Ditemukan 194277 dokumen yang sesuai dengan query
Putri Marastuti
"Banyaknya pembangunan infrastruktur di Jakarta membuat pengawasan internal pelaksanaan kontrak rancang bangun pembangunan gedung negara perlu mendapat perhatian. Permasalahan dalam pengawasan internal, yaitu masih adanya beberapa temuan yang tidak terdeteksi oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) namun ditemukan oleh auditor eksternal, serta keterlambatan penyelesaian pengawasan. Permasalahan tersebut diantaranya, terbatasnya jumlah auditor teknis, belum meratanya pengetahuan dan pengalaman pengawasan konstruksi, penugasan yang tumpang tindih, dan proses pelaporan yang memakan waktu lama. Permasalahan tersebut berdampak pada tidak tercapainya tujuan pengawasan internal dan ketidakpatuhan proses konstruksi terhadap peraturan perundangan, sehingga pengawasan internal konstruksi tidak berjalan secara efektif dan efisien. Dalam pemerintahan, diperlukan adanya standarisasi prosedur operasional (SOP) untuk membantu kinerja pemerintah agar pelaksanaannya lebih efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan standar prosedur operasional pengawasan internal konstruksi bangunan gedung negara menggunakan kontrak rancang bangun berbasis risiko. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis arsip atau studi literatur, survei kuesioner, dan metode Delphi. Hasil penelitian menunjukkan, terdapat 3 proses bisnis dalam pengawasan internal, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Dalam aktivitas pengawasan internal ditemukan 90 risiko yang mungkin terjadi dan 16 risiko diantaranya dikategorikan sebagai level risiko tinggi. Respon risiko atas 16 risiko tinggi tersebut digunakan sebagai dasar pengembangan SOP berbasis risiko.
The amount of infrastructure development in Jakarta makes internal control of the implementation of design and build contracts for construction of state buildings need attention. The problem is there are still some findings that are not detected by APIP but found by external auditors, and delays in completing assignments. The problems include a limited number of technical auditors, uneven knowledge, and experience of construction supervision, overlapping assignments, and a report process that takes time. These problems have an impact, that are lack of internal control objectives’s achievement and non-compliance with laws and regulations, thus showing that internal control of construction is not running effectively and efficiently. In government, it is necessary to standardize operational procedures (SOP) to help government performance more effective and efficient. This research aims to develop SOP for internal control of building construction using design and build contracts with risk based. Methods used in this research are archival analysis or literature study, questionnaire survey, and Delphi method. The results showed that there are 3 business processes, namely the planning, implementation, and reporting. In internal control activities, 90 potential risks were found and 16 of them were categorized as high-risk level. Risk responses of 16 high risks are used as the basis for developing risk-based SOP."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Sebastian Anthony Toti
"Permasalahan dalam tahapan perencanaan teknis bangunan gedung negara, khususnya proyek pembangunan ATC Tower dan sarana penunjangnya, yang berulang menjadi fenomena yang perlu mendapat perhatian lebih dalam fase pembangunan proyek. Beberapa permasalahan tersebut antara lain adalah kekurangan pada dokumen Detailed Engineering Design (DED), ketidaksesuaian antara dokumen DED (Gambar, BOQ, RAB, dan RKS) dan keterlambatan penyelesaian pekerjaan perencanaan teknis. Permasalahan tersebut dapat memberikan dampak pada pelaksanaan konstruksi yaitu seperti pekerjaan ulang dan penambahan waktu serta biaya proyek. Hal ini menunjukkan bahwa tahapan pekerjaan perencanaan teknis tidak berjalan efektif dan efisien. Untuk mewujudkan tahapan pekerjaan yang efisien dan efektif diperlukan adanya standarisasi prosedur operasional atau sistem tata kerja prosedural. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada tahapan perencanaan teknis proyek pembangunan ATC Tower dan sarana penunjangnya berbasis risiko. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis arsip/studi literatur, survei kuesioner, dan metode Delphi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 4 proses bisnis pada fase perencanaan teknis proyek pembangunan ATC Tower dan sarana penunjangnya yaitu Tahap Konsepsi Perancangan, Tahap Pra Perancangan, Tahap Pengembangan Rancangan dan Tahap Rancangan Detail. Pada penelitian ini juga ditemukan total 93 potensi risiko dengan 29 faktor risiko berkategori risiko tinggi.
