Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149963 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mikael Octavinus Chan
"Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia diharapkan mencapai US$133 miliar pada 2025, didorong oleh meningkatnya penetrasi internet, pertumbuhan kelas menengah, dan kemajuan teknologi. Fenomena ini memunculkan sejumlah startup digital, namun tantangan utama muncul terutama terkait peran perguruan tinggi sebagai inkubator. Meskipun memiliki potensi, mereka dihadapkan pada kendala pendanaan dan sumber daya manusia yang terbatas. Tingkat kegagalan startup yang tinggi juga menjadi hambatan untuk pertumbuhan ekosistem. Penelitian ini difokuskan pada kontribusi inkubator bisnis universitas, dengan Universitas XYZ sebagai studi kasus. Tinjauan pustaka mencakup aspek kunci seperti ekosistem digital perguruan tinggi, rantai nilai produk startup, pengembangan bakat digital, dan peran inkubator bisnis. Selain itu, penelitian sebelumnya tentang karakteristik startup dan inkubator bisnis di Indonesia, serta peran universitas dalam kewirausahaan, menjadi landasan teoretis. Metode penelitian melibatkan pendekatan kualitatif, dengan wawancara manajer inkubator dan pendiri startup sebagai sumber data. Hasil analisis tematik menunjukkan kontribusi positif inkubator bisnis universitas terhadap pertumbuhan ekonomi digital, sambil mengidentifikasi tantangan seperti kesulitan investasi dan kurangnya talenta digital. Kesimpulan dan saran penelitian menegaskan peran kunci universitas dalam mendukung ekosistem kewirausahaan digital di Indonesia. Dukungan berkelanjutan diperlukan untuk mengatasi tantangan pascatahap awal, termasuk kolaborasi yang kompleks dan penguatan ekosistem secara menyeluruh.

The anticipated digital economic growth in Indonesia is projected to reach US$133 billion by 2025, driven by increased internet penetration, the expansion of the middle class, and technological advancements. This phenomenon has given rise to numerous digital startups; however, the pivotal role of universities as potential incubators faces challenges, particularly in terms of funding constraints and limited human resources. The high failure rate of startups also poses a hindrance to ecosystem growth. This research focuses on the contributions of university business incubators, with XYZ University serving as a case study. The literature review encompasses key aspects such as the digital ecosystem in higher education, the value chain of startup products, digital talent development, and the role of business incubators. Additionally, it incorporates previous studies on the characteristics of startups and business incubators in Indonesia, as well as the role of universities in entrepreneurship, forming the theoretical foundation. The research methodology employs a qualitative approach, involving interviews with incubator managers and startup founders as primary data sources. Thematic analysis results indicate the positive contributions of university business incubators to digital economic growth, while also identifying challenges such as investment difficulties and a shortage of digital talent. In conclusion, the research underscores the pivotal role of universities in supporting the digital entrepreneurship ecosystem in Indonesia. Sustained support is essential to address post-initial stage challenges, including complex collaborations and the comprehensive strengthening of the ecosystem."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Averyadi Setiawan
"Semakin banyak perusahaan startup digital memiliki dampak signifikan pada industri dan ekonomi secara global, menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana perusahaan-perusahaan ini memulai bisnis mereka dari ide-ide yang menarik. Peran inkubator bisnis dalam membina dan mengasuh startup digital dipandang perlu ketika pemilik bisnis mulai mengembangkan ide-idenya. Peran inkubator bisnis dalam mengembangkan perusahaan startup digital menjadi pertanyaan, bagaimana program bimbingan dapat mendukung perusahaan startup digital dalam mengembangkan dan menjalankan ide? Studi ini berupaya untuk menguraikan peran inkubator bisnis dalam mengembangkan perusahaan startup digital menggunakan tinjauan literatur sistematis dan analisis data kualitatif. Hasil studi menunjukkan tentang hubungan antara inkubator bisnis dan perusahaan startup digital dan program bimbingan yang disediakan oleh inkubator bisnis untuk mengembangkan perusahaan startup digital.

