Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 195988 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sadya Aliya Hanif
"Masalah lingkungan telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan dengan konsumsi yang dianggap menjadi salah satu kontributor besar dalam menciptakan masalah lingkungan. Konsumsi berkelanjutan menjadi urgensi untuk mengurangi degradasi lingkungan dan membuat negara berkembang seperti Indonesia lebih berkelanjutan untuk generasi selanjutnya. Di sisi lain, konsumsi berkelanjutan dipercaya dapat membantu kehidupan serta kebahagiaan bagi individu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang memengaruhi konsumsi berkelanjutan dengan dampak terhadap kesejahteraan konsumen Muslim. Penelitian ini mengadopsi kerangka Value-Belief-Norm Theory dengan tambahan variabel yang relevan, yakni religiusitas, pengetahuan lingkungan, dan kesadaran lingkungan. Data primer dikumpulkan dengan metode non-probability sampling dan melibatkan 470 responden Muslim Jabodetabek yang disebarkan melalui kuesioner online. Kemudian, data yang terkumpul diolah dengan menggunakan Partial Least Squares Structural Equation Modelling (PLS-SEM) pada software SmartPLS 4.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor konsumsi berkelanjutan yang meliputi variabel religiusitas, nilai altruistik, nilai biosfer, nilai egoistis, keyakinan pro-lingkungan, pengetahuan lingkungan, kesadaran lingkungan, dan norma pribadi memiliki hubungan signifikan terhadap perilaku konsumsi berkelanjutan. Kemudian, variabel konsumsi berkelanjutan memiliki hubungan signifikan positif terhadap kesejahteraan konsumen. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan terhadap pelaku industri dalam menyusun strategi pemasaran produk yang sesuai, pemerintah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat seputar lingkungan, serta akademisi sebagai referensi penelitian sejenis dengan memperkaya literatur mengenai konsumsi berkelanjutan dan kesejahteraan konsumen.

Environmental problems have reached an alarming level, with consumption being considered one of the significant contributors to environmental issues. Sustainable consumption is an urgency to reduce environmental degradation and make developing countries like Indonesia more sustainable for future generations. On the other hand, sustainable consumption is believed to help individuals live happy lives. Therefore, this research aims to analyze the factors that influence sustainable consumption and their impact on the well-being of Muslim consumers. This research adopts the Value-Belief-Norm Theory framework with additional relevant variables: religiosity, environmental knowledge, and environmental awareness. Primary data was collected with non-probability sampling and involved 470 Jabodetabek Muslim respondents distributed via an online questionnaire. Then, the collected data was processed using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) in SmartPLS 4.0. The research results show that sustainable consumption factors, which include the variables religiosity, altruistic values, biospheric values, egoistic values, pro-environmental beliefs, environmental knowledge, environmental awareness, and personal norms, have a significant relationship to sustainable consumption behavior. Then, the sustainable consumption variable has a significant positive relationship with consumer well-being. It is hoped that the results of this research can provide input to industry players in developing appropriate product marketing strategies, the government to increase public knowledge and awareness of the environment, and academics as a reference for similar research by enriching the literature on sustainable consumption and consumer well-being."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisrina Helmi
"Nilai Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) di setiap provinsi di Indonesia cukup beragam, namun masih banyak provinsi yang memiliki nilai IKLH yang sangat rendah atau dapat dikategorikan sebagai daerah waspada. Selain itu, jumlah penduduk di Indonesia sangat banyak dan pakaian merupakan produk yang di konsumsi setiap hari oleh masyarakat Indonesia, sehingga penting bagi produsen dan konsumen pakaian di Indonesia untuk memerhatikan proses produksi dan konsumsi pakaian agar tidak memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dimana perilaku tersebut tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Penelitian ini betujuan untuk meneliti faktor-faktor yang memengaruhi perilaku konsumsi pakaian yang berkelanjutan. Sampel pada penelitian ini adalah konsumen Muslim di Indonesia dengan tidak membatasi umur dan domisili dari konsumen tersebut. Data diolah menggunakan metode Structural Equation Modelling pada Lisrel 8.8.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa fashion involvement dan pro environmental attitude memiliki pengaruh positif, sementara knowledge of the environmental impacts tidak memiliki pengaruh terhadap sustainable clothing consumption. Pengaruh religiosity diantara hubungan fashion involvement dan sustainable clothing consumption tidak signifikan, namun religiosity meningkatkan pengaruh diantara hubungan pro environmental attitude dan sustainable clothing consumption.

