Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 175856 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ika Sukmawati
"CSR berperan penting bagi perusahaan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan peningkatan nilai perusahaan dimana reputasi yang baik dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi bisnis sedangkan reputasi yang buruk dapat menyebabkan hilangnya kepercayaan dari para pemangku kepentingan. Perusahaan melakukan CSR untuk meningkatkan reputasi, keuntungan, dampak sosial, serta peningkatan kinerja. Hal yang mendasari timbulnya hubungan antara CSR dengan utang dagang, yaitu meningkatnya kelayakan kredit karena CSR dapat meningkatkan reputasi perusahaan dan berkurangnya informasi asimetri sehingga dinilai layak dan pemasok lebih bersedia memberikan utang dagang. Penelitian ini menginvestigasi pengaruh CSR score dan utang dagang pada perusahaan non-jasa keuangan di negara ASEAN-5. Dengan menggunakan analisis data panel, sampel yang digunakan sebanyak 643 perusahaan publik di Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina dari tahun 2013 - 2022 dengan jumlah observasi sebanyak 6.375 tahun perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan non-linear antara CSR score dan utang dagang. Temuan ini menunjukkan bahwa pemasok akan lebih mudah memberikan utang dagang pada perusahaan yang memiliki CSR score yang terus membaik. Penelitian lebih lanjut diperoleh informasi bahwa ukuran perusahaan memoderasi hubungan non-linear tersebut. Penelitian ini berkontribusi pada literatur yang ada dengan menunjukkan bahwa pengaruh CSR score terhadap utang dagang tidak bersifat linier dan dapat dipengaruhi oleh ukuran perusahaan.

CSR plays an important role for companies in achieving sustainable development goals and increasing corporate value where a good reputation can provide a competitive advantage for businesses while a bad reputation can lead to loss of trust from stakeholders. Companies engage in CSR to improve their reputation, profitability, social impact, and performance. Underlying the relationship between CSR and trade credit is an increase in creditworthiness because CSR can improve the company's reputation and reduce asymmetric information so that it is considered feasible and suppliers are more willing to provide trade credit. This study investigates the effect of CSR score and trade credit on non-financial services firms in ASEAN-5 countries. Using panel data analysis, the sample used is 643 public companies in ASEAN-5 countries from 2013 - 2022 with a total of 6,375 firm-year observations. The results show that there is a non-linear relationship between CSR score and trade credit. This finding suggests that suppliers will be more likely to provide trade credit to companies that have an improving CSR score. Further research obtained information that firm size moderates the non-linear relationship. This study contributes to the existing literature by showing that the effect of CSR score on trade credit is not causal."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevi Cyril Ahmad
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh nilai ESG, yakni nilai ESG Keseluruhan, Pilar Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola, terhadap kinerja keuangan dan pasar yang diukur menggunakan ROA, Volatilitas ROA, Raw Retun, Abnormal Return, dan Volatilitas Raw Return  dari perusahaan yang terdaftar pada bursa efek Indonesia, Thailand, Singapura, Filipina, dan Malaysia selama pandemi pada periode 2018-2021. Sampel terdiri dari 164 perusahaan yang tercatat di bursa efek kelima negara tersebut. Penelitian ini menggunakan metode regresi panel dengan estimasi fixed effect model dan regresi cross-section. Hasil penelitian menemukan nilai pilar lingkungan dan tata kelola berpengaruh terhadap kinerja keuangan serta pasar perusahaan selama pandemi.

This study aims to examine the effect of ESG scores, namely the Combined ESG score, Environmental, Social, and Governance Pillars, on financial and market performance as measured using ROA, ROA Volatility, Raw Return, Abnormal Return, and Raw Return Volatility of listed companies. on the Indonesia, Thailand, Singapore, Philippines, and Malaysia stock exchanges during the pandemic in the 2018-2021 period. The sample consists of 164 companies listed on the stock exchanges of the five countries. This research uses panel regression method with fixed effect model estimation and cross-sectional regression. The results of the study found that environmental and governance pilar scores influenced the company's financial and market performance during the pandemic."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jessica Chandra Chairunnisa
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh investasi modal terhadap tingkat internasionalisasi dan melihat pengaruh tingkat investasi modal yang lebih besar dan ukuran perusahaan yang lebih besar terhadap hubungan keduanya pada perusahaan di Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Singapura. Penelitian ini menggunakan metode balanced data panel Generalized Least Square (GLS) dengan data tahunan selama periode 2009-2018. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa investasi modal memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat internasionalisasi perusahaan. Namun, penelitian ini menemukan bahwa investasi modal yang besar memoderasi pengaruh investasi modal terhadap tingkat internasionalisasi, sehingga hubungan keduanya adalah nonlinear atau U-shaped. Kemudian, penelitian ini juga menemukan bahwa ukuran perusahaan tidak memoderasi hubungan investasi modal dan tingkat internasionalisasi, sehingga pengaruh negatif investasi modal terhadap tingkat internasionalisasi tidak berbeda pada perusahaan berukuran besar.

