Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 203468 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alvian Nathanael
"Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk mengklasifikasi produk farmasi pada PT SamMarie Tramedifa menjadi 3 golongan menurut pergerakannya (fast, slow, dan non-moving) berdasarkan 3 variabel, yaitu jumlah pemesanan, frekuensi pemesanan berulang dan jeda waktu antar pesanan menggunakan kecepatan konsumsi dan rata-rata waktu simpan produk, yang dikelompokkan dengan prinsip Pareto. Pada tugas khusus ini, dilakukan perhitungan nilai rata-rata waktu simpan dan kecepatan konsumsi. menggunakan data stok produk dan pemesanan sediaan farmasi dari PT SamMarie Tramedifa dalam periode Januari – Juli 2023. Setelah perhitungan rata-rata waktu simpan dan kecepatan konsumsi dilakukan, maka dilakukan perhitungan rata-rata waktu simpan kumulatif dan tingkat konsumsi kumulatif, kemudian digolongkan ke dalam produk fast, slow, dan non-moving. Penggolongan menggunakan kombinasi kecepatan konsumsi dan rata-rata waktu simpan dilakukan untuk meningkatkan akurasi analisis. Dari analisis yang dilakukan terhadap penggolongan produk farmasi fast, slow, dan non-moving di PT SamMarie Tramedifa periode Januari – Juni 2023 menggunakan 3 variabel, yaitu jumlah pemesanan, frekuensi pemesanan berulang dan jeda waktu antar pesanan, diperoleh persentase produk fast moving sebesar 29%, produk slow moving sebesar 40%, dan produk non-moving sebesar 31%. Sediaan farmasi yang digolongkan sebagai produk fast moving rata-rata dipesan sebanyak lebih dari 0,083 kali per hari atau disimpan tidak lebih dari 12,1 hari, kemudian produk slow moving rata-rata dipesan sebanyak lebih dari 0,033 kali per hari dan tidak lebih dari 0,083 kali per hari atau disimpan lebih dari 12,1 hari dan tidak lebih lama dari 42,23 hari, serta produk non-moving rata-rata dipesan tidak lebih dari 0,033 kali per hari atau disimpan lebih dari 42,23 hari.

The objective of this project at PT SamMarie Tramedifa is to categorize pharmaceutical products into three groups—fast, slow, and non-moving—based on their movement patterns using three variables: order quantity, repeat order frequency, and time intervals between orders. The classification utilizes the principles of Pareto, incorporating consumption rate and average stay period of products. Calculations involve determining the average stay period and consumption rate using stock and order data from January to July 2023. After computing cumulative values for average shelf life and consumption speed, the products are classified into fast, slow, or non-moving categories. This dual-parameter classification enhances the precision of the analysis. The analysis of pharmaceutical product classification during January to June 2023 reveals that 29% are categorized as fast-moving, 40% as slow-moving, and 31% as non-moving. Fast-moving products are ordered over 0.083 times per day or stored for no more than 12.1 days. Slow-moving products are ordered between 0.033 and 0.083 times per day or stored for more than 12.1 days but less than 42.23 days. Non-moving products are ordered no more than 0.033 times per day or stored for more than 42.23 days. This classification provides valuable insights for inventory management and strategic planning at PT SamMarie Tramedifa."
Lengkap +
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Rismauli Ruth Natasari
"Pedagang Besar Farmasi (PBF) merupakan perusahaan yang melakukan pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan/atau bahan obat dengan izin hukum dan undang-undang yang berlaku sehingga berperan sebagai penggerak rantai pasok sediaan farmasi hingga sampai ke tangan konsumen. Salah satu analisis pengendalian persediaan yang umum digunakan adalah analisis fast, slow, dan non-moving (FSN). Analisis ini mengklasifikasikan barang berdasarkan seberapa sering suatu barang keluar dan masuk menjadi tiga kategori, yaitu fast, slow, dan non-moving. Perlu pengendalian persediaan sediaan farmasi pada PT. SamMarie Tramedifa guna mencapai ketersediaan obat yang optimal dengan biaya minimal dan alokasi biaya yang juga optimal sebagai topik laporan praktik kerja profesi apoteker (PKPA) di PBF. Tujuan pelaksanaan laporan pada praktik kerja profesi apoteker di PT. SamMarie Tramedifa adalah untuk mengetahui perbedaan analisis terhadap persediaan sediaan farmasi menggunakan Fast-Slow-Non-moving (FSN) dengan membandingkan metode Turnover Ratio (TOR), Average Monthly Consumption (AMC), dan frekuensi konsumsi untuk dijadikan referensi pemilihan metode yang sesuai dengan kebutuhan PT. SamMarie Tramedifa. Berdasarkan analisis FSN menggunakan tiga metode, yaitu TOR, AMC, dan FK, diketahui terdapat perbedaan jumlah barang dan nilai persediaan sediaan farmasi dari ketiga hasil analisis tersebut dengan perbedaan yang sangat variatif antara kategori F, S, dan N. Pemilihan metode yang digunakan untuk analisis FSN bergantung kepada preferensi masing-masing perusahaan. Namun, metode yang paling merepresentasikan analisis FSN dengan dasar kriteria yang dapat diterima adalah metode Average Monthly Consumption

