Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 192509 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sidabutar, Jonathan
"Pertumbuhan ekonomi melibatkan pergerakan angkutan barang yang masif, dimana angkutan barang melalui jalur darat menjadi pilihan utama bagi para pelaku usaha. Salah satunya Tol Tangerang-Merak yang menjadi akses utama penghubung Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Peningkatan volume lalu lintas terjadi setiap tahun, diiringi dengan permasalahan yang juga mengalami peningkatan seperti kemacetan yang digambarkan oleh kinerja lalu lintas. Untuk itu, diperlukan evaluasi kinerja lalu lintas melalui penilaian parameter yang terdiri dari nilai derajat kejenuhan dan kecepatan tempuh. Penelitian ini dilakukan di ruas Tol Tangerang-Merak Km 32.300 sampai Km 35.500 arah Jakarta selama satu minggu melalui rekaman CCTV lalu lintas yang selanjutnya dipilih rekaman pada tanggal 17 April 2024. Hasil perhitungan didapatkan nilai rata-rata bobot untuk derajat kejenuhan (Dj) sebesar 0.36 dan kecepatan rata-rata ruang sebesar 33.08 km/jam. Berdasarkan analisa kinerja lalu lintas, parameter volume tidak menunjukkan adalanya kendala, dan masuk dalam kategori LOS A. Namun, parameter kecepatan tempuh menunjukkan adanya permasalahan karena masuk dalam kategori LOS F. Hal ini menjadi fokus permasalahan dalam lingkup penelitian. Selanjutnya, komposisi lalu lintas yang terdiri dari variasi jumlah kendaraan per waktu dan jenis kendaraan memiliki pengaruh terhadap kinerja lalu lintas. Dengan adanya variasi tersebut, diperlukan satuan yang dapat menyetarakan berbagai jenis golongan kendaraan, termasuk kendaraan yang melakukan pelanggaran over dimension. Dimana nilai emp kendaraan over dimension mengalami perubahan nilai, sehingga diperlukan perhitungan kalibrasi nilai emp. Peneliti menggunakan rumus Volume Delay Function untuk menghitung waktu tempuh, kemudian mencari kombinasi nilai emp menggunakan metode dynamic programming dengan membandingkan waktu tempuh survei dengan simulasi. Perbedaan antara nilai emp standar PKJI dengan emp kalibrasi membuktikan permasalahan kendaraan angkutan barang di ruas Tol Tangerang – Merak yang melakukan pelanggaran over dimension. Hasil penelitian mengenai kinerja lalu lintas dan kalibrasi nilai ekuivalensi mobil penumpang diharapkan dapat dijadikan dasar pembuatan kebijakan untuk memperbaiki kinerja tol Tangerang – Merak.

Economic growth involves massive movement of logistics, where goods transported by land become the main choice by supplier. One of them being the main access for connecting Java and Sumatera is the Tangerang – Merak toll road. An increase in traffic volume occurs every year, followed by additional problems such as congestion which obviously affects traffic performance. Given this reason, it is necessary to evaluate traffic performance through parameter assessments, which are the degree of saturation and travel speed. This research was carried out on the Tangerang-Merak toll road section Km 32,300 to Km 35,500 towards Jakarta for one week using traffic CCTV recordings, then selected on 17 April 2024. The calculation results obtained for each average weighted value for the degree of saturation (Ds) at 0.36 and average of the Space Mean Speed is at 33.08 kph. Based on traffic performance analysis, the volume parameter does not indicate a problem, and is included in the LOS A category. However, the travel speed parameter shows an issue and included in the LOS F category. This will be the focus problem within the scope of the research. On the other side, traffic composition which includes variations in the number of vehicles per time and type of vehicle. Given this kind of variation, a Passenger Car Unit value is needed that can equalize the existing different vehicle types into a uniform standard, including who commit over dimensional violations. Where the value of passenger car equivalent of an over-dimensional vehicle is changing, it is necessary to re-calibrate the EMP value. Researchers used the Volume Delay Function formula to calculate travel time, then explore a combination of emp values ​​using the dynamic programming method by comparing survey travel time with the simulation one. The difference between the PKJI standard value and the calibrated pce value proves the problem of these vehicles commit over dimension violations on the Tangerang – Merak toll road. For this reason, it is hoped that this research which evaluate traffic performance, travel time and passenger car equivalent values, ​​can be used as a basis for further policy making to improve the performance of the Tangerang-Merak toll road."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jogi Harjudanto
"Koridor Sudirman - Thamrin, tercipta dari hasil perkembangan kebutuhan kawasannya akan akses yang dapat menghubungi berbagai kawasan lain. Berbagai jenis angkutan umum telah memberikan kontribusinya dalam turut serta mengefektifkan pemanfaatan lahan guna efisiensi ruang, biaya dan waktu. Dan kenyaraan yang teriihat, kendaraan pribadi memberikan kontribusi besar terhadap dampak kemacetannya dibandingkan dengan pengguna angkutan umum.
