Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 80342 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siska Novia Anggara
"Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk dan fungsi tindak tutur asertif pada rubik “Ah Tenane” surat kabar Solopos. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik catat. Pada tahap ini, data yang diperoleh dengan mencatat kalimat yang termasuk tindak tutur asertif. Data yang sudah terkumpul di analisisi dengan menggunakan metode padan pragmatis. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan metode penelitian kualitatif. Data pada penelitian yang akan dianalisis berupa rubrik Ah Tenane pada surat kabar Solopos. Hasil dari penelitian menunjukkantindak tutur asertif menyatakan, memberitahukan, mengeluh, membanggakan, melaporkan. Fungsi tindak tutur asertif melipti: kovival, kompetitif, kolaborati.

This study aims to describe the form and function of assertive speech acts in the Rubik "Ah Tenane" Solopos newspaper. The data was collected using note-taking techniques At this stage,the data were obtained by recording sentences, including assertive speech acts. The collected data were analyzed using pragmatic matching methods. This research used was descriptive qualitative with qualitative research methods. The data was in the form of the Ah Tenane rubric in the Solopos newspaper. The results showed the assertive speech acts of stating, informing, complaining, boasting, reporting. The assertive speech acts function are cooperative, competitive, collaborative."
ambon: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, 2020
400 JIKKT 8:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Satria Darmalaksana
"Debat Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan wadah bagi para pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) untuk mengukur kompetensi dan kelayakannya sebagai orang nomor 1 dan 2 di Provinsi DKI Jakarta. Untuk mendapatkan perhatian, dukungan, dan kepercayaan warga DKI Jakarta, para pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur melakukan hal yang disebut tindak tutur performatif dalam menyampaikan gagasan dan programnya ketika beradu pendapat. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis dan maksud tindak tutur performatif yang digunakan para pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur. Data penelitian ini adalah seluruh tuturan para pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur pada segmen empat, lima, dan enam dalam debat perdana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tindak tutur performatif dalam Debat Pilkada DKI Jakarta 2017 dengan jenis asertif, direktif, komisif, ekspresif, dan deklarasi dengan maksud memosisikan penutur dalam kebenaran, memengaruhi mitra tutur untuk melakukan sesuatu, menunjukkan komitmen penutur pada masa mendatang, mengutarakan sikap perasaan penutur, dan mengetahui penyebutan suatu hal.

Jakarta Gubernatorial Election debate 2017 was a stage for governors candidates and vice governors candidates to show their competence and expediency as the number 1 and 2 in DKI Jakarta. To get interest, support, and trust from DKI Jakartas citizens, the candidates did acts in deliver their ideas and programs. This acts are called performative utterance. The purpose of the research is to identify kind and meaning of the performative utterance that the candidates used. The research data are the candidates utterance from segment four, five, and six of first Jakarta Gubernatorial Election debate. The research output are performative utterance in Jakarta Gubernatorial Election debate 2017, with kind assertive, directive, commisive, expressive, and declarative, with meaning to place the speaker as the truth, to influence audience to do something, to show speakers commitment in the future, to explain speakers sentiments attitude, and to know matters mentioning."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas Kristanto Baskoro
"Penelitian ini berisikan telaah mengenai penggunaan strategi tindak tutur pengancam muka, maksim percakapan dan aspek solidaritas yang terdapat dalam film Schindler’s List. Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan keterkaitan tiga aspek tersebut satu sama lainnya. Hipotesis dalam penelitian ini adalah Pertama, intensitas penggunaan strategi tindak tutur pengancam muka yang semakin berkurang melambangkan adanya perubahan kekuasaan tinggi menjadi rendah atau hilang. Kedua, strategi bald on record menjadi strategi yang melambangkan kekuasaan yang tinggi pada tokoh Schindler. Sedangkan strategi negative redressive action menunjukkan kekuasaan yang rendah seperti pada tokoh Itzhak Stern. Ketiga pelanggaran maksim dalam strategi face threatening act mengindikasikan adanya kendali dalam sebuah tuturan. Temuan pertama dalam penelitian ini menunjukkan intensitas penggunaan strategi tindak tutur pengancam muka berkurang ketika kekuasaan mulai memudar. Kedua sesuai dengan hipotesis awal yaitu strategi bald on record menjadi strategi dominan pada Schindler. Strategi negative redressive action merupakan strategi yang paling sering digunakan oleh Stern. Temuan ketiga adalah pelanggaran maksim kualitas pada Schindler sebagai bentuk kendali tuturannya terhadap Stern.

