Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 63078 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reina Novazania
"Dengan bergabungnya Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 pada tanggal 14 Januari 2022, maka dilakukan integrasi kedua jaringan operator terebut. Dimana telah diputuskan menyatukan jaringan tersebut dengan menggunakan jaringan Multi-Operator Core Network telah berjalan 40 % dengan total target kurang lebih sebanyak 43.000 site akan diintegrasikan. Dalam menyatukan kedua jaringan tersebut mempunyai dasar tujuan yaitu bagaimana bisa melakukan “savings” untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada. Dalam proses mengintegrasikan jaringan ini berefek ke pelanggan langsung, di mana sempat mengalami naiknya komplain dari pelanggan. Sehingga diputuskan indikator- indikator Customer Experience(CX) berperan sebagai penguji, penemuan masalah, dan acuan pembuat keputusan rekomendasi. Indikator CX ini berbeda pada waktu penggunaan, yaitu pada digunakan pada proses/ milestone implementasi dan setelah implementasi sebelum diserahkan ke operasional, dimana yang biasanya indikator ini dimonitor atau digunakan setelah diserahkan ke operasional ataupun sebagai inisialisasi awal proyek. Evaluasi terhadap indikator CX ini sebagai keputusan rekomendasi setelah implementasi menggunakan metode klasifikasi pemodelan Logistic Regression terhadap penggunaan indikator Customer Experience dengan strategi Cluster Acceptance di level per Micro Cluster dan Nano Cluster yang menghasilkan 3 (tiga) output keputuasan rekomendasi yaitu Accepted, Rectification Low dan Rectification High yang saat ini data memiliki keputusan rekomendasi hanya 2 output yaitu Accepted dan Rectification. Sehingga mendukung penggunaan pengambilan keputusan rekomendasi ini menggunakan Machine Learning sebagai percepatan proyek implementasi jaringan MOCN pada saat merger PT. Indosat, tbk karena sebagai masukan stakeholder yang dapat berfokus pada kepada perbaikan dengan prioritas tinggi.

Indosat Ooredoo and Hutchison 3 merged on January 14, 2022, and integration of the two operator networks was deployed. It has been decided to unify these networks using the Multi-Operator Core Network, which has run 40% with a total target of approximately 43,000 sites to be deployed. The main goal of merging the two networks is to find ”savings” to optimize existing resources. Customers were directly impacted by the network’s integration process, which increased customer complaints. It was determined that Customer Experience indicators would serve as a tester, identify problem detection, and serve as a reference for decision-maker recommendations. This CX indicator is different in timing, it is used in the implementation process or milestone and after implementation before it is handed over to operational, where it is usually monitored or used after it has been handed down to operational or as an initialization of the project. Evaluation of this CX indicator as a recommendation decision following implemen- tation using the Logistic Regression modeling classification method against the use of the Customer Experience indicator with the Cluster Acceptance strategy at the level per Micro Cluster and Nano Cluster yields three (3) outputs of recommendation compliance: Accepted, Rectification Low, and Rectification High. With the original data output recommendations are Accepted and Rectification. Thus supporting the use of decision-making to recommend using Machine Learning to accelerate the MOCN network implementation project at the time of PT. Indosat,tbk merger, stakeholders could be focused on high-priority recommendations. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
TA3304
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Azimul Irsyadi
"Korelasi antara tingkat kematangan manajemen proyek dengan kinerja proyek telah ditunjukkan dalam berbagai jurnal dan riset yang membuktikan bahwa terdapat korelasi positif antara tingkat kematangan dengan hasil kinerja proyek.
Di dalam penelitian ini, penulis ingin menganalisa praktik manajemen proyek Bank ABC yang ditunjukkan di dalam proyek Validasi Basel II dan ERM menggunakan Project Management Maturity Model dalam rangka tidak hanya mengukur tingkat kematangan praktik manajemen proyek di dalam perusahaan tapi juga memberikan rekomendasi mengenai bagaimana praktik manajemen proyek di dalam perusahaan dapat ditingkatkan. Sampel yang digunakan di dalam penelitian ini adalah personil dari tim manajemen proyek Validasi Basel II dan ERM.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa area di dalam praktik manajemen proyek yang dilakukan oleh Bank ABC yang perlu ditingkatkan. Sehingga, beberapa rekomendasi juga dikembangkan di penelitian ini terkait dengan temuan-temuan tersebut.

The correlation between project management maturity and project performance has been evidenced in various research and journal, indicated that there is a positive correlation between maturity level and project performance.
In this research the author wants to analyze the project management implementation during the Basel II and ERM project implementation project at Bank ABC using Project Management Maturity Model in order not only to measure the maturity of project management but also give the insight and recommendation to improve the project management practice within the company. The samples used in this research are the project management team of the Basel II and ERM Validation project.
The results of this research show several rooms for improvement that the Bank ABC need to consider in order to improved its project management practice. Therefore several recommendations also developed in this research in accordance with the findings discovered.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kliem, Ralp L.
Boca Raton: CRC Press, Taylor & Francis Group, 2011
658.404 KLI m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dyasrenny Tiara Putri
"Meningkatnya jumlah industri dan sistem berbasis proyek meningkatkan kebutuhan tenaga profesional yang dapat mengatur proyek dengan baik. Untuk menjadi manajer proyek yang baik dibutuhkan kemampuan dalam menyelesaikan masalah secara signifikan dan dapat mengembangkan pengetahuan secara terus menerus. Kemampuan tersebut membutuhkan pengalaman yang belum dapat dipelajari pada pembelajaran secara konvensional dikelas. Serious simulation game dipercaya dapat memberikan hasil experienced-learning yang lebih baik dibanding pembelajarn konvensional. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk memberikan alternatif evaluasi melalui kasus Project Management Game berdasarkan poin pembelajaran pada PMBOK. Evaluasi yang diterapkan menggunkan fase pembelajaran kognitif Bloom's Taxonomy dengan PMG sebagai alat pembelajaran utama dan pembelajaran konvensional dikelas sebagai kontrol. Evaluasi menghasilkan instrumen evaluasi yang valid dan dapat dipercaya yang dapat menjadi dasar poin pembelajaran untuk mengembangkan permainan manajemen proyek lain atau untuk mendapatkan perbaikan pembelajaran dari sudut pembelajaran kognitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PMG lebih baik digunakan untuk memberikan practical-skill menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan pada Bloom's Taxonomy dan dapat menjadi cara alternatif belajar Manajemen Proyek.

The increasing amount of industry and the project based system drives the need of professional that can handle and manage projects well. A good project manager need a significant ability to solve that problem and can develop the knowledge continously. That ability need more skill experiences that can't be learned from the traditional learning method in the class, so does the industrial engineer that originally develop to have such things. The use of serious game for knowledge transfer especially in the classroom is believed to be better than traditional lecturing. Therefore, this paper aims to provide an alternative way to evaluate these through a project management game case study based on the learning points from PMBOK. The evaluation will be developed using the Bloom's Taxonomy learning phase through Project Management Game as the main learning media and class learning method as a control. The evaluation resulting a valid and reliable evaluation instrument that can be a learning point base to develop another project management game or to get a learning improvement from cognitive point of view. The result indicates that PMG is better used to give practical skill analyze, evaluate, and create on Bloom's Taxonomy Level and can be an alternative way of learning Project Management.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S66295
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kadariah
Jakarta: LPFE-UI, 1988
658.404 KAD e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gittinger, J. Price
Jakarta: Rineka Cipta, 1993
658.404 GIT e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kadariah
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1999
658.404 KAD p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1998
658.404 Pen
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1998
658.404 Pen
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>