Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 199358 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Naufal Pramudya Yusuf
"Klinik Vocation Wellness Center Universitas Indonesia (VWC UI) merupakan klinik rehabilitasi medik yang berada di bawah naungan Program Studi Vokasi UI. Klinik VWC UI menghadapi permasalahan terkait kompleksitas proses bisnis dan dokumen rekam medis. Sistem yang ada saat ini belum bisa membantu tenaga kesehatan di VWC UI untuk menyelesaikan pekerjaan terkait proses bisnis dan dokumen rekam medis (Perceived Usefulness). Upaya digitalisasi rekam medis yang sebelumnya pernah dilakukan pun belum dapat membuahkan hasil karena penggunaannya yang sulit (Perceived Ease of Use). Permasalahan kompleksitas dan risiko-risiko dari dokumen rekam medis yang masih berbentuk fisik menghambat dan mengurangi efisiensi pelaksanaan operasional klinik (Perceived Efficiency). Penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem informasi kesehatan untuk membantu klinik VWC UI dalam menghadapi permasalahan yang dialami. Penelitian ini menggunakan metodologi Design Science Research (DSR) dalam pengembangannya. Tahapan DSR yang dilakukan dalam penelitian ini adalah awareness of problem, suggestion, development, evaluation, dan conclusion. Manfaat dari penelitian ini adalah proses pengelolaan layanan kesehatan klinik VWC UI yang lebih mudah dan efisien dari saat ini. Permasalahan dari klinik diidentifikasi dengan melakukan studi literatur, wawancara, observasi, dan analisis proses bisnis klinik saat ini. Dari temuan masalah, Sistem Informasi Klinik VWC UI dibuat sebagai usulan solusi. Pengembangan SIK ini dilakukan dengan metode prototyping, yang dilanjutkan dengan evaluasi kuesioner Usability Testing (UT), User Acceptance Test (UAT), dan evaluasi Post-Study System Usability Questionnaire (PSSUQ) dengan evaluasi kuantitatif tambahan. Pada evaluasi UAT, terdapat satu skenario yang tidak sukses dalam pengujiannya, yang selanjutnya diperbaiki sebelum pelaksanaan UAT responden lain. Tingkat pengalaman pengguna dari hasil evaluasi UT sudah baik terlihat dari rata-rata waktu pelaksanaan skenario yang singkat dan tingkat kesulitan skenario yang rendah. Kemudian, hasil evaluasi sistem secara keseluruhan dari instrumen PSSUQ dan kuantitatif tambahan secara berurutan adalah 1,75 dan 1,676. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa sistem yang dikembangkan dapat mendukung penyelesaian pekerjaan (Perceived Usefulness) dengan baik, memiliki fitur yang mudah dipahami (Perceived Ease of Use), dan meningkatkan efisiensi (Perceived Efficiency) operasional klinik.