Pharmaceutical distributor (PBF) are companies that procure, store, distribute drugs and/or medicinal ingredients with legal permits and applicable laws so that they act as drivers of the supply chain for pharmaceutical preparations until they reach the hands of consumers. One of the commonly used inventory management is FSN analysis. This analysis classifies goods based on how often an item comes in and out into three categories, namely fast, slow and non-moving. It is necessary to control the inventory of pharmaceutical preparations at PT SamMarie Tramedifa in order to achieve optimal drug availability optimal cost allocation as the topic of the pharmacist professional work practice report (PKPA) at PBF. The aim of implementing the pharmacist internship report at PT SamMarie Tramedifa is to find out the differences in analysis of pharmaceutical supplies using Fast-Slow-Non-moving (FSN) by comparing the Turnover Ratio (TOR), Average Monthly Consumption (AMC) and consumption frequency methods to be used as a reference for choosing a method that suits their needs. Based on FSN analysis using three methods, namely TOR, AMC, and FK, it is known that there are differences in the number of goods and inventory values ​​of pharmaceutical preparations from the three analysis results with very varied differences between categories F, S, and N. Selection of methods used for analysis FSN depends on the preferences of each company. However, the method that best represents FSN analysis based on acceptable criteria is the Average Monthly Consumption (AMC) method.

"
Lengkap +
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Erinna Putri Damayanti
"Dalam menjalankan kewajibannya, PBF harus mematuhi prinsip Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) yang telah ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM). Apoteker bertanggung jawab dalam mengawasi distribusi obat dan memastikan prinsip CDOB di PBF telah diimplementasikan dengan baik. Apoteker juga memiliki peranan penting dalam setiap tahapan manajemen perbekalan farmasi salah satunya adalah tahap perencanaan dan pengadaan (BPOM RI, 2022). Perencanaan dan pengadaan obat di PBF merupakan tahapan kritis dalam manajemen perbekalan farmasi. Perencanaan dan pengadaan yang akurat membantu PBF untuk mempertahankan tingkat persediaan obat dengan tepat. Ketersediaan obat yang berlebih akan membebani modal dan ruang penyimpanan yang ada, tetapi ketersediaan obat yang terbatas dapat menyebabkan kekosongan produk dan kehilangan penjualan. Dalam mengatasi kondisi tersebut, pengkajian kembali terhadap data pemesanan produk obat dari setiap pemasok menjadi solusi dalam pengadaan obat. Pemilihan pemasok dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip Pareto yang menyatakan bahwa "sekitar 80% hasil atau efek berasal dari 20% penyebab atau input." (Emin & Maria, 2023). Dari hasil kajian distributor, direkomendasikan 7 nama distributor yang diprioritaskan dalam pengadaan produk obat yaitu PT Anugerah Pharmindo Lestari, PT Kallista Prima, PT Bina San Prima, PT Merapi Utama Pharma, PT Sapta Saritama, PT Millennium Pharmacon International Tbk, PT Enseval Putera Megatrading Tbk. Pengkajian tersebut ditinjau dari jumlah dan kategori Pareto pada produk obat yang dipesan dan dipilih berdasarkan prinsip Pareto.