Problems in the design and engineering phase of state buildings, especially the ATC Tower construction project and supporting facilities, are recurring phenomena that need more attention in the project development phase. Some of the problems are flaws in the Detailed Engineering Design (DED) documents, discrepancies between DED documents (Drawings, Engineer’s Estimate, BOQ, and Work Plan & Terms), and late completion of design and engineering works. These problems can have an impact on the implementation of construction, such as reworks, additional time and costs. Several problems stated indicate that the design and engineering phase is not running effectively and efficiently. To realize an efficient and effective design and engineering work, there is a need for implementing standard operating procedures or a procedural work system. This research aims to develop a standard operating procedure regarding the design and engineering works of the ATC Tower Building and supporting facilities. Methods used in this research are archive analysis/literature study, questionnaire survey, and Delphi’s method. The results of this study indicate that there are 4 business processes in the design and engineering phase of the ATC Tower and supporting facilities construction project, namely the Conceptual Stage, Pre-Engineering Plan Stage, Design Development Stage, and Detailed Design Stage. There are also a total of 93 potential risks in the design and engineering phase of the ATC Tower and supporting facilities construction project with 29 risk factors categorized as high risk."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Rachmanta Tri Atmaja
"Suatu proyek konstruksi tidak terlepas dari rangkaian kegiatan yang berupa aktivitas. Aktivitas yang berlangsung pada suatu proyek dapat terganggu dikarenakan berbagai hal, Salah satu penyebab terganggunya aktivitas proyek
adalah terjadinya kecelakaan kerja pada proyek konstruksi. Risiko kecelakaan konstruksi dapat dicegah dengan adanya identifikasi dan analisa awal akan potensi bahaya yang ada pada setiap aktivitas yang terdapat dalam WBS. Kebutuhan akan WBS yang terstandar secara terintegrasi mulai dari tahap perancangan dan pembangunan berbasis risiko sangat berperan penting dalam mencegah terjadinya risiko kecelakaan konstruksi karena akan menyajikan penilaian risiko, dampak, dan frekuensi yang timbul akibat kecelakaan konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan standar WBS pada pekerjaan struktur tahap perancangan dan pembangunan Gedung Bertingkat Tinggi secara terintegrasi dengan kontrak rancang-bangun berbasis risiko untuk meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan strategi penelitian berupa analisis arsip, survei dengan kuesioner untuk validasi kepada pakar serta studi kasus. Adapun hasil dari penelitian ini adalah standar WBS berbasis risiko tahap perancangan dan pembangunan terinterasi pada pekerjaan struktur Gedung bertingkat tinggi, identifikasi risiko yang mempengaruhi kinerja keselamatan, dan pengembangan WBS berbasis risiko yang sudah terstandarisasi. Dengan adanya standar WBS berbasis risiko akan mempengaruhi peningkatan pada lima indikator kinerja keselamatan konstruksi sebagai wujud pencegahan, mengurangi bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero accidents) dalam pelaksanaan proyek konstruksi.
A construction project is inseparable from a series of tasks in the form of Activities. Activities that take place on a project can be disrupted due to various Reasons, one of the causes of the disruption of project activities are accidents on Construction projects. The risk of workplace accidents can be prevented with early identification and analysis of the potential danger that exist in every activity contained in the project’s WBS. The need for Standarized WBS in an integrated manner starting from the stage of design and risk-based development plays an important role in preventing the risk of construction accidents, because it would present a risk assessment, impact and frequency arising from construction workplace accidents. This study aims to develop WBS standars on the design and construction structure work of High-Rise Buildings in an integrated manner with risk-based for design and build contracts to improve construction safety performance. The method used in this study is descriptive qualitative approach, with research strategies in the form of archive analysis, surveys with questionnaires for validation to experts and case studies. The results of this study are risk-based WBS standars at the stage of design and construction structure work interned on high-rise building projects, identification of potential risks of danger, standarized WBS development with additional activities. The existence of risk-based WBS standards will affect the improvement of five construction safety performance indicators as a form of prevention, reduce and even eliminate the risk of work accidents (zero accidents) in the implementation of construction projects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Gemella Nurhidayat