The growing number of digital start-up companies have a significant impact on the industry and economy globally, rising a question of how these companies commend their businesses out of intriguing ideas. The role of a business incubator in fostering and nurturing digital start-ups is argued to be necessary as business owners start developing the ideas. The roles of business incubators in developing digital start- ups become a question, how may the guidance program support the digital start-ups in developing and executing ideas? This study endeavors to elaborate on the role of business incubators in developing digital start-up companies using a systematic literature review and qualitative data analysis. The study result shows about relationship between business incubator and digital startup company and the guidance program provided by business incubator to develop digital startup company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hica Dian Floren Nightingale
"ABSTRAK
Pertumbuhan ekonomi suatu negara ditentukan oleh pertumbuhan jumlah pengusaha. Bagi para pengusaha, persaingan usaha secara khusus bagi usaha pemula, merupakan ancaman besar bagi keberlangusngan usahanya. Oleh karena itu, bagi para pengusaha pemula perlu dibimbing dalam wadah inkubasi supaya dapat bertumbuh secara berkelanjutan. Peran inkubator menjadi wadah yang diharapkan mampu mengembangkan kemampuan pengusaha pemula melalui program inkubasi bisnis yang inovatif. Inkubator bisnis universitas merupakan salah satu jembatan antara hasil penelitian akademik dan kebijakan pemerintah dengan pengusah dan proses kommersialisasi. Penelitian ini berhasil megevaluasi tingkat kepentingan dan efektivitas layanan inkubator binsis universitas. Hasil dari penelitian memberikan rekomendasi perbaikan bagi layanan inkubator bisnis universitas.

ABSTRACT
The country economic growth can be determined by the growth number of entrepreneurs. Based on entrepreneurs view, business competition especially from start up is a major threat to their business sustainability. Therefore, for start up company need be guided by incubation process in order to grow sustainably. The role of incubator is expected to develop the capabilities of entrepreneurs through innovative business incubation programs. University Business Incubator is one of the bridges between the academic research results and the government's policies towards entrepreneurs and the process of product commercialization. This research has been successfully evaluated the importance and effectiveness of university binsis incubator services. The results of this study provides recommendation improvements to the university's business incubator services."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T50176
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cheeryl Nefidya Sari
"Meningkatkan penjualan dan memperbaiki manajemen hubungan pelanggan sangat penting untuk bisnis apapun. Alaskaki Concept Store sebagai subyek penelitian merupakan sebuah usaha skala menengah yang menjual pakaian dan aksesoris seperti sepatu, kacamata, topi dan tas. UKM ini menghadapi kesulitan dalam meningkatkan penjualan online dan dalam mengelola hubungan dengan para pelanggannya. Penelitian ini bertujuan untuk memandu dan mendampingi UKM Alaskaki Concept Store dalam mengembangkan saluran penjualan melalui platform online (Tokopedia dan Shopee) dan memperbaiki manajemen hubungan pelanggannya. Pendampingan bisnis (business coaching) dilakukan selama bulan Januari sampai Juni 2022. Analisis data dan informasi yang diperoleh dilakukan menggunakan analisis kualitatifdeskriptif. Semua data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi langsung, pengisian kuesioner online, dan tinjauan literatur. Melalui pendampingan bisnis ini penjualan UKM Alaskaki Concept Store diharapkan dapat meningkat dan penggunaan database pelanggan dapat membantu dalam mengembangkan layanan kanal dan relasi pelanggan yang melayani pelanggan secara efektif dan efisien.