The Environmental Quality Index (IKLH) in each province in Indonesia is quite diverse, but there are still many provinces that have low IKLH standard ​​or can be categorized as alert areas. In addition, Indonesia has a large population and clothing is a product that is consumed every day by all Indonesian people, so it is important for clothing producers and consumers in Indonesia to pay attention during production and consumption process of clothing in order to protect the environment in accordance with Islamic teachings.
This study aims to examine factors that influence sustainable clothing consumption. Sample that used on this study is Muslim consumers in Indonesia by not limiting the age and recident domicile. Data was processed by using the Structural Equation Modeling method on Lisrel 8.8.
The results showed that fashion involvement and pro environmental attitude has positive influence, but knowledge of environmental impacts had no effect on sustainable clothing consumption. The influence of religiosity among fashion involvement and sustainable clothing consumption is not significant, but religiosity enhances relationship between pro environmental attitude and sustainable clothing consumption.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhandis Haroki
"Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Dengan populasi yang mencapai 200 juta umat muslim atau setara dengan 87% dari populasi penduduk, akan lebih mudah bagi bank syariah untuk dapat tumbuh pesat di Indonesia. Namun kenyataannya, sejak beberapa tahun terakhir pertumbuhan bank syariah mengalami penuruan. Selain itu penetrasi perbankan syariah di Indonesia juga hanya sebesar 6,51 persen yang menempatkan Indonesia berada pada posisi di bawah negara muslim lainnya seperti Malaysia, UEA dan Qatar. Letak permasalahan rendahnya adopsi perbankan syariah di Indonsia mungkin terletak pada kualitas strategi marketing mix dari perbankan syariah dan faktor-faktor penentu lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis persepsi nasabah dan non-nasabah bank syariah terkait 7Ps marketing mix perbankan syariah (dibandingkan dengan perbankan konvensional) dan pengaruh faktor subjective norm, variety seeking, religiosity, knowledge, dan sharia compliance terhadap keputusan nasabah muslim dalam memilih bank syariah. Data yang digunakan merupakan data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner kepada 429 responden muslim yang sudah dan yang belum menjadi nasabah bank syariah. Penelitian ini menggunakan metode regresi logistik. Penelitian ini menemukan terdapat 6 dari 13 faktor yang secara signifikan memengaruhi keputusan nasabah muslim dalam memilih bank syariah yaitu perbedaan kualitas price, process dan physical evidence antara perbankan syariah dan konvensional (dari faktor marketing mix) serta faktor knowledge, variety seeking, dan switching cost.

Indonesia is one of the countries with the largest Muslim population in the world. With a population over 200 million Muslims, or equivalent to 87% of the population, it should be easier for Islamic banks to grow rapidly in Indonesia. But in reality, since the last few years the growth of Islamic banks has decreased. In addition, the penetration of Islamic banking in Indonesia is only 6.51 percent which puts Indonesia in a position below other Muslim countries such as Malaysia, UAE and Qatar. The problem of this low adoption of Islamic banking in Indonesia may lie in the quality of the marketing mix strategy of Islamic banking and other determining factors. The purpose of this study is to analyze the perceptions of customers and non-customers of Islamic banks related to the 7Ps marketing mix of Islamic banking (compared to conventional banking) and the influence of subjective norm, variety seeking, religiosity, knowledge, and sharia compliance factors on Muslim customers' decisions in choosing a bank. sharia. The data used are primary data obtained through the distribution of questionnaires to 429 Muslim respondents who have and have not become customers of Islamic banks. This research uses logistic regression method. This study found that there are 6 of 13 factors that significantly influence the decision of Muslim customers in choosing Islamic banks, which are differences in price, process and physical evidence quality between Islamic and conventional banking (from the marketing mix factor) as well as knowledge, variety seeking, and switching cost factors. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melinia Devi Fenitasari
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh dari aktivitas social media marketing terhadap brand experience, attitude towards the brand, dan purchase intention pada konsumen muslim Generasi Y dan Generasi Z di Indonesia dengan menggunakan studi kasus merek Kahf sebagai produk personal care laki-laki halal. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu muslim pada Generasi Y berusia 27-41 tahun dan Generasi Z berusia 12-26 tahun yang pernah membeli produk Kahf. Sampel yang diperoleh yaitu 211 untuk Generasi Y dan 216 untuk Generasi Z. Penelitian ini dalam pengolahan datanya menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya aktivitas social media marketing memiliki pengaruh terhadap brand experience, attitude towards the brand, dan purchase intention dengan adanya customer engagement yang memperkuat hubungan aktivitas social media marketing dengan brand experience. Penelitian ini juga mengukur keterlibatan Generasi Y dan Generasi terhadap aktivitas social media marketing dengan brand experience.

