Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118738 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nabil Raihan Muhammad Setiawan
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana kohesi kelompok memengaruhi hooliganisme sepakbola, dengan stratifikasi ekonomi sebagai variabel kontrol. Studi sebelumnya tentang hooliganisme sepakbola dapat dibagi menjadi dua aliran pemahaman. Aliran pertama menyoroti bagaimana faktor eksternal seperti perlakuan dari otoritas (misalnya, kepolisian, pembatasan) dan tekanan sosial adalah akar penyebab hooliganisme sepakbola. Aliran kedua mengakui bahwa akar penyebab hooliganisme sepakbola terletak pada faktor internal seperti mentalitas massa dan rasa kebersamaan. Namun, kedua aliran pemahaman tersebut tidak mempertimbangkan interaksi antara kedua faktor tersebut. Peneliti meyakini bahwa kedua faktor internal dan eksternal memainkan peran penting, dan melalui kohesi kelompok, kedua faktor tersebut akan diakomodasi. Oleh karena itu, fokus akan pada bagaimana kohesi kelompok memengaruhi individu untuk berpartisipasi dalam hooliganisme sepakbola. Alasan untuk hal tersebut adalah karena kohesi kelompok memberikan kesempatan kepada individu melalui kedua faktor internal dan eksternal untuk melakukan tindakan yang normatifnya tidak akan mereka lakukan. Populasi fokus akan menjadi para penggemar sepakbola dari klub terbesar di Indonesia, Persija Jakarta, yang dikenal sebagai 'The Jakmania', karena studi sebelumnya telah menekankan signifikansi konteks budaya ketika mencoba memahami hooliganisme sepakbola. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada korelasi signifikan antara kohesi kelompok dan hooliganisme sepakbola yang lemah secara kekuatan, dan memiliki arah positif.

This research aims to see how group cohesion influences football hooliganism, with economic stratification as a control variable. Previous studies on football hooliganism can be split into two veins of understanding. The first vein highlights how external factors such as actions from authorities (e.g., policing, restraining) and societal pressures are the root cause of football hooliganism. The second vein accredits the root cause of football hooliganism lies in more internal factors such as crowd mentality and seeking a sense of belonging. However, both veins of understanding do not consider the interplay between both factors.  The researcher believes that both internal and external factors play an important part, and through group cohesion, both factors will be accommodated. Therefore, the focus will be on how group cohesion influences individuals to participate in football hooliganism. The reason for this is that group cohesion gives license to individuals through both internal and external factors to commit acts they would otherwise not do. The focus population will be the football fans of the biggest club in Indonesia, Persija Jakarta, otherwise known as ‘The Jakmania’, as previous studies have emphasized the significance of cultural context when trying to understand football hooliganism. The results of this research highlighted that there is a significant correlation between group cohesion and football hooliganism which is weak in strength, and has a positive direction."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ali Sadikin
"Skripsi ini membahas mengenai peranan Occupy Wall Street sebagai hegemoni tandingan terhadap hegemoni kelas penguasa di Amerika Serikat tahun 2011-2014. Kasus ini dianalisis menggunakan teori Gramsci yaitu perjuangan politik hegemoni tandingan. Munculnya hegemoni tandingan terhadap hegemoni neoliberalisme yaitu dikarenakan adanya krisis organik hegemoni. Hegemoni tandingan dalam bentuk OWS dilakukan melalui dua bentuk perjuangan politik, yaitu perang manuver dan perang posisi. Penelitian ini menemukan bahwa OWS berhasil mengorganisir kesadaran masyarakat dan membentuk ruang hegemoni melalui dua bentuk perjuangan politik, utamanya dengan penanaman nilai-nilai yang bertentangan dengan nilai-nilai dalam ideologi kelas penguasa hegemoni AS.