Untuk itu maka diperlukan suatu perhitungan nilai waktu perjalanan pengguna angkutan umum dan kendaraan pribadi, sebagai salah satu elemen yang mendukung eksistensi dan keberadaan moda baru yang akan direncanakan. Melalui perbedaan selisih biaya perjalanan (Travel Cost), juga waktu perjalanan (Travel time) pengguna angkutan umum dan kendaraan pribadi, akan didapatkan suatu formulasi besaran nilai waktu perjalanan (Travel Time Value) yang dapat mewakili dari komunitas di koridor terrebut.
Penelitian ini bertujuan :
1. Memperoleh suatu pendekatan mode yang legitable dan dapat dipergunakan untuk kasus-kasus yang memiliki variabet setara. Sehingga melalui pendekatan model ini, Idta dapat memulai suatu tahapan proses kebijakan/keputusan.
2. Mengetahui secara terukur hingga seberapa besar kemampuan dan kesudian dari responden untuk membayar lebih guna mewujudkan suatu wahana baru yang jauh lebih efisien, efektif, nyaman dan terjadwal.
Dengan menggunakan pemodelan binary logit, dihasilkan suatu nilai waktu perjalanan dari 500 responden yang terbagi atas pengguna kendaraan pribadi dan angkutan umum.
Hasil perhitungan nilai waktu perjalanan di koridor Sudirman - Thamrin adalah sbb :
1. Untuk pelaku perjalanan dengan mobil pribadi, nilai waktu perjalanan per jam di kawasan KST (Koridor Sudirman-Thamrin) adalah Rp. 1.700,
2. Untuk pengguna angkutan umum sebesar Rp. 1.300,- per jam.
3. Gabungan dari kedua moda sebesar Rp. 1.500,- per jam.
Tingkat kesudian pengguna jasa untuk membayar lebih pada system baru yang ditawarkan untuk moda gabungan adalah Rp. 730,-, untuk moda pribadi Rp.770,-dan untuk moda angkutan umum adalah Rp.700,-"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14975
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Airizya Nurmariam Rizadh
"Analisis kinerja operasional MRT Jakarta pada rute Lebak Bulus – Bundaran HI menjadi semakin penting seiring dengan peningkatan jumlah pengguna dan kebutuhan mobilitas di DKI Jakarta. MRT Jakarta Fase 1 (rute Lebak Bulus – Bundaran HI) diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan mobilitas masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja operasional MRT Jakarta dengan menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan komparatif. Data penelitian merupakan data sekunder dari passenger tapping MRT Jakarta yang mencakup informasi mengenai keberangkatan dan kedatangan penumpang, serta jadwal GAPEKA PT MRT Jakarta. Parameter yang dianalisis meliputi Travel Time, frekuensi, headway, dan load factor. Pengolahan data dilakukan menggunakan bantuan software SAS 9.4. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai efisiensi dan efektivitas layanan MRT, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kebijakan transportasi di Jakarta.

The operational performance analysis of MRT Jakarta on the Lebak Bulus – Bundaran HI route has become increasingly important due to the growing number of users and mobility needs in Jakarta. MRT Jakarta Phase 1 (Lebak Bulus – Bundaran HI route) is expected to serve as a solution to reduce traffic congestion and enhance public mobility. This study aims to analyze the operational performance of MRT Jakarta using a quantitative method with a comparative approach. The research data comprises secondary data from MRT Jakarta’s passenger tapping records, including information on passenger departures and arrivals as well as the GAPEKA schedule from PT MRT Jakarta. The parameters analyzed include travel time, frequency, headway, and load factor. Data processing is conducted with the assistance of SAS 9.4 software. The findings of this study are expected to provide insights into the efficiency and effectiveness of MRT services, ultimately contributing to improved transportation policies in Jakarta. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Rara Eulis Hendraswati
"Cikoromoy merupakan obyek wisata alam dengan komoditas wisata utamanya adalah perairan darat atau biasa disebut obyek wisata tirta. Kabupaten Pandeglang sebagai daerah tujuan wisata utama di wilayah Propinsi Banten berusaha mengoptimalkan potensi-potensi wisata yang dimiliki antara lain adalah obyek wisata Cikoromoy.
Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi nilai ekonomi sumber daya wisata Cikoromoy dari sisi demand pengunjung. Dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penilaian ekonomi sumber daya wisata Cikoromoy, maka dapat ditentukan hal-hal harus diperbaiki atau perlu diadakan agar mampu meningkatkan kepuasan / utility pengunjung sehingga frekuensi kunjungan wisata ke Cikoromoy meningkat.
Pada penelitian ini jumlah responden yang diobservasi adalah 197 orang wisatawan. Dengan menggunakan metode Travel Cost Method dapat diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi kunjungan wisata Cikoromoy adalah biaya perjalanan, waktu perjalanan, pendapatan, zona asal pengunjung, persepsi mengenai Cikoromoy sebagai bagian dari Gunung Karang berfungsi mengurangi polusi dan persepsi fungsi ekologi bahwa ekosistem Gunung Karang termasuk didalamnya Cikoromoy membantu mengurangi efek global warming.
Hasil penelitian ini menunjukkan nilai WTP wisatawan Cikoromoy adalah Rp 4.651, sedangkan harga tiket masuk Cikoromoy saat ini adalah Rp 2.000, terdapat selisih sebesar Rp 2.651,- per harga tiket per orang. Dengan memberikan peningkatan mutu layanan dan jenis fasilitas dalam kawasan wisata Cikoromoy maka akan meningkatkan kepuasan / utility pengunjung sehingga pada akhirnya nilai willingness to pay juga akan meningkat. Nilai WTP inilah yang dapat dijadikan alternatif dasar penentuan tarif tiket masuk yang baru.

Cikoromoy is one of eco-tourism destinations whose main commodity is land water or known as water tourism. Pandeglang District, the major tourism destination in Banten Province, had optimized its tourism competency such as Cikoromoy water tourism.
This research tried to estimate economic value of Cikoromoy water tourism based on visitor's demand. There is a need to identify factors that influence economic value of Cikoromoy water tourism in order to improve visitor's satisfaction and to increase visiting frequency to this resort.
This research had 197 respondents as the same as visitors to Cikoromoy water tourism. Travel Cost Method has been used to identify factors that influence visiting frequency to this resort such as travel cost, travel schedule, income, visitor's place of origin, visitor's perception on Cikoromoy, and visitor's knowledge on other tourism destinations as a substitute to Cikoromoy.
The result of WTP value of Cikoromoy visitor's was Rp 4,651 while the present entrance ticket was Rp 2,000 there was a gap of Rp 2,651 in each person. By improving the quality of hospitality and varied facilities in Cikoromoy, it will improve the visitor's satisfaction and increase the willingness to pay among visitors. The WTP value can be used as an alternative to consider the basis of new entrance ticket.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26309
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Tjahjono
"Introduction
1.1 Report Objectives
1.1.1 The research titled The Prediction and Appraisal of Travel Time variability Urban Radial Routes is awarded by The Toray Science Foundation to Mr. Tri Tjahjono, lecturer and researcher staff at the Department of Civil Engineering of the University of Indonesia, Jakarta. This research has been started on September 2, 1993 for a 10 (ten) months period. The research contract is under the Lembaga Penelitian Universitas Indonesia (LPUI) on behalf the Toray Science Foundation. The Team members of this research are : Mr. Tri Tjahjono as principal investigator, Mr. Alan Marino and Mrs. Ellen S.W. Tangkudung. During this research are also helping by 2 (two) assistant-members and 45 field surveyors.