In carrying out its obligations, PBF must comply with the principles of Good Drug Distribution Methods (CDOB) set by the Food and Drug Monitoring Agent (BPOM). Pharmacists are responsible for overseeing drug distribution and ensuring that the CDOB principles in PBF are properly implemented. Pharmacists also have an important role in every stage of pharmaceutical supply management, one of which is the planning and procurement stage (BPOM RI, 2022). Drug planning and procurement in PBF is a critical stage in pharmaceutical supply management. Accurate planning and procurement help PBF to maintain appropriate drug inventory levels. Excessive drug availability will burden existing capital and storage space, but limited drug availability can lead to product vacancies and lost sales. In overcoming these conditions, a review of drug product order data from each supplier is a solution in drug procurement. Supplier selection can be done by applying the Pareto principle which states that "about 80% of the results or effects come from 20% of the causes or inputs." (Emin & Maria, 2023). From the results of the distributor review, it is recommended that 7 distributor names are prioritized in the procurement of medicinal products, namely PT Anugerah Pharmindo Lestari, PT Kallista Prima, PT Bina San Prima, PT Merapi Utama Pharma, PT Sapta Saritama, PT Millennium Pharmacon International Tbk, PT Enseval Putera Megatrading Tbk. The assessment is reviewed from the number and Pareto category of drug products ordered and selected based on the Pareto principle.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Figel Ilham
"PT SamMarie Tramedifa merupakan subdistributor yang dikenal dalam penyaluran alat kesehatan. Dalam distribusi alat kesehatan, diperlukan perencanaan dan pengadaan yang dilakukan oleh penyalur alat kesehatan (PAK) dengan tujuan untuk menyeleksi dan mengadakan alat kesehatan yang diperlukan oleh klien dengan keterbatasan dana yang ada. Alat kesehatan, disingkat alkes, mencakup alkes elektromedik radiasi, alkes elektromedik non radiasi, alkes non elektromedik steril, alkes non elektromedik nonsteril, dan produk diagnostik in vitro. Kegiatan yang dilakukan adalah penarikan data pembelian alat kesehatan di distributor periode 10 Juli 2023 – 18 September 2023 dari pihak gudang dan pengolahan data menggunakan analisis prioritas dan berdasarkan panduan pengadaan PT SamMarie Tramedifa. Data menunjukkan bahwa terdapat 39 distributor di mana terdapat pembelian alkes yang berpareto A menurut panduan pengadaan. Selain itu, terdapat sejumlah barang sama yang dibeli pada distributor berbeda dengan jumlah 3 jenis alkes yang dipesan dari kedua distributor prioritas II, 6 jenis alkes dari kedua distributor prioritas I, dan 4 jenis alkes dari kedua distributor berbeda prioritas. Menurut tim pengadaan alkes, pemilihan distributor alternatif bisa terjadi karena terjadi pembekuan oleh distributor sehingga harus dipesan pada distributor lain dan beberapa jenis alkes didiskon jauh lebih murah sehingga beralih ke distributor alternatif lainnya.