This undergraduate-thesis analyzes about Occupy Wall Street's (OWS) role as counter hegemony struggle on challenging the United States ruling class's hegemony in 2011-2014. The OWS phenomenon is analyzed with Gramsci's concept of counter hegemony's political struggles. OWS emerged in 2011 due to organic crisis in neoliberalism hegemony, which happened in 2008. There were two political struggles that they did to organize people's consciousness, war of maneuver and war of position. This research finds that OWS did organized people?s consciousness and created hegemonic terrain within civil society through political struggles. They emphasized on promoting different values against the ruling class-values, in this case neoliberal's value."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S62365
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farizi Maulana Ramadhan
"Media Britania Raya telah menjadikan hooliganisme sebagai sisi negatif dari budaya penggemar sepak bola Inggris selama bertahun-tahun melalui penggambaran hooligan sebagai orang-orang yang brutal. Di samping itu, penggambaran ini dipertahankan oleh karya sastra mengenai hooligan yang muncul sejak tahun 1990-an. Walaupun demikian, ada beberapa karya sastra hooligan yang menjadi pengecualian, seperti novel The Football Factory yang mematahkan stereotipe-stereotipe mengenai hooligan. The Football Factory kemudian diadaptasi oleh Vertigo Films dan Rockstar Studio ke dalam film yang mengagungkan stereotipe-stereotipe mengenai hooligan. Karya sastra hooligan memainkan peran penting sebagai cara pandang alternatif dalam memahami hooliganisme, tetapi belum banyak jurnal-jurnal akademis yang membahas hal ini. Studi ini mencoba untuk meneliti proses adaptasi The Football Factory dari novel ke film dengan menggunakan analisis tekstual dengan membandingkan kedua teks dalam kerangka teori adaptasi oleh Hutcheon. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu bagaimana film tersebut mengagungkan stereotipe-stereotipe mengenai hooliganisme, yang bertolak belakang dengan versi novelnya, berdasarkan elemen-elemen film, ideologi pencipta, dan perubahan pada plot dalam film The Football Factory.

The British media has portrayed hooliganism as the negative side of English soccer fan culture over the years through the stereotype of the hooligan as brutish people. Furthermore, this portrayal is maintained by the hooligan literature that has emerged since the 1990s. However, there have been exceptions in the hooligan literature genre, such as the novel The Football Factory which debunks the stereotypes of the hooligan. Later, Vertigo Films and Rockstar Studios adapted The Football Factory into a film that glorifies the stereotypes regarding the hooligan. Hooligan literature plays an important role as an alternative perspective to understand hooliganism, yet it has not been adequately discussed in academic journals. This study attempts to examine the adaptation of the novel to the film by using a textual analysis by comparing both texts under the framework of Hutcheon rsquo s adaptation theory. This research aims to find how the film, contrary to the novel, glorifies stereotyped hooliganism based on the film elements, the ideology of the creators and the alteration of the plot in the film adaptation of The Football Factory.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Lanang
"ABSTRAK
Sepak bola internasional hadir dalam intensitas yang semakin tinggi di
Indonesia. Pemberitaan sepak bola internasional pun semakin luas. Namun,
semua pemberitaan itu menyajikan sepak bola intemasional dari satu perspektif
yang homogen: ?sepak bola modern teiah menjadi industri dan itu bagus".
Perdebatan struktur dan agensi adalah satu hal yang penting dalam ilmu sosial
dan belum selesai hingga kini. Banyak teoris tenibat datam perdebatan ini untuk
mencari tahu mana yang lebih berpengaruh, struktur atau agensi; keduanya
terlibat dalam dualisme atau dualitas; apakah ada kausalitas di antara keduanya;
bahkan mana yang diacu sebagai struktur dan agensi. Dua yang paling penting
dalam perdebatan ini adalah strukturasi Anthony Giddens dan morfogenesis
Margaret Archer. Selain itu, ulasan George Ritzer soal dua teori tersebut pun
cukup memunculkan kejelasan soal perdebatan tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana relasi antara struktur dan
agensi dalam proses produksi berita sepak bola internasional sehingga
perspektif yang homogen kerap tersaji dalam berita. Penelitian ini menganalisis
itu semua dalam konteks makro kapitalisme global. Selain itu, penelitian ini
bertujuan untuk melihat teori dan struktur dari dua teoris sosial di atas dalam
konteks permasalahan produksi berita ini.
Menggunakan pendekatan studi kasus terhadap proses produksi berita sepak
bola internasional, ditemukan beberapa hal yang dapat mengilustrasikan peran
konteks dalam memberikan kejelasan soal relasi antara Struktur dan agensi.
Masalah pengacuan, kausalitas, dualitas dan dualisme, serta mana yang lebih
berpengaruh tidak bisa dilepaskan dari konteks. Semua pengamatan tentang
Struktur dan agensi itu kemudian tidak dilepaskan dari konieks makro kapitalisme
global.
Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah pengamatan atas masalah struktur
dan agensi atau pun masatah lain dewasa ini akan sulit dilepaskan dan konteks
kapitalisme global. Jika kita melepaskannya dari konteks tersebut, hasil yang
didapatkan akan menjadi ilusi yang tidak menjawab apa pun, atau paling tidak
memberi jawaban parsial yang tidak komprehensif. Implikasi penelitian ini adalah
bahwa analisis Struktur dan agensi bisa berujung pada kesimpulan yang
strukturalistik atau yang voluntaristik dan individualistik. Perbedaan kesimpulan
tersebut amat bergantung pada konteks di mana satu tindakan sosial terjadi.
Dalam penelitian ini, di mana semua konteks dalam proses produksi berita sepak
bola internasional terletak dalam konteks makro kapitalisme global, kesimpulan
analisis Struktur dan agensi berujung pada konklusi yang strukturalistilistik."
2007
T17368
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Indah Fitriani
"ABSTRAK
Persaingan olahraga merupakan fenomena yang sering terjadi di kehidupan suporter atau penggemar olahraga. Namun, adanya persaingan olahraga yang dipersepsikan oleh komunitas suporter dan mengaitkannya dengan keanggotaan di komunitas merupakan hal yang jarang diteliti di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha mencari tahu hubungan antara sense of community dan persepsi persaingan olahraga pada salah satu komunitas suporter di Indonesia, yaitu komunitas suporter Persija. Data diambil dari 154 partisipan. Peneliti menggunakan alat ukur Sense of Community Index-2 untuk mengukur sense of community Chavis, Lee Acosta, 2008 dan Sport Rivalry Fan Perception Scale untuk mengukur persepsi persaingan olahraga Havard, Gray, Gould, Sharp, Schaffer, 2013 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif signifikan antara sense of community dan persepsi persaingan olahraga pada komunitas suporter Persija.

