Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162146 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ihwanul Fairuz Lazuardi
"Keterkaitan antara hubungan inovasi keberlanjutan dengan kinerja perusahaan yang dimediasi oleh daya saing perusahaan dalam industri makanan Indonesia ditemukan dalam penelitian ini. Makanan dianggap sebagai kebutuhan fisiologis dalam kebutuhan hierarkis Maslow; Pertumbuhannya yang lebih lambat dibandingkan pertumbuhan PDB/kapita menunjukkan kesejahteraan Indonesia yang semakin meningkat meskipun di tengah pandemi Covid-19. Peran pemerintah juga merupakan bagian dari penelitian untuk melihat peran dan dampak pemerintah dalam mendorong keberlanjutan.

Penelitian ini mengumpulkan 115 responden valid melalui kuesioner online dengan mayoritas responden adalah pemilik usaha yang nantinya digunakan untuk menganalisis data. Penelitian ini menggunakan analisis PLS-SEM (Partial Least Square Structural Equation Model) untuk menganalisis hubungan antara variabel laten yaitu inovasi keberlanjutan, daya saing perusahaan, dan kinerja perusahaan (Operasional, Lingkungan, Keuangan).

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan oleh inovasi keberlanjutan dengan daya saing perusahaan. Daya saing perusahaan juga memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. Semua pengaruh tidak langsung menunjukkan hubungan positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. Melalui sertifikasi di industri pangan, Pemerintah juga terbukti memiliki peran penting dan signifikan dalam mendorong keberlanjutan perusahaan. Penelitian ini memberikan wawasan yang bermanfaat bagi pemilik bisnis untuk menyusun strategi, jika mereka berinovasi, mereka akan lebih berkelanjutan tidak hanya untuk mereka, tetapi juga untuk lingkungan sekitar.


The links between sustainability innovation relationship with firm performances mediated by the firm competitiveness in Indonesian food industry were discovered in this research. Food is considered the physiological need in Maslow hierarchical need; its slower growth compared to the GDP/capita's growth shows Indonesia's increasing welfare albeit Covid 19 pandemic. Government role also part of the research to see the role and impact of government in promoting sustainability.  This research gathered 115 valid respondents through online questionnaire with majority of the respondents are the owner of the business that later used for the data analysis. This research carried out PLS-SEM (Partial Least Square Structural Equation Model) analysis to analyse the relationship between the latent variables which are sustainability innovation, firm competitiveness, and firm performances (Operational, Environmental, Financial).

This research findings shows that there is a positive and significant impact of sustainability innovation with firm competitiveness. Firm competitiveness also has positive and significant relationship towards firm performances. All indirect effect shows positive and significant relationship to firm performances. Through certification in food industry, Government also proven to have important and significant role in promoting firm's sustainability. This research gives beneficial insights for business owner to strategize, if they innovate, they will be more sustainable not only for them, but also for their surroundings."

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Ihsan
"ABSTRAK
Lingkungan bisnis industri kayu dan furnitur telah berkembang dengan pesat dan semakin kompleks. Selain mementingkan fungsi dasar, banyak konsumen semakin mempertimbangkan desain sesuai selera pribadi guna mewakili jatidiri. Furnitur telah menjadi semakin bersifat identitas personal, sehingga konsumen cenderung menghindari membeli dengan desain dan produk yang sama dengan milik orang lain. Selain itu, sentimen isu lingkungan melalui isu ekolabeling turut membuat lingkungan bisnis industri kayu dan furnitur makin kompleks. Perubahan tersebut menuntut industri kayu dan furnitur meningkatkan mutu, desain dan standar eko-labeling dengan melakukan strategi inovasi yang tepat untuk menciptakan daya saing yang berkelanjutan .Inovasi menjadi dilema, untuk bertahan perusahaan dituntut meningkatkan efisiensi melalui optimalisasi resource, disisi lain harus berinvestasi mencari peluang atau produk baru. Akan tetapi penelitian sebelumnya menyatakan perusahaan yang sukses memiliki kemampuan inovasi yang dapat mengoptimalkan resource, sekaligus mencari cara, pasar, peluang, dan produk baru. Tujuan penelitian ini mengkaji anteseden yang mempengaruhi kemampuan inovasi pada perusahaan kayu dan furnitur di Jawa Tengah.Penelitian menggunakan unit analisis perusahaan kayu dan furnitur di Jawa Tengah dan teknik statistik yang digunakan adalah SEM dengan metode PLS. Hasil penelitian menunjukkan lingkungan bisnis, struktur organisasi, SDM, dan interfirm linkage mempengaruhi inovasi, dan inovasi mempengaruhi kinerja perusahaan kayu dan furnitur di Jawa Tengah. Kata kunci:Innovation, dynamic environment, competitive environment, struktur organisasi, SDM, interfirm linkage, performance, kinerja, perusahaan kayu dan furnitur

