Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 193643 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ricky
"Skripsi ini membahas analisis dan optimasi tower crane dalam pembangunan gedung tingkat tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menghitung kebutuhan atau volume angkut besi, bekisting, dan perancah yang dibutuhkan dalam proses konstruksi gedung tingkat tinggi berdasarkan hasil pemodelan yang dilakukan pada software BIM Tekla Structures. Volume angkut tersebut menjadi dasar untuk perhitungan waktu operasional tower crane untuk menentukan alternatif lokasi terbaik untuk mencapai waktu operasional yang paling singkat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan dan penempatan lokasi yang lebih efektif dapat menghemat waktu operasional hingga 25,66 hari.

This thesis discusses the analysis and optimization of tower cranes in the construction of high-rise buildings. This research uses a quantitative approach by calculating the need or volume of transportation of iron, formwork, and scaffolding needed in the high-rise building construction process based on the results of modeling carried out in Tekla Structures. This transport volume is used for calculating tower crane operational time to determine the best alternative location to achieve the shortest operational time. The research results show that more effective planning and location placement can save operational time up to 25.66 days."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pratika Riris Putrianti
"ABSTRAK
Studi Perbandingan Analisa Riwayat Waktu Dan Respons Spektrum Untuk Bangunan Tinggi Dengan Denah Berbentuk U Berdasarkan SNI 1726-2012 Pada saat ini gedung bertingkat tinggi semakin banyak diminati karena jumlah lahan yang tersedia semakin terbatas. Salah satu bentuk denah gedung yang sering digunakan adalah denah gedung berbentuk huruf U. Denah berbentuk U ini sering digunakan pada gedung apartemen dan hotel karena dianggap efektif dalam menampung luas area bangunan yang diinginkan pada tanah yang tidak terlalu luas namun semua sisi ruang pada gedung tetap mendapatkan akses pemandangan ke arah luar. Gedung yang dianalisa pada tesis ini adalah gedung yang memiliki denah berbentuk U yang memiliki ketidakberaturan horizontal yang divariasikan terhadap perbandingan panjang dan lebar denah gedung serta juga terhadap ketinggiannya, yaitu H:D = 5:5, 4:5 dan 2,25:5 dengan ketinggian 20 dan 30 lantai. Variasi sudut dalam panjang dan lebar denah dibuat lebih dari 15 dari ukuran terbesar denah struktur gedung dalam arah sisi yang ditinjau. Evaluasi studi perbandingan bangunan tinggi dengan denah berbentuk U dengan metode analisa riwayat waktu dan analisa respons spektrum, dimana analisa riwayat waktu memberikan hasil yang lebih kecil dalam segi rasio penulangan dan presentase berat tulangan, story drift, story shears, base reaction, jika dibandingkan dengan analisa respons spektrum.Efek ketidakberaturan sudut yang terjadi akibat bentuk denah yang digunakan memberikan pengaruh terhadap elemen kord dan kolektor yang digunakan dalam analisa riwayat waktu yang lebih kecil daripada analisa respons spektrum. Bangunan yang dianalisa dengan analisa dinamik Time History menghasilkan berat tulangan yang lebih sedikit rata-rata hampir 10 dibandingkan dengan analisa dinamik Respons Spektrum pada semua model. Untuk berat tulangan shear wall pada analisa Time History kurang lebih hampir sama dengan berat tulangan pada analisa Respons Spektrum, hanya lebih kecil 3 dari analisa Respons Spektrum.

