Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 182441 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erwin Dwi Hermawan
"Tugas akhir ini membahas mengenai perbaikan sistem dan proses bisnis pada perusahaan BUMN PT Adhi Karya dimana secara umum semua perusahaan BUMN Karya saat ini mengalami hal yang serupa yakni keuangan yang tidak sehat sehingga Kementerian BUMN membentuk PMO (Project Management Office) yang mempunyai tujuan untuk mempercepat penyehatan keuangan BUMN Karya. Program sub stream PMO Karya ada 5 (lima) macam yaitu Financial Risk Policy, Financial Dashboard, Asset Recycling Property, Core Competencies dan Specialization. Selain itu PT ADHI KARYA yang sebelumnya pernah menjadi peringkat 1 diantara BUMN Karya pada tahun 2000an awal, saat ini ingin kembali mencapai posisi tersebut dengan tagline Transformasi “Back to be The Best”. Untuk melaksanakan transformasi diperlukan role model dan lead by example.

This final project discusses the improvement of systems and business processes at the SOE PT Adhi Karya where in general all BUMN Karya companies are currently experiencing the same thing, namely unhealthy finances so that the Ministry of SOE has formed a PMO (Project Management Office) which has the aim of accelerating health BUMN Karya finance. There are 5 (five) types of PMO Karya sub stream programs, namely Financial Risk Policy, Financial Dashboard, Asset Recycling Property, Core Competencies and Specialization. In addition, PT Adhi Karya, which was previously ranked 1 among Karya SOE in the early 2000s, now wants to return to that position with the Transformation tagline "Back to be The Best". To carry out the transformation, a role model and lead by example are needed.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Losania Vernanda Hedianto
"ABSTRAK
Laporan magang ini membahas tentang evaluasi kesesuaian teori manajemen transformasi organisasi dengan praktik manajemen transformasi yang diterapkan oleh PT Konsultan terhadap PT Klien. Lingkup pembahasan adalah seputar prosedur serta strategi proses transformasi, konteks perusahaan yang diubah, metode analisis internal, faktor pendorong transformasi, pihak yang berperan penting, cara membuat transformasi menjadi nyata, serta taktik untuk mengurangi resistensi. Penulis melakukan evaluasi dengan cara membandingkan kerangka evaluasi, yaitu teori yang telah dipelajari pada mata kuliah Strategi Manajemen Kinerja Organisasi dan Struktur, Proses, Perilaku Organisasi, dengan pengalaman penulis selama menjalani magang pada proyek manajemen transformasi di PT Konsultan. Evaluasi yang dilakukan menunjukan bahwa metode manajemen transformasi yang dilakukan oleh PT Konsultan memiliki esensi yang sama dengan teori pada kerangka evaluasi. Namun, memiliki metode yang berbeda dari segi analisis internal. PT Konsultan memiliki pendekatan, prosedur, serta kerangka kerja yang lebih rinci dan telah disesuaikan dengan kondisi PT Klien. Dari sudut pandang mahasiswa, evaluasi ini menunjukan bahwa setiap teori yang ada dan telah dipelajari tidak dapat langsung diterapkan begitu saja, namun perlu dilakukan penyesuaian terhadap situasi dan kondisi yang dihadapi

This internship report discusses the evaluation of the suitability of organizational transformation management with the transformation management practices adopted by PT Konsultan against PT Klien. The scope of the discussion are the procedures and strategies of the transformation process, organizations context changes, internal analysis methodology, the drivers of transformation, the parties that hold an important role, realization of transformation management, and tactics to reduce resistance. The author evaluates by comparing the evaluation framework, which is the theory that has been studied in the subject of Organizational Performance Management Strategies and Structure, Process, Organizational Behavior, against the authors experience during the internship on the transformation management project at PT Konsultan. The evaluation indicates that the transformation management method carried out by PT Konsultan has the same essence as the theory in the evaluation framework. However, there are several differences in term of internal analysis. PT Konsultan has a different approach, procedure, and framework, and more detailed framework with adaptation to PT Kliens conditions. From students point of view, this evaluation shows that every theory that exists and has been studied cannot be directly applied, but needs to be adjusted to the situation and conditions encountered"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Konopaske, Robert
New York: McGraw-Hill, 2018
658.4 KON o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Bagus Ramadhan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel job embeddedness terhadap kinerja karyawan (individual work performance). Adapun teori yang digunakan pada variabel independen adalah teori job embeddedness dari Mitchell et. al (2001) dan variabel dependen adalah teori dari Koopmans et al (2014). Di dalam pengukuran menggunakan dimensi job embeddedness yang terdiri dari 6 dimensi pengukuran yaitu on the job embeddedness dan off the job embeddedness yang masing-masing terdiri dari fit, links, sacrifice terhadap variabel kinerja karyawan menggunakan dimensi dari individual work performance yaitu task performance, contextual performance dan counterproductive work behaviour. Penelitian ini tidak menggunakan ketiga dimensi off the job embeddedness dikarenakan konsep yang kurang relevan dengan objek penelitian. Penelitian ini mengadaptasi kuesioner job embeddedness dari penelitian Jackson (2010) yang berdasarkan teori Mitchell et al (2001) dan kuesioner individual work performance questionnaire dari Koopmans et al (2014). Penelitian dilakukan terhadap 53 karyawan tetap dan kontrak PT. Adhi Karya (Persero).Tbk kantor divisi I Pasar Minggu yang diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan analisis regresi liner sederhana untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, serta uji validitas dan realibitas untuk item kuesioner. Hasil dari penelitian adalah terdapat pengaruh dari job embeddedness terhadap kinerja karyawan dengan nilai signifikan 0,03, dan pengaruhnya hanya sebesar 40,6% terhadap kinerja karyawan.

