Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115604 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sibagariang, Ryan Daniel Asatama
"Studi ini akan menyelidiki bagaimana konsep Zero Down Time (ZDT) bisa digunakan dalam meningkatkan keandalan jaringan distribusi listrik di Kawasan Bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi. Dengan fokus pada penerapan sistem jaringan loop yang didukung satu transformator, studi ini akan mendefinisikan ZDT sebagai proses rekonfigurasi jaringan dari kluster ke loop. Dimana, tujuan penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan sistem proteksi jaringan dengan menggunakan line differential relay sebagai proteksi utama serta overcurrent relay sebagai proteksi cadangan. Metodologi penelitian akan mencakup simulasi menyeluruh menggunakan software khusus untuk analisis, simulasi, pemantauan, kontrol, optimasi, dan otomasi sistem distribusi listrik. Dimana, simulasi akan didasarkan pada Single Line Diagram (SLD) Kawasan Bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi yang mana mempunyai konfigurasi dua feeder yang berbeda. Selain itu, mempertimbangkan juga penggunaan ekspress feeder sebagai penyulang cadangan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa penggunaan satu transformator sebagai sumber daya utama akan meningkatkan keandalan sistem serta menurunkan risiko blackout bagi pelanggan. Studi ini menyajikan analisis mendalam untuk menggunakan desain jaringan ZDT dalam meningkatkan keandalan distribusi listrik di wilayah urban.

This study investigates how the Zero Down Time (ZDT) concept can be utilized to improve the reliability of the electrical distribution network in the Sultan Thaha Syaifuddin Jambi Airport area. Focusing on implementing a loop network system supported by a single transformer, the study defines ZDT as reconfiguring the network from a cluster to a loop. This research aims to optimize the network protection system by utilizing line differential relays as the primary protection and overcurrent relays as the backup protection. The research methodology will include comprehensive simulations using specialized software for analysis, simulation, monitoring, control, optimization, and automation of the electrical distribution system. The simulations will be based on the Single Line Diagram (SLD) of the Sultan Thaha Syaifuddin Jambi Airport area, which has a configuration of two different feeders. The use of express feeders as backup feeders will also be considered. The simulation results indicate that using a single transformer as the main power source will enhance system reliability and reduce the risk of blackouts for customers. This study presents an in-depth analysis of using the ZDT network design to improve the reliability of electrical distribution in urban areas."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Humam Nauvally Hammam
"Energi listrik pada saat ini telah menjadi suatu kebutuhan esensial untuk menunjang kehidupan manusia sehari-hari. Pada Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) Tahun 2021-2030 disebutkan bahwa akan terjadi penambahan jaringan distribusi mencapai 456.5 ribu kms dengan persentase pertumbuhan listrik sebesar 4.9%. Oleh karena itu, dalam rangka memenuhi kebutuhan listrik sampai tahun 2030, diperlukan rencana untuk meningkatkan keandalan serta jaminan kontinuitas suplai listrik yang tidak terputus, salah satunya adalah dengan menerapkan konsep Zero Down Time (ZDT). Zero Down Time (ZDT) merupakan sebuah upaya untuk meminimalkan keluhan pelanggan terkait adanya pemadaman listrik. Penelitian ini memanfaatkan implementasi konsep jaringan Zero Down Time (ZDT) dalam upaya meningkatkan keandalan sehingga sistem dapat beroperasi secara optimal tanpa henti, yang dimodelkan menggunakan perangkat lunak ETAP 19.0.1. Analisis keandalan disimulasikan untuk melihat hasil implementasi rekonfigurasi jaringan dengan konsep Zero Down Time (ZDT) dalam mengurangi waktu pemadaman secara signifikan dan memungkinkan untuk pemulihan pasca terjadi gangguan. Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa nilai keandalan dari jaringan konfigurasi Zero Down Time (ZDT) memiliki nilai yang lebih baik, dengan persentase penurunan indeks SAIDI sebesar 89.5% dan indeks SAIFI sebesar 79.3% dibandingkan dengan jaringan konfigurasi spindel serta masih dalam standar maksimum yang ditentukan.

