Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24495 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Fairus Zabidi
"Pondok Pesantren Daarul Ishlah adalah salah satu lembaga pendidikan Islam yang mengikuti tradisi salafiyah. Pesantren ini berfokus pada pengajaran al-Qur’an dan ilmu-ilmu agama Islam serta mengacu pada sumber-sumber klasik seperti kitab-kitab kuning sebagai pokok materi pembelajarannya. Penelitian ini membahas tentang faktor-faktor apa yang melatarbelakangi kebertahanan Pondok Pesantren Daarul Ishlah di tengah era modernisasi pendidikan Islam saat ini. Dalam penelitian ini, digunakan pendekatan observasi serta wawancara sebagai metode penelitian kualitatif. Teori yang diadopsi melibatkan teori “Tradisi Santri” yang dikembangkan oleh Zamakhsyari Dhofier dalam bukunya yang berjudul “Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai” yang dapat memberikan pemahaman mendalam tentang kebertahanan dan keberlanjutan pondok pesantren. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat lima belas faktor yang melatarbelakangi Pondok Pesantren Daarul Ishlah dapat tetap bertahan di tengah era modernisasi pendidikan Islam. Pertama, faktor kepemimpinan (kiai). Kedua, pembebasan biaya. Ketiga, klasifikasi kemampuan santri. Keempat, metode pembelajaran. Kelima, sistem nilai yan dianut. Keenam, mengikuti ajaran ulama salaf. Ketujuh, berpakaian sarung dan kopiah. Kedelapan, konsep ruh al-jihad dan keikhlasan. Kesembilan, proses rekruitmen guru atau ustaz. Kesepuluh, rutinnya pemberian nasihat. Kesebelas, nilai keteladanan. Kedua belas, suasana pondok pesantren. Ketiga belas, penyebaran informasi. Keempat belas, mengabadikan nama pondok pesantren. Terakhir, yang kelima belas yaitu masyarakat.

The Daarul Ishlah Islamic Boarding School is an Islamic educational institution that follows the salafiyah tradition. This Islamic boarding school focuses on teaching the al-Qur’an and Islamic religious sciences and refers to classical sources such as the Yellow Books as the main learning material. This research discusses the factors behind the survival of the Daarul Ishlah Islamic Boarding School in the current era of modernization of Islamic education. In this research, observation and interview approaches were used as qualitative research methods. The theory adopted involves the "Santri Tradition" theory developed by Zamakhsyari Dhofier in his book entitled "Islamic Boarding School Tradition: A Study of the Kyai's View of Life" which can provide an in-depth understanding of the survival and sustainability of Islamic boarding schools. The results of this research state that there are fifteen factors behind the Daarul Ishlah Islamic Boarding School being able to survive in the era of modernization of Islamic education. First, the leadership factor (kiai). Second, fee waiver. Third, classification of students abilities. Fourth, learning methods. Fifth, the value system adopted. Sixth, follow the teachings of salaf scholars. Seventh, dress with a sarong and skullcap. Eighth, the concept of ruh al-jihad and sincerity. Ninth, the teacher or ustaz recruitment process. Tenth, regular giving of advice. Eleventh, exemplary values. Twelfth, the atmosphere of the Islamic boarding school. Thirteenth, dissemination of information. Fourteenth, immortalize the name of the Islamic boarding school. Finally, the fifteenth is society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sumiati Bedah
"Skabies (Kudis=”Gudig”-Jawa) muncul bukan hanya karena satu faktor tetapi disebabkan oleh multi faktor seperti kondisi lingkungan yang padat penghuni termasuk pondok pesantren, personal hygiene, perilaku, sarana sanitasi, manusia sebagai host, dan karakteristik pathogen Sarcoptes scabiei varian hominis (sejenis kutu atau tungau).Sarana sanitasi yang kurang memadai dan personal hygiene yang kurang, menyebabkan skabies menjadi lebih rentan terjadi pada santri. Penyakit ini ditandai dengan keluhan rasa gatal, terutama pada malam hari dan ditularkan melalui kontak langsung atau tidak langsung melalui bekas alas tidur.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan gejala klinis skabies, menggunakan desain cross-sectional, dengan sampel sebanyak 113 santri Pondok Pesantren Daarul Mughni Al-Maaliki, Klapanunggal Cileungsi, teknik sampling yang digunakan adalah total sampling, serta cara penentuan gejala klinis skabies dengan observasi dan wawancara.