Vocation Wellness Center Universitas Indonesia (VWC UI) is a medical rehabilitation clinic directly managed by The Vocational Education Program of Universitas Indonesia. The VWC UI clinic faces problems related to the complexity of business processes and medical record documents. The current system has not been able to help health workers at VWC UI to complete work related to business processes and medical record documents (Perceived Usefulness). Previous efforts to digitize medical records have not been able to produce results due to their difficult use (Perceived Ease of Use). Problems of complexity and risks from medical record documents that are still in physical form hinder and reduce the efficiency of clinic operations (Perceived Efficiency). This research aims to build a health information system to help the VWC UI clinic in dealing with the problems experienced. This research uses the Design Science Research (DSR) methodology in its development. Problems from the clinic were identified by conducting literature studies, interviews, observations, and analyzing the clinic's current business processes. From the problem findings, the VWC UI clinical information system was created as a proposed solution. The development of this clinical information system was carried out using the prototyping method, followed by Usability Testing (UT) evaluation, User Acceptance Test (UAT), and Post-Study System Usability Questionnaire (PSSUQ) evaluation with additional quantitative evaluation. There was one scenario that was not successful in the UAT which was subsequently corrected before conducting other respondents’. The UT result shows that the usability level is good as proven by the quick average completion time and the low scenario difficulty score. Then, the overall system evaluation scores from the PSSUQ and additional quantitative instruments are respectively 1.75 and 1.676. The results of this study proved that the developed system can support the completion of work (Perceived Usefulness) better, has features that are easy to use (Perceived Ease of Use), and increases the efficiency (Perceived Efficiency) of the clinic’s operations."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Basyira Sabita
"Klinik Vocation Wellness Center Universitas Indonesia (VWC UI) merupakan klinik rehabilitasi medik yang berada di bawah naungan Program Studi Vokasi UI. Klinik VWC UI menghadapi permasalahan terkait kompleksitas proses bisnis dan dokumen rekam medis. Sistem yang ada saat ini belum bisa membantu tenaga kesehatan di VWC UI untuk menyelesaikan pekerjaan terkait proses bisnis dan dokumen rekam medis (Perceived Usefulness). Upaya digitalisasi rekam medis yang sebelumnya pernah dilakukan pun belum dapat membuahkan hasil karena penggunaannya yang sulit (Perceived Ease of Use). Permasalahan kompleksitas dan risiko-risiko dari dokumen rekam medis yang masih berbentuk fisik menghambat dan mengurangi efisiensi pelaksanaan operasional klinik (Perceived Efficiency). Penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem informasi kesehatan untuk membantu klinik VWC UI dalam menghadapi permasalahan yang dialami. Penelitian ini menggunakan metodologi Design Science Research (DSR) dalam pengembangannya. Tahapan DSR yang dilakukan dalam penelitian ini adalah awareness of problem, suggestion, development, evaluation, dan conclusion. Manfaat dari penelitian ini adalah proses pengelolaan layanan kesehatan klinik VWC UI yang lebih mudah dan efisien dari saat ini. Permasalahan dari klinik diidentifikasi dengan melakukan studi literatur, wawancara, observasi, dan analisis proses bisnis klinik saat ini. Dari temuan masalah, Sistem Informasi Klinik VWC UI dibuat sebagai usulan solusi. Pengembangan SIK ini dilakukan dengan metode prototyping, yang dilanjutkan dengan evaluasi kuesioner Usability Testing (UT), User Acceptance Test (UAT), dan evaluasi Post-Study System Usability Questionnaire (PSSUQ) dengan evaluasi kuantitatif tambahan. Pada evaluasi UAT, terdapat satu skenario yang tidak sukses dalam pengujiannya, yang selanjutnya diperbaiki sebelum pelaksanaan UAT responden lain. Tingkat pengalaman pengguna dari hasil evaluasi UT sudah baik terlihat dari rata-rata waktu pelaksanaan skenario yang singkat dan tingkat kesulitan skenario yang rendah. Kemudian, hasil evaluasi sistem secara keseluruhan dari instrumen PSSUQ dan kuantitatif tambahan secara berurutan adalah 1,75 dan 1,676. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa sistem yang dikembangkan dapat mendukung penyelesaian pekerjaan (Perceived Usefulness) dengan baik, memiliki fitur yang mudah dipahami (Perceived Ease of Use), dan meningkatkan efisiensi (Perceived Efficiency) operasional klinik.

