Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143810 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Galoeh Irdanella S
"Di Indonesia, produk keuangan menjadi lebih bervariasi dan umum. Menjamurnya produk keuangan menuntut konsumen untuk memilih asetnya dengan logika dan analisis yang lebih baik. Kapasitas untuk menggunakan berbagai keterampilan keuangan, seperti pengelolaan uang dasar (penganggaran, pengeluaran, tabungan, pinjaman, dan kredit), perencanaan keuangan/perencanaan pensiun, dan pengetahuan investasi, juga sama pentingnya dalam membuat keputusan investasi. Faktor yang mempengaruhi keputusan investasi adalah literasi keuangan dan toleransi risiko. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh literasi keuangan terhadap pengambilan keputusan investasi dan (2) mengetahui toleransi risiko pengambilan keputusan investasi pada PNS Generasi Milenial yang bekerja di Jakarta. Teori yang digunakan peneliti adalah teori behavioral financial dan teori portofolio modern. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada responden sasaran. Teknik analisis yang digunakan adalah SEM melalui aplikasi PLS. Hasil penelitian menyatakan bahwa (1) Pengetahuan keuangan memberikan hasil negatif dan tidak berpengaruh signifikan dengan p-value 0,080 > 0,05, (2) Sikap keuangan memberikan hasil positif dan berpengaruh signifikan dengan p-value 0,01 < 0,05, (3) Perilaku keuangan mempunyai hasil negatif dan berpengaruh signifikan dengan p-value 0,035 < 0,05 dan (4) Toleransi risiko mempunyai hasil positif dan berpengaruh signifikan dengan p-value 0,050 = 0,05. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah dapat membandingkan data di negara atau wilayah lain secara lebih luas. Penelitian ini menekankan pentingnya pengetahuan keuangan dan pemahaman risiko dalam pengambilan keputusan investasi. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pendekatan yang berbeda mungkin diperlukan untuk kelompok demografi yang berbeda. Oleh karena itu, pendidikan keuangan yang dirancang dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini dapat membantu individu membuat keputusan keuangan yang lebih baik. Selain itu, pemerintah juga mempunyai peran penting dalam memastikan bahwa setiap individu memiliki akses terhadap informasi dan sumber daya yang mereka perlukan untuk membangun pengetahuan keuangan mereka.

. In Indonesia, financial products are becoming more varied and common. The proliferation of financial products requires consumers to choose their assets with greater logic and analysis. The capacity to use different financial skills, such as basic money management (budgeting, spending, savings, loans, and credit), financial planning/retirement planning, and investment knowledge, is also equally important in making investment decisions. Factors that influence investment decisions are financial literacy and risk tolerance. The aims of this research are (1) to determine the influence of financial literacy on investment decision-making and (2) to determine risk tolerance for investment decision-making among Millennial Generation civil servants working in Jakarta. The theories used by researchers are behavioral financial theory and modern portfolio theory. The method used in this research is quantitative using a questionnaire distributed to target respondents. The analysis technique used is SEM via the PLS application. The research results state that (1) Financial knowledge has negative results and does not have a significant effect with a p-value of 0.080 > 0.05, (2) Financial attitude has positive results and has a significant effect with a p-value of 0.01 < 0.05, (3) Financial behavior has negative results and has a significant effect with a p-value of 0.035 < 0.05 and (4) Risk tolerance has positive results and has a significant effect with a p-value of 0.050 = 0.05. Suggestions that can be given in this research are to be able to compare data in other countries or regions more widely. This research emphasizes the importance of financial knowledge and understanding risk in making investment decisions. This research also suggests that different approaches may be needed for different demographic groups. Therefore, financial education designed with these factors in mind can help individuals make better financial decisions. Additionally, the government also has an important role in ensuring that individuals have access to the information and resources they need to build their financial knowledge"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rhena Anggraeni
"Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena rendahnya dan pentingnya perilaku menabung di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari literasi keuangan dan trait kepribadian extraversion secara bersama-sama terhadap intensi menabung karyawan dewasa muda di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan kuesioner untuk pengambilan data. Alat ukur yang digunakan yaitu Tes Pengetahuan Keuangan berdasarkan teori literasi keuangan dari Lusardi dan Mitchell (2008), skala trait kepribadian extraversion yang diambil dari Big Five Inventory-44 (BFI-44) dari John dan Srivastava (1999), serta skala intensi menabung. Penelitian dilakukan pada 434 karyawan dewasa muda berumur 21 sampai 40 tahun di Indonesia. Data penelitian diolah menggunakan teknik statistik regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari literasi keuangan dan trait kepribadian extraversion secara bersama-sama terhadap intensi menabung karyawan dewasa muda (R2= 0,034, F= 7,677, p<0,05). Berdasarkan hasil tersebut, edukasi pengelolaan keuangan dengan mempertimbangkan unsur kepribadian individu dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan intensi dan perilaku menabung di Indonesia.

