Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 211763 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Ghazali, aurhor
"Peningkatan pembangunan infrastruktur yang cukup signifikan berbanding lurus dengan peningkatan angka kecelakaan di sektor konstruksi sehingga menjadikannya salah satu sektor yang paling rawan kecelakaan dibandingkan sektor lainnya. Artinya, audit keselamatan konstruksi yang ada belum efektif dalam mencegah kecelakaan. Biasanya, audit hanya dilakukan pada tahap konstruksi dan jarang dilakukan pada tahap desain. Menurut teori Szymberski, tindakan yang dilakukan pada tahap desain lebih berpengaruh signifikan terhadap terjadinya kecelakaan dibandingkan tindakan yang dilakukan pada tahap konstruksi. Untuk itu diperlukan model audit keselamatan konstruksi yang terintegrasi tahap perancangan dan pembangunan. Penelitian ini mengusulkan penerapan metode Business Process Model and Notation (BPMN) sebagai kerangka kerja untuk visualisasi dan strukturisasi proses audit. Melalui analisis literatur dan studi lapangan, proses kritis dalam audit keselamatan konstruksi direpresentasikan dalam diagram BPMN. Pengembangan model ini diharapkan dapat memberikan panduan yang jelas untuk meningkatkan komunikasi dan kolaborasi stakeholder, sehingga audit keselamatan konstruksi dapat efektif dalam mitigasi risiko kecelakaan konstruksi.

The significant increase in infrastructure development is directly proportional to the increase in the number of accidents in the construction sector, making it one of the most accident-prone sectors compared to other sectors. This means that existing construction safety audits have not been effective in preventing accidents. Usually, audits are only conducted at the construction stage and rarely at the design stage. According to Szymberski's theory, actions taken at the design stage have a more significant effect on the occurrence of accidents than actions taken at the construction stage. Therefore, a construction safety audit model that integrates the design and construction stages is needed. This research proposes the application of the Business Process Model and Notation (BPMN) method as a framework for visualizing and structuring the audit process. Through literature analysis and field study, the critical processes in construction safety audit are represented in BPMN diagram. The development of this model is expected to provide clear guidance to improve stakeholder communication and collaboration, so that construction safety audits can be effective in mitigating construction accident risks."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zafira Alysha Fadli
"Pembangunan proyek konstruksi yang berkembang pesat di Indonesia, sehingga gedung bertingkat tinggi menjadi solusi utama dalam rencana pembangunan di Indonesia. Pemerintah yang akan melakukan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Provinsi Kalimantan Timur, pembangunan tersebut akan menggunakan metode kontrak rancang dan bangun untuk mempersingkat waktu pelaksanaan proyek. Masifnya pembangunan gedung bertingkat tinggi di Indonesia, angka kecelakaan semakin tinggi maka diperlukan pelaksanaan proses audit pada pekerjaan konstruksi. Proses audit guna untuk mengetahui dan memantau secara langsung prosedur yang telah diterapkan secara optimal. Output proses audit akan dijadikan sebagai perubahan dan evaluasi untuk seluruh aktivitas yang diterapkan. Pengelolaan dan pelaksanaan program audit diatur pada ISO 19011:2018 dan Kriteria Audit diatur pada Permen PUPR Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manjaemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) pada elemen Rencana Keselamatan Konstruksi yang berisikan setiap aktivitas pekerjaan dan risiko pada tahap perancangan dan pembangunan. Pada penelitian ini akan dilakukan pengembangan Knowledge Management Proses audit berbasis BIM. Metode penelitian yang digunakan meliputi studi literatur dan validasi pakar. WBS, IBPRP, Sasaran dan Program akan menjadi input pada Rencana Kesalaman Konstruksi untuk diimplementasikan ke dalam Pemodelan BIM. Output Dari pemodelan BIM menghasilkan pemodelan informasi rencana keselamatan konstruksi untuk setiap komponen pada struktur, arsitektur, dan MEP. Knowledge Management proses audit akan dikembangkan melalui sistem informasi berbasis WEB untuk meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi. Knowledge management proses audit sebagai knowledge base pengembangan sistem informasi berbasis website. Hasil dari pengembangan knowledge management proses audit berbasis BIM guna untuk mengetahui dan memantau secara langsung prosedur proses audit melalui sistem informasi berbasis WEB untuk meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi.

