Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 82774 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Riski Aditya
"Pada tahun 2023 PT. Yakult Indonesia Persada melakukan perbaikan di area pabriknya yang berada di Desa Pesawahan Cicurug Sukabumi, Jawa Barat. Salah satunya adalah penggantian ceiling pada area moulding room. Existing ceiling pada area tersebut menggunakan material akustik diganti menjadi material sandwich panel agar ruangan menjadi lebih kedap dan kebersihannya mudah dikontrol. PT. Takenaka Indonesia dimana penulis bekerja sebagai site engineer ditunjuk sebagai kontraktor yang melaksanakan proyek tersebut dengan durasi pengerjaan 12 bulan. Adapun metode pekerjaan yang dilakukan adalah menggunakan sistem temporary stage sehingga memisahkan antara area produksi owner dan area kerja konstruksi. Temporary stage yang digunakan menggunakan rangka baja UNP yang diatasnya ditumpangi sandwich panel dengan tebal 50 mm sebagai lantai kerjanya. Setelah temporary stage selesai dipasang, tahap selanjutnya adalah melakukan pembongkaran existing ceiling, pemasangan ceiling hanger UNP dan pemasangan ceiling baru berupa material sandwich panel PIR dengan tebal 100 mm dengan metode slip joint. Dengan menetapkan standard kerja yang tinggi, PT. Takenaka Indonesia juga berkomitmen untuk menjaga aspek safety dalam setiap proses kerjanya. Hal ini dibuktikan dengan melakukan toolbox meeting, penyediaan alat P3K & klinik serta melakukan simulasi tanggap darurat gempa bumi. Selain itu pihak kontraktor juga menjunjung tinggi integritas kerja dengan menaati kode etik keinsinyuran yang berlaku. Sehingga, pekerjaan bisa selesai dengan tepat waktu dan dengan kualitas yang baik.

In 2023, PT. Yakult Indonesia Persada made improvements to its factory area located in Pesawahan Village, Cicurug, Sukabumi, West Java. One of them is replacing the ceiling in the molding room area. The existing ceiling in the area uses acoustic material replaced with sandwich panel material so that the room becomes more soundproof and its cleanliness is easy to control. PT. Takenaka Indonesia, where the author works as a site engineer, was appointed as the contractor to carry out the project with a duration of 12 months. The work method used is to use a temporary stage system so as to separate the owner's production area and the construction work area. The temporary stage used uses a UNP steel frame with a 50 mm thick sandwich panel as its working floor. Furthermore, the existing ceiling was dismantled, the UNP ceiling hanger was installed, and a new ceiling was installed in the form of a 100 mm thick PIR sandwich panel using the slip joint method. By setting high work standards, PT. Takenaka Indonesia is also committed to maintaining safety aspects in all its work. This is evidenced by holding toolbox meetings, providing first aid kits & clinics, and conducting earthquake emergency response simulations. In addition, the contractor also upholds work integrity by complying with the applicable engineering code of ethics. So, the work is completed on time and with good quality.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Proyek konstruksi turut menyumbangkan volume yang cukup besar dalam menghasilkan limbah. Pengelolaan limbah konstruksi dapat dilakukan dengan cara meningkatkan pemanfaatan kembali material/bahan bangunan bekas. Baik untuk digunakan secara langsung, maupun untuk didaur ulang. Dalam kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, penelitian terhadap material/bahan bangunan bekas ditinjau dalam proyek pembangunan rumah tinggal seperti: tujuan penggunaan, jenis materialnya, jenis proyek yang memungkinkan dan penghematan yang dihasilkan. Penelitian dilakukan dengan pengumpulan data melalui kuisioner selain pengamatan langsund ke lapangan. Dari hasil penelitian