Ditemukan 114681 dokumen yang sesuai dengan query
Nova Novita
"Antibiotik adalah suatu zat atau substansi yang diperoleh dari mikroorganisme yang memiliki kemampuan untuk menekan ataupun menghentikan proses pertumbuhan suatu mikroorganisme khususnya pada proses infeksi bakteri. Antibiotik juga digolongkan menjadi beberapa bagian berdasarkan mekanisme kerja dari antibiotik sendiri meliputi menghambat sintesis dinding sel, merusak membran sel bakteri, menghambat sintesis protein yang mempengaruhi subunit ribosom 30s dan 50s, menghambar sintesis adam nukleat sel mikroba serta menghambat asam folat pada bakteri yang berperan dalam metabolism suatu bakteri Banyaknya antibiotik dan efektivitas antibiotik berbeda-beda terhadap infeksi berbagai jenis bakteri sehingga perlu pengelompokan. Formularium merupakan daftar obat yang erat kaitannya dengan penggunaan obat dari suatu instansi. Penggunaan antibiotik sudah dimulai sejak tahun 1940 dan semakin luas sehingga dapat meningkatkan potensi resistensi Tujuan penulisan tugas khusus ini adalah diharapkan dapat membantu pengecekan kelengkapan antibiotik dan penggunaan antibiotik secara efektif di Apotek Roxy Hasyim Ashari. Metode yang dilakukan adalah pengumpulan data dan studi literatur dan didapatkan hasil dari formularium antibiotic berdasarkan mekanisme kerja adalah antibiotik yang tersedia di Apotek Roxy Hasyim Ashari sudah cukup lengkap dari setiap golongan dan jenis sediaan meliputi sediaan oral, topikal untuk kulit, mata dan telinga memenuhi berbagai indikasi dari pasien.
Antibiotics are substances derived from microorganisms that can suppress or stop the growth of microorganisms, especially in bacterial infection. Antibiotics are also classified into several categories based on their mechanism of action, including inhibiting cell wall synthesis, damaging bacterial cell membranes, inhibiting protein synthesis that affects ribosome subunits 30s and 50s, inhibiting microbial nucleic acid synthesis, and inhibiting folate acid in bacteria, which plays a role in bacterial metabolism. Due to the varying number and effectiveness of antibiotics against infections caused by different types of bacteria, categorization is necessary. Antibiotic use has been ongoing since the 1940s and has become increasingly widespread, which can potentially increase resistance. A formulary is a list of drugs closely related to the drug usage of an institution. The purpose of writing this special assignment is to assist in checking the completeness of antibiotics and their effective use at Roxy Hasyim Ashari Pharmacy. The method employed involves data collection and literature study, and it was found that the antibiotic formulary based on the mechanism of action at Roxy Hasyim Ashari Pharmacy is sufficiently comprehensive, covering various classes and dosage forms, including oral and topical preparations for skin, eye, and ear applications, meeting various patient indications."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Tasya Adinda Rahmania
"Penyakit infeksi masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang. Salah satu obat untuk mengatasi masalah tersebut adalah antimikroba antara lain antibakteri/antibiotik, antijamur, antivirus, dan antiprotozoal. Penggunaan antimikroba secara bijak perlu di terapkan pada masyarakat agar memimalisir terjadinya resistensi antimikroba. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk melakukan evaluasi penggunaan obat antimikroba dengan metode ATC/DDD di Puskesmas Kecamatan Cakung periode Januari – Desember 2021. Metode penelitian ini adalah cross sectional, secara retrospektif terhadap data rekapitulasi pemakaian obat di Puskesmas Kecamatan Cakung yang telah disusun dalam program Microsoft Excel selama 2021. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa penggunaan antimikroba berdasarkan data DDD value tertimbang terbanyak di Puskesmas Kecamatan Cakung selama Januari – Desember 2021 adalah golongan antibiotik yaitu amoksisilin sebesar 33,02%. Obat antimikroba berdasarkan expenditure terbanyak pada golongan antibiotik yaitu amoksisilin sebesar 15,84%. Puskesmas Kecamatan Cakung sudah menerapkan penggunaan antimikroba dengan benar dan tepat.
