Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149891 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fadiyah Ulayya Verdianti
"Latar Belakang
Kanker serviks adalah penyakit kronis yang mudah dicegah dan dapat ditangani jika ditemukan dini. Meskipun demikian, sampai saat ini, kanker serviks masih menjadi penyakit dengan angka kejadian dan kematian yang tinggi di Indonesia dan dunia serta menimbulkan beban yang signifikan bagi penderita maupun masyarakat. Infeksi HPV merupakan penyebab utama terjadinya kanker serviks dan tindakan pencegahan lainnya tidak cukup untuk mencegah terjadinya infeksi HPV tanpa didampingi dengan vaksinasi. Oleh karena itu, penelitian untuk menelusuri pengetahuan, sikap, dan perilaku serta faktor sosial ekonomi yang dapat menjadi penghambat terjadinya vaksinasi HPV diperlukan. Metode
Dilakukan pengambilan data menggunakan kuesioner pada tanggal 20-23 November 2023 di Poli Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSCM Kiara. Sampel yang di ambil berupa data dari sosiodemografi dan pengetahuan, sikap, dan perilaku (PSP) terkait HPV serta kanker serviks pada populasi cakupan untuk melihat hubungan diantaranya.
Hasil
Subjek penelitian ini sebagian besar sudah memiliki sikap yang positif terhadap infeksi HPV, vaksinasi HPV, dan kanker serviks (69,3%). Akan tetapi, sebagian besar masih memiliki pengetahuan dan perilaku yang buruk (72,4% dan 84,3%). Pada penelitian ini terdapat hubungan antara pengetahuan dengan sikap (p 0,001, OR 6,857, 95% CI=1,954- 24,062) dan pengetahuan dengan perilaku (p 0,003, OR 4,227, 95% CI=1,569-11,389). Akan tetapi, tidak ditemukan hubungan yang signifikan secara statistik antara sikap dengan perilaku. Pada penelitian ini tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status pengetahuan dengan status vaksinasi HPV (p 1,000), tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status sikap dengan status vaksinasi HPV (p 0,455), dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status perilaku dengan status vaksinasi HPV (p 1,000). Kesimpulan
Ditemukan tingkat pengetahuan dan perilaku subjek yang buruk dengan sikap yang positif. Penelitian ini juga menemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan sikap dan pengetahuan dengan perilaku, tetapi tidak antara sikap dengan perilaku. Selain itu, tidak ada hubungan antara status pengetahuan, sikap, dan perilaku denga status vaksinasi.

Introduction
Cervical cancer is a chronic disease that is easy to prevent and can be treated if found early. However, to date, cervical cancer is still a disease with a high incidence and mortality rate both in Indonesia and globally, while also causing a significant burden for sufferers and society. HPV infection is the main cause of cervical cancer and, without vaccination, other preventive measures alone are not enough to prevent HPV infection. Therefore, research to explore knowledge, attitudes, and behavior as well as socio- economic factors that can hinder HPV vaccination is needed.
Method
Data were collected using a questionnaire on 20-23 November 2023 at the Obstetrics and Gynecology Clinic, RSCM Kiara. The sample that was taken was data from sociodemographics and knowledge, attitudes, and practice (KAP) related to HPV and cervical cancer in the coverage population to see the relationship between them.
Results
Most of the subjects in this study had a positive attitude towards HPV infection, HPV vaccination, and cervical cancer (69.3%). However, the majority still have poor knowledge and behavior (72.4% and 84.3%). This research found a relationship between knowledge with attitudes (p 0.001, OR 6.857, 95% CI=1,954-24,062) and knowledge with behavior (p 0.003, OR 4.227, 95% CI=1,569-11,389). However, no statistically significant relationship was found between attitudes with behavior. This study found that there was no significant relationship between knowledge status with HPV vaccination status (p 1.000), there was no significant relationship between attitude status with HPV vaccination status (p 0.455), and there was no significant relationship between behavior status with HPV vaccination status (p 0.455).
