Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 110943 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Edy Kurniawan
"Mobile Legends adalah sebuah permainan berjenis MOBA (Multiplayer Online Battle Arena). Sejak pertama kali dirilis pada tahun 2016 hingga sekarang, Mobile Legends telah diunduh sebanyak satu miliar kali di seluruh dunia. Oleh karena itu, untuk memudahkan para pemain dari berbagai penjuru dunia, saat ini sudah tersedia 29 bahasa yang dapat digunakan dalam gim tersebut. Salah satu bahasa internasional, pilihan voice over yang tersedia adalah bahasa Arab, mengingat lebih dari 27 negara di dunia ini yang menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa resmi. Penelitian ini akan membahas penggunaan unsur balaghah atau retorika Arab seperti ilmu bayan, ilmu badi’ dan ilmu ma’ani. Dalam menganalisis, metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur seperti buku, jurnal dan website. Teori yang digunakan dalam artikel ini adalah teori yang dikemukakan oleh Abdullah Syahatah tentang ilmu balaghah. Dalam penelitian ini, jumlah karakter yang dianalisis sebanyak 20 dari 120 yang ditampilkan. Hasil dari penelitian ini menyebutkan terdapat bentuk-bentuk kalimat yang mengandung unsur balaghah seperti ma'ani, bayan dan badi’.

Mobile Legends is a MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) type game. Since it was first released in 2016 until now, Mobile Legends has been downloaded one billion times worldwide. Therefore, to make it easier for players from all over the world, currently there are 29 languages available that can be used in the game. One of the international languages, the voice over option available is Arabic, considering that more than 27 countries in the world use Arabic as an official language. This research will discuss the use of elements of balaghah or Arabic rhetoric such as bayan science, badi' science and ma'ani science. In analyzing, the method used is a qualitative method with data collection techniques through literature studies such as books, journals and websites. The theory used in this article is the theory put forward by Abdullah Syahatah regarding the science of balaghah. In this study, the number of characters analyzed was 20 out of the 120 displayed. The results of this research indicate that there are sentence forms that contain balaghah elements such as ma'ani, bayan and badi'."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ibrahim M Akadji
"Permainan daring saat ini sangat digemari oleh semua kalangan usia, salah satunya adalah gim Mobile Legends: Bang Bang. Gim ini telah dimainkan oleh jutaan pemain dari seluruh dunia. Oleh karena itu, gim Mobile Legends: Bang Bang telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa di dunia, termasuk bahasa Arab. Penelitian ini menganalisis kosakata bahasa Arab laras permainan daring yang digunakan dalam gim Mobile Legends: Bang Bang secara morfologis dan semantisnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan data yang dikumpulkan berupa kosakata bahasa Arab laras permainan daring yang digunakan dalam gim Mobile Legends: Bang Bang. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis data kosakata bahasa Arab laras permainan daring, mengetahui bentuk-bentuk dan proses pembentukan kosakata tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara morfologis terdapat kosakata Bahasa Arab laras permainan daring yang terdapat pada gim Mobile Legends: Bang Bang yang berbentuk derivasi, pluralisasi, gabungan kata, dan hibrida. Sementara secara semantisnya terdapat kosakata Bahasa Arab laras permainan daring yang terdapat dalam gim Mobile Legends: Bang Bang berbentuk metafora, penerjemahan, dan perubahan makna. Selanjutnya, jika dilihat dari relasi makna, ada relasi makna sinonimi, antonimi, dan idiom
online games are currently very popular with all ages, one of which is the game Mobile Legends: Bang Bang. The game has been played by millions of players from all over the world. Therefore the game Mobile Legends: has been translated into various languages ​​in the world, one of which is Arabic. This study will explain the Arabic vocabulary of the online game barrel used in the Mobile Legends: Bang Bang game with its morphological and semantic analysis. This study uses a descriptive qualitative method with data collected in the form of Arabic vocabulary for the online game used in the Mobile Legends: Bang Bang game. The purpose of this study was to analyze data on Arabic vocabulary in online games, to find out the forms and processes of vocabulary formation. The results of this study are seen from the morphology, there are Arabic vocabulary words in online games in the game Mobile Legends: Bang Bang in the form of derivation, pluralization, word combinations, and hybrids. Then from the semantics, there are Arabic vocabulary for online games contained in the Mobile Legends: Bang Bang game in the form of metaphors, translations and changes in meaning. Furthermore, when viewed from the relation of meaning, there are relations of meaning of synonyms, antonyms, and idioms"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abdiel Islam Nur Asfah