Electricity has become an essential requirement to support human life. In the Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) for 2021–2030, it is stated that there will be an additional distribution network reaching 456.5 thousand kms with a percentage of electricity growth of 4.9%. Therefore, in order to meet the demand for electricity until 2030, a plan is needed to improve reliability and guarantee the continuity of uninterrupted electricity supply, one of which is implementing the Zero Down Time (ZDT) concept. Zero Down Time is an effort to minimize customer complaints regarding power outages. This research utilizes the implementation of the Zero Down Time (ZDT) network concept in an effort to improve reliability so that the system can operate optimally without interruption, which is modeled using the ETAP 19.0.1 software. Reliability analysis is simulated to see the results of the implementation of network reconfiguration with the Zero Down Time (ZDT) concept in significantly reducing blackout time and allowing for post-fault recovery. The results of this study show that the reliability value of the Zero Down Time (ZDT) configuration network has a better value, with a SAIDI index decrease of 89.5% and a SAIFI index decrease of 79.3% compared to the spindle configuration network and still within the specified maximum standards.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masjkuri
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1985
923.292 MAS s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Ummi Rosyadi
"Penelitian ini membahas tentang strategi perlawanan Sultan Thaha Syaifuddin menghadapi militer Belanda pada tahun 1855-1904. Strategi yang digunakan yakni dengan upaya gerilya sehingga perlawanan rakyat Jambi memakan waktu cukup lama sebelum Jambi berhasil ditaklukkan oleh Belanda.  Latar belakang perjuangan Sultan Thaha di Jambi dikarenakan arah politik imperialisme Belanda di Nusantara pasca ditandatanganinya Traktat London 1824. Intervensi Inggris mengakibatkan Belanda harus meninjau ulang kontrak-kontrak penguasa lokal untuk menjamin kedaulatan mereka di Nusantara. Sultan Thaha Syaifuddin sebagai Sultan Kerajaan Melayu Jambi berusaha melepaskan ikatan kontrak dengan Belanda dengan perlawanan secara fisik dan diplomasi terhadap hegemoni kekuatan Belanda yang menekan Jambi untuk tetap tunduk. Keunikan geografis persungaian Jambi yang terbagi menjadi hulu dan hilir menjadi salah satu strategi perang beliau untuk melakukan perlawanan terhadap Belanda. Penelitian ini berusaha melihat bagaimana upaya dan strategi yang dilancarkan oleh Sultan Thaha yang memanfaatkan faktor geografis dengan mendirikan basis perlawan di huluan Jambi. Adanya keunikan memobilisasi perlawanan rakyat menggunakan sungai sebagai basis perlawanan rakyat menjadikan kesempatan Sultan Thaha untuk nebggunakan strategi gerilya sungai. Penulis mencoba merekonstruksi kembali menggunakan metode sejarah yakni dengan heuristik, kritik, intepretasi dan historiografi untuk mengungkap bagaimana langkah yang diambil Sultan Thaha Syaifuddin dalam mencari dukungan rakyat dan strategi-strategi yang digunakan untuk mempertahankan Jambi dari penetrasi Belanda.