This study aims to determine the effect of social media marketing activities on brand experience, attitude towards the brand, and purchase intention among Generation Y and Generation Z Muslim consumers in Indonesia using a case study of a Kahf as Indonesia halal brand. The sample used in this study were Muslims in Generation Y aged 27-41 years and Generation Z aged 12-26 years who had bought Kahf products. Data were collected from 211 for Generation Y and 216 for Generation Z. This research in its data processing uses the Structural Equation Modeling (SEM) method. The results of this study indicate that social media marketing activities have an influence on brand experience, attitude towards the brand, and purchase intention with customer engagement that strengthens the relationship between social media marketing activities and brand experience. This study also measures the involvement of Generation Y and Generation towards social media marketing activities with brand experience."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Aida Novitarani
"Penggunaan barang mewah atau produk mewah terus meningkat dengan yang baru generasi memasuki industri produk mewah sebagai konsumen, generasi milenial. Perbedaan antara generasi milenial dan generasi sebelumnya konsumen yang lebih tradisional dari produk mewah membuat industri ini membutuhkan perubahan untuk mengakomodasi karakteristik dan kebutuhan generasi milenial. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh motivasi konsumen terhadap niat beli produk mewah dengan merek halus atau eksplisit dengan pengaruh faktor kebutuhan konsumen akan keunikan dan swa-monitor. Penelitian ini dibagi menjadi 2 dengan Penelitian 1 untuk menguji pengaruh kebutuhan konsumen terhadap keunikan dan Penelitian 2 hingga uji efek pemantauan mandiri. Metode purposive sampling digunakan untuk penelitian ini dengan responden dan dianalisis menggunakan IBM SPSS Statistics dengan campuran ANOVA 2X2 metode.
Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa dalam kondisi keunikan tinggi, konsumen yang termotivasi secara ekstrinsik akan lebih memilih produk mewah dengan branding eksplisit dan konsumen yang termotivasi secara intrinsik akan lebih memilih produk mewah dengan branding yang halus. Sementara itu, dalam kondisi pemantauan diri yang rendah, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam pemilihan produk mewah dengan branding eksplisit atau halus dengan ekstrinsik atau motivasi intrinsik. Implikasi manajerial dibahas dalam penelitian ini juga rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut.

The use of luxury goods or luxury products continues to increase with the new generation entering the luxury product industry as a consumer, millennial generation. The difference between millennials and previous generations of more traditional consumers of luxury products makes this industry need a change to accommodate the characteristics and needs of millennial generations. This study aims to understand the influence of consumer motivation on the purchase intention of luxury products with refined or explicit brands with the influence of consumer demand factors for uniqueness and self-monitoring. This study was divided into 2 with Research 1 to examine the effect of consumer needs on the uniqueness and Research 2 to the independent monitoring effect test. The purposive sampling method was used for this study with respondents and analyzed using IBM SPSS Statistics with a mixture of ANOVA 2X2 methods.
The findings of this study reveal that in conditions of high uniqueness, extrinsically motivated consumers will prefer luxury products with explicit branding and consumers who are intrinsically motivated will prefer luxury products with smooth branding. Meanwhile, in conditions of low self-monitoring, there is no significant difference in the choice of luxury products with explicit or subtle branding with extrinsic or intrinsic motivation. Managerial implications discussed in this study are also recommendations for further research.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadji Abdul Malik Karim Amrullah, 1908-1981
Jakarta: Pustaka Panjimas, 1984
297.2 HAM i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Israr Hasan
"[, ]"
Kuala Lumpur: A.S. Noordeen, 2013
297.197 ISR m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Gorga Shahran
"Dengan peningkatan akses dan popularitas dalam penggunaan internet, pemasar mencoba lebih kreatif untuk mempromosikan sebuah produk. Menggunakan media sosial, pemasar mencoba membuat resonansi ditujukan agar konsumen lebih banyak membeli produk. Untuk mengetahui lebih dalam seputar topik ini, teori kegunaan dan gratifikasi telah digunakan untuk menganalisa faktor apa saja yang bisa mempengaruhi resonansi konsumen. Studi ini bertujuan untuk mencoba menganalisa dimensi teori kegunaan dan gratifikasi yang bisa menerangkan fenomena konsumen resonansi dan apa pengaruh yang dia punya ke keinginan membeli konsumer. Hasil dari riset ini menunjukan bahwa tingginya nilai hedonik, homophily, kepercayaan, dan presentasi diri bisa berpengaruh positif ke resonansi konsumen, tetapi resonansi konsumen sendiri tidak berpengaruh besar ke keinginan membeli.

