Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131368 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizka Khaerun Nisa
"Isolasi sosial merupakan masalah keperawatan yang dialami oleh pasien gangguan jiwa berat dengan menunjukkan sikap menyendiri dan kesepian. Isolasi sosial termasuk dalam salah satu diagnosa keperawatan berdasarkan tanda negatif skizofrenia. Berdasarkan perspektif epidemiologi, isolasi sosial memiliki risiko besar terhadap kematian dan terbukti dapat menyebabkan atau memperburuk pengalaman psikotik. Tujuan penulisan karya ilmiah akhir ners ini untuk  menganalisis proses asuhan keperawatan pada pasien lansia yang mengalami isolasi sosial melalui penerapan terapi musik sehingga menurunkan tanda dan gejala isolasi sosial. Implementasi dilakukan selama 11 hari di ruang Saraswati RSJ Dr. Marzoeki Mahdi Bogor. Intervensi terapi musik diterapkan setiap hari sambil melatih bercakap-cakap. Hasil evaluasi menunjukan adanya penurunan tanda dan gejala isolasi sosial serta peningkatan kemampuan pasien dalam berinteraksi. Berdasarkan hasil tersebut menunjukan bahwa terapi musik secara efektif dapat menurunkan tanda dan gejala isolasi sosial.

Social isolation is a nursing problem experienced by patients with severe mental disorders by showing aloofness and loneliness. Social isolation is included in one of the nursing diagnoses based on negative signs of schizophrenia. Based on an epidemiological perspective, social isolation has a high risk of mortality and has been shown to cause or make psychotic experiences worse. The purpose of writing this ners final scientific work is to analyze the nursing care process in elderly patients experiencing social isolation through the application of music therapy so as to reduce the signs and symptoms of social isolation. Implementation was carried out for 11 days in the Saraswati room of Dr. Marzoeki Mahdi Mental Hospital Bogor. Music therapy interventions are applied every day while practicing conversation. The evaluation results showed a decrease in signs and symptoms of social isolation and an increase in the patient's ability to interact. Based on these results, it shows that music therapy can effectively reduce signs and symptoms of social isolation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Kusuma Wardani
"Skizofrenia merupakan salah satu masalah gangguan jiwa yang paling banyak penderitanya di dunia. Isolasi sosial menjadi salah satu gejala negatif yang muncul pada penderita skizofrenia. Isolasi sosial merupakan penurunan bahkan tidak adanya sosialisasi bagi penderitanya. Tujuan penulisan karya ilmiah ini untuk menganalisis proses asuhan keperawatan pada klien yang mengalami isolasi sosial melalui penerapan terapi musik. Metode penulisan yang digunakan adalah case-report. Terapi musik ini diterapkan dengan tujuan sebagai media bagi klien untuk mengungkapkan emosi dan perasaan yang dialami oleh klien. Asuhan keperawatan diberikan pada Tn. Z yang berusia 28 tahun dengan diagnosis keperawatan utama isolasi sosial. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan sosialisasi klien dengan tindakan keperawatan generalis dan terapi musik. Intervensi keperawatan generalis tetap diberikan kepada klien namun ditambah terapi musik. Asuhan keperawatan diberikan selama 8 hari dan terapi musik selama 4 hari. Hasil penerapan terapi musik menunjukkan adanya penurunan tanda gejala isolasi sosial dari skor 20 menjadi 4, serta peningkatan kemampuan pada klien dari skor 0 menjadi 7. Melalui hasil tersebut diharapkan terapi musik dapat diterapkan sebagai intervensi tambahan dalam pemberian asuhan keperawatan pada klien dengan isolasi sosial di rumah sakit.

