Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86849 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Fahli Zatrahadi
Depok: Rajawali Pers, 2022
302.2 FAH k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana proses komunikasi terapeutik antara
konselor dengan klien, bagaimana teknik
komunikasi terapeutik digunakan dalam konseling dan untuk mengetahui mengapa komunikasi terapeutik diperlukan dalam proses relaktasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teori interaksi simbolik dan teori self-disclosure menjadi perspektif dalam menganalisis fenomena kasus komunikasi antara
konselor dengan kliennya.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konseling relaktasi pada intinya adalah kegiatan komunikasi antarpribadi yang bertujuan untuk terapi kesehatan. Selama konseling
relaktasi terjadi proses komunikasi antara
konselor dengan klien. Konselor menggunakan teknik
komunikasi untuk membantu klien mengatasi
kendala klien dalam menyusui. Disimpulkan bahwa proses komunikasi terapeutik
konselor laktasi terdiri dari tiga tahapan yaitu tahap pembinaan hubungan baik, tahap pengumpulan informasi dan tahap penyelesaian masalah. Ada sepuluh teknik komunikasi yang digunakan
konselor dalam konseling relaktasi yaitu: Komunikasi nonverbal, mendengarkan, mengajukan pertanyaan, menggunakan respons sederhana, berempati, menghindari kata-kata menghakimi/menilai, menerima apa yang klien pikirkan, mengenali dan memuji, memberikan informasi yang relevan, dan terakhir memberikan saran. Komunikasi terapeutik
diperlukan dalam proses konseling relaktasi, dan kompetensi komunikasi adalah kompetensi utama yang harus dimiliki konselor laktasi"
384 JKKOM 3:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Deddy Mulyana
Bandung: Remaja Rosdakarya, 2017
302.2 DED i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Badan Informasi dan Komunikasi Nasional, 2000
302.2 SIS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Semarang : Dahara Prize, 1992
302.2 KOM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gibb, Jack R.
Semarang: Dahara Prize, 1992
302.2 KOM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Discussion on the visualization of secondary communal graves on Samosir intended to study the problem related to the captured messages by the public based on visual signs that are used when lloking at a tourism promotion Messages that are captured visually by the communicants ( receiver of the messages) apparently can differ from the initial messages from communicators (sender of the massages) . Through visual communication approaces that deliver is expected the messages can be accepted by the public in order to increase the tourist visits."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurmilus Gisafiah
"[Discourse of renewal adalah strategi komunikasi krisis yang didasari empat cara-cara komunikasi, yaknileader-base, provisional, prospective dan optimistic. Dalam pendekatan identitas sosial yang dipergunakan pada penelitian ini, cara komunikasi leader-base mengarah pada pembentukan kesamaan identitas (common identity) yang menghasilkan kesamaan nilai-nilai (common value). Cara komunikasi provisional mengarah pada cara komunikasi yang spontanitas sesuai dengan etika dan norma yang menjadi kesepakatan bersama (ethics and norms). Dan cara komunikasi prospective mengarah pada satu kesamaan tujuan (common vision). Sedangkan cara komunikasi optimistic mengarah pada perilaku positif (good behaviours). Keempat cara tersebut dapat memberikan suatu perubahan baru dalam nilai-nilai (renewed belief in core values) individu maupun organisasi. Berdasarkan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi terhadap upaya-upaya komunikasi krisis komunitas JIS Dragon, maka hasil analisa yang diperoleh pada penelitian ini mengatakan bahwa komunikasi krisis discourse of
renewal pada komunitas JIS Dragon terdapat kesamaan nilai (leader base) yakni humanity dan justice, yang dilakukan atas inisiatif spontan yang disesuaikan dengan etika dan norma (provisional), untuk membentuk dukungan bersama terhadap kasus yang menimpa anggotanya (prospective) dengan perilaku yang positif (optimistic).;Discourse of renewal is crisis communication strategy that have four different ways of communication which are leader-base, provisional, prospective and optimistic. In the social identity approach used in this research, the way of communication leader-base means merging some identities into a common identity that can lead into a common value. Provisional means expressing spontaneous communicatin that based on the ethics and norms. And prospective
means reaching common vision. While optimistic means doing with positive behaviors. These ways can renewed belief in the core values, both individual and organization. This phenomenological qualitative research have analysed the crisis communication discourse renewal of JIS Dragon community. The result obtain some points that JIS Dragon crisis communication has common values; humanity and justice (leader-base), which is carried on spontaneous initiatives that are based
onto the ethics and norms (provisional), to give support for justice (prospective) with a positive behaviours (optimistic)., Discourse of renewal is crisis communication strategy that have four different
ways of communication which are leader-base, provisional, prospective and
optimistic. In the social identity approach used in this research, the way of
communication leader-base means merging some identities into a common
identity that can lead into a common value. Provisional means expressing
spontaneous communicatin that based on the ethics and norms. And prospective
means reaching common vision. While optimistic means doing with positive
behaviors. These ways can renewed belief in the core values, both individual and
organization. This phenomenological qualitative research have analysed the crisis
communication discourse renewal of JIS Dragon community. The result obtain
some points that JIS Dragon crisis communication has common values; humanity
and justice (leader-base), which is carried on spontaneous initiatives that are based
onto the ethics and norms (provisional), to give support for justice (prospective)
with a positive behaviours (optimistic).]"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T44279
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Third generation of mobile communication system have highly streaming standard to have internet content service with highly quality and specific...."