Vocation Wellness Center Universitas Indonesia (VWC UI) is a medical rehabilitation clinic directly managed by The Vocational Education Program of Universitas Indonesia. The VWC UI clinic faces problems related to the complexity of business processes and medical record documents. The current system has not been able to help health workers at VWC UI to complete work related to business processes and medical record documents (Perceived Usefulness). Previous efforts to digitize medical records have not been able to produce results due to their difficult use (Perceived Ease of Use). Problems of complexity and risks from medical record documents that are still in physical form hinder and reduce the efficiency of clinic operations (Perceived Efficiency). This research aims to build a health information system to help the VWC UI clinic in dealing with the problems experienced. This research uses the Design Science Research (DSR) methodology in its development. Problems from the clinic were identified by conducting literature studies, interviews, observations, and analyzing the clinic's current business processes. From the problem findings, the VWC UI clinical information system was created as a proposed solution. The development of this clinical information system was carried out using the prototyping method, followed by Usability Testing (UT) evaluation, User Acceptance Test (UAT), and Post-Study System Usability Questionnaire (PSSUQ) evaluation with additional quantitative evaluation. There was one scenario that was not successful in the UAT which was subsequently corrected before conducting other respondents’. The UT result shows that the usability level is good as proven by the quick average completion time and the low scenario difficulty score. Then, the overall system evaluation scores from the PSSUQ and additional quantitative instruments are respectively 1.75 and 1.676. The results of this study proved that the developed system can support the completion of work (Perceived Usefulness) better, has features that are easy to use (Perceived Ease of Use), and increases the efficiency (Perceived Efficiency) of the clinic’s operations."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indri Klarissa Ramadhanti
"Klinik Vocation Wellness Center Universitas Indonesia (VWC UI) merupakan klinik rehabilitasi medik yang berada di bawah naungan Program Studi Vokasi UI. Klinik VWC UI menghadapi permasalahan terkait kompleksitas proses bisnis dan dokumen rekam medis. Sistem yang ada saat ini belum bisa membantu tenaga kesehatan di VWC UI untuk menyelesaikan pekerjaan terkait proses bisnis dan dokumen rekam medis (Perceived Usefulness). Upaya digitalisasi rekam medis yang sebelumnya pernah dilakukan pun belum dapat membuahkan hasil karena penggunaannya yang sulit (Perceived Ease of Use). Permasalahan kompleksitas dan risiko-risiko dari dokumen rekam medis yang masih berbentuk fisik menghambat dan mengurangi efisiensi pelaksanaan operasional klinik (Perceived Efficiency). Penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem informasi kesehatan untuk membantu klinik VWC UI dalam menghadapi permasalahan yang dialami. Penelitian ini menggunakan metodologi Design Science Research (DSR) dalam pengembangannya. Tahapan DSR yang dilakukan dalam penelitian ini adalah awareness of problem, suggestion, development, evaluation, dan conclusion. Manfaat dari penelitian ini adalah proses pengelolaan layanan kesehatan klinik VWC UI yang lebih mudah dan efisien dari saat ini. Permasalahan dari klinik diidentifikasi dengan melakukan studi literatur, wawancara, observasi, dan analisis proses bisnis klinik saat ini. Dari temuan masalah, Sistem Informasi Klinik VWC UI dibuat sebagai usulan solusi. Pengembangan SIK ini dilakukan dengan metode prototyping, yang dilanjutkan dengan evaluasi kuesioner Usability Testing (UT), User Acceptance Test (UAT), dan evaluasi Post-Study System Usability Questionnaire (PSSUQ) dengan evaluasi kuantitatif tambahan. Pada evaluasi UAT, terdapat satu skenario yang tidak sukses dalam pengujiannya, yang selanjutnya diperbaiki sebelum pelaksanaan UAT responden lain. Tingkat pengalaman pengguna dari hasil evaluasi UT sudah baik terlihat dari rata-rata waktu pelaksanaan skenario yang singkat dan tingkat kesulitan skenario yang rendah. Kemudian, hasil evaluasi sistem secara keseluruhan dari instrumen PSSUQ dan kuantitatif tambahan secara berurutan adalah 1,75 dan 1,676. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa sistem yang dikembangkan dapat mendukung penyelesaian pekerjaan (Perceived Usefulness) dengan baik, memiliki fitur yang mudah dipahami (Perceived Ease of Use), dan meningkatkan efisiensi (Perceived Efficiency) operasional klinik.