ABSTRACT
Study Comparison of Time History Analysis and Spectrum Responses Analysis to High Rise Building with a U Shaped Plan Based On SNI 1726 2012 Multistories building is now become popular since the available space of land is being limited. One type of shape are often used is U shapped plan.U shapped plan usually applied for apartement and hotel building that considered effective to accommodate required building are on limited land space without reducing access to obtain landscape for all room on building. Building that will be analyzed on this thesis has horizontal irregularities of U shapped plan which is varying in term of length and with of plan and building hight, that is H D 5 5, 4 5 and 2,25 5 and height of 20 and 30 floor.Variation of reentrant corner in term of length and width of plan is 15 of greather plan dimension of building on considered side. Evaluation of high rise comparative studies with U shaped plan with time history analysis and spectrum response analysis, where time history analysis gives smaller result in terms of repeatability ratio and weight percentage of reinforcement, story drift, story shears, base reaction, when compared with analysis response spectrum.The corner irregularity effect due to the shape of the floor plan used to influence the chord and collector elements used in the time history analysis is smaller than the spectrum response analysis. Buildings analyzed by Time History dynamic analysis resulted in fewer reinforcement weight averaging nearly 10 compared to dynamic analysis of Spectrum Response on all models. For shear wall weights in Time History analysis approximately equal to the reinforcement in Spectrum Response analysis, only less than 3 of Spectrum Response analysis."
2017
T49761
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prabhu Sello Aryo Jati
"Pada struktur bangunan tinggi, beban yang paling berpengaruh adalah beban lateral yaitu beban gempa dan beban angin. Inovasi-inovasi semakin berkembang agar bangunan yang dibangun efektif dalam menahan beban lateral tersebut. Penggunaan sistem outrigger merupakan salah satu inovasi yang digunakan dalam menahan beban lateral. Sistem ini memanfaatkan lebar bangunan untuk memaksimalkan kekakuan struktur. Dalam penelitian ini dilakukan analisa perbandingan kekuatan serta kekakuan dari struktur yang menggunakan sistem outrigger dengan struktur yang tidak menggunakan outrigger. Analisa yang gunakan dalam perbandingan kekuatan ini adalah analisa beban dorong statik non-linier yang lebih dikenal dengan analisa pushover. Kedua bangunan didorong hingga runtuh dengan pola beban tertentu. Sehinga didapatkan perbandingan kekuatan kedua bangunan. Dari perbandingan perilaku struktur, bangunan dengan sistem outrigger memiliki kekakuan serta kekuatan yang lebih besar. Selain itu, bangunan dengan outrigger memiliki perilaku yang lebih baik terhadap beban gempa

In high-rise building, the most influential load is lateral load which is earthquake load and wind load. Innovations is developed to make a high rise buildings effectively resist the lateral loads. Outrigger system application is one of the innovations used in the resist lateral loads. These system uses the building width to maximize the stiffness of the structure. In this study, we compare the strength and stiffness of the structure with Outrigger system and those doesn’t. The analysis that used to compare the strength of the structure was non-linear static push which more commonly known as a pushover analysis. The buildings is pushed by specific load pattern until they collapse. Then, we get the strength comparison of the 2 buildings. From the comparison of the structures behavior, buildings with Outrigger system has greater stiffness and strength. In addition, buildings with Outrigger has a better behavior against earthquake loads."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nindyta Arih Kinanti
"Proses penyelamatan di gedung bertingkat yang kurang baik mengakibatkan banyaknya korban jiwa akibat terjadinya kebakaran. Tujuan dari rencana penyelamatan ialah memberikan panduan keselamatan gedung yang ditampilkan pada setiap area gedung. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko dominan proses penyelamatan penghuni saat kebakaran di wilayah Jakarta Selatan menggunakan metode analisa risiko dan mengevaluasi sistem penyelamatan penghuni saat kebakaran yang tepat agar dapat menurunkan jumlah korban jiwa pada bangunan gedung tinggi hunian di wilayah Jakarta Selatan. Terdapat 13 high risk pada penelitian. Hasil evaluasi penelitian berupa perbaikan SOP eksisting. Dimana terdapat 1 tambahan sub-bab dan perbaikan 3 sub-bab terdahulu.Proses penyelamatan di gedung bertingkat yang kurang baik mengakibatkan banyaknya korban jiwa akibat terjadinya kebakaran.
Tujuan dari rencana penyelamatan ialah memberikan panduan keselamatan gedung yang ditampilkan pada setiap area gedung. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko dominan proses penyelamatan penghuni saat kebakaran di wilayah Jakarta Selatan menggunakan metode analisa risiko dan mengevaluasi sistem penyelamatan penghuni saat kebakaran yang tepat agar dapat menurunkan jumlah korban jiwa pada bangunan gedung tinggi hunian di wilayah Jakarta Selatan. Terdapat 13 high risk pada penelitian. Hasil evaluasi penelitian berupa perbaikan SOP eksisting. Dimana terdapat 1 tambahan sub-bab dan perbaikan 3 sub-bab terdahulu.

