Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124667 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pietro Grassio Eko Yulio
"Indonesia saat ini telah mengalami masa darurat narkoba yang mana penyalahgunaan narkoba sudah masuk ke titik terdalam yaitu pelajar, penyalahgunaan narkoba oleh pelajar SMA terlihat marak di Kota Tangerang, hal ini disebabkan oleh lemahnya kesadaran orangtua, masyarakat dan pelajar SMA itu sendiri, dengan jumlah 103.124 siswa siswi yang ada di Kota Tangerang sangat dibutuhkan kerja keras untuk melakukan pencegahan terhadap narkoba, upaya pencegahan telah dilakukan oleh pemerintah pusat, daerah dan lembaga penegak hukum lokal untuk mencegah kejahatan ini terjadi, nyatanya pencegahan ini tidak terasa efektif, pihak sekolah memiliki peran penting dalam melakukan pencegahan narkoba di sekolah dengan dibantu oleh pihak BNNK, Kepolisian serta masyarakat. Dalam tesis ini penulis menggunakan teori pencegahan kejahatan, kemitraan dan pemolisian komunitas yang dirasa sangat efektif untuk melakukan pencegahan narkoba terhadap pelajar SMA, dengan penelitian ini penulis ingin memberikan kajian pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar SMA di Kota Tangerang dengan efektif dalam sudut pandang kriminologi.
Lokasi penelitian berada di SMAN 8 dan SMAN 5 Kota Tangerang yang dinilai sangat rentan, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif yang berfokus pada hasil lapangan, wawancara kepada narasumber yang kompeten di bidangnya serta menganalisa penelitian terdahulu, jurnal, serta buku yang relevan untuk menganalisa fenomena pencegahan yang terjadi, dengan hasil penelitian dan analisa penulis yang telah menghadirkan proses kerja sama antar lembaga penegak hukum di dalam bidang narkoba seperti kepolisian dan BNNK yang mana pencegahan ini sangat perlu dilakukan secara kemitraan dan dengan cara-cara yang akurat dengan menggabungkan tugas, pokok, dan fungsi sekolah serta organisasi masyarakat yang ada wilayah Kota Tangerang sehingga menjadi sebuah penelitian akurat dengan tujuan untuk menghasilkan model integrasi yang efektif terhadap pencegahan penyalahgunaan narkoba bagi pelajar SMA di Kota Tangerang, yang pada akhirnya pencegahan ini dapat menjadi referensi bagi pihak-pihak yang membutuhkan dalam proses pencegahan narkoba di lingkungan sekolah.

Indonesia is currently experiencing a drug emergency period where drug abuse has reached its deepest point, namely students. Drug abuse by high school students is seen to be widespread in the city of Tangerang, this is due to weak awareness of parents, the community and high school students themselves, with a total of 103,124 students. female students in Tangerang City really need to work hard to prevent drugs. Prevention efforts have been carried out by the central government, regional governments and local law enforcement agencies to prevent this crime from happening, in fact this prevention does not feel effective, the school has an important role in carrying it out. drug prevention in schools with assistance from the National Narcotics Agency, Police and the community. In this thesis the author uses the theory of crime prevention, partnership and community policing which is felt to be very effective in preventing drugs against high school students. With this research the author wants to provide an effective study of drug abuse prevention among high school students in Tangerang City from a criminological perspective.