COJUTEK
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Edy Purwanto
"Penelitian ini berangkat dari masalah yang dihadapi oleh Badan Keluarga Berencana Nasional yaitu cukup banyak wanita kawin (Pasangan Usia Subur) usia 15-45 tahun yang belum bersedia dan tidak menggunakan alat kontrasepsi untuk pengaturan kelahiran.
Keikutsertaan wanita kawin untuk mengikuti KB (menggunakan alat kontrasepsi) dikarenakan mereka mengetahui ada program KB (yang sebelumnya tidak ada) dan adanya tindakan (menerima/meniru atau menolak). Faktor-faktor tersebut berhubungan erat dengan aspek komunikasi, baik komunikasi melalui media massa, maupun komunikasi non media massa seperti komunikasi intra pribadi, antar pribadi dan komunikasi kelompok, serta faktor diluar unsur komunikasi (demografi) seperti umur, jumlah anak hidup dan pendidikan.
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh faktor pengetahuan, persepsi, sikap dan faktor demografi serta untuk mengetahui perbedaan pengaruh (faktor penentu) antara komunikasi media massa dengan faktor komunikasi non media massa terhadap keikutsertaan wanita kawin dalam Keluarga Berencana.
Menurut Rogers dan Svenning (1969) bahwa komunikasi merupakan suatu aspek penting dalam perubahan sosial, dan bahkan komunikasi merupakan kunci dari perubahan itu sendiri. Peran media massa sangat dominan pada tahap awal untuk menumbuhkan `awarness' terhadap suatu inovasi ham. Untuk mencapai tahap pengenalan yang lebih dalam terhadap KB dan bahkan sampai pada tindakan mengadopsi KB, maka peran komunikasi intra, antar pribadi maupun kelompok sangat penting. Komunikasi intra personal, seseorang melakukan adaptasi biologik yaitu belajar mengenai aspek fisik dan biologik dalam lingkungan (Miler,1966).
Komunikasi antar pribadi lebih merupakan proses `kebersamaan' karena keberhasilan tergantung pada ada tidaknya pengertian bersama (Rogers dan Kincaid, 1995). Sedangkan untuk mcncapai maksud dan tujuan yang dikehendaki seperti berbagi informasi, pemeliharaan atau pemecahan masalah, dan untuk menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lainnya secara akurat maka komunikasi kelompok sangat berperan (Michael Burgoon dan Michael Ruffner, 1990).
Faktor non komunikasi (pendidikan dan pengetahuan inovasi) mempunyai pengaruh terhadap keikutsertaan dalam KB dan menentukan kemampuan seseorang untuk dapat memperhitungkan untung ruginva mengadopsi suatu inovasi (Rogers, 1976).
Penelitian ini menggunakan data sekunder hasil penelitian SDKI tahun 1994 yang dilakukan di 27 propinsi di Indonesia. Responden penelitian ini adalah wanita kawin usia 15-49 tahun dengan jumiah sampel penelitian sebesar 28,168 responden. Pengolahan data menggunakan SPSS Window, dan teknik analisis data menggunakan Analisis Diskriminan, yaitu untuk mengetahui secara sekaligus variabel independen atau diskriminator yang paling berperan menentukan variabel dependen atau kreterionnya. Terdapat 10 variabel independen. Hasil analisis diskriminan terhadap 10 variabel indpenden tersebut diatas menunjukan:
1. Lima variabel dari 10 variabel independen mempunyai tingkat signifikasi (< 0,05) dengan keikutsertaan keluarga berencana. Variabel tersebut adalah jumlah anak lahir hidup, pengalaman KB (PENGKB), pengetahuan KB (PENGETKB), komunikasi kelompok (KOMKEL), dan variabel wilayah/geografis (Jawa Bali dan Luar Jawa Bali).
2. Dilihat dari derajat hubungan dengan fungsi diskriminan, hanya variabel `Pengalaman KB (KOMKEL) yang mempunyai hubungan/korelasi 'sangat kuat' atau `sangat tinggi' (r = 0.98). Variabel jumlah anak hidup (CEB), komunikasi kelompok (KOMKEL) dan pengetahuan KB (PENGETKB) mempunyai korelasi yang `cukup' (r = 0.41 -- 0.70), Sedangkan variabel 'wilayah' korelasinya hampir tidak ada yaitu r = < 0.20.
3. Tampak jelas perbedaan pengaruh antara wilayah Jawa Bali dan Luar Jawa Bali (variabel wilayah sebagai variabel kontrol), dimana variabel pengalaman KB (PENGKB) lebih dominan-perannya di Jawa Bali, sedangkan variabel CEB, pengetahuan KB (PENGETKB) dan komunikasi kelompok (KOMKEL) lebih dominan pengarunya di wilayah Luar Jawa Bali."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>