The rescue process in defective buildings resulted in many victims due to fires. The purpose of the rescue plan is giving the safety guidelines of the building that may appear on any area of the building. The purpose of this study is to determine the dominant risk factor the process of saving the residents during a fire in South Jakarta using risk analysis method and evaluate the correct residents rescue system during a fire in order to reduce the number of victims in high rise building residences in South Jakarta. There are 13 high risks in this research. The evaluation results of this research in the improvement of existing SOP. Where there is one additional sub chapters and sub chapters 3 fixes earlier. The rescue process in defective buildings resulted in many victims due to fires.
The purpose of the rescue plan is giving the safety guidelines of the building that may appear on any area of the building. The purpose of this study is to determine the dominant risk factor the process of saving the residents during a fire in South Jakarta using risk analysis method and evaluate the correct residents rescue system during a fire in order to reduce the number of victims in high rise building residences in South Jakarta. There are 13 high risks in this research. The evaluation results of this research in the improvement of existing SOP. Where there is one additional sub chapters and sub chapters 3 fixes earlier.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48713
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fikri Faizan
"Proyek pembangunan gedung bertingkat khususnya di kota besar di Indonesia merupakan salah satu alternatif pembangunan yang dilakukan dalam rangka mengatasi keterbatasan lahan. Konstruksi proyek gedung bertingkat merupakan pekerjaan yang berbahaya karena terdapat keunikan dan kompleksitas dalam lingkungan kerja, sehingga berpotensi menimbulkan adanya kecelakaan konstruksi. Tingginya kasus kecelakaan konstruksi erat kaitannya dengan pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan proyek konstruksi atau sering disebut dengan stakeholder. Di Indonesia, stakeholder konstruksi terdiri dari kontraktor, subkontraktor, konsultan struktur, konsultan arsitektur, owner, dan MK (Konsultan Pengawas). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi atau pemahaman stakeholder terhadap risiko keselamatan konstruksi pada bangunan gedung bertingkat dengan metode photographic Q-methodology, serta menggunakan analisis koefisien Kendall’s W, Friedman’s χ2, dan Kruskal-Wallis untuk mengukur pemahaman stakeholder. Secara keseluruhan, kontraktor, subkontraktor, konsultan struktur, owner, dan MK memiliki pemahaman yang sedang, sedangkan konsultan arsitektur memiliki pemahaman yang rendah. Dari hasil tersebut, penulis merumuskan rekomendasi untuk meningkatkan pemahaman seluruh stakeholder terhadap risiko keselamatan konstruksi di Indonesia.

The construction of high-rise buildings, particularly in major cities in Indonesia, is one of the alternative development approaches undertaken to address land limitations. The construction of high-rise buildings involves hazardous work due to the unique characteristics and complexities of the work environment, which can potentially lead to construction accidents. The high incidence of construction accidents is closely related to the parties directly involved in construction projects, commonly referred to as stakeholders. In Indonesia, construction stakeholders include contractors, subcontractors, structural consultants, architectural consultants, owners, and supervising consultants. This study aims to analyze the stakeholders' perceptions or understanding of construction safety risks in high-rise buildings using the photographic Q-methodology. Additionally, Kendall's W coefficient, Friedman's χ2, and Kruskal-Wallis analyses are used to measure stakeholders' understanding. Overall, contractors, subcontractors, structural consultants, owners, and supervising consultants have a moderate level of understanding, while architectural consultants have a low level of understanding. Based on these findings, the author formulates recommendations to enhance the understanding of all stakeholders regarding construction safety risks in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabilaika Hidzria Hasna
"Pembengkakan biaya yang terjadi pada proyek konstruksi di Indonesia masih masif dan terus terjadi. Dampak dari pembengkakan biaya diantaranya yaitu penundaan dalam penyelesaian proyek, penurunan kualitas proyek, hingga menurunkan keuntungan stakeholder proyek (Susanti & Nurdiana, 2020). Pembengkakan biaya dapat terjadi akibat adanya pemborosan waste dari kegiatan proyek yang tidak menambah nilai (Non-Value Added). Oleh karena itu, diperlukan pendekatan lean construction untuk meminimalkan pemborosan dan memaksimalkan nilai tambah proyek. Kerangka lean thinking dan metode Value Stream Mapping akan digunakan dalam penelitian ini. Value Stream Mappingmerupakan alat untuk membuat representasi diagram alur dari seluruh langkah dalam suatu proses pekerjaan proyek dengan tujuan untuk menampilkan potensi perbaikan yang dapat diterapkan. Dengan metode ini akan diidentifikasi faktor pemborosan dalam fase perancangan dan fase konstruksi serta rekomendasi untuk mengeliminasi pemborosan pada proyek bangunan gedung bertingkat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah validasi pakar, survei kuesioner, dan pengolahan data menggunakan analisa deskriptif, analisa RII, dan analisis uji SPSS 29. Analisis ini akan memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana setiap faktor pemborosan berkontribusi terhadap inefisiensi keseluruhan dan biaya tambahan dalam proyek konstruksi. Sebagai hasil dari penelitian, VSM mempengaruhi proyek dalam membantu mengurangi ketidakefisienan dalam biaya operasional proyek & pembengkakan biaya proyek. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi praktis yang dapat diimplementasikan oleh para stakeholder proyek untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi potensi dalam pembengkakan biaya proyek.

