonomy because it uses personal capital, but has limitations with other collaborators; and (e). dare to take risks by using Deaf as workers and change their business model to adapt to the conditions of the Covid-19 pandemic. The outcomes of the Tuli Coffee business include: (a). creating three social values, namely public awareness that Deaf People can work, establishing a relationship between Hearing People and Deaf People, and an interest in learning sign language for Hearing People. Thus, it encourages the community towards social inclusion; (b). Deaf People are satisfied with working at Kopi Tuli, both from an economic and social perspectives; and (c). provide sustainable solutions for the welfare of Deaf People, regardless of how this outcome also needs improvement in the sustainability of its resources. This study concludes that people with disabilities in Kopi Tuli have carried out the social entrepreneurship process well even though there are several problems, namely in the autonomy section in entrepreneurial orientation and sustainability of solutions in outcomes."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Alif Pratama
"Penelitian ini membahas mengenai kedai kopi sebagai salah satu budaya perkotaan di Kota Bekasi, Jawa Barat. Kehadiran Kedai kopi di perkotaan dipengaruhi dengan digitalisasi dan penciptaan ruang publik perkotaan, lalu dengan jadwal aktivitas perkotaan yang padat dan kebutuhan akan tempat rekreasi, relaksasi dan hiburan untuk tetap produktif dan fleksibel. Dengan begitu kedai kopi menjadi tempat ketiga yang dibutuhkan masyarakat perkotaan, dengan berbagai fasilitas, suasana, lingkungan dan interaksi sosial yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan pada beberapa kedai kopi di Kota Bekasi, seperti Cotta Coffee, Fwb Coffee dan Kopi Prijaji dengan menggunakan metode etnografi dengan nongkrong langsung dan wawancara kepada pelanggan dan barista kedai kopi dan juga studi pustaka. Dalam penelitian ini menggambarkan budaya perkotaan yang ter manifestasikan ke dalam sebuah kedai kopi dengan melihat pola-pola interaksi didalamnya dan menganalisis pemikiran kedai kopi sebagai tempat ketiga.

This study discusses coffee shops as one of the urban cultures in Bekasi City, West Java. The presence of coffee shops in Indonesia is influenced by digitalization and creating urban public spaces, then with the busy schedule of urban activities and the need for recreation, relaxation and entertainment places to stay productive and flexible. That way the coffee shop becomes the third place needed by urban communities, with various facilities, atmosphere, environment and social interaction needed. This research was conducted in several coffee shops in Bekasi City, such as Cotta Coffee, Fwb Coffee and Prijaji Coffee using the ethnographic method by hanging out directly and interviewing customers and coffee shop baristas as well as literature study. This study describes urban culture that is manifested in a coffee shop by looking at the patterns of interaction in it and analyzing the thinking of a coffee shop as a third place."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Cheirin
"Penelitian ini menganalisa ragam perilaku konsumen kedai kopi Sulastri Kopi untuk dapat dijadikan acuan dalam strategi pemasaran yang tepat menyasar target konsumen potensial. Perilaku konsumen diketahui melalui tahapan pengambilan keputusan yang dilalui oleh konsumen sebelum benar-benar melakukan kunjungan ke kedai kopi melalui perspektif periklanan dan pemasaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam. Dari wawancara mendalam, ditemukan atribut rasional dan emosional dari penuturan informan yang dinilai mempengaruhi keputusan pembelian. Dua atribut rasional dan dua atribut emosional yang paling sering muncul ditarik dan dijadikan komponen sumbu X dan Y peta persepsi. Dari pemetaan persepsi, diketahui terdapat 4 kuadran perilaku konsumen Sulastri Kopi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang selama ini dilakukan belum menyasar keempat profil konsumen yang ada.

This study analyzes the variety of consumer behavior of Sulastri Kopi that can be used as a reference in the making of marketing strategy that precisely targets the potential customers. Consumer behavior is known through the stages of Decision Making Process passed by consumers before actually paying a visit to a coffee shop through an advertising and marketing perspective. This study uses a qualitative approach through in-depth interviews. From the interviews conducted, the rational and emotional attributes that influence the purchasing decisions found in informants narrative. The two rational attributes and the two emotional attributes that appear the most are drawn and used as components of the X and Y axis of the perceptual map. From perceptual mapping, it is known that there are 4 quadrants of Sulastri Kopis consumer behaviors. The result of the study indicates that the marketing strategy that has been carried out so far has not targeted the four consumer profiles of Sulastri Kopi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Rufina Praditha
"Perilaku variety seeking merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh para pelaku bisnis industri foodservice namun menjadi suatu hal yang tidak terelekkan untuk dilakukan pelanggan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat kecenderungan perilaku pelanggan, khususnya pelanggan kedai kopi waralaba internasional untuk melakukan variety seeking terhadap kedai-kedai kopi asal lokal melalui pengaruh kejenuhan, persepsi mengenai kualitas dan kepuasan yang dirasakan. Responden dari penelitian ini adalah orang-orang yang berlangganan salah satu merk kedai kopi waralaba internasional dan berkunjung ke kedai kopi tersebut setidaknya dalam dua minggu terakhir.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif, crosstab, ANOVA, dan Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh positif terjadi antara kejenuhan dan persepsi kualitas pelanggan terhadap makanan/minuman dan kepuasan tidak memiliki pengaruh terhadap perilaku variety seeking atau dengan kata lain variety seeking akan tetap dilakukan oleh pelanggan-pelanggan yang telah merasa puas dengan kedai kopi langganannya.