Vocation Wellness Center Universitas Indonesia (VWC UI) is a medical rehabilitation clinic directly managed by The Vocational Education Program of Universitas Indonesia. The VWC UI clinic faces problems related to the complexity of business processes and medical record documents. The current system has not been able to help health workers at VWC UI to complete work related to business processes and medical record documents (Perceived Usefulness). Previous efforts to digitize medical records have not been able to produce results due to their difficult use (Perceived Ease of Use). Problems of complexity and risks from medical record documents that are still in physical form hinder and reduce the efficiency of clinic operations (Perceived Efficiency). This research aims to build a health information system to help the VWC UI clinic in dealing with the problems experienced. This research uses the Design Science Research (DSR) methodology in its development. Problems from the clinic were identified by conducting literature studies, interviews, observations, and analyzing the clinic's current business processes. From the problem findings, the VWC UI clinical information system was created as a proposed solution. The development of this clinical information system was carried out using the prototyping method, followed by Usability Testing (UT) evaluation, User Acceptance Test (UAT), and Post-Study System Usability Questionnaire (PSSUQ) evaluation with additional quantitative evaluation. There was one scenario that was not successful in the UAT which was subsequently corrected before conducting other respondents’. The UT result shows that the usability level is good as proven by the quick average completion time and the low scenario difficulty score. Then, the overall system evaluation scores from the PSSUQ and additional quantitative instruments are respectively 1.75 and 1.676. The results of this study proved that the developed system can support the completion of work (Perceived Usefulness) better, has features that are easy to use (Perceived Ease of Use), and increases the efficiency (Perceived Efficiency) of the clinic’s operations."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nopianto Ricaesar
"Transformasi sistem kesehatan Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pelayanan kesehatan dengan cara memperbaiki infrastruktur, meningkatkan kualitas obat-obatan, meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan, memperkuat koordinasi antara pelayanan kesehatan, dan melibatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait pelayanan kesehatan. Pilar penting dalam transformasi sistem kesehatan Indonesia adalah transformasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDM Kesehatan), yang bertujuan untuk menyediakan jumlah dan distribusi SDM kesehatan yang merata di seluruh Indonesia.Untuk memastikan mutu pelatihan kesehatan dan mutu SDM kesehatan, institusi penyelenggara harus terakreditasi sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2019. Akreditasi institusi saat ini masih dilakukan secara manual, termasuk pengusulan, penilaian, dan penilaian ulang dengan pengiriman dokumen melalui email. Untuk meningkatkan efektivitasnya, perlu dilakukan transformasi digital dalam sistem informasi akreditasi institusi pelatihan. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sebuah rancangan sistem informasi akreditasi institusi pelatihan bidang kesehatan.Metode pengembangan menggunakan System Development Life Cyle (SDLC) dengan model prototipe sampai pada tahapan uji coba sistem. Desain sistem dilakukan dengan pembuatan diagram konteks, ERD, TRD, Data Dictionary, Flow Chart dan DFD, dan kemudian dilanjutkan pembuatan user interface.

by improving infrastructure, improving the quality of medicines, increasing the competence of health workers, strengthening coordination between health services, and involving community participation in decision-making related to health services. An important pillar in the transformation of the Indonesian health system is the transformation of Health Human Resources (HR Health), which aims to provide an even distribution of health human resources throughout Indonesia. To ensure the quality of health training and the quality of health human resources, implementing institutions must be accredited according to regulations. Government Number 67 of 2019. Institutional accreditation is currently still carried out manually, including proposals, assessments, and reassessments by sending documents via email. To increase its effectiveness, it is necessary to carry out digital transformation in the training institution accreditation information system. The purpose of this study was to create a design information system for training institution accreditation in the health sector. The development method used the System Development Life Cycle (SDLC) with a prototype model up to the system trial stage. System design is carried out by making context diagrams, ERD, TRD, Data Dictionary, Flow Chart and DFD, and then continuing with the creation of the user interface."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugianto
"Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan bekerjasam dengan Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) dan CDC Atlanta, mengembangkan jejaring surveilans virology dan epidemiologi ILI (Influenza Like Illness) di 26 propinsi di Indonesia. Permasalahan dalam jejaring surveilans ini adalah data epidemiologi tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh daerah, sehingga tidak ada data yang mendukung daerah untuk mengetahui secara dini adanya peningkatan kasus ILI diwilayahnya. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengembangkan sistim informasi surveilans ILI nasional sehingga diseminasi hasil surveilans ILI dapat berjalan dengan cepat dan efisien. Studi ini menggunakan metode model waterfall yaitu menggabungkan elemen-elemen dalam model urutan System Development Life Cycle (SDLC) dengan filosofi waterfall. Tahapannya yaitu analisis, desain, pengkodean, dan ujicoba. Analisis dilakukan berdasarkan hasil wawancara mendalam menggunakan kuesioner terhadap beberapa informan, telaah dokumen dan observasi pada instalasi laboratorium. Prototype dirancang menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQLyang bersifat open source. Pengembangan sistim informasi ini menggunakan 4 komponen yakni: penggunaan SMS gateway pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium, diseminasi data epidemiologi dan analisis situasi keadaan perkembangan virus influenza pada tiap sentinel. Sistem informasi diharapkan menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat yang dapat digunakan pihak manajemen dalam pengambilan keputusan untuk mencegah adanya KLB/Wabah influenza diwilayahnya.

