Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64589 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Audrey Prameswari Adiningtyas
"Kondisi fasilitas produksi atau mesin merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan demi menjaga kelancaran proses produksi. Untuk mengurangi frekuensi kegagalan mesin dapat dilakukan dengan menerapkan pemeliharaan preventif. Penelitian ini dilakukan di Pabrik Kelapa Sawit yang memproduksi Crude Palm Oil (CPO) dengan objek penelitian pada mesin screw press pada stasiun pengempaan. Saat ini, perusahaan telah menerapkan pemeliharaan preventif tetapi dinilai belum efektif karena downtime mesin masih tinggi, sekitar 76% dari waktu beroperasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan interval waktu pemeliharaan preventif yang tepat untuk mesin screw press agar probabilitas mesin screw press beroperasi tanpa kegagalan dapat meningkat dengan analisis reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen worm screw, coupling, van belt, dan gearbox merupakan komponen kritis dari mesin press 2 dan mesin press 4. Interval pemeliharaan preventif untuk komponen tersebut pada mesin press 2 agar mencapai reliabilitas 60% berturut-turut yaitu 725 jam, 820 jam, 770 jam, dan 820 jam. Sedangkan untuk mesin press 4, interval pemeliharaan preventif untuk empat komponen berturut-turut yaitu 790 jam, 970 jam, 960 jam, dan 860 jam.

The condition of production facilities or machine is one of the crucial factors that need to be considered to maintain the smoothness of the production process. To reduce the frequency of machine failures, preventive maintenance can be implemented. This research was conducted at a Crude Palm Oil (CPO) Processing Plant, with the research object being the screw press machine at the pressing station. Currently, the company has implemented preventive maintenance, but it is considered ineffective due to high machine downtime, approximately 76% of the operating time. The aim of this research is to determine the appropriate interval for preventive maintenance for the screw press machine to increase the probability of operation without failure through reliability analysis. The research results show that the worm screw, coupling, van belt, and gearbox components are critical components of press machines 2 and 4. The preventive maintenance intervals for these components on press machine 2 to achieve 60% reliability are 725 hours, 820 hours, 770 hours, and 820 hours, respectively. Meanwhile, for press machine 4, the preventive maintenance intervals for the four components are 790 hours, 970 hours, 960 hours, and 860 hours, respectively."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruslan Effendi
"Persaingan industri yang semakin ketat menyebabkan perusahaan dituntut untuk melakukan perbaikan disetiap departement dan proses yang ada didalamnya. Mesin merupakan pendukung utama dalam proses produksi. Maka perlu perhatian khusus dalam upaya peningkatan kehandalan mesin. Permasalahan yang dibahas disini adalah belum adanya interval pemeliharaan mesin bubut CNC. Pemeliharaan ini diharapkan dapat meningkatkan kehandalan mesin bubut CNC. Dalam mendapatkan interval perencanaan pemeliharaan pencegahan berdasarkan hasil analisis kehandalan terhadap data-data kerusakan dari bulan januari 2010 sampai dengan agustus 2012. Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat sepuluh komponen yang mempengaruhi kehadalan mesin yaitu cooling system, spindle, lubrication device, turret, hydraulic, eretan, chuck, conveyor, electric cabinet, tail stock.