"Abad ke-21 merupakan era serba digital yang memungkinkan seseorang untuk melakukan kegiatan olahraga secara elektronik. E-sport tergolong ke dalam olahraga papan seperti catur dan kartu bridge namun berbasis digital. Mobile Legends merupakan salah satu jenis dari e-sport. Demi menyikapi maraknya penggiat e-sport, Moonton selaku developernya telah menambahkan beberapa bahasa baru seperti bahasa Belanda yang baru diluncurkan pada Mei 2019. Dalam penelitian ini terdapat 157 total kalimat bahasa Belanda yang disajikan di dalam Mobile Legends. Masalah yang diangkat dalam penelitian adalah bagaimana penggunaan bahasa Belanda yang diterapkan di dalam Mobile Legends? Kalimat tersebut akan dianalisis dengan menggunakan pendekatan linguistik terkait kata dan tata bahasa. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa 157 kalimat yang diteliti, terdapat delapan persen kesalahan penggunaan bahasa Belanda yang terdapat di dalam gim Mobile Legends.

21st Century is digital era that allows everyone to do sport in electronic ways. E-sport belongs to board sports such as chess and bridge cards but based on digital. Mobile Legends is an example of those. The rise of e-sport lover, Moonton as the developer has added several new languages such as Dutch language which is launched in this May 2019. There are 157 sentences that are being used in Mobile Legends. The problem that has been chosen for this research is how the Dutch language is being used in Mobile Legends. This research is analyzed using vocabulary and grammar approach. The result of this research shows that there are eight percent mistakes regarding the use of Dutch language in Mobile Legends from 157 sentences in total."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rafi Fadhilah
"
Mobile Legends merupakan salah satu gim online yang sangat berkembang dan Moonton selaku pengembang gim Mobile Legends kemudian menambahkan berbagai bahasa dalam program gim Mobile Legends itu termasuk bahasa Belanda. Penggunaan bahasa Belanda dalam gim dapat dilihat pada fitur-fitur yang tersedia di dalam Mobile Legends yang dibagi menjadi tujuh bagian yaitu profile, prestaties, inventaris, snelle chat, speciaal, invitation, dan settings. Penelitian ini membahas struktur morfologis kosakata yang terdapat pada fitur-fitur gim Mobile Legends. Data yang digunakan berupa 38 kata yang tersebar pada fitur-fitur dalam gim itu. Penelitian linguistik ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan menggunakan teori struktur morfologis kata dari Geert Booij dan Ariane van Santen. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 16 derivat, 7 kompositum, 3 kompositum derivat, 11 infleksi, dan 1 konversi. Derivat merupakan bentuk morfologis kata turunan yang paling sering muncul dalam gim Mobile Legends. Penggunaan derivat verba paling banyak ditemukan yaitu berjumlah 8 kata.

Mobile Legends is one of the most developed online games and Moonton as the developer of the Mobile Legends game then added various languages to the Mobile Legends game program including Dutch. The use of Dutch in the gim can be seen in the features available in Mobile Legends that are divided into seven sections, namely profile, achievements, inventory, quick chat, special, invitation , and settings. This research discusses morphological structures of words contained in the features of the Mobile Legends game. The data used are 38 words spread across all the features of the game. This linguistic research uses a qualitative approach with descriptive method and the theory of morphological structures from Geert Booij and Ariane van Santen (1998). The results show that there are 16 derivates, 7 composites, 3 derivate compositum, 11 inflections, and 1 conversion. Derivatives are the most dominant morphological form of derivative words in the Mobile Legends game. The use of noun derivatives is found the most, totaling 8 words."