Hasil penelitian menunjukkan karakteristik responden yang berhubungan secara signifikan dengan gejala klinis skabies adalah tingkat pendidikan (OR=6,2), frekuensi mencuci handuk (OR= 3,2), perilaku pinjam handuk (OR=8,4), perilaku menjemur handuk (OR= 3,6), perilaku pindah tempat tidur (OR=8,9), penggunaan desinfektan (OR = 3,4). Berdasarkan uji analisis multivariat model analisis regresi logistik bahwa variabel yang memiliki hubungan paling kuat (dominan) adalah pendidikan (OR=7,250)dan perilaku kebiasaan pindah tempat tidur dengan (OR =10,392).

Scabies (gudig in Javanese language) is one of the largest skin disease which happens to students who live in pesantren (Islamic boarding school). Scabies is caused by not only single factor, but multiple factors, such as personal hygiene, environmental condition, behavior, sanitation facility, host and pathogen Sarcoptes scabiei characteristic. Poor sanitation facility and low personal hygiene lead students more vulnerable to scabies.
The objective of this research is to learn risk factors which are related to scabies clinical signs. The research was using cross-sectional design, with 133 students of Daarul Mughni Al-Maaliki Islamic boarding school, Klapanunggal Cileungsi, Bogor District as samples. Samples are choosed by total sampling method and scabies clinical sign is diagnosed by observation and interview.
Results showed that the prevalence of scabies clinical signs on students of Daarul Mughni Al-Maaliki Islamic boarding school, Klapanunggal Cileungsi, Bogor District was 67.67%. Bivariate analysis revealed six variables that were significantly related to scabies clinical signs were education (OR=6.2), washing towel habit frequency (OR= 3.2), towel exchange habit (OR=8.4), towel spread out to dry habit (OR= 3.6), sleeping cover exchange habit (OR=8.9), using disinfectant (OR = 3.4). Multivariate analysis indicated that the essential factors related to the occurrence of scabies clinical signs were education (OR=7.250) and sleeping cover exchange habit (OR=10.392).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Jayanti
"Deteksi dini kanker payudara merupakan hal penting dilakukan untuk mencegah kejadian kanker payudara pada stadium lanjut. Melakukan SADARI merupakan salah satu perilaku deteksi dini kanker payudara. Laporan dari Western Breast Services Alliance, fibroadenoma umumnya terjadi pada wanita dengan umur antara 15 dan 25 tahun. Fakta lain menunjukkan bahwa sekitar 85 % kaum wanita menemukan benjolan di payudaranya sendiri melalui perabaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku SADARI pada siswi di Pesantren Daarul Uluum. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian terdiri dari 90 responden. Data yang digunakan merupakan data primer dan dianalisis dengan uji chi square. Penelitian ini menunjukan bahwa sebanyak 62% responden pernah melakukan SADARI. Hasil dari chi square menunjukan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan, peran teman sebaya, orang tua, tenaga kesehatan dengan perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada siswi Pesantren Daarul Uluum.

Early detection of breast cancer is an essential thing to prevent the incidence of breast cancer in late stage. Practicing breast self examination is recommended for early detection of breast cancer. Report from Westren Breast Services Alliance, fibroadenoma generally occurs in women between the ages of 15 and 25 years. Another fact shows that about 85% of women find lumps in their breasts through touch. The study aimed to identify relationship between factors of breast self examination. This was analytical study with cross sectional design. Sample is female student at Daarul Uluum senior high school. Data were obtained through questionnaire. Data analysis used chi square test. Result of this study showed that 62% respondents do breast self examination. The result chi square test showed that variables that were significant variable with breast self examination are knowledge, peers, parents, medic about breast self examination.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55953
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maisaratuz Zikro
"Skripsi ini mengkaji bagaimana strategi adaptasi yang dilakukan pemilik konveksi pakaian anak asal Betawi dalam menghadapi persaingan bisnis agar usahanya dapat tetap bertahan dan berkembang. Persoalan yang dihadapi para pemilik konveksi asal Betawi terkait banyak munculnya kompetitor dari etnis lain. Hal ini membuat para pemilik konveksi yang masih bertahan melakukan berbagai strategi adaptasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam dan partisipasi observasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa strategi adaptasi yang dilakukan yakni meningkatkan kualitas SDM, penghimpunan modal yang kuat, meningkatkan mutu produk, target dan motivasi, menjalin hubungan yang baik dan memanfaatkan media sosial. Selain strategi adaptasi yang dilakukan, adapula proses pengelolaan dan nilai-nilai yang diterapkan para pemilik konveksi agar tercipta hubungan baik kepada pelanggan, pekerja dan lingkungan sosial. Kata kunci: Betawi, industri konveksi, nilai budaya, strategi adaptasi.