This study was conducted based on phenomenon of low rates and the importance of saving behavior in society. The aim of this study is to determine the influence of financial literacy and personality trait extraversion together on saving intention among young adult employees. This study used quantitative approach by using questionnaire to collect data which consists of Tes Pengetahuan Keuangan based on Lusardi and Mitchell?s theory of financial literacy (2008), personality trait extraversion scale taken from Big Five Inventory-44 (BFI-44) by John and Srivastava (1999), and saving intention scale. Data was collected from 434 young adult employees aged 21 to 40 years old in Indonesia and processed using multiple linear regression statistical technique.
The result showed that there is significant influence of financial literacy and personality trait extraversion together on saving intention among young adults employees (R2= 0,034, F=7.677, p<0,05). Based on this result, financial management education by considering individual personality can be a way to increase saving intention and saving behavior itself in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S63126
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chintya Mufida
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan terhadap pemilihan jenis investasi pada Pegawai Negeri Sipil PNS. Jenis investasi dibagi kedalam dua kategori yaitu investasi risiko rendah dan investasi risiko tinggi. Investasi risiko rendah terdiri dari tabungan di bank/deposito dan emas, sementara investasi risiko tinggi terdiri dari investasi properti, reksa dana, obligasi, saham dan usaha/bisnis pribadi. Literasi keuangan diukur melalui tiga dimensi yaitu pengetahuan keuangan, sikap keuangan dan perilaku keuangan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan regresi logit menggunakan 180 sampel responden yang didapat dari hasil penyebaran kuesioner kepada PNS di Jakarta. Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa ketiga dimensi literasi keuangan yaitu pengetahuan keuangan, sikap keuangan dan perilaku keuangan memiliki pengaruh positif terhadap pemilihan jenis investasi pada PNS. Selain itu dapat diketahui bahwa faktor demografi yang memiliki pengaruh positif terhadap pemilihan jenis investasi yaitu pendidikan terakhir, penghasilan per bulan dan toleransi risiko, sedangkan jenis kelamin, usia, status pernikahan dan jumlah tanggungan tidak memiliki pengaruh terhadap pemilihan jenis investasi pada PNS.

ABSTRACT
This study aims to determine the effect of financial literacy on the selection of investment types in civil servants. This type of investment is divided into two categories low risk investment and high risk investment. Low risk investments consist of savings deposits in banks and gold, while high risk investments consist of property investment, mutual funds, bonds, stocks and business. Financial literacy is measured through three dimensions of financial knowledge, financial attitudes and financial behavior. Hypothesis testing done by using logit regression of 180 respondent samples obtained from the result of spreading questionnaires to civil servants in Jakarta. The results of this study provide empirical evidence that the three dimensions of financial literacy financial knowledge, financial attitudes and financial behavior positively affect the selection of investment types in civil servants. In addition, it can be seen that the demographic factors like education, monthly income and risk tolerance positively affect the selection of investment types, while gender, age, marital status and the number of dependents have no effect on the selection of investment types in civil servants."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasia Josephin
"Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena rendahnya tingkat menabung di Indonesia. Rendahnya tingkat menabung individu, khususnya pada dewasa muda dapat dipengaruhi berdasarkan aspek ekonomi dan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan, sikap terhadap risiko dan kepuasan keuangan terhadap intensi menabung pada karyawan dewasa muda. Partisipan sebanyak 434 orang karyawan yang berusia 21-40 tahun dengan minimal pendidikan D3, diperoleh melalui teknik accidental sampling dan snowballing.
Pengukuran literasi keuangan menggunakan alat ukur TPK (Tes Pengetahuan Keuangan) yang dibuat (Sjabadhyni dkk, 2016) berdasarkan teori Lusardi & Mitchell (2014), sikap terhadap risiko dari alat ukur ROQ milik Rohrmann (2004) dan kepuasan keuangan dari Chuan dkk (2012).
Berdasarkan teknik statistik regresi yang di gunakan, diketahui Ho ditolak (R Square=0,44, p<0,01), yang berarti bahwa terdapat pengaruh literasi keuangan, sikap terhadap risiko dan kepuasan keuangan terhadap intensi menabung pada karyawan dewasa muda.
Hasil penelitian ini berarti karyawan usia dewasa muda memiliki tingkat literasi keuangan yang baik, memiliki sikap menghindari risiko dan memiliki kepuasan keuangan yang tinggi akan memiliki intensi menabung yang tinggi. Oleh karena itu implikasi dari penelitian ini ialah dengan mengedukasi tentang risiko keuangan yang harus diberikan kepada setiap lapisan masyarakat sedini mungkin.

