Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158838 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Niurka Riseya Duari
"Film cenderung menggambarkan kejadian nyata yang relevan. Sudah umum bagi karakter utama dalam film untuk berada dalam kelas sosial yang berbeda, terutama dalam film romantis. Meskipun begitu, sulit bagi dua individu yang tidak memiliki kesamaan untuk membangun koneksi. “Isi & Ossi”, film komedi romantic Jerman yang disutradarai Oliver Kienle adalah salah satu film di mana kedua karakter utamanya berada di dalam kelas sosial yang berbeda. Menurut Bourdieu, akan lebih mudah bagi seorang individu untuk membangun koneksi dengan individu lain dengan kapital yang kurang lebih sama dengan mereka. Penelitian ini akan mendiskusikan bagaimana dua individu dengan kapital yang berbeda mampu membangun koneksi. Penelitian ini akan berfokus pada kapital budaya dari kedua karakter utama dan ruang sosial. Hasil dari penelitian adalah koneksi dapat dibangun jika salah satunya rela berpindah ruang sosial dan beradaptasi dengan yang lainnya.

Movies tend to reflect real-life relevant events. Main characters with social class differences are common in movies, especially romantic ones. However, building a connection between two individuals with almost nothing in common is hard. “Isi & Ossi”, a German romantic comedy movie directed by Oliver Kienle, is one of those movies with characters who are in different social classes. According to Bourdieu, one can build a connection with another who has the same number of capitals as one does. This study will discuss how two individuals with very different capitals are able to build connections. This study will focus on the characters’ cultural capital and social fields. The result is that it is possible to do so if one of them is willing to break out from their original social field and adjust to the other."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Niurka Riseya Duari
"Film cenderung menggambarkan kejadian nyata yang relevan. Sudah umum bagi karakter utama dalam film untuk berada dalam kelas sosial yang berbeda, terutama dalam film romantis. Meskipun begitu, sulit bagi dua individu yang tidak memiliki kesamaan untuk membangun koneksi. “Isi & Ossi”, film komedi romantic Jerman yang disutradarai Oliver Kienle adalah salah satu film di mana kedua karakter utamanya berada di dalam kelas sosial yang berbeda. Menurut Bourdieu, akan lebih mudah bagi seorang individu untuk membangun koneksi dengan individu lain dengan kapital yang kurang lebih sama dengan mereka. Penelitian ini akan mendiskusikan bagaimana dua individu dengan kapital yang berbeda mampu membangun koneksi. Penelitian ini akan berfokus pada kapital budaya dari kedua karakter utama dan ruang sosial. Hasil dari penelitian adalah koneksi dapat dibangun jika salah satunya rela berpindah ruang sosial dan beradaptasi dengan yang lainnya.

Movies tend to reflect real-life relevant events. Main characters with social class differences are common in movies, especially romantic ones. However, building a connection between two individuals with almost nothing in common is hard. “Isi & Ossi”, a German romantic comedy movie directed by Oliver Kienle, is one of those movies with characters who are in different social classes. According to Bourdieu, one can build a connection with another who has the same number of capitals as one does. This study will discuss how two individuals with very different capitals are able to build connections. This study will focus on the characters’ cultural capital and social fields. The result is that it is possible to do so if one of them is willing to break out from their original social field and adjust to the other."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Avita Nadhilah Puteri, auhor
"Warna merupakan aspek visual pembentuk film yang sangat penting. Warna dalam film tidak hanya hadir sebagai pelengkap, tetapi juga sebagai simbol yang dapat dimaknai. La Haine merupakan film hitamputih atau monokrom, yang dirilis pada masa teknologi film berwarna sudah muncul. Film ini menceritakan kerasnya kehidupan di banlieue dan bagaimana perilaku anak muda di sana. Tulisan ini membahas makna warna hitam-putih dalam film ini dengan menganalisis aspek naratif dan aspek sinematografis. Hasil analisis menunjukkan bahwa makna warna hitam-putih memiliki relasi dengan tokoh dalam film La Haine.