terhadap responden yang mencakup pemilik proyek, penjual bahkan tukang sebagai penggunanya, ditemukan bahwa penggunaan material/bahan bangunan bekas telah cukup luas walaupun kebanyakan pada rumah sederhana. Ditemukan pula jenis proyek tumah tinggal yang sering menggunakannya yaitu proyek renovasi sebagian. Jenis material/bahan bangunan bekas yang digunakan kembali untuk proyek pembangunan rumah tinggal adalah yang berbahan baku tidak mudah rusap seperti kayu (kusen, daun pintu dan jendela), keramik (penutup lantai atau dinding, genteng, sanitair kamar mandi), dan besi (besi tulangan, besi teralis, pagar), juga batu bata. Adapun alas an penggunaan material/bahan bangunan bekas yang paling banyak muncul adalah mengenai biaya (cost), yaitu karena lebih murah. Disusul dengan ketersediaan material/bahan bangunan bekas itu sesuai dengan kebutuhan dan faktor-faktor lainnya."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34838
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lugas Trias Pamungkas
"Limbah konstruksi menjadi salah satu keluaran dari industri konstruksi yang memberikan dampak negatif pada lingkungan, kesehatan manusia, dan kinerja biaya kontraktor. Pengelolaan limbah konstruksi dapat mengurangi dampak tersebut serta dapat meningkatkan manfaat bagi pelaksana konstruksi. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui faktor-faktor dalam pengelolaan limbah konstruksi pada pembangunan gedung yang berpengaruh terhadap peningkatan kinerja biaya.
Dari penelitian ini diperoleh enam faktor yaitu menggunakan kembali limbah beton, perencanaan pengurangan limbah besi, menggunakan kembali limbah besi, memesan barang sesuai gambar atau desain, merencanakan dimensi bangunan sesuai dimensi material pasaran, dan menggunakan kembali limbah kayu.

Construction waste is one of the outputs of the construction industry contributing negative effects to environment, human’s health, and contractor’s cost performance. Construction waste management is able to reduce those negative effects and increase the benefits for contractor. This study was conducted to find factors in building construction waste management affecting cost performance improvement.
This study obtained six factors. Those are reusing concrete waste, reinforcement steel waste reducing plan, reusing reinforcement steel, ordering materials fits to drawing or design, designing building dimension fits to the standard materials, and reusing timber waste.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46783
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Windra Iswidodo
"Pengembangan bahan sandwich untuk struktur kapal ditujukan terutama untuk mengurangi bobot kapal sehingga muatan kapal dapat meningkat. Makalah ini membahas pengembangan bahan inti sandwich yang sesuai untuk struktur kapal. Bahan inti terbuat dari resin sintetis dan talak; Persentase talak dengan berat total yang diteliti adalah 10 persen, 20 persen, 30 persen, dan 40 persen. Uji laboratorium yang disyaratkan oleh Lloyd's Register (LR) dan Det Norske Veritas (DNV) dilakukan pada bahan inti. Selain itu, sandwich panel terdiri dari kulit (faceplate) baja dan bahan inti yang dikembangkan diuji dengan menggunakan standar ASTM termasuk uji tarik, geser, dan lentur untuk mengetahui karakteristik material. sandwich panel digunakan untuk mendesain geladak kendaraan pada kapal jenis ro-ro. Analisis geladak sandwich panel pada beban desain dengan menggunakan pendekatan elemen hingga dilakukan untuk memilih bahan core terbaik yang dikembangkan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa material sandwich panel yang terbuat dari bahan inti dengan kandungan talak 40 persen lebih baik dari komposisi yang lain. Selain itu, penggunaan sandwich panel mampu menghasilkan perubahan berat konstruksi sebesar 10,73 persen"
