Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8516 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shin, Chong
"This article attempts to delineate the issue of linguistic homogeny in Iban variants in Sarawak (Malaysia). In brief, the Iban speakers are claimed to descend from Upper Kapuas watershed, Western Kalimantan (Indonesia). Based on local traditions and oral materials, this ethnic group began to move out from Kapuas watershed and penetrate into Sarawak in sixteenth century. After several generations, they expanded to become the major ethnic group in the state. Several recent studies show that the number of ethnic Ibans in West Kalimantan is fairly small and the distribution of Iban communities often displays a pattern of distant pockets or enclaves. The purpose of this article is to explain how a minority group became a majority ethnic group in a newly settled territory. This article argues that this research question is strongly related to the ethnonym of “Iban” and regional dialect levelling or koineization. During the initial stage of the migration, the term “Iban” was an exonym. By the mid-twentieth century, the exonym “Iban” or “Sea Dayak” was gradually becoming an endonym. The change in the status of this ethnonym has enlarged the population size of the “Iban” in Sarawak. The existence of several Iban-like ethnic groups in Sarawak, for example, the Balau, Remun, Kantu’, Milikin, and Kumpang, adds support to this argument. This article revisits the issue of linguistic homogeny of the Iban language, taking the language koineization approach. A phonological analysis on the Ibanic varieties spoken in West Kalimantan offer a possible explanation that the Iban variants in Sarawak have appeared as a stable linguistic variety as a result of “dialect levelling” and “simplification”. Furthermore, the development of koine Iban seems to fulfil several features in the koine developmental continua proposed by J. Siegel (1985)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
909 UI-WACANA 22:1 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Searle, Peter
New York: Oxford University Press, 1983
959.505 SEA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muridan Satrio Widjojo
"Di bawah tekanan kondisi obyektif keberadaan PT Freeport Indonesia, program pembangunan pemerintah, dan juga operasi militer TM di wilayah Amungme sejak 1967 dan 1970-an, Amungme berjuang untuk mempertahankan keberadaan dan memperoleh pengakuan dari internal Amungme maupun dari pihak luar. Sebelum Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme (LEMASA) berdiri pada 1994 perjuangan Amungme bersifat spontan individual. Kalau pun dalam kelompok sifatnya tidak terorganisasi. Strategi-strategi yang diterapkan secara dominan didasarkan pada habitus tradisional Amungme dan hasilnya justru lebih banyak merugikan Amungme.
Sejak akhir 1980-an lapisan terdidik Amungme yang berdomisili di Timika dan Jayapura berinisiatif membuat lembaga adat, yaitu LEMASA yang berdiri pada 1994. Dalam perjuangannya memperoleh modal simbolis yakni pengakuan dan legitimasi baik secara internal maupun eksternal, Amungme memperbaharui dan memanfaatkan "adat" untuk membangun lembaga berbasis suku bangsa yang terbukti mampu mempersatukan dan memperjuangkan kepentingan Amungme. Solidaritas Amungme dapat dibangun kembali dan konflik berplatform separatis digeser menjadi masalah hak asasi manusia dan lingkungan hidup. Dalam hubungannya dengan pihak luar Amungme membuka diri dan bekerjasama dengan pihak luar. Kemampuan Amungme untuk selalu mengembangkan strategi barunya diuntungkan oleh sejumlah unsur di dalam habitus habitus tradisional Amungme yang menempatkan pengetahuan dan kearifan sebagai nilai tertinggi serta terbuka pada kerjasama dengan pihak lain."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T9876
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini mengkaji fitur dan dinamika sistem kekerabatan perkawinan dalam realitas sosial budaya kelompok etnis Manggarai (KEM). Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian deskriptif...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kymlicka, Will
New York: OxfordClarendon Press, 1995
305.8 KYM m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Amoo, Sam G.
New York: United Nations Development Programme, 1997
305 896 Amo c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yusup Salam
"Masalah premanisme dan kondisi tata ruang yang tidak beraturan di Pasar Tanah Abang seolah telah menjadi masalah yang tidak berujung, masalah tersebut tidak bisa hanya diliahat dari pengaruh aspek fisik namun juga perlu dilihat pengaruh dari aspek interaksi sosial yang ada di dalamnya, terutama kelompok etnik Betawi dan Cina yang merupakan kelompok etnik yang dominan di Tanah Abang karan perjalanan sejarah terbentuknya Tanah Abang yang terikat dengan dua kelompok etnik tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus, dengan menganalisis secara mendalam interaksi sosial yang dilakukan kelompokn etnik Betawi dan Cina di pasar Tanah Abang serta faktor apa saja yang mempengaruhi munculnya masalah premanisme dan perubahan penggunaan lahan di Tanah Abang. Ditemukan bahwa etnik Cina memiliki pengaruh yang cukup besar atas penataan ruang yang tidak beraturan di pasar Tanah Abang karna telah memberikan dampak perubahan penggunaan lahan di kawasan sekitar pasar Tanah Abang, sementara etnik Betawi telah memberikan pengaruh besar terhadap muncul masalah premanisme di Tanah Abang karna adanya pola intekasi bisnis keamanan dengan para pedagang dan pemilik bisnis di Tanah Abang.

The problem of thuggery and irregular spatial conditions at Tanah Abang Market seems to have become an endless problem, this problem cannot only be seen from the influence of the physical aspect but also needs to be seen from the influence of the aspects of social interaction in it, especially the Betawi ethnic group and The Chinese are the dominant ethnic group in Tanah Abang because of the historical course of the formation of Tanah Abang which is tied to the two ethnic groups. This study uses a qualitative case study approach, by analyzing in depth the social interactions carried out by ethnic Betawi and Chinese groups in the Tanah Abang market and what factors influence the emergence of the problem of thuggery and changes in land use in Tanah Abang. It was found that the Chinese ethnicity had a considerable influence on the irregular spatial planning at the Tanah Abang market because it had an impact on changes in land use in the area around the Tanah Abang market, while the Betawi ethnicity had a major influence on the emergence of thuggery problems in Tanah Abang due to the pattern of security business integration with traders and business owners in Tanah Abang."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Padoch, Christine
The Hague : Martinus Nijhoff, 1982
325.598 PAD m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
J.J. Kusni
Yogyakarta: Fuspad , 2001
959.84 KUS n (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>