ABSTRACT
The business environment of wood and furniture industry has grown rapidly and become more complex. Beside the basic functions concerned, many consumers are increasingly considering the design according to personal taste in order to represent their identity. Furniture has become as personal identity, therefor consumers tend to avoid buying the same product design with anyone else. In addition, environmental issues through the Eco labeling issues involved in making the business environment increasingly complex. The change of business eviornment requires the industry to improve quality, design and eco labeling standards by doing the right innovation strategy to create sustainable competitiveness. Innovation becomes a dilemma, the companies must improve efficiency through the optimization of resources to survive, on the other side they should invest to look for opportunities or new products. However, previous studies stated a successful company has the innovation ability to optimize the resource, as well as seeking ways, markets, opportunities, and new products. The purpose of this study examines the antecedents that affect the ability of innovation in the wood and furniture industry in Central Java. The research using wood and furniture company in Central Java as unit analysis, and the statistical techniques used is SEM with PLS method. The results showed the business environment, organizational structure, human resources, and interfirm linkage affect innovation, and innovation affect the performance of Wood and Furniture Company in Central Java. "
2017
T47796
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Belle Kristaura
"Karet merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat berlimpah dan memiliki potensi yang besar di negara Indonesia. Konsumsi karet di Indonesia sendiri kebanyakan diserap oleh industri-industri manufaktur yang sebagian besar dikonsumsi oleh industri ban kendaraan. Karet alam memiliki modulus kekakuan yang rendah, sedangkan pada ban, dibutuhkan karet yang memiliki kekakuan dan kekuatan yang baik. Untuk memperbaiki sifat tersebut dibutuhkan penguat sebagai pengisi pada karet. Penguat yang digunakan pada penelitian ini adalah serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) karena karbon hitam dan silika yang biasanya digunakan sebagai penguat memiliki harga yang sangat mahal dan sulit ditemukan di Indonesia. Namun, diperlukan coupling agent hibrida lateks-pati untuk meningkatkan kompatibilitas antarmuka karet alam dengan serat TKKS dikarenakan perbedaan kedua sifat permukaan antara karet dan serat. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh penambahan coupling agent terhadap kompatibilitas karet alam dengan serat TKKS serta sifat mekanik sehingga menghasilkan komposit dengan kekuatan dan kekakuan yang terbaik. Hal tersebut dapat dilihat dari pengujian Fourier Transform Infrared (FTIR) Spectroscopy dan UTM. Variasi komposisi yang divariasikan adalah coupling agent sebesar 0, 1, 2 dan 3 phr coupling agent dengan 10 phr serat TKKS. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan coupling agent dapat meningkatkan kompatibilitas karet alam dengan serat TKKS serta dengan kekuatan dan kekakuan tinggi adalah pada variasi coupling agent 3 phr.

Natural rubber is one of the most abundant resources and have a great potential in Indonesia. Rubber consumption in Indonesia itself is mostly by manufacturing industry, such as the wheels industry. Natural rubber has a low stiffness modulus, whereas in wheels, rubber with high strength and stiffness is needed. To enchance those properties, we need reinforcement as a filler within the rubber. Reinforcement that are used in this research is Hybrid Oil Palm Empty Fruit Bunch (OPEFB) Fiber because of the carbon black and silica that are usually used as reinforcements that have very expensive price and are hard to found in Indonesia. But, latex-starch hybrid coupling agent is required to increase the compatibility of the interface between the natural rubber and the OPEFB Fiber because of the differences in surface properties of the two compounds. The purpose of this research is to observe the influence of adding coupling agent into the compatibility between natural rubber and OPEFB fiber and also into the mechanical properties, so that it resulted in the best strength and stiffness of the composite. The result can be observed with several tests, such as Fourier Transform Infrared (FTIR) Spectroscopy and UTM. The coupling agent’s variation of the composition were 0, 1, 2 and 3 phr coupling agent, with 10 phr of OPEFB Fiber. The result showed that coupling agent addition can increase the compatibility between natural rubber and OPEFB Fiber, and also the best composition for a high strength and high stiffness is in the 3 phr coupling agent variation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jhangir Desfrandanta
"

