Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 72864 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuniardi Fadilah
"Bersama dengan corak budaya Bali yang tampil menonjol, novel Sukreni Gadis Bali juga memiliki persoalan trauma yang tertulis di dalam kisah subjek-subjek di dalamnya. Persoalan trauma yang ada dalam novel Sukreni Gadis Bali karya A.A. Panji Tisna yang terbentuk dalam diri subjek terjadi disebabkan interaksi antarsubjek dalam cerita. Oleh karena itu, penelitian ini berupaya menjabarkan isu trauma yang ada dalam diri subjek cerita Sukreni Gadis Bali: muasal penyebab trauma dan representasi trauma dalam tubuh subjek sebagai dampak budaya patriarki. Dengan demikian, analisis penelitian didasarkan pada pandangan trauma Cathy Caruth dan konsep trauma patriarki yang dipaparkan Michelle Justus. Oleh karena itu, penelitian ini berada pada ruang perspektif psikomemori feminisme sastra. Penelitian ini menemukan bahwa trauma yang dialami subjek, Men Negara dan Sukreni, disebabkan oleh kekerasan interpersonal yang dilakukan oleh laki-laki dengan landasan relasi kuasa yang timpang antarsubjek. Kekerasan interpersonal itu berbentuk intimidasi, pemerkosaan, kekerasan fisik, dan peristiwa katastrofe berupa kebakaran. Subjek yang trauma, Men Negara dan Sukreni, menampilkan sindrom pascatrauma setelah mengalami peristiwa traumatis. Sukreni mengalami krisis identitas dan Men Negara memperlihatkan kegilaan. Dua trauma yang dialami oleh Sukreni dan Men Negara merupakan hasil dari dominasi patriarki."
Serang: Kantor Bahasa Banten, 2023
400 BEBASAN 10:1 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
A.A. Panji Tisna
Jakarta: Balai Pustaka, 1990
899.232 PAN s
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
A.A. Panji Tisna
Jakarta : Balai Pustaka, 1990
899.232 PAN s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
A.A. Panji Tisna
Depok: Balai Pustaka, 2018
899.232 PAN s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional, 2002
899.232 WAR (1);899.232 WAR (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
I Nengah Duija
"ABSTRAK
Sukreni Gadis Bali
Karyn Anak Agung Pandji Tiana _
(Sebuah Tinjauan Sosiologi Sastra)
Anak Agung Pandji Tiana adalah salah satu pengarang ang-
katan Pujangga Baru, beliau lahir di pulau Dewata yakni di ka-
bupaten Buleleng tanggal 11 Februari 1908 dan meninggal dalam
usia 70 yaitu tanggal 2 Juni 1978. Sebagai pengarang beliau
banyak mengangkat masalah seputar masyarakat Bali dalam karya-
nya. Karyn-karya beliau antara lain ; Ni Rawit ce i Penjual
Orang 1935, I Swasta Setahun di Bedahulu 1938, Sukreni Gadis
Bali 1936, Dewi Karuna 1939, I Made Widiadi 1955. Salah satu
karya beliau yang berjudul Sukreni Gadis Bali dijadikan obyek
penelitian pada kesempatan ini seperti judul di atas. ~
Untuk melakukan penelitian terhadap obyek ini digunakan
pendekatan Strukturalisme dan Pendekatan Sosiologi sastra. Pen
dekatan Struktural digunakan untuk menganalisis tokhh dan pe-
nokohanya sedangkan sosiologi sastra untuk melihat asgek so-
sial dalam karya tersebut. Metode yang digunakan ada ah meto-
de Studi Pustaka dan metode deskripsi. Data bersumber pads no-
vel Sukreni Gadis Bali dan beberapa sumber pustaka yang mendu-
kung kajian. -
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diungkapkan bebe-
pa hal; Mengenai riwayat kepengarangan Pandji Tiana, yang di
samping sebagai seorang pengarang ternyata beliau pernah men-
jadi pedagang kopra, pemusik, pengarang laku dan berbagai ja-
batan formal pernah beliau emban termasuk jedi anggota DPR RI
kesatuan dan sebagainya. Perjalanan beliau inilah banyak di-
tuangkan dalam kazcya-karyanya. Tokoh-tokoh yang berperan dalam
novel itu; tokoh protagonis adalah Ni Sukreni, tokoh antagonis
adalah Men ?egara dan I Gusti Made Tusan. Sedangkan tokoh ba-
wahanya antara lain; I Gustam,I Negara, Ida Gede Swamba, Ni Ne
gari dan lain-lainya. Sukreni mewakili tokoh yang baik dan -
Men Negara mewakili tokoh yang jahat bersama I Gusti Made Tu-
san. Sedangkan aspek sosial yang tercermin antara lain; Minum-
an khas Bali; tggg, Perkara Pembagian warisan, masalah Zina,
dan tragedi keluarga Men Negara."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"Fenomena
wanita bertato seringkali kita lihat bagaikan sebuah jaringan, yang berkembang dengan pesat
layaknya sebuah virus yang masuk kedalam sel-sel jaringan dan akhirnya menyebabkan orang mengikutinya
tanpa kemudian mereka takut ataupun memikirkan nilai yang ada di masyarakat. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif, dengan melakukan wawancara mendalam dan observasi sebagai metode pengumpulan
data yang didapatkan dari dua orang key informan yang diambil secara purposif. Indentitas diri dan keindahan
estetis adalah bagian dari motivasi bagi kedua key informan ini. Bahwa mereka ingin membuktikan bahwa
apa yang dipikirkan tentang stereotip yang negatif tentang wanita bertato sedikit demi sedikit terpatahkan.
