Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 233838 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Juwanik
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh jenis kepemilikan, konsentrasi kepemilikan, dan diversifikasi pendapatan bank pada liquidity creation. Variabel independen dalam penelitian ini adalah jenis kepemilikan, konsentrasi kepemilikan, dan diversifikasi pendapatan bank. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah liquidity creation. Analisa yang digunakan menggunakan regresi data panel dinamis, dengan periode penelitian mulai tahun 2018-2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi kepemilikan tidak berpengaruh signifikan terhadap liquidity creation. Konsentrasi kepemilikan 25% sd <75% berpengaruh pada liquidity creation, sementara kepemilikan diatas ≥75% tidak berpengaruh pada liquidity creation. Kepemilikan saham oleh bank lain tidak berpengaruh signifikan dengan hubungan negatif, sementara kepemilikan oleh investor institutional, company, dan keluarga berpengaruh positif signifikan terhadap liquidity creation. Disisi lain, diversifikasi pendapatan berpengaruh positif signifikan terhadap liquidity creation yang menunjukkan bahwa semakin terdiversifikasi kegiatan usaha bank akan meningkatkan liquidity creation. Jenis kepemilikan bank yang mendapatkan manfaat dari diversifikasi untuk meningkatkan liquidity creation adalah bank yang dimiliki oleh bank lain dan oleh investor institusional. Penelitian ini memberikan masukan kepada investor bahwa jenis kepemilikan menjadi salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan untuk meningkatkan liquidity creation pada bank dan memberikan masukan kepada regulator untuk mendorong bank meningkatkan diversifikasi pendapatan sebagai upaya untuk meningkatkan liquidity creation.

This research aims to investigate the impact of ownership type, ownership concentration, and bank revenue diversification on liquidity creation. The independent variables in this study are ownership type, ownership concentration, and bank revenue diversification. The dependent variable in this study is liquidity creation. The analysis used is dynamic panel data regression, with the research period spanning from 2018 to 2022. The results indicate that ownership concentration does not have a significant effect on liquidity creation. Ownership concentration between 25% to <75% affects liquidity creation, while ownership concentration of ≥75% does not affect liquidity creation. Share ownership by other banks does not have a significant effect and shows a negative relationship, whereas ownership by institutional investors, companies, and families has a significant positive effect on liquidity creation. On the other hand, revenue diversification has a significant positive effect on liquidity creation, indicating that the more diversified a bank's business activities are, the higher the liquidity creation. The type of bank ownership that benefits from diversification to enhance liquidity creation is ownership by other banks and institutional investors. This study provides input to investors that ownership type is one of the factors that need to be considered to increase liquidity creation in banks, and it provides input to regulators to encourage banks to increase revenue diversification as an effort to enhance liquidity creation."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radigna Azarine
"Studi ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari diversifikasi pendapatan yang dilakukan oleh bank terhadap kinerja dan stabilitas bank di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2020. Penelitian ini juga melihat pengaruh dari struktur kepemilikan dalam mempengaruhi hubungan antara diversifikasi pendapatan dengan kinerja dan stabilitas bank. Penelitian ini menjadikan 47 bank terbuka di Indonesia sebagai sampel dengan menggunakan regresi panel sebagai metode penelitian. Penelitian ini menemukan bahwa diversifikasi pendapatan secara positif dan signifikan mampu mempengaruhi kinerja bank apabila ditinjau menggunakan accounting-based measurement, namun di saat yang bersamaan mampu memembuat bank menjadi semakin berisiko. Selain itu, konsentrasi kepemilikan saham terbesar pada bank serta persentase kepemilikan saham oleh pihak asing juga secara signifikan dan positif mampu mempengaruhi hubungan antara diversifikasi pendapatan yang dilakukan oleh bank terhadap kinerja dan stabilitas bank. Di sisi lain, konsentrasi kepemilikan saham bank oleh investor swasta lokal memberikan pengaruh yang positif terhadap hubungan antara diversifikasi pendapatan dengan Z-score.