Lateks atau karet alam memiliki karakteristik sifat mekanik yang sangat baik dari segi kelenturan namun buruk dari segi modulus kekakuan,. Di sisi lain, serat alam atau starch memiliki sifat mekanik yang sangat baik dari segi kekakuan namun tidak lentur. Modifikasi lateks dengan starch membentuk hibrida karet alam merupakan potensi solusi untuk mendapatkan produk ban kendaraan yang memiliki nilai tambah dari segi umur pakai. Dengan metode Glow Discharge Electrolysis Plasma (GDEP), reaksi dapat berlangsung dan masalah perbedaan kepolaran pada sifat permukaan keduanya dapat diatasi sehingga dapat membentuk suatu hibrida lateks-starch yang kompatibel. Karakterisasi hibrida lateks-starch dilakukan menggunakan FTIR dan STA, Sessile Drop,  serta %yield reaksi dihitung dengan pemurnian penggunakan kloroform. Proses sintesis diteliti lebih spesifik dengan melihat pengaruh variasi  jenis dan konsentrasi beberapa elektrolit, diantaranya adalah KI, KCl, dan MgCl2dengan masing-masing konsentrasi sebesar 0,015 M; 0,02M; 0,025 M. Hasil karakterisasi menggunakan FTIR mengindikasikan munculnya bilangan gelombang khas gugus fungsi lateks (ikatan C=C)  pada 1662 cm-1  dan khas gugus fungsi starch (ikatan C-O-C) pada 1100 cm-1- 1300 cm-1  di produk hibrida yang dihasilkan pada semua kondisi variabel. Variasi jenis elektrolit menunjukkan sistem MgCl2memproduksi %yield lebih banyak yaitu 18,27% dibanding sistem KCl dan KI (11,93% dan 8,74%) yang berkolerasi dengan perbedaan nilai konduktivitas ketiganya. Variasi konsentrasi elektrolit menunjukkan terjadi peningkatan %yield untuk semua jenis elektrolit dari 0,015 M ke 0,02 M dan terdapat kecenderungan penurunan %yield dari 0,02 M ke 0,025 M. Penurunan sudut kontak karet alam hibrida dibandingkan dengan karet alam murni membuktikan terbentuknya ikatan akibat metode GDEP yang menurunkan hidrofobisitas karet alam. Pada variasi jenis elektrolit, dihasilkan sudut kontak sebesar 30,16ountuk MgCl2, 37,92ountuk KCl, dan 40,32ountuk KI. Sedangkan untuk variasi jenis konsentrasi, nilai sudut kontak optimum untuk semua jenis elektrolit didapat melalui titik 0,02 M. Hasil STA menunjukkan bahwa modifikasi karet alam dan starch tidak terlalu signifikan mempengaruhi respon thermal dari karet alam itu sendiri. Kondisi optimum terdapat pada jenis elektrolit MgCl2dengan konsentrasi sebesar 0,02 M (18,27%) dan sudut kontak 30.16o.


Latex or natural rubber has good mechanical properties in terms of flexibility but it is not good in terms of stiffness modulus. On the other hand, natural fiber or starch has excellent mechanical properties in terms of stiffness but not good in terms of elasticity. Modification of latex with starch to form natural rubber hybrids is a potential solution to get tire products with added value in terms of service life. With the Glow Discharge Electrolysis Plasma (GDEP) method, the reaction can take place and the problem of polarity differences in the surface properties of both can be done so the process can produce a compatible latex-starch hybrid. The characterization of natural rubber-starch hybrids was identified using FTIR and STA, Sessile Drop, and calculation of yield% of the reaction was calculated by purification using chloroform. The synthesis process was examined more specifically by looking at the effect of the type variations and concentrations of several electrolytes, including KI, KCl, and MgCl2with each concentration of 0.015 M; 0.02M; 0.025 M. Natural rubber hybrids was successfully produced indicated by the appearance of typical wave numbers of the latex functional groups (C = C bonds) on 1662 cm-1and typical starch functional groups (C-O-C bonds) on 1100 cm-1- 1300 cm-1  in hybrid products in any variable conditions.Variations in the type of electrolyte indicate that the MgCl2system produces more yield%, which is 18.27% compared to the KCl and KI systems (11.93% and 8.74%) which correlate with differences in the conductivity values of the three. Electrolyte concentration variations showed an increase in % yield for all types of electrolytes from 0.015 M to 0.02 M and there was a decrease in the yield from 0.02 M to 0.025 M. The decrease in the contact angle of natural rubber hybrids compared to pure natural rubber proves the formation of bonds due to the GDEP method which reduces the hydrophobicity of natural rubber. In a variety of electrolyte types, contact angles were generated at 30.16ofor MgCl2, 37.92ofor KCl, and 40.32ofor KI. As for variations in the type of concentration, the optimum contact angle for all types of electrolytes was obtained through 0.02 M. The results of the STA showed that the modification of natural rubber and starch did not significantly affect the thermal response of natural rubber itself. The optimum condition is found in the type of electrolyte MgCl2 with a concentration of 0.02 M (18.27% for yield and 30.16ofor contact angle).