This study aims to determine the effect of capital investment on the level of internationalization and to see the effect of a larger capital investment and a larger company size on the relationship between the two of them in companies in Indonesia, Malaysia, the Philippines, Thailand and Singapore. This study uses the Generalized Least Square (GLS) balanced data panel method with annual data for the 2009-2018 period. The results of this study indicate that capital investment has a negative and significant influence on the level of internationalization. However, this study found that large capital investment moderates the effect of capital investment on the level of internationalization, so that the relationship between the two is nonlinear or U-shaped. This study also found that company size did not moderate the relationship between capital investment and the level of internationalization, so that the negative effect of capital investment on the level of internationalization did not differ in large companies."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Rahmi Oktaviani
"ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk menguji tingkat kompetisi perbankan terhadap cost of credit dan akses kredit perusahaan. Penelitian terdahulu dengan sampel negara maju menunjukkan hasil bahwa kompetisi bank meningkatkan cost of credit, sejalan dengan information hypothesis, dan kompetisi bank meningkatkan akses perusahaan terhadap kredit yang sejalan degan market power hypothesis. Menggunakan data pada industri perbankan dan perusahaan di ASEAN-5 Country yang terdiri dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina pada periode 2005-2016, penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan kompetisi perbankan menyebabkan akses yang lebih mudah terhadap kredit bank dan menurunkan cost of credit. Hasil penelitian ini konsisten pada berbagai pengukuran kompetisi bank yang berbeda yaitu CR5, Herfindahl-hirschman Index, dan Lerner Index. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa ukuran dan tangibility perusahaan mempengaruhi besarnya pengaruh kompetisi bank terhadap cost of credit dan akses kredit.

ABSTRACT
This research investigates the effect of bank competition on firm rsquo s cost of and access to credit. Some previous studies in developed countries have found that bank competition increases the cost of credit, in line with the information hypothesis. The bank competition also increases firm rsquo s access to credit based on the market power hypothesis. However, banking industry in developing countries have different characteristics compared to developed counties and this leads to a different result from previous studies. Using data from ASEAN 5 Country from 2005 to 2016, this study found that the increase of banking competition leads to an easier access for firm to obtain credit and also decreases the cost of credit that should be paid by the firm. These results are consistent with a broad set of measure of bank competition, which is CR5, Herfindahl hirchman Index and Lerner Index. We also find that the effect of bank competition on cost of credit is generally influence by firm rsquo s size and tangibility. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Mutiara Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh skor ESG dan perubahan skor ESG terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaan pasca M&A. Dalam pandangan teori pemegang saham instrumental, kinerja ESG yang tinggi dapat mendapatkan dukungan dari pemangku kepentingan untuk menciptakan sinergi pasca-M&A dan kinerja keuangan. Studi sebelumnya menunjukkan hasil yang bervariasi tentang pengaruh skor ESG terhadap kinerja keuangan perusahaan, itulah sebabnya topik ini masih relevan. Dengan menggunakan 75 sampel M&A di negara ASEAN-5, studi ini menyajikan bukti baru tentang manfaat keuangan ESG korporat untuk perusahaan pengakuisisi. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa skor ESG tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan pasca dan nilai perusahaanM&A. Kedua adalah teori penurunan utilitas marginal atau the law of diminishing marginal utility (DMU) yang memiliki pandangan bahwa dalam konteks peningkatan upaya ESG, utilitas yang diperoleh oleh pemangku kepentingan dari perusahaan yang sama akan mengalami penurunan secara bertahap. Hal ini mengindikasikan bahwa kontribusi yang tinggi akan diberikan oleh pemangku kepentingan perusahaan dengan tingkat ESG rendah, sedangkan kontribusi yang lebih rendah akan diberikan oleh pemangku kepentingan perusahaan dengan tingkat ESG tinggi. Berdasarkan hasil uji regresi yang dilakukan dalam penelitian ini, terbukti teori DMU tidak didukung dalam kelompok sampel ESG tinggi, namun didukung dalam kelompok sampel ESG rendah.