With the ever increasing access and popularity of internet, marketer has become more creative in their attempt to promote a product. Using social media, marketer have tried to create resonance in order to drive their consumer to buy more product. In order to gain more understanding surrounding the topic, uses and gratifications theory have been used to analyze what are the factors that could influence consumer resonance. This study will try to analyze which dimensions of uses and gratification theory that could explain the phenomenon of consumer resonance and what influence it have to consumers purchase intention. The result from this research show that high level of hedonic value, homophily, trust, and self-presentation could positively influence consumer resonance, but consumer resonance itself does not have significance toward purchase intention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gesti Prastiwi
"Penelitian ini membahas mengenai faktor-faktor sikap, norma subjektif, dan persepsi kendali perilaku yang mempengaruhi intensi pembelian mi Samyang halal. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa norma subjektif dan persepsi kendali perilaku memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap intensi pembelian mi Samyang halal. Sikap memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap intensi pembelian mi Samyang halal.

This study discusses the factors attitudes, subjective norms, perceived behavior control that affect the intention of purchasing mi Samyang halal. This study is a quantitative descriptive research. The result of this research shows that subjective norms and perceived behavior control have positive and significant influence on Samyang noodle purchase intention. Attitudes have positive but not significant influence on Samyang noodle purchase intention. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Riany Putri
"ABSTRAK
Peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM menjadi sangat penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Meskipun memiliki peran yang penting, UMKM memiliki permasalahan yaitu sulitnya akses terhadap sumber keuangan eksternal dari lembaga formal. Munculnya keuangan mikro Islam diharapkan dapat mengatasi permasalahan keuangan yang dihadapi oleh UMKM. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penentu yang mempengaruhi intensi menggunakan pembiayaan mikro syariah sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi UMKM dengan menggunakan Theory of Planned Behavioral. Dengan menggunakan metode SEM, hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap, norma subyektif, kontrol perilaku yang dirasakan dan religiusitas signifikan mempengaruhi niat untuk menggunakan pembiayaan mikro syariah. Selain itu, studi ini juga menggunakan metode regresi OLS untuk menyelidiki peran pembiayaan mikro syariah dalam pertumbuhan UMKM. Temuan kami menegaskan bahwa frekuensi pembiayaan dan pelatihan memang meningkatkan pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM.

ABSTRACT
The role of Micro, Small and Medium Enterprises MSMEs become prominent in the economic development of a country. However, despite of their importance, MSMEs have less access to formal source of external finance. The rise of Islamic microfinance is expected to overcome the financial constraint facing by SMEs. Accordingly, this study aims to analyze the determinant factors in the intention of using Islamic microfinance as one source of business financing using Theory of Planned Behavior. By employing SEM method, our results show that attitude, subjective norm, perceived behavioral control and religiosity are significant influencing the intention to use Islamic microfinance. Furthermore, the study also estimate an OLS estimation to investigates the role of Islamic microfinance on business growth. Our finding confirm that frequency of financing and training does increase the growth of Micro, Small, and Medium Enterprises MSMEs."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>