This study aims to examine the effects of job embeddedness as the independent variable on employees performance (individual work performance) as the dependent variable. This study using the theory from Mitchell et. al (2001) about the job embeddedness and the theory from Koopmans et. al (2014) about individual work performance. The measure uses 6 dimensions from job embeddedness consists of on the job & off thejob whereas each of them contains fit, links, sacrifice on employees performance (individual work performance) consists of task performace, contextual performance, & counterproductive work behaviour. The study didn?t use the off the job dimensions as the concept seems to be irrelevant to the study objects. This study adapt job embeddedness questionnaire from Jackson?s research (2010) based on Mitchell et. al (2001) and individual work performance questionnaire form Koopmans et. al (2014). It conducted on 53 PT. Adhi Karya (Persero).Tbk division I office Pasar Minggu employees, both of permanent employees & contract employees using total sampling. This study use simple regression analysis for testing the effects from independent variable to dependent variable, also validity & reliability test for the questionnaire item. The result define that job embeddedness affect individual work performance with significancy 0,03 and only affecting 40,6% to individual work performance."
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cynthia Mayang Sari
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), kaitannya dengan kepemimpinan yang dijalankan dan implikasi dari ideologi yang diyakini terhadap ketahanan nasional. Hizbut Tahrir Indonesia merupakan sebuah organisasi yang berideologi Islam dan memperjuangkan tegaknya kembbali khilafah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode kepustakaan dan wawancara dengan pihak-pihak terkait. Tesis ini menghasilkan kesimpulan Tipe kepemimpinan yang dijalankan oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) identik dengan tipe kepemimpinan karismatik. Hal ini dilihat dari beberapa indikator kepemimpinan karismatik yang dijalankan HTI dalam organisasinya, yaitu 1) muncul pada situasi krisis dan menggunakan cara yang berbeda dengan organisasi pada umumnya yaitu dimana Hizbut Tahrir lahir pada situasi dimana umat Islam mengalami krisis karena keruntuhan kekhalifahan Turki Utsmani dan mengedepankan metode penyadaran umat Islam untuk kembali pada nilai-nilai Islam. 2) memiliki visi yang besar dan menantang yaitu menegakkan kembali sistem khilafah, 3) memiliki kepercayaan diri yang tinggi dengan menetapkan dirinya sebagai gerakan yang berkonsentrasi pada upaya pembangkitan Islam di seluruh dunia. 4) menekankan pada internalisasi nilai-nilai berupa kesetiaan pada ideologi, bukan pribadi. Meskipun Hizbut Tahrir menegaskan untuk bergerak diluar sistem (ekstra parlementer) karena tidak menyepakati sistem demokrasi sebagai sistem yang benar dalam negara dan pemerintahan, HTI tidak secara frontal menentang kebijakan pemerintah dalam penerapan instrumen demokrasi. Hal ini tidak berimplikasi negatif terhadap ketahanan nasional Indonesia.