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Wistanti Savitri
"Meningkatnya kesadaran mengenai produk halal dan standar dalam proses produksinya, membuat sertifikasi halal menjadi perhatian dalam perkembangan industri halal. Dalam menghadapi tantangan dan persaingan global, Pemerintah Indonesia mengeluarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal yang berimplikasi akan diwajibkannya sertifikasi halal. Kondisi masih rendahnya tingkat partisipasi, kesadaran maupun pengetahuan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah UMKM terhadap sertifikasi halal, membuat dibutuhkannya upaya dalam mempersiapkan penerapannya. Berangkat dari permasalahan tersebut, skripsi ini bertujuan untuk membentuk struktur hirarki pemecahan masalah yang ada dan menentukan prioritas alternatif terbaik yang dapat dilakukan.
Dengan menggunakan metode analytic hierarchy process AHP, data yang dikumpulkan merupakan hasil wawancara dan pengisian kuesioner perbandingan berpasangan oleh para ahli pada bidang halal, UMKM dan pelaku usaha yang termasuk user yang akan terkena dampak langsung. Berdasarkan hasil analisis perhitungan AHP, menunjukkan bahwa kriteria pada struktur hirarki terdiri dari kesadaran 0.422 , pengetahuan 0.223 , aksesibilitas 0.210 , dan sistem produksi 0.145 yang berurutan berdasarkan besaran bobot pertimbangannya. Sedangkan alternatif yang menjadi prioritas dalam pemecahan masalah terkait yaitu, pemberian sosialisasi 0.417, pembinaan dan pendampingan 0.269, penyediaan pusat informasi yang harmoni dan transparan 0.196, dan penyediaan lembaga advokasi 0.118 . Sehingga dapat disimpulkan bahwa alternatif yang sebaiknya diprioritaskan yaitu pemberian sosialisasi dengan perolehan nilai akhir terbesar dibandingkan alternatif lainnya.

Increasing awareness about halal products and standards in their production process, making halal certification as a concern in the development of halal industry. In facing the challenges and global competition, the Government of Indonesia issued the Law of the Republic of Indonesia Number 33 Year 2014 about Halal Product Guarantee which implies the mandatory of halal certification. The low level of participation, awareness and knowledge of micro, small and medium entrepreneurs SMEs towards halal certification, makes it necessery to prepare its implementation. Departing from the problem, this thesis aims to form the hierarchy structure of problem solving and determine the best alternative priority that can be done.
By using analytic hierarchy process AHP method, the collected data is the result of interview and filling of pairwise comparison questionnaires by experts in halal, SME and business actor including user that will be affected directly. Based on the results of AHP calculation analysis, indicating that the criteria in the hierarchical structure consist of awareness 0.422, knowledge 0.223, accessibility 0.210, and production system 0.145 sequentially based on the weighting scale of consideration. While the priority alternatives in problem solving are socialization 0.417, coaching and mentoring 0.269, provision of harmony and transparent information center 0.196, and provision of advocacy institutions 0.118. So it can be concluded that the alternative should be prioritized is the provision of socialization because the greatest value of the end compared to other alternatives.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Aziza
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi konsumen makanan produk UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) mengenai kriteria makanan halal dan thoyyib. Penelitian ini menggunakan kerangka teori pengambilan keputusan konsumen oleh Schiffman (2010) dan menganalisis pengetahuan konsumen mengenai kriteria makanan halal dan thoyyib, cara konsumen memperhatikan kriteria makanan halal dan thoyyib, motivasi konsumsi halal dan thoyyib, manfaat yang diketahui dan dirasakan konsumen, serta keyakinan konsumen terhadap kriteria halal dan thoyyib dari makanan yang dikonsumsinya. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara kepada konsumen UMKM yang tersebar di wilayah Jabodetabek.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum informan mengetahui makna halal dan haram namun tidak mengetahui makna thoyyib. Cara informan memperhatikan kriteria makanan halal dan thoyyib secara umum adalah dengan memperhatikan kebersihan, penjual dengan ras chinese, serta logo halal MUI. Hampir seluruh informan merasa motivasi dan manfaat dari mengonsumsi makanan halal dan thoyyib adalah untuk memenuhi kewajiban sebagai muslim dan untuk kesehatan. Sebagian besar informan yakin bahwa makanan yang dikonsumsinya halal dan thoyyib meskipun makanan yang dikonsumsi tidak memiliki sertifikat halal MUI dan izin edar BPOM dan mayoritas informan tidak mengetahui titik kritis halal pada makanan yang dikonsumsinya.