This study aims to empirically examine the influence of ESG scores and changes in ESG scores on financial performance and firm value post-M&A. From the perspective of instrumental shareholder theory, high ESG performance can garner stakeholder support to create post-M&A synergies and financial performance. Previous studies have shown varied results regarding the influence of ESG scores on firm financial performance, which is why this topic remains relevant. Utilizing a sample of 75 M&A cases in ASEAN-5 countries, this study presents new evidence on the financial benefits of corporate ESG for acquiring firms. The results of this study find that ESG scores do not have a significant influence on post-M&A financial performance and firm value. Secondly, the theory of Diminishing Marginal Utility (DMU) posits that in the context of increasing ESG efforts, the utility obtained by stakeholders from the same firm will gradually decrease. This indicates that high contributions will be given by stakeholders of firms with low ESG levels, while lower contributions will be given by stakeholders of firms with high ESG levels. Based on the regression analysis conducted in this study, the findings reveal that the DMU theory is not supported in the high ESG sample group but is supported in the low ESG sample group."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shebrian Zahra Satriani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan membuktikan secara empiris pengaruh pengungkapan environmental, social, dan governance (ESG) dan setiap pilarnya terhadap biaya ekuitas dan biaya utang yang ditanggung oleh perusahaan sektor non-keuangan yang tercatat di bursa efek negara ASEAN-5 selama periode 2017-2021. Metode penelitian yang digunakan dalam menguji hipotesis penelitian adalah metode regresi data panel fixed effect model dan random effect model. Hasil penelitian membuktikan pengungkapan ESG secara signifikan berpengaruh terhadap tingkat biaya ekuitas dan biaya utang yang dibebankan investor dan kreditur pada perusahaan. Namun, ditemukan bahwa pengungkapan ESG justru berpengaruh positif terhadap biaya ekuitas dan negatif terhadap biaya utang. Hasil penelitian turut menunjukkan pengaruh dari masing-masing pilar pengungkapan ESG terhadap biaya ekuitas dan utang menghasilkan kesimpulan yang beragam. Pertama, pengungkapan environmental dan social secara signifikan berpengaruh negatif terhadap biaya utang. Kedua, hanya pengungkapan social yang secara signifikan berpengaruh positif terhadap biaya ekuitas. Ketiga, pengungkapan environmental tidak berpengaruh signifikan terhadap biaya ekuitas. Terakhir, pengungkapan governance tidak berpengaruh secara signifikan terhadap biaya ekuitas maupun biaya utang.

This study aims to identify and prove empirically the impact of environmental, social, and governance disclosure (ESG) and each of its pillars on the cost of equity and cost of debt of non-financial sector companies listed on ASEAN-5 countries' stock exchanges for the period 2017-2021. The research method used to test the research hypothesis are the panel data regression fixed effect model and the random effect model. The results of the study prove that ESG disclosure has a significant effect on the level of cost of equity and cost of debt demanded by investors and creditors to the company. However, it was found that ESG disclosure has a positive effect on the level of cost of equity and negative effect on cost of debt. The results of the study also show that the effect of each pillar of ESG disclosure on the cost of equity and debt results in various conclusions. First, environmental and social disclosures have a significant negative effect on the cost of debt. Second, only social disclosure has a significantly positive effect on the cost of equity. Third, environmental disclosure has no significant effect on the cost of equity. Lastly, governance disclosures have no significant effect on neither the cost of equity nor the cost of debt."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Fahima
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari sustainability yang digambarkan dengan Environmental, Social, Governance (ESG) terhadap kinerja keuangan perusahaan yang selama beberapa dekade belakang menuai temuan pro dan kontra dari para peneliti. Peneliti menggunakan nilai ESG yang disediakan oleh Thomson Reuters Datastream. Sampel yang digunakan terdiri dari 34 perusahaan manufaktur di Negara ASEAN-5 periode 2016-2020. Hasil yang ditemukan penelitian ini adalah terdapat pengaruh signifikan negatif dari total ESG terhadap kinerja keuangan jika diukur menggunakan ROE dan OPM. Environmental secara individu tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan, social menghasilkan pengaruh signifikan negatif terhadap ROA, ROE, dan OPM, governance menghasilkan pengaruh signifikan negatif hanya terhadap ROA.

Sustainability has been a debatable topic for decades now, that is why this study is conducted. This research aims to analyze the effect of sustainability which is represented by Environmental, Social, Governance (ESG) to a company's financial performance. This research used ESG scores provided by Thomson Reuters Datastream. The sample used in this research consists of 34 manufacturing companies throughout ASEAN-5 countries in the period of 2016-2020. The result revealed that there is a significant negative effect of ESG on financial performance if it is measured by ROE and OPM. Environmental alone does not have any significant effect on financial performance, social has a significant negative effect on ROA, ROE, and OPM, governance has negative effect on ROA."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Syaharani Aqila
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari kinerja ESGterhadap kinerja keuangan perusahaan berbasis akuntansi dan pasar yang ada di sektor keuangan dengan menggunakan metode regresi data panel. Penelitian ini menggunakan nilai ESG yang diperoleh dari Datastream Thomson Reuters. Sampel yang digunakan berjumlah 29 perusahaan di sektor keuangan yang berada di ASEAN-5 pada periode 2016-2021. Penelitian ini menemukan beberapa temuan yakni terdapat positif signifikan antara kinerja ESG combined score terhadap ROA; terdapat pengaruh negatif signifikan antara kinerja ESG combined score terhadap MTB; pengaruh positif signfikan antara kinerja ENV terhadap ROE; pengaruh negatif signifikan antara kinerja ENV terhadap MTB; pengaruh positif signfikan antara kinerja SOC terhadap TQ. Pilar Governance secara individu tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan yang diukur menggunakan ROA, ROE, TQ, & MTB.