"Tesis ini membahas Pengembangan Metode Standar Pemeriksaan Oleh BPKP Pada Proyek Pembangunan Gedung Stadion Dengan Kontrak Terintegrasi Rancang Bangun Gedung Negara Berbasis Risk Untuk Menurunkan Dispute. Secara teori, kontrak rancang bangun akan meningkatkan kinerja waktu proyek karena tahap pengembangan desain dan tahap konstruksi dilakukan oleh satu entitas yang sama. Hal ini sangat mendukung percepatan pembangunan infrastruktur terutama fasilitas olahraga yang diharapkan selesai sebelum digunakan pada acara olahraga. Namun, terdapat fenomena yang kerap terjadi. Permasalahan yang sering muncul dibalik pelaksanaan proyek dengan kontrak Rancang Bangun diantaranya adalah saat pemeriksaan pekerjaan dimana pemeriksa masih memeriksa pekerjaan dengan sistem kontrak harga satuan. Tentu saja dalam hal ini terdapat perbedaan persepsi antara pemeriksa dan pihak yang diperiksa. Capaian suatu pekerjaan konstruksi dengan kontrak Rancang bangun didasari dengan penilaian pada tingkatan outcome (performance based), dimana hanya melihat kesesuaian hasil pekerjaan dengan kriteria yang ditetapkan sedangkan metode pemeriksaan yang digunakan oleh pemeriksa saat ini berada pada tingkatan output dimana setiap volume item pekerjaan haru disampaikan beserta kewajaran harganya dan kemudian diperiksa secara unit price. Melihat dari keadaan tersebut, penting untuk dikembangkan sebuah metode pemeriksaan untuk kontrak rancang bangun, terutama untuk bangunan stadion. Penulis memutuskan untuk membatasi penelitian dengan mengacu kepada metode pemeriksaan BPKP. Pengembangan metode Pemeriksaan ini harus melihat dari tahapan-tahapan kontrak rancang bangun dan juga dari tahapan-tahapan metode pemeriksaan BPKP. Dengan begitu, dapat dicapai persamaan persepsi antara pihak PUPR, pemeriksa dan pihak yang diperiksa. Penelitian ini menggunakan studi literatur untuk mengumpulkan proses dan langkah audit, serta faktor risiko. Kemudian data diformat menjadi kuesioner dan divalidasi oleh 5 orang pakar atau auditor berpengalaman. Setelah divalidasi, untuk faktor risiko dilakukan pilot survey sebelum akhirnya disebarkan ke 60 orang responden, yaitu auditor dan praktisi yang berpengalaman di proyek dengan kontrak rancang bangun. Data kemudian diolah dengan menggunakan software SPSS versi 28 untuk uji homogenitas dan uji validitas dan reabilitas. Juga dilakukan analisa kuantitatif berdasarkan nilai risiko, yang kemudian diolah kembali menggunakan SmartPLS 3. Hasil penelitian ini adalah dari 54 faktor risiko, didapat 21 faktor risiko dominan dalam proyek rancang bangun dengan level risiko tinggi. Dari proses wawancara dan validasi akhir pakar, juga telah diusulkan 6 langkah dalam aktifitas audit, dan telah dirangkum juga masukan-masukan pakar yang menjadi saran untuk pemeriksaan proyek dengan kontrak rancang bangun di masa yang akan datang
The focus of this study is audit standard method by BPKP on stadium building project using integrated design and build contract with risk based to decrease dispute. Theoritically, design and build contract can make project time more effective due to design development and construction phase is done by the same entity. This can accelerate infrastructure construction, especially sport facilities that has to be done by the time sport events are held. Despite of this good points, there is phenomenon related to design and build contract implementations on projects that occurs oftenly. Problem lays on audit process, where there is diversification of perception between parties related to this process. Auditors still audit the projet based on unit price contract. Design and build contract performance is based on outcome (performance based), where performance is measured by criterias achieved by the result. Meanwhile auditors still do audit process that is output based, where there have to be work volume and price, before it is audited by unit price methods. Based on the condition, it it important to develop an audit method for design and build contract, especially for stadium building. The border of this study is based on BPKP audit methods. This development of audit methods view design and build phases and BPKP audit method phases. The aim of this study is to achieve an agreement of perception between parties related to audit process. Literature review is done to collect audit processes and avtivities, and risk factors. This data is formatted into questionnaires and validated by 5 expert auditors. Pilot survey is done before finally send it to 60 respondents, that include auditors and design and build practitioners. Using SPSS version 28, homogeneity test and validity andreliability test are done. Process is continued with quantitative risk analysis and SmartPLS 3. The result is from 54 risk factors, there are 21 high level dominant risk factors. From interview and final validation with the experts, 6 audit activity is proposed. Their inputs is also collected to be suggestions for audit for design and build projects in the future."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Novan Salim