This research contains of analysis between three studies which are face threatening act, conversational maxim, and power & solidarity aspect. The aim of this research is finding a correlation between those studies. Firstly, hypothesis in this research is the intensity of face threatening acts strategies reflects deflation of the level power and solidarity. Secondly, bald on record strategy will be the dominant strategy which is often used by Schindler as a powerful man. Negative redressive action will also be dominant strategy which is used by Itzhak Stern as a powerless man. Thirdly, maxim violation in doing face threatening act strategy indicates a control to production of speech. The result shows us three main points. Firstly, decreasing the intention of face threatening act is happened at the same time while the level of power also depressed. Secondly, bald on record is the most used strategy by Schindler. Last result shows maxim violations which is done by Schindler become an access to control a speech."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45092
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samosir, Try Apriliasih Sukmawati
"Perumahan dan permukiman yang layak, sehat, aman, nyaman, dan teratur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia juga merupakan faktor penting dalam peningkatan harkat, martabat, mutu kehidupan serta kesejahteraan masyarakat. Jaminan setiap warga negara untuk menempati, menikmati dan memiliki rumah yang layak dalam lingkungan yang idealdiselenggarakan oleh pemerintah dan lembaga lainnya yang berwenang. Kementerian PUPR memiliki target prioritas dalam penyelenggaraan rumah khusus masyarakat yang tinggal di pulau terluar, daerah terpencil dan tertinggal. Pada tahun anggaran 2021 program rumah khusus dilaksanakan di Kabupaten Nias Utara, Provinsi Sumatera Utara. Rumah khusus ini dibangun sebanyak 20 unit dan diperuntukkan bagi nelayan sebagai penerima manfaat. Metode perancangan rumah khusus ini menggunakan konsep arsitektur pragmatik yang dapat menghasilkan desain bangunan yang sederhana juga fungsional terhadap seluruh aktivitas pengguna dari segi aspek pelayanan, kemudahan, kenyamanan, keamanan, keselamatan hingga kecukupan ruang pengguna di dalamnya. Rumah khusus dibangun menggunakan tipe deret 36 kopel dengan strukturnya menggunakan panel RISHA. Panel struktur ini telah dirancang tahan gempa dan diharapkan sekaligus dapat menjawab tantangan percepatan progres konstruksi."
Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum , 2022
690 MBA 57:2 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tika Febrianantya
"ABSTRAK
Dampak Penggunaan Strategi Penerjemahan pada Kesepadanan Pragmatis dalam Subtitle Film Jumanji.Tesis ini membahas dampak penggunaan strategi penerjemahan pada subtitle dalam film Jumanji. Dampak itu dilihat melalui kesepadanan pragmatis antara subtitle dan situasi adegan film. Penelitian ini berancangan kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah replik dialog, subtitle, dan gambar situasi adegan film Jumanji yang mengandung tindak tutur direktif perintah dan larangan. Langkah awal penelitian ini adalah penjabaran situasi adegan dari replik dialog dan subtitle yang mengandung tindak tutur direktif perintah dan larangan. Langkah berikutnya adalah menganalisis strategi penerjemahan yang digunakan penerjemah dalam menerjemahkan replik dialog pada subtitle. Kemudian, menganalisis fungsi tuturan penutur dan tanggapan mitra tutur dalam peristiwa tutur yang terjadi dalam situasi adegan untuk menjabarkan tindak tutur direktif perintah dan larangan. Langkah terakhir adalah menganalisis koherensi antara subtitle dan situasi adegan dari data terpilih. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa sepuluh data dinyatakan tidak berhasil, lima data dinyatakan kurang berhasil, dan tujuh data dinyatakan sudah berhasil mencapai kesepadanan pragmatis. Dengan begitu, penelitian ini menunjukkan bahwa kesepadanan pragmatis merupakan tujuan dari penerjemahan dalam film. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan strategi penerjemahan merupakan faktor penting dalam mencapai kesepadanan pragmatis dalam film.