Medan: Politeknik Negeri Medan, 2020
338 PLMD 23:4 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Pramesti Andiani
"Limbah konstruksi adalah puing-puing bangunan, tanah, beton, baja, kayu dan bahan-bahan campuran lainnya yang timbul dari berbagai kegiatan konstruksi. Penelitian ini dilakukan terhadap dua proyek yaitu Proyek Pembangunan Gedung DPRD dan Balaikota DKI Jakarta dan Proyek Pembangunan Tower Tiffany Kemang Village. Limbah yang di identifikasi komposisinya adalah tiga jenis limbah yang mendominasi pembangunan tahap struktur yaitu besi, kayu dan beton. Pada Proyek Pembangunan Gedung DPRD dan Balaikota DKI Jakarta jumlah limbah besi sebanyak 1,25% limbah kayu sebanyak 11,67%, limbah beton sisa cor sebanyak 7,43% dan limbah bobokan beton sebanyak 7,72%. Sedangkan pada Proyek Pembangunan Tower Tiffany Kemang Village limbah besi sebanyak 4,76%, kayu sebanyak 4,89%, kayu phenol film sebanyak 1,73%, limbah beton sisa cor sebanyak 2,91% dan limbah beton bobokan sebanyak 0,8%. Faktor utama penyebab terjadinya limbah konstruksi pada Proyek Pembangunan Gedung DPRD dan Balaikota DKI Jakarta adalah karena sisa pemotongan material menjadi panjang tertentu, limbah proses pengaplikasian dan limbah kemasan. Faktor utama penyebab terjadinya limbah konstruksi pada Proyek Pembangunan Tower Tiffany Kemang Village adalah karena kesalahan pada pekerja atau buruh, limbah proses pengaplikasian dan limbah kemasan.Limbah suatu proyek konstruksi tidak dapat dibandingkan dengan limbah proyek konstruksi lainnya karena perbedaan metode yang digunakan, fungsi bangunan, dan lain-lain. Solusi untuk mengurangi jumlah timbulan limbah konstruksi adalah dengan transparasi antar pihak yang terlibat dalam proyek.

Construction waste are debris, dirt, concrete, steel, wood and others as a result of construction activities. This research was conducted on two projects, DPRD and Balaikota DKI Jakarta construction project and Tower Tiffany Kemang Village Construction Project. The waste which identified were three kind of waste which dominated the construction of the building structure, the waste are steel, wood and concrete. At the DPRD and Balaikota DKI Jakarta project the amount of steel waste is 1,25 %, wood waste is 11,67%, concrete remainder is 4,3% and concrete residue after casting is 7,72%. Whereas at the construction of Tower Tiffany Kemang Village the amount of steel waste is 4,76%, wood waste is 4,89%, phenol film wood is 1,73%, concrete remainder 2,91% and concrete residue after casting is 0,8%. The main cause of construction waste at DPRD and Balaikota DKI Jakarta construction project is because of residue of cutting material, application process and pacakaging. Whereas the main cause of construction waste at Tower Tiffany Kemang Village project are because of error from the workers, application process and packaging. Waste of a construction project cannot be compared to other construction project because of the usage of different method, building function, etc. The solution to reduce the amount of construction waste is transparancy between all the stakeholder which involve in the project."
2011
S99
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sofia Magdalena Ersan
"PT Perfect Victory Engraving Manufacture merupakan industri elektroplating (lapis Iistrik) yang membuat produk berupa silinder untuk ?rom gravur-e?, dimana di dalamnya terdapat beberapa proses pelapisan yaitu pelapisan nikel, pelapisan tembaga dan pelapisan krom.
Karakteristik air limbah yang dihasilkan secara kualitas, umurnnya ditandai dengan pH yang rendah, boinl suspendid solid tinggi, BOD dan COD tinggi, serta kandungan logam berat seperti nikel, tembaga, dan krom. Konsentrasi dari konstituen pencemzu' umumnya berada di atas ambang batas. Dilakukan proses pengolahan secara fisik-kirnia berdasaxkan rasio BOD/ COD.