This research discusses the war strategy of Sultan Thaha Syaifuddin against the Dutch Colonial Power in 1855-1904. The strategy used was guerrilla efforts so that the Jambi people's resistance took a long time before Jambi was successfully conquered by the Dutch. The background to Sultan Thaha's struggle in Jambi was due to the political direction of Dutch imperialism in the archipelago after the 1824 London Treaty was signed. British intervention resulted in the Dutch having to review the contracts of local authorities to guarantee their sovereignty in the archipelago. Sultan Thaha Syaifuddin as the Sultan of the Jambi Malay Kingdom tried to break the contractual ties with the Dutch by physically and diplomatically resisting the hegemony of the Dutch power which pressured Jambi to remain submissive. The geographical uniqueness of the Jambi river which is divided into upstream and downstream became one of his war strategies to fight against the Dutch. This study seeks to see how the efforts and strategies launched by Sultan Thaha took advantage of geographical factors by establishing a base of resistance in the Jambi upstream. The uniqueness of mobilizing people's resistance using the river as the basis of people's resistance made Sultan Thaha take the opportunity to use the river guerrilla strategy. The author tries to reconstruct using historical methods, namely with heuristics, criticism, interpretation and historiography to reveal how the steps taken by Sultan Thaha Syaifuddin in seeking people's support and the strategies used to defend Jambi from Dutch penetration."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia;, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muh. Taslim A yun
"Peran Gas Bumi semakin meningkat sejalan dengan meningkatnya kebutuhan Gas Bumi di dalam negeri. Berkaitan hal tersebut, BPH Migas perlu menyiapkan beberapa perangkat pelelangan yaitu Pedoman Lelang Ruas Transmisi dan Wilayah Jaringan Distribusi Gas Bumi serta Dokumen Lelang. Dalam menyusun data pengadaan, spesifikasi teknis dan daftar kuantitas dan harga didasarkan hasil analisa dan perhitungan desain yang dituangkan dalam dokumen teknis detail terhadap jaringan distribusi gas bumi. Jaringan Pipa Distribusi akan melayani demand sektor listrik, industri, komersial, transportasi dan rumah tangga dalam Wilayah Jaringan Distribusi dalam 4 Kabupaten dan 1 Kota. Secara khusus penulis berperan sebagai pihak yang melakukan pengadaan proyek sekaligus tim yang akan melakukan lelang berdasarkan hasil kegiatan. Dari kegiatan diperoleh perkiraan Potensi demand gas bumi di Wilayah Jaringan Distribusi Jambi pada Tahun 2014 adalah 31,637 MMSCFD dan Potensi demand pada Tahun 2024 adalah 51,534 MMSCFD. Pasokan gas bumi berawal dari Tapping point offtake yang berlokasi di Tempino Kecil, dan alternatif Tapping Point lainnya berlokasi di daerah Pematang Lumut Sengeti. Dari 3 skenario pembangunan sistem jaringan pipa dan dengan mempertimbangkan Aspek Keekonomian, Kebutuhan dan Teknis maka direkomendasikan skenario 3 yang paling layak untuk dibangun secara ekonomis, dengan hasil perhitungan tarif sebesar 0,5481 US$/Mscf.

The role of natural gas is increasing in line with the increasing demand for natural gas in the country. In this regard, BPH Migas needs to prepare auction tools, namely the Guidelines for Auctioning Transmission Lines and Natural Gas Distribution Network Areas. In compiling procurement data, technical specifications and a list of quantities and prices based on the results of design analysis and calculations outlined in detailed technical documents on natural gas distribution networks. The Distribution Pipeline Network will serve the demand of the electricity, industrial, commercial, transportation and household sectors in the Distribution Network Area in 4 Regencies and 1 City. Specifically, the author acts as a party to procure the project as well as the team that will conduct the auction based on the results of the activity. It was estimated that the potential demand for Jambi Distribution Network Area in 2014 was 31,637 MMSCFD and in the 2024 was 51,534 MMSCFD. Natural gas supply starts from the offtake tapping point located in Tempino Kecil, and another alternative tapping point is located in the Pematang Lumut Sengeti area. Of the 3 scenarios of pipeline system development and by considering the Economic, Needs and Technical Aspects, it is recommended that scenario 3 is the most feasible to be built economically, with the results of the tariff calculation of 0.5481 US$/Mscf."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ryska Mayasari
"Keandalan sistem tenaga listrik sangat penting mengingat tingginya permintaan kontinuitas penyaluran dari sumber energi listrik ke beban. Semakin tinggi tingkat keandalan maka akan semakin baik juga sistem tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi keandalan suatu sistem, salah satunya adalah proteksi dari sistem tersebut. Kecepatan pelayanan dan pengusutan gangguan sangat berpengaruh terhadap kinerja dan keandalan jaringan.Sistem catu daya tanpa putus diciptakan untuk menjaga kontinuitas penyaluran daya di mana tidak diizinkan terjadinya pemadaman suplai energi listrik ke beban.
Sistem ini banyak diterapkan di beberapa tempat oleh konsumen-konsumen tertentu, salah satunya PT.Telekomunikasi Indonesia yang terhubung pada Penyulang Serambi. Sistem proteksi dan manuver yang baik dengan optimasi penambahan kerja rele pada setiap gardu distribusi akan dapat meningkatkan keandalan jaringan dari terjadinya pemadaman akibat hubung singkat yang ditunjukkan oleh semakin singkatnya waktu pengidentifikasian gangguan.