Depok: 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Kamila
"Studi tentang komunikasi pada dunia gaming masih belum banyak terjamah dalam bidang linguistik (Hsu, 2020). Deiksis tidak hanya dapat ditemukan dalam interaksi sehari-hari di dunia nyata, tetapi juga di dunia gaming. Contohnya voice line atau rekaman dialog berbahasa Jerman karakter Killjoy dalam gim Valorant. Penelitian ini menganalisis deiksis yang terkandung dalam voice line berbahasa Jerman karakter Killjoy pada gim Valorant. Data diolah menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan merujuk pada teori deiksis Levinson (1983) dan Levinson (2006) untuk mengidentifikasi jenis-jenis deiksis yang ada dalam voice line Killjoy. Hasil dari penelitian menunjukkan; dari 92 data, terdapat 46 data mengandung deiksis persona, 29 data mengandung deiksis spasial, 17 data dengan deiksis temporal, 68 data mengandung deiksis wacana, dan 24 data dengan deiksis sosial. Deiksis wacana merupakan deiksis yang paling banyak ditemukan pada penelitian ini, mengingat setiap ujaran yang terkandung dalam voice line sangat bergantung pada situasi dan konteks yang dipahami oleh penutur (Killjoy) dan mitra tuturnya (rekan sesama timnya).
The study of communication in gaming remains a relatively underexplored area within linguistics (Hsu, 2020). Deixis can be found not only in everyday interactions in the real world but also in the gaming world. For example, the German voice line of Killjoy in Valorant. This study examines the deixis found in Killjoy's German voice line in Valorant. The data is analyzed using a descriptive qualitative technique, using Levinson's (1983) and Levinson's (2006) deixis theory to determine the deixis in Killjoy's vocal line. The result of the research shows that out of 92 data, there are 46 data containing persona deixis, 29 data containing spatial deixis, 17 data containing temporal deixis, 68 data containing discourse deixis, and 24 data with social deixis. Discourse deixis is the most commonly found deixis in this study, considering that every utterance contained in the voice line is very dependent on the situation and context understood by the speaker (Killjoy) and her speech partner (her teammate)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Nadhar Octaviana
"Penelitian ini bertujuan mengkaji shalawat-shalawat penawar penyakit dan penolak bala serta bencana yaitu shalawat Lii Khamsatun, shalawat Ṭibbil-Quluub, shalawat Quṭbul-Aqṭaab, dan shalawat Nuuril-Anwaar. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah deskriptif dan strukturalisme dengan teknik pengumpulan data kualitatif yaitu studi pustaka yang bersumber dari buku-buku, jurnal-jurnal ilmiah, berita online, dan lainnya. Teori yang digunakan adalah teori balaghah dengan tiga cabang disiplin ilmu yaitu teori al-Ma’aanii, teori al-Bayaan, dan teori al-Badii’. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa yang paling banyak menggunakan aspek balaghah adalah shalawat Quṭbul-Aqṭaab. Adapun cabang ilmu balaghah yang paling banyak digunakan adalah ilmu al-Ma’aanii dan setiap shalawat tidak terlepas dari ilmu al-Badii’ yaitu Saja’. Hal ini menunjukkan keunikan dan keindahan shalawat untuk mudah diingat, dipahami, dan dihafal oleh semua kalangan.