Center for Biomedical and Basic Technology of Health under the National Institute of Health Research and Development (NIHRD) with the Directorate Generalof Disease Control and Environmental Health (P2PL) and CDC Atlanta, developing surveillance networks virology and epidmiologi ILI (Influenza Like Illness) in 26 provinces in Indonesia. Problems in this surveillance network is epidemiological data are notfully utilized by the county, so there is no data to support the area early to determine the increase incases of ILI in the region. The objective of this study is todevelop a information system for national ILI surveillance to disseminate surveillance data quickly and efficiently, by using SMS as ameans of support. The method of ths study is waterfall model combines elements in the model order System Development Life Cycle (SDLC). Analysis is performed based onthe results ofin-depth interviews using questionnaires tosomeinformants, document review and observations on a laboratory installation. Prototypeis designed using PHP programming language and open sourceMySQL. Information systemis expected toproduce information quickly, precisely and accurately whichcanbe use d in management decision-making to prevent the outbreak/epidemic influenza territory.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35762
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dionisius Denizar
"[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses implementasi sistem informasi
rumah sakit terpadu yang pertama di Indonesia. Penelitian ini menggunakan
penedekatan studi kasus melalui observasi dan wawancara pihak-pihak yang terkait
dengan proses implementasi sistem informasi rumah sakit ini. Observasi dan
wawancara dilakukan di sebuah rumah sakit swasta di Jakarta Selatan. Hasil
penelitian menunjukkan adanya peningkatan produktivitas pelayanan khususnya
dalam hal medis dan mempermudah prosedur yang sudah berlaku sebelumnya.;This research aims to analyze the first integrated hospital information system
implementation in Indonesia. This research using case study approach with
observation and interview with related parties in the hospital information system
implementation process. The observation and interview was conducted in a private
hospital in South Jakarta. The result shows that there is increase in service
productivity, especially in medical operation. Also facilitating the current procedure
that is conducted in the hospital, This research aims to analyze the first integrated hospital information system
implementation in Indonesia. This research using case study approach with
observation and interview with related parties in the hospital information system
implementation process. The observation and interview was conducted in a private
hospital in South Jakarta. The result shows that there is increase in service
productivity, especially in medical operation. Also facilitating the current procedure
that is conducted in the hospital]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59225
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Hartono
Jakarta: Departemen Kesehatan, 2002
004 BAM p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Eliza Meivita
"Latar belakang : Berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, dokter dan dokter gigi yang mernberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat wajib memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat lzin Praktik (SIP) sebagai dasar legalitasnya. Semakin lama jumlah dokter yang melakukan registrasi semakin meningkat, yaitu pada tahun 2011 sebanyak 125.264 dan tahun 2012 sebanyak 135,739. Namun dalam pelaksanaannya untuk melakukan registrasi masih dirasakan kurang efektif dan efisien karena didalam proses pemberkasan memerlukan waktu yang lama. Oleh karena itu, sesuai dengan Keputusan Konsil Kedokteran Indonesia No. 38/KKI/KEP/IX/2007, bahwa diperlukan cara registrasi dokter dan dokter gigi secara terpadu (online) menggunakan sistem yang terintegrasi, mudah, aman, serta dapat diakses secara berjenjang oleh banyak pihak, terutama yang berkepentingan dengan data dokter dan dokter gigi.