Infectious diseases remain one of the public health challenges in developing countries. One of the drugs to address this issue is antimicrobials, including antibiotics, antifungals, antivirals, and antiprotozoals. The judicious use of antimicrobials is necessary in the community to minimize antimicrobial resistance. This research aims to evaluate the use of antimicrobial drugs using the ATC/DDD method at the Cakung District Health Center for the period of January to December 2021. The research method used is cross-sectional, retrospectively analyzing drug usage data at the Cakung District Health Center compiled in Microsoft Excel during 2021. The research findings indicate that the most weighted DDD value-based antimicrobial use at the Cakung District Health Center during January to December 2021 was antibiotics, particularly amoxicillin at 33.02%. The highest expenditure for antimicrobial drugs was also for antibiotics, with amoxicillin accounting for 15.84%. The Cakung District Health Center has implemented the appropriate and correct use of antimicrobials."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Stella Maureen Wijaya
"Intensitas penggunaan antibiotik yang relatif tinggi dapat menimbulkan permasalahan seperti resistensi bakteri terhadap antibiotik sehingga perlu dilakukan evaluasi penggunaan obat golongan antibiotik. Daftar realisasi obat antibiotik tahun 2022 didapat dari Puskesmas Kelurahan Cipinang Muara. ATC dan DDD obat diperoleh dari situs WHO (www.whocc.no/atc_ddd_indexhpx/). Data jumlah populasi penduduk di Kelurahan Cipinang Muara diperoleh dari https://timur.jakarta.go.id/kelurahan/cipinang-muara yaitu sebanyak 55.982 jiwa. Pengolahan data dilakukan menggunakan program Microsoft Excel. Hasil evaluasi penggunaan obat antibiotik menggunakan menunjukkan bahwa antibiotik yang mencakup 90% dari penggunaan obat antibiotik di Puskesmas Kelurahan Cipinang Muara adalah Amoksisilin, Kotrimoksazol, Siprofloksasin, dan Doksisiklin. Penggunaan antibiotik terbesar yaitu Amoksisilin dengan presentase 46,99% dari penggunaan seluruh obat golongan antibiotik. Biaya obat antibiotik terbesar yaitu Amoksisilin dengan presentase 61,50% dari pengeluaran seluruh obat golongan antibiotik. Biaya per DDD atau Cost/DDD terbesaar yaitu Kloramfenikol dengan nilai Cost/DDD sebesar Rp 6.540 / DDD.
The relatively high intensity of antibiotic use can cause problems such as bacterial resistance to antibiotics so it is necessary to evaluate the use of antibiotic class drugs. The list of antibiotic drug realization in 2022 was obtained from the Cipinang Muara Village Health Center. ATC and DDD of drugs were obtained from the WHO website (www.whocc.no/atc_ddd_indexhpx/). Data on the total population in Cipinang Muara Village was obtained from https://timur.jakarta.go.id/kelurahan/cipinang-muara which is 55,982 people. Data processing was done using Microsoft Excel program. The results of the evaluation of antibiotic drug use show that antibiotics that cover 90% of antibiotic drug use at the Cipinang Muara Village Health Center are Amoxicillin, Cotrimoxazole, Cyprofloxacin, and Doxycycline. The largest use of antibiotics is Amoxicillin with a percentage of 46.99% of the use of all antibiotic class drugs. The largest antibiotic drug cost is Amoxicillin with a percentage of 61.50% of all antibiotic class drug expenditures. The cost per DDD or Cost / DDD is Chloramphenicol with a Cost / DDD value of Rp 6,540 / DDD."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Firiyaliza Aulianisa