ABSTRACT
Sports rivalry is a phenomenon that often occurs in supporter or sport fan rsquo s life. However, the existence of sport rivalry which perceived by sport supporter community and associate with membership in their community is barely studied in Indonesia. Therefore, the purpose of this study is to find the relationship between sense of community and sport rivalry perception among one of sport supporter community in Indonesia, which is Persija supporter community. Data was taken from 154 participants. The writer used Sense of Community Index 2 for measuring sense of community Chavis, Lee Acosta, 2008 and Sport Rivalry Fan Perception Scale for measuring sport rivalry perception Havard, Gray, Gould, Sharp, Schaffer, 2013 . The results showed that there is a positive and significant relationship between sense of community and sport rivalry perception among member of Persija supporter community."
2016
S66434
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifki Rafandani Rozmar
"ABSTRAK
Pada jurnal yang berjudul Perkembangan Sepakbola Mesir ini, dibahas beberapa hal yang menjadikan sepakbola Mesir terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Dimulai dari terbentuknya Asosiasi Sepakbola Mesir pada tahun 1921, lalu penjelasan sistematika liga antarklub di Mesir, informasi tentang klub sepakbola di Mesir, sejarah tentang tim nasional Mesir, dan atlet-atlet terbaik di sepakbola Mesir. Pada penyusunan Jurnal ini metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan tinjauan pustaka dari beberapa buku teks dan e-book dan juga situs resmi yang terkait. Teori pada penulisan ini adalah sejarah sepakbola. Mesir adalah salah satu negara yang sedang mengembangkan bidang sepakbola. Perlahan Mesir mulai berbenah diri dan membentuk badan administrasi sepakbola yang bertugas untuk menaungi serta mengawasi kegiatan sepakbola yang ada di Mesir. Setelah terbentuknya Asosiasi Sepakbola Mesir, perlahan Mesir menjadi salah satu negara yang ditakuti di Benua Afrika. Tim nasional Mesir juga terus meraih prestasi baik di Piala Afrika maupun pencapaiannya di Piala Dunia.