Schizophrenia is one of the most common mental disorders in the world. Social isolation is one of the negative symptoms that appear in people with schizophrenia. Social isolation is a decrease or even no socialization for sufferers. The purpose of writing this scientific paper is to analyze the process of nursing care for clients who experience social isolation through the application of music therapy. The writing method used is case-report. Music therapy is applied with the aim of being a medium for clients to express emotions and feelings experienced by clients. Nursing care was given to Mr. Z who is 28 years old with a primary nursing diagnosis of social isolation. Efforts are being made to improve the client's socialization skills with generalist nursing actions and music therapy. Generalist nursing interventions are still given to clients, but music therapy is added. Nursing care was given for 8 days and music therapy for 4 days. The results of the application of music therapy show a decrease in the symptoms of social isolation from a score of 20 to 4, as well as an increase in the ability of the client from a score of 0 to 7. Through these results it is hoped that music therapy can be applied as an additional intervention in providing nursing care to clients with social isolation at hospital."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yarra Fadenia Benning
"Insomnia merupakan masalah tidur yang sering terjadi pada lansia. Sebanyak 67% lansia di Indonesia mengalami insomnia. Faktor risiko terjadinya insomnia antara lain faktor penyakit, lingkungan, penggunaan obat, dan gejala mental. Insomnia yang tidak ditangani dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup lansia. Terdapat beberapa penatalaksanaan non farmakologi dalam mengatasi insomnia, salah satunya dengan terapi musik. Terapi musik merupakan intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi insomnia. Tujuan dari intervensi ini untuk mengetahui efektivitas terapi musik dalam mengatasi masalah insomnia pada pasien lansia. Intervensi dilakukan selama 2 kali dengan durasi 30 menit. Hasil intervensi yang dilakukan menunjukkan peningkatan jumlah jam tidur dari 5 jam menjadi 7 jam, kualitas tidur semula skor PSQI 15 menjadi 9, tidak kesulitan memulai tidur, dan segar saat bangun. Berdasarkan hasil tersebut, terapi musik dapat menjadi pilihan dalam mengatasi insomnia pada pasien lansia. Saran penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah jadwal latihan dan melibatkan keluarga saat melakukan intervensi.

Insomnia is a sleep problem that often occurs in the elderly. As much as 67% of elderly people in Indonesia experience insomnia. Risk factors for insomnia include disease, environment, drug use, and mental symptoms. Untreated insomnia can have an impact on decreasing the quality of life of the elderly. There are several non-pharmacological treatments for insomnia, one of which is music therapy. Music therapy is a nursing intervention that can be done to treat insomnia. The purpose of this intervention is to determine the effectiveness of music therapy in overcoming insomnia in elderly patients. The intervention was carried out for 2 times with a duration of 30 minutes. The results of the intervention show an increase in the number of hours of sleep from 5 hours to 7 hours, the quality of sleep from the original PSQI score 15 to 9, had no difficulty starting sleep, and was refreshed when waking up. Based on these results, music therapy can be an option in dealing with insomnia in elderly patients. Further research are expected to increase the number of exercise schedules and involve the family when intervening."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rama Adi Saputra
"Skizofrenia merupakan salah satu gangguan jiwa yang sampai saat ini masih banyak terjadi. Skizofrenia dapat memunculkan salah satunya gejala negatif yaitu cenderung menarik diri secara sosial atau isolasi sosial. Masalah isolasi sosial harus segera ditangani segera, karena dapat berdampak kepada pasien seperti halusinasi, defisit keperawatan diri, dan parahnya melakukan bunuh diri. Tujuan penulisan karya ilmiah akhir ners ini  untuk menganalisis asuhan keperawatan generalis dengan berfokus terapi musik pada pasien skizofrenia gejala negatif dengan isolasi sosial. Implementasi asuhan keperawatan secara khusus dilakukan selama 8 hari di ruang Arimbi RSJ Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Pasien secara bertahap dimotivasi untuk berinteraksi dengan melakukan terapi musik.  Hasil asuhan keperawatan yang diberikan menunjukan bahwa terdapat penurunan tanda dan gejala skizofrenia gejala negatif dengan isolasi sosial. Penerapan terapi musik diharapkan dapat menjadi acuan dalam asuhan keperawatan pada pasien dengan isolasi sosial. Kata kunci : Gejala negatif, isolasi sosial, skizofrenia, terapi musik.