PT SamMarie Tramedifa is a sub-distributor known for medical device distribution. In medical device distribution, it is necessary to plan and procure undergone by medical device distributor to select and procure medical device needed by the clients with limited funding. Medical devices (MDs) are comprised of radiation electromedicine MDs, non-radiation electromedicine MDs, sterile non-electromedicine MDs, nonsterile non-electromedicine MDs, and in vitro diagnostic products. This activity consists of taking the purchasing data of MDs in distributors during the period of 10 July 2023 – 18 September 2023 from the warehouse and data processing by utilizing priority analysis and based on the procurement guidebook of PT SamMarie Tramedifa. Data show that there are 39 distributors where the MDs purchased are in the pareto group A according to the procurement guidebook. In addition, there are some similar items purchased at the different distributors, where there are 3 types of MDs ordered from both distributors on priority II, 6 from both distributors on priority I, and 4 from both distributors with different priority. According to the MDs procurement team, selection of alternative distributors can occur due to the company freezing state by the distributor so it must be ordered from another distributor; others are discounted so that the price is cheaper so that the company can switch to another alternative distributors.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Permata Sari
"
Produk Rantai Dingin atau yang lebih dikenal dengan Cold Chain Product merupakan produk yang sensitif terhadap temperature sehingga penyimpanan dan pengirimannya membutuhkan kontrol temperatur yang tidak terputus dari pabrik sampai distribusi ke pengguna akhir (Juklak CDOB, 2020). Penanganan produk rantai dingin memerlukan perhatian khusus untuk menghindari resiko yang tidak diinginkan seperti penurunan efikasi, keamanan dan bahkan berakibat fatal. Oleh karenanya perlu dilakukan pemantauan terhadap tata cara penanganan produk rantai dingin di PT. SamMarie Tramedifa untuk memastikan bahwa sistem distribusi yang diterapkan di PT. SamMarie Tramedifa memenuhi standar yang ditetapkan di dalam POB dan CDOB yang berlaku. Persentase penerapan POB di PT. SamMarie Tramedifa sudah baik mencapai 84% dan penerapan CDOB juga sudah sangat baik mencapai 77% dilaksanakan.

Cold Chain Products, also known as temperature-sensitive products, require storage and transportation with uninterrupted temperature control from the factory to the end-user (CDOB Guidelines, 2020). Handling cold chain products requires special attention to avoid undesired risks such as decreased efficacy, compromised safety, and even fatal consequences. Therefore, monitoring of the handling procedures for cold chain products at PT. SamMarie Tramedifa is necessary to ensure that the distribution system implemented at PT. SamMarie Tramedifa meets the standards set by the applicable Pharmaceutical Operational Standards (POB) and Cold Chain Distribution Standards (CDOB). The percentage of POB implementation at PT. SamMarie Tramedifa is already good, reaching 84%, and the implementation of CDOB is also very good, reaching 77%."
Lengkap +
Depok: 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ardhona Irani
"Pedagang besar farmasi sebagai fasilitas pelayanan distribusi berperan penting untuk menjamin ketersediaan perbekalan farmasi yang aman dan bermutu ke fasilitas pelayanan kesehatan lain dan/ atau PBF lainnya hingga sampai kepada masyarakat (pasien) sesuai pedoman CDOB. Untuk mendapatkan tingkat stok persediaan yang efektif maka perlu kebijakan pengendalian persediaan yang tepat. Analisis ABC sebagai salah satu pengendalian persediaan sediaan farmasi yang digunakan oleh Perusahaan PT SamMarie Tramedifa. Dalam praktiknya, kelompok obat pareto A masih terdapat kendala kelebihan stok. Olek karena itu, pengawasan pengendalian persediaan perlu dilakukan dengan menggunakan kombinasi ABC-FSN (fast-moving, slow-moving, dan non-moving) yang diharapkan dapat mencapai tingkat persediaan yang efisien melalui rencana pengadaan yang optimal dengan mempertimbangkan tingkat perputaran persediaan item tersebut selama periode 1 Oktober-31 Desember 2022. Berdasarkan hasil analisis 150 item obat kelompok A, ditemukan 9 item obat kelompok AN (Non-Moving), 20 item obat AS (Slow), dan 121 item obat AF (Fast) yang membutuhkan kontrol peninjauan persediaan, perencanaan dan metode pengendalian yang berbeda.