ABSTRACT
This thesis discusses about Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), the relation to leadership run and the implications of the ideology that is believed to national resilience. Hizbut Tahrir Indonesia is an organization that has the ideology of Islam that is fighting for the establishment of the khilafah. This is a qualitiative research, using the methods of literature and interviews. This thesis concluded that the type of leadership that is run by Hizbbut Tahrir Indonesia identical to the type of charismatic leadership. It is seen from several indicators of charismatic leadership: 1) Appearing in crisis situation and uses different ways with the general oragnization. 2) Has great vision and challenging. This vision is establishment of the khilafah. 3) Has high confidence by establishing itself as the movement concentrate its efforts on the generation of Islam around the world. 4) Emphasis on the internalization of values such as loyalty to the ideology, not to personal. Although Hizbut Tahrir Indonesia asserts moves outside the system (ekstra parlementer) because it doesn’t agree with democracy system as a true system in the state and government. Hizbut Tahrir Indonesia not frontally oppose government policy in teh implementation of a democratic system that is election. It does not have negative implications on national resilience of Indonesia."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taffani Rahma Yuandara
"Corporate branding merupakan identitas yang dibangun sebagai nilai pembeda yang disampaikan oleh perusahaan. Corporate Branding yang baik mampu membentuk nilai reputasi, sehingga mampu meningkatkan daya jual dari perusahaan tersebut. Selain itu, dalam membangun corporate branding juga diperlukan strategi di dalamnya. Di sisi lain, Corporate Branding merupakan hal yang seringkali dilupakan bagi Badan Usaha Milik Negara, karena sifatnya yang mengekor keadaan pemerintahan. Oleh karena itu, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi BUMN. Penelitian ini menetapkan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. sebagai objek penelitian dan bertujuan untuk mendeskripsikan corporate branding yang dibangun selama beberapa era melalui strategi yang dipilih. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode kualitatif analisis isi. Penelitian ini memberikan penjelasan bagaimana corporate branding suatu BUMN dibentuk di tiap masa pemerintahan yang dilalui. Hasil yang didapat, menunjukkan bahwa corporate branding BUMN selalu berubah mengikuti keadaan pemerintahan. Di sisi lain, BUMN juga menerapkan strategi guna mempertahankan corporate branding yang dimiliki. Dari hasil tersebut dapat dikatakan, penelitian ini mampu memberikan referensi pembentukan corporate branding BUMN pada tiap era pemerintahan.

Corporate branding is an identity which is built as a differentiating value of a company. Great corporate branding is able to form a reputation value, in addition to increase sales value of the company. However, in building corporate branding, a strategy is also needed in it. Corporate Branding is something that is often forgotten by State-Owned Enterprises, since its nature is to follow the government flow. Therefore, this is a challenge for SOEs. This study marks PT Adhi Karya (Persero) Tbk. as the object of research and aims to describe the corporate branding that was built for several decades through the chosen strategy. This study uses a descriptive approach with a qualitative method of content analysis. This study provides an explanation of how the corporate branding of SOEs is formed in each period of government. The results indicated, that the corporate branding of SOEs always changes according to government conditions. On the other hand, SOEs also exercise strategies to maintain their corporate branding. From these results it can be said, this research is able to provide a reference for forming the corporate branding of SOEs in each era of government."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gian Riyanto
"Peningkatan angka partisipasi pendidikan tinggi di Indonesia masih belum diterima oleh kelompok sosial ekonomi rendah. Kondisi ini mendorong elemen masyarakat sipil melakukan gerakan pendidikan untuk memberikan akses kelompok sosial ekonomi rendah ke pendidikan tinggi. Salah satu elemen masyarakat sipil yang mampu melakukan gerakan pendidikan adalah paguyuban Satu Ikatan Mahasiswa Tegal Bersaudara (Sintesa). Studi-studi sebelumnya menunjukkan bahwa elemen masyarakat sipil mampu melakukan gerakan akhir pendidikan, tetapi masih belum menjelaskan apa dan bagaimana mobilisasi sumber daya yang digunakan dalam gerakan tersebut. Penelitian ini menjelaskan sumber daya apa saja yang digunakan serta bagaimana sumber daya tersebut dimobilisasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, menggunakan metode wawancara, observasi dan studi pustaka untuk mendapatkan data. Hasil dari penelitian ini membahas gerakan mobilitas yang dilakukan oleh Sintesa lebih banyak memikirkan hubungan agregasi. Kemudian, hasil gerakan ini juga memiliki peningkatan baik dalam peningkatan akses ke pendidikan tinggi bagi para peserta yang diintervensi.

Higher education participation rates in Indonesia are still not accepted by low socioeconomic groups. This condition encourages elements of civil society to carry out educational movements to provide access to low socioeconomic groups to higher education. One element of civil society that is able to carry out an educational movement is the Tegal Brothers Association (Sintesa). Previous studies have shown that elements of civil society are able to carry out the final movement of education, but still do not explain what and how the mobilization of resources used in the movement. This research explains what resources are used and how these resources are mobilized. This study uses qualitative methods, using interviews, observation and literature study to get data. The results of this study discuss the mobility movement carried out by Sintesa more concerned with the relationship of aggregation. Then, the results of this movement also had a good increase in access to higher education for the intervened participants.