Pembuktian dengan cara bekerja dan memberikan kontribusi serta memiliki andil besar terhadap pekerjaan
yang mereka emban adalah sebuah contoh pergerakan feminism, yang dapat diibaratkan sebagai perjuangan
dalam meraih persamaan gender. Adapun masyarakat sebagai jaringan sosial yang terbentuk dari sebuah
persepsi yang sama, dan juga suatu bentuk persepsi pengalaman yang sama, sehingga mereka merasa
nyaman untuk saling terhubung satu sama lain. Ketika budaya tato ini menjadi popular maka tidaklah salah
jika media memiliki andil yang sangat besar. Kognisi dari masyarakat kemudian dipenuhi dengan nilai dan
norma yang sesuai dengan kebutuhan media. Tidaklah adil kita memberi sanksi sosial hanya dikarenakan
mereka bukan publik figur. Harus diakui bahwasannya mengubah suatu paradigma adalah sesuatu yang
sangat sulit, oleh karenanya memberikan pencerahan pada masyarakat adalah hal yang tidak dapat dielakan. "
384 JKKOM 3:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Rachmatika Dewi Andayani
"Tesis ini membahas suatu fenomena baru dalam diskursus hubungan internasional, yakni persoalan kekerasan perempuan di India, yang secara khusus tertuju pada pembahasan tingginya perkosaan perempuan di India. Dalam menganalisa fenomena tersebut, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Hak Asasi Manusia (HAM) dan pendekatan feminisme yang memberikan sumbangan untuk melihat persoalan pemerkosaan perempuan di India sebagai bentuk penindasan serta penguasaan laki-laki terhadap tubuh perempuan. Pendekatan ini akan melihat bahwa pemerkosaan merupakan salah satu bentuk pelanggaran terhadap HAM dan juga perempuan terutama tubuh perempuan merupakan objek dan digunakan sebagai alat oleh laki-laki. Di sisi lain, India telah aktif mengikuti berbagai pertemuan atau konvensi terkait perlindungan perempuan dan juga telah mengadopsi poin-poin di dalamnya ke dalam regulasi serta kebijakan negara namun dalam realitasnya India telah mengalami kegagalan.

This thesis will examine a new phenomenon in international relations discourse namely violence against women in India, which is specifically focused on the discussion of the high rape of woman in India. In analyzing this phenomenon, the approach used is human rights approach and feminism approach that contributed to see the issue of rape of women in India as a form of oppression and domination of men to female body. This approach see women primarily the female body is an object and the male political tool to achieve power. India on the other hand has been actively participating in various meetings or conventions related to the protection of women and have adopted these points in regulation and policies of the country but in reality India has experienced a failure.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42579
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bintang Ramadhana Andyanto
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perbedaan yang terdapat dalam novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala dengan serial Gadis Kretek karya sutradara Kamila Andini dan Ifa Isfansyah berupa alur, periodisasi, dan tokoh serta penokohan yang dianalisis melalui perspektif teori alih wahana. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Gadis Kretek dan serial Gadis Kretek. Data penelitian dalam penelitian ini adalah kata-kata dan kalimat dalam novel Gadis Kretek serta dialog dan simbol yang terdapat di dalam serial Gadis Kretek. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik baca, simak, dan catat. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat tiga jenis alih wahana pada serial Gadis Kretek, yaitu penambahan, pengurangan, dan perubahan variasi. Penambahan terdapat pada perubahan peran Soedjagad dan kaitannya dengan Partai Merah. Pengurangan terdapat pada periodisasi di serial Gadis Kretek yang hanya terdiri dari dua jenis, yaitu masa muda Soeraja dan masa tua Soeraja. Perubahan variasi terdapat pada perubahan dari Partai Komunis Indonesia menjadi Partai Merah, perubahan nama Sentot menjadi Seno, perubahan profesi Lebas, dan perubahan karakter Jeng Yah.
This research aims to explain the differences between the novel Gadis Kretek by Ratih Kumala and the Gadis Kretek series by directors Kamila Andini and Ifa Isfansyah in terms of plot, periodization, characters, and characterization. These differences will be analyzed through the perspective of ecranization theory. This research used a qualitative descriptive method. The data sources in this research are the novel Gadis Kretek and the Gadis Kretek series. The research data in this study are the words and sentences from the novel Gadis Kretek, as well as dialogues and symbols contained in the Gadis Kretek series. The data collection techniques involve reading, observing, and noting. The result of this research is the presence of three types of adaptation in the Gadis Kretek series, namely addition, subtraction, and variation change. Addition is found in the change of Soedjagad's role and its relation to the Partai Merah. Subtraction is found in the periodization in the Gadis Kretek series, which only consists of two types, namely the young Soeraja period and the old Soeraja period. Variation change is found in the transformation from the Partai Komunis Indonesia to the Partai Merah, the change of Sentot's name to Seno, Lebas's change of profession, and the change in Jeng Yah's character."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>