Pharmaceutical wholesalers as distribution service facilities play an important role in ensuring the availability of safe and quality pharmaceutical supplies to other health care facilities and/or other PBFs until they reach the public (patients) according to guidelines for the proper distribution of drugs. To get an effective inventory stock level, it is necessary to have the right inventory control policy. ABC analysis as one of the inventory controls for pharmaceutical preparations used by the Company PT SamMarie Tramedifa. In practice, the pareto drug group A still has problems with excess stock. Therefore, inventory control monitoring needs to be carried out using a combination of ABC-FSN (fast-moving, slow-moving and non-moving) which is expected to achieve efficient inventory levels through optimal procurement plans taking into account the item's inventory turnover rate during October 1 - December 31, 2022. Based on the results of an analysis of 150 group A drug items, 9 items of AN (Non-Moving) group drug were found, 20 items of AS (Slow) group drug, and 121 items of AF (Fast) group drug that required inventory review control, different planning and control methods."
Lengkap +
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mitha Adriyani
"Seorang apoteker memegang peranan penting dalam bidang kesehatan, sehingga apoteker harus memenuhi standar kompetensi sebagai persyaratan untuk memasuki dunia kerja dan menjalani praktik profesi. Sebagai bekal dan pengalaman calon apoteker untuk dapat memahami peran dan kompetensi di dunia kerja, maka dilaksanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di beberapa tempat, yaitu di PT SamMarie Tramedifa, Apotek Kimia Farma No. 510 Lenteng Agung, dan PT Aventis Pharma. Selama PKPA, calon apoteker diharapkan dapat memperluas wawasan, pemahaman, dan pengalaman dalam melakukan pekerjaan kefarmasian di berbagai tempat selama praktik kerja profesi. 

Pharmacists have an important role as one of the healthcare professional. Pharmacists must comply with the competency standards before get into the professional practices. Therefore, in order to get experiences working as a healthcare professional, the Pharmacists Internship Program that called as Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) have been implemented. The prospective pharmacists get to do the internship at several places, such as PT SamMarie Tramedifa, Apotek Kimia Farma No. 510 Lenteng Agung, and PT Aventis Pharma. The prospective pharmacists are expected to get more knowledge and experiences to do the pharmaceutical practices in various places during the PKPA.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Suci Pertiwi
"Profesi apoteker di Indonesia memiliki andil penting dalam bidang kesehatan Indonesia khusunya bidang Industri farmasi, rumah sakit, pelayanan, distribusi obat, dan pemerintahan. Perjalanan untuk menjadi apoteker yang memiliki sikap profesional, apoteker diharuskan melakukan Praktik Kerja Profesi Apoteker agar mendapatkan pengalaman dan bekal yang diperlukan untuk memasuki dunia kerja yang sesungguhnya. Praktik kerja profesi Apoteker kali ini dilaksanakan di Daewoong Pharmaceutical periode April-Juli 2022, PBF PT SamMarie Tramedifa periode Januari 2022, dan Apotek Roxy Pitara Periode Februari 2022. Dengan dilaksanakannya Praktik kerja Apoteker di industri farmasi, apotek, dan distributor obat atau pedagang besar farmasi (PBF), calon apoteker diharapkan mendapatkan gambaran dan pengalaman mengenai pekerjaan yang dilakukan seorang apoteker di dunia kerja, khususnya di bidang industri farmasi, pelayanan, dan distribusi obat.

The pharmacist profession in Indonesia has an important and viral role in Indonesian health community especially in the pharmaceutical industry, hospital, services, drugs distribution, and government. A road to become a professional pharmacist, a pharmacist candidate should carry out the Pharmacist Professional Practice to gain the experiences and skills needed to enter the real world of work. The pharmacist Professional Work Practice or Internship was held at Daewoong Pharmaceutical period April-July 2022 for industry pharmacy, PT SamMarie Tramedifa period January 2022 for drugs distribution, dan Roxy Pitara Pharmacy Period February 2022 for services in pharmacies. With the implementation of the Pharmacist Professional Work Practice or internship in the several places such as in the pharmaceutical and pharmacy industry, drugs distributor and services in pharmacy, pharmacist candidate are expected to gain experience as well as an overview of the work that will be carried out by pharmacist in the world of work. "
Lengkap +
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maghfiroh Inzaniyah Latifah
"Seorang apoteker memegang peranan penting di Pedagang Besar Farmasi (PBF). Apoteker harus memenuhi standar kompetensi sebagai persyaratan untuk memasuki dunia kerja dan menjalani praktik profesi. Standar kompetensi apoteker Indonesia terdiri dari sepuluh (10) standar kompetensi sebagai kemampuan yang diharapkan oleh apoteker saat lulus dan masuk ke tempat praktik kerja profesi. Sebagai bekal dan pengalaman calon apoteker untuk dapat memahami peran apoteker dan meningkatkan kompetensi, maka dilaksanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker di PBF PT SamMarie Tramedifa periode bulan Februari tahun 2019. Selama PKPA diharapkan calon apoteker dapat memperluas wawasan , pemahaman,dan pengalaman untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di tempat praktik kerja profesi.