Color is an important visual aspect of a film. Color in film is not only presented as a complement, but also as a symbol which has a meaning. La Haine is a monochrome film, which was released in a time when the technology of making colored-film was already discovered. This film narrates about how hard it is to live in a banlieue and how the youth who lives there behave. This paper discusses about the meaning of the black and white color by analyzing the narrative and cinematographic aspects. The result of the analysis shows that the black and white color has a relation with the characters of the film."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Desmonda Cathabel Christie
"ABSTRAK
Perfilman Indonesia dalam satu dekade terakhir ini kembali mengalami masa terpopulernya. Salah satu genre yang mendominasi daftar film terlaris adalah film komedi. Comic 8 merupakan salah satu film franchise bergenre komedi terlaris di Indonesia. Salah satu hal menarik dalam film ini adalah pola penggambaran perempuan yang stereotip yaitu dengan tubuh yang seksi dan pola tutur bahasa yang cenderung membungkam eksistensi perempuan dalam perspektif kesamaan gender. Pola penggambaran dan bahasa tutur Film Comic 8 yang menjadikan perempuan sebagai obyek tersebut, dianalisis menggunakan teori The Male Gaze. Teori ini menunjukkan bahwa perempuan disubordinasikan dan dijadikan objek seksual oleh standar perspektif patriarkal dalam tataran psikoanalitik khususnya dalam film Mulvey, 1989 . Melalui penggunaan ldquo;Muted Group theory rdquo; kemudian akan menjelaskan pola bahasa dan narasi yang membungkam perempuan, hal itu karena bahasa yang digunakan adalah bahasa yang dibuat oleh masyarakat patriarkal.

ABSTRACT
The Indonesian film world has been experiencing its most popular time in the last decade. One of the dominating genre of the popular list is comedy, and Comic 8 is one movie that starts out the most successful comedy film franchise in Indonesia. What really worth noting in this movie is the use of stereotypical imagery of women which tends to silence the existence of women, seen through the lens of gender equality. The objectifying image of women is analyzed with The Male Gaze theory in which the theory points out that women are being put in a subordinate position and as a sexual object to satisfy the visuals of men, in the psychoanalytic realm, specifically in films Mulvey, 1989 . The Muted Group theory then explains the sexist language and narrative made by patriarchal society, which leads to the silencing of women West and Turner, 2010 . "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Salma Azizah
"Dark comedy atau komedi gelap dalam serial animasi sering digunakan untuk menjelaskan atau menyampaikan pernyataan tentang masalah serius sehingga kebanyakan orang dewasa dapat lebih mudah terhubung daripada anak-anak karena orang dewasa adalah audiens target untuk jenis genre ini di dunia produksi animasi. Seringkali genre komedi gelap dalam suatu seri mencakup masalah serius, seperti kematian, kelaparan, dan bahkan dogmatisme keagamaan dalam masyarakat. Dalam Moral Orel (2005-2008), sindiran tentang masalah keagamaan dibangun berdasarkan bagaimana karakter menunjukkan perilaku menyimpang yang bertentangan sebagai seorang pria penganut agama Kristen yang berjuang untuk menjaga nilai-nilai altruistik Kristen sembari menahan nafsu pribadinya. Dengan menerapkan analisis tekstual dan pendekatan psikoanalisis Freud, makalah ini menyimpulkan bahwa karakter Clay Puppington dalam Moral Orel (2005-2008) digunakan untuk menunjukkan dengan cara satir bagaimana seorang individu berjuang untuk menjaga nilai-nilai altruistik Kristen sambil menahan nafsu pribadinya.

Dark comedy in animation series has been frequently utilised to explain or make a statement about serious subjects so that most adults could relate to them more quickly than children because adults are the target audience for this type of genre in the animation production world.  Many times, the genre of dark comedy in one series covers serious subjects, such as death, famine, and even religious dogmatism in society. In Moral Orel (2005-2008), a satire on a religious issue is built upon how a character demonstrates a contradicting deviant behavior as a Christian man who struggles to maintain Christian altruistic values while at the same time represses his self-indulgent gratification. Applying textual analysis and Freud’s psychoanalytical approach, this paper concludes that the character Clay Puppington in Moral Orel (2005-2008) is used to show in a satirical way how one struggles to maintain Christian altruistic values while repressing self-indulgence gratification."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kari Gede Pramuwidya
"Skripsi ini mengenai sebuah analisis filosofis suatu film The Day The Earth Stood Still film yang bertemakan lingkungan ini menceritakan mengenai sesosok alien bernama Klaatu yang datang ke bumi untuk menyelamatkan bumi dari kehancuran dengan cara memusnahkan manusia beserta peradaban peradabannya Manusia dianggap sebagai sosok yang bertanggungjawab atas terjadinya ketidakseimbangan bumi Teori Gaia bumi merupakan sebuah sistem yang dapat mengatur keseimbangannya sendiri Ketika bumi dihadapakan pada suatu masalah bumi akan melakukan homeostasis memanfaatkan spesies spesies yang ada di dalamnya yang bertindak sebagai homeostatic superorganism Dengan menggunakan teori dari James Lovelock ini penulis ingin membuktikan bahwa film The Day The Earth Stood Still bukan merupakan film fiksi semata film ini menyimpan suatu kebenaran yang membuktikan bahwa film ini merupakan gambaran apa yang sedang terjadi di dunia nyata.