This study aims to examine the effect of income diversification carried out by banks on the performance and stability of banks listed in the Indonesia Stock Exchange during the period of 2011-2020. This study also looks at the effect of ownership structure in influencing the relationship between income diversification, bank performance, and stability. This study uses 47 public banks in Indonesia as a sample using panel regression as its research method. This study finds that income diversification can positively and significantly affect bank performance when viewed from an accounting-based measurement, where at the same time, it is able to increase bank risk. In addition, the concentration of bank ownership and foreign ownership also significantly and positively influences the relationship between income diversification, bank performance, and stability. Other than that, the concentration of bank shares by the private local investor has a positive effect on the relationship between income diversification and Z-score."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Anugerah Rayagung
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari efisiensi biaya, pandemi COVID-19, tipe, dan kepemilikan bank terhadap penciptaan likuiditas perbankan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan 78 bank di Indonesia sebagai objek penelitian dengan periode penelitian dari bulan Januari 2019 sampai bulan April 2022. Selain itu, penelitian ini juga berupaya untuk melihat pengaruh pandemi COVID-19 sebagai variabel moderator antara efisiensi biaya dan penciptaan likuiditas. Penelitian ini menggunakan unbalanced data panel dengan metode regresi Hybrid Model (Generalized Linear Mixed Models). Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi biaya memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap penciptaan likuiditas. Pandemi COVID-19 tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap penciptaan likuiditas. Pandemi COVID-19 tidak terbukti secara signifikan memoderasi hubungan antara efisiensi biaya dan penciptaan likuiditas. Tipe bank tidak berpengaruh signifikan terhadap penciptaan likuiditas. Kepemilikan bank berpengaruh secara signifikan terhadap penciptaan likuiditas, di mana bank swasta nasional menciptakan likuiditas yang lebih tinggi dari bank BUMN, dan bank asing.

This study aims to analyze the impacts of cost efficiency, COVID-19 pandemic, bank type (islamic or conventional), and bank ownership type on liquidity creation. This study used 78 banks from Indonesia banking industry with monthly data from period of before and after pandemic from January 2019 to April 2022. This study also analyze the role of pandemic COVID-19 as a moderating variable to the relationship of cost efficiency and liquidity creation. Using unbalanced panel data with Hybrid Model regression (Generalized Linear Mixed Models) the result shows that there is negative and significant influence of cost efficiency on liquidity creation. There is no significant influence of COVID-19 pandemic on liquidity creation. Pandemic COVID-19 does not significantly moderate the relationship of cost efficiency and liquidity creation. There is no significant inluence of bank type on liquidity creation. Bank ownership type significantly influence liquidity creation, where as private national banks create more liquidity than state owned and foreign banks."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhyati Pritakinari
"ABSTRAK
Penelitian ini ditujukan untuk melihat pengaruh diversifikasi pendapatan dan kepemilikan asing bank terhadap financial stability bank di wilayah Asia-Pasifik dengan sampel 82 bank yang terdaftar pada bursa erfek di delapan negara Asia Pasifik sepanjang periode 2005 hingga 2015. Model penelitian diestimasi dengan menggunakan model data panel dengan metode random effect dan fixed effect. Hasil penelitian menemukan bahwa diversifikasi pendapatan dan kepemilikan asing memengaruhi financial stability bank. Namun, konsentrasi kepemilikan tidak signifikan memengaruhi financial stability bank.

ABSTRACT
This research aims to investigate the impact of income diversification and foreign ownership on the financial stability of banks. The observation includes 82 listed banks from 8 Asia Pacific countries annual data period of 2005 2015. By employing panel regression technique with random effect and fixed effect models, the findings suggest that income diversification and foreign ownership influenced the financial stability of banks. However, ownership concentration is insignificantly affect the bank rsquo s financial stability. "
2016
S66609
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairunnisa Ba Mar
"Skripsi ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh struktur kepemilikan bank terhadap diversifikasi pendapatan. Struktur kepemilikan bank diuji berdasarkan tipe kepemilikan pemerintah, swasta domestik, dan asing. Variabel-variabel yang mewakili struktur kepemilikan yang diuji dalam penelitian ini yaitu ukuran bank, return on equity, loan loss provision, growth assets, loan to total assets, rasio kecukupan modal. Diversifikasi pendapatan diukur melalui non interest income. Penelitian dilakukan dalam kurun waktu 2007-2011 dengan sampel 82 bank. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kepemilikan pemerintah memiliki non interest income yang rendah sedangkan kepemilikan asing memiliki non interest income yang tinggi. Ukuran bank, return on equity, loan loss provision, serta loan to total assets berpengaruh signifikan terhadap non interest income sedangkan kedua variabel lain tidak signifikan mempengaruhi non interest income.