This study was based on the phenomenon of the low saving rates in Indonesia. The low of individual saving rate, especially in young adults can be influenced based on the economic and psychological aspects. This study attempts to know the influence financial literacy, risk attitudes and financial satisfaction on saving intention among young adult employees. Participants in this research as many as 434 employees that aged 21-40 years old with at least D3 background education, that obtained through accidental sampling.
The measurement of financial literacy was using TPK (Finanncial Knowledge Test) measurement instrument that made by Sjabadhyni, et al (2016) according to Lusardy & Mitchell?s theory (2014), the measurement of risk attitude was using Rohrmann?s (2004) ROQ instrument and the measurement of financial satisfaction was using developed Chuan et all's (2012) instrument.
Based on a regression statistical technigue that used, the result showed that the null hyphothesis is rejected (R Square-0.44, p<0.01), which means there was a significant influence of financial literacy, risk attitudes and financial satisfaction on saving intention among young adult employees.
Result of this study is that the young adult employees who have the good financial literacy, have attitudes avoid the risk and high financial satisfaction will be more higher saving intention. The implication of this study is to educate earch layer of the community as early as possible about financial risk.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S64710
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ibrahim Subhi
"Penelitian ini mengkaji pengaruh toleransi risiko terhadap niat investasi berisiko di kalangan investor Generasi Z di wilayah Jabodetabek, dengan literasi keuangan sebagai variabel moderasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa toleransi risiko berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat investasi berisiko, menunjukkan bahwa individu dengan toleransi risiko yang lebih tinggi cenderung terlibat dalam investasi berisiko tinggi. Sebaliknya, literasi keuangan berpengaruh negatif terhadap niat investasi berisiko, menyoroti bahwa pengetahuan keuangan yang lebih baik mengurangi kemungkinan melakukan investasi berisiko. Namun, efek moderasi literasi keuangan pada hubungan antara toleransi risiko dan niat investasi berisiko ditemukan tidak signifikan. Temuan ini memberikan wawasan berharga bagi para pendidik keuangan, pembuat kebijakan, dan lembaga yang bertujuan meningkatkan pengambilan keputusan investasi di kalangan investor muda di Indonesia. Penelitian ini menekankan pentingnya meningkatkan literasi keuangan untuk mengurangi perilaku investasi berisiko dan menyerukan program pendidikan yang ditargetkan membekali Generasi Z dengan keterampilan dan pengetahuan keuangan yang diperlukan.