Schizophrenia is one of the most common mental disorders. Schizophrenia can give rise to one of the negative symptoms, namely the tendency to withdraw socially or socially isolate. The problem of social isolation must be addressed immediately, because it can have an impact on patients such as hallucinations, self-care deficits, and severe suicide. The purpose of writing this final scientific paper for nurses is to analyze generalist nursing care by focusing on music therapy in schizophrenic patients with negative symptoms with social isolation. The implementation of nursing care was specifically carried out for 8 days in the Arimbi room of RSJ Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Patients are gradually motivated to interact by doing music therapy. The results of the nursing care provided showed that there was a decrease in the signs and symptoms of schizophrenia with negative symptoms with social isolation. The application of music therapy is expected to be a reference in nursing care for patients with social isolation. Keywords : Negative symptoms, social isolation, schizophrenia, music therapy."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Meidy Hanifah
"Isolasi sosial adalah suatu keadaan yang dialami individu yang tidak memiliki ketertarikan untuk menjalin hubungan interpersonal yang positif dengan orang lain. Terapi rekreasi dinilai dapat meningkatkan kepercayaan diri untuk bersosialisasi, keterampilan komunikasi. Percobaan dilakukan selama satu minggu dengan mengkombinasikan intervensi latihan berkenalan, bercakap-cakap, melakukan kegiatan sosial, dengan kegiatan yang disukai klien atau kegiatan rekreasi. Hasil pemberian tindakan keperawatan dengan terapi rekreasi selama tujuh hari pertemuan adalah pasien menunjukkan adanya perubahan tanda dan gejala dari 24 gejala menjadi 18 gejala.

Social isolation is a condition experienced by individuals who have no interest in establishing interpersonal relationships with others. Recreational therapy is considered is one of therapy that can increase social confidence and communication skills. The experiment was carried out for one week by combining the intervention of “getting to know each other”, “conversation”, “socialize”, with activities that the client liked or recreational activities. The results of implementation of nursing intervention with recreational therapy after seven day meeting were that there was a decreased in the severity of social isolation from 24 to 18 remaining sign and symptoms.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Ariyanti
"Kanker prostat merupakan salah satu penyakit keganasan pada saluran kemih atau organ reproduksi pria yang menjadi salah satu penyebab kematian terbesar pada pria di dunia. Salah gejala yang dirasakan oleh pasien kanker adalah nyeri. Manajemen nyeri yang adekuat diperlukan agar nyeri dapat dikontrol dengan baik. Karya Ilmiah Akhir Ners ini merupakan studi kasus yang bertujuan untuk melaporkan kasus pasien dengan kanker prostat dan penerapan intervensi terapi musik pada manajemen nyeri. Salah satu intervensi yang digunakan dalam manajemen nonfarmakologi adalah terapi musik. Musik dapat menstimulasi pelepasan endorphin dan sistem neuro-hormonal, bereaksi pada reseptor spesifik di otak yang dapat mengubah emosi, mood, fisiologis dan psikologis dimana dapat berpengaruh terhadap respon dan persepsi pasien terhadap nyeri yang dirasakan. Hasil yang didapatkan setelah intervensi selama enam (6) hari didapatkan terdapat penurunan skala nyeri.

 


Prostate cancer is a cancer of the urinary system in the male reproductive organs, which is one of the biggest causes of death in men in the world. One of the symptoms of cancer patients is pain. Adequate pain management is required so that pain can be well controlled. This Paper is a case study which aims to report cases of patients with prostate cancer and the application of music therapy interventions to pain management. One of the interventions used in nonpharmacological management is music therapy. Music can stimulate the release of endorphins and the neuro-hormonal system, reacting to specific receptors in the brain that can change emotions, moods, physiology and psychology which can affect the patients response and perception of pain. The results obtained after the intervention for six (6) days showed a decrease in the pain scale"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Miranti Nur Fitriana
"ABSTRAK
Proses penuaan dan masalah kesehatan perkotaan dapat menyebabkan penurunan fungsi tidur pada lansia. Karya ilmiah ini bertujuan untuk mendapatkan analisis asuhan keperawatan pada lansia dengan insomnia melalui terapi relaksasi: warm footbath dan massase terapeutik di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 Ciracas. Intervensi terapi relaksasi warm footbath dan massase terapeutik dilakukan selama 30-45 menit setiap hari selama lima minggu. Hasil karya ilmiah ini menunjukkan bahwa skor Insomnia Rating Scale dan Pittsburgh Sleep Quality Index menurun setelah dilakukan intervensi pada tiga klien selama 18 kali pada klien kelolaan, 16 kali pada klien resume pertama, dan 9 kali pada klien resume kedua. Pemberi pelayanan di panti dapat menerapkan intervensi terapi relaksasi warm footbath dan massase terapeutik sebagai upaya dalam mengatasi masalah insomnia pada lansia yang dilakukan setiap hari secara rutin pada malam hari saat lansia akan tidur.