Industry competition causing the company to make improvements in every department and the proses inside it. Engines are the main supporters in the production process. It need special attention improving the reliability of the machine. The problem discussed in this research is the absence of intervals maintenance of CNC lathe. In acquiring intervals maintenance planning based on reliability analysis of the breakdown machine data between january 2010 to august 2012. The results of the analysis showed that there are ten components that affect reliability engine : cooling system, spindle, lubrication device, turret, hydraulic, eretan, chuck, conveyor, electric cabinet, tail stock."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44734
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander Kohar
"Kotoran dan limbah air hewan sapi dalam suatu peternakan dapat menjadi polutan bagi udara, air, dan tanah yang cukup serius, Pengolahan lirnbah kotoran hewan ternak yang tepat perlu diterapkran untuk mencegah limbah tersebut memberikan dampak negatif bagi lingkungan sekitamya. Salah satu cara pcnanganan limbah dan kotoran hewan ternak sapi yang banyak diterapkan beberapa tahun terakhir adalah dengan memisahkan antara bagian padat dan cairnya. Pemisahan ini tentu saja memberikan keuntungan, antara lain meningkatkan efisiensi penampungan kotoran, memudahkan pemindahan, dan mengkonsentrasikan nutrisi yang berguna untuk keseburan tanaman pada bagian padat untuk digunakan sebagai pupuk. Pemisaban antara bagian padat dan cair kotoran sapi secara mekanis dapat dilakukan berdasarkan perbedaan densitas, bentuk, dan ukuran partikel kotoran. Penelitian ini bertujuan untuk mencapai proses pemisahan tersebut dengan hasil akhir kandungan air pada bagian padat seminimal mungkin. Pemisahan dilakukan dengan alat press screw separator, yang bekerja berdasarkan prinsip penyaringan dan penekanan sehingga cairan dapat diperas keluar dari bagian kotoran yang padat. Penelitian ini dilakukan dengan merancangan dan memilih komponen­-komponen mesin yang digunakan pada alat press screw separator dengan memperhatikan proses aliran fluida melalui saringan. Alat Press Screw Separator ini akan diterapkan di Peternakan Ma’had Al-Zaytun, Subang Jawa Barat yang memiliki kurang lebih 1000 ekor sapi.

Manure and wastewater from dairy farms can seriously pollute the natural environments air, water and land. Hence, proper management of livestock's manure and wastewater must be carried out before they turn out to be hazardous to the vicinity. One of the most frequently implemented methods for dairy manure and wastewater handling in the past few years is solid-liquid separation. Solid-liquid separation is of great advantage as it increases the efficiency of storage lagoons. makes transportation and handling easier, and concentrates useful nutrients in the solid fraction that can then be utilized as fertilizer. The mechanical separation process can be done on the bases of density, size and shape differences. This research is aimed at attaining a separation process yielding the lowest possible water content in the final solid fraction. The separation is conducted by means of Press Screw Separator machine which, simply put, filters the slurry and squeezes out the slurry's liquid portion, which is basically water, so that the liquid portion can be separated from its solid counterpart. This research was conduc1cd by selecting the appropriate machine elements needed in constructing the Press Screw Separator machine, without disregarding the fluid flow of the separation process. The Press Screw Separa10r machine, as the ultimate result of this research, will be operated in Ma’had Al-Zaytun Farm, located in Subang, West Java which has approximately a thousand gairy cows."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37724
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tamba, Elfraldo
"Skripsi ini membahas tentang perancangan mesin pemotong pelat otomatis. Perancangan sistem elektronik mesin potong plat otomatis ini dilakukan dengan studi literatur, diskusi dengan teknisi di lapangan serta praktisi pada dunia mesin potong. Skripsi ini berisi mengenai pertimbangan pemilihan bagian pada sistem elektronik sehingga diharapkan kedepannya produksi kapal dapat dilakukan dengan otomatis menggunakan mesin potong dan dapat menghemat waktu pengerjaan produksi sebuah kapal.

