Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 227768 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yohanes Adhi Satiyoko
"Mengenal kembali Pancasila dalam dinamika perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia dapat dipahami melalui ekspresi beberapa guritan yang ditulis dan diterbitkan masa pascakemerdekaan dengan tahun 1966 di majalah berbahasa Jawa, Praba, Kembang Brayan, dan Medan Bahasa Basa Djawi. Kajian terhadap guritan-guritan tersebut dilakukan dengan teori sosiologi sastra Janet Wolff, yaitu dengan melihat fenomena sosial budaya yang terjadi pada masa pascakemerdekaan sampai dengan tahun 1966 dan menafsirkan isi guritan-guritan yang ditulis dan diterbitkan pada masa itu. Hasil pembacaan terhadap guritan-guritan tersebut menunjukkan sebuah ideologi untuk mengajak masyarakat menata diri dan menegakkan Pancasila sebagai dasar ideologi Negara Kesatuan Repiblik Indonesia."
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
810 JEN 6:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Isma Arum Wardiana
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh akuntabilitas, gaya kepemimpinan, kompetensi
dan motivasi terhadap kinerja organisasi, khususnya pada organisasi pemerintahan desa di Kabupaten
Sidoarjo. Sampel pada penelitian ini diambil dengan menggunakan metode pengumpulan data
dengan simple random sampling. Jumlah sampel yang digunakan yaitu sebanyak 111 responden
yang berada di 34 wilayah desa di Kabupaten Sidoarjo. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan
teknik analisis PLS (Partial Least Square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan
transformasional berpengaruh positif terhadap kinerja dan motivasi kerja manajerial. Selanjutnya
kompetensi manajerial berpengaruh positif terhadap motivasi kerja manajerial. Penelitian ini
memiliki keterkaitan dengan praktik dalam mendukung pemerintahan desa dalam menciptakan
tata kelola yang baik.
ABSTRACT
This research aimed to find out the effect of accountability, leadership style, competency and
motivation on the organization performance, especially in government organization, Sidoarjo. The
data collection thecnique used simple random sampling. Furthermore, there were 111 respondents
as sample in 34 village area, Sidoarjo. Moreover, the data analysis thecnique used PLS (Partial Least
Square. The research result concluded the transformasional leadership style had positive effect on
the performance and motivation of managerial porformance. Furthermore, the managerial ownership
had positive effect on the motivation managerial work. Furthermore, this research had correlated
with the government support to create a good governance."
Jakarta : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis , 2019
657 ATB 12:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Yuliati
"Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara opini audit, temuan audit atas kelemahan system pengendalian intern, temuan audit atas ketidak patuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan, evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah, dan evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah terhadap peluang keterpilihan incumbent dalam pemilukada. Sampel yang digunakan sebanyak 56 Kabupaten/Kota di Indonesia. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa semakin tinggi skor kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah akan semakin meningkatkan peluang keterpilihan incumbent dan semakin tinggi temuan audit atas kelemahan sistem pengendalian intern akan semakin menurunkan peluang keterpilihan incumbent. Sebaliknya, opini audit, temuan atas ketidakpatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan, serta penerapan akuntabilitas kinerja tidak berhubungan dengan keterpilihan incumbent.

The objective of this research is to analyze the relationship of audit opinion, audit irregularities, evaluation of local government performance, evaluation of performance accountability towards incumbent reelection in local election. It used 56 samples of Regency/City in Indonesia. The study found that higher performance score increase the probability of reelection and higher audit irregularities of the weakness of internal control system decrease the probability of reelection. On the contrary, audit opinion, audit irregularities of compliance to the regulation, evaluation of performance accountability have no relationship with the probability of incumbent reelection.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T41585
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didid Noordiatmoko
"ABSTRAK
Akuntabilitas terhadap kinerja suatu lembaga pemerintah sangatlah dituntut dalam reformasi manajemen pemerintah saat ini. Setiap instansi pemerintah diwajibkan untuk mempertanggung jawabkan hasil akhirnya kepada masyarakat atas penggunaan anggarannya sebagai pelaksanaan berbagai program dan kegiatannya. Penerapan SAKIP ini juga mendorong pengintegrasiann sistem perencanaan, sistem penganggaran, sistem pengukuran, sistem pelaporan dan evaluasi yang berbasiskan pada kinerja sesuai dengan amanah yang diemban oleh setiap instansi pemerintah sehingga pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran negara. penerapan SAKIP ini mampu mengindentifikasi potensi inefisiensi penggunaan anggaran negara sebesar 392,87 Triliyun Rupiah ditahun 2016. Selanjutnya mampu menekan potensi inefsiensi sebesar 41, 15 Triliyun Rupiah di tahun 2017, serta menghasilkan efisiensi penggunaan anggaran negara sebesar 65,1 Triliyun Rupiah ditahun 2018. "
Jakarta : Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi , 2019
320 JPAN 9 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Reasonly users of social networks of internet have been developing. This application development of this web is not only used for making a friend, but also for bussiness, entertainment and politics. This social networks can be categorized into technology of web 2.0. Accountability is an action that assures that governments meet their promises to public. This paper is intended to explain the opportunities of using the technology of Web 2.0 as tool for public in demanding government accountability."