Increasing sales and improving customer relationship management are important for any business. Alaskaki Concept Store, the object of the study through business coaching approach, is a small enterprise who sells apparels and accessories such as shoes, glasses, hats, and bags. The store is facing difficulties to increase its online sales and to manage relationships with customers. The study aims at guiding Alaskaki Concept Store on how to develop or increase the sales through online channels (Tokopedia and Shopee) and improving its customer relationship management. The business coaching was conducted in January-June 2022. Qualitative research and descriptive analysis have been applied. All data was collected by in-depth interviews, observations, online questionnaires, and literature reviews. Through this business coaching approach, it is expected that the sales of Alaskaki Concept Store will increase, and the store can maximize the use of customer’s database to conduct more targeted promotion."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Maulana
"ABSTRAK
Startup dengan model bisnis berbasis platform dan jenis layanan on-demand tidak hanya menyebabkan disrupsi namun juga memunculkan istilah pengusaha mandiri yang dimana secara teknis merupakan pekerja yang bekerja secara mandiri dalam ldquo;gig economy rsquo;. Gig economy telah berperan menciptakan lapangan pekerjaan baru yang diharapkan dapat menekan angka pengangguran. Mengingat angka pengangguran di Indonesia pada 7 Agustus 2017 mencapai 7,03 juta orang. Pada tahun 2016, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mencanangkan visi agar Indonesia menjadi ldquo;The Digital Energy of Asia rdquo; lalu dibentuk Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Commerce dengan harapan pada tahun 2020 dapat melahirkan 1000 startup dengan total valuasi mencapai US 10 miliar. Meskipun telah mendapat pendanaan dari investor, beberapa startup mengalami kegagalan dan harus gulung tikar. Tercatat pada tahun 2015 ada 20 startup di Asia yang mengalami kegagalan dan harus tutup, tujuh diantaranya berasal dari Indonesia. Sementara pada tahun 2017 tercatat ada enam startup yang harus tutup.Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis apa saja hal yang memengaruhi keberlanjutan startup dengan model bisnis berbasis platform di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan menggunakan model wawancara semi terstruktur ke para pendiri founders sekaligus c-level pada startup dengan model bisnis berbasis platform di Indonesia. Hasil dari penelitian ini adalah enam tema utama yang memengaruhi keberlanjutan startup dengan model bisnis platform yakni dukungan dari ekosistem startup, kolaborasi dan kemampuan dari sumber daya manusia, dukungan investor, keadaan finansial, pengembangan produk berkelanjutan yang berfokus ke pelanggan serta kolaborasi dan kompetisi yang sehat.
ABSTRACT
Startups with platform-based business models and on-demand service types not only cause disruption but also generate self-employed terms which are technically workers who work independently in a gig economy . Gig economy has been instrumental in creating new jobs that are expected to reduce the unemployment rate. Given the unemployment rate in Indonesia on August 7, 2017 reached 7.03 million people. In 2016, the President of the Republic of Indonesia, Joko Widodo launched a vision for Indonesia to become The Digital Energy of Asia and then formed the National Movement 1000 Startup Digital Commerce in the hope that in 2020 can give birth to 1000 startup with total valuation reached US 10 billion. Although it has received funding from investors, several startups have failed and must be closed. Recorded in 2015 there are 20 startup in Asia that failed and must close, seven of which come from Indonesia. And during 2017 there are six startups that must be closed.The purpose of this research is to produce startup sustainability analysis with platform based business model in Indonesia. This research is conducted by qualitative method by using semi-structured interview model to founders or C-level at startup with platform based business model in Indonesia. The results of this study are six main themes that affect the startup sustainability with the platform business model ie the support from startup ecosystems, collaboration and capabilities from human resources, investor support, financial circumstances, sustainable customer-focused product development and healthy collaboration and competition."
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Amalia
"Jumlah Startup di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya. Startup yang dibina oleh inkubator bisnis umumnya dapat bertahan dan menjalankan bisnis mereka dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dukungan inkubator bisnis terhadap kapabilitas Startup yang dibina oleh inkubator bisnis INOTEK. Penelitian menggunakan pendekatan mixed methods, melalui penyebaran kuesioner online dan wawancara mendalam. Data kuantitatif diolah menggunakan SPSS melalui analisis regresi sederhana serta data kualitatif diolah dengan data reduction, display data, dan conclusion drawing verification. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang positif antara dukungan inkubator bisnis terhadap kapabilitas tenant Startup yang dibina oleh Inkubator Bisnis INOTEK.

The number of Startups in Indonesia has increased every year. Startups that are scouted by Business Incubators are generally able to survive and run their businesses well. The purpose of this study was to determine the effect of business incubator support on the Startup capabilities of the INOTEK business incubator. This research uses a mixed methods approach, through distributing online questionnaires and in-depth interviews. Quantitative data is processed using SPSS through simple regression analysis and qualitative data is processed with data reduction, data display, and conclusion drawing verification. The results showed that there was a positive influence between business incubator support on the tenant Startup capabilities fostered by INOTEK's Business Incubator."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deon Montasser
"Ekonomi digital yang menjanjikan sedang berkembang di Indonesia. Mengingat agar tetap relevan dengan perubahan lingkungan dan mempertahankan keunggulan kompetitif, organisasi petahana harus mampu melakukan inovasi model bisnisnya secara digital. Dibandingkan dengan kompetitor start-up digital, upaya untuk berinovasi secara digital dalam penciptaan nilai dan menangkap nilai secara efektif memerlukan elemen berbeda yang sejauh ini masih kurang diteliti. Penelitian ini berupaya untuk mengisi kesenjangan pengetahuan ini dengan mengeksplorasi faktor-faktor signifikan dalam inovasi model bisnis digital bagi perusahaan-perusahaan lama di Indonesia. Dengan menerapkan analisis pemodelan persamaan struktural (SEM) pada kumpulan sampel yang terdiri dari 124 titik data yang berasal dari perusahaan publik B2C dan B2B2C di Indonesia, kami menemukan kesiapan organisasi dan kapabilitas dinamis yang mendukung TI sebagai faktor mediasi utama untuk pengembangan DBMI yang efektif. dipengaruhi oleh ketidakpastian lingkungan. Selain itu, peran pemimpin transformasional juga disoroti sebagai hal yang penting dalam mendorong kesiapan organisasi yang efektif untuk melakukan inovasi digital. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan kontribusi teoretis yang penting terhadap literatur model bisnis dengan menawarkan kerangka kerja terintegrasi mengenai DBMI perusahaan mapan. Selain itu, kerangka kerja ini dapat digunakan sebagai panduan bagi para manajer yang memimpin inisiatif transformasi digital.