Tujuan : Mengembangkan prototype sistem informasi registrasi online yang sesuai dengan kebutuhan KKI.
Metode : menggunakan metode kualitatif dan System Development Life Cycle (SDLC).
Hasil : Dengan dikembangkannya sistem informasi registrasi online, maka KKI dapat mempersingkat waktu registrasi dan meminimalkan proses pemberkasan. Selain itu dokter, dokter gigi, dokter spesialis, serta dokter gigi spesialis dapat melakukan proses registrasi dengan mudah dan kapan saja.
Kesimpulan : Pengembangan sistem informasi ini menghasilkan data registrasi dokter secara cepat dan akurat. KKI juga dapat melakukan pertukaran data dengan stakeholder lainnya.

Background: Based on Law Number 29 Year 2004 on the Practice of Medical, doctors and dentists who give health services to the public must have a Certificate of Registration (STR) and Surat License Practice (SIP) as the basis for its legality. The longer the number of doctors who perform registration increases, ie as many as 125 264 in 2011 and in 2012 as many as 135.739. However in practice to register is still perceived as less effective and efficient in the process of filing takes a long time. Therefore, according to the Indonesian Medical Council Decision No. 38/KKI/KEP/IX/2007, that takes way the registration of doctors and dentists in an integrated (online) use a system of integrated, easy, safe, and accessible in stages by many, especially those concerned with the data physicians and dentists.
Objective: Develop a prototype system online registration information in accordance with the needs of KKI.
Method: using qualitative methods and the System Development Life Cycle (SDLC).
Results: With the development of information systems online registration, the KKI can shorten the time of registration and filing process minimizes. Besides doctors, dentists, specialists and dental specialists can make the registration process easily and at any time.
Conclusion: The development of the information system generate registration data clinicians quickly and accurately. KKI also be able to exchange data with other stakeholders.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35761
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Anggraini
"ABSTRAK
Sistem Informasi Kesehatan (SIK) Integrasi Puskesmas Kotamadya Jakarta Selatan sebagai bagian dari pengembangan SHWA Propinsi DKI Jakarta harus dijaga kesinambungannya mengingat pentingnya data dan informasi bagi pengambil keputusan. Untuk itu diperlukan evaluasi kinerja pelaksanaan SIK Integrasi Puskesmas guna usaha perbaikan dan sebagai masukan bagi proses pereneanaan selanjutnya.
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif menggunakan kerangka balanced scorecard yang terdiri dari empat perspektif yaitu perspektif proses bisnis internal, pembelajaran dan perturnbuhan, pelanggan dan finansial. Metode kuantitatif digunakan untuk mengukur kepuasan Kepala Puskesmas (PKM) dan kepuasan kerja petugas SIK pada 78 PKM, sedangkan variabel lainnya digali mengggunakan metode kualitatif pada 3 PKM Kecarnatan dan 3 PKM Kelurahan. Pengtunpulan data dilakukan dengan melakukan survei, observasi langsung, wawancara mendalarn, dan penelusuran data sekunder di PK1v1, Sudin Kesmas, dan Dinas Kesehatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dinas Kesehatan Propinsi DKI Jakarta telah berkomitmen mengembangkan 51K dan penanggung jawab manajemen S1K ada pada Seksi Pengelolaan Data Subdin PSIK; Perspektif proses bisnis internal menunjukkan pengumpulan data sampai dengan distribusi informasi tidak dilaksanakan sesuai petunjuk pelaksanaan teknis, tidak ada pembinaan rutin, dan PKM tidak memiliki pedoman MK; Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan tingkat kepuasan kerja petugas S1K telatif rendah path semua dirnensi pekerjaan belum seluruh petugas SIK menerima pelatihan, motivasi dari pimpinan dirasakan kurang, belum adanya tim SIK, pengukuran kerja yang hanya berorientasi kepentingan atasan; Perspektif pelanggan : tingkat kepuasan Kepala PKM path dimensi tangible 68,47%, reliability 66,92%, responsiveness 70,88%, assurance 69,29%, empathy 73,29%; perspektif finansial, rata-rata pemenuhan kebutuhan anggaran STK PICM Kebayoran Lama 58,87%, Kebayoran Baru 21,76%, Pesanggrahan 28,3%, penyerapan anggara.n 100%, alokasi anggaran tidak efisien.