351 SPJ 6:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Prasojo
Jakarta: Sekretariat Jenderal DPR RI, 2009
328.1 EKO b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Asri Fika Agusti
"Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor determinan yang mempengaruhi akuntabilitas dan transparansi Kementerian/Lembaga. Faktor determinan dibagi menjadi dua yaitu faktor internal dan temuan audit BPK. Data yang digunakan merupakan data sekunder. Periode pengamatan adalah tahun anggaran 2010-2012. Metode penelitian adalah kuantitatif dengan data panel,dengan menggunakan ordered logit. Hasil penelitian membuktikan bahwa variabel tingkat kompleksitas, kegiatan dekonsentrasi, temuan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundangundangan, dan tingkat penyimpangan anggaran berpengaruh negatif terhadap kemungkinan tingginya akuntabilitasdantransparansiKementerian/Lembaga.

objective of this research to analyze determinants of accountability and transparency in Ministries/Institutions. Determinant factors were divided into two groups: internal factor from Ministries/Institutions and BPK?s audit findings. The data used in this study is a secondary data. Observation period used is year 2010- 2012. Research method is a quantitative with panel data, using an ordered logit models. The study find that complexity level, deconcentration activities, findings related to noncompliance with laws and regulations, and the level of budget irregularities has negative effect on the possibility of high accountability and transparency in Ministries/Institutions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T41990
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lu`Luam Mantsura
"Menuturkan cerita merupakan hal yang mudah dan dapat dilakukan oleh kalangan manapun. Pada anak, kegiatan ini banyak memberikan manfaat bagi perkembangannya. Ternyata terdapat dua cara penyajian cerita yang saling dan dengan mudah dilakukan oleh pencerita yaitu, menuturkan cerita dibantu dengan buku cerita bergambar dan tanpa buku cerita bergambar. Hasil dari kegiatan ini tentunya diharapkan anak dapat memahami cerita yang dituturkan.
Bila dilihat melalui proses pengolahan informasi, maka cerita yang dituturkan merupakan sebuah informasi baru bagi anak. Kemudian informasi itu akan terpapar pada sensory memory kemudian di teruskan ke short term memory hingga bermakna dan tersimpan dalam long term memory. Dalam long term memory terdapat script, yaitu representasi pengetahuan secara mental. Jadi bila diteliti lebih jauh maka, cerita yang disampaikan dengan Cara berbeda, maka pengolahan informasinya akan berbeda, sehingga akan menghasilkan script yang berbeda pula. Maka masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah, bagaimana proses pemerolehan script sebagai hasil pemahaman anak terhadap cerita yang disajikan. Hal ini dapat diketahui melalui uraian komponen script yang diperoleh anak ketika menceritakan kembali cerita tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih detail pada subjek maka dilakukan pendekatan penelitian melalui studi kasus. Teori yang digunakan adalah teori pengolahan informasi, script dan diuraikan pula karakteristik anak usia tiga tahun.
Subjek penelelitian adalah 4 orang anak usia tiga tahun (dengan rentang usia 3 tahun sampai 3 tahun 8 bulan). Anak sudah mampu berbicara paling sedikit mampu merangkaikan dua kata menjadi sebuah kalimat. Anak mampu berinteraksi dan bercakap-cakap berbentuk tanya jawab yang terbuka terhadap topik yang beragam. Ibu dari keempat subjek merupakan bagian dad 30 orang ibu yang mengisi daftar kata yang disarikan dad Kamus Besar Bahasa Indonesia (WJS Poerwadarminta, 1988). Melalui daftar kata ini dapat diketahui kata yang telah diucapkan dan dipahami anak usia tiga tahun.
Script adalah representasi pengetahuan, sehingga untuk mengetahui bagaimana anak memaharni informasi dapat dilihat melalui bagaimana struktur script anak. Setiap script diaktifkan oleh judul script. Script terdiri atas beberapa komponen yaitu variabel-variabel dan benda yang mendukung berlangsungnya peristiwa(prop), tokoh dan peran yang dimainkan (role), tindakan (scene) dan kumpulan uraian yang menjelaskan tindakan (slot). Analisa hasil akan dilihat melalui uraian komponen script cerita narasi yang anak peroleh, sehingga akan terlihat pemahaman anak terhadap cerita.