"Menstruasi merupakan perdarahan karena meluruhnya lapisan endometrium yang terjadi secara periodik. Menstruasi sering kali dikaitkan dengan munculnya akne vulgaris. Hal ini didukung oleh fakta bahwa akne vulgaris sering terjadi akibat rendahnya hormon estrogen dan progesteron selama siklus menstruasi. Hormon estrogen dan progesteron juga dapat menghambat proses konsepsi dikarenakan hormon tersebut bekerja sebagai penghambat pengeluaran FSH dan LSH. Terapi hormonal tidak hanya digunakan untuk menghambat proses konsepsi saja, ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh pada wanita dapat menyebabkan beberapa penyakit di antaranya gangguan menstruasi dan akne vulgaris. Terdapat beberapa terapi hormonal yang digunakan sebagai pengobatan gangguan menstruasi, akne vulgaris, dan kontrasepsi di Apotek Roxy Hasyim Ashari. Pemilihan terapi tersebut dapat dilihat berdasarkan mekanisme kerja obatnya. Mekanisme kerja terapi hormonal dapat menjaga keseimbangan hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh selama siklus menstruasi sehingga dapat digunakan sebagai pengobatan gangguan menstruasi. Terapi hormonal juga dapat melawan efek androgen pada kelenjar sebaseus sebagai pemicu terjadinya akne vulgaris. Pemakaian kontrasepsi hormonal membuat kadar estrogen dan progesteron dalam peredaran darah tidak mencapai titik puncaknya sehingga menghambat pelepasan hormon FSH dan LH yang pada akhirnya menghambat ovulasi.
Menstruation is bleeding due to the shedding of the endometrial layer that occurs periodically. Menstruation is often associated with the appearance of acne vulgaris. This is supported by the fact that acne vulgaris often occurs due to low estrogen and progesterone hormones during the menstrual cycle. Estrogen and progesterone hormones can also inhibit the conception process because they work as inhibitors of FSH and LSH production. Hormonal therapy is not only used to inhibit the conception process, imbalance of estrogen and progesterone hormones in the body in women can cause several diseases including menstrual disorders and acne vulgaris. There are several hormonal therapies used as treatment for menstrual disorders, acne vulgaris, and contraception at Roxy Hasyim Ashari Pharmacy. The selection of these therapies can be seen based on the mechanism of action of the drug. The mechanism of action of hormonal therapy can maintain the balance of estrogen and progesterone hormones in the body during the menstrual cycle so that it can be used as a treatment for menstrual disorders. Hormonal therapy can also fight the effects of androgens on the sebaceous glands as a trigger for acne vulgaris. The use of hormonal contraceptives makes estrogen and progesterone levels in the blood circulation not reach their peak point, thus inhibiting the release of FSH and LH hormones which ultimately inhibit ovulation."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Tasya Luthfiyyah
"Kesehatan merupakan aspek krusial bagi produktivitas individu, yang dikelola melalui puskesmas sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan di tingkat kabupaten/kota. Pelayanan kesehatan, termasuk kefarmasian, bertujuan untuk meningkatkan penggunaan obat yang rasional sesuai dengan standar praktik yang baik. Penggunaan obat yang tidak rasional dapat mengakibatkan penurunan kualitas terapi, peningkatan biaya pengobatan, dan masalah resistensi antibiotik. Untuk mengevaluasi penggunaan obat rasional di puskesmas, ditetapkan indikator kinerja yang mengacu pada standar WHO, dengan fokus pada penanganan ISPA non-pneumonia dan diare non spesifik. Apoteker memiliki peran sentral dalam memastikan penggunaan obat yang rasional, dengan hasil monitoring menunjukkan bahwa penggunaan antibiotik untuk kedua kondisi tersebut di Puskesmas Kecamatan Kalideres pada Juli 2023 dapat dikategorikan sebagai rasional.