The development of construction projects is growing rapidly in Indonesia, so high-rise buildings are the main solution in development plans in Indonesia. The government will move the National Capital (IKN) to East Kalimantan Province, the development will use the design and build contract method to shorten the project implementation time. The massive construction of high-rise buildings in Indonesia, the number of accidents is getting higher, so it is necessary to carry out an audit process on construction work. The audit process is to know and monitor directly the procedures that have been applied optimally. The output of the audit process will be used as a change and evaluation for all activities implemented. The management and implementation of the audit program is regulated in ISO 19011: 2018 and the Audit Criteria are regulated in Permen PUPR Number 10 of 2021 concerning Guidelines for the Construction Safety Management System (SMKK) on the Construction Safety Plan element which contains every work activity and risk at the design and construction stage. In this research, the development of Knowledge Management BIM-based audit process will be carried out. The research methods used include literature studies and expert validation. WBS, IBPRP, Objectives and Programs will be input to the Construction Experience Plan to be implemented into BIM Modeling. The output of BIM modeling produces construction safety plan information modeling for each component in structure, architecture, and MEP. Knowledge Management of the audit process will be developed through a WEB-based information system to improve construction safety performance. Knowledge management audit process as a knowledge base for the development of web-based information systems. The results of the development of BIM-based audit process knowledge management to know and directly monitor the audit process procedures through a WEB-based information system to improve construction safety performance."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alysa Zahrani
"Masifnya pembangunan infrastruktur di Indonesia selain berdampak pada keuntungan yang didapat atas terwujudnya sarana infrastrukur dengan segala macam kepentingannya, juga turut menghadirkan tantangan berupa potensi tingginya kecelakaan kerja. Konstruksi jembatan di Indonesia menghadapi risiko serius yang berdampak negatif pada keselamatan dan kecelakaan kerja. Data BPJS Ketenagakerjaan menunjukan jumlah kecelakaan kerja di Indonesia pada tahun 2022 mengalami kenaikan 13,26% dari tahun sebelumnya. Berdasarkan hasil penelitian Ferdinand Fassa (2021) disebutkan terdapat 11 faktor penyebab terjadinya kecelakaan konstruksi salah satunya merupakan minim supervisi dan inspeksi. Pelaksanaan audit yang efisien dan efektif penting dalam meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi pengembangan knowledge base kriteria audit keselamatan konstruksi pada gedung bertingkat tinggi dengan kontrak rancang bangun untuk meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi. Sistem informasi pengembangan Knowledge base ini akan menjadi panduan untuk auditor mendapatkan informasi serta melakukan pengecekan pada proses kriteria audit.