This study aims to analyze the perception of food consumers of SME products (Small and Medium Enterprises) regarding the criteria for halal and thoyyib food. This study uses the framework of consumer decision making theory by Schiffman (2010) and analyzes consumer knowledge regarding the criteria of halal and thoyyib food, how consumers pay attention to halal and thoyyib food criteria, halal and thoyyib consumption motivation, benefits that consumers know and feel, and consumer confidence in criteria for halal and thoyyib from the food they consume. The data in this study were obtained through interviews with SME consumers in the Jabodetabek area.
The results of this study indicate that in general the informants knew the meaning of halal and haram but did not know the meaning of thoyyib. The way informants pay attention to the criteria for halal and thoyyib food in general is to pay attention to cleanliness, sellers with Chinese races, and the halal logo of MUI. Almost all informants felt that motivation and the benefits of consuming halal and thoyyib foods were to fulfill their obligations as Muslims and for health. Most informants believed that the food they consumed was halal and thoyyib even though the food consumed did not have a MUI halal certificate and BPOM marketing authorization and the majority of informants did not know the halal critical point of the food they consumed."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Sheila Jonatan
"Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemasaran makanan dan minuman terhadap pilihan makanan siswa remaja di Jakarta. Empat SMP dan empat SMA di Jakarta dipilih secara sengaja. Data dikumpulkan melalui delapan focus group discussions dengan siswa remaja kelas 7-12. Wawancara mendalam dilakukan dengan informan utama termasuk orang tua, guru, serta penjual makanan di kantin sekolah. Analisis data dilakukan melalui coding dan menentukan tema yang muncul dari transkrip verbatim. Lima tema ditemukan dari analisis data. Pertama, paparan pemasaran makanan dan minuman mempengaruhi pilihan makanan dengan menciptakan kesadaran. Berikutnya, remaja terpengaruh oleh pemasaran makanan dan minuman lewat peningkatan minat terhadap pilihan makanan. Ketiga, remaja membuat keputusan pada pilihan makanan sebagai hasil dari interaksi beberapa faktor. Selanjutnya, tema keempat menunjukan faktor yang penting untuk mengulang konsumsi atau pembelian. Terakhir, ada pengaruh online delivery application terhadap pemilihan makanan remaja. Penemuan studi ini mendorong sektor kesehatan atau pendidikan untuk membuat pendidikan nutrisi yang interaktif pada platform digital. Studi ini juga menyarankan dibuatnya regulasi untuk pemasaran makanan dan minuman yang menargetkan khusus pada remaja. Terutama makanan dan minuman yang mengandung lemak trans, serta tinggi lemak jenuh, gula, atau garam.
This qualitative study aimed to explore the influence of food and beverage marketing towards food choice among adolescent students in Jakarta. Four junior and senior high schools in Jakarta were purposively selected. Data was collected through eight focus group discussions with adolescent students grade 7 12. In depth interview was done with key informants including parents, teachers, and food sellers in the school canteen. Data analysis was done through coding and determining themes that emerged from the verbatim transcripts. Five themes were found from data analysis. First, the exposure of food and beverage marketing influenced food choice by creating awareness. Next, adolescents were influenced by food and beverage marketing through enhanced interests towards food choice. Third, adolescents made actions on food choice as a result of the interplay of several factors. Next, the fourth theme pointed out factors that were important to repeat consumption or purchases. Finally, there was an influence of online delivery application towards food choice among adolescents. Findings of this study encouraged health or education sector to create an interactive nutrition education on digital platforms. This study also recommended the regulation of food and beverage marketing specifically aimed at adolescents. Especially on food and beverage that contained trans fat, as well as high in saturated fat, sugar, or salt. "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
"Agar is a hydrophilic colloids extracted certain marine algae of the class Rhodophyceae. Agar is strongly gelling seaweed hydrocolloid composed of polysaccharides....."
JSTA 10:2 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>