Health is a crucial aspect for individual productivity, which is managed through community health centers as the technical implementation unit for health services at the district/city level. Health services, including pharmacy, aim to increase the rational use of medicines in accordance with good practice standards. Irrational use of drugs can result in decreased quality of therapy, increased medical costs, and problems of antibiotic resistance. To evaluate the rational use of medicines in community health centers, performance indicators have been established that refer to WHO standards, with a focus on handling non-pneumonia ARI and non-specific diarrhea. Pharmacists have a central role in ensuring rational drug use, with monitoring results showing that the use of antibiotics for these two conditions at the Kalideres District Health Center in July 2023 can be categorized as rational."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Darsih Sarastri
"Evaluasi penggunaan obat (EPO) menjadi kegiatan farmasi klinis yang penting untuk mengetahui pola, evaluasi berkala, masukan perbaikan, dan pengaruh intervensi pola penggunaan obat. EPO antibiotik perlu dilakukan karena tingginya potensi resistensi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pola pemakaian antibiotik oral di Puskesmas Kecamatan Makasar tahun 2022 berdasarkan jenis (nama generik), kelas terapi dan pengeluaran biaya (expenditure) serta pola pemakaian ATC level 3 antibiotik berdasarkan nilai DDD value dan pengeluaran biaya. Data pemakaian obat yang diperoleh dari Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO), alokasi gudang obat (BULD) dan resep tahun 2022 diolah menggunakan pivot table software Microsoft Excel dan dipresentasikan dalam diagram batang. Hasil pola pemakaian obat antibiotik oral tertinggi di Puskesmas Kecamatan Makasar tahun 2022 berdasarkan jenis yaitu Amoksisilin (67,63%), berdasarkan kelas terapi yaitu J01 – Antibacterials for Systemic Use (95,18%) dan berdasarkan expenditure yaitu Amoksisilin (66,47%). Selanjutya, hasil pola pemakaian kelas terapi antibiotik oral tertinggi berdasarkan expenditure yaitu J01 – Antibacterials for Systemic Use (97,88%) serta pola pemakaian ATC level 3 antibiotik oral tertinggi berdasarkan nilai DDD value dan expenditure yaitu J01C – Beta-lactam Antibacterials, Penicillins dengan DDD value 67,63% dan Expenditure 66,47%.
The evaluation of drug usage (EPO) has become an important clinical pharmacy activity to understand patterns, conduct periodic evaluations, provide improvement inputs, and assess the impact of interventions on drug usage patterns. EPO for antibiotics is necessary due to the high potential for resistance. A study was conducted to determine the pattern of oral antibiotic usage in the Makasar District Health Center in 2022 based on type (generic name), therapeutic class, expenditure, and the pattern of ATC level 3 antibiotic usage based on DDD values and expenditure. Data on drug usage obtained from Drug Usage Reports and Drug Request Forms (LPLPO), drug warehouse allocation (BULD), and prescriptions in 2022 were processed using Microsoft Excel pivot table software and presented in bar diagrams. The results showed that the highest pattern of oral antibiotic usage in the Puskesmas District Makasar in 2022 based on type was Amoxicillin (67.63%), based on therapeutic class was J01 – Antibacterials for Systemic Use (95.18%), and based on expenditure was Amoxicillin (66.47%). Furthermore, the results indicated that the highest pattern of therapeutic class usage of oral antibiotics based on expenditure was J01 – Antibacterials for Systemic Use (97.88%), and the highest pattern of ATC level 3 oral antibiotic usage based on DDD values and expenditure was J01C – Beta-lactam Antibacterials, Penicillins with DDD value of 67.63% and Expenditure of 66.47%."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Hesty Putri Intan Pratiwi
"Puskesmas merupakan suatu fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan pada tingkat pertama. ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme, diantara mikroorganisme yang sering menjadi penyebab ISPA ialah virus dan bakteri. ISPA yang disebabkan oleh bakteri, pada pengobatannya membutuhkan suatu antibakteri atau dikenal dengan antibiotik. Penggunaan antibiotik yang sering digunakan mengakibatkan besarnya peluang terjadinya penggunaan antibiotik yang tidak rasional dan mengakibatkan terjadinya resistensi antibiotik. Umur sangat berpengaruh terhadap kejadian ISPA, anak dan balita lebih beresiko daripada usia dewasa. Tujuan dilakukan tugas khusus ini untu mengetahui nilai rasionalitas dan peresepan antibiotik pada pasien balita di Poli ISPA Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo pada Periode 17 Maret hingga 17 Juni 2023. Pengamatan dilakukan dengan cara mengumpulkan data sekunder berupa rekam medik pasien balita di Poli ISPA kemudian ditentukan kriteria inklusi lalu ditentukan kategori rasionalitas dengan metode gyssens. Hasil yang didapat yaitu penggunaan antibiotik peroral pasien balita di Poli ISPA yang sudah rasional sebanyak 30%.