1.1.2 Briefly, the objectives of this research are: first, to understand the nature and causes of travel time variability and how to impose the traveler's perception and response in selected urban corridors; second, to produce an estimated travel time variation of both inter-vehicle variation and inter-period variation and; lastly, to propose an appropriate traffic management scheme that is able to reduce the travel time variability."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1994
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Annysha Dina Pratiwi
"Pembangunan ruas Jalan Tol Cijago seksi 2A berdampak positif bagi penggunajalan dalam hal aksesbilitas dan juga berpotensi menimbulkan masalah karena aruskendaraan yang melintasi Jalan Ir. H. Juanda semakin meningkat. Selain itu, di Jalan Ir.H. Juanda juga sedang dilakukan pembangunan Superblok Pesona City, yang aktifitasnyamempengaruhi lalu lintas di sepanjang Jalan Ir. H. Juanda. Penelitian ini bertujuan untukmenganalisis dampak pengoperasian Jalan Tol Cijago seksi 2A dan Pesona City terhadapkinerja lalu lintas ruas dan simpang di Jalan Ir. H. Juanda Depok serta mencari solusiterbaik untuk memperbaiki kinerja lalu lintas. Analisis kinerja lalu lintas dilakukan untukmodel mikro dan lingkup analisis jaringan terbatas, dengan model 3 tahap, yaitubangkitan dan tarikan, distribusi pergerakan, serta pembebanan lalu lintas. Kinerja lalulintas dilihat berdasarkan panjang antrean, kecepatan, waktu tempuh, tundaan, Level ofService LOS , dan blocking back effect. Model Matriks Asal Tujuan dibangun denganpendekatan Double Constraint Gravity Model DCGR . Bangkitan dan tarikan untuksetiap zona didapatkan dari survei traffic counting. Model jaringan jalan dibangundengan menggunakan perangkat lunak PTV VISSIM 6.0 dan dibantu dengan software TRANSYT 12 untuk optimasi sinyal lalu lintas. Pengujian validasi dibutuhkan untukmenentukan model dapat diterima atau tidak dengan cara membandingkan hasil modeldan kondisi aktual di lapangan. Untuk menguji kinerja lalu lintas, dibutuhkan pengembangan skenario, yaitu kondisi tahun rencana 2022 dan alternatif solusi untuk dampak pengoperasian Tol Cijago. Dengan adanya pengoperasian Jalan Tol Cijago 2Aberdampak terhadap peningkatan kecepatan jaringan sebesar 16,7, serta mengakibatkanpanjang antrean di Putaran Balik Pos Polisi Arah Barat meningkat sebesar 20,2, danwaktu tempuh rata-rata di ruas Jalan Juanda meningkat 11,1 dari kondisi sebelumberoperasinya Tol Cijago 2A pada tahun 2022. Solusi terbaik untuk memperbaiki kinerjalalu lintas akibat adanya Tol Cijago 2A adalah dengan mengkoordinasikan sinyal lalulintas di 4 simpang, yaitu Margonda-Juanda, Sugutamu, Yusuf Raya, dan Gema Insanidengan 3 Fase.

The construction of the Cijago Section 2A Toll Road has positive impact foraccessibility of road users and has potential to cause new problems due to increase volumeof vehicles which passing through the Ir. H. Juanda Road. In addition, on that road thereis also construction of Superblock Pesona City, whose activities affect traffic along Ir. H.Juanda Road. This research aims to analyze the impact of Cijago section 2A Toll Roadand Pesona City operation on traffic performance of segments and intersections on Ir. H.Juanda Road and find the best solution to improve traffic performance. Trafficperformance analysis is conducted for micro model and limited scope of network analysis,with 3 stage model, ie trip generation, trip distribution, and route assignment. Trafficperformance is viewed based on queue length, speed, travel time, delay, Level of Service LOS , and blocking back effect. It requires the modelling of origin destination matrixusing Double Constraint Gravity Model DCGR . The production and attraction for eachzone is obtained from traffic counting. The road network model is built use PTV VISSIM6.0 software and is assisted by TRANSYT 12 software for traffic signal optimization.Validation test is needed to determine the model is acceptable or not by comparing theresults of the model and actual condition. To test traffic performance, scenariodevelopment is needed, such as forecasting year 2022 and alternative solutions for theimpact of Cijago Toll operation. The results show with Cijago 2A Toll operation, impactnetwork speed increased by 16,7 , queue length in U Turn of Westward Police Stationincreased by 20.2 , and average travel time of Juanda Road increased by 11,1 frombefore operation of that toll condition year 2022. The best solution for improve trafficperformance due to Toll Cijago 2A is to coordinate traffic signals at 4 intersections,namely Margonda Juanda, Sugutamu, Yusuf Raya, and Gema Insani with 3 phases."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viky Muruatut Toyyibah
"Kondisi lingkungan di pintu tol yang buruk membuat operator berpotensi merasa tidak nyaman sehingga mempengaruhi performa kerja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh polusi udara, kebisingan, dan getaran yang dianggap sebagai faktor lingkungan paling mengganggu, dengan menggunakan peralatan Haz dust IV, Noise Dosimeter, HVM 100, time study, dan kuisioner. Dengan menggunakan metode statistik regresi linear berganda, diperoleh ketiga faktor lingkungan berbanding lurus dengan waktu transaksi operator (time study), dimana polusi udara merupakan faktor yang paling signifikan secara statistik diikuti oleh getaran dan kebisingan.