The purpose of this research is to examine shalawat (or prayers) that’s aims to ward off diseases and repel disasters. The shalawat in question is the shalawat of Lii Khamsatun, Ṭibbil-Quluub, Quṭbul-Aqṭaab, Nuuril-Anwaar. The method that was used is structuralism and descriptive with the use of qualitative data collection technique from various sources, such as books, scientific journals, online news, etc. the theory of Balaghah is used, which consist of three main branches, al-Ma’aani, al-Bayaan, and al-Badii’. The results of this study indicates that the shalawat of Quṭbul-Aqṭaab is the shalawat with highest usage of Balaghah. The most widely used branch of Balaghah is al-Ma’aani and every shalawat is inseparable from the theory of al-Badii’, Saja’. This shows the uniqueness and beauty of shalawat, making them easy to understand, recall, and memorize by people of all ages."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jane Caroline
"Mobile Legends: Bang Bang, sebuah permainan daring yang sangat populer, menghadirkan beragam karakter hero yang terinspirasi oleh mitologi Cina. Di antara karakter-karakter tersebut, Chang'e menonjol sebagai sosok yang menarik untuk dikaji. Penelitian ini menyelidiki secara mendalam bagaimana karakter Chang'e dalam Mobile Legends merefleksikan elemen-elemen dari mitologi Cina, serta mengeksplorasi transformasi cerita rakyat Cina menjadi elemen dalam permainan modern. Fokus analisis ini meliputi penampilan, karakteristik, dan kemampuan Chang'e, serta bagaimana elemen-elemen tradisional diintegrasikan ke dalam konteks permainan. Penelitian ini mengungkap bagaimana adaptasi mitologi ke dalam konteks permainan tidak hanya mempertahankan esensi budaya asli tetapi juga menyajikannya dengan cara yang inovatif dan kreatif. Temuan menunjukkan bahwa Chang'e dalam Mobile Legends: Bang Bang bukan sekadar karakter fiksi, melainkan sebuah karya yang memperluas pemahaman dan apresiasi terhadap warisan budaya Cina, serta memberikan perspektif baru tentang bagaimana mitologi dapat beradaptasi dan berkembang di masa kini.
Mobile Legends: Bang Bang, a highly popular online game, features a range of hero characters inspired by Chinese mythology. Among these characters, Chang'e stands out as an interesting subject for examination. This study delves deeply into how the character Chang'e in Mobile Legends reflects elements of Chinese mythology and explores the transformation of Chinese folklore into elements of modern gaming. The analysis focuses on Chang'e’s appearance, characteristics, and abilities, and how traditional elements are integrated into the game’s context. The research reveals how the adaptation of mythology into a game’s context not only preserves the essence of the original culture but also presents it in an innovative and creative way. The findings indicate that Chang’e in Mobile Legends: Bang Bang is not merely a fictional character but a work that expands the understanding and appreciation of Chinese cultural heritage, offering a new perspective on how mythology can adapt and evolve in modern era."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ramdhan Akbar
"Teknologi informasi dan komunikasi yang semakin berkembang telah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Menerima maupun mengirim informasi dimana saja dan kapan saja memungkinkan munculnya inovasi untuk berkomunikasi secara bergerak. Teknologi prosesor pengolah multimedia, media transfer data yang berkecepatan tinggi dan peningkatan dalam menciptakan perangkat-perangkat yang berukuran kecil semakin mendukung konsep komunikasi bergerak. Mobile IPv6 adalah salah satu solusi dalam komunikasi bergerak. Mobile IP memungkinkan pengguna tetap dapat berkomunikasi melalui Internet Protocol (IP) dimana saja dan kapan saja. IPv6 memiliki kelebihan dalam pengalamatannya yang luar biasa banyak, yaitu 3.4 x 1038/sup>. Aplikasi yang dapat mendukung komunikasi secara bergerak salah satunya adalah VoIP yaitu sebuah aplikasi komunikasi suara melalui IP.
Skripsi ini membahas kualitas layanan yang dapat diberikan oleh VoIP pada jaringan route optimization Mobile IPv6. Pengujian dilakukan dengan menganalisa kualitas layanan yaitu delay, jitter dan packet loss. Pengujian dilakukan terhadap perbandingan dua codec video yaitu MPEG-4 dan Theora, dan tiga codec suara yaitu G.711, GSM dan Speex pada jaringan IPv6 murni dan Mobile IPv6. Hasil untuk IPv6 murni delay codec audio Speex 20.07 ms dan 33.17 ms untuk delay video Theora. Packet loss Speex 0.03% dan 0.01% untuk Theora. Hasil Mobile IPv6 delay audio codec Speex 20.87 ms dan 34.92 ms. Packet loss audio codec Speex 5.64% sedangkan packet loss video terkecil dimiliki oleh kombinasi MPEG-4 dan G.711 dengan 5.46%.