Distrcit Health Center (Puskesmas) is a health service facility that organizes community health efforts and individual health efforts at the first level. ISPA (Acute Respiratory Infection) is a disease caused by microorganisms, among the microorganisms that often cause ISPA are viruses and bacteria. ISPA caused by bacteria, treatment requires an antibacterial or known as an antibiotic. Frequent use of antibiotics results in a large opportunity for irrational use of antibiotics and results in antibiotic resistance. Age greatly influences the incidence of ISPA, children and toddlers are more at risk than adults. The aim of carrying out this special task is to determine the value of rationality and antibiotic prescribing in toddler patients at the ISPA Poly, Pasar Rebo District Helath Center in the period 17 March to 17 June 2023. Observations were carried out by collecting secondary data in the form of medical records of toddler patients at the ISPA Poly Clinic and then determining the inclusion criteria. then determine the category of rationality using the Gyssens method. The results obtained were that the use of oral antibiotics in toddler patients at the ISPA Poly was rational at 30%."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Nailil Muna Dinura
"Antihistamin merupakan golongan obat yang sering digunakan untuk mengobati alergi. Penggunaan antihistamin pada pasien pediatrik dan geriatri perlu mendapat perhatian khusus karena kelompok usia ini memiliki karakteristik fisiologis yang berbeda dengan orang dewasa. Tujuan dari tugas khusus ini adalah mengkaji resep antihistamin untuk pediatri dan geriatri yang diterima di apotek Roxy Hasyim Ashari. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif retrospektif dengan teknik pengumpulan data melalui analisis resep obat. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, pola penggunaan antihistamin pada pasien pediatrik dan geriatri di Apotek Roxy Hasyim Ashari menunjukkan beberapa temuan, antara lain: Jenis antihistamin yang paling sering digunakan pada pasien pediatrik adalah loratadine dan cetirizine; Jenis antihistamin yang paling sering digunakan pada pasien geriatri adalah diphenhydramine dan chlorpheniramine; Dosis antihistamin yang digunakan pada pasien pediatrik umumnya lebih rendah daripada pasien geriatri dan lama penggunaan antihistamin pada pasien pediatrik umumnya lebih singkat daripada pasien geriatri. Kesimpulan Berdasarkan hasil di Apotek Roxy Hasyim Ashari yang telah dilakukan oleh dapat disimpulkan bahwa penggunaan antihistamin pada pasien geriatric dan pediatri sudah sesuai dengan dosis penyesuaian untuk pasien pediatri dan geriatri.