Kesimpulan : Kinerja pelaksanaan STK Integrasi P1CM kurang baik disebabkan oleh kurang mantapnya persiapan dimana seluruh kebutuhan sistem yang meliputi sumber daya inforniasi (SDM, perangkat keras, perangkat lunak dan dana) serta perangkat pengaturannya tidak dipenuhi seeara komprehensif; Kebijakan pengembangan SIX Integrasi te1ah menjadi komitmen Dines Kesehatan Propinsi DK1 Jakarta, yang dituangkan dalam bentuk keputusan Kepala Dinas Kesehatan. Kornitmen tersebut belum diikuti dengan kebkjakan yang diperlukan untuk menunjang terlaksananya S1K secara berke1anjutan yaitu kebijakan yang bisa meningkatkan motivasi Puskesmas untuk menjalankan SIK sehingga SEC menjadi bagian kegiatan manajerial Puskesmas dan kebijakan untuk meletakkan tanggung jawab manajemen SIK Irgegtasi path unit dengan posisi cukup tinggi di dalam struktur organiasi Dinas Kesehatan.
Disarankan untuk melakukan pendataan ulang seluruh sumber daya yang tersedia dan dibuat peta kebutuhan, kemudian Dinas Kesehatan membuat kebijakan operasional terkait penganggaran SIX Integrasi agar seluruh kebutuhan sistem terpenuhi, menetapkan kebijakan bahwa perencanaan anggaran Puskesmas hams berbasis SEC, d.an meletakkan tanggung jawab manajemen SIK pada unit tersendiri dalam bentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas Kesehatan.

ABSTRACT
Integrated Health Information System of Public Health Centre (SRC Integrasi Puskesmas) in South Jakarta is need to be managed continually because of the importance of information for decision maker. Therefore, the evaluation of SIK Integrasi Puskesmas is crucial to ensure their effective implementation and for the further improvement.
This study used balanced scorecard approach supported by quantitative and qualitative methods. Data collection was done by observation and survey to Public Health Center (PHC) and in depth interview with the head and staff of PHC. Quantitative method was used for measuring job satisfaction using summation score of working aspects and customer satisfaction using servqual method in 78 PHC in South Jakarta. The rest variable were explored on 3 sub district PHC and 3 village PHC and in depth interview was also done with Dina s Kesehatan and Sudin Kesmas for getting more comprehensive information.
The results showed that Dinas Kesehatan Propinsi DKI Jakarta has been committed in developing SIX Integrasi and the unit who has responsibility as manager is Seksi Pengelolaan Data Subdin PSIK Dinas Kesehatan; internal business process showed that information system process was not appropriate, there is no manual and routine meeting; Learning and growth perspective : the level of working satisfaction among SRC's staff slightly low, any staffs have been trained and developed, while mostly not yet, low motivation from the heads, there is no working team; Customer perspective : the level of customer satisfaction on dimension of tangible 68,47%, reliability 66,92%, responsiveness 70,88%, assurance 69,29%, empathy 73,29%; Financial perspective : average of budget's sufficiency PHC Kebayoran Lama 58,87%, Kebayoran Baru 21,76%, Pesanggrahan 28,38%, utilized of budget 100%, budget's allocation was not efficient.