Alternatif pengelolaan Iimbah yang mungkin dilakukan adalah dengan modifikasi disain dan operasi pada proses produksi untuk meminimisasi rnasalah yang tirnbul dari limbah yang dihasillcan clan pembuatan unit pengolah limbah secara batch (individual treatment system) dengan proses dasar reduksi-presipitasi. Kemungkinan minimisasi ljmbah di1al
Adapun sistem batch yang dilaksanakan terdiri dari unit bak pengumpul (merangkap bak penangkap minyak dan lemak), tangki batch, sludge filter Serta tangki dosing. Bahan kimia yang digunakan yaitu HzSO4, FeSO4 heknis, Ca(OI-I); heknis dan polimer. Pengolahan sistem batch ini dapat diterapkan karena : kuantiins air limbah yang dihasilkan kecil, adanya keterbatasan lahan, serta murah dan mudah dalam konstruksi, operasional maupun pemeliharaannya. Pembangunan unit pengolah limbah ini dapat diberapkan setelah dilakukan evaluasi anbara unit pengolah Iimbah baru dengan unit pengolah limbah eksisting."
1996
S34632
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melania Eka WD
"ABSTRAK
Setiap komunitas pasti menghasilkan limbah, baik cair maupun padat. Limbah tersebut ada yang dapat dibuang langsung ke badan air terdekat, tetapi ada pula yang harus diolah terlebih dahulu agar pada saat dibuang ke badan air tidak membahayakan bagi lingkungan sekitarnya. Dengan adanya peraturan-peraturan pemerintah tentang baku mutu untuk mengontrol kualitas air limbah tersebut dibutuhkan instalasi pengolahan limbah cair. Tujuan dari sistem pengolahan limbah cair adalah untuk menghasilkan buangan yang memenuhi standar kualitas air limbah.
Penulisan ini dilakukan untuk mengevaluasi instalasi pengolahan limbah cair yang telah ada pada pabrik pemolesan kaca lensa kamera. Metodologi yang digunakan adalah studi literatur, kajian terhadap instalasi pengolahan limbah cair dan membandingkan limbah olahan instalasi tersebut dengan standar baku mutu yang berlaku.
Dari hasil studi ini diperoleh hal-hal antara lain bahwa secara keseluruhan instalasi yang telah berjalan cukup baik sehingga hasil pengolahan limbah cukup memenuhi syarat untuk dibuand ke badan air terdekat. Endapan lumpur dan kolam pembuangan akhir harus dikuras setiap bulan agar tidak mengganggu lingkungan hidup aquatic dan lingkungan sekitarnya. Limbah endapan lumpur yang dikuras dari kolam pembuangan akhir dapat ditimbun dalam tanah karena tidak mengandung bahan yang dapat berbahaya bagi lingkungan. Mengingat umur instalasi yang telah cukup lama, sebaiknya lebih diperhatikan lagi pemeliharaan alat yang berjalan agar instalasi tetap berjalan dengan lancar.

"
2001
S35029
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lathiyfah Shanti Purnamasari
"ABSTRAK
Standard Factory Building (SFB) emerge as a new type of industrial property in Indonesia's industrial property market along with the development of industrial activities and technologies. Unlike any other type of industrial property, SFB doesn't need a specific spatial requirements and is developed in a large number with a typical design. Never the less, market demand for this property is increasing. Therefore this topic became an interesting subject to be researched and bring out a research question why would many developer choose to develop SFB
The hypothesis which produced from literature research to answer the question is that SFB has a multifungtional dan flexible space. The hypothesis is tested using a case study method with qualitative approached. The analysis needed to answer the reasearch question is an overall analysis toward the cases, multifunctional and flexible space analysis, also industry type analysis.
The result of those analysis is that SFB is indeed multifunction and has a high flexibility. SFB flexibility form including using the space for multiple function and tronsforming its space without changing the dimention and main structure. These transformation including room division, floor deck addition, unit integration, and loading access closure. Other than industrial and warehousing function, SFB also suitable for supporting activities such as offices, trade, and services function

ABSTRACT
Seiring dengan perkembangan kegiatan dan teknologi industri, Standard Factory Building (SFB) muncul sebagai jenis properti industri baru di pasaran properti industri Indonesia. Jenis properti ini merupakan hal yang menarik untuk dikaji, karena aktivitas industri umumnya memerlukan kebutuhan ruang yang spesifik, sedangkan SFB disediakan secara masal dengan unit yang tipikal. Walaupun demikian, demand SFB terus meningkat. Hal ini memunculkan pertanyaan penelitian, mengapa banyak pengembang mengembangkan SFB
Hipothesis yang didapatkan dari kajian literatur adalah SFB memiliki ruang yang multi guna dan fleksibel. Untuk menguji hipotesis ini, digunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Analisis yang dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian adalah dengan analisis kasus secara umum, kemultigunaan ruang, fleksibilitas ruang, dan jenis industri.
Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa SFB bersifat multi guna dan memiliki fleksibilitas yang tinggi. Bentuk fleksibilitas yang ditemukan, selain memanfaatkan ruang dalam untuk berbagai kegunaan, SFB juga mengalami transformasi ruang antara lain dalam bentuk penyekatan ruang, penambahan lantai, penggabungan unit, serta penutupan akses bongkar muat barang. Transformasi ini merupakan bentuk fleksibilitas ruang yang tidak merubah dimensi dan struktur utama SFB. Selain mewadahi aktivitas industri dan pergudangan, SFB juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan kegiatan pendukung, seperti kegiatan perkantoran, perdagangan, dan jasa karena sifatnya yang multi guna."
2016
T46171
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Reza Rahman
"ABSTRAK
Perkembangan bisnis Factory Outlet belakangan ini mulai marak. Hal itu ditandai dengan
semakin banyaknya perusahaan yang mengembangkan usahanya di bidang ini. Factory Outlet
(FO) kini menjadi salah satu altematif tempat berbelanja busana. Trend yang diciptakan FO itu
merupakan perpaduan antara keinginan konsumen dan produk yang disediakan.
Factory Outlet M merupakan pemsahaan yang bergerak dalam bidang distribusi barang sisa
ekspor, dimana salah satu bentuk usahanya adalah Factory Outlet. Untuk itu Factory Outlet M
berkeinginan untuk menyusun suatu strategi pemasaran yang terintegrasi untuk memasarkan
outletnya, sehingga menjadi salah satu Factory Outlet pilihan konsumen yang ada di Jakarta.
Perusahaan sadar salah satu faktor yang membuat ia dapat mempertahankan posisinya
adalah dengan mengetahui bilamana ia mampu memuaskan konsumennya. Langkah yang dapat
dilakukan adalah dengan melakukan riset pasar untuk mengetahui proses pengambilan keputusan
pembelian konsumen di Factory Outlet sehingga perusahaan bisa membuat strategi pemasaran
yang tepat, sesuai dengan model keputusan konsumen. Untuk itu perlu dianalisa bagaimana
proses pengambilan keputusan disuatu Factory Outlet serta faktor-faktor yang
,funempengaruhinya.
Dalam penelitian ini permasalahan dibatasi hanya pada riset pasar pengambilan keputusan
pembelian di Factory Outlet di Jakarta pada konsumen yang ada di Jabotabek. Dan selanjutnya
data ini akan digunakan sebagai bahan masukan untuk penyusunan strategi pemasaran.
Studi karya ak:hir berclasarkan konsep pemasaran yang dikombinasikan dengan enam
fenomena pemasaran. Dalam konsep pemasaran diketahui bahwa kebutuhan konsumen itu
merupakan hal yang diperhatikan dalam membuat strategi pemasaran. Sedangkan dalam enam
fenomena pemasaran, consumer decision making (CDM) dijadikan pangkal dari dibuatnya
strategi pemasaran. Dalam CDM tersebut termasuk didalamnya pengetahuan mengenai
kebutuhan dari konsumen.
Penelitian ini menemukan beberapa informasi lain, yaitu: cara pembayaran yang paling
diinginkan oleh konsumen ketika membeli barang di Factory Outlet adalah secara cash. Ketika
menemukan barang yang cocok konsumen cenderung untuk langsung membeli barang tersebut,
tapi ada sebagian orang yang membandingkan dengan toko lain terlebih dahulu ataupun melihat lihat
terlebih dahulu.