The Focus of this study is about design of system electronic of automatic cutting machine. This design is made by studying literature, discussion with practician of manufacture industry. Content of this study is consideration of choosing a component, program, and how to prepare a system before this design can be used in a automatic cutting machine for plate."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S57192
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Yusrianto
"Mesin pencuci buah-buahan adalah suaiu mesin yang digunakan untuk mencuci buah-buahan khususnya dari jenis umbi-umbian yaitu singkong, wortel dan ubi jalar. Cara kerja mesin ini adalah menggunakan alat penyikat yang berputar dan menggunakan air untuk membasahi buah-buahan sela.ma proses pencucian. Mesin ini berguna sehagai pencucian awal sebelum umbi-umbian tersebut diolah menjadi produk lain ataupun langsung dijual ke konsumen. Seperti telah diketahui bahwa jenis umbi-umbian ini buahnya terdapat di dalam tanah sehingga hasil panennya memerlukan pencucian awal sebelum diolah atau diproses lanjut. Pencucian yang dimaksud yaitu memisahkan sisa-sisa tanah, daun-daun kering, ataupun kotoran lain yang menempel pada kulit luar dari buah-buahan Sasaran pengguna mesin ini adalah petani budidaya tanaman jenis tersebut atau untuk digunakan oleh industri menengah ke bawah, misalnya industri tepung tapioka, tepung ubi jalar, kripik singkong dll. Penulis akan membuat rancangan suatu mesin pencuci buah-buahan berdasarkan mesin yang sudah ada sebelumnya serta melakukan modifikasi pada beberapa bagian mesin untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan dari pengguna mesin yang telah disebutkan di atas. Proses perancangan meliputi sketsa desain awal, perhitungan sistem transmisi mesin dan konstruksi sampai mendapatkan suatu rancangan mesin yang optimal serta perhitungan rencana biaya pembuatannya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37580
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rafi Endri
"Penggunaan polimer biodegradable sebagai matriks pada material komposit mulai dipertimbangkan untuk digunakan pada berbagai macam aplikasi karena memiliki sifat yang ramah lingkungan karena memiliki kemampuan yang dapat terdegradasi dengan baik dan cepat. Namun, polimer biodegradable memiliki beberapa kekurangan seperti sifat mekanisnya yang buruk. Metode yang dapat dilakukan untuk memperbaiki sifat mekanis dari polimer biodegradable ini adalah dengan menambahkan serat alami yang bertujuan sebagai penguat ke dalam matriks polimer sehingga membentuk material komposit. Untuk memperoleh produk dengan sifat mekanis yang sesuai dengan melakukan eksperimen secara langsung dibutuhkan proses yang panjang dan memakan biaya yang besar. Oleh karena itu, pembelajaran mesin hadir sebagai solusi dalam menciptakan proses pemilihan material yang efektif, akurat, singkat, dan hemat. Dalam penelitian ini, prediksi kekuatan tarik material polimer biodegradable berpenguat serat alami melibatkan empat model pembelajaran mesin dengan Extreme Gradient Boosting (XGB) sebagai model terpilih karena performanya yang stabil dan baik dengan metrik evaluasi skor R^2 sebesar 0,866, RMSE sebesar 7,26, dan MAE sebesar 4,84. Dilakukan proses validasi dengan melakukan perbandingan nilai yang model hasilkan dengan nilai aktual berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terdahulu dan memperoleh performa yang baik dan optimum dengan selisih akurasi, yaitu rentang 1,02% sampai 27,19%.

The use of biodegradable polymers as matrices in composite materials is starting to be considered for use in a wide variety of applications due to their environmentally friendly properties as they have the ability to degrade well and quickly. However, biodegradable polymers have some drawbacks such as poor mechanical properties. A possible method to improve the mechanical properties of these biodegradable polymers is to add natural fibers that act as reinforcement into the polymer matrix to form a composite material. Obtaining a product with suitable mechanical properties by conducting direct experiments is a lengthy and costly process. Therefore, machine learning comes as a solution in creating an effective, accurate, short, and economical material selection process. In this study, the tensile strength prediction of natural fiber-reinforced biodegradable polymer materials involves four machine learning models with Extreme Gradient Boosting (XGB) as the selected model due to its stable and good performance with the evaluation metrics of R^2 score of 0.866, RMSE of 7.26, and MAE of 4.84. The validation process was carried out by comparing the values generated by the model with the actual values based on previous research and obtained good and optimum performance with a difference in accuracy, which ranges from 1.02% to 27.19%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Industrial Press, 1969
621.882 GUI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muchammad Firdaus Nuzulan
"ABSTRAK
Penelitian ini bermaksud untuk melihat pengaruh penetrasi impor mesin perkakas terhadap pertumbuhan sektor industri mesin perkakas di Indonesia dengan rentang waktu penelitian selama kurun waktu 1985 - 2014. Metodologi penelitian menggunakan metode Ordinary Least Square OLS . Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan penetrasi impor berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan sektor industri mesin perkakas di Indonesia.

