Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154377 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bayu Dewanto
"Pembangunan berkelanjutan di Indonesia memerlukan peningkatan proporsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) kota paling sedikit 30% dari luas total wilayah kota sebagai target nasional. Retrofit atap hijau merupakan solusi potensial untuk mencapai target tersebut, terutama di daerah perkotaan dengan keterbatasan lahan terbuka seperti Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan ekonomi retrofit atap hijau ekstensif di bangunan bertingkat sedang hingga tinggi di Indonesia menggunakan simulasi Monte Carlo. Metodologi penelitian ini melibatkan validasi faktor-faktor yang mempengaruhi analisis cost-benefit oleh para ahli, dan kemudian menggunakan simulasi Monte Carlo untuk menilai probabilitas kelayakan ekonomi dari perspektif NPV (Net Present Value) dan BCR (Benefit-Cost Ratio). Hasil penelitian menunjukkan bahwa retrofit atap hijau di Indonesia memiliki probabilitas kelayakan ekonomi yang tinggi, dengan 98,56% hasil simulasi menunjukkan NPV positif dengan rata-rata NPV sebesar Rp 1.772.216 dan standar deviasi Rp 856.483, serta 98,80% hasil simulasi menunjukkan BCR lebih dari 1 dengan rata-rata BCR sebesar 1,76 dan standar deviasi 0,387. Faktor-faktor biaya, manfaat, dan situasi ekonomi mempengaruhi kelayakan retrofit atap hijau di Indonesia dengan cara yang berbeda: nilai properti dan penambahan nilai jual memiliki dampak positif tinggi, penghematan energi memiliki dampak moderat, dan penambahan umur atap memiliki dampak rendah.

Sustainable development in Indonesia requires increasing the proportion of urban Green Open Space (RTH) to at least 30% of the total city area as a national target. Green roof retrofitting is a potential solution to achieve this target, especially in urban areas with limited open land like Jakarta. This study aims to evaluate the economic feasibility of extensive green roof retrofitting on medium to high-rise buildings in Indonesia using Monte Carlo simulation. The research methodology involves validating the factors that affect the cost-benefit analysis by experts, followed by using Monte Carlo simulation to assess the economic feasibility from the perspective of NPV (Net Present Value) and BCR (Benefit-Cost Ratio). The results show that green roof retrofitting in Indonesia has a high probability of economic feasibility, with 98.56% of the simulations showing a positive NPV with an average NPV of Rp 1,772,216 and a standard deviation of Rp 856,483, and 98.80% of the simulations showing a BCR greater than 1 with an average BCR of 1.76 and a standard deviation of 0.387. The cost, benefit, and economic situation factors affect the feasibility of green roof retrofitting in Indonesia in different ways: property value and sales value addition have a high positive impact, energy savings have a moderate impact, and roof lifespan extension has a low impact."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evan Ariel Christoper
"Industri konstruksi bangunan adalah salah satu industri yang memberikan dampak yang sangat buruk bagi keberlanjutan lingkungan hidup. Bangunan hijau adalah solusi yang dapat menjawab kebutuhan melalui solusi pembangunan infrastruktur yang mendukung aspek keberlanjutan. Akan tetapi, implementasi bangunan hijau di Indonesia masih sangat rendah karena biaya investasi yang lebih besar dibandingkan bangunan non-hijau. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan identifikasi incremental cost-benefitpada objek studi kasus konstruksi bangunan hijau di Indonesia dengan tujuan mengidentifikasi biaya dan manfaat yang mempengaruhi implementasi bangunan hijau serta menganalisis parameter-parameter ekonomi dan efisiensi implementasi apabila dilakukan perbandingan terhadap beberapa bangunan hijau. Dalam melakukan penelitian, dilakukan evaluasi variabel dengan kuesioner dan metode Analytical Hieararchy Process terhadap para pakar, metode kuantifikasi terhadap setiap biaya dan manfaat yang teridentifikasi di sepanjang siklus hidup bangunan hijau, serta analisis efisiensi dilakukan dengan menggunakan Data Envelopment Analysis. Ditemukan bahwa manfaat aspek lingkungan menjadi yang paling signifikan bagi para pakar serta biaya operasional adalah yang paling tidak signifikan. Selain itu, melalui tiga objek studi kasus yang dilakukan, Gedung A menjadi gedung dengan tingkat penggunaan biaya paling rendah, gedung B menjadi gedung dengan cost-effectiveness paling tinggi, serta gedung C memiliki efisiensi input-output yang paling baik.