ABSTRACT
The impact can be seen through pragmatic equivalence between subtitle and ongoing situation scene. This research is a qualitative research that uses descriptive analysis method. The source of this research is taken from replica dialog, subtitle, and ongoing situation picture that are containing directive speech acts of command and prohibition. First step to do in this research is describing ongoing situation when speaker and co speaker are doing conversation. Then researcher analyzes translation strategy that translator used to translate the directive speech acts into subtitle. Then researcher also analyzes speaker rsquo s speech and co speaker rsquo s reaction to the directive speech to describe the speech acts function in ongoing situation scene. For the last step, researcher analyzes coherency between subtitle and ongoing situation scene. By this research, researcher finds that ten data are declared unsuccessful, five data are expressed less successful, and seven data are successful to achieve pragmatic equivalence. So that, this research shows that the pragmatic equivalence can impact the quality of subtitle. Besides, researcher also finds that the aim of making subtitle in film translation is to be accurate and natural to the ongoing situation scene. "
2015
T46600
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabilah Hanan Ghina
"ABSTRAK
Skripsi ini menganalisis penggunaan strategi kesantunan dan prinsip kerjasama dalam bentuk tuturan antartokoh yang disadur dari sebuah buku novel berjudul /Tyufyak/Pemalas karya Aleksey Feofilaktovich Pisemsky. Metode yang digunakan berupa deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh beberapa penggunaan strategi kesantunan dan didapatkan pelanggaran pada prinsip kerjasama yang terjadi dalam beberapa sampel tuturan yang ditemukan.

ABSTRACT
This thesis analyses the usage of politeness strategy and cooperative principles in the form of dialogues between the novel?s characters, adapted from a novella titled Тюфяк/Tjufjak/The Blockhead, collected from a novel titled Тюфяк/Tjufjak written by Aleksey Feofilaktovich Pisemsky. The method used in this thesis is analytical-descriptive with qualitative approach. The analysis resulting in findings of several usages of politeness strategies and several violations to cooperative principles that occured in various found samples of speeches.
"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S62608
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mumtazus Sundus
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana hubungan antara fungsi dari sebuah wacana, dalam hal ini laporan pertandingan kekalahan Chelsea untuk anak-anak dengan penggunaan strategi face-threatening acts (FTAs) di dalam penulisannya. Pada dasarnya, wacana merupakan bentuk hasil tulisan dengan mengusung tujuan tertentu di dalam penyampaiannya. Wacana akan disusun sedemikian rupa agar sesuai dengan siapa yang menjadi pembacanya. Hal ini juga akan merunut bagaimana cara berita tersebut disampaikan kepada para pembacanya lewat permainan kata-kata. Di dalam tujuannya, wacana juga acap kali memiliki kekuatan untuk memengaruhi para pembacanya, tidak terkecuali bagi para pembaca anak-anak. Tidak tertutup kemungkinan bahwa wacana yang disampaikan akan memberikan dampak tertentu bagi anak-anak tersebut. Dengan menilik kepada teori tentang strategi face-threatening acts (FTAs) dalam kajian pragmatik, dan teori "ramalan" dari Halliday, penelitian ini akan berusaha untuk menemukan berbagai pengaruh dari penggunaan strategi face-threatening acts (FTAs) dalam kaitannya dengan anak-anak sebagai addressee di dalam laporan pertandingan kekalahan tersebut.

The objective of this study is to examine the relation betwixt the function of discourse, in this case is Chelsea's match report defeat for children with the use of face-threatening acts (FTAs) strategy within the text. Basically, discourse is a kind of writing which carries certain aims. Discourse will be intentionally arranged to suit over whom the readers are. Also, this condition will lead to how discourse is bought to the readers through a play on words. Specifically speaking about the discourse purpose, it somehow has power to influence the readers; no exception for children. The discourse delivered may affect children in several points. Through the face-threatening acts (FTAs) strategy theory in pragmatics and predictability theory conducted by Halliday, this study will discover several impacts as the use of face-threatening acts (FTAs) strategy in the context of children as the addressee in that match report defeat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1953
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amadhea Naidriya Putri
"ABSTRAK
Salah satu bentuk populer strategi berkomunikasi adalah menggunakan humor. Meskipun telah banyak studi yang meneliti hubungan antara humor dan semantik dalam konteks periklanan, masih sedikit yang mendiskusikan hubungan antara cuitan (tweet) humor, komunikasi bisnis, dan pragmatik. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) menginvestigasi konstruksi cuitan humor berdasarkan delapan knowledge resources dan (2) mendiskusikan fungsi pragmatiknya. Penelitian ini menggunakan versi panjang dari General Theory of Verbal Humor oleh Attardo (Tsakona, 2013), yang dilengkapi dengan analisis fungsi teks oleh Brinker. Data penelitian terdiri dari 111 cuitan humor dari akun twitter resmi Burger King dari tahun 2016 hingga tahun 2018 yang telah diseleksi berdasarkan teori Style Humor Used (Martin, Puhlik-Doris, Larsen, Gray, & Weir, 2003). Pemilihan tahun tersebut didasarkan pada adanya korelasi positif antara penggunaan strategi humor di media sosial dengan peningkatan performa penjualan Burger King. Hasil penelitian ini adalah: (1) Burger King menggunakan konstruksi humor yang berbeda di akun cuitannya, terutama pada Script Opposition, Language Mechanism, Target, dan Konteks; dan (2) Cuitan humor yang digunakan Burger King mempunyai fungsi yang berbeda-beda, yaitu untuk mempersonalisasikan merek (2016), meminta pelangganan untuk melakukan sesuatu (2017), dan mempromosikan produk (2018).