This thesis is about the philosophical analysis of a movie. The Day The Earth Stood Still, is an environmentally-themed movie that tells about an alien named Klaatau who came to earth for saving the earth from destruction by demolishing human and their civilization. Humans are considered as being responsible for the imbalance of the earth. According to Gaia Theory, the earth is a system that can manage its own balance. When earth is facing a problem, it will do homeostatic, by employing the species that lives on it as a homeostatic superorganism. By using James Lovelock’s theory, the writer wants to prove that a movie entitled The Day The Earth Stood Still is not a fiction movie, this movie store a truth which proves that it is a picture of what is happening in the real world."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45275
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bill Clinten
"[ ABSTRAK
Keberadaan perempuan sebagai sebuah representasi dalam sebuah film selalu menjadi isu menarik untuk dibicarakan. Banyak bentuk media hiburan, sebagai contohnya adalah TV seri, yang menawarkan potret perempuan melalui karakter atau kepribadiannya yang secara implisit atau eksplisit menggambarkan TV seri tersebut. Pada kebanyakan kasus lainnya, perempuan biasanya digambarkan sebagai karakter yang terpojok dan mencoba untuk menyetarakan dirinya dengan lingkungan atau laki-laki. Padahal, perempuan dalam media mengorbankan dirinya/digambarkan seperti itu karena ingin sama dengan laki-laki yang didukung oleh kepribadian serta perilakunya di media hiburan tersebut. Hal lannya lagi, penggambaran perempuan juga dipengaruhi oleh lingkungan, tanggung jawab, dan perannya dalam media hiburan tersebut. Dengan mengidentifikasi sebuah karakter perempuan dalam TV seri, semoga makalah ini dapat menjawab semua pertanyaan tentang representasi perempuan dalam media hiburan, dalam hal ini TV seri.
ABSTRACTWomen representation in movie always become an intriguing issue to discuss. Many forms of entertainment media, American TV series for example, offer various depiction of women through their character or personality in representing that particular series. In most cases, women usually depicted as an afflicted character that seemingly try to compete with men. However, that is not usually the case. Women become an afflicted character because they actually want to reach equality and justice through their personality changes. In addition to that, they also affected by society, their responsibilities, and roles in that particular TV series. By identifying a woman character and her changes in a TV series, this research paper hopefully can answer the questions about women representation in TV series.;Women representation in movie always become an intriguing issue to discuss. Many forms of entertainment media, American TV series for example, offer various depiction of women through their character or personality in representing that particular series. In most cases, women usually depicted as an afflicted character that seemingly try to compete with men. However, that is not usually the case. Women become an afflicted character because they actually want to reach equality and justice through their personality changes. In addition to that, they also affected by society, their responsibilities, and roles in that particular TV series. By identifying a woman character and her changes in a TV series, this research paper hopefully can answer the questions about women representation in TV series.;Women representation in movie always become an intriguing issue to discuss. Many forms of entertainment media, American TV series for example, offer various depiction of women through their character or personality in representing that particular series. In most cases, women usually depicted as an afflicted character that seemingly try to compete with men. However, that is not usually the case. Women become an afflicted character because they actually want to reach equality and justice through their personality changes. In addition to that, they also affected by society, their responsibilities, and roles in that particular TV series. By identifying a woman character and her changes in a TV series, this research paper hopefully can answer the questions about women representation in TV series.;Women representation in movie always become an intriguing issue to discuss. Many forms of entertainment media, American TV series for example, offer various depiction of women through their character or personality in representing that particular series. In most cases, women usually depicted as an afflicted character that seemingly try to compete with men. However, that is not usually the case. Women become an afflicted character because they actually want to reach equality and justice through their personality changes. In addition to that, they also affected by society, their responsibilities, and roles in that particular TV series. By identifying a woman character and her changes in a TV series, this research paper hopefully can answer the questions about women representation in TV series., Women representation in movie always become an intriguing issue to discuss. Many forms of entertainment media, American TV series for example, offer various depiction of women through their character or personality in representing that particular series. In most cases, women usually depicted as an afflicted character that seemingly try to compete with men. However, that is not usually the case. Women become an afflicted character because they actually want to reach equality and justice through their personality changes. In addition to that, they also affected by society, their responsibilities, and roles in that particular TV series. By identifying a woman character and her changes in a TV series, this research paper hopefully can answer the questions about women representation in TV series.]"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yayang
"Menurut Kantor Statistik Federal (Destatis), Produk Nasional Bruto (PDB) Jerman meningkat pada tahun 2019. Peningkatan tersebut menandakan bahwa perekonomian Jerman telah tumbuh selama sepuluh tahun berturut-turut. Meskipun meningkat secara substansial, pendapatan nasional tersebut justru didistribusikan lebih tidak merata daripada tahun-tahun sebelumnya. Akibatnya kesenjangan antara masyarakat kelas atas dan bawah di Jerman semakin melebar dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu film yang menampilkan isu kesenjangan sosial adalah Isi & Ossi (2020). Isu kesenjangan sosial digambarkan melalui perbedaan bentuk kehidupan tokoh keluarga Isi yang berasal dari kelas sosial atas dan keluarga Ossi yang berasal dari kalangan sosial bawah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan metode analisis semiotika film Christian Metz, serta pendekatan reflektif teori representasi Stuart Hall. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa representasi kesenjangan sosial dalam film Isi & Ossi (2020) digambarkan melalui perbedaan gaya hidup dan pendapatan. Sedangkan dampak yang ditimbulkan dari kesenjangan sosial digambarkan melalui tindakan kriminalitas, kemiskinan, dan konflik sosial.