The building construction industry is one of the industry that gives a detrimental effect to the sustainability of living environment. Green building is the solution that can answer the needs by becoming a solution for infrastructure building that supports sustainability aspect. However, the implementation of green building in Indonesia is still very low due to the high capital cost needed compared to non-green building. So, this research identified the incremental cost-benefit on the case study object of green building construction in Indonesia with aim to identifying the cost and benefit that influence the implementation of green building and analyzing the economic parameter and the implementation efficiency after comparing a couple of green buildings. In this research, variable evaluation is executed with a questionnaire and analytical hierarchy process methodology to an expert, and then the research also quantified each of the cost and benefit identified for the whole life cycle of the green building and analysed its efficiency with Data Envelopment Analysis. It’s found that the benefit from environmental aspect has the most significancy coefficient, while operational cost has the least significancy coefficient based on the expert. It’s also found that based on the three case study object, Building A has the lowest cost-usage, building B has the highest cost-effectiveness, and building C has the best input-output efficiency."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
William Maha Putra
"ABSTRAK
Fokus utama tesis ini adalah saat ini masih belum adanya kajian mendalam mengenai analisis kelayakan keekonomian pada PV Off-Grid dengan menggunakan Metode Monte Carlo dan Homer Energy. Peneliti akan membahas pemodelan yang dibangun dengan kedua metode tersebut.
Hasil penelitian ini adalah model yang dibangun ini diharapkan dapat memenuhi prinsip ?to produce electricity at the lowest possible cost? dengan mencari nilai COE (Cost of Energy) terendah dalam batasan parameternya seperti minimum NPV (Net Present Value), Cost to Benefit Ratio , DPI (Discounted Profitability Index) dan IRR (Internal Rate Return). Hasil pemodelan ini divalidasi dengan software Crystal Ball dan perhitungan manual.

ABSTRACT
The main focus in this thesis is currently still lack of study related to economic feasibility analysis on PV Off-Grid using the Monte Carlo method and Homer Energy. Researcher built the modeling constructed by these two methods.
Results of this research is a construct model to meet the principle of "to produce electricity at the lowest possible cost" by looking for the lowest value of COE (Cost of Energy) within the range of parameters such as minimum NPV (Net Present Value), Cost to Benefit Ratio, DPI (Discounted Profitability Index) and IRR (Internal Rate of Return). This modeling result is validated with Crystal Ball software and manual calculations.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T45193
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Akbar Soeyono
"Penganggaran modal adalah suatu proses dimana bisnis menentukan dan mengevaluasi biaya potensial atau investasi yang dikeluarkan suatu proyek. Pengeluaran dan investasi ini termasuk proyek-proyek seperti membangun pabrik baru atau usaha jangka panjang. Sering kali, arus kas masuk dan keluar dinilai untuk menentukan potensi keuntungannya dihasilkan memenuhi patokan target yang cukup atau tidak. Di sisi lain, analisis risiko adalah salah satu faktor penting dalam manajemen proyek untuk memastikan proyek ini akan dicapai dengan baik. Dengan mengelola risiko dengan baik, dapat mengantipasi risiko yang mungkin muncul dari awal proyek.
Penelitian ini berisi evaluasi penganggaran modal dan identifikasi analisis risiko dengan menggunakan simulasi Monte Carlo. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini untuk penganggaran modal adalah Net Present Value, Internal Rate of Return, Profitability Index, dan Payback Period. Sedangkan untuk analisis risiko adalah simulasi Monte Carlo. Secara keseluruhan penganggaran modal dan analisis risiko akan memberikan perkiraan untuk proyek baik itu akan memberikan arus kas positif atau arus kas negatif. Hasil dari evaluasi penganggaran modal didapatkan nilai NPV sebesar Rp201.821.387.341 dan nilai IRR sebesar 10. Sedangkan kemungkinan pengembangan PLTB ini menghasilkan arus kas negatif sebesar 22,21.