Conclusion : Dinas Kesehatan Propinsi DK1 Jakarta has been committed to develop 81K 1ntegrasi but SIK Integrasi development did not follow with policy to ensure that 51K as a part of managerial activities in PIIC and improvement of power or authority (reorganizing) of SiK Integrasi's head in organization of Dinas Kesehatan Propinsi DKI Jakarta. It was suggested to make policy that budget planning of PHC must be 5IK based and assign SIK Integrasi management responsibility in separate unit which is more powerful Performance of SIK Integrasi Puskesmas in South Jakarta was poor because of there is no comprehensive resources, so information system process has been inappropriate. Attempts to identify resources and provide operational policy of budgeting process by Dinas Kesehatan are needed for improving quality of SIK Integrasi Puskesmas.

"
2007
T34313
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muryanto
"Tujuan pengcmbangan Sistem Informasi Program Kesehatan lbu dan Anak di Kabupaten Sanggau adalah dikembangkannya Sistem Informasi Program Kesehatan Ibu dan Anak yang adekuat untuk menghasilkan informasi yang berkualitas dalarn mendukung pelaksanaan progmm Kesehatan Ibu dan Anak di Kabupaten Sanggau. Pengembangan Sistem lnformasi Program Kesehatan Ibu dan Anak di Kabupaten Sanggau ini mengacu pada sistem yang sudah ada yaitu Sistem Pelaporan Program Kcschatan Ibu dan Anak (KIA) dan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SPZTP). Namun pelaksanaan sistem ini masih terdapat masalah diantaranya pemanfaatan komputer behun optimal, ketepatan waktu pengiriman laporan rendah dan kelengkapan laporan rendah. Pemmasalahan ini menyebabkan sistem infom1asi beium adekuat dalam menyediakan data yang berkualitas dalam penguatan manajemen program Kesehatan Ibu dan Anak di Kabupaten Sanggau. Metodologi yang digunakan adalah berdasarkan siklus hidup pengembangan sistem yang terdiri dari tahap perencanaan, analisis, perancangan dan pelaksanaan. Untuk tahap pelalcsanaan hanya sampai pada kegiatan dokumentasi sistem. Pengujian sistem hanya dilakukan di laboratorium menggunakan data tahun 2005 dan tahun 2006. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam, telaah dokumen dan observasi di lapangan. Unit kerja yang menjadi obyek penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau dan dua Puskesmas di wilayah kerjanya. Dalam penelitian ini telah dihasilkan prototipe Sistem Informasi Program Keschatan lbu dan Anak di Kabupaten. Pelaksanaan sistem informasi ini agar berjalan dengan baik dan berkelanjutan membutuhkan komitmen dan kebijakan yang kuat dari pcnentu kebUakan, aturan yang jelas tentang organisasi pelaksana, motivasi yang kuat dari pelaksana dan dukungan dana yang berkwinambungan. Diharapkan dapat membantu dalam menyediakan data dan infonnasi Kesehatan Ibu dan Anak berkualitas yang dapat digunakan untuk penguatan manajemen progam Kesehatan Ibu dan Anak di Kabupaten Sanggau.
The purpose of Maternal and Child Health infomation system development is to develop an application of Matemal and Child Health Program information System is adequately that provided good quality of infomation to support Matemal and Child health programs in Sanggau District. The development for Matemal and Child Health infomation system in Sanggau District had been conducted according to Matemal and Child Health was reporting system and Health Center Integrated Recording and Reporting System was called SPZTP. There are many problems in the implementation of this system such as too using computer on data management was not optimal, lack of timely reporting, and incompleteness of reporting. These problems make the data quality is low and not adequately support the management of Matemal and Child Health program in Sanggau District. The method for this research was using system development life cycle approach that consist of planning, analysis, design and implementation stages. Implementation stage limited to documentation process. System testing have been conducted at laboratory and using data at 2005 and 2006 year. Data needed were collecting by indepth interview, and document observation. The object of research was the Health Office of Sanggau District and two selected public health centers. This research had been created a prototype of Maternal and Child Health Program Management Infomation System is Good and continuity of system implementation need the policy and commitment of decision maker, clear regulation of system organization, good motivation of the system operator and continuity of tinancial support. Hoping to help on providing good quality of Matemal and Child Health data and information which support matemal and Child health program management in Sanggau District."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T34564
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>