Location The research took place at SMAN 8 and SMAN 5, Tangerang City, which were considered very vulnerable, using qualitative research methods that focused on field results, interviews with competent sources in their fields and analyzing previous research, journals and books that were relevant to analyzing the prevention phenomenon that occurred. , with the results of the author's research and analysis which has presented a process of cooperation between law enforcement agencies in the drug sector such as the police and BNNK where prevention really needs to be carried out in partnership and in accurate ways by combining the tasks, principals and functions of schools and community organizations in the Tangerang City area so that it becomes an accurate research with the aim of producing an effective integration model for preventing drug abuse for high school students in Tangerang City, which ultimately can become a reference for parties in need in the drug prevention process in school environment.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Perilaku penyalahgunaan Napza semakin meningkat dewasa ini. Pelakunya sebagian besar adalah remaja, kurangnya tingkat pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS merupakan salah satu faktor penyebab mengapa jumlah usia remaja berkontribusi besar terhadap penyalahgunaan Napza. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan sikap remaja terhadap penyalahgunaan Napza. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan rancangan cross sectional, dengan jumlah sampel sebanyak 81 siswa dari total populasi 440 siswa, pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling, populasinya adalah siswa SMU Negeri I Krueng Sabee Kecamatan Krueng Sabee Kabupaten Aceh Jaya. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar sampel mempunyai tingkat pengetahuan tidak memadai (56%) tetapi sebagian besar responden mempunyai sikap yang negatif untuk melakukan penyalahgunaan Napza (54%). Analisis bivariat dengan melakukan uji chi square mendapatkan basil nilai P lebih besar dari α yang berarti Ho gagal di tolak. Kesimpulannya tidak ada hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap terhadap penyalahgunaan Napza, hal ini bertolak belakang dengan hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan sikap seseorang dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan. Hasil penelitian ini mungkin dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti yaitu latar belakang keluarga, agama, budaya dan aturan sosial di masyarakat yang melarang tindak penyalahgunaan Napza. Penelitian ini merekomendasikan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi remaja untuk melakukan penyalahgunaan Napza."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5699
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aprilya Setyawati
"Pelajar/mahasiswa adalah sumber dayamanusia yang menentukan masa depan pembangunan kesehatan dan kemakmuran suatu bangsa. Pada tahap perkembangannya banyak remaja yang mulai merokok, minum alkohol dan melakukan seks pranikah hingga melakukan penyalahgunaan narkoba. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan pelajar/mahasiswa terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba antara lain faktor dari narkoba itus endiri, faktor biologis, faktor psikologi dan faktor sosial. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku penyalahgunaan narkoba pada pelajar/mahasiswa di Indonesia.
Desain studi penelitian ini adalah cross sectional dengan mengunakan data survei perilaku penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di kalangan pelajar/mahasiswa di Indonesia oleh BNN dan PPK-FKM UI tahun 2016. Penelitan ini dilakukan pada bulan November sampai Desember 2017. Analisis yang dilakukan meliputi univariat, bivariat dan multivariat denganmenggunakan Program Statistical Package for Social Sciences SPSS software versi 20.
Hasil penelitian ini adalah didapatkan bahwafaktor-faktor yang paling berhubungan terhadap perilaku penyalahgunaann arkoba pada pelajar/mahasiswa dari faktor biologis adalah jenis kelamin laki-laki OR=5,5. Dari faktor psikologi yang paling berhubungan adalah riwayat pernah ditawari narkoba OR=9,0, sedangkan untuk faktor sosial yang paling berhubungan adalah kerawanan lingkungn sekolah/kampus OR=1,8 setelah dikontrol dengan variabel lainnya.

Students are the human resources that determine the future of health development and prosperity of a nation. At this stage of development many teenagers start smoking, drinking alcohol and having premarital sex to do estimates of drugs. Factors that can cause students to fall into drug custody include factors from the drug itself, biological factors, psychological factors and social factors. This research was conducted with the aim to know the factors related to the behavior fixed to the students students in Indonesia.
The design of this study is cross sectional study by using surveillance data and illicit circulation among students students in Indonesia by BNN and PPK FKM UI in 2016. This research was conducted in November to December 2017. The analysis was conducted en univariate, bivariate and multivariate with using software program of Statistics for Social Sciences SPSS version 20.