A promising digital economy is emerging in Indonesia. Considering that to stay relevant with the changing environment and maintain competitive advantages, incumbent organizations must be able to innovate their business models digitally. Compared to digital start-up competitors, the attempt to digitally innovate incumbent value creation, and effectively capture value require different elements which have remained under-researched so far. This research attempts to fill this knowledge gap by exploring the significant factors of digital business model innovation for incumbent companies in Indonesia. By applying structural equation modeling (SEM) analysis to a sample set of 124 data points derived from the public listed B2C and B2B2C companies in Indonesia, we founf the Organizational readiness and IT-enabled dynamic capabilities as the central mediating factor for effective development of DBMI affected by environmental uncertainties. Additionally, the role of transformational leaders has also been highlighted as important antecedent for driving effective organizational readiness for digital innovation. Overall, this research provides an important theoretical contribution to the business model literature by offering an integrated framework of antecedents concerning established firms’ DBMI. Furthermore, the framework can be used as a guide for managers leading digital transformation initiative. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nurmalasari
"Tren gaya hidup konsumtif berdampak besar pada lingkungan yaitu peningkatan drastis dalam limbah tekstil maupun elektronik. Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2021, Indonesia menghasilkan 2,3 juta ton limbah tekstil dan 2 juta ton limbah elektronik. Tren gaya hidup minimalis muncul sebagai suara yang berbicara tentang pentingnya kembali kepada sederhana dan menghormati alam. Namun ada beberapa permasalahan yang dihadapi, misalnya kesulitan menemukan pembeli atau penerima sumbangan untuk barang second hand mereka. Di era digital yang terus berkembang, teknologi telah memainkan peran yang semakin penting dalam upaya menjaga lingkungan dan mendukung keberlanjutan. Inilah saat yang tepat bagi para startup untuk menciptakan solusi kreatif yang menggabungkan teknologi, inovasi, dan kepedulian lingkungan yang mendukung tren gaya hidup minimalis. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap model bisnis dan fitur platform startup decluttering barang second hand menggunakan metode Lean Startup. Pendekatan kualitatif dilakukan dalam menganalisis hipotesis model bisnis dari startup sejenis dan direpresentasikan dalam bentuk Lean Canvas. Untuk merancang Minimum Viable Product (MVP) yang selaras dengan model bisnis tersebut, digunakan metode Customer Development. Hasil dari penelitian ini yaitu rekomendasi model bisnis dan fitur platform yang dapat dijadikan baseline dalam membangun sebuah startup decluttering barang second hand. Model bisnis tersebut selaras dengan MVP conversion rate 100% berdasarkan feedback dari pengguna.