ABSTRACT
In a journal entitled The Development of Egyptian Football, discussed several things that make Egyptian football continues to grow over time. Starting from the establishment of the Egyptian Football Association in 1921, then the systematic explanation of league clubs in Egypt, information about football clubs in Egypt, history of the national team of Egypt, and the best athletes in Egyptian football. In the preparation of this Journal the method used is a qualitative method by using literature review of several textbooks and e-books and also related official website. The theory at this writing is the history of football. Egypt is one country that is developing the field of football. Slowly Egypt began to improve itself and form a football administration body that served to oversee and oversee the activities of football in Egypt. After the formation of the Egyptian Football Association, Egypt slowly became one of the dreaded countries on the African Continent. The Egyptian national team also continues to achieve good performances in the African Nations Cup and its achievements in the World Cup."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fize Firmansyah
"Kemunculan permainan Porkas Sepak Bola berawal pada tahun 1974 ketika izin penyelenggaraan Toto KONI yang digunakan sebagai sumber dana untuk membiayai kegiatan pembinaan olahraga nasional dicabut karena telah menimbulkan ekses-ekses judi. Akibat Toto KONI dilarang, dana untuk kegiatan pembinaan olahraga nasional menjadi berkurang dan pemerintah harus memberikan subsidi kepada KONI yang jumlahnya naik setiap tahun. Pada tahun 1985, permainan Porkas Sepak dikeluarkan ijin untuk menyelenggarakan permainan Porkas Sepak Bola dengan Surat Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor : BSS-10-12/85. Permainan tersebut diselenggarakan oleh pemerintah untuk menggantikan Toto KONI sebagai sumber dana untuk kegiatan pembinaan olahraga nasional dan diharapkan tidak menimbulkan ekses-ekses judi. Munculnya permainan Porkas Sepak Bola telah menimbulkan berbagai macam tanggapan yang bersifat pro dan kontra dari berbagai macam pihak. Selain itu, permainan tersebut juga menimbulkan dampak yang bersifat negatif dan positif bagi masyarakat Indonesia dan bagi dunia sepak bola Indonesia, khususnya terhadap tim-tim sepak bola Indonesia. Kemudian pada tahun 1987, setelah melalui berbagai pertimbangan, Kupon Berhadiah Porkas Sepak Bola diganti namanya menjadi Kupon Sumbangan Olahraga Berhadiah.

The appearance of the game Football Forecasting began in 1974 when the operating license Toto KONI used as a source of funds to finance national sports coaching revoked because it’s caused the excesses of gambling. Because of Toto KONI’s been prohibited, funding for national sports coaching activities to be reduced and the government would have to subsidize the amount KONI ride every year. In 1985, released license of Football Forecasting with the Decree of the Minister of Social Affairs number : BSS-10-12/85. The game was organized by the government to replace Toto KONI as a source of funds for national sports and coaching activities and hoped not raised any excesses of gambling. The appearance of Football Forecasting has led to a variety of responses which are the pros and cons from many side. Beside, the game also creates a negative impact and positive for the people of Indonesia and also the Indonesian football world, especially for the Indonesian teams. Then in 1987, after through several consideration, Football Forecasting Lottery renamed into Coupon of Sports Prize Donations."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53024
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandu Wicaksana
"Dalam dunia yang mengalami deteritorialisasi, makna-makna baru ditampilkan secara lokal karena eksistensi teritorial tidak bertahan di satu lokasi. Deteritorialisasi memuat reteritorialisasi dengan relokasi makna di berbagai ruang dan tempat yang berbeda dari sebelumnya. Melalui kerja lapangan partisipatif, penelitian ini bertujuan memahami proses pembentukan identitas para anggota Milanisti Indonesia serta relevansinya terhadap konteks reteritorialisasi kelompok penggemar bola di Indonesia. Relokasi gagasan ke-Milan-an dipadukan dengan kebutuhan teritorialitas sebagai bagian dari adaptasi lokasi. Hal ini menghasilkan sejumlah kelokalan seperti penciptaan lingkungan lokal di Jakarta. Sebuah skema yang dapat digambarkan dari kasus ini adalah negosiasi identitas melalui de/reteritorialisasi, cultural borrowing, fictive kinship hasil batas-batas sosial masyarakat perkotaan dengan produksi kelokalan.