"Praktek kontrak terintegrasi rancang bangun pada proyek stadion di Indonesia, menimbulkan banyak sengketa klaim, yang muncul karena banyaknya perbedaan pendapat pada saat fase audit setelah proyek berakhir, antara BPK dan penyedia jasa konstruksi. Berdasarkan kajian literatur dan penelitian latar belakang, ditemukan bahwa tidak adanya suatu standar perencanaan biaya dan suatu set spesifikasi yang mengikutinya, terutama pada pekerjaan mekanikal dan elektrikal karena didalamnya memuat item pekerjaan yang paling banyak dari keseluruhan proyek. Biaya proyek harus dibagi kedalam tiga kategori utama, yaitu biaya standar, biaya non-standar, dan biaya lain-lain (yang berikutnya akan disebut sebagai variabel independen), yang kemudian, akan dipecah lagi menurut lingkup pekerjaannya untuk mendapatkan persentasenya masing-masing. Hal tersebut kemudian dikembangkan lebih jauh, berdasar kepada kajian litaratur dari beberapa peraturan yang ada dan dari berbagai BoQ dan DED/RKS dari proyek terdahulu sejenis. SPSS dan metode Monte Carlo juga digunakan untuk menemukan biaya per meter persegi dan biaya per kursi. SPSS dan metode SEM juga telah dipakai untuk menguji tiap indikator dari masing – masing variabel dimana data mentahnya didapat dari kuesioner responden dan ditemukan bahwa ketiga variabel independen diatas memiliki pengaruh yang signifikan secara positif terhadap akurasi biaya. Standar yang telah dikembangkan ini, kemudian divalidasi oleh para pakar.
Design and build contract in Indonesia stadium construction projects have been arising so many dispute that occurred because there were a lot of differences during the post-project audit phase between BPK and the contractor as the construction service provider. Based on the literature review and background research conducted, it found that the non-existence of a standardized costplanning and set of specifications following it are the issues, especially on mechanical and electrical work matters since it consists of most work items of the whole project. The project cost has to be divided into three main categories that are standard cost, non-standard cost and other cost, therefore, fractionated based on its area of working to get each percentage. It developed based on literature review from several regulations existed and from various past projects’ BoQ and DED. SPSS and Monte Carlo method have been used to find its cost per meter square and cost per seat. SPSS and SEM have been used to test each variables’ indicators which raw data given by respondents’ questionnaires and it found that the three independent variables are all significantly positive toward the cost accuracy This developed set of standards has been taken into some experts to be validated."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Lasita Khaerani
"
Fenomena kerusakan yang terjadi pada bangunan gedung merupakan sesuatu hal yang pasti terjadi mengingat bahwa semakin tua umur bangunan gedung, kerusakan merupakan suatu hal yang tidak dapat dipungkiri terjadinya. Terkait dengan kerusakan yang ada, dibutuhkan pekerjaan perawatan dan pemeliharaan guna menjaga kondisi bangunan gedung agar tetap laik pakai. Walaupun demikian, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa sering kali pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan dilaksanakan tidak sesuai dengan sasaran karena tidak adanya prosedur pelaksanaan yang jelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan prosedur pemeliharaan dan perawatan komponen tata ruang luar dan tata grha dari bangunan gedung pemerintah berbasis risiko. Adapun risiko yang dimaksud adalah risiko yang mempengaruhi durasi aktivitas pekerjaan. Objek pada penelitian ini terletak di Provinsi DKI Jakarta, khususnya pada Gedung Pemerintahan Lembaga X. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa arsip, survei, dan studi kasus. Produk yang dihasilkan pada penelitian ini adalah standar operasional prosedur pekerjaan pemeliharaan dan perawatan komponen tata ruang luar dan tata grha bangunan gedung pemerintah berbasis risiko untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pekerjaan.
