Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 96588 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Olga Oktiviani Prasaktio
"Mixue merupakan perusahaan franchise yang menjual es krim dan minuman teh yang berasal dari Zhengzhou, Henan, Tiongkok dan didirikan pada tahun 1997. Di Indonesia sendiri gerai mixue mulai hadir sejak tahun 2020 dengan gerai pertamanya yang berlokasi di Cihampelas Walk, Kota Bandung dan saat ini mulai berkembang. Pada tahun 2020 gerai mixue di Kota Bandung hanya berjumlah 4 gerai yang kemudian berkembang secara pesat pada tahun 2021-2022 sehingga pada saat ini berjumlah 70 gerai yang tersebar di seluruh Kota Bandung. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui karakteristik  lokasi dan menganalisis proses difusi gerai mixue di Kota Bandung yang dilihat berdasarkan gelombang, arah, jarak. dan tipe. Metode yang digunakan yaitu wawancara dengan beberapa responden terkait gerai mixue yang nantinya hasil yang didapat kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan keruangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Berdasarkan gelombang difusi gerai mixue memiliki persebaran yang lambat akan tetapi mengalami kenaikan yang tinggi pada periode t1 dan menurut pada periode t2 hingga t3. Menurut arah difusinya, gerai mixue cenderung mengarah ke wilayah Kota Bandung bagian Barat dan Selatan yang dibuktikan dengan jumlah gerai mixue yang meningkat pada wilayah tersebut dan memiliki tipe difusi yaitu gabungan antara difusi ekspansi dan relokasi dengan karakteristik lokasi mayoritas pada difusi gerai mixue yaitu karakteristik lokasi tipe C.

Mixue is a franchise company that sells ice cream and tea drinks originating from Zhengzhou, Henan, China and was founded in 1997. In Indonesia, Mixue outlets started to appear in 2020 with the first outlet located at Cihampelas Walk, Bandung City and is currently starting develop. Expanding In 2020, there were only 4 mixue outlets in Bandung City, which then grew rapidly in 2021-2022 so that currently there are 70 outlets spread throughout Bandung City. This research aims to determine location characteristics and analyze the diffusion process of mixue outlets in Bandung City based on waves, direction, distance and type. The method used was interviews with several respondents related to mixue outlets. The results obtained were then analyzed using descriptive and spatial analysis. The results of the research show that based on the diffusion wave, mixue outlets have a slow spread but experience a high increase in the t1 period and was decreased in the t2 to t3 period. According to the direction of diffusion, mixue outlets tend to be directed towards the western and southern areas of Bandung City as evidenced by the increasing number of mixue outlets in these areas and have a diffusion type, with type C location characteristics as the majority."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deka Alpraeska
"Transformasi digital dan perkembangan teknologi yang terjadi pada semua sektor industri telah mendorong perusahaan yang bergerak di bidang TIK untuk terus mengembangkan strategi dan inovasi dalam persaingan bisnis. Pengelolaan budaya inovasi dalam perkembangan layanan bisnis yang didasarkan pada pengetahuan intensif dalam beberapa dekade terakhir dapat diartikan sebagai salah satu indikator transformasi ekonomi industri menjadi ekonomi yang berbasis pengetahuan. Penciptaan inovasi yang besar diyakini dapat dilakukan melalui salah satu sumber eksternal yaitu pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh innovation culture dan customer co- creation terhadap market performance pada perusahaan teknologi informasi dan komunikasi dengan knowledge-intensive business services (KIBS) yang dapat mendukung usaha dalam meraih performansi perusahaan yang tinggi terhadap pasar dengan memanfaatkan faktor inovasi pemasaran dan inovasi produk. Dalam memproses data dilakukan survei terhadap 235 responden yang dilakukan dan diuji dengan metode Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dan Multi-Group Analisys (MGA). Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa pada perusahaan KIBS dan non-KIBS, variabel innovation culture dan customer co-creation dapat mempengaruhi secara positif terhadap marketing innovation, product innovation dan market performance. Selain itu, pada perusahaan non-KIBS, variabel marketing innovation tidak memberikan pengaruh signifikan pada market performance seperti pada perusahaan KIBS. Hal ini menjadi poin penting yang perlu diperhatikan oleh pemimpin perusahaan bahwa selain mengupayakan terciptanya innovation culture dan customer co-creation pada perusahaan, konsep KIBS dapat diadaptasi sebagai salah satu strategi perusahaan dalam meraih market performance.