ABSTRACT
One of the most popular forms of communication strategy is humor. Although various studies have accounted the relation of humor and semantics in advertisement context, relatively little has discussed the link between humor tweets, business communication, and pragmatics. Therefore, the main aim of this study is to (1) investigate the construction of humor tweets based on eight knowledge resources and (2) discuss its pragmatic function. The study applies the extension version of Attardos General Theory of Verbal Humor (Tsakona, 2013), complemented with Brinkers text functional analysis. Selected based on style humor used (Martin et al., 2003), the data for the study consist of 111 humor tweets from Burger King Twitter account between the year 2016 and 2018. The three years are selected because there seems to be a positive corellation between the use of humor strategy in social media and Burger Kings sales during those years. A key finding is that Burger King: (1) applies different construction of humor in Burger Kings Twitter account, especially in Script Opposition, Language Mechanism, Target, and Context; and (2) uses different function of the humor tweets for personalizing the brand (2016), asking the customer to do some act (2017), and promoting the products (2018)."
2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Leech, Geoffrey N., 1936-
London: Longman, 1996
410 LEE p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Rita Maria
"Ilmu pragmatik sebagai bagian dari ilmu linguistik mulai berkembang di Indonesia pada awal tahun 70-an. Walaupun sudah berjalan sekitar 20 tahun belum banyak orang yang menulis maupun yang membuat penelitian mengenai pragmatik. Saya mencoba membuat penelitian mengenai konvensi pragmatik sekelompok penutur bahasa Indonesia dan bahasa Jerman.
Masalah-masalah yang dibahas dalam tesis ini terdiri atas: bentuk-bentuk pragmatik bahasa Indonesia dan bahasa Jerman; persamaan dan perbedaan bentuk-bentuk pragmatik bahasa Indonesia dan bahasa Jerman; dan faktor-faktor pragmatik yang harus ditekankan dalam pengajaran bahasa Jerman di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah; agar diperoleh bentuk-bentuk pragmatik bahasa Indonesia dan bahasa Jerman; persamaan dan perbedaan bentuk-bentuk pragmatik bahasa Indonesia dan bahasa Jarman; juga agar diperoleh hal-hal yang harus ditekankan dalam pengajaran bahasa Jerman di Indonesia.
Hasil analisis menunjukkan faktor-faktor yang harus ditekankan dalam pengajaran bahasa Jerman ialah pengungkapan makna-makna yang berlainan caranya dalam bahasa Jerman dan dalam bahasa Indonesia, antara lain, pemakaian kata Herr... tidak bisa berdiri sendiri, tidak bisa dikombinasikan dengan nama depan atau nama panggilan, tetapi dikombinasikan dengan nama keluarga. Dalam bentuk sopan santun dipakai bentuk pengandaian Konnten Sie...? serta klausa pengandaian "Es ware nett, ...." Pemakaian partikel vielleicht; mal; doch besar pengaruhnya dalam kalimat sopan santun.
Juga bentuk es dan man yang tidak terdapat dalam bahasa Indonesia perlu ditekankan oleh pengajar bahasa Jerman.

Pragmatics is a discipline that has been developed since in the early 1970s. Although it has been over 20 year now, not many people have written nor showed an interest in this area. This Thesis is an attempt to study the pragmatic convention of a group of speakers both in the Indonesian and German language.
The problems discussed in this thesis are as follows: the differences and similarities of pragmatic forms in both Indonesian and German; and pragmatic factors that should be emphasized in the teaching of Indonesian and German. The purpose of this study is to obtain the pragmatic forms in Indonesia, the similarities and differences in pragmatic form in both Indonesian and German; and to find the factors that should be emphasized in teaching of German-in Indonesia
The finding in this analysis shows that the factors that should be emphasized in the teaching of German the differences in the expression of meanings in Indonesian and German, for example, the word `Herr' which cannot occur in isolation, and cannot be use with forenames or nicknames, but it should occur with Emily names. The polite form in German uses the conditional forms `Konnten Sle.... ?' and the conditional clause `Es ware nett '. The Use of the particles `vielleicht, mil, dock' has a great effect the polite forms. Also the forms `es' and `man' that do not exist in Indonesian should be emphasized by the teacher of German."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>