This study aims to examine the effect of sustainability performance on the accounting and market-based financial performance of companies in the financial sector using the panel data regression method. This study uses ESG values obtained from the Thomson Reuters Datastream. The sample used was 29 companies in the financial sector in 5 ASEAN countries in the 2016-2021 period. This study found several findings, namely that there was a significant positive difference between ESG combined score performance on ROA; there is a significant negative effect between the combined score ESG performance on MTB; significant positive effect between ENV performance on ROE; significant negative effect between ENV performance on MTB; significant positive effect between SOC performance on TQ. The pillars of Governance individually have no significant effect on the company's financial performance as measured using ROA, ROE, TQ, & MTB."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arrafif Pratama Zaini
"Berdasarkan teori pemangku kepentingan dan teori sinyal, perusahaan dengan kinerja ESG yang kuat mengirimkan sinyal kepada berbagai pemangku kepentingan, sehingga membangun kepercayaan dan mempengaruhi evaluasi risiko kredit yang lebih baik. Penelitian ini menguji secara empiris pengaruh kinerja Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST) terhadap risiko kredit perusahaan publik non-keuangan di negara-negara ASEAN-5 (Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand) selama periode 2019-2023. Risiko kredit perusahaan diukur dengan menggunakan 2 pendekatan utama: model berbasis akuntansi dan model berbasis pasar. Model KMV Merton menghitung probabilitas gagal bayar (PD) dengan menggunakan pendekatan berbasis pasar. Sebaliknya, Altman Z-Score memprediksi risiko kebangkrutan berdasarkan rasio keuangan dalam pendekatan berbasis akuntansi, memberikan kerangka kerja yang solid untuk mengevaluasi risiko kredit. Temuan ini menunjukkan bahwa keberlanjutan lingkungan dan tata kelola yang baik merupakan faktor utama yang mendorong pengurangan risiko kredit di ASEAN-5. Temuan ini memiliki implikasi yang berbeda dengan penelitian sebelumnya mengenai inisiatif sosial yang tidak mencerminkan risiko kredit.

Based on stakeholder theory and signaling theory, companies with strong ESG performance send signals to various stakeholders, thus building trust and influencing better credit risk evaluation. This study empirically examines the effect of Environmental, Social, and Governance (ESG) performance on the credit risk of non-financial public companies in ASEAN-5 countries (Indonesia, Malaysia, Philippines, Singapore, and Thailand) over the period 2019-2023. Corporate credit risk is measured using 2 main approaches: the accounting-based and market-based models. Merton's KMV model calculates the probability of default (PD) using a market-based approach. In contrast, the Altman Z-Score predicts bankruptcy risk based on financial ratios in the accounting-based approach, providing a solid framework for evaluating credit risk. These findings suggest that environmental sustainability and good governance are the main factors that drive the reduction of credit risk in ASEAN-5. It has different implications from previous research on social initiatives that do not reflect credit risk."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fahd Al Aqib
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh kinerja CSR terhadap kinerja keuangan perusahaan dan menganalisis kemampuan komite CSR dalam memoderasi pengaruh kinerja CSR dengan kinerja keuangan perusahaan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 20 perusahaan non-finansial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang memiliki nilai environmental, social, dan governance (ESG) sebagai pengukuran kinerja CSR pada periode 2013 hingga 2020. Penelitian ini menggunakan data panel yang diolah menggunakan regresi data panel fixed effect dan random effect. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja CSR memengaruhi Return on Assets perusahaan secara signifikan dan positif. Selain itu, hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa komite CSR tidak memiliki kemampuan dalam memoderasi kinerja CSR dan kinerja keuangan perusahaan.

This study aims to analyze the effect of CSR performance on firm’s financial performance and to investigate the ability of CSR committee in moderating the effect of CSR performance on financial performance of companies in Indonesia. The sample used in this study includes 20 non-financial companies that are listed in the Indonesia Stock Exchange and disclose environmental, social, and governance (ESG) scores as a proxy of CSR performance for the period of 2013 to 2020. This study uses panel data which is processed using fixed effect and random effect panel data regression. The results imply that CSR performance has significant and positive effect towards Return on Assets. Moreover, the results indicate that CSR committee does not have the ability to moderate CSR performance and firm’s financial performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>