The result of this research is the result of factors most related to certain behavior in student student of biological factor is male gender OR 5, 5. Of the psychologically related factors, history has been offered drugs OR 9.0, whereas for social factors most closely related is the school campus environment OR 1,8 after controlled with other variables.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Kadarmanta
"Tesis ini membahas tentang peran lembaga pendidikan dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba bagi pelajar SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas) di Jakarta Barat. Tujuan penelitian 'ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan dan analisis terhadap kondisi saat ini maupun kendala-kendala Serta upaya yang perlu dilakukan dalam rangka pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba bagi pelajar SLTA di Jakana Barat baik yang tclah berjalan selama ini untuk masa yang akan datang. Penelitian ini adalah pcnelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyatakan bahwa lembaga pendidikan mcmiliki peran yang sangat strategis dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba bagi pelajar SLTA. Untuk mewujudkan peran lembaga pendidikan tersebut diperlukan upaya-upaya yang efektif yang melibatkan komponen pendidikan dan komponen masyarakat. Perlunya melibatkan berbagai institusi terkait terscbut mengingat karaktcristik program pencegahan pcnyalahgunaan narkoba membutuhkan keterlibatan berbagai pihak termasuk BNN sebagai focal point serra institusi ierkait dalam penccgahan narkoba di lingkungan pemfidikan. Pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gclap narkoba bagi pelajar perlu dilakukan dcngan pendekatan prevention education, secara komprehensii dimuat di dalam kurikulum secara terintegrasi dengan mata pclajaran yang relevan. berkelanjutan, dengan materi dan metode serta evaluasi yang tcrukur.

This thesis discusses the role of educational institutions in efforts to prevent drug abuse tor students SLTA (Senior High School) in West Jakarta. The purpose of this study is to gain knowledge and analysis of current conditions and constraints as well as the efforts that need to be done in order to prevent abuse and illicit drugs for senior high school students in West Jakarta which has been running well so far for the foreseeable future. This study is a descriptive qualitative research design. The results state that educational institutions have a very strategic role in drug abuse prevention for high school students. To realize the role of educational institutions is necessary that effective efforts that involve an educational component and community components. The necessity of involving the various relevant institutions are given the characteristics of drug abuse prevention programs requires the involvement of various parties including the BNN as a focal point as well as relevant institutions in drug prevention education in the environment. Prevention of abuse and illicit drug for the student needs to be done with the approach prevention education, comprehensive, contained in an integrated curriculum with relevant subjects. sustainable, with the materials and methods and measurable evaluation. "
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T32049
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhri Achmad
"ABSTRAK
Penulisan ini dibuat untuk menganalisis program sosialisasi P4GN sebagai bentuk pencegahan penyalahgunaan narkotika pada sekolah-sekolah di Kota Depok. Fenomena ini dijelaskan dengan menggunakan konsep social crime prevention, partnership theory, teori sosialisasi, dan teori kontrol sosial. Hasil dari penulisan ini menunjukkan bahwa program sosialisasi P4GN melalui kegiatan focus group discussion dengan anggota OSIS sudah berjalan dan sejalan dengan konsep social crime prevention, selanjutnya hubungan kerja sama antara BNN Kota Depok dengan Pemerintah Kota Depok dan Dinas Pendidikan Kota Depok dapat dibuktikan dengan adanya surat kesepakatan bersama, namun kerjasama ketiga lembaga tersebut belum sesuai dengan partnership theory. Dan kontrol sosial pada anggota OSIS kepada teman sebayanya di sekolah belum berjalan dengan baik, karena anggota OSIS yang mengikuti kegiatan focus group discussion P4GN belum berperan sebagai kader anti narkotika pada lingkungan sekolah.

ABSTRACT
This writing is made to analyze P4GN socialization program as a form of prevention of narcotic abuse in schools in Depok city. This phenomenon will be explained with the following concepts social crime prevention, partnership theory, socialization theory and social control theory. The result of this writing shows that P4GN socialization program through focus group discussion with members of schools 39 student council OSIS has gone according to the social crime prevention concept, and the cooperation between BNN Depok City with the Depok City government and the Depok City Department of Education can be proven through the existence of the letter of agreement between the three, although their cooperation does not follow the partnership theory. Meanwhile, the social control of the members of student council to their peers have not gone well because the members of student council who joined the P4GN focus group discussion has not yet taken a role as anti narcotic cader in school environment."