Cost overruns in construction projects in Indonesia remain massive and ongoing. The impacts of these cost overruns include delays in project completion, decreased project quality, and reduced profits for project stakeholders (Susanti & Nurdiana, 2020). Cost overruns can occur due to wasteful activities in project operations that do not add value (Non-Value Added). Therefore, a lean construction approach is required to minimize waste and maximize the added value of the project. The lean thinking framework and the Value Stream Mapping method will be used in this research. Value Stream Mapping is a tool for creating a diagrammatic representation of all steps in a project work process, with the aim of showcasing potential improvements that can be applied. This method will identify faktors of waste in the design and construction phases and provide recommendations for eliminating waste in high-rise building projects. The methods used in this research are expert validation, questionnaire survey, and data processing using descriptive analysis and spearman correlation using Statistical Product for Service Solution (SPSS). As a result of the research, VSM affects the project by helping to reduce inefficiencies in project operational costs and project cost overruns. The results of this research are expected to provide practical recommendations that can be implemented by project stakeholders to enhance productivity and reduce the potential for cost overruns in construction projects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firna Sofia
"Pada struktur bangunan tinggi, beban yang dominan adalah beban lateral akibat beban angin dan gempa. Oleh sebab itu dibutuhkan perkuatan-perkuatan khusus guna menahan gaya tersebut. Ada beragam sistem perkuatan struktur yang dapat digunakan, salah satunya yaitu Sistem outrigger. Dimana sistem ini bekerja sebagai sistem rangka keseimbangan berupa lengan yang terikat pada core wall hingga kolom terluar bangunan. Sistem ini memanfaatkan lebar bangunan untuk memaksimalkan kekakuan karena outrigger mampu memberikan ketahanan tehadap momen guling dari gempa atau angin dan membuat gedung lebih stabil. Outrigger dapat diletakkan di beberapa tempat dan penggunaanya pun dapat lebih dari satu outrigger. Oleh karena itu dilakukan analisa berkaitan dengan hal tersebut.
Analisa yang dilakukan adalah membuat modelisasi struktur empat puluh lantai delapan varian dengan kombinasi outrigger yang berbeda-beda dengan menggunakan software structure ETABS V.9.0.7, untuk mengetahui masingmasing dari perilaku strukturnya. Kemudian melalui pengamatan perilaku struktur yang meliputi waktu getar, momen maksimum dan driftnya dapat diperoleh kesimpulan varian sistem outrigger yang paling optimal dan ekonomis dilihat dari kebutuhan tulangannya.
Dari perbandingan perilaku struktur serta perbandingan kebutuhan tulangan maka yang paling optimum diantara kedelapan varian adalah varian dengan pemasangan outrigger di ¾ tinggi struktur (outrigger diletakkan pada lantai 29-30).

In a high rise building structure, the most dominant load is lateral load, which are caused by wind load and earthquake load. Because of that reason, we utilize some special system to resist the load. There are many systems to strengthen the structure, such as outrigger system. This system works as a balanced frame like an arm, tied in the core wall through the external column of the building. This system utilizes the width of the building to maximize the stiffness, because the outrigger is able to give more resistance and stabilization from the overturning moment caused by wind and earthquake. The outrigger can be placed in some places, and we may use more than one outrigger besides. Since the requirements needed, we have to do some analysis involves to it.
The analysis is performed by doing some structural modifications of forty stories structure in eight variants of the outrigger, using the software structure ETABS V.9.0. By using this software, we analyzed some information about the structural behaviours of each modification. The information includes the Period of vibration, maximum moment, and the drift of the structure, which will be summarized which one is the most optimum and economize modification from the use of the outrigger in the several variant analyzed.
By comparing the structural behaviours and the economical of reinforcing, it concluded that the variant with outrigger at ¾ of structure high (outrigger at story 29-30) is the most optimum than the other variant.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35757
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Nurma Rahmani
"Dalam upaya penanggulangan kebakaran pada gedung bertingkat diperlukan adanya sistem pencegahan dan pengendalian kebakaran. Dengan adanya tim tanggap yang melakukan prosedur tanggap darurat kebakaran mulai dari munculnya titik api hingga pemadaman dalam upaya meminimalisir dampak yang ditimbulkan dari terjadinya kebakaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi eksisting dan mengembangkan Standar Operasional Prosedur (SOP) tanggap darurat bencana kebakaran pada bangunan pemerintah.
Studi ini mengidentifikasi risiko yang mungkin timbul dalam keadaan darurat yang dapat menghambat atau bahkan memperbesar dampak kebakaran. Kemudian respon risiko diperoleh dengan melakukan perawatan dan pengawasan sarana dan prasarana serta simulasi pelatihan dan jadwal agar terhindar dari kepanikan saat menghadapi keadaan darurat kebakaran. Studi ini juga menghasilkan evaluasi perencanaan bangunan dalam penanganan bahaya kebakaran.