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Prima Anugerah
"Penelitian Kerja Praktek Keinsinyuran yang saya jalani adalah Penerapan Tata Kelola Perencanaan dan Pelaksanaan Konstruksi Gedung pada Proyek Menara Mandiri Wijayakusuma yang berlokasi di Kelurahan Wijayakusuma - Petamburan, Jakarta Barat dan kontraktor pelaksana pada pembangunan proyek tersebut adalah PT. Adhi Karya (Persero) Tbk.
PT. Adhi Karya (Persero) Tbk, merupakan salah satu perusahaan jasa konstruksi nasional milik negara (BUMN) terbesar. Telah berdiri selama enam puluh satu tahun turut berkontribusi dalam kegiatan pembangunan nasional, baik untuk pekerjaan infrastruktur, jembatan, jalan tol, dermaga, bendungan, stadion, gedung, termasuk Proyek Menara Mandiri Wijayakusuma yang menjadi objek penelitian pada Kerja Praktek Keinsinyuran ini. Seiring dengan perkembangan pada pekerjaan konstruksi di Indonesia, terutama pada konstruksi gedung menuntut proses perencanaan dan pelaksanaan yang matang. Tuntutan perkembangan ini membuat seluruh pelaku industri jasa konstruksi meningkatkan kompetensinya dalam kemampuan mengelola perencanaan dan pelaksanaan suatu kegiatan konstruksi. Didalam pelaksanaan Proyek Pembangunan Menara Mandiri Wijaya Kusuma Telah menerapkan dasar-dasar Project Management Body of Knowledge (PMBOK) diantaranya Pemahaman proyek, Manajemen proyek, Hubungan proyek, program, portofolio, pengelolaan operasi, Komponen panduan, Tailoring, Dokumen bisnis dan manajemen proyek.
Dalam pengelolaan Proyek Pembangunan Menara Mandiri Wijaya Kusuma diatur dalam Buku Pedoman Pelaksanaan Proyek (BP3) dan BIM Execution Plan (BEP) serta telah menerapkan system Building Information Modelling (BIM) dari BIM dimensi 3D sampai Dimensi 7D yang semua sudah sesuai dengan standart yang dimiliki oleh PT. Adhi Karya (Persero) Tbk dan pada pelaksanaan proyek ini telah menerapkan Value Engineering yaitu pada pekerjaan Decorative Marmer sehingga didapatkan efesiensi dan keuntungan dari sisi Biaya, Waktu dan K3L.

This engineering practice research that we are carrying out is the Implementation of Governance Planning and Implementation of Building Construction at Mandiri Tower Wijayakusuma Project, located at West Jakarta Residence. Contractor for Project Constructions is PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. PT. Adhi Karya (Persero) Tbk is the biggest one of the national construction service companies, owned by Indonesia Country (BUMN). Has been established for sixty-one years contributing to national development activities, both for infrastructure works, bridges, toll roads, piers, dams, stadiums, buildings included Mandiri Tower Wijayakusuma Project which became the object of research in this Engineering Practice.
Along with developments in construction work in Indonesia, especially in building construction, it requires a careful planning and implementation process. The demands of this development make all construction service industry players improve their competence in the ability to manage the planning and implementation of a construction activity.
In the implementation of the Wijaya Kusuma Mandiri Tower Development Project, the basic principles have been applied Project Management Body of Knowledge (PMBOK). including Project understanding, Project management, Project relationships, programs, portfolios, operations management, Guidance components, Tailoring, Business documents and project management. In the management of the Wijaya Kusuma Mandiri Tower Development Project, it is regulated in Project Implementation Manual (BP3) and BIM Execution Plan (BEP). and has implemented a Building Information Modeling (BIM) system from the 3D dimension to the 7D dimension BIM, all of which are in accordance with the standards owned by PT. Adhi Karya (Persero) Tbk and in the implementation of this project, Value Engineering has been applied, namely the Decorative Marble work so that efficiency and benefits are obtained in terms of Cost, Time and K3L.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kurashima Takayuki
"Tropical forest management (TFM) has become increasingly globalized since the end of the Cold War. This article examines how Cambodian forest management, long supported by international organizations, has failed. The focus here is on complicit mechanisms of international efforts in the failure of Cambodia’s forest management, rather than on well-clarified domestic politico-economic structures. Paradoxical facets of international support for Cambodia’s forest management are also elucidated. Major efforts by international stakeholders to introduce sustainable forest management (SFM) in Cambodia included projects and programs supported by the World Bank and other organizations from the 1990s to the 2000s. These included the reform of commercial logging concessions based on international standards and the introduction of community forestry based on different models. However, Cambodia continued to undergo severe deforestation in the 2010s, due to destructive timber harvesting and monoculture plantation development by groups connected with the ruling party and authoritarian states, and cash crop cultivation by local farmers, as a result of failed international efforts. Those unsuccessful efforts stemmed from dissonance among international stakeholders on how to support SFM in Cambodia and other developing countries. The failure suggests two paradoxical facets of the current globalized, pluralized TFM, particularly in developing countries like Cambodia. First, forest management in developing countries is difficult to improve as there are many stakeholders with different interests to be coordinated. Second, authoritarian political parties and states can benefit from unsuccessful TFM"
Japan: Southeast Asian Studies, Kyoto University, 2020
330 JJSAS 58:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>