The massive development of infrastructure in Indonesia not only has an impact on the benefits gained from the realization of infrastructure facilities with all kinds of interests, but also presents challenges in the form of the potential for high work accidents. Bridge construction in Indonesia faces serious risks that have a negative impact on safety and work accidents. BPJS Employment data shows the number of work accidents in Indonesia in 2022 has increased 13.26% from the previous year. Based on the results of Ferdinand Fassa's research (2021), it is stated that there are 11 factors that cause construction accidents, one of which is the lack of supervision and inspection. Efficient and effective audit implementation is important in improving construction safety performance.This research aims to develop an information system for developing a knowledge base for construction safety audit criteria in high-rise buildings with design-build contracts to improve construction safety performance. This knowledge base development information system will be a guide for auditors to obtain information and check the audit criteria process."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakti Rahman Saidarka
"Di Indonesia, kecelakaan kerja di industri konstruksi terus meningkat dengan sektor konstruksi sebagai salah satu sektor pekerjaan paling berbahaya. Hal ini disebabkan beberapa hal seperti pedoman K3 konstruksi yang sulit dimengerti, kurang dilibatkannya tenaga ahli, metode pelaksanaan kurang tepat, dan lainnya. Dampak kecelakaan kerja bervariasi dari level mikro, meso, dan makro. Penerapan keselamatan konstruksi yang optimal dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan, salah satunya melalui audit sistem manajemen keselamatan konstruksi. Selama ini, hasil dari audit keselamatan konstruksi belum disimpan dan diolah dengan baik karena belum adanya sistem informasi basis pengetahuan yang membantu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi elemen aktivitas, risiko, dan tindakan preventif berbasis risiko pada proses audit keselamatan konstruksi yang disimpan dalam bentuk basis pengetahuan, dan disimpan serta dibagikan melalui sistem informasi. Metode yang digunakandimulai dari analisa arsip, validasi pakar, hingga studi kasus. Hasil audit keselamatan konstruksi dapat dijadikan pedoman, rekomendasi, dan upaya peningkatan kinerja keselamatan konstruksi. Maka, diperlukan proses audit keselamatan kerja konstruksi, yang di Indonesia diatur pada Permen PU Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi dan ISO 19011:2018. Hasil penelitian ini adalah pengembangan sistem informasi knowledge base pelaksanaan audit keselamatan konstruksi pada bangunan tingkat tinggi dengan kontrak rancang bangun untuk meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi.

In Indonesia, workplace accidents in the construction industry are increasing, making it one of the most hazardous sectors. Factors include complex safety guidelines, insufficient expert involvement, and improper implementation methods. The impact of accidents varies from micro to macro levels. Optimal safety implementation can reduce accidents, with one method being safety management system audits. However, audit results have not been well-stored or processed due to the lack of a knowledge-based information system. This research aims to identify activity elements, risks, and risk-based preventive actions in construction safety audits, stored as a knowledge base, and shared through an information system. Methods include archival analysis, expert validation, and case studies. Construction safety audit results can serve as guidelines and recommendations to improve safety performance. Therefore, a construction safety audit process is necessary, regulated by Permen PU Number 10 of 2021 and ISO 19011:2018. The research outcome is the development of a knowledge-based information system for conducting safety audits on high-rise building construction with design-build contracts to enhance construction safety performance."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmanta Tri Atmaja
"Suatu proyek konstruksi tidak terlepas dari rangkaian kegiatan yang berupa aktivitas. Aktivitas yang berlangsung pada suatu proyek dapat terganggu dikarenakan berbagai hal, Salah satu penyebab terganggunya aktivitas proyek
adalah terjadinya kecelakaan kerja pada proyek konstruksi. Risiko kecelakaan konstruksi dapat dicegah dengan adanya identifikasi dan analisa awal akan potensi bahaya yang ada pada setiap aktivitas yang terdapat dalam WBS. Kebutuhan akan WBS yang terstandar secara terintegrasi mulai dari tahap perancangan dan pembangunan berbasis risiko sangat berperan penting dalam mencegah terjadinya risiko kecelakaan konstruksi karena akan menyajikan penilaian risiko, dampak, dan frekuensi yang timbul akibat kecelakaan konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan standar WBS pada pekerjaan struktur tahap perancangan dan pembangunan Gedung Bertingkat Tinggi secara terintegrasi dengan kontrak rancang-bangun berbasis risiko untuk meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan strategi penelitian berupa analisis arsip, survei dengan kuesioner untuk validasi kepada pakar serta studi kasus. Adapun hasil dari penelitian ini adalah standar WBS berbasis risiko tahap perancangan dan pembangunan terinterasi pada pekerjaan struktur Gedung bertingkat tinggi, identifikasi risiko yang mempengaruhi kinerja keselamatan, dan pengembangan WBS berbasis risiko yang sudah terstandarisasi. Dengan adanya standar WBS berbasis risiko akan mempengaruhi peningkatan pada lima indikator kinerja keselamatan konstruksi sebagai wujud pencegahan, mengurangi bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero accidents) dalam pelaksanaan proyek konstruksi.