This study aims to empirically examine the effect of bank’s ownership structure to income diversification. Ownership structure tested by the type of government, private domestic, and private foreign. Variables which were representing ownership structure tested in this research are bank size, return on equity, loan loss provision, asset growth, loan to total assets, capital adequacy ratio. Income diversification was measured through non interest income. This study was conducted in 2007-2011 with 82 conventional banks as its sample. Hypothesis testing was performed with multiple regresssion analysis. The research concluded that government ownership had low non interest income, while foreign ownership had higher non interest income. Bank size, retun on equity, loan loss provision, and loan to total assets significantly affected non interest income while the others did not significantly affected non interest income.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54379
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Valentino Robertho
"ABSTRAK
Pendapatan nonbunga cenderung mengalami tren meningkat. Pendapatan nonbunga merupakan diversifikasi pendapatan yang dilakukan oleh bank. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh market power dan tipe kepemilikan pemerintah dan asing terhadap diversifikasi pendapatan non-interest income bank di Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan China. Penelitian ini menggunakan Lerner Index sebagai proksi dari market power bank. Dengan menggunakan jumlah total sampel 80 bank dari lima negara selama periode penelitian 2012 hingga 2016 dan metode pengolahan data Fixed Effect Model dan Generalized Least Square, hasil penelitian ini menemukan bahwa bank dengan market power yang lebih tinggi memperoleh pendapatan nonbunga yang lebih besar pula, kecuali pada sampel negara Filipina. Selain itu, tipe kepemilikan pemerintah dalam bank terbukti memperkuat hubungan antara market power dan diversifikasi pendapatan bank, dengan hasil yang konsisten ditemukan di tiap sampel negara. Terakhir, tipe kepemilikan asing dalam bank juga terbukti memperkuat hubungan antara market power dan diversifikasi pendapatan bank, kecuali pada sampel negara Thailand.