ABSTRACT
The process of aging and urban health problems cause the decline of the sleep function in elderly. This study aims to analyze nursing care in elderly with insomnia through relaxation therapy warm footbath and therapeutic massage at Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 Ciracas. The intervention was held for 30 45 minutes once per day during the five weeks. The results of this study showed that score of the Insomnia Rating Scale and Pittsburgh Sleep Quality Index decreased after 18 times interventions for main patients, 16 times interventions for main resume patients, and 9 times interventions for second resume patients. Service providers in nursing home can apply relaxation therapy everyday with warm footbath and therapeutic message when elderly will go to bad as a program to overcome the problem of the insomnia in elderly."
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Waluyo
"Kejadian depresi sering ditemui pada pasien penyakit ginjal kronik yang harus menjalani terapi hemodialisa rutin, Kejadian depresi ini diperberat dengan kurangnya pengetahuan pasien tentang penyakit ginjal kronik, prosedur hemodialisa dan diit ketat yang harus dijalani.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi psikoedukasi terhadap tingkat pengetahuan dan tingkat depresi yang dialami pasien PGK yang menjalani terapi hemodialisa rutin. Penelitian ini menggunakan desain quasi experimental pre-post test without control group dengan intervensi terapi psikoedukasi.
Pre test dilakukan pada 17 responden yang mengalami depresi yang menjalani terapi hemodialisa rutin di ruang Hemodialisa RSUD dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung pada bulan Juni 2014. Data dikumpulkan dengan cara responden mengisi kuesioner. Data dianalisis dengan Uji t.
Hasil pre test menunjukan, data tingkat pengetahuan ratarata 7,88. Data tingkat depresi rata-rata 18,76. Setelah diberikan intervensi terapi psikoedukasi, tingkat pengetahuan responden rata-rata 18,35 yang secara statistik bermakna (p=0,000) dan tingkat depresi responden rata-rata 16,76 yang secara statistik juga bermakna (p=0,000).
Disimpulkan bahwa terapi psikoedukasi meningkatkan pengetahuan responden dan menurunkan tingkat depresi. Terapi psikoedukasi direkomendasikan untuk dikembangkan sebagai terapi keperawatan jiwa yang dapat diberikan pada pasien penyakit ginjal kronis dengan terapi hemodialisa yang mengalami depresi.

The incidence of depression is often experienced by patients with chronic kidney disease (CKD) who must undergo regular hemodialysis therapy. Depression usually occurs early in patient wo undergo regular hemodialysis therapy.
This research was conducted to determine the effect of therapies of psychoeducation on the level of knowledge and level of depression in patients with CKD who undergo regular hemodialysis therapy.
The method used was quasi-experimental pre-post test without control group, sampling techniques was by purposive sampling, with a sample of 17 patients. Analysis of data using t test.
The result showed that the mean of knowledge of the patients increased from 7,88 to 18,35 after psychoeducation therapy (statistically significant p = 0,000). And the mean of depression in patients decrease from 18,76 into 16,76 after psychoeducation therapy (statistically significant p = 0,000).
Concluded that psychoeducation therapy increases the knowledge and decrease the depression of the respondents. Psychoeducation therapy is recommended for psychiatric nursing developed as a therapy that can be administered to patients with CKD who are depressed hemodialysis therapy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T41495
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Dini Candra Susila
"Skizofrenia merupakan penyakit jiwa berat yang menyebabkan gangguan pada fungsi kognitif, emosi, bahasa, perilaku dan gerak. Salah satu dampak dari gangguan jiwa berat adalah bunuh diri. Data menunjukkan setiap 40 detik, seseorang kehilangan nyawa karena bunuh diri. Kondisi pikiran negatif pasien risiko bunuh diri biasanya merupakan distorsi kognitif. Tujuan karya ilmiah ini adalah untuk memberikan gambaran penerapan cognitive behaviour therapy (CBT) dan psikoedukasi keluarga pada pasien dengan risiko bunuh diri menggunakan pendekatan Tidal model. Tindakan keperawatan dilakukan kepada 6 pasien dengan risiko bunuh diri. Metode yang digunakan adalah case series. Hasil menunjukkan pemberian cognitive behaviour therapy (CBT) dan psikoedukasi keluarga dengan pendekatan Tidal model dapat menurunkan skor bunuh diri, menurunkan tanda dan gejala serta meningkatkan kemampuan keluarga dan pasien risiko bunuh diri dengan skizofrenia. Cognitive behaviour therapy (CBT) dan psikoedukasi keluarga direkomendasikan dilakukan oleh perawat spesialis jiwa untuk mengatasi risiko bunuh diri dan Tidal model sebagai upaya pemulihan pasien.