Antihistamines are a class of drugs that are often used to treat allergies. The use of antihistamines in pediatric and geriatric patients needs special attention because this age group has different physiological characteristics from adults. The aim of this special assignment is to examine antihistamine prescriptions for pediatrics and geriatrics received at the Roxy Hasyim Ashari pharmacy. This research method uses a retrospective descriptive method with data collection techniques through drug prescription analysis. The data obtained was analyzed using descriptive statistics. Based on the research results, the pattern of antihistamine use in pediatric and geriatric patients at the Roxy Hasyim Ashari Pharmacy shows several findings, including: The types of antihistamines most frequently used in pediatric patients are loratadine and cetirizine; The types of antihistamines most frequently used in geriatric patients are diphenhydramine and chlorpheniramine; The dose of antihistamines used in pediatric patients is generally lower than in geriatric patients and the duration of antihistamine use in pediatric patients is generally shorter than in geriatric patients. Conclusion Based on the results at the Roxy Hasyim Ashari Pharmacy that have been carried out, it can be concluded that the use of antihistamines in geriatric and pediatric patients is in accordance with dose adjustments for pediatric and geriatric patients."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
"The trnasmission of monetary policy has been an area of abundant economic research in many countries. The financial system links monetary policy and the real economy..."
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Ronaldo
"Peresepan obat berpotensi menimbulkan masalah terkait obat terutama interaksi obat. Interaksi obat dapat berujung pada bertambahnya lama perawatan dan menurunnya efektifitas biaya pengobatan. Interaksi obat terjadi diakibatkan oleh perubahan sifat farmakodinamika dan farmakokinetika obat. Peracikan obat bertujuan dalam meningkatkan dosis dan kepatuhan pasien dalam menggunakan obat, namun dapat juga menimbulkan interaksi antar obat. Peresepan yang dievaluasi merupakan peresepan obat di Apotek Roxy Hasyim Ashari pada periode Juni 2023. Persentase interaksi obat-obat pada peresepan obat racikan di Apotek Roxy Hasyim Ashari periode Juni 2023 berdasarkan tingkat keparahan interaksi terbanyak pada interaksi moderate (79%), mayor (12%), dan minor (9%) sedangkan interaksi obat-obat berdasarkan mekanisme interaksi terbanyak pada interaksi farmakodinamika (85%) dan farmakokinetik (15%). Rekomendasi apoteker akan interaksi obat-obat yang terjadi yaitu sebaiknya dihindari penggunaannya secara bersama, memberi jeda antara kedua obat yang berpotensi interaksi, dan bila perlu ditambahkan terapi penunjang untuk mengurangi efek interaksi yang dihasilkan. Tindak lanjut yang dapat dilakukan oleh apoteker Roxy Hasyim Ashari mengetahui terkait interaksi obatobat yang terjadi yaitu merekomendasi kepada dokter penulis resep agar dapat memberi terapi tambahan dan dihindari penggunaannya secara bersamaan terutama diracik menjadi satu kapsul.
Drug prescribing has the potential to cause drug-related problems, especially drug interactions. Drug interactions can lead to increased length of treatment and decreased cost-effectiveness of treatment. Drug interactions occur due to changes in the pharmacodynamic and pharmacokinetic properties of drugs. Drug compounding aims to improve dosage and patient compliance in using drugs, but can also cause interactions between drugs. The prescriptions evaluated were drug prescriptions at Roxy Hasyim Ashari Pharmacy in the x Universitas Indonesia period June 2023. The percentage of drug-drug interactions in compounded drug prescriptions at Roxy Hasyim Ashari Pharmacy in the June 2023 period based on the severity of the interaction was highest in moderate (79%), major (12%), and minor (9%) interactions while drug-drug interactions based on the interaction mechanism were highest in pharmacodynamic (85%) and pharmacokinetic (15%) interactions. Pharmacist recommendations for drugdrug interactions that occur are that they should be avoided using them together, give a break between the two drugs that have the potential for interaction, and if necessary add supporting therapy to reduce the effects of the resulting interactions. The follow-up that can be done by Roxy Hasyim Ashari pharmacists to find out about drug-drug interactions that occur is to recommend to the doctor who writes the prescription so that he can provide additional therapy and avoid using them together, especially compounded into one capsule."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library