This thesis is discuss about the owner of children clothing production rsquo s, from Betawi ethnic, adaptation strategies to face the business competition in order to maintain and develop their convection. The problem that is faced by the Betawi rsquo s convections are related to new competitor appearance by other ethnic. The owner of convection still maintain doing some adaptation strategy. This research use qualitative method with indeepth interview and observatory participation.
The result from this research show that adaptation strategies done by the convection are increasing the quality of human resource, collecting strong capital, increasing the product quality, targeting and motivation, building good relation and utilizing social media. Beside doing adaptation strategies, there are managing process and values which is applied by the owner of the convection in order to create good relation with the customers, workers and social environment. Key words Adaptation strategy, betawi, convection industry, cultural value.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S66458
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masita Rf
"Pondok Pesantren Tassbeh Baitul Qur’an adalah salah satu pondok pesantren yang terkenal dengan program pengabdiannya terhadap masyarakat di Pinrang Sulawesi Selatan. Pondok Pesantren Tassbeh Baitul Qur’an merupakan pesantren modern (khalafiyah) yang dalam proses pendidikannya terdapat pendidikan formal dan non formal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan wawancara secara langsung serta observasi. Fokus bahasan dalam penelitian ini adalah sejarah dan perkembangan Pondok Pesantren Tassbeh Baitul Qur’an, bagaimana kondisi pesantren saat ini, dan program pendidikan apa saja yang ada dalam Pondok Pesantren Tassbeh Baitul Qur’an. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pesantren modern yang terdapat di Kabupaten Pinrang dengan melihat program pendidikan yang diselenggarakan oleh pesantren tersebut. Teori yang digunakan adalah teori pendidikan pesantren menurut Achmad Muchaddam Fahham dan juga teori lima elemen dasar pondok pesantren seperti yang dikemukakan oleh Zamakhsyari Dhofier . Temuan dari penelitian ini adalah Pondok Pesantren Tassbeh Baitul Qur’an dibangun atas dasar inisiatif serta swadaya dari masyarakat, adapun program pendidikan formal yaitu Madrasah Tsanawiyah Tassbeh. Kemudian Program pendidikan non formal yaitu program binaan pondok dan kegiatan ekstrakurikuler.

Tassbeh Baitul Qur'an Islamic Boarding School is an Islamic boarding schools that is famous for its community service programs in Pinrang, South Sulawesi. Tassbeh Baitul Qur'an Islamic Boarding School is a modern Islamic boarding school (khalafiyah) which in its educational process includes formal and non-formal education. The method used in this study is a qualitative method with direct interviews and observation. The focus of the discussion in this research is the history and development of the Baitul Qur'an Tassbeh Islamic Boarding School, what is the current condition of the pesantren, and what educational programs are in the Baitul Qur'an Tassbeh Islamic Boarding School. The purpose of this research is to describe the modern pesantren in Pinrang Regency by looking at the educational programs organized by the pesantren. The theory used is the theory of pesantren education according to Achmad Muchaddam Fahham and also the theory of the five basic elements of Islamic boarding schools as proposed by Zamakhsyari Dhofier. The results from this study are that the Tassbeh Baitul Qur'an Islamic Boarding School was built on the basis of initiative and self-help from the community, while the formal education program is Madrasah Tsanawiyah Tassbeh. Then the non-formal education program, namely the cottage program and extracurricular activities."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Asma Zahidah
"ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di Puskesmas Kecamatan Pancoran Jl. Potlot II no.6, Pancoran, Jakarta Selatan. Kegiatan PKPA bertujuan agar mahasiswa dapat melihat langsung kegiatan kefarmasian yang dilakukan, memahami peran dan tanggung jawab apoteker di rumah sakit serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam bidang manajerial perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, distribusi, pengendalian, pencatatan dan pelaporan dan farmasi klinis pengkajian resep, Pemberian Informasi Obat PIO , Manajemen Efek Samping Obat MESO , konseling, evaluasi penggunaan obat . Tugas khusus yang diberikan berjudul pelayanan penyuluhan DAGUSIBU di Puskesmas Kecamatan Pancoran Bulan Mei 2017. Tugas khusus ini bertujuan agar mahasiswa mampu memahami tugas dan tanggungjawab apoteker dalam memberikan informasi yang benar terkait obat kepada masyarakat serta mampu memberikan informasi kepada masyarakat terkait DAGUSIBU obat secara benar.