Variety Seeking Behavior is one thing that needs to be concerned about in foodservice industry because it is inevitably committed on any food consumers. This study aims to see the inclination of such consumer behavior, especially on how international-chained coffee shop patrons seeking the variety towards local coffee shops by the effect of satiation, perceived quality, and satisfaction. Respondents of this research are those who have patronized on one particular international-chained coffee shop brand and who have had a visit on the coffee shop in the last two weeks.
Descriptive analysis, crosstab, ANOVA, and Structural Equation Modelling (SEM) were employed for data analysis. The result of this research show that the positive effect occurs between food/beverage satiation and both perceived quality and satisfaction have no effect on variety seeking behavior where variety seeking will still be performed by patrons on satisfied patrons.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62886
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Fransisca
"Kopi memiliki efek berantai dalam membuka lapangan pekerjaan yang berdampak dalam perekonomian nasional. Hal ini bisa dilihat dari jumlah kedai kopi di Indonesia yang terus mengalami peningkatan, baik merek lokal maupun merek internasional. Dengan demikian, diperlukan strategi baru untuk membuat kedai kopi, khususnya merek lokal agar bisa bertahan di tengah industri kopi yang sangat kompetitif, sehingga penikmatnya boleh setia kepada merek-merek tertentu dan membuat keberlangsungan hidup merek kedai kopi semakin panjang. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen melalui ciri-ciri kepribadian merek, kongruitas, dan kepercayaan merek pada industri kedai kopi lokal. Sampel yang digunakan berjumlah 328 responden dengan kriteria usia 18 tahun sampai 40 tahun dan telah mengunjungi salah satu di antara kedai kopi lokal (Djournal Coffee, Crematology, Filosofi Kopi, Kopi Kalyan, Anomali, One Fifteenth, dan Tanamera) minimal 3 kali dalam 6 bulan sejak kuesioner penelitian disebar, dan dianalisis menggunakan Structural Equation Modelling. Hasilnya menunjukkan bahwa kongruitas diri dan kongruitas fungsional memiliki pengaruh terhadap perilaku loyalitas konsumen, dengan pengaruh kongruitas diri yang paling besar.

Coffee has a chain effect in creating jobs that have an impact on the national economy.
This can be seen from the number of coffee shops in Indonesia which continues to increase, both local brands and international brands. Thus, a new strategy is needed to make the coffee shop, especially local brands, so that they can survive during a very competitive coffee industry so that consumers can be loyal to certain brands and make the life of the coffee shop even longer. Therefore, this study aims to determine the factors that influence consumer loyalty behaviour through brand personality traits, congruity, and customer satisfaction in the local coffee shop. The sample was 328 respondents with criteria aged 18 years to 40 years and had visited one of the local coffee shops (Djournal Coffee, Crematology, Filosofi Kopi, Kopi Kalyan, Anomali, One Fifteenth, dan Tanamera) at least 3 times in 6 months since the research questionnaire was distributed, and analyzed using Structural Equation Modeling. The empirical results, in this study a statistical test showed that consumers used their personality to select the brand coffee shops that match with the concept itself.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhifa Falah Ufairah
"Bisnis kopi di Indonesia semakin berkembang sampai dengan saat ini kedai-kedai kopi kekinian semakin tumbuh dan dapat ditemukan dengan mudah pada berbagai kota, sehingga sebuah brand dituntut untuk mengembangkan strateginya pada berbagai media untuk mendekatkan diri kepada konsumen. Dalam melakukannya, tiap brand menggunakan strategi yang berbeda-beda, salah satunya adalah dengan penggunaan brand personality untuk mempertahankan posisi di benak konsumen. Berdasarkan survei sebelumnya, didapat lima brand Es Kopi Susu Kekinian yang paling sering dipesan, dan dipilih dua brand dengan peringkat tertinggi dengan jumlah pengikut tertinggi pada Instagram, yaitu Kopi Janji Jiwa dan Kedai Kopi Kulo. Melalui makalah non-seminar ini, akan dibahas bagaimana brand personality dari kedua brand tersebut untuk mendekatkan diri dengan konsumennya.
Coffee shop businesses in Indonesia has developed to the point that we can find a coffee shop almost anywhere in any city. To compete with other coffee shops, a brand is required to develop their strategy at every aspect of the said business to get closer to their customers. In doing so, every brand used a different approach, one of them is by utilizing the brand personality to justify their position in customer`s mind. Using data from previous survey, there are five trending coffee shop brands that are most ordered by people, and we choose two top brands selected by the highest rank on the survey, and the highest amount of Instagram`s followers, which are Kopi Janji Jiwa and Kedai Kopi Kulo. Through this paper, we will discuss how both brands utilized each of their own brand personality to get closer to their customers."
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kwon Yeonsang
"ABSTRAK
Pasar kedai kopi berkembang secara global di Indonesia. Saat ini pasar kedai kopi di Indonesia didominasi oleh merek terbesar dan ternama yaitu Starbucks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran dan citra merek kedai kopi terhadap kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan. Survei dilakukan dengan responden terpilih yang telah mengunjungi kedai kopi setidaknya sekali dalam seminggu. Analisis regresi dilakukan dengan data yang dikumpulkan dari 174 responden. Temuan mengungkapkan bahwa faktor produk dan factor harga merupakan faktor penting yang mempengaruhi citra merek. Faktor orang dan faktor proses memiliki pengaruh besar terhadap kepuasan pelanggan. Loyalitas pelanggan sangat terpengaruh oleh faktorharga. Studi ini memberikan dasar untuk strategi pemasaran bagi perusahaan yang akan meluncurkan atau menjalankan merek coffee shop di Jakarta, Indonesia.