Reliability of the electric power systemis very important which had a high demand for continuity electric distribution from the electrical source to the load. The higher level, the better reliability ofthe system will get. Many factors affect the reliability of a system, one of which is the protection system. No-break system designed to maintain continuity of the distribution of power in which the cuts are not allowed to supply electrical energy to the load.
No-break system was widely applied in some places by certain consumer sone of which is PT. Telekomunikasi Indonesia which connected to the Serambi Feeder. Protection system and good maneuverability with optimization additional relay which work on every distribution substation will be able to increase the network reliability due to a short circuit which is shown by the brevity of interference time identifying.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46274
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Purnamasari
"Penelitian ini menganalisis mengenai strategi deteksi pelaku kejahatan antar negara dalam mendukung terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen. Melalui metode penelitian tersebut diketahui bahwa sistem ini menyediakan platform bagi penegak hukum dari berbagai negara untuk berbagi informasi, mendeteksi ancaman, dan mengambil tindakan pencegahan secara lebih efektif dan efisien. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem jaringan Interpol I-24/7 merupakan alat yang efektif dalam strategi deteksi kejahatan antarnegara dan memiliki implikasi pengawasan dan pengendalian perbatasan, khususnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

This research analyzes strategies for detecting criminals between countries in supporting security and public order (kamtibmas) at Soekarno-Hatta International Airport. The method used in this research is qualitative, with data collection through interviews, observation and document study. Through this research method, it is known that this system provides a platform for law enforcement from various countries to share information, detect threats, and take preventive action more effectively and efficiently. The research results show that the Interpol I-24/7 network system is an effective tool in the strategy of detecting crimes between countries and has implications for border monitoring and control, especially at Soekarno-Hatta International Airport in the field of security and public order (kamtibmas)."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Shintawaty
"ABSTRAK
Sultan Sayid Syarif Qasim II Abdul Jalil Syaifud_din atau lebih dikenal Sultan Syarif Qasim II memerintah dari tahun 1915-1945. Untuk selanjutnya nama sultan ini dipakai Sultan Syarif Qasim II, untuk mempermudah pengertian dan penulisan. la dikenal sebagai sultan yang taat menjalankan agama Islam, mempunyai kepribadian serta ber_tanggung jawab untuk mensejahterakan rakyat yang berada di bawah kekuasaannya.Sultan Syarif Qasim II tidak saja dikenal. sebagai seorang tokoh, tetapi ia juga dikenal orang sebagai seo_rang pelopor pendidikan. Hal ini terbukti dari usahanya mendirikan sekolah-sekolah formal dan non formal, untuk kaum pria dan wanita.Islam kedudukannya sebagai pemimpin pemerintahan, Sultan Syarif Qasim II cukup bijaksana. ia sangat hati-_hati menghadapi penjajah (Belanda dan Jepang) demi ke_langsungan jalannya pemerintahan.

"
1985
S13351
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R.M. Sandyanto Adityosulindro
"Pemantauan kualitas air sangat penting untuk menjamin kesehatan masyarakat. Di samping itu, efisiensi pemantauan juga harus terus ditingkatkan untuk menyederhanakan proses operasional dan meminimalisasi biaya operational. Untuk menghadapi permasalahan ini, ada sebuah sistem baru yaitu Jaringan Air Cerdas (JAC) yang menyediakan pemantauan kualitas air secara real-time dan online.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memahami sistem pemantauan kualitas air minum secara real-time dan on-line di dalam jaringan distribusi (SPKAM-RO) dan potensi aplikasinya. Studi literatur ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman seputar SPKAM-RO dalam jaringan distribusi, khususnya di lingkup instrument pengukuran atau sensor. Kemudian parameter yang diteliti fokus kepada parameter kimia dari kualitas air.
Hasil studi menyimpulkan bahwa adanya kesenjangan antara teknologi sensor yang tersedia dengan peraturan yang berlaku di Prancis. Instrumen pengukuran atau sensor komersial terkini adalah IntellisondeTM. Di sisi lain, beberapa studi terbaru menunjukan bahwa Surface Acoustic Wave (SAW) sensor, Electronic Tongue/Nose dan sensor fiber optik sangat menjanjikan untuk SPKAM-RO, akan tetapi saat ini belum pada tingkat yang bisa diaplikasikan di lapangan.