Capital budgeting is the process in which a business determines and evaluates potential expenses or investments that are large in nature. These expenditures and investments include projects such as building a new plant or investing in a long term venture. Often times, a prospective project rsquo s lifetime cash inflows and outflows are assessed in order to determine the potential returns generated meet a sufficient target benchmark. On the other hand, risk analysis is one of the most important factors in a project management to ensure that the project will accomplished well. By managing the risk well, it can anticipate risks that may appear from the beginning of the project.
The research contains of capital budgeting evaluation and risk analysis identification by using Monte Carlo simulation. The techniques use in these research for capital budgeting are Net Present Value, Internal Rate of Return, Profitability Index, and Payback Period. While for risk analysis, Monte Carlo Simulation will be used as the method. Overall, the capital budgeting evaluation and risk analysis will give a forecast for the project either it will give positive cash flow or negative cash flow. The result of capital budgeting evaluation with NPV are Rp201.821.387.341 and IRR are 10. The probability of the wind power plant development give negative value only 22,21.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68378
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Torkis Justicio Paruhum Natigor
"

Pengendalian persediaan dengan menggunakan model persediaan telah banyak dilakukan dan memberikan rekomendasi solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan yang belum menerapkan sistem pengendalian persediaan apapun. Permasalahan persediaan yang sering dihadapi perusahaan antara lain kekurangan persediaan ataupun persediaan yang melebihi kapasitas maksimal gudang penampung yang berdampak pada peningkatan total biaya persediaan. Dengan penerapan sistem pengendalian persediaan yang tepat dapat mengoptimalkan kebijakan persediaan yang tepat untuk meminimalkan total biaya persediaan perusahaan. Permasalahan persediaan ini juga terjadi pada salah satu industri gula kristal rafinasi pada persediaan bahan bakunya yaitu raw sugar. Penelitian ini dilakukan untuk merekomendasikan sistem persediaan  perusahaan untuk mengatasi permasalahan persediaan di perusahaan dan diimplemantasikan dengan simulasi Monte Carlo yang akan melakukan simulasi secara berulang-ulang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan sistem persediaan s,S yang dilaksanakan secara harian menjadi sistem persediaan yang paling optimal dalam meminimalkan total biaya persediaan raw sugar industri gula.


Inventory control using the inventory model has been widely carried out and provides recommendations for solutions to problems faced by companies that have not implemented any inventory control system. Inventory problems that are often faced by companies include inventory shortages or supplies that exceed the maximum capacity of the storage warehouse which has an impact on increasing the total cost of inventory. By implementing the right inventory control system, it can optimize the right inventory policy to minimize the company's total inventory costs. This supply problem also occurs in one of the refined crystal sugar industries in the supply of raw materials, namely raw sugar. This research was conducted to recommend a company's inventory system to overcome inventory problems in the company and implemented with a Monte Carlo simulation which will do the simulation repeatedly. The results showed that the s,S inventory system policy implemented daily was the most optimal inventory system in minimizing the total cost of raw sugar inventory for the sugar industry.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Aliefya Firnanda
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengantisipasi kerugian yang ditimbulkan karena selisih nilai tukar mata uang asing dalam hal ini yaitu antara mata uang Rupiah dengan US Dollar. Penelitian di khususkan untuk perusahaan BUMN, karena terkait keluarnya Peraturan Menteri (Permen) yang memberikan kebebasan bagi perusahaan milik negara untuk melakukan transaksi hedging atau lindung nilai. Perhitungan hedging yang akan dilakukan mengacu kepada nilai VaR dari portofolio fuel expense yang dimiliki oleh PT Garuda Indonesia, selanjutnya dengan mengetahui kemungkinan potensi risiko maksimal yang bisa terjadi dalam periode 1 hari ataupun 1 bulan kedepan, diharapkan PT Garuda Indonesia bisa mempersiapkan langkah-langkah dan strategi yang tepat untuk melakukan atau tidak melakukan hedging. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa setelah melakukan perhitungan VaR dengan simulasi Monte Carlo, penerapan kebijakan hedging yang akan dilakukan bisa jauh lebih mudah, karena memiliki dasar dan benchmark yang jelas didalam pertimbangannya, yang selanjutnya tentu saja akan menghasilkan penghematan terhadap anggaran.