2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Asri Nurani
"Perubahan pada masa remaja merupakan risiko yang menyebabkan remaja berperilaku negatif seperti peyalahgunaan NAPZA. Karya Ilmiah Akhir ini menggambarkan program Keluarga Untuk Remaja Sehat (KUAT) sebagai strategi intervensi pelayanan dan asuhan keperawatan komunitas dalam pengendalian risiko penyalahgunaan NAPZA melalui integrasi teori manajemen keperawatan, community as partner, family centre nursing dan health promotion model di Kelurahan Cisalak Pasar Depok. Pengkajian dilakukan dengan pengambilan data melalui wawancara, observasi dan penyebaran angket pada 72 remaja. Bentuk intervensi yang digunakan yaitu pembentukan kelompok, promosi kesehatan, konseling, dan terapi keluarga. Hasil dari program KUAT teridentifikasi peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku kelompok remaja dan kelompok pendukung KUAT.
Simpulan dari karya ilmiah akhir ini adalah program KUAT efektif dan aplikatif digunakan dalam pengelolaan pelayanan dan asuhan keperawatan pengendalian penyalahgunaan NAPZA bagi remaja. Rekomendasi penulis yaitu perlunya program pengendalian risiko penyalahgunaan NAPZA bagi remaja di tatanan masyarakat yang melibatkan perawat komunitas secara aktif, khususnya di wilayah Kota Depok.

Changes in adolescence are risk that causing them behave negatively including drug abuse. This scientific paper is describe about Keluarga Untuk Remaja Sehat (KUAT) program as an intervention strategy in community nursing care for risk control of drug abuse through the integration of the theories nursing management, community as partner, family center nursing, and health promotion model at Kelurahan Cisalak Pasar, Depok. Assessment was done through intrerviews, observations and questioners to 72 adolescents. Forms of KUAT’s intervention are self help group, support group, health promotion, counseling, and family therapy. Result of KUAT program is the increasing of group’s knowledge, attitude and behavior.
Conclusion is that KUAT as a strategy of intervention was effective and aplicable to use in the management of service and nursing care for controlling the drug abuse risk in adolescent. It is reccomended that risk control of drug abuse program is needed for adolescent especially at the community in order to involve community nurses actively, especially in Depok.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dyah Tri Kumolosari
"Permasalahan Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA) telah berkembang menjadi permasalahan yang krusial dan mengkhawatirkan baik. secara kualitas, kuantitas maupun persebarannya. Upaya penangannya antara lain dilakukan melalui pencegahan. Selama ini pemerintah dan LSM dalam hal ini instansi terkait maupun organisasi pelayanan masyarakat banyak melakukan penyuluhan sebagai kegiatan pencegahan penyalahgunaan NAPZA. Padahal, pencegahan penyalahgunaan NAPZA tidak cukup hanya dengan penyuluhan. Diperlukan upaya lain yang relatif komprehensif yang memfokuskan pada perubahan perilaku target adapter. Upaya itu adalah melalui pendekatan pemasaran sosial. Salah satu yang mempraktekkan pemasaran sosial tersebut adalah Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB).
Rumusan masalah penelitian diajukan dalam bentuk pertanyaan yaitu "Bagaimanakah pendekatan pemasaran sosial yang dilakukan oleh Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) dalam pencegahan penyalahgunaan NAPZA ?" Pertanyaan ini kemudian diuraikan lagi menjadi 1) Bagaimanakah penerapan pemasaran sosial dalam pencegahan NAPZA yang dilaksanakan oleh YCAB ? dan 2) Apakah hambatan yang dihadapi dalam penerapan pemasaran sosial pencegahan penyalahgunaan NAPZA yang dilaksanakan oleh YCAB? Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara lebih rinci dan mendalam tentang pendekatan pemasaran sosial pencegahan penyalahgunaan NAPZA yang dilakukan oleh Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB).