ABSTRACT
Pharmacists Internship Working Program at Puskesmas Pancoran at Potlot II no.6, Pancoran, South Jakarta. Pharmacists Internship Working Program aims to understand the roles and responsibilities of pharmacists in hospitals and to improve their knowledge and skills in the field of managerial planning, procurement, storage, distribution, control, recording and reporting and clinical pharmacy assessment, Provision of Drug Information, Management of Drug Side Effects, counseling, evaluation of drug use . Special assignment given extension service titled DAGUSIBU in Puskesmas Pancoran in May 2017. The special duty is intended that students are able to understand the duties and responsibilities of a pharmacist in providing the correct information to the public related to drugs and be able to provide information to the public related to DAGUSIBU."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Princesslady Kezia Hillary
"ABSTRAK
Keterbatasan pendidikan yang dimiliki para pendatang Ibu Kota Jakarta,
menyebabkan mereka harus melakukan pekerjaan informal dengan penghasilan
rendah, dan membentuk kelompok-kelompok masyarakat marjinal dengan beragam
masalah sosial, salah satunya adalah masalah akses terhadap hak atas pendidikan
bagi anak. Masyarakat Lapak Pancoran merupakan salah satu contoh kasus dari
masyarakat marjinal di Jakarta dengan masalah akses terhadap hak atas pendidikan.
Riset ini ditujukan untuk menganalisa efektivitas kebijakan pemerintah tentang
pendidikan sebagai tanggung jawab pemerintah/negara dalam memberikan akses
terhadap hak atas pendidikan bagi masyarakat marjinal Lapak Pancoran, di Jakarta.
Penelitian ini adalah penelitian sosio-legal dengan menggunakan pendekatan
kualitatif, melalui teknik wawancara secara mendalam kepada para narasumber dari
perwakilan pihak pemerintah sebagai pembuat dan pelaksana kebijakan, yaitu Suku
Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Selatan, Kecamatan, Kelurahan, Ketua RT
Lapak Pancoran serta pihak masyarakat lapak pancoran. Penelitian ini berhasil
menemukan fakta kondisi pendidikan di kalangan masyarakat marginal lapak
pancoran sebagai contoh kasus dari proses maupun hasil implementasi kebijakan
pemerintah terkait akses terhadap hak atas pendidikan bagi masyarakat marjinal.
Kebijakan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
DKI Jakarta berkaitan dengan akses dan bantuan dana pendidikan bagi masyarakat
Lapak Pancoran, hingga saat ini masih perlu dianalisa kembali pelaksanaan serta
manfaatnya bagi para anak marginal. Persyaratan administrasi untuk mengakses
pendidikan, seperti KTP yang dibutuhkan dalam rangka mengakses
kebijakan/program pendidikan tersebut dinilai menjadi penghalang/pembatas bagi
para masyarakat. Kurangnya tingkat kesadaran orang tua akan pendidikan juga
menjadikan para anak Lapak Pancoran tidak memiliki semangat juang untuk
melanjutkan pendidikan melalui fasilitas yang telah tersedia. Akses Pendidikan
bagi masyarakat marginal di Lapak Pancoran sangatlah penting. Peran pemeritah
daerah sendiri secara umum sudah baik dengan memberikan program KJP bagi
masyarakat. Namun dibutuhkan mekanisme pelaksanaan yang lebih komprehensif
yang dapat di jangkau oleh kelompok masyarakat marjinal Lapak Pancoran. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Raihan Ramadhan Budiarto
"Penelitian ini membahas tentang Pondok Pesantren Turki `Sulaimaniyah` di Jakarta. Penulis tertarik dengan pesantren tersebut karena keberadaan pesantren itu di tengah kota Jakarta dan menerapkan tradisi kebudayaan Turki. Metode penelitian yang digunakan adalah studi lapangan (field research), dengan teknik observasi dan wawancara. Teori yang digunakan adalah teori lima elemen dasar pesantren dari Zamakhsyari Dhofier. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Pesantren Sulaimaniyah didirikan oleh Sulaiman Hilmi Tunahan KS untuk mempertahankan agama Islam dari rezim sekuler Kemal Atartuk. Pesantren Sulaimaniyah menerapkan Kebudayaan Turki dalam mendidik para santrinya. Dalam hal kebudayaan unsur bahasa Turki, cara menghafal Al Quran metode Utsmani serta pelestarian kitab klasik yang berasal dari Turki merupakan unsur yang penting. UICCI merupakan lembaga yang memfasilitasi penyebaran agama Islam di luar diaspora Turki, dengan sistem manajemen modern yang berprinsip top down secara hierarki. Dengan demikian maka penelitian ini menyimpulkan bahwa Pesantren Sulaimaniyah berasal dari Turki telah dapat diterima di Indonesia, walaupun pesantren Sulaimaniyah menerapkan budaya Turki namun elemen pesantren Sulaimaniyah juga memiliki elemen yang sama dengan pesantren yang ada di Indonesia.