Information and communication technology has become a growing part of human life. The need to receive or send information anywhere and at any time allowing the emergence of innovation to be able to communicate in a move. Processor technologies such as multimedia processor, media high speed data transfer and increase on creating devices that are small are increasingly supporting the concept of mobile communications. Mobile IP allows users could communicate via Internet Protocol (IP) anywhere and anytime. IPv6 provides better support, one of which is the number of addressing with total 3.4 x 1038 addresses. Applications that can support mobile communication is VoIP or Voice over IP.
This thesis discusses the quality of services can be provided by VoIP in the route optimization Mobile IPv6 networks. Testing is done by analyzing the comparison of two video codecs: MPEG-4 and Theora and three audio codec are G.711, GSM and Speex in pure IPv6 and Mobile IPv6. The result for pure IPv6 are getting that Speex audio codec has the smallest delay time with 20.07 ms and 33.17 ms for Theora. Packet loss of Speex is 0.03% and Theora is 0.01%. The result for Mobile IPv6 are getting that delay audio for Speex is 20.87 ms dan delay video for Theora is 34.92 ms. Speex audio packet loss is 5.64% and the smallest video packet loss is owned by combination of MPEG-4 and G.711 with 5.46%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51169
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Davidson, Jonathan
Indianapolis : Cisco Press, 2000
621.385 DAV v
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rahmat Dwiyanto
"Aplikasi suara melalui jaringan IP (Internet Protocol) pada saat ini berkembang pesat dikarenakan kualitasnya yang tinggi dan biayanya yang cukup terjangkau. Diperlukan sebuah jaringan telekomunikasi yang dapat menyediakan VoIP dengan kualitas tinggi. Oleh karena itu, digunakan jaringan WiMAX karena jaringan tersebut dapat diandalkan untuk menyediakan VoIP dengan kualitas tinggi. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk menganalisis kinerja voice over WiMAX pada jaringan IEEE 802.16e melalui analisis QoS pada modulasi BPSK dan QPSK pada berbagai coding rate dengan mempertimbangkan parameter BER dan SNR. Simulasi dilakukan dengan menggunakan PHY-layer IEEE 802.16e pada Simulink dengan menggunakan file audio sebagai input. Pada simulasi dilakukan proses puncture, proses tersebut berfungsi untuk menghilangkan output stream dari low-rate encoder sehingga dapat meningkatkan transfer rate. Berdasarkan hasil simulasi, modulasi QPSK dengan coding rate ¾ (QPSK ¾ ) memiliki nilai BER yang paling baik karena pada proses puncture, modulasi QPSK ¾ menghasilkan transfer rate yang cukup baik sehingga nilai BER yang didapatkan juga baik. Berdasarkan uji mean opinion score (MOS) kepada 20 responden, didapatkan nilai BER yang dapat menjadi standar untuk layanan VoIP yaitu sebesar 0.0004762 didapatkan dengan menggunakan modulasi QPSK dengan coding rate ¾ pada SNR 15 dB. Dapat disimpulkan bahwa modulasi QPSK lebih tahan error bila dibandingkan dengan modulasi BPSK.

The voice applications over IP networks are growing rapidly due to their increasing popularity and cost. To meet the demand of providing high-quality of VoIP, we need to use reliable network. Therefore, we use WiMAX networks because it can provide high quality of VoIP due to its high speed data rates. The purpose of this thesis is to analyze voice over WiMAX performance in IEEE 802.16e networks by analyzing BPSK and QPSK with various coding rate which SNR and BER included in consideration. The simulation was running in PHY-layer IEEE 802.16e by using Simulink and put an audio file as its input. In simulation, puncturing process was done. Puncturing is the process of systematically deleting bits from the output stream of a low-rate encoder in order to reduce the amount of data to be transmitted, thus forming a high-rate code. Based on the simulation, QPSK modulation with coding rate ¾ (QPSK ¾ ) had the best BER because while in puncturing process, QPSK ¾ had the good high rate code. Therefore, we have got a lowest BER as its result among the other modulation. Based on the mean opinion score (MOS) test to 20 respondents, BER value which could be a standard of VoIP service is 0.0004762 with QPSK ¾ modulation at SNR 15 dB. The conclusion is the higher coding rate, the higher rate-code could be transmitted and QPSK modulation is more robust to error than BPSK.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46680
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>