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik penjabaran laporan penelitian secara deskriptif. Dalam kaitan itulah data dikumpulkan melalui teknik pengumpulan data studi dokumentasi, wawancara mendalam dan pengamatan (observasi) tidak berstruktur. Lokasi penelitian ini di Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) Jakarta, SMUK Santa Ursula BSD Tangerang, SMU Negeri 39 Jakarta Timur dan SMU Bhakti Mulya 400 Jakarta Selatan. Informan dalam penelitian ini sebanyak 11 orang terdiri dari 4 orang informan berasal dari Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) dan 7 orang informan berasal dari sekolah yaitu 3 orang guru dan 4 orang siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pemasaran sosial yang dilaksanakan oleh Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) terdiri dari dua tahap yaitu tahap pra pelaksanaan dan tahap pelaksanaan. Tahap pra pelaksanaan merupakan tahap perumusan atau perencanaan pemasaran sosial yang terdiri dari penentuan tujuan dan strategi pemasaran, penentuan produk sosial, penentuan target adopter dan tenaga pemasaran. Sementara pada tahap pelaksanaan maka pemasaran sosial tersebut dilaksanakan melalui YADA Interschool Campaign (YISC) dan YADA Workshop. Dalam penelitian ini jugs ditemukan bahwa antara YADA Interschool Campaign (YISC) dan YADA Workshop belum merupakan kegiatan pemasaran yang berkesinambungan. Hal. ini lebih disebabkan karena belum adanya segmentasi dalam perekrutan target adopter. Hambatan yang ada dalam pelaksanaan pemasaran sosial tersebut selain berkaitan dengan keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang dalam hal ini adalah sebagai tenaga penyuluhltenaga lapanganjuga hambatan Bari luar yaitu karena adanya mekanisme penolakan (denial) terhadap permasalahan penyalahgunaan NAPZA dan birokrasi.
Pada akhirnya penelitian ini menyimpulkan bahwa Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) merupakan organisasi pelayanan masyarakat yang bergerak dalam pencegahan primer penyalahgunaan NAPZA,yaitu merupakan agen perubah, yang telah menerapkan praktekpraktek pemasaran sosial. Hal ini setidaknya tercermin dari adanya produk sosial yang ditawarkan, target adopter dan adanya tahap-tahap (proses) dalam penerapan pemasaran sosial tersebut. Oleh karena itu saran atau rekomendasi yang diberikan adalah memposisikan kembali Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) sebagai lembaga pelayanan masyarakat yang melaksanakan pencegahan penyalahgunaan NAPZA secara primer melalui pemasaran sosial yang lebih memperhatikan keragaman target adopter dengan cara memperjelas segmentasinya. Sementara itu, berkaitan kurangnya jumlah dan perangkapan tugas atau deskripsi kerja tenaga penyuluh maka saran yang diberikan adalah penambahan tenaga penyuluh dan pembagian tugas dan fungsi yang lebih jelas dan tidak saling merangkap, sehingga spesialisasi dan profesionalisasi tenaga penyuluh dapat terwujud."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T11553
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Rafika Sabrina
"ABSTRAK<>br>
Tulisan ini bertujuan untuk memperluas kajian mengenai moral crusade yang dilakukan kelompok musik sebagai wujud dari reaksi sosial informal terhadap penyalahgunaan narkoba. Penulis melihat bahwa upaya dalam pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba tidak hanya dapat dilakukan oleh pemerintah tetapi juga kelompok musik sebagai tokoh berpengaruh. Kelompok musik menjadi agen perubahan terhadap perubahan pada kondisi sosial yang terjadi. Ikatan sosial dan kekaguman antara Idola dengan penggemar dimanfaatkan dalam upaya pencegahan praktik penyalahgunaan narkoba. Musik dan aksi panggung dijadikan sebagai media yang digunakan dalam menyampaikan pesan antinarkoba. Sumber data sekunder seperti berita, artikel ilmiah, laporan survey resmi serta dokumen lembaga-lembaga yang terkait menjadi dasar dalam melakukan analisis. Hasilnya, penulis menemukan adanya keterkaitan antara moral crusade sebagai bentuk dari reaksi sosial terhadap kejahatan yang bertujuan untuk mewujudkan perubahan sosial dengan lahirnya gerakan sosial di masyarakat.