According to the Federal Statistical Office (Destatis), Germany's gross domestic product increased in 2019. It signifies that the economy of German has grown for the tenth year in a row. Despite a substantial increase, the national income was distributed more unequally than in previous years. As a result, the gap between the upper and lower classes in Germany has widened in recent years. A film that depicts the issue of social inequality is Isi & Ossi (2020). The issue of social inequality is illustrated through the differences in the lives of the Isi family from the upper class and the Ossi family from the lower class. This research uses qualitative methods and semiotic theory by Christian Metz as analysis, as well as reflective approaches to Stuart Hall's representation theory. The results showed that the representation of social inequality in the film Isi & Ossi (2020) is described through differences in lifestyle and income. While, the impact of social inequality is seen in criminality, poverty, and social conflict."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gina Amani Isminanda
"Film Isi dan Ossi karya Oliver Kienle menceritakan perjalanan dua orang remaja yang sedang memperjuangkan mimpinya, dengan sumber kepemilikan kapital serta habitus yang berbeda. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan habitus serta kapital yang dimiliki oleh kedua tokoh dengan menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan semiotika film guna menganalisis bentuk habitus dan kapital yang tercermin melalui adegan-adegan yang ada di dalam film. Hasil menunjukkan habitus yang dimiliki oleh toko Isi yaitu pantang menyerah, ambisius dan suka memasak dengan kapital yang berbentuk kekayaan materil, jaringan sosial dan kemampuan berbahasa asing, sementara itu tokoh Ossi memiliki habitus yang penyayang, pantang menyerah, serta pemarah dengan kapital yang dimiliki Ossi hanya berupa koneksi pertemanan untuk membantunya meningkatkan kepemilikan kapital ekonominya.

The film Isi and Ossi by Oliver Kienle tells the journey of two teenagers who are fighting for their dreams, with different sources of capital and habitus. This article aims to describe the habitus and capital owned by the two characters by using descriptive analysis method with film semiotic approach in order to analyze the habitus and capital forms which are reflected through the scenes in the film. The results show that Isi’s character has a habitus that is persistent, ambitious and likes to cook with capital in the form of material wealth, social networks and foreign language skills, meanwhile Ossi's character has a loving, persistent, and hotheaded habitus. With only social networks as his only capital, but it helps him increase his economic capital."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Aviciena Mareizky
"Film ini mematahkan stereotip penggunaan privilese keluarga. Tidak semua masyarakat kelas sosial atas akan terus menggunakan privilese yang ia miliki. Hasil penelitian pada Makalah Non Seminar menunjukan bahwa karakter individu dan sikap dalam pengambilan keputusan dipengaruhi oleh latar belakang keluarga, habitus dan penanaman nilai. Inner child atau pengalaman masa kecil akan mempengaruhi individu dalam melihat kehidupan dan menentukan tujuan hidup Perempuan digambarkan memiliki peran-peran dominan di keluarga dan masyarakat. Film Netflix ini ingin menyampaikan pesan bahwa kerja keras, ketekunan, dan kegigihan dapat memenangkan arena, meskipun berasal dari latar belakang ekonomi kurang mampu.

Isi & Ossi breaks the stereotype of using family privileges. Not every individual from the upper economy will continue to use the privileges they have. The results of this research shows that individual character and attitude in decision making are influenced by family background, habitus and value cultivation. Inner child or childhood experiences will influence individuals in life perpective and determining life goals. Women are described as having dominant roles in the family and society. This Netflix film wants to convey the message that hard work, perseverance, and persistence are able win the arena, even from the lower classes. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>