This study investigates the influence of risk tolerance on risky investment intentions among Generation Z investors in the Jabodetabek area of Indonesia, with financial literacy as a moderating variable. The results indicate that risk tolerance positively and significantly affects risky investment intentions, suggesting that individuals with higher risk tolerance are more inclined to engage in high-risk investments. Conversely, financial literacy negatively influences risky investment intentions, highlighting that better financial knowledge reduces the likelihood of making risky investments. However, the moderating effect of financial literacy on the relationship between risk tolerance and risky investment intentions is insignificant. These findings provide valuable insights for financial educators, policymakers, and institutions aiming to enhance investment decision-making among young investors in Indonesia. The study underscores the importance of improving financial literacy to mitigate risky investment behaviors and calls for targeted educational programs to equip Generation Z with the necessary financial skills and knowledge."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isanti Mahanani
"Menabung itu penting, namun tingkat menabung di Indonesia masih tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan menjelaskan pengaruh literasi keuangan dan locus of control terhadap intensi menabung. Partisipan sebanyak 434 karyawan dewasa muda, berusia 21 hingga 40 tahun, dan pendidikan terakhir D3 yang diperoleh dengan teknik accidental sampling. Pengukuran intensi menabung dikembangkan dari Ladhari dan Michaud (2015), pengukuran literasi keuangan menggunakan Tes Pengetahuan Keuangan dari Sjabadhyni, et. al (2016) yang disusun berdasarkan teori Lusardi dan Mitchell (2014) sedangkan locus of control menggunakan Rotter's locus of control scale dari Rotter (1960).
Analisis statistik regresi berganda menunjukkan bahwa hipotesis null ditolak (F = 9.234, p < .05), yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari literasi keuangan dan locus of control secara bersama-sama terhadap intensi menabung pada karyawan dewasa muda. Implikasi dari hasil penelitian ini yaitu karyawan perlu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mengenai keuangan agar intensi menabung meningkat.

Saving money is importance, but the level of saving in Indonesia still low. This study aimed to explain the influence of financial literacy and locus of control on saving intention. Respondents counted 434 young adult employees, 21st-40th years old, and last education D3 are obtained through accidental sampling technique. Measurement of saving intenting was developed Ladhari and Michaud?s scale (2015), measurement of financial literacy was using Tes Pengetahuan Keuangan scale (Sjabadhyni, et.al, 2016) which is based on the theory of Lusardi and Mitchell (2014), and locus of control was using Rotter?s locus of control scale (1960).
This study used Multiple regression as analytical statistic and the results showed that the null hypothesis is rejected (F = 9.234, p < .05), which means there was a significant influence of financial literacy and locus of control together on saving intention among young adult employees. The implication of this study is employees need to increase knoewledge and awareness their financial better, so their saving intention increases.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S64677
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Rahmaputri
"Penelitian ini menganalisis pengaruh literasi keuangan dan toleransi risiko pada keputusan investasi dengan moderasi gender di wilayah Jabodetabek. Data dikumpulkan dari 406 responden menggunakan self-administered questionnaire yang kemudian diolah dengan metode SEM-PLS. Hasilnya menunjukkan bahwa literasi keuangan berpengaruh positif dan signifikan pada toleransi risiko dan keputusan investasi. Toleransi risiko juga berpengaruh positif dan signifikan pada keputusan investasi. Selain itu, toleransi risiko berperan sebagai mediator dalam hubungan antara literasi keuangan dan keputusan investasi, serta gender berperan sebagai moderator antara literasi keuangan dan toleransi risiko. Penelitian ini menekankan pentingnya literasi keuangan dalam mencapai tujuan finansial dan pertumbuhan ekonomi. Pemerintah, pembuat kebijakan, dan lembaga keuangan perlu fokus pada meningkatkan literasi keuangan, meningkatkan kesadaran, dan memberikan pendidikan kepada masyarakat mengenai literasi keuangan, toleransi risiko, dan keputusan investasi.

This study examines the influence of financial literacy and risk tolerance on investment decisions in Jabodetabek, considering gender differences. Data were collected from 406 respondents through a self-administered questionnaire and was analyzed using the SEM-PLS method. The findings reveal that financial literacy has a positive and significant effect on both risk tolerance and investment decisions. Additionally, risk tolerance significantly affects investment decisions in a positive manner. Moreover, risk tolerance acts as a mediator between individuals' financial literacy and investment decisions, while gender serves as a moderator in the relationship between financial literacy and risk tolerance. The study underlines the importance of financial literacy, suggesting that the government, policymakers, and financial institutions should focus on enhancing financial literacy awareness and education. By doing so, they can contribute to improving individuals' understanding of financial literacy, risk tolerance, and investment decisions. Ultimately, financial literacy can assist individuals in attaining their financial goals, thereby fostering economic growth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Luh Putu Sipta Dewi Anindita
"