ABSTRACT<>br>
This thesis is written with the purpose of widening the study of moral crusade done by musical groups as a form of informal social reaction on the issue of drugs and its abuse. The author sees that the effort of preventing drugs abuse can also be done not only by the government but also musical groups as public figures. In this case, musical groups act as the agents of change on the dynamic social condition. The social bond and admiration shared by both the musical groups and their fans are utilized to prevent the practice of drugs abuse. The music itself and the theatrical acts on the stage act as the media to spread the message of anti drugs abuse. Secondary sources such as news, scientific journals and articles, official survey reports along with documents published by related institutions become the basis of the analysis used in this thesis. Based on those sources, the author found that there is a correlation between moral crusade, that acts as a form of social reaction on criminal acts with the purpose of realizing a social change and the birth of social movement within the society. "
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Haryati
"Education of drugs abuse prevention better be given in an environment enabling the happening of process learn which the structure. Approach to overcome problem of drugs through educational very precise applied. Minister of education plan will include items of drugs and HIV/AIDS into curriculum of education start from SD until SMU (Padmanagara, Makbul of January 2005). Utilizing to give strong energy to all student to refuse drugs, all Teacher very big its role. In the effort improvement of quality of human resource in educational about drugs, Prevention center (Pusat Dukungan Pencegahan : Pusduk Cegah) National Narcotic Board have carried out some Training Instructor of Extension agent of drugs for example to Teacher of SLTP DKI. To know how big the impact yielded from Training Instructor of Extension mentioned in drugs abuse prevention effort in school environment hence the writer interested to conduct furthermore research. This thesis research is inspired by opinion lester and Stewart (In Winarno, 2002: 166), that distinguishable policy evaluation into two different duty. First duty is to determine consequence-consequence of what generated by a policy by depicting its impact. This matter refer at effort to see what policy program reach target or affect the desired or not. 1f not, factors of what becoming its cause. While second duty is to assess failure or efficacy from a policy of pursuant to specified criterion or standard. Knowledge of concerning failure causes of a policy i n reaching for the desired impact, can be made by a guidance to alter o r improve repair policy of a period to coming. As for problem formula to be studied is whether Teachers SLTP in DKI followed Training Instructor of Extension agent of drugs sharing have in drugs abuse prevention area at school ?, and what affect training to drugs abuse prevention effectiveness at school ?. Intention of this research is to reply problem formula as raised above.
Evaluate to construction role of all other, dissimilar teacher in the effort prevention drugs conducted by descriptive analysis pursuant to data obtained from questioner which is passed by three responder group. Research instrument consisted of questioner training which is passed to 8 peoples from different school which have followed Training Instructor of Extension agent of drugs amount to 21 items, questioner motivate passed by 179 Headmasters or Teachers from Teacher place school following the training teach to amount to 22 items, questioner prevention passed by 346 students from Teacher place school following the training teach to amount to 25 items. Result of statistical test to data of questioner of training indicate that in general, all Teacher of competitor of Training Instructor of Extension agent of drugs BNN give respond which positive to benefit from training which following of. This matter (is) visible pursuant to percentages answer of responder at high category equal to 37,5 % and categorize very high equal to 37,5 %. This matter is also supported by median value mostly 4 and 4,5 and also assess modus mostly is 4 and 5, indicating that responder agree if training given by the BNN told to give benefit and knowledge in prevention of abuse drugs. Result of statistical test to data of questioner to indicate that in general all Teacher give respond positive to environmental condition, policy of shoal in supporting duty and execution duty of Teacher go together effort of prevention of abuse drugs. This matter is visible pursuant to percentage answer of responder which the majority be at high category equal to 64,80 %, and supported by level of median value and the modus which the majority is 4. Result of statistical test to data of questioner of prevention of abuse of drugs at school indicate that in general student assess positive strive entire/all party of school go together in drugs abuse prevention. This matter is seen by pursuant to percentage of answer of responder which the majority be at high category 162 responder (46,82 %) and categorize very high as much 145 responder (41,91 %). Pursuant to median value 4 and assess modus 5, can be interpreted by a responder assess that party of school have done effort which enough proactive in preventing abuse drugs.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22602
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>