In a world that has deterritorialized, new meanings shown locally because the existence of territorial not stay in one location. Deterritorialization contain reterritorialization with the relocation of meaning in different spaces and places than before. Through participatory fieldwork, the research aims to understanding formation identity process of the members Milanisti Indonesia and its relevance to the reterritorialization's context of football fandom in Indonesia. The relocation of ke-Milan-an combined with territoriality requirement as part of the adaptation to location. This results in a number of locality such as the creation of local environment in Jakarta. A scheme that can be drawn from this case is the negotiation of identity through the de/re-territorialization, cultural borrowing, fictive kinship as results of social boundaries from urban society with the production of locality."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Kurniawan Firdaus
"Artikel ini berfokus pada analisa peran Pemprov DKI Jakarta terhadap PT Persija Jaya Jakarta. Analisa ini untuk menjawab relasi yang terbentuk antara negara dengan klub terkait dengan masalah kekerasan kolektif yang sering melibatkan Jakmania. Pertanyaan yang akan diangkat adalah bagaimana politik pembinaan suporter sepak bola dari Pemprov DKI Jakarta terhadap PT Persija Jaya Jakarta pada tahun 2012 ndash; 2017? Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan merujuk data primer berupa wawancara dan data skunder berupa dokumen tertulis. Kecenderungan relasi yang terjadi antara Pemprov DKI Jakarta dengan PT Persija Jaya Jakarta adalah bersifat mandat melalui aturan terkait CSR. Namun, hingga saat ini belum terdapat aturan CSR yang spesifik untuk memberikan mandat terkait pembinaan Jakmania. Hal ini disebabkan oleh dua faktor yaitu secara eksternal dari dinamika politik terkait pengelolaan industri sepak bola dan secara internal dari kemandirian dan kultur organisasi dari PT Persija Jaya Jakarta.

This article focuses on the analysis of Jakarta Provincial Government 39 s role towards PT Persija Jaya Jakarta. This analysis to answer the relation formed between the state and the club is related to the problem of collective violence that often involves Jakmania. The question that will be raised is how the politics of football fans development from the Jakarta Provincial Government to PT Persija Jaya Jakarta in 2012 2017 This article uses a qualitative approach by referring primary data in the form of interviews and secondary data in the form of written documents. The tendency of relations between Jakarta Provincial Government and PT Persija Jaya Jakarta is mandated through CSR related rules. However, until now there is no specific CSR rules to provide mandates related to Jakmania development program. This is due to two factors that are external to the political dynamics related to the management of the football industry and internally from the independence and organizational culture of PT Persija Jaya Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rokhmat Taufiq Hidayat
"Sepakbola merupakan olahraga paling populer yang memiliki pengaruh dalam berbagai aspek kehidupan, seperti sosial, religi, teknologi, politik dan ekonomi. Di benua Eropa, sepakbola sudah menjadi industri. Penghasilan sebuah klub sepakbola sangat bervariasi, seperti dari penjualan tiket, merchandise, hak siar serta sponsor dan iklan. Di Liga Inggris, Italia dan Spanyol, klub sepakbola adalah sebuah entitas bisnis yang juga melaporkan hasil transaksinya melalui laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut juga harus disusun berdasarkan prinsipprinsip akuntansi yang berlaku umum serta harus memiliki karakteristik kualitatif sebagai sebuah informasi, yaitu dapat dipahami, relevan, keandalan dan dapat diperbandingkan. Penelitian ini secara umum mencoba menganalisis penyajian laporan keuangan pada klub sepakbola Eropa beserta unsur-unsur laporan keuangan seperti pendapatan, beban dan aktiva yang dimiliki klub sepakbola, terutama aktiva berupa pemain sepakbola.

Football is the most popular sports that have an influence in various aspects of life, such as social, religious, technological, political and economic. In Europe, football has become an industry. Income of a football club is very varied, such as ticket sales, merchandising, broadcasting rights, sponsorship and advertising. In the English, Italian and Spanish League, football club is a business entity which also reported the results of their transactions through the financial statements. The financial statements should also be prepared based on generally accepted accounting principles and should have the qualitative characteristics as an information, that is understandable, relevant, reliable and comparable. This study tries to analyze the overall financial statement presentation at European football clubs including elements of financial reports such as revenue, expenses and assets owned football club, especially its assets of football players."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T27773
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>