Digital transformation and technological developments in all industrial sectors have encouraged companies engaged in ICT to continue developing strategies and innovations in business competition. In recent decades, innovation culture and knowledge-based business development can be interpreted as an indicator of the transformation of the industrial economy into a knowledge- based economy. Customers are thought to be the source of remarkable innovation. This research examines the effect of an innovation culture and customer co-creation on market performance in information and communication technology companies. Specifically, it focuses on Knowledge- Intensive Business Services (KIBS) that can support businesses in achieving high firm performance in the market by utilizing marketing innovation and product innovation factors. A survey of 235 respondents was conducted and tested using the Partial Least Squares (PLS-SEM) method. The results of this study indicate that in KIBS and non-KIBS firms, the variables of innovation culture and customer co-creation can positively influence marketing innovation, product innovation and market performance. In addition, in non-KIBS firms, the marketing innovation variable does not have a significant effect on market performance as in KIBS firms. This is an important point that needs to be considered by firm leaders that in addition to trying to create an innovation culture and customer co-creation in the firm, also the KIBS concept can be adapted as one of the firm's strategies in achieving market performance."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heriyanto Agung Putra
"Bagi setiap organisasi yang sadar akan kelangsungan dan perkembangan usahanya, membuat strategi yang menjamin kestabilan usahanya merupakan keharusan. Berbagai macam strategi dapat dilakukan oleh perusahaan untuk menunjang kelangsungan dan perkembangan usahanya. Namun, dalam kenyataannya tidak semua perusahaan dapat membuat kebijakan berdasarkan kondisi internal perusahaan dan faktor eksternal yang mempengaruhi perusahaan tersebut.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor dan penyebab dilaksanakannya proses spin off atas unit bisnis Maintenance Facility, serta untuk mengetahui hasil dari proses spin-off dan ukuran keberhasilan proses spin-off. Penelitian difokuskan pada kondisi perusahaan 5 (lima) tahun terakhir.
Berdasarkan hasil spin-off yang telah dilakukan ternyata unit usaha hasil spin-off lebih terpacu terlihat dengan persentase pertumbuhan proporsi customer lain, lebih flexible dan memberikan kontribusi positif serta meningkatnya kinerja perusahaan induk dengan dilaksanakannya spin off. Terlihat adanya penurunan biaya maintenance dari tahun 2000 ke 2001 dan pasca spin off tahun 2002 yang cukup berarti. Sehingga mengurangi beban operasional perusahaan induk, sekaligus dapat meningkatkan kemampuan perusahaan induk untuk memenuhi kewajiban terutama kepada kreditor yang telah memberikan kesempatan untuk restrukturisasi. Mengingat sebagian besar customer dari unit usaha hasil spin-off adalah pesaing-pesaing yang baru tumbuh, sehingga dapat memberikan peluang tambahan kepada unit usaha baru untuk mengembangkan usahanya.
Hasil penelitian ini, diharapkan dapat digunakan manajemen dalam pengambilan keputusan di masa mendatang, agar lebih fokus kepada kompetensi utama perusahaan, serta segera melakukan proses spin-off unit bisnis pendukung lainnya seperti cargo, avialion training ataupun kesehatan. Manajemen perusahaan induk juga dapat memberikan target yang lebih ketat kepada unit usaha baru agar memberikan kontribusi yang lebih besar kepada perusahaan induk agar daya saing perusahaan induk lebih besar, disamping juga harus tetap mendukung unit usaha baru dengan memberikan contra work dan contra benefit pada kerjasama dengan perusahaan lainnya. Dengan demikian diharapkan implementasi dari konsep organisasi avialion business model dapat tercapai.
VI Bab + 101 halaman + 7 tabel + 7 Gambar + 8 lampiran + Daftar Pustaka 47 buku (1978- 2003) + Annual Report"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13797
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Al Agung Kristanto
"Permintaan kendaraan yang terus meningkat membuat perusahaan pembuat kendaraan bermotor maupun pendukungnya harus meningkatkan jumlah produksinya. Salah satu cara meningkatkan Output produksi adalah mengefisienkan proses produksinya. Proses produksi membutuhkan man power sebagai faktor utama supaya bisa berjalan. Dengan studi gerakan penggunaan man power dapat diminimalkan.. Studi gerakan ini dipilih karena dengan menghilangkan atau mengurangi gerakan tidak efektif akan meningkatkan output karena waktu proses yang semakin singkat dengan jumlah jam kerja yang sama. Dalam penelitian ini dengan studi gerakan peningkatan utilisasi man power dengan cara menggabungkan proses bisa lebih dari 20% dengan mengurangi atau menghilangkan gerakan yang tidak efektif.