Schizophrenia is a severe mental illness that causes disturbances in cognitive function, emotion, language, behavior and movement. One of the effects of severe mental disorders is suicide. Data shows that every 40 seconds, someone loses their life by suicide. The negative state of mind of patients at risk of suicide is usually a cognitive distortion. The purpose of this scientific paper is to provide an overview of the application of cognitive behavior therapy (CBT) and family psychoeducation to patients at risk of suicide using the Tidal model approach. Nursing actions were performed on 6 patients at risk of suicide. The method used is case series. The results show that giving cognitive behavior therapy (CBT) and family psychoeducation with the Tidal model approach can reduce suicide scores, reduce signs and symptoms and increase the ability of families and patients at risk of suicide with schizophrenia. Cognitive behavior therapy (CBT) and family psychoeducation are recommended to be carried out by psychiatric nurses to overcome the risk of suicide and Tidal model as an effort to recover patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aghniya Cascara Ahmad
"Skizofrenia adalah gangguan psikis yang ditandai dengan penyimpangan kognitif, realitas, disorientasi persepsi, serta penarikan diri dari hubungan sosial. Penderita skizofrenia mengalami kemunduran dalam kemampuan berpikir dan berperilaku sebagai akibat dari penurunan kognitif, sehingga berpotensi melakukan perilaku kekerasan yang dapat membahayakan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar. Perilaku kekerasan merupakan perilaku yang melibatkan kekuatan fisik yang bertujuan untuk menyakiti, merusak, dan menghancurkan sesuatu. Tujuan karya ilmiah ini yaitu memberikan gambaran terkait penerapan asuhan keperawatan pada pasien dengan risiko perilaku kekerasan melalui terapi musik bernyanyi. Intervensi keperawatan yang diberikan selama 9 hari perawatan sesuai dengan standar asuhan keperawatan generalis yang telah ditetapkan disertai terapi musik sebagai intervensi tambahan. Hasil penerapan terapi musik yang dilakukan menunjukkan adanya penurunan tanda gejala risiko perilaku kekerasan dari skor 31 menjadi skor 2 dan kemampuan mengendalikan perilaku kekerasan meningkat dari skor 3 menjadi skor 6. Melalui studi kasus ini diharapkan dapat menjadikan terapi musik sebagai tindakan keperawatan inovasi untuk mengendalikan risiko perilaku kekerasan dalam pemberian asuhan keperawatan di rumah sakit.

Schizophrenia is a mental disorder characterized by cognitive distortions, reality distortions, disorientation of perception, and withdrawal from social relationships. Patients with schizophrenia experience a decline in their cognitive and behavioral abilities due to cognitive decline, which may lead them to engage in violent behavior that poses a risk to themselves, others, and their surroundings. Violent behavior involves physical force aimed at causing harm, destruction, or devastation. The purpose of this scientific study is to provide an overview of the application of nursing care for patients at risk of violent behavior through singing therapy. Nursing interventions provided during a 9-day hospital stay were in line with established general nursing standards, accompanied by music therapy as an additional intervention. The results of the music therapy application showed a decrease in symptoms of violent behavior from a score of 31 to a score of 2 and an increase in the ability to control violent behavior from a score of 3 to a score of 6. Through this case study, it is hoped that music therapy can be established as an innovative nursing practice for controlling violent behavior in hospital care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>