The poor environment will make the toll booth operators feel uncomfortable so that affect their performance. The research objective is to analyze the effect of air pollution, traffic noise, and vibration considered as the most disturbing factors by using Haz dust IV, Noise Dosimeter, HVM 100, time study, and questionnaire as the tools. By using multiple regression linear analysis, obtained the relationship of the environmental factors and transaction time (time study) is linear in which air pollution is the most significant factor, followed by vibration and noise respectively.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55274
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haris Rinaldy
"Jalan tol berfungsi untuk meningkatkan mobilitas dan aksesbilitas orang dan barang, sehingga pembangunan jalan tol dapat berpengaruh pada perkembangan wilayah dan peningkatan ekonomi di suatu daerah.Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol pasal 41 butir 1 b ditegaskan bahwa 'lajur lalu lintas sebelah kanan hanya diperuntukkan bagi kendaraan yang bergerak lebih cepat dari kendaraan yang berada pada lajur sebelah kirinya, sesuai dengan batas-batas kecepatan yang ditetapkan'.
Dari peraturan tersebut, seharunya jalan tol saat ini dapat membuat kendaraan terhindar dari kemacetan dibandingkan jalan biasa, namun yang terjadi sebaliknya yaitu masih ada kendaraan yang berada pada lajur lalu lintas sebelah kanan dengan kecepatan di bawah 80 kilometer per jam, yang mengakibatkan kecepatan kendaraan di jalan tol melambat sehingga terjadi kemacetan. Tingkat kepatuhan kendaraan berat selalu dipertanyakan terhadap penggunaan lajur di jalan tol, karena kendaraan tersebut merupakan salah satu penyebab terjadinya kemacetan di ruas jalan tol.
Lokasi untuk meneliti penyebab tersebut berada di ruas jalan tol JORR arah Kp Rambutan ndash; TB Simatupang, dengan menggunakan varibel karakteristik arus lalu lintas yang dikumpulkan pada saat survei yaitu variabel kecepatan, kerapatan, dan volume. Kondisi patuh dan tidak patuhnya kendaraan berat di dapatkan dari hubungan ketiga variabel tersebut dengan bantuan persamaan model Underwood.
Setelah melalui pengolahan data dan analisa data, disimpulkan bahwa ketidak patuhan kendaraan truk menghasilkan dampak memperbaiki kinerja arus lalu lintas di tol JORR dibandingkan pada saat kondisi kendaraan truk berada pada lajurnya atau patuh.

The toll road works to improve the mobility and accessibility of people and goods, so that toll road development can affect regional development and economic improvement in a region. Based on Government Regulation No.15 Year 2005 on toll road article 41 point 1 b affirmed that lane Right traffic is reserved only for vehicles moving faster than vehicles on their left lanes, according to established speed limits.
From the regulation, the current toll road should be able to prevent vehicles from traffic congestion compared to ordinary road, but on the contrary that there are still vehicles located on the right lane traffic at speeds below 80 kilometers per hour, resulting in the speed of vehicles on the road Tolls slow down so that congestion occurs. The level of heavy vehicle compliance is always questioned on the use of lanes on the highway, because the vehicle is one cause of congestion in the toll road segment.
The location to investigate the cause is located in the JORR toll road section of Kp Rambutan TB Simatupang, using variables of traffic flow characteristics collected at the time of the survey ie variable speed, density, and volume. Conditions of obedience and obedience of heavy vehicles in getting from the relationship of these three variables with the help of equations Underwood model.
After going through data processing and data analysis, it was concluded that the non compliance of trucking vehicles resulted in improving the performance of traffic flows on JORR tolls compared to when the condition of the truck vehicle was on its lane or obedient.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69470
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Irfan Aprianda
"Skripsi ini membahas kinerja simpang Margonda ndash; Juanda dan simpang Raya Bogor - Juanda akibat pembukaan Tol Cijago Seksi IIA. Untuk mengetahui kinerja simpang, dilakukan pemodelan matriks asal tujuan menggunakan model gravitasi. Bangkitan dan tarikan didapat dari traffic counting, dengan fungsi hambatan eksponensial negatif dan ? sebesar 0,211249. MAT dibebankan dengan bantuan perangkat lunak Aimsun pada jaringan jalan dengan tol sebagai jaringan jalan baru.