Vehicle demand which always increase make auto component manufacturer and the support must increase production quantity. With efficient production process production output can be increased. Production process need man power as main factor for operated. With motion study man power utilization can be minimized. Motion study selected for several reason, one of them is can eliminate or decreasing ineffective motion, and the effect is increasing production output without added man power in same work hour. On this research, motion study give evidence that eliminate or decreasing ineffective motion, increasing more than 20% for man power utilization."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1702
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Almas Pradana
"Pada era digital sekarang, pengguna telepon selular dan internet meningkat akan tetapi profitabilitas dan return on asset perusahaan telekomunikasi cenderung menurun. Return on asset ROA memiliki kekurangan hanya menggunakan satu pembilang dan satu penyebut sehingga tidak dapat menganalisis bagian mana yang dapat ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan membandingkan efisiensi industri telekomunikasi di Indonesia dengan tepat dan menentukan faktor apa saja yang paling berpengaruh terhadap nilai efisiensi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data Envelopment Analysis dan Tobit Regression. Data yang digunakan adalah data primer, data didapatkan dari laporan keuangan Telkomsel, Indosat, XL, dan Smartfren. Faktor input yang digunakan untuk menghitung efisiensi adalah aset, liabilitas, dan beban. Sedangkan untuk faktor output yang dihitung adalah pendapatan data, pendapatan SMS dan telepon, pendapatan interkoneksi dan pendapatan. Sedangkan faktor operasional yang diukur antara lain biaya karyawan, biaya penjualan, biaya administrasi, biaya operasional, biaya investasi, pendapatan SMS dan telepon, serta pendapatan data. Hasil dari penelitian ini adalah Telkomsel memiliki efisiensi tertinggi selama 10 tahun dan akan dianalisis faktor apa yang paling berpengaruh.

In the digital era, mobile phone and internet users are increasing, but profitability and return on assets of telecommunications companies tend to decrease. Return on asset ROA has the disadvantage of only using one numerator and one denominator so that it cannot analyze which parts can be improved. This study aims to measure and compare the efficiency of the telecommunications industry in Indonesia appropriately and determine what factors most influence the value of that efficiency. The method used in this research is Data Envelopment Analysis and Tobit Regression. The data used are primary data, data obtained from the annual reports of Telkomsel, Indosat, XL and Smartfren. Input factors used to calculate efficiency are assets, liabilities, and expenses. Whereas the output factors calculated are data income, SMS and voice revenue, interconnection revenue and others revenue. While operational factors measured include employee costs, sales costs, administrative costs, operational costs, investment costs, SMS and voice revenue, and data revenue. The results of this study are Telkomsel has the highest efficiency for 10 years and will be analyzed what factors are most influential."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T55101
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alaia Aidan Putri Taher
"Makalah ini menganalisis secara kritis praktik manajemen rantai pasokan Toyota Motor Corporation, dengan fokus pada efisiensi, manajemen risiko, dan keberlanjutan. Melalui aliansi strategis, strategi pengadaan yang maju, dan outsourcing, Toyota telah mengoptimalkan rantai pasokannya dengan menerapkan operasi lean dan mengelola risiko. Studi ini mengkaji bagaimana tantangan internasional Toyota dan tujuan sosial serta lingkungan diatasi melalui teknologi inovatif dan kemitraan. Rekomendasi diberikan untuk lebih meningkatkan ketahanan dan praktik keberlanjutan rantai pasokan Toyota.