A construction project is inseparable from a series of tasks in the form of Activities. Activities that take place on a project can be disrupted due to various Reasons, one of the causes of the disruption of project activities are accidents on Construction projects. The risk of workplace accidents can be prevented with early identification and analysis of the potential danger that exist in every activity contained in the project’s WBS. The need for Standarized WBS in an integrated manner starting from the stage of design and risk-based development plays an important role in preventing the risk of construction accidents, because it would present a risk assessment, impact and frequency arising from construction workplace accidents. This study aims to develop WBS standars on the design and construction structure work of High-Rise Buildings in an integrated manner with risk-based for design and build contracts to improve construction safety performance. The method used in this study is descriptive qualitative approach, with research strategies in the form of archive analysis, surveys with questionnaires for validation to experts and case studies. The results of this study are risk-based WBS standars at the stage of design and construction structure work interned on high-rise building projects, identification of potential risks of danger, standarized WBS development with additional activities. The existence of risk-based WBS standards will affect the improvement of five construction safety performance indicators as a form of prevention, reduce and even eliminate the risk of work accidents (zero accidents) in the implementation of construction projects."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Nouval Akram
"Indikator kinerja keselamatan konstruksi merupakan pengukuran pencapaian terhadap penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) yang menjadi output dari proses audit SMKK pekerjaan konstruksi terinterasi rancang dan bangun. Pelaksanaan audit keselamatan konstruksi menjadi sangat penting dengan melihat semakin meningkatnya angka kecelakaan konstruksi khususnya di Indonesia. Pelaksanaan audit keselamatan di Indonesia juga masih bersifat reaktif, yaitu audit dilakukan setelah terjadinya kecelakaan konstruksi. Oleh karena itu perlu dikembangkannya sebuah standar rencana keselamatan dan proses audit SMKK pada tahap perancangan dan pembangunan yang terintegrasi. Rencana keselamatan konstruksi merangkum sasaran dan program keselamatan setiap aktivitas pekerjaan yang termasuk dalam elemen proses audit SMKK. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan tambahan data sekunder dari kajian literatur terkait. Proses pengumpulan data menggunakan media kuesioner dan wawancara kepada para pakar/ahli dan dianalisa dengan metode delhpi analysis, setidaknya dengan iterasi delphi round sebanyak 2 ronde validasi untuk setiap tahapan validasi dan analisia data. Penelitian ini menghasilkanbRKK pekerjaan konstruksi terintegrasi dengan metode rancang bangun dengan 341 pengendalian risiko beserta sasaran dan program keselataman yang mengendalikan 106 potensi bahaya dan risiko di semua tahapan pekerjaan yaitu tahap perancangan, tahap implementasi SMKK dan tahap pelaksanaan konstruksi. Penilitian ini juga menghasilkan strategi pengembangan standar proses audit keselamatan konstruksi yang berbasis risiko. Pengembangan proses audit pada tahapan pekerjaan perancangan dan pelaksanaan konstruksi ini dihasilkan dari integrasi ISO 19011:2018 dan Permen PUPR No. 10 Tahun 2021 sebagai kriteria audit SMKK, sehingga dihasilkan pengembangan standar proses audit keselamatan yang berbeda dari proses audit SMKK yang sudah ada. Pengembangan standar proses audit SMKK ini berbasis 21 penyebab risiko yang menghasilkan 37 respon risiko. Hasil rerspon risiko akan menjadi tambahan aktivitas dan kriteria audit baru sebagai strategi pengembangan standar proses audit SMKK. Pengembangan sasaran dan program keselamatan dan proses audit SMKK ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi pada pekerjaan konstruksi gedung bertingkat tinggi dengan metode rancang dan bangun. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi pedoman penyusunan sasaran dan program keselamatan serta penerapan SMKK pekerjaan konstruksi dengan metode rancang bangun di Indonesia.