The consumer lifestyle trend has a significant environmental impact, specifically the dramatic increase in textile and electronic waste. According to data from the Ministry of Environment and Forestry's National Waste Management Information System, Indonesia produced 2.3 million tonnes of textile waste and 2 million tonnes of electronic waste in 2021. The minimalist lifestyle trend arose as a voice emphasizing the importance of returning to simplicity and respecting nature. However, there are several issues, such as difficulty finding buyers or recipients of donations for their used goods. Technology has become increasingly important in efforts to protect the environment and support sustainability in the ever-expanding digital era. This is an excellent time for startups to develop innovative solutions that combine technology, innovation, and environmental consciousness in order to support the minimalist lifestyle trend. Using the Lean Startup method, this study will examine the business model and features of a second hand goods decluttering startup platform. A qualitative approach is used to analyze business model hypotheses from similar startups, which is represented by a Lean Canvas. The Customer Development method is used to create a Minimum Viable Product (MVP) that is in line with the business model. The findings of this study include business model recommendations and platform features that can be used as a starting point for developing a startup that sells second hand goods. Based on user feedback, this business model conforms to the MVP conversion rate of 100%."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rismanti Amalia Nurahmawati
"Di era pandemi COVID-19, PT ABC sedang berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik dan menjaga kepuasan pelanggan yang membutuhkan produk/layanan jasa teknologi dibidang kecerdasan buatan. Hal ini dapat dilihat melalui laporan Customer Journey yang dimiliki oleh perusahaan dimana pada kenyataannya perusahaan belum dapat mencapai target pengelolaan kepuasan pelanggan sebesar 39% yang diukur menggunakan Net Promoter Score (NPS). Berangkat dari permasalahan tersebut, penelitian ini melakukan evaluasi terhadap model bisnis aktual dan memberikan rekomendasi perbaikan model bisnis perusahaan untuk seluruh elemen model bisnis melalui proses wawancara kepada tiga narasumber. Evaluasi model bisnis dilakukan dengan menggunakan business model canvas. Hasil dari penelitian ini berupa perurmusan rekomendasi perbaikan model bisnis dengan adanya penambahan komponen pada beberapa elemen guna mendukung peningkatan pada nilai NPS, pendapatan perusahaan dan customer experience. Evaluasi model bisnis divalidasi oleh tiga orang perwakilan perusahaan yang menjabat sebagai CEO, COO, dan Head of Finance. Rekomendasi perbaikan model bisnis berupaya dalam peningkatan customer experience dan pendapatan perusahaan yang dilakukan melalui kemudahan dalam delivery layanan, penyederhanaan proses internal perusahaan, penawaran produk/layanan baru, dan peningkatan cara untuk menggali kebutuhan pelanggan. Rekomendasi ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi model bisnis sehingga dapat meningkatkan pendapatan perusahaan, mengurangi churn rate, dan meningkatkan customer experience yang dirasakan pelanggan.

In the era of COVID-19 pandemic, PT ABC is trying to provide the best service and maintain customer experience which requires technological products/services in the field of artificial intelligence. This can be seen through the customer journey report owned by the company where the company has not been able to achieve the target in managing customer experience of 39% as measured using the Net Promoter Score (NPS). Departing from these problems, this study evaluates the actual business model and provides recommendations for improving the company's business model and provides recommendations for improving company business model for all elements of the business model through an interview process with three sources. The evaluation of business model is carried out using the business model canvas. The result of this study are in the form of formulating recommendations for improving business models by adding components to several elements to support an increase in NPS values, company revenues, and customer experience. The evaluation of the business model was validated by three company representatives who served as CEO, COO, and Head of Finance. The effort to improve customer experience are carried out through ease of service delivery, simplification of company internal processes, offering new products/services, and improving ways to explore customer needs. This recommendations can be by company as a business model reference that can increase company revenues, reduce churn rates, and improve customer experience felt by the customer."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Tjeong
"Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, produksi sampah nasional diprediksi akan terus tumbuh seiring pertambahan jumlah penduduk dan pertumbuhan daya beli penduduk. Hal tersebut mendorong pertumbuhan sustainability themed fund untuk bertumbuh. Namun, Startup dengan tema keberlanjutan di Indonesia masih kurang bertumbuh. Penelitian ini mengevaluasi model bisnis Startup pengelolaan sampah dan pengaruhnya terhadap ketersediaan kas, valuasi, reputasi dan pengurangan emisi CO2 startup. Penelitian ini menunjukan bahwa startup pengelolaan sampah dapat menghasilkan arus kas yang positif, Namun, Startup ini memiliki waktu komersialisasi yang panjang, sehingga startup disarankan untuk mencari venture capital yang memiliki sustainability fund untuk melakukan pendanaan.

In line with economic growth, national waste production is predicted to continue to grow in line with population growth and population purchasing power. This encourages the growth of the sustainability theme fund to grow. However, startups with the theme of sustainability in Indonesia are still not growing. This study evaluates the waste management Startup business model and its effect on cash availability, valuation, reputation and reduction of Startup CO2 emissions. This research shows that waste management startups can generate positive cash flow. However, these startups have a long commercialization time, so startups are advised to look for venture capital that has a sustainability fund to fund."
Depok: fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>