It is undeniable the fact that most buildings will be damaged as they are getting older. Regarding to that matter, buildings’ care and maintenance work is needed to remain buildings’ best performance. Nevertheless, the reality in the field shows that the care and maintenance work is often poorly done due to the absence of clear procedure. The purpose of this research is to develop procedures for buildings’ care and maintenance work for landscape and housekeeping component in government building. During the process of procedures development, there will be further examination each activity to find any risks that might affect the overall work in order to improve work efficiency and effectiveness. The type of risk that will be futher assessed is the one that affects the duration of work. There are several methods that are being used in this research. They are analysis of archives, surveys, and case studies. The product of this research is Risk Based Standard Operating Procedures for Buildings’ Care and Maintenance for Landscape and Housekeeping Component of Government Building To Improve Work Efficiency and Effectiveness.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Kukuh Prawira Masruri
"Kontrak Rancang Bangun (Design and Build) telah banyak digunakan pada proyek pemerintah dalam beberapa tahun belakangan ini. Pembangunan Stadion olahraga adalah salah satu jenis proyek yang menggunakan kontrak terintegrasi Rancang Bangun dinilai memiliki kompleksitas yang tinggi dan mendesak maka penggunaan metode Rancang dan Bangun diharapkan dapat memberikan solusi dalam pelaksanaan proyek tersebut. Namun dalam penyelenggaraan penerapan kontrak terintegrasi rancang dan bangun masih menuai banyak Dispute atau perselisihan dari para Stakeholder salah satunya terhadap pemeriksaan hasil pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan Dispute pada proyek Rancang Bangun dan mengembangkan Standar Pemeriksaan Hasil Pekerjaan ditinjau dari sudut pandang Badan Pemeriksa Keuangan. Hasil dari penelitian menunjukan faktor-faktor penyebab Dispute berbasis risiko yang dominan serta tindakan korektif berdasarkan sudut pandang owner berupa standar pemeriksaan hasil pekerjaan pada proyek konstruksi.
Design and build contracts have been widely used on government projects in recent years. The construction of a sports stadium is one type of project that uses an integrated Design and Build contract which is considered to have high complexity and is urgent, so the use of the Design and Build method is expected to provide a solution in implementing the project. However, in the implementation of the integrated design and build contract implementation, it still reaps a lot of Dispute or disputes from Stakeholders, one of which is regarding the inspection of work results. This study aims to identify the factors that cause Dispute in Design and Build projects and develop Standards for Inspection of Work Results from the perspective of the Audit Board of the Republic of Indonesia. The results of the study show the dominant risk-based causes of Dispute and corrective actions based on the owner's perspective in the form of work results inspection standards on construction projects."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Nova Sundralawanti
"Metode Design and Build telah banyak digunakan dalam proyek-proyek pemerintah dalam beberapa tahun terakhir terutama pada proyek pembangunan stadion. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya banyak terjadi dispute. Hal ini terjadi karena banyaknya perbedaan pada tahap audit pasca proyek yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Tidak adanya metode audit standar berbasis risiko adalah masalah yang menjadi fokus peneliti. Risiko, oleh karena itu bertindak sebagai variabel independen sementara dispute menjadi variabel dependen. Strategi penelitian yang digunakan adalah survey, studi literatur dan diskusi pakar, untuk menggambarkan konstruk dari setiap kategori yang diberikan. Konstruk-konstruk tersebut, yang dibagi menjadi beberapa indikator yang menyusun setiap variabel, yang telah divalidasi oleh para ahli dari BPK. Selanjutnya dilakukan survey dan pengumpulan data primer dan diolah dengan Software Statistical Product and Service Solutions (SPSS) dan Structural Equation Modeling untuk menguji indikator masing-masing variabel. Ditemukan bahwa variabel risiko signifikan terhadap dispute, dan dari faktor risiko dominan dan mitigasi risiko dari tiap aktifitas audit yang telah divalidasi oleh pakar diharapkan dapat digunakan sebagai metode standar berbasis risiko yang dapat diterima oleh berbagai pihak, baik pengguna jasa, penyedia jasa maupun auditor.