ABSTRACT
This study aims to anticipate the losses incurred due to the difference in exchange rates of foreign currencies in this case is between the Rupiah to U.S. Dollar. Research in dedicated to state-owned companies, as related discharge regulation which gives freedom for state-owned enterprises to undertake hedging transactions. Hedging calculations to be performed referring to the VaR of a portfolio of fuel expense owned by PT Garuda Indonesia, next to knowing the possibility of the potential risks that could occur within a maximum period of 1 day or 1 month ahead, PT Garuda Indonesia is expected to develop measures and strategies the right to do or not to hedge. These results prove that after performing the calculation of VaR with Monte Carlo simulation, hedging policies can be made much easier, because it has a base and a clear benchmark in its discretion, which then of course will result in savings to the budget"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angela Jessica Stephanie
"Dalam melakukan proses produksi, perusahaan sepeda motor tentu membutuhkan aset-aset, dimana aset-aset tersebut memiliki risiko masing-masing. Untuk menanggulangi risiko tersebut dibutuhkan manajemen risiko. Dalam pemilihan proses mitigasi yang tepat, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penanggulangan risiko pada aset sehingga menghasilkan pedoman dalam pembiayaan risiko aset fisik pabrik pada sebuah pabrik sepeda motor di Cikarang. Hasil dari penelitian didapatkan sepuluh item risiko prioritas pada aset. Dengan melakukan simulasi didapatkan nilai potential loss kemudian dihitung nilai risiko premium yang dibandingkan dengan premi asuransi. Perusahaan disarankan untuk mengkaji kembali pengontrolan risiko aset fisik dan pembelian asuransi pada aset