In an effort to cope with the fire of high rise buildings are required to have a fire prevention and control system. With the responsive team conducting emergency fire response procedures starting from the emergence of hotspots until one of the efforts in minimizing the impacts arising from a fire if a fire occurs. This study aims to determine the existing state and develop the Standard Operational Procedure (SOP) disaster risk disaster emergency response to government buildings.
This study identifies risks that may arise in an emergency that may inhibit or even magnify the impact of a fire. Then the risk response is obtained by performing maintenance and supervision of facilities and infrastructure as well as training and scheduled simulations to avoid stuttering in the face of fire emergency. This study also produced an evaluation of the planning of a building in handling fire hazard.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T49607
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This book presents a simple analytical method based on the extended rod theory that allows the earthquake resistance of high-rise buildings to be easily and accurately evaluated at the preliminary design stage. It also includes practical software for applying the extended rod theory to the dynamic analysis of actual buildings and structures.
High-rise buildings in large cities, built on soft ground consisting of sedimentary rock, tend to have low natural frequency. If ground motion due to an earthquake occurs at distant hypocenters, the vibration wave can be propagated through several sedimentary layers and act on skyscrapers as a long-period ground motion, potentially producing a resonance phenomenon that can cause severe damage. Accordingly, there is a pressing need to gauge the earthquake resistance of existing skyscrapers and to improve their seismic performance.
This book was written by authors who have extensive experience in tall-building seismic design in Japan. The software included enables readers to perform dynamic calculations of skyscrapers resistance to vibrations. As such, it offers a valuable resource for practitioners and engineers, as well as students of civil engineering."
Singapore: Springer Nature, 2019
e20509791
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Inayah Wardahni
"Bangunan gedung tinggi merupakan gedung dengan tinggi minimal 22 meter atau setara dengan 8 lantai dengan fungsi hunian, komersil, ataupun perkantoran yang mampu mengurangi penggunaan lahan secara horizontal. Selama masa operasionalnya, saat ini penerapan proses pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung tinggi di Indonesia dinilai masih belum dilakukan secara efektif. Hal ini disebabkan karena rendahnya kebijakan dan standar pedoman terkait pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung tinggi, rendahnya koordinasi antar pihak, dan tidak mengintegrasikan sistem pemeliharaan gedung dengan teknologi terkini. Oleh karena itu, perlu untuk mengidentifikasi elemen dan indikator yang dapat digunakan untuk mengevaluasi implementasi pemeliharaan-elektronik di gedung-gedung tinggi baik dari segi efektivitas maupun efisiensi. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi variabel yang berpengaruh terhadap kinerja pemeliharaan bangunan gedung, serta persamaan model struktural hubungan antara variabel e-maintenance yang telah diidentifikasi terhadap kinerja pemeliharaan bangunan gedung tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode delphi dan metode structural equation modeling partial least square dengan menggunakan perangkat lunak Smart-PLS 3.2.4. Hasil dari penelitian ini diperoleh indikator dari e-maintenance yang mempengaruhi kinerja pemeliharaan bangunan gedung tinggi sebanyak 71 indikator, hubungan antar variabel dalam e-maintenance hasil olahan SEM-PLS, serta rekomendasi pengembangan untuk masing-masing hubungan antar variabel.

High rise buildings are buildings with a minimum height of 22 meters or equivalent to 8 floors with residential, commercial, or office functions that are able to reduce horizontal land use. During its operational period, currently the implementation of the high rise building maintenance in Indonesia is considered not to be carried out effectively. This is due to the low policy and standard guidelines related to building maintenance, low coordination between parties, and not integrating building maintenance systems with the latest technology. Therefore, it is necessary to identify elements and indicators that can be used to evaluate the implementation of e-maintenance in high rise buildings both in terms of effectiveness and efficiency. The purpose of this study is to identify the variables that influence the performance of high rise building maintenance, as well as the structural equation model on of the relationship between the e-maintenance variables that have been identified on the performance of maintaining high rise buildings. The method used in this research is the Delphi method and structural equation modeling-partial least square method using Smart-PLS 3.2.4 software. The results of this study obtained indicators of e-maintenance that affect the maintenance performance of high rise buildings as many as 71 indicators, the relationship between variables in the e-maintenance of the SEM-PLS results, as well as the development recommendations for each relationship between variables."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>