Indicators of construction safety performance are a measurement of achievements in the implementation of the Construction Safety Management System (SMKK) which is the output of the SMKK audit process on integrated design-build method of construction work. The implementation of construction safety audits has become very important considering the increasing number of construction accidents, especially in Indonesia. The implementation of safety audits in Indonesia is still reactive. Therefore, it is necessary to develop a standard safety plan and SMKK audit process on integrated design-build method of construction work. The safety goals and programs for each work activity are included in the SMKK audit process elements. A qualitative method was used and additional secondary data were obtained from relevant literature reviews. Questionnaires and interviews were used to collect data with experts and is analyzed using the delphi analysis method, at least  2 rounds of delphi round iterations to validate and analysis the data. The results shown an integrated RKK for integrated design-build method of construction work with 341 risk controls along with safety goals and programs that control 106 potential hazards and risks on design phase, SMKK implementation phase and construction phase. This study also shown a strategy for developing standard risk-based construction safety audit processes. The development of the audit process at the design and construction phase resulted from the integration of ISO 19011:2018 and PUPR Regulation No. 10 of 2021 as SMKK audit criteria, resulting in the development of safety audit process standards that are different from the existing SMKK audit process. The development of the SMKK audit process standard is based on 21 causes of risk which produce 37 risk responses. The risk response will become additional activities and new audit criteria as a strategy for developing the standards SMKK audit process. The development of safety targets and programs and the SMKK audit process is expected to be able to improve construction safety performance in high-rise building construction work using the design and build method. It is hoped that this research will be able to serve as a guideline for preparing safety targets and programs as well as implementing SMKK for construction work using the design-build method in Indonesia."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fikri Faizan
"Proyek pembangunan gedung bertingkat khususnya di kota besar di Indonesia merupakan salah satu alternatif pembangunan yang dilakukan dalam rangka mengatasi keterbatasan lahan. Konstruksi proyek gedung bertingkat merupakan pekerjaan yang berbahaya karena terdapat keunikan dan kompleksitas dalam lingkungan kerja, sehingga berpotensi menimbulkan adanya kecelakaan konstruksi. Tingginya kasus kecelakaan konstruksi erat kaitannya dengan pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan proyek konstruksi atau sering disebut dengan stakeholder. Di Indonesia, stakeholder konstruksi terdiri dari kontraktor, subkontraktor, konsultan struktur, konsultan arsitektur, owner, dan MK (Konsultan Pengawas). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi atau pemahaman stakeholder terhadap risiko keselamatan konstruksi pada bangunan gedung bertingkat dengan metode photographic Q-methodology, serta menggunakan analisis koefisien Kendall’s W, Friedman’s χ2, dan Kruskal-Wallis untuk mengukur pemahaman stakeholder. Secara keseluruhan, kontraktor, subkontraktor, konsultan struktur, owner, dan MK memiliki pemahaman yang sedang, sedangkan konsultan arsitektur memiliki pemahaman yang rendah. Dari hasil tersebut, penulis merumuskan rekomendasi untuk meningkatkan pemahaman seluruh stakeholder terhadap risiko keselamatan konstruksi di Indonesia.

