Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 101362 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bonzon, Paul-Jacques
Jakarta: Gramedia, 1977
840 BON p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bonzon, Paul-Jacques
Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya, 1978
840 BON p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bonzon, Paul-Jacques
Jakarta: Gramedia, 1986
840 BON e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nini Hidayati Jusuf
"Dunia Timur dalam kesusastraan Francophone Prancis Negara Prancis mempunyai tradisi kesusastraan yang sangat panjang dan sejak lama telah bersentuhan dengan dunia Timur (Afrika Utara dan Magribi). Hal itu tidak mengherankan karena sebagian wilayah Prancis terletak di Laut Tengah (Mediterranean) tempat bertemunya berbagai kebudayaan besar pada masa lampau seperti kebudayaan Yunani, Romawi, Punisia dan Mesir. Persinggungan budaya yang sudah berlangsung sejak berabad-abad menjadi semakin kental pada masa Renaissance dengan berkembangnya kota-kota pelabuhan, seperti Florence, Napoli dan Konstantinopel sebagai pintu gerbang masuknya budaya Timur ke Eropa. Bila dirunut ke belakang, budaya Timur sudah mulai dikenal sejak masa Perang Salib ketika para ksatria Prancis bertempur melawan golongan Sarrasin (Arab). Kemudian dengan ditemukannya benua Amerika oleh Columbus dan kawan-kawannya, kawasan Asia semakin menarik minat masyarakat Prancis dan Barat pada umumnya. Dalam bidang kesusastraan, jejak budaya Timur sudah terlihat sejak tahun 1100 dalam cerita epik Chanson de Roland yang mengisahkan perang antara ksatria Prancis dan ksatria Arab. Dalam kisah itu dapat ditemukan berbagai kebiasaan ksatria Sarrasin yang berbeda dengan ksatria Prancis, begitu pula dengan jubah dan perlengkapan perang yang mereka kenakan (Gall, 1985: 82 - 107).
Pada masa Renaissance hingga abad XVII, unsur Timur banyak mempengaruhi kesusastraan Prancis. Pengaruh ini antara lain terlihat pada karya-karya Moliere, antara lain dalam komedi Le Bourgeois CentiTomme yang bercerita tentang kegembiraan dan kekaguman sebuah keluarga bourgeois kaya yang akan mendapat menantu pangeran dari Turki.
Pada abad XVIII karya-karya yang mengandung unsur Timur semakin banyak, bahkan seorang filsuf terkemuka Prancis, Montesquieu, turut menulis tentang budaya Timur melalui karyanya, Les ,Genres Persanes, yang berisi satir tentang bangsa Prancis berdasarkan persepsi seorang Persia yang sedang berkunjung ke Prancis (Mitterand, 1987: 16-27).
Dengan adanya revolusi industri dan ditemukannya mesin cetak yang membawa kemajuan besar dalam bidang ekonomi dan perbaikan dalam berbagai bidang pada abad X1X, dunia Timur tidak lagi merupakan sesuatu yang asing dalam kesusastraan Prancis. Nama-nama besar seperti Victor Hugo, Baudelaire, Honore de Balzac dan Chateaubriand, banyak menulis tentang dunia Timur dalam karya-karya mereka. Penggambaran dunia Timur menjadi semakin beragam, baik yang berdasarkan pengalaman pribadi atau berupa laporan perjalanan.
Akhirnya, pada abad XX gambaran dan masalah dunia Timur semakin sering muncul dalam karya-karya Prancis. Hal itu terlihat antara lain dalam karya-karya Sartre, Camus, Gide yang banyak menggunakan latar Timur Tengah, khususnya Aljazair tempat di mana mereka pernah bermukim. Bila pengarang-pengarang tersebut menulis tentang dunia Arab, beberapa pengarang lainnya banyak mengungkapkan dunia Asia, misalnya Andre Malraux dan Marguerite Duras. Dalam karya-karyanya seperti, La Yor'x Royale, Les Conquerants, La Tentafion de L'Occident, La Condition Humaine, Malraux mengambil latar Indocina dan Cina. Karya-karya itu mendapat inspirasi dari pengalaman pribadinya di Kamboja dan di Tiongkok yang kala itu dilanda revolusi. Di sana ia menyaksikan kegiatan Revolusi Kuomintang dan terlibat dalam gerakan pembebasan Indocina menentang pemerintah kolonial Prancis (Dumazeau, 1974: 7).
Selain Malraux, seorang penulis wanita terkemuka Prancis, yaitu Marguerite Duras, juga sangat berjasa dalam memperkenalkan dunia Asia kepada publik pembaca Prancis. Dalam Utz Barrage Contre le Pacifique, / Amara, Hiroshima Mon Amour, India Song, tampak kecintaan sang pengarang akan negeri Asia, terutama Indocina, negara yang pernah dihuninya semasa remaja. la juga banyak mengeritik kekejaman rezim kolonial Prancis di negara tersebut.
Selain pengarang-pengarang Prancis asli yang menulis tentang dunia Timur, khasanah kesusastraan Prancis juga diperkaya oleh sekelompok penulis bukan penutur asli Prancis yang menulis dalam bahasa Prancis tentang dunia mereka, baik yang berbentuk pengalaman pribadi, cerita rakyat maupun pengalaman kolektif bangsa.
Para pengarang tersebut berasal dari negara-negara yang berlatar belakang sosial dan budaya berbeda, namun masih menggunakan bahasa Prancis baik sebagai bahasa sehari-hari atau di Mangan tertentu saja. Mereka sebagian besar berasal dari bekas jajahan Prancis, seperti Aljazair, Maroko, Tunisia, Afrika Hitam, Indocina dan kepulauan Martinik?."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
D494
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maalouf, Amin
Jakarta : Yayasan Obor Indonesia , 1999
898.234 MAA rt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Duras, Marguerite
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1999
843.91 DUR m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Maurois, Andre
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2007
843.08 MAU c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Damar Jinanto
"Skripsi ini membahas tema kekuasaan yang terdapat di dalam film Un Prophète karya Jacques Audiard melalui analisis aspek naratif dan sinematografis film. Analisis juga didukung konsep kekuasaan Pierre Bourdieu untuk melihat bentuk pertarungan kekuasaan yang terjadi antartokoh dalam film. Pertarungan kekuasaan berhubungan dengan kepemilikan kapital tiap tokoh. Hasil analisis menampilkan relasi kuasa pada tokoh dalam mengakumulasikan dan mempertahankan kapital yang dimiliki di dalam ruang penjara. Film ini memperlihatkan usaha tokoh memperoleh kapital yang dibutuhkan dalam pertarungan kekuasaan.

This study discusses the themes of power contained in Un Prophète, directed by Jacques Audiard, through narrative and cinematographic aspects of the film. The analysis is also supported by Pierre Bourdieu’s concept of power to see the power struggle among the characters of the film. The power struggle is related to the capital ownership of each character. The analysis results show the power relation within the characters in accumulating and retaining the capitals that are held in the prison. This film shows the venture of the character to obtain the capitals which are needed in the power struggle.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S53105
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini merupakan laporan hasil pertemuan kerja sementara pengajar bahasa dan kesusasteraan Prancis antar jurusan Prancis tingkat perguruan tinggi di Yogyakarta, tanggal 20 - 22 Desember 1969. Laporan ini berisi tentang kedudukan kebudayaan Prancis di Indonesia ; Studi kebudayaan Prancis di Indonesia ; pengajaran bahasa prancis ; tujuan dan pelaksanaan