Monitoring of drinking water quality is critical to ensure public health security. Moreover the efficiency of monitoring should also continuously improve to simplify the operational process and minimize operational costs. To deal with these problems, there is a new system called smart water grid (SWG) systems which provide a real-time and on-line monitoring of drinking water quality.
The main objective of this research is to better understanding the real-time and on-line drinking water quality monitoring system (RO-DWQMS) and their implementation. This literature research aimed to improve our understanding of RO-DWQMS for the purpose of replacing or supporting existing sampling and laboratory analysis methods in distribution network level, particularly in domain of measurement instruments or sensors. Then water quality parameters reviewed in this article are focused on chemical parameters.
This study concluded that there is a gap between sensors technologies available and current regulations. State of the arts of commercial measurement instruments or sensors today is IntellisondeTM. In other hand, some recent study have been showed that in Surface Acoustic Wave (SAW) sensor, Electronic Tongue/Nose, and Fibre-optic are very promising for RO-DWQMS, but they are not at a stage where they can readily used in existing operations.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31772
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Theresia Beatrix Marito
"Terjadi peningkatan permintaan terhadap apartemen yang cukup pesat pada beberapa tahun terakhir, terutama di kota-kota besar seperti DKI Jakarta. Hingga saat ini, sebagian besar hunian di Indonesia mengandalkan liquefied petroleum gas (LPG) sebagai sumber energi utama untuk memenuhi kebutuhan energi rumah tangga, termasuk juga pada hunian vertikal yaitu apartemen. Produksi LPG dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan LPG rumah tangga yang terus meningkat setiap tahunnya sehingga Indonesia masih mengandalkan impor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Jaringan gas kota menggunakan potensi gas bumi untuk rumah tangga merupakan salah satu perhatian dari Presiden sebagai Proyek Strategis Nasional yang dapat dilihat dari terbentuknya Perpres No.6 tahun 2019. Pada tahun 2009 hingga 2018 sudah terbangun sejumlah 325.852 sambungan rumah (SR) di berbagai kota. Melihat kondisi tersebut, beberapa wilayah di Jabodetabek, terutama pada gedung apartemen masih belum terpasang infrastruktur jaringan gas bumi untuk rumah tangga dan komersial. Salah satu apartemen yang belum memiliki jaringan gas adalah Apartemen Lavande Tebet. Apartemen Lavande terdiri dari 1 tower, 32 lantai dengan 121 unit apartemen. Untuk memenuhi sasaran pelanggan sejumlah 121 pelanggan rumah tangga dengan kebutuhan gas sejumlah 88.360 m3/tahun, dan sumber gas dari jaringan pipa gas eksisting milik PT. Perusahaan Gas Negara, Tbk. yang berlokasi di Jl Prof. Dr. Satrio, Tebet maka didapat desain dengan Pipa MDPE 80 SDR 11 diameter 63 mm yang digunakan sebagai pipa utama dari tapping point menuju gedung apartemen. pipa carbon steel diameter 2” dan pipa carbon steel diameter 1⁄2” digunakan untuk pipa servis pada gedung apartemen menuju unit rumah tangga. Nilai investasi yang dibutuhkan untuk proyek ini sebesar Rp. 1,438,330,531.

There has been a rapid increase in demand for apartments in recent years, especially in big cities like DKI Jakarta. Until now, most households in Indonesia rely on Liquefied Petroleum Gas (LPG) as the main energy source to meet household energy needs, including vertical housing, namely apartments. Domestic LPG production is unable to meet household LPG needs which continue to increase every year, so Indonesia still relies on imports to meet domestic needs. Provision of city gas networks using the potential of natural gas for households is one of the concerns of the President as a National Strategic Project which can be seen from the issuance of Presidential Decree No. 6 of 2019. In 2009 to 2018 a total of 325,852 piping infrastructure have been built in various cities. Seeing these conditions, several areas in Jabodetabek, especially in apartment buildings, have not yet installed natural gas network infrastructure for households and commercial. One of the apartments that do not have a gas network is the Lavande Apartment Tebet. The Lavande Apartment consists of 1 tower, 32 floors with 121 apartment units. To meet the customer target of 121 household customers with gas needs of 88,360 m3/year, and gas sources from the existing gas pipeline network owned by PT. Perusahaan Gas Negara, Tbk. which is located on Jl Prof. Dr. Satrio, Tebet then obtained a design with an 80 SDR 11 diameter 63 mm MDPE pipe used as the main pipe from the tapping point to the apartment building. carbon steel pipes diameter 2” and carbon steel pipes diameter 1⁄2” are used for service pipes in apartment buildings to household units. The investment value required for this project is Rp. 1,472,163,388."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>