Atribut utama yang menjadi pertimbangan orang secara umum di dalam memilih suatu
Factory Outlet tertentu adalah kualitas, koleksi produk, lokasi, ruangan dan pelayanan sales.
Berdasarkan atribut yang dipertimbangkan di dalam memilih suatu Factory Outlet tertentu,
konsumen yang ada di pasar dapat dikelompokkan ke dalam 2 kelas (cluster). Cluster I adalah
konsumen yang mementingkan tempat parkir, pelayanan sales, barang bermerek, ruangan yang
nyaman dan lokasi mudah dijangkau di dalam memilih suatu Factory Outlet tertentu. Cluster II
adalah konsumen yang mementingkan kualitas, harga dan koleksi produk di dalam memilih suatu
Factory Outlet tertentu.
Dari hasil penelitian , didapat bahwa pertimbangan yang dipentingkan dalam memilih suatu
Factory Outlet adalah mencari barang-barang yang mempunyai kualitas yang baik. Seperti
diketahui sebelumnya bahwa barang-barang yang terdapat pada Factory Outlet adalah kualitas
eksport yang mana diyakini memiliki standar kualitas yang baik.
Penetapan harga di Factory Outlet memang lebih murah dibandingkan di mal atau yang
lainnya. Hal itu dikarenakan adanya pemotongan jalur distribusi, sehingga biaya dapat ditekan.
Untuk promosi, Factory Outlet memilih media radio karena dianggap lebih murah dan efektif
Dari hasil penelitian, penting untuk suatu Factory Outlet mempunyai tata ruang yang bagus
tidak sekedar gudang saja. Hal itu perlu diperhatikan untuk mengantisipasi impulse buying dari
pada konsumen yang suka berjalan-jalan ke Factory Outlet.
Dari hasil penelitian mengenai kepuasan konsumen, didapat bahwa konsumen yang merasa
puas maka akan mengunjungi kembali Factory Outlet serta memberikan rekomendasi kepada
orang lain untuk mengunjungi Factory Outlet tersebut. Jadi faktor pengunjung yang merasa puas
akan membuat suatu Factory Outlet banyak dikunjungi konsumen.
Begitu banyaknya Factory Outlet yang bermunculan, membuat para FO tersebut bersaing
sangat ketat. Hal itu dikarenakan produk yang dijual di FO rata-rata mempunyai kesamaan jenis.
Untuk itu setiap FO dituntut untuk menciptakan sendiri keunikan mereka, agar konsumen akan
keunggulan-keunggulannya.
Penelitian ini perlu ditindaklanjuti dengan menyusun strategi pemasaran yang lebih tajam
dan menghadapi strategi persaingan tingkat nasional. Untuk penelitian selanjutnya disarankan
untuk memperluas daerah penelitian serta jumlah sample yang mewakili populasi yang lebih luas.
"
2002
T6555
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kenzo Jovin Princen Lee
"Laporan magang ini membahas mengenai evaluasi kesesuaian prosedur AuP yang dilakukan KAP XYZ pada PT ABC dengan standar yang berlaku, yaitu Standar Jasa Terkait (SJT) 4400. Prosedur AuP ini dilakukan untuk mendapatkan pemahaman mengenai system manajemen kas di PT ABC dan menemukan potensi kerugian yang disebabkan oleh manajer pabrik. Hasil evaluasi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa keseluruhan proses AuP yang dilakukan KAP XYZ pada PT ABC telah sesuai dengan standar yang berlaku.

This internship report discusses the evaluation of the suitability of the AuP procedure carried out by KAP XYZ at PT ABC with the applicable standards, namely SJT 4400. This AuP procedure is carried out to gain an understanding of the cash management system at PT ABC and find potential losses caused by the factory manager. The evaluation results that have been carried out show that the entire AuP process carried out by KAP XYZ at PT ABC is in accordance with applicable standards."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>