The construction of high-rise buildings, particularly in major cities in Indonesia, is one of the alternative development approaches undertaken to address land limitations. The construction of high-rise buildings involves hazardous work due to the unique characteristics and complexities of the work environment, which can potentially lead to construction accidents. The high incidence of construction accidents is closely related to the parties directly involved in construction projects, commonly referred to as stakeholders. In Indonesia, construction stakeholders include contractors, subcontractors, structural consultants, architectural consultants, owners, and supervising consultants. This study aims to analyze the stakeholders' perceptions or understanding of construction safety risks in high-rise buildings using the photographic Q-methodology. Additionally, Kendall's W coefficient, Friedman's χ2, and Kruskal-Wallis analyses are used to measure stakeholders' understanding. Overall, contractors, subcontractors, structural consultants, owners, and supervising consultants have a moderate level of understanding, while architectural consultants have a low level of understanding. Based on these findings, the author formulates recommendations to enhance the understanding of all stakeholders regarding construction safety risks in Indonesia."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Elysa Marvel
"Industri konstruksi merupakan industri bernilai yang menyumbang 9,86% dari GDP triwulan III tahun 2023 Indonesia. Salah satu alasan hterjadinya hal tersebut adalah karena Indonesia merupakan negara berkembang yang setiap tahunnya terjadi peningkatan jumlah proyek konstruksi demi memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal itu menyebabkan sektor konstruksi menyerap cukup besar tenaga kerja yaitu sebesar 5,92%. Namun mirisnya hal itu berbanding terbalik dengan tingkat keselamatan kerja di Indonesia. Pada tahun 2021, tercatat sektor konstruksi menyumbang sebesar 63,6% dari keseluruhan jumlah kecelakaan kerja di Indonesia. Sebuah sistem baru dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja keselamatan pada industri ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model reward dan punishment untuk meningkatkan kinerja keselamatan pada proyek konstruksi di Indonesia. Data akan diambil melalui survey responden yang akan diolah menggunakan metodologi Structural Equation Method – Partial Least Square dan pada tahap terakhir akan dilakukan validasi oleh pakar. Dalam hasilnya, ditemukan bahwa adanya perbedaan pendapat antara responden survei dan pakar mengenai model reward dan punishment yang sekiranya efektif untuk meningkatkan kinerja keselaman konstruksi pada proyek konstruksi gedung di Indonesia. Namun, terbukti bahwa adanya hubungan berpengaruh signifikan antara model ini dengan safety performance walaupun terjadi adanya hambatan sosial kognitif. Diharapkan penelitian ini akan menjadi manfaat untuk meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi di Indonesia serta rekomendasi model reward dan punishment yang dihasilkan dapat berguna bagi para pealku industri konstruksi di masa depan.

Construction industry is a valuable industry that contributes 9.86% of Indonesia's GDP in the third quarter of 2023. Part of the reason for this is due to the fact that Indonesia is a developing country that annually increases the number of construction projects to meet the needs of the community. It caused the construction sector to absorb a large enough workforce of 5.92%. But sadly, this is inversely proportional to the level of work safety in Indonesia. In 2021, the construction sector has contributed 63.6% of the total number of work accidents in Indonesia. A new system is needed to improve safety performance in this industry. This research aims to develop a reward and punishment model for enhancing safety performance on construction projects in Indonesia. Data will be collected through respondent surveys which will be processed using Structural Equation Method - Partial Least Square methodology and at the last stage will be validated by the experts. From the results, it was found that there is a disagreement between survey respondents and experts regarding the reward and punishment model that would be effective to improve construction safety performance on building construction projects in Indonesia. However, it is evident that there is a significant relationship between this model and safety performance despite the presence of social cognitive barriers. This research hopefully will be useful for improving safety performance of constructions in Indonesia and the recommendation of reward and punishment model can be beneficial for the construction industry in the future."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvia Alvianda Rahma
"Pembangunan gedung bertingkat tinggi di Indonesia terus bertambah. Terlebih dengan semakin banyaknya target pemerintah untuk pembangunan rumah susun setiap tahunnya. Sejalan dengan hal tersebut maka perhatian terhadap kinerja keselamatan konstruksi menjadi hal yang sangat penting, karena untuk mengukur keberhasilan dari sebuah proyek. Peluang terjadinya kecelakaan konstruksi terutama pada pekerjaan arsitektur high-rise building sangatlah tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan knowledge management pada pekerjaan arsitektur berdasarkan hasil RKK proyek bangunan gedung bertingkat tinggi ‘Rusunawa dan Rusunami’ berbasis sistem informasi serta berlandaskan Permen PUPR Nomor 10 Tahun 2021. Pengumpulan data pada penelitian ini dengan studi literatur. Dan analisa yang dilakukan dengan metode deskriptif serta metode delphi. Hasil dari penelitian dengan pengembangan knowledge management Rencana Keselamatan Konstruksi pekerjaan arsitektur ini dapat meningkatkan Kinerja Keselamatan Konstruksi. Dengan demikian diharapkan dapat memberi masukan serta pedoman khususnya pada bangunan gedung bertingkat tinggi yang akan dilakukan di kemudian hari.