ABSTRACT
Non interest income generally has an upward trend. Non interest income shows banks rsquo effort to diversify its income from non traditional banking activities. This study aims to analyze the effects of market power and government as well as foreign ownership on income diversification of banks in Indonesia, Malaysia, Philippines, Thailand, and China. This study uses Lerner Index as a proxy for banks rsquo market power. By using a sample of 80 banks in five countries from 2012 to 2016 and operating Fixed Effect Model and Generalized Least Square, the result shows that banks with greater market power earn more non interest income, except in Philippines. Also, government ownership is proven to heighten the relation between market power and income diversification, with consistent results shown in each subsamples. Lastly, foreign ownership is proven to heighten the relation between market power and income diversification, except in Thailand."
2017
S67237
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septiana Sakti Praharani
"Sejak deregulasi perbankan pada tahun 1963, perbankan di Indonesia mulai berkembang pesat. Saat ini perbankan tidak hanya bergantung pada pendapatan bunga, namun juga dapat menawarkan berbagai produk lainnya yang dapat menghasilkan pendapatan non bunga. Bank mulai melakukan diversifikasi kepada sumber pendapatan lain dengan melakukan kegiatan bisnis lainnya seperti penjaminan emisi dan perdagangan sekuritas, agen perantara, investasi, dan aktivitas lain yang menghasilkan pendapatan.
Diversifikasi pendapatan dapat mempengaruhi stabilitas bank dikarenakan cukup berisiko. Kegiatan tradisional perbankan (misal simpanan dan pinjaman) di satu sisi dianggap stabil, dihadapkan pada risiko kredit yang signifikan, risiko likuiditas dan risiko tingkat bunga. Di sisi lain, kegiatan yang tidak berbasis bunga rentan terhadap risiko pasar, risiko operasional, dan risiko reputasi sehingga cenderung memiliki volatilitas yang lebih besar, namun memberikan expected return lebih besar.
Strategi perbankan dalam melakukan diversifikasi tentunya dipengaruhi pemegang saham, dimana keputusan yang diambil akan berdasarkan pada risk appetite pemegang saham. Selain itu, tipe kepemilikan bank maupun interaksi tipe kepemilikan terhadap diversifikasi memberikan pengaruh terhadap keputusan manajer dalam kebijakan diversifikasi.
Penelitian dilakukan berfokus pada bank umum konvensional yang mana asetnya mendominasi sebesar 88% terhadap total aset perbankan di Indonesia. Stabilitas bank konvensional di Indonesia merupakan hal yang krusial karena dapat memberikan efek sistemik pada industri keuangan di Indonesia. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada industri perbankan di Indonesia mengenai informasi pengaruh dari diversifikasi pendapatan dan tipe kepemilikan terhadap stabilitas bank di Indonesia yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan diversifikasi bank menyesuaikan dengan tipe kepemilikannya dan pengaruhnya terhadap stabilitas kedepannya. Kami merekomendasikan agar manajemen bank mempertimbangkan temuan ini untuk dalam menentukan arah diversifikasi pendapatannya dan tetap menjaga stabilitas banknya.

Since banking deregulation in 1963, banking in Indonesia has begun to develop rapidly. Currently, banks do not only generate interest income, but can also offer various other products that can generate non-interest income. The Bank began to take action on other sources of income by conducting other business activities such as underwriting and securities trading, brokerage, investment, and other income generating activities.
Income diversification can affect banks quite risky. Traditional banking activities (e.g. deposits and credit) on the one hand are considered stable, offering significant credit risk, liquidity risk and interest rate risk. On the other hand, activities that are not interest-based are subject to market risk, operational risk, and reputation risk, so they tend to have greater volatility, but provide higher expected returns.
Based on the strategy carried out in evaluating the shares owned, where the decisions taken will be taken at the risk desired by the shareholders. In addition, the type of bank ownership and the interaction of ownership types on the influence of the manager's decision in policy.
This research focuses on conventional commercial banks whose assets dominate 88% of total banking assets in Indonesia. The stability of conventional banks in Indonesia is crucial because it can have a systemic effect on the financial industry in Indonesia. With this research, it is hoped that it can contribute to the banking industry in Indonesia regarding the influence and influence of the type of ownership on banks in Indonesia which can be used in making bank decisions to adjust to the type of ownership and its effect on future sustainability. We recommend that banks consider these findings to determine the direction of their views in order to safeguard their banks.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yani Adiyoso
"ABSTRAK
Pendapatan lainnya dari bank sebagai intermediaries dapat dikategorikan sebagai
pendapat non-bunga (non interest income) atau dapat dikenal juga sebagai fee
based income. Pendapat non-bunga atau fee based income cukup dikenal di
dunia perbankan disebabkan adanya pendapatan lain dari bank yang dapat
menambah keuntungan bagi bank. Namun dalam hal ini, bank dengan kategori
kepemilikan bank pemerintah memiliki kecenderungan yang berbeda dalam hal
meningkatkan pendapatan non-bunga terhadap bank yang memiliki kategori
kepemilikannya BPD, swasta nasional, swasta campuran maupun asing. Pengaruh
kategori kepemilikan suatu bank terhadap pendapatan non-bunga (non interest
income) atau fee based income serta risiko yang akan dihadapi kemudian
dianalisis lebih lanjut menggunakan metode penelitian regresi dengan
mempergunakan data panel. Varibel yang dianalisis merupakan kategori
kepemilikan bank, fee based income dan varibel-varibel penunjang lainnya.
Berdasarkan uji yang telah dilaksanakan, maka hasil penelitian secara empiris
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara kategori kepemilikan bank terhadap
diversifikasi pendapatan yang diperoleh dari non bunga (fee based income).