The Design and Build method has been widely used in government projects in recent years, especially in stadium construction projects. However there are many disputes during the implementation. This Dispute occurred because of the differences in the post-project audit stage conducted by the the Audit Board of Indonesia (BPK). There are no standard risk-based audit method is an issue that has been the focus of this research. Risk, therefore acts as an independent variable while dispute as the dependent variable. The research strategy used is survey, literature study and discussion, to describe the construct of each given category. These constructs, which are divided into indicators on each variable, have also been validated by experts from BPK. Furthermore, surveys and primary data collection were carried out and processed with Statistical Product and Service Solutions (SPSS) software and structural equation modeling (SEM) to test the indicators for each variable. It was found that risk variables have significant affect on dispute, and from dominant risk factors and risk mitigation from each audit activity that has been validated by BPK experts are expected to be used as standard risk-based methods that can be accepted by parties, both service users, service providers and auditors."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Andre Putra Ratno
"Pembangunan bangunan gedung negara dengan klasifikasi khusus seperti stadion merupakan salah satu infrastruktur yang dalam penyelesaiannya memerlukan teknologi khusus, ini dikarenakan pembangunan stadion memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi. Sehingga pemilihan kontrak rancang bangun dirasa paling cocok untuk penyelesaian pembangunan stadion. Namun, penggunaan kontrak rancang bangun di Indonesia perlu adanya perbaikan, keadaan di lapangan yang kadang mengakibatkan perselisahan karna perbedaan pemahaman dalam pengukuran volume pekerjaan menjadi hal yang paling sering terjadi. Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud untuk mengembangkan standar measurement method (SMM) dengan berbasis WBS untuk pekerjaan design development, sitework dan struktur pada kawasan stadion agar dapat meningkatkan akurasi perhitungan volume pekerjaan. Metode SEM digunakan untuk mendapatkan model hubungan antara SMM berbasis WBS dengan tingkat akurasi perhitungan volume pekerjaan. Hasil analisa menggunakan SEM-PLS didapatkan R-Square sebesar 0.680 dan Model Matematikanya yaitu Y = 0.578 X1 + 0.390 X2. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan standar measuremet method yang sudah dikembangkan dan disesuaikan dengan keadaan pembangunan infrastruktur di Indonesia khususnya pada pekerjaan design development, sitework dan struktur pada kawasan stadion sehingga dapat menyamakan pemahaman antar pihak proyek.
The construction of state building with a special classification such as stadium is one of the infrastructures which in its completion require special technology. It is because the construction of stadiums has a high level of complexity. Therefore, the selection of the design-build contract is considered the most suitable for the completion of the stadium construction. However, the use of design-build contract in Indonesia needs to be improved since the conditions in the field often lead to disputes due to the differences in understanding the measurement of work volume. This study intends to develop standard method of measurement (SMM) based on WBS (Work Breakdown Structure) for design development work, site work and structures in the stadium area in order to increase the accuracy of measurement of work volume. Furthermore, the SEM method was used to obtain a model of the relationship SMM based WBS and the level of accuracy in measurement of work volume. The results of the analysis using SEM-PLS obtained an R-Square of 0.680 and the mathematical model is Y = 0.578 X1 + 0.390 X2. This study are expected to produce a standard measurement method which has been developed and adapted to the conditions of infrastructure development in Indonesia; especially, in design development work, site work and structures in the stadium area. Thus, it can provide a common understanding between the project parties."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Prisca Anggia Putri
"Bangunan Gedung Negara adalah bangunan gedung untuk keperluan dinas yang menjadi/akan menjadi kekayaan milik negara dan diadakan dengan sumber pembiayaan yang berasal dari dana APBN. Dalam hal pemerintahan, SOP bermanfaat untuk membantu kinerja pemerintah untuk lebih efektif dan efisien dalam pelayanan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan standar prosedur operation untuk pekerjaan perawatan pemeliharaan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan di lingkungan gedung negara.
Metodologi yang digunakan yaitu validasi pakar, survei responden dan wawancara dan dianalisa menggunakan analisa risiko. Hasil dalam penelitian ini, terdapat 28 risiko dimana 20 risiko merupakan risiko tinggi dan 8 merupakan risiko yang sedang. Risiko-risiko ini yang akan digunakan dalam pengembangan standar operasi prosedur untuk pekerjaan perawatan dan pemeliharaan dalam gedung negara.
Goverment Building is a building for official purposes that becomes state property and is held with funding source derived from APBN funds. In terms of governance, SOPs are useful to help the government 39 s performance to be more effective and efficient in community service. This study aims to develop standard operating procedures for maintenance work, planning, implementation and supervision in the state building environment. The methodology used is expert validation, respondent survey and interview and analyzed using risk analysis. The results in this study, there are 28 risks where 20 risks are high risk and 8 is a moderate risk. These risks will be used in the development of standard operating procedures for maintenance and maintenance work within a state building"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50759
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library