The construction of high-rise buildings in Indonesia continues to grow. Especially with the increasing number of government targets for the construction in every year. In line with this case, construction safety performance is very important to have more attention, because it is for measure the success of a project. The probability of a construction accident, especially in high-rise building architectural work, is very high. This research was conducted to develop knowledge management in architectural work based on the results of the RKK (safety plan) for high-rise building projects of 'Rusunawa and Rusunami' based on information systems and PUPR Ministerial Regulation Number 10 year 2021. Data collection in this study with a literature study. And the analysis is carry out using the descriptive and Delphi method. The results of research with the development of knowledge management Construction Safety Plans for this architectural work can improve Construction Safety Performance. Thus it is hoped that it can provide input and guidelines, especially for high-rise buildings that will be carried out in the future."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Raihan Fadli
"

Indonesia adalah salah satu dari 10 negara yang memiliki gedung bertingkat tinggi terbanyak di dunia, namun pencapaian ini tidak selaras dengan safety index yang disurvei oleh Numbeo, NGO asal serbia. Diperkuat oleh data BPJS bahwasanya diindonesia tiap tahunnya angka kecelakaan kerja selalu meningkat. Kemudian, Kementerian PUPR ditahun 2017 memaparkan sektor konstruksi merupakan penyumbang kasus kecelakaan kerja terbesar di Indonesia. Dengan rata-rata kejadian sekitar 32% setiap tahunnya. Namun indonesia telah melakukan upaya untuk permasalahan ini, melalui kementerian PUPR dalam permen PUPR yang diterbitkan pada tahun 2021 mengenai penerapan sistem manajemen keselamatan konstruksi (SMKK) terdapat pembahasan dokumen rancangan konseptual SMKK, dokumen ini merupakan bentuk dari penerapan konsep design for safety (DfS). DfS merupakan konsep keselamatan kerja yang telah diterapkan oleh banyak negara dengan safety index yang cukup baik. Penelitian ini bertujuan untuk Mengembangkan RK SMKK pada pekerjaan struktur atas proyek bangunan tinggi berbasis Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 10 tahun 2021 dengan penyusunan dokumen RK SMKK ini secara metodologi akademis. Metode penelitian menggunakan wawancara semi terstruktur dengan instrumen kuisioner dan metode delphi untuk pengumpulan data. kemudian, untuk analisa data digunakan analisis deskriptif dari transcript wawancara yang dilakukan. Hasil penelitian yakni memvalidasi 4 aktivitas dari 5 paket pekerjaan struktur atas, kemudian memvalidasi 24 potensi bahaya dan resiko dan juga penyusunan RK SMKK yang tepat dan benar sehingga dapat berpengaruh untuk kinerja keselamatan konstruksi.


Indonesia is one of the 10 countries with the most high-rise buildings in the world, but this achievement is not in line with the safety index surveyed by Numbeo, an NGO from Serbia. Reinforced by BPJS data that in Indonesia every year the number of work accidents always increases. Then, the Ministry of PUPR in 2017 explained that the construction sector is the largest contributor to work accident cases in Indonesia. With an average incidence of around 32% each year. However, Indonesia has made efforts for this problem, through the PUPR ministry in the PUPR candy issued in 2021 regarding the implementation of the construction safety management system (SMKK) there is a discussion of the SMKK conceptual design document, this document is a form of applying the concept of design for safety (DfS). DfS is a work safety concept that has been implemented by many countries with a good safety index. This research aims to develop an RK SMKK for structural work on high-rise building projects based on the Minister of Public Works Regulation No. 10 of 2021 by preparing this RK SMKK document in an academic methodology. The research method used semi-structured interviews with questionnaire instruments and the delphi method for data collection. Then, descriptive analysis of the interview transcripts was used for data analysis. The results of this study validated 4 activities from 5 upper structural work packages, then validated 24 potential hazards and risks and the preparation of an appropriate and correct RK SMKK so that it can affect construction safety performance.

"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>