Preferensi investor individu dalam membuat keputusan investasi tidak hanya didasarkan pada perilaku rasional seperti ilmu keuangan konvensional. Kami menyelidiki variabel yang mempengaruhi keputusan investasi pada investor individu. Kami menguji regresi linier berganda dengan 475 responden survei. Kami menemukan bahwa variabel sifat individu yang diukur dengan kecerdasan emosional dan locus of control mempengaruhi pilihan instrumen investasi untuk investor individu. Variabel sifat individu yang diukur berdasarkan karakteristik tidak mempengaruhi keputusan investasi. Persepsi risiko mempengaruhi keputusan investasi. Ciri-ciri individu dan variabel persepsi risiko diukur dengan beberapa pertanyaan survei. Kami juga menemukan bahwa literasi keuangan yang diukur dengan metode skoring mempengaruhi keputusan investasi tetapi tidak oleh literasi keuangan yang diukur dengan penilaian sendiri. Hanya 37,47% (178 dari 475 orang) responden menjawab dengan benar lebih dari 80% pertanyaan literasi keuangan. Hasil kami menunjukkan bahwa pembuat kebijakan harus berhati-hati untuk mengedepankan saran keuangan sebagai mekanisme untuk mengurangi dampak buruk dari literasi keuangan yang rendah.


The preferences of individual investors in making investment decisions are not only based on rational behavior like conventional financial science. We investigate the variables that influence investment decisions in individual investors. We tested multiple linear regression with 475 survey respondents. We find that individual traits variables measured by emotional intelligence and locus of control affect the choice of investment instruments for individual investors. Individual traits variable measured by characteristic didnt affect investment decision. Risk perception affects investment decisions. Individual traits and risk perception variables were measured by several survey questions. We also find that financial literacy as measured by the scoring method influences investment decisions but not by financial literacy as measured by self-assessment. Only 37.47% (178 out of 475 people) respondents answered correctly over 80% of the financial literacy questions. Our result imply that policy makers should be careful to put financial advice forward as a mechanism to curb the ill effect of low financial literacy.

"
Depok: Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farida Lusiana Dewi
"Penelitian ini bertujuan menjelaskan mengenai pengaruh dari personal financial literacy terhadap personal financial behavior. Indikator personalfinancial literacy yang digunakan menurut Lusardi dan Mitchell, yang terdiri dari tiga dimensi, yaitu numeracy, inflation, dan risk diversification. Sedangkan indikator personal financial behavior menggunakan alat ukur Brent A. Marsh. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif perguruan tinggi negeri di bawah wilayah koordinasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, khususnya daerah Jakarta, Bogor, dan Depok. Analisis statistik regresi linear sederhana menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan dari personal financial literacy terhadap personal financial behavior, sehingga ditolak dan diterima, artinya semakin tinggi tingkat personal financial literacy maka akan semakin baik pula personal financial behavior. Dengan demikian, mahasiswa perlu meningkatkan personal financial literacy agar memiliki personal financial behavior semakin baik.

This research explains the effect of personal financial literacy on personal financial behavior. Personal financial literacy indicator used by Lusardi and Mitchell, which consists of three dimensions, numeracy, inflation, and risk diversification. While the indicator personal financial behavior was developed from Brent A. Marsh`s. Respondents in this study are active college students under the coordination area of the Ministry of Research, Technology and Higher Education, especially Jakarta, Bogor and Depok areas. Simple linear regression statistical analysis shows that personal financial literacy has a significant effect on personal financial behavior, so is rejected and accepted, which means, the higher level of personal financial literacy and personal financial behavior will also better. Therefore, college students need to improve their personal financial literacy in order to have a better personal financial behavior."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S68676
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roby Arlan
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan dan profil risiko terhadap variasi instrumen investasi yang dimiliki pada generasi Y. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah responden 143 orang dan diolah melalui metode statistik regresilinear. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa literasi keuangan dan profil risiko memiliki pengaruh secara bersamaan terhadap variasi instrumen investasi yang dimiliki, yaitu semakin tinggi pengetahuan dan profil risiko seseorang maka semakin banyak jumlah variasi instrumen investasi yang dimilikinya.

ABSTRACT
This study aims to determine the effect of financial literacy and risk profile to the investment instruments owned variation on generation Y. This study uses quantitative methods with the number of respondents 143 people and processed through a linear regression statistical methods. The results of this study indicate that financial literacy and risk profile has an influence simultaneously to variations in investment instruments owned, ie the higher the person 39 s knowledge and risk profile, the more the number of variations of its investment instruments."
2017
S66013
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>