This paper critically analyses Toyota Motor Corporation's supply chain management practices, focusing on efficiency, risk management, and sustainability. Through strategic alliances, advanced procurement, and outsourcing strategies, Toyota has optimised its supply chain for lean operations while mitigating risks. The study examines how Toyota's international challenges and social and environmental objectives are addressed through innovative technologies and partnerships. Recommendations are provided to further enhance Toyota's supply chain resilience and sustainability practices."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Arizal Muhammad S.
"Skripsi ini menguji validitas hipotesis Structure-Conduct and Performance (SCP) dan hipotesis Efficiency Structure (ES) dalam menjelaskan kinerja industri batubara di Indonesia pada periode 2003 s.d. 2012. Teknik estimasi model penelitian menggunakan random effect model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis ES lebih dapat menjelaskan kinerja perusahaan di industri batubara dalam konteks profitabilitas dibandingkan hipotesis SCP. Dengan kata lain efisiensi lebih berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan batubara di Indonesia dibandingkan tingkat konsentrasi pasar. Hasil penelitian juga mengindikasikan pasar batubara di Indonesia sudah mendekati persaingan sempurna.

This thesis tested the validity of the hypothesis of Structure-Conduct-Performance (SCP) and the Efficiency Structure (ES) in explaining the performance of the coal industry in Indonesia in the period 2003 until 2012. Research model estimation technique used a random effect model. The results showed that the hypothesis can explain the ES hypothesis over the company's performance in the coal industry in the context of profitability compared to the SCP hypothesis. In other words, the efficiency has more influence on the profitability of the coal companies in Indonesia compared to the level of market concentration. The results also indicated an Indonesian coal market is approaching perfect competition.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53749
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rangsang Agung
"Penelitian ini membahas proses difusi norma penanganan terorisme internasional PBB ke Kerangka Kerja Sama ASEAN Convention on Counter Terrorism (ACCT). Pasca peristiwa 9/11, ancaman keamanan nontradisional dalam bentuk terorisme internasional memaksa PBB mengeluarkan resolusi A/RES/60/288 tentang Strategi Global Kontra Terorisme PBB yang mendorong setiap organisasi regional, termasuk ASEAN, untuk mempertimbangkan pengadopsian 16 norma penanganan terorisme internasional PBB. ASEAN merespons hal tersebut dengan membentuk ASEAN Convention on Counter Terrorism (ACCT) sebagai norma regional organisasi tersebut yang “hanya” mengadopsi 14 norma penanganan terorisme internasional PBB sebagai acuan dari ruang lingkup tindakan ofensif kriminal terorisme. Limitasi tersebut menjadi anomali di balik penelitian yang menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deduktif ini. Hasil penelitian yang menggunakan kerangka teori difusi norma ini menunjukkan bahwa ASEAN berupaya melakukan penyesuaian dengan norma eksternal PBB dengan melibatkan basis kognitifnya, yaitu Treaty of Amity and Cooperation (TAC). Dalam proses difusi norma tersebut, ASEAN melakukan eliminasi dan inkorporasi untuk membentuk ACCT.

This study discusses the process of diffusion of United Nations Counter Terrorism Norms in ASEAN Convention on Counter Terrorism (ACCT) Cooperation Framework. After the event of 9/11, non-traditional security threats in the form of international terrorism forced the United Nations to issue a UN Global Counter-Terrorism Strategy in the name of resolution A/RES/60/288 which encourages every regional organization, including ASEAN, to consider adopting 16 UN counter terrorism norms. ASEAN responded to this by establishing the ASEAN Convention on Counter Terrorism (ACCT) as the organization's regional norm which “only” adopted 14 UN prevention and suppression of international terrorism norms as a reference for the scope of criminal acts. This limitation becomes an anomaly behind the research that uses the deductive approach method. The results of this study that uses the theoretical framework of norm diffusion shows that ASEAN seeks to make adjustments to external UN norms by involving its cognitive prior, namely the Treaty of Amity and Cooperation (TAC). In the process of norm diffusion, ASEAN was eliminating and incorporating to form ACCT."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Syihan Auzani
"Efek dari gradien medan magnet terhadap nyala api difusi mikro dengan bahan bakar LPG dan oksidator udara telah dipelajari untuk memahami interaksinya. Sebuah medan magnet tidak seragam yang dihasilkan oleh elektromagnet dari arus listrik searah diberikan diantara aliran udara dan nyala api difusi LPG divariasikan kecepatan alirannya untuk diketahui pengaruhnya tehadap intensitas medan magnet. Pengaruh dari kondisi operasi dari karakteristik nyala api difusi seperti panjang nyala api, luas nyala api, dan jarak lift-up yang dihasilkan dari proses pembakaran telah dipelajari. Panjang nyala api dan jarak lift-up diketahui terpengaruh oleh laju aliran udara dan intensitas medan magnet. Sementara itu, luas nyala api cenderung tidak berubah terhadap perubahan medan magnet. Panjang nyala api berkurang seiring dengan bertambahnya laju aliran udara dan intensitas medan magnet. Begitu pula dengan jarak lift-up yang berkurang seiring dengan bertambahnya kuat medan magnet dan bertambah seiring dengan penambahan laju aliran udara. Pemanfaatan medan magnet mengindikasikan sebuah cara yang lebih cepat untuk mempengaruhi oksidator nyala api dan juga dapat mengontrol pembakaran.