ABSTRACT
Other income from banks as intermediaries can be categorized as non-interest
income (non-interest income) or can be knfown as well as fee-based income.
Opinions of non-interest or fee-based income is quite well known in the banking
industries as other income of the bank - which can increase profits for the bank.
But in this case, banks with government ownership category have different
tendencies in terms of increasing the non-interest income rather than the bank
ownership category by BPD, national private, national private mix, or foreign
private. The effect of bank's ownership categories on non-interest income or well
known as fee-based income and also the risks that may arised later, will be
analyzed further by using panel data regression research methods. The variables
will be analyze in this research are the category of bank ownership, fee-based
income and other supporting variables. Based on tests that have been conducted,
the results of empirical research shows that there are a significant influenced
between the category of bank ownership category to income diversification or
quite well known as non interest income (fee based income)."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karinna
"Penelitian ini melihat pengaruh jenis, kosentrasi kepemilikan, dan metode masuknya bank asing terhadap perilaku pengambilan risiko dan rasio modal bank menggunakan data panel 87 bank di Indonesia dan Malaysia tahun 2003 ndash; 2016. Hasil pengujian menunjukkan bahwa bank milik pemerintah dan bank milik asing memiliki tingkat risiko dan rasio modal yang lebih tinggi dibandingkan bank milik swasta dan bank milik asing yang masuk dengan metode greenfield mengambil risiko yang lebih tinggi. Perilaku pengambilan risiko dan rasio modal juga terbukti memiliki pengaruh negatif terhadap satu sama lain dan bank tebukti mengambil risiko lebih rendah dan rasio modal yang lebih tinggi selama krisis.

This paper examines the effect of ownership type, concentration and foreign bank's entry mode towards bank's risk taking behavior and capital ratio using panel data of 87 banks in Indonesia and Malaysia in 2003 2016. The findings explain that that government owned bank and foreign owned banks take more risk and have higher capital ratio, also that foreign banks that enter the market with greenfield strategy tend to take less risk. This study also finds that bank risk taking behavior and capital ratio has negative effects towards one another, while banks take less risk and hold more capital during financial crisis period. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Melissa Christiana
"Skripsi ini bertujuan untuk menguji teori perbankan tradisional dan teori keuangan perusahaan, dengan menganalisis pengaruh konsentrasi portofolio kredit terhadap return dan risiko 47 bank di Indonesia periode 2010-2014. Dengan menggunakan analisis panel data, secara umum, ditemukan bahwa konsentrasi portofolio kredit tidak mempengaruhi return. Ketika kepemilikan bank diperhitungkan, ditemukan bahwa bank swasta memperoleh return lebih tinggi dari konsentrasi portofolio kredit berdasarkan sektor ekonomi daripada bank lainnya. Sementara itu, cara masuk bank asing tidak mempengaruhi return. Temuan selanjutnya mendukung teori keuangan perusahaan, yaitu konsentrasi portofolio kredit berpengaruh negatif terhadap risiko, terlepas dari aspek kepemilikan bank dan cara masuk bank asing. Secara khusus, terdapat indikasi bahwa konsentrasi portofolio kredit meningkatkan kinerja bank swasta.

This study tests both of theory of traditional banking and theory of corporate finance, by examining the impact of loan portfolio concentration on 47 Indonesian conventional banks? return and risk over 2010-2014. Using panel data analysis, the results show that in general, loan portfolio concentration does not affect banks? return. When different types of bank ownership is taken into account, we find that private banks generate higher profit from loan portfolio concentration based on economic sectors than other banks. However, no evidence of foreign banks? mode of entry effect on return is found. Furthermore, this study indicates the existence of theory of corporate finance, where we find that loan portfolio concentration negatively affects bank?s risk regardless its type of ownership and mode of entry. In particular, loan portfolio concentration seems to improve the performance of private banks."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64670
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>