Basil penelitian menunjukkan bahwa pada kedua penyajian cerita, anak memiliki indikasi mernahami cerita yang disampaikan. Hal ini terlihat dari bagaimana anak menceritakan kembali cerita tersebut. Perbedaan strategi pengolahan informasi sangat jelas terlihat, dimana pada penyajian dengan buku cerita bergambar anak sangat sederhana menggunakan strategi elaborasi dan visual imagery. Hal ini jauh berbeda dengan penyajian tanpa buku cerita bergambar, dimana anak sangat kaya dan kuat melakukan visual imagery dan elaborasi, sehingga tampak adanya penyimpangan alur cerita dan membuat rangkaian cerita selanjutnya berbeda dengan alur cerita naskah instrumen. Walau demikian, tujuan akhir cerita sangat mirip dengan apa yang terurai dalam naskah instrumen."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T18622
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zuraida G. Soepoetro
1983
S2044
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Medina K. Siswantara
"ABSTRAK
Dalam pengajaran bahasa Inggris di Sekolah Dasar sering ditemukan
kesenjangan antara nilai tes prestatif dan kemampuan berkomunikasi siswa baik secara
lisan maupun tulisan (Hilam, 2001). Salah satu penyebab hal ini menurut Kusuma (1987)
adalah penekanan pada aspek grammar. Di samping itu hasil survey Beeby (1991)
menjelaskan bahwa pada umumnya materi peiajaran yang diberikan hanya terbatas pada
apa yang terdapat dalam buku-buku teks.
Pembelajaran bahasa Inggris pada anak-anak usia 10-11 tahun yang berada
dalam tahap Konkret operasional (Piaget, 1952 dalam Berk,1997) dan tahap kelas tinggi
Sekolah Dasar (Munandar, 1985) seharusnya melibatkan partisipasi siswa secara aktif
dalam situasi yang kontekstual, menyenangkan, komunikatif, serta merangsang seluruh
indera agar lebih mudah dicerna dan dihayati (ILarcom, 1997). Dengan demikian
diharapkan pembelajaran dapat mencapal sasaran 3 domain yaitu kognitif, afektif dan
psikomotor.
Metode yang maslh sering digunakan saat ini adalah metode Konvensional, yaitu
yang berdasarkan prinsip-prinsip Teacher-centered. Dalam penelitian ini akan disusun
suatu metode yang kemungkinan akan mampu mengembangkan domain afektif di
samping domain kognitif dan psikomotor dengan berfokus pada pemahaman bacaan.
Metode ini disebut Muiti Stimulan, dan disusun berdasarkan prinsip-prinsip Learnercentered.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode manakah dl antara metode
Konvensional dan Muiti Stimulan yang lebih efektif untuk membantu anak usia 10-11
tahun memahami bacaan bahasa inggris. Peneliti melakukan studi eksperimental
dengan tipe controlled lab expeiiment dan disain Two group Pretest and Posttest Design.
Sebanyak 40 orang subyek dibagi ke dalam 2 kelompok independen yang artinya tidak
saling berhubungan karena mendapatkan treatment yang berbeda (Siegel, 1997). Alat
ukur berupa tes prestatif yang berfungsi sebagai evaluasi formatif dan sumatif. Di akhir
pemberian treatment dilakukan probing interview yang dianalisa secara kualitatif untuk
mengungkap faktor-faktor afektif subyek. Analisis menggunakan uji statistik
nonparametrik yaitu dengan uji U Mann-Whitney pada p<0,05. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan efektivitas antara kedua metode pengajaran
dengan perkataan lain hipotesa penelitian ditolak dan hipotesa nol diterlma.
Penyebab ditolaknya hipotesis penelitian kemungkinan karena berbagai hal
seperti sampling error, waktu pemberian treatment yang terlalu singkat sehlngga program
dipadatkan, faktor instruktur, serta proactive Inhibition dan habltuatlon dalam proses
belajar. Mesklpun demikian dalam penelitian Ini ditemukan faktor-faktor afektif yang
menjadi pendorong dalam proses pembelajaran. Pada metode Muiti Stimulan dapat
disimpulkan bahwa subyek memillkl sifat yang lebih positif terhadap pelatlhan, guru dan
keglatan pembelajaran. Hasil ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Horwitz
(1979) yang menjelaskan bahwa tidak ada perbedaan prestasi akademik yang bermakna
antara subyek dalam kelompok Teacher-centered dan Learner-centered. Tetapi pada
kelas Learner-centered siswa lebih menunjukkan sikap positif terhadap guru, sekolah
lebih bersikap otonomi dan kooperatif dengan kedua jenis kelamin."
2002
S2795
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>