Hasil yang didapat dibandingkan dengan hasil pembebanan ke jaringan jalan eksisting. Dari hasil yang diperoleh, antrian rata-rata simpang Margonda - Juanda meningkat 6,28 dan tundaan meningkat sebesar 3,4 sementara simpang Raya Bogor ndash; Juanda antrian rata-ratanya berkurang sebesar 9,78 dan tundaan berkurang sebesar 6,69.

This thesis discusses the performance of Margonda Juanda intersection and Bogor Juanda intersection due to the operation of Cijago Section IIA toll road. To measure the performance of intersection, it requires the modelling of origin destination matrix using gravity model. The production and attraction is obtained from traffic counting, with negative exponential detterance function and value of 0.211249. ODM is assigned on the road network with tolls as a new road network with the help of Aimsun software.
The results obtained are compared with the results to the existing road network assignment. The results shows that the average queue of Margonda Juanda intersection increased by 6.28 and the delay increased by 3.4 while the Bogor Juanda intersection average queue decreased by 9.78 and the delay decreased by 6.69.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69400
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ismi Dilianda Wulandari
"Kebijakan pembatasan akses kendaraan pengangkutan pada tahun 2011 telah berdampak pada kinerja sistem Jalan Tol Dalam Kota atau Jakarta Intra Urban Toll Road JIUT. Segmen jalan tol yang memiliki perundang-undangan Tomang tampaknya memiliki kinerja yang lebih baik, namun tidak untuk segmen sebaliknya Ancol. Pada dasarnya, kendaraan berat HV mengalihkan rute mereka ke segmen Ancol untuk menghindari wilayah yang memiliki peraturan atau larangan akses dari pukul 05.00 sampai 22.00. Persentase kendaraan berat yang melintasi ruas Ancol pada jam tersebut mencapai 6 dari total kendaraan berat sebesar 10.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak komposisi HV terhadap kinerja lalu lintas segmen Ancol JIUT. Data diperoleh dari perekaman lalu lintas selama 48 jam pada hari Kamis ndash; Sabtu di ruas jalan terpilih. Ditetapkan bahwa Model Underwood eksponensial dapat menggambarkan hubungan antara tiga parameter utama lalu lintas menuju Pluit pada segmen Ancol, yaitu volume, kecepatan dan kepadatan.
Berdasarkan model arus lalu lintas yang dikembangkan dan dikelompokkan atas komposisi HV, terlihat bahwa kecepatan aliran bebas uf untuk komposisi HV le; 6 144,91 km/jam lebih baik 35,41 dari HV > 6 107,02 km/jam. Kapasitas jalan maksimum qm pada komposisi HV le; 6 4442 smp/km juga menunjukkan nilai yang lebih besar 12,83 dari HV > 6 3937 smp/km. Hasil dari penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh otoritas transportasi untuk pembuatan kebijakan pembatasan akses HV.

Freight vehicle access restriction policy in 2011 has had an impact on the performance of Jakarta Intra Urban Toll way JIUT system. The statutory segment Tomang of this toll road system seems to have better performance, but not for the advisory segment Ancol . Basically, heavy vehicles HV shift their routes to the advisory segment to avoid the statutory segment at which they are prohibited to access from 05.00 am to 10.00 pm. The average percentage of HV passing by that time reached 6 of the total of 10.
This study aims to investigate the impact of the HV composition on the traffic performance of the advisory segment of JIUT. Data were obtained from 48 hours of traffic recording on Thursday ndash Saturday at selected JIUT segment. It was determined that the Underwood Model exponential can illustrate the relationship between the three main parameters of traffic to Pluit on the advisory segment, i.e volume, speed and density.
Based on the developed traffic flow models which are classified on the HV composition, it is shown that the free flow speed uf for HV composition le 6 144.91 km h is higher 35.41 than HV 6 107.02 km h. The maximum road capacity qm in HV composition le 6 4442 pcu km also shows a larger value of 12.83 from HV 6 3937 pcu km. The results will benefit to the transport authority to justify the truck access restriction policy.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>