Conclusion
It was found that the subject's level of knowledge and behavior was poor with a positive attitude. This study also found that there was a statistically significant relationship between knowledge with attitudes and knowledge with behavior, but not between attitudes with behavior. Apart from that, there is no relationship between knowledge status, attitudes, and practice with vaccination status.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kania Aisyah Putri
"Latar Belakang Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2018, kanker serviks merupakan kanker kedua yang paling banyak diderita dengan insidensi 9,3% dan penyebab kematian terbanyak ketiga dengan mortalitas 8,8%. Penyebab utama terjadinya kanker serviks adalah infeksi HPV risiko tinggi. Pencegahan infeksi HPV dapat dilakukan melalui vaksinasi HPV. Dengan demikian, vaksinasi HPV berperan penting dalam pencegahan kanker serviks. Akan tetapi, terdapat beberapa hambatan terkait vaksinasi HPV yang menyebabkan tidak seluruh populasi dapat mengaksesnya. Di Indonesia, cakupan vaksinasi HPV untuk wanita berusia lebih dari sama dengan 15 tahun pada tahun 2022 hanya mencapai 6%. Oleh karena itu, penelitian ini akan membahas cakupan vaksinasi HPV pada pasien pasien di poli kebidanan dan kandungan RSCM. Metode Penelitian ini dilakukan menggunakan desain observasional dengan metode crosssectional. Besar sampel minimal yang dibutuhkan adalah 98 sampel. Data diperoleh melalui kuisioner dan rekam medis responden. Data yang diperoleh akan diolah menggunakan aplikasi SPSS 27.0. Hasil Terdapat 8 dari 127 subjek penelitian yang telah mendapatkan vaksinasi HPV (6,3%). Sebanyak 50% dari subjek yang telah mendapatkan vaksinasi baru menerima 1 dosis vaksin. Dari 127 subjek penelitian, terdapat 18 pasien kanker serviks. Cakupan vaksinasi HPV pada pasien kanker serviks adalah 5,6%. Kesimpulan Untuk mencapai kekebalan kelompok, cakupan vaksinasi HPV pada penelitian ini masih sangat rendah. Meski demikian, cakupan vaksinasi HPV pada pasien di Poli Kebidanan dan Kandungan RSCM ini tidak berbeda jauh dengan cakupan vaksinasi Indonesia pada tahun 2022 menurut WHO.

Introduction According to the Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) in 2018, cervical cancer is the second most common cancer with an incidence of 9.3% and the third leading cause of death with a mortality rate of 8.8%. The main cause of cervical cancer is high-risk HPV infection. Prevention of HPV infection can be done through HPV vaccination. Therefore, HPV vaccination plays an important role in the prevention of cervical cancer. However, there are several barriers related to HPV vaccination that prevent some populations from accessing it. In Indonesia, the HPV vaccination coverage for women aged 15 and older in 2022 only reached 6%. Therefore, this study will discuss the coverage of HPV vaccination among patients in departments of obstetrics and gynecology RSCM. Method This study was conducted using an observational design with a cross-sectional method. The minimum required sample size is 98 samples. Data will be obtained through questionnaires and respondent’s medical records. The data obtained will be processed using SPSS 27.0. Results There were 8 out of 127 subjects who had received HPV vaccination (6.3%). Half of the subjects who had been vaccinated only received 1 dose of the vaccine. Out of the 127 research subjects, there were 18 cervical cancer patients. The HPV vaccination coverage in cervical cancer patients was 5.6%. Conclusion To achieve herd immunity, the HPV vaccination coverage in this study is still very low. However, the HPV vaccination coverage in patients at the Department of Obstetrics and Gynecology RSCM is similar to Indonesia's vaccination coverage in 2022 according to the WHO."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Petra Astrid Natalia
"Latar Belakang: Infeksi Human Papillomavirus (HPV) merupakan salah satu infeksi virus paling umum pada manusia. Virus ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Untuk itu, tindakan pencegahan seperti vaksinasi HPV diperlukan. Namun, pengetahuan masyarakat terkait HPV masih perlu ditingkatkan. Mahasiswa kedokteran sebagai calon pelayan kesehatan diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kesadaran masyarakat terkait HPV. Sehingga, pada studi ini dieksplorasi hubungan antara pengetahuan dengan sikap mahasiswa preklinik laki-laki FKUI terhadai infeksi dan vaksinasi HPV. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain cross-sectional. Penelitian menggunakan instrumen kuesioner yang kemudian diolah menggunakan uji statistik chi-square untuk menilai hubungan antara pengetahuan dengan sikap mahasiswa laki-laki preklinik FKUI terhadap infeksi dan vaksinasi HPV. Hasil: Subjek penelitian memiliki pengetahuan yang baik tentang infeksi HPV (90%) dan vaksinasi HPV (77,5%). Mayoritas juga memiliki sikap positif terhadap infeksi HPV (89,2%) dan vaksinasi HPV (86,7%). Analisis bivariat antara pengetahuan dan sikap terhadap infeksi dan vaksinasi HPV menunjukkan tidak ada korelasi signifikan antara keduanya (p>0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dengan sikap mahasiswa preklinik laki-laki FKUI terhadap infeksi dan vaksinasi HPV. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat memengaruhi pengetahuan dan sikap tersebut.