Abstract
Motorcycle industry use tangible assets to produce the products in the production line. The assets can suffer risks anytime and whether it don?t be treated well can interrupt the production. Thus, motorcycle industries need risk management. This research purpose to analyze risk treatment trough risk financing of tangible assets in motorcycle company in Cikarang. The output of this research is a decision tool to choose the best strategy for treating risks of assets. The result of this research is there are ten items priory risk of assets. It also finds the potential loss of each risks and value of risk premium. It is suggested to the company to review the strategy of risk financing that they had been decided"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43820
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Marpaung, Budi
"Salah satu masalah besar yang dihadapi oleh perekonomian Indonesia dewasa ini adalah belum berfungsinya perbankan secara baik. Walaupun dana yang mengalir ke perbankan menunjukkan perkembangan yang berarti, namun perkembangan ini tidak diikuti oleh pengucuran kredit ke sektor riil secara memadai sesuai dengan skala kebutuhan. Loan to Deposit Ratio (LDR) perbankan masih jauh di bawah 50%. Walaupun LDR perbankan mengalami perbaikan, namun kredit ke berbagai sektor rill temyata tidak sepadan dengan peningkatan tersebut. Rendahnya pertumbuhan kredit yang disalurkan ke sektor industri manufaktur oleh berbagai pihak disebutkan sebagai akibat tingginya ketidakpastian (uncertainty) di sektor industri manufaktur. Pihak perbankan pada masa transisi seperti sekarang tidak berani mengambil risiko yang relatif tinggi bila mengucurkan kredit ke sektor riil, termasuk ke sektor industri manufaktur. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan antara berbagai risiko kredit di sektor industri manufaktur dengan persentasi jumlah kredit dan persentasi kredit macet bank BUMN pada sektor industri manufaktur. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam merumuskan kebijakan dan program dalam pengembangan industri manufaktur nasional. Data dikumpulkan dengan menyebar kuisioner kepada pimpinan cabang bank 3 BUMN, Bank Mandiri, BNI dan BCA, yang beroperasi di DKI Jakarta. Dengan menggunakan analisa korelasi dan regresi, dengan bantuan SPSS 11.0, diperoleh persamaan linier, yang menghubungkan antara berbagai variabel risiko kredit dengan persentasi jumlah kredit dan kredit macet bank BUMN pada sektor industri manufaktur. Persamaan tersebut selanjutnya disimulasikan dengan menggunakan Crystal Ball, untuk memperoleh gambaran tentang besamya persentasi jumlah kredit dan persentasi kredit macet bank BUMN pada sektor industri manufaktur. Hasil penelitian menunjukan, persentasi kredit bank BUMN pada sektor industri manufaktur semakin membaik, berada pada kisaran 9,26 hingga 41,16 persen, dengan rata-rata dan standard deviasi masing-masing sebesar 24,82 dan 5,57 persen. Nilai ini meningkat dibanding persentasi total kredit perbankan nasional di sektor industri manufaktur yang mencapai 28.9 persen pada tahun 2003 lalu. Sedangkan persentasi kredit macet bank BUMN pada sektor industri manufaktur tergolong tinggi, berada pada kisaran 0,92 hingga 2,56 persen, dengan rata-rata dan standard deviasi masing-masing sebesar 1,76 persen dan 0,33 persen. Variabel risiko yang signifikan mempengaruhi pertumbuhan kredit di sektor industri manufaktur adalah kualitas hubungan perusahaan penerima kredit dengan berbagai pihak, perhitungan biaya, proyek neraca keuangan beberapa periode, dan kemudahan penjualan. Sedangkan variabel risiko yang signifikan mempengaruhi kredit macet di sektor industri manufaktur adalah legalitas perusahaan, kebutuhan investasi dan peraturan pemerintah setempat. Berdasarkan lokasi operasional bank BUMN pemberi kredit, dibanding wilayah lainnya, bank BUMN yang berada di wilayah Jakarta Utara memberikan porsi kredit terbesar sekaligus persentasi kredit macet paling kecil pada sektor industri manufaktur. Sedangkan berdasarkan group bank BUMN pemberi kredit, bank Mandiri yang fokus pada kredit korporasi memiliki persentasi kredit industri manufaktur yang terbesar sekaligus persentasi kredit macet terkecil pada sektor industri manufaktur."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16172
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Candra Agung Prasetya
"PLTS Atap dengan sistem On-Grid ini secara langsung berdampak pada utilitas jaringan listrik karena sifat Intermitensinya yang dapat mempengaruhi kinerja operasi jaringan distribusi meliputi tegangan layanan, faktor daya, susut jaringan, tingkat harmonisa. Pertumbuhan PLTS Atap terbesar adalah residensial. Evaluasi pada penetrasi PLTS Atap di jaringan residensial, dilakukan dengan metode monte carlo yaitu dengan mengujikan kondisi tingkat pembebanan dan pembangkitan secara acak sampai dengan 300 iterasi pada simulator ETAP 19.01. Kemudian hasilnya diplot dan dilakukan evaluasi dengan hasil bahwa pada penetrasi di atas 45.76 % terhadap kapasitas trafo 400 kVA secara umum telah melampaui batasan treshold. Sehingga besarnya hosting capacity untuk jaringan tersebut ialah 183,042 Watt apabila menggunakan metode monte carlo yang memberikan hasil lebih akurat dari pada dengan pendekatan metode matematis.

The PV rooftop on grid system directly impact on low-voltage grid as it's Intermittency characteristic which can affect the performance of distribution network operations such as voltage violation, power factor, network losses, and harmonic levels. The highest growth of PV Rooftop is residential consumer segmentation. Evaluation of the penetration of PV Rooftop in residential networks was carried out using the monte carlo method.  A random loading and generation conditions simulated up to 300 iterations in the Software ETAP 19.01. The outputs simulation that four performance indicators were plotted and evaluated.  The result is that penetration above 45.76 % of the transformer capacity of 400 kVA generally exceeded the threshold limit. Finally, the amount hosting capacity for the network is 183,042 Watts using monte carlo method, which is more accurate than using mathematical method.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>