This research discusses the `Sulaimaniyah` Turkish Islamic Boarding School in Jakarta. The author is interested in the pesantren because of the existence of the pesantren in the middle of Jakarta and implements Turkish cultural traditions. The research method used is a field study (field research), with observation and interview techniques. The theory used is the theory of the five basic elements of the Islamic boarding school from Zamakhsyari Dhofier. The results of this study found that the Sulaimaniyah Islamic Boarding School was founded by Sulaiman Hilmi Tunahan KS to defend Islam from the secular regime of Kemal Atartuk. The Sulaimaniyah Islamic Boarding School applies Turkish Culture in educating its students. In terms of cultural elements of the Turkish language, how to memorize the Al Quran, the Ottoman method and the preservation of classical books from Turkey are important elements. UICCI is an institution that facilitates the spread of Islam outside the Turkish diaspora, with a modern management system with a hierarchical top down principle. Thus, this study concludes that the Sulaimaniyah Islamic boarding school originating from Turkey can be accepted in Indonesia, although the Sulaimaniyah Islamic boarding school implements Turkish culture, the elements of the Sulaimaniyah pesantren also have the same elements as the pesantren in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fajri Mulya Iresha
"Jumlah penduduk di Jakarta yang terus naik menyebabkan kenaikan jumlah timbulan sampah yang dihasilkan per harinya. Salah satu komposisi terbesar adalah sampah plastik. Menurut data Dinas Kebersihan DKI Jakarta pada tahun 2005, tercatat komposisi sampah plastik adalah sebesar 13,25% sedangkan pada tahun 2011 naik menjadi 14,02%. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti potensi penerapan 3R dan Refused Derived Fuel (RDF) untuk sampah plastik di area pemukiman. Pendekatan penelitian adalah kualitatif dan kuantitatif dengan mengambil sampel perumahan Kalibata Indah dan apartemen Kalibata City.
Penelitian ini mengukur timbulan dan komposisi sampah serta analisis proksimat dan nilai kalori residu sampah plastik untuk mengetahui potensi penerapan 3R dan RDF. Metode penelitian yang dipakai dalam sampling adalah SNI 19-3694-1994 tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan.
Berdasarkan hasil analisis, potensi sampah plastik layak jual di perumahan Kalibata Indah dan apartemen Kalibata City berturut-turut adalah sebesar 40,25% atau 24,65 kg per hari dan 72,54% atau 101,1 kg per hari. Untuk potensi RDF menunjukkan hasil baik ditandai dengan nilai kalor sebesar 38,20 MJ/kg dan 38,37% MJ/kg. Oleh sebab itu, diperlukan sebuah rancangan sistem pengelolaan sampah kemasan plastik serta rekomendasi dalam pengelolaan sampah plastik secara terintegrasi.

The increase of population in Jakarta also cause the increase of waste generation per day. One of the greatest composition is plastic waste. According to data from the Jakarta Sanitation Office in 2005, recorded the composition of plastic waste is equal to 13.25%, while in 2011 increased to 14.02%. This research is intended to identify potential of 3R and Refused Derived Fuel (RDF) application in residential area. Quantitative and qualitative approach is used by performing sampling in Kalibata Indah Residence and Kalibata City apartment.
This research measures waste generation and composition as well as analyzes proximate and caloric value of plastic waste residue to recognize the potential of 3R and RDF application. The research method used in sampling is SNI 19-3694-1994 on Taking and Measurement Methods of the Examples from Municipal Solid Waste Generation and Composition.
According to the analysis, potential of plastic waste recycling in Kalibata Indah Residence and Kalibata City Apartment consecutively are 40,25% or 24,65 kg per day and 72,54% or 101,1 kg per day. RDF potential is also good, indicated by calorific value of 38.20 MJ/kg and 38.37% .MJ/kg. Therefore, it requires the design of plastic packaging waste management systems and recommendations for the integrated plastic waste management.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41697
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Damayani Mulyandari Sardjono
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1984
S6550
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>