Introduction: Human Papillomavirus (HPV) infection is one of the most common viral infections in humans. This virus can lead to various health issues. Therefore, preventive actions like HPV vaccination are crucial. However, public knowledge regarding HPV still needs improvement. Medical students, as future healthcare providers, are expected to contribute to raising awareness about HPV. Hence, this study aims to explore the relationship between knowledge and attitudes of pre-clinical male medical students at FMUI towards HPV infection and vaccination. Method: This study employs a descriptive-analytical approach with a cross-sectional design. Data was collected using a questionnaire and analyzed using the chi-square test to assess the association between knowledge and attitudes of pre-clinical male FMUI students towards HPV infection and vaccination. Results: The research subjects demonstrated good knowledge about HPV infection (90%) and HPV vaccination (77.5%). The majority also exhibited positive attitudes towards HPV infection (89.2%) and HPV vaccination (86.7%). Bivariate analysis on knowledge and attitudes towards HPV infection and vaccination showed no significant correlation between the two (p>0.05). Conclusion: There is no significant relationship between knowledge and attitudes of pre-clinical male FMUI students towards HPV infection and vaccination. Further research is needed to understand the influencing factors on knowledge and attitudes."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nayla Hayyin
"Infeksi HPV merupakan penyebab penyakit menular seksual terbanyak. Meskipun HPV sering dikaitkan dengan perempuan dan kanker serviks, data menunjukkan insiden yang tinggi pada kalangan pria dan perempuan. Tetapi, kesadaran mengenai infeksi dan vaksinasi HPV masih rendah pada kalangan pria. Mahasiswa kedokteran sejak tahap preklinik memiliki peran dalam manajemen HPV masa mendatang. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan pengetahuan dengan perilaku mahasiswa preklinik laki-laki terkait infeksi dan vaksinasi HPV. Studi potong lintang ini meneliti mahasiswa preklinik laki-laki di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Subjek diberikan kuesioner daring tentang pengetahuan dan perilaku terhadap infeksi dan vaksinasi HPV. Kemudian, dilakukan uji statistik chi-square untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku mahasiswa laki-laki preklinik FKUI terhadap infeksi dan vaksinasi HPV. Terdapat 120 mahasiswa FKUI tingkat 1, 2, dan 3 yang terlibat dalam studi ini. Sebanyak 90,8% sampel memiliki pengetahuan baik mengenai infeksi dan vaksinasi HPV, sedangkan 38% sampel menunjukkan perilaku tepat terkait vaksinasi HPV. Analisis bivariat menunjukkan tidak terdapat hubungan signifikan (p>0,05) antara tingkat pengetahuan dan perilaku mahasiswa FKUI preklinik mengenai infeksi serta vaksinasi HPV. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi hubungan antara pengetahuan dan perilaku tersebut.

HPV infection is the leading cause of sexually transmitted diseases. While HPV is often associated with women and cervical cancer, data show a high incidence among men and women. However, awareness about HPV remains low among men. Medical students in the pre-clinical phase play a critical role in the future management of HPV. This study explores the relationship between knowledge and practice among male pre-clinical students concerning HPV infection and vaccination. This cross-sectional study examined male pre-clinical students from Faculty of Medicine Universitas Indonesia. Subjects were given an online questionnaire regarding their knowledge and practice towards HPV infection and vaccination. The chi-square statistical test was used to determine the correlation between knowledge and practice of male pre-clinical students at FKUI regarding HPV infection and vaccination. A total of 120 students from FKUI in first, second, and third year participated in this study. 90.8% of the sample showed good knowledge about HPV infection and vaccination, while 38% exhibited appropriate practice regarding HPV vaccination. Bivariate analysis indicated no significant correlation (p>0.05) between the knowledge and practice of pre-clinical students at FKUI regarding HPV infection and vaccination. However, further research is needed to explore the relationship between knowledge and practice on this topic."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Connecticut : Prentice-Hall, 1993
618.2 BAS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Benson, Ralph C.
Singapore: Lange Medical Publications, 1983
618.2 BEN h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Singapore : McGraw-Hill , 2013
618 CUR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Bagus Gde Manuaba
Jakarta: EGC, 1998
618.2 IDA i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Llewellyn-Jones, Derek
London: The English Language Book Society , 1982
618.2 LLE f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2015
618.2 BUK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>