ABSTRACT
This study analyses the impact of import penetration of machine tools to machine tools industrial sector growth in Indonesia using data from 1985 to 2014 period. The research methodology using Ordinary Least Square method OLS . The results shows that the increase penetration of import negatively affect to machine tools industrial sector growth in Indonesia."
2017
T47176
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farizal
"Optimasi Biaya Penjadwalan Multi-Proyek pada Industri Pembuatan Mesin berbasis Engineer to Order. Paper ini membahas tentang penggunaan model mixed integer linear programming (MILP) untuk mengoptimalkan biaya dari problem penjadwalan multi-proyek pada industri pembuatan mesin. Industri ini dicirikan dengan adanya keterlambatan dalam memenuhi pesanan sehingga menyebabkan adanya biaya pinalti dan tambahan biaya pekerja. Karena itu tujuan dari studi ini adalah meminimalkan kedua biaya tersebut. Model yang dibangun dan dipecahkan dapat menunjukkan bagaimana mencapai tujuan tersebut yaitu melalui outsourcing (alih daya) atau melalui lembur. Model penjadwalan multi-proyek ini dipecahkan dengan menggunakan algoritma Branch & Bound yang telah di-coding dalam software Lingo 14,0. Hasil dari studi kasus yang menggunakan model ini menunjukkan jika sebuah perusahaan ingin menekan keterlambatan maka sebaiknya digunakan lembur bukan alih daya. Penggunaan lembur pada studi kasus dapat menekan keterlambatan multi-proyek hingga 144 hari atau 73,5%. Tetapi, jika perusahaan ingin menekan biaya maka alih daya harus digunakan. Dengan jalan ini perusahaan dapat mengurangi biaya sebesar 10.873.000 IDR atau 28,5%. Hasil ini menunjukkan model yang dibangun dapat digunakan sebagai model generic pada penjadwalan industry multi-proyek pembuatan mesin.

This paper discusses the utilization of mixed integer linear programming (MILP) model to optimize cost for multi- project scheduling in a machine maker company. The objective is to minimize total project?s penalty cost and labor cost. The model formulated shows how to achieve the objective i.e. whether to use outsourcing or overtime to finish all projects. The model of multi-project scheduling was solved by Branch & Bound algorithm coded in Lingo 14.0 software. The case study shows that if a company wants to minimize lateness, it should use overtime instead of outsourcing, which minimize total lateness of projects by 144 days or 73.5%. Whereas, if a company wants to optimize cost, they should use outsourcing instead of overtime, which reduces total cost of about 10,873,000 IDR or 28.5%. These results indicate that the model developed is applicable for optimizing multi-project scheduling."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Iswandi
"Penggunaan mesin deteksi ulir & packing selama ini mengakibatkan filter menjadi reject/rework. Filter reject/rework tersebut dibagi menjadi tiga jenis yaitu : sablon rusak, cat rusak dan body penyok. Setelah dilakukan penelitian dilapangan, ternyata ada dua faktor yang menjadi penyebab filter reject/rework yaitu : kapasitas mesin yang tidak sama sehingga mesin overload dan sistem rnekanik dari mesin deteksi ulir sendiri. Dari permasalahan tersebut dilakukan perancangan mesin deteksi ulir & packing baru untuk menyempumakan mesin deteksi ulir & packing sebelumnya. Desain dikembangkan dari dua faktor penyebab filter reject, prinsip kerjanya masih menggunakan sistem yang lama. Ada empat modiiikasi yang clibuat dimesin baru yaitu : mesin deteksi ulir digabung dengan oven pengering, mesin mengatur incoming filter, rod transfer dibuat atas dan bawah, clamp centering menggunakan sistem roll. Dengan pembuatan mesin sistem mekanik baru hasil modifikasi diharapkan, filter reject /rework bisa berkurang, kelebihan yang lain harganya lebih murah, hanya 44% dari harga mesin sebelumnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37838
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>