A pharmacist plays an important role in the pharmaceuticals wholesalers. Pharmacists must meet competency standards as a requirement for entering the workforce and undergoing professional practice. Indonesian pharmacist competency standards consist of ten (10) competency standards as abilities expected by pharmacists when graduating and entering professional work practices. As a preparation and experience of prospective pharmacists to be able to understand the role of pharmacists and improve competence, the Pharmacist Professional Work Practice is carried out at PBF PT SamMarie Tramedifa for the period February 2019. During PKPA it is expected that pharmacist candidates can broaden their horizons , understanding, and experience to do pharmaceutical work in professional workplaces "
Lengkap +
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Winona Susanti
"Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk melakukan kegiatan pengadaaan, penyimpanan, penyaluran obat dan/atau bahan obat dengan jumlah besar. Sebuah Pedagang Besar Farmasi hendaknya memiliki sumber pamasok obat yang jelas dan dapat tertelusuri. Pemasok dipilih berdasarkan beberapa persyaratan kualifikasi yang telah ditetapkan dalam pedoman Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB). Dokumen- dokumen yang membuktikan bahwa pemasok telah terkualifikasi disebut sebagai spesimen pemasok dan didokumentasikan secara fisik oleh PT SamMarie Tramedifa. Spesimen ini hendaknya diperiksa secara berkala untuk mengetahui apabila terdapat dokumen yang masa berlakunya akan segera berakhir. Dokumen yang masa berlakunya telah habis harus diperbarui oleh PBF yang bersangkutan dan PT SamMarie Tramedifa bertugas untuk mengingatkan PBF bersangkutan agar mengirimkan dokumen terbaru. Pencatatan dokumen yang dilakukan secara manual dan tanpa standarisasi menyebabkan adanya perbedaan kelengkapan dokumen antara setiap distributor. Selain itu, juga ditemukan beberapa dokumen yang telah melewati masa berlaku dan belum diperbarui. Berdasarkan temuan ini, penulis menyarankan dilakukannya dokumentasi spesimen pemasok obat secara elektronik di PT SamMarie Tramedifa. Dokumentasi secara elektronik ini dapat menghindari kerusakan, baik disengaja maupun tidak disengaja, mempermudah pemeriksaan tanggal habis masa berlaku suatu dokumen, serta sebagai standardisasi dokumen-dokumen yang perlu dikumpulkan.

Pharmaceutical wholesaler (PBF) is a company that has a license to carry out procurement, storage, distribution of drugs and/or drug ingredients in large quantities. A Pharmaceutical Wholesaler should have clear and traceable sources of drug suppliers. Suppliers are selected based on several qualification requirements set out in the Guidelines for Good Drug Distribution (CDOB). Documents that prove that the supplier has been qualified are referred to as supplier specimens and are physically documented by PT SamMarie Tramedifa. These specimens should be checked periodically to see if there are documents whose validity period is about to expire. Documents whose validity period has expired must be renewed by the PBF concerned and PT SamMarie Tramedifa is tasked with reminding the PBF concerned to send the latest documents. Document recording is done manually and without standardization, causing differences in the comprehensiveness of documents between each distributor. In addition, several documents that have passed their validity period and have not been updated were also found. Based on these findings, the authors suggest the electronic documentation of drug supplier specimens at PT SamMarie Tramedifa. This electronic documentation can avoid damage, whether intentional or unintentional, facilitate checking the expiration date of a document, as well as standardize the documents that need to be collected."
Lengkap +
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>