ABSTRACT
Coffee shop market is growing globally and in Indonesia as well. Currently coffee shop market in Indonesia is dominated by a giant global chain coffee shop brand, Starbucks. The current study aims to find out the effect of marketing mix and brand image of coffee shop on customer satisfaction and customer loyalty. The survey was conducted with the purposively chosen customers who have visited coffee shop at least once a week. The regression analysis was performed with the data collected from 174 respondents. The findings revealed that product factor and price factor are important factors affecting the brand image. People factor and process factor had big effect on customer satisfaction. Customer loyalty was affected highly by price factor. This study provides the base for marketing strategy for companies that would launch or run coffee shop brand at Jakarta, Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50423
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ragil Caitra Larasati
"Dari tahun 2014, kedai kopi spesialis menjadi tren di Jakarta. Penelitian ini menggunakan teori image congruity untuk menganalisis tren meminum kopi di Jakarta. Peneliti menganalisis pengaruh dari self-congruity dan functional congruity terhadap attitude dan repurchase intention dan pengaruh moderasi dari prior-knowledge mengenai kopi. Sampel terkumpul adalah 256 pelanggan Wisang Kopi di Jakarta Selatan dan 284 pelanggan Tanamera Coffee & Roastery di Jakarta Pusat. Structural Equation Modeling digunakan dalam riset. Dari hasil statistik, functional congruity adalah pendahulu dari attitude dan repurchase intention. Functional congruity memiliki efek lebih besar dalam mempengaruhi attitude di kelompok dengan prior-knowledge rendah dibandingkan kelompok dengan prior-knowledge tinggi.

From 2014, the specialist coffee shops are trending in Jakarta. This study used image congruity theory to analyze the coffee-drinking trend in Jakarta. The researcher analyzed the influence of self-congruity and functional congruity on attitude and repurchase intention and the moderating effect of prior-knowledge on coffee. The collected sample is 256 Wisang Kopi customers in South Jakarta and 284 Tanamera Coffee & Roastery customers in Central Jakarta. Structural Equation Modeling was used in the research. The output showed functional congruity as antecedent of attitude and repurchase intention. Functional congruity has more impact on attitude on customers that obtained low prior-knowledge."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unversitas Indonesia, 2016
S62997
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatharani Kamila
"ABSTRAK
Karya akhir ini membahas mengenai rintisan bisnis kedai kopi berdasarkanperspektif inovasi produk dan pelayanan. Menggunakan dasar metode designthinking, dilakukan berbagai proses mulai dari penggodogan ide sampai denganhasil produk berupa model bisnis kedai kopi yang menawarkan produk sertapengalaman yang berkualitas tinggi. Model bisnis dibuat dengan pertimbangankebutuhan dan keinginan masyarakat, hal ini dirumuskan menggunakan valueproposition canvas dengan hasil akhir produk dituangkan dalam business modealcanvas. Selain untuk menghasilkan model bisnis yang dapat bersaing, karya akhirini juga bertujuan untuk dapat memperlihatkan kemampuan Kedai Kopi tersebutuntuk menghasilkan keuntungan yang dilengkapi dengan analisis kelayakaninvestasi.

ABSTRACT
This thesis discuss about the establishment of a coffee shop by perspective ofproduct rsquo s innovation and service. Using design thingking as basic method, it hasbeen done various process from idea generation to the business model of coffeeshop that offer high quality of product and experience. The business model is madeby consideration of people rsquo s needs and wants, therefore a value proposition canvasis used as a tool, with business model canvas to present the final product. Asidefrom a competitive business model, this thesis also intend to disclose the ability ofthe coffee shop to generate profit and it feasibility."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>