The effect of a gradient magnetic field on a diffusion micro flame with LPG-air flame has been systematically studied to comprehend their interaction. A non-uniform magnetic field was produced in the air gap of an electromagnet which is powered by direct current power supply and the LPG diffusion flame corresponding to various flow velocities was subjected to the non-uniform field. The influence of the operating conditions on the fundamental characteristics of the diffusion flame, such as the flame length, area and lifted distance produced in these flames have been thoroughly investigated. The flame length and lifted distance were found to be influenced and the flame area remain constant with the application of the vertically decreasing gradient magnetic field. The flame length of the flame reduced when the magnetic field increased. Similarly, The flame lift-up distance reduced when the magnetic field increased. The application of the gradient magnetic field indicates a way to induce greater attraction of flame oxidizer and also provide a means to control combustion behavior. The results of this study are discussed and suggestions for future work are provided.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S60042
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fatha Permana
"ABSTRAK
Tingginya persaingan usaha di dalam era globalisasi telah mendorong perusahaan-perusahaan yang berkembang untuk mengambil langkah yang dapat mengamankan posisinya antara lain melalui efisiensi, peningkatan daya saing dan produktivitas. Peningkatan efisiensi dan produktivitas perusahaan dapat dilakukan melalui merger. Dalam kaitan ini, melalui kebijakan perpajakan, pemerintah telah memberikan kemudahan (fasilitas) perpajakan bagi Wajib Pajak dalam melakukan kegiatan merger dengan nilai buku yang diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan. Syarat-syarat yang diberikan dalam PMK memiliki kendala bagi pelaku usaha karena secara bisnis tidak efisien bahkan menimbulkan ketidakadilan untuk diterapkan. Selain itu Peraturan Menteri Keuangan tersebut bukan termasuk dalam hierarki Peraturan Perundang-undangan di Indonesia sehingga isi pengaturan PMK tersebut dapat dibatalkan oleh Hakim khususnya Hakim Pengadilan Pajak ketika terjadi banding antara Wajib Pajak dengan Direktorat Jenderal Pajak. Hal tersebut dapat menimbulkan ketidakefisienan dan ketidakpastian hukum. Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut, Pemerintah harus membuat Peraturan Perundang-undangan setidaknya Peraturan Pemerintah khusus mengenai fasilitas perpajakan bagi Wajib Pajak dalam melakukan kegiatan merger.

ABSTRACT
The high competition in era of globalization has encouraged developing companies to take actions to secure a business among others through efficiency, increased competitiveness and productivity. Increased efficiency and productivity of the company can be done through mergers. In this regard, through tax policy, the government has made it easier (facilities) taxation for Taxpayers in merger activity with the book value that is regulated by the Minister of Finance. The requirements given in the Minister of Finance regulation (PMK) has a constraint for businesses because it is not efficient for business even cause injustice to be applied. In addition, the Minister of Finance regulation is not included in the hierarchy of legislation in Indonesia so that the contents of the PMK settings can be canceled by the Judge at the Tax Court Level especially when there is an appeal between the taxpayer and the Directorate General of Taxation. This can be lead to inefficiency and legal uncertainty. To anticipate these problems, the Government should make a Legislation atleast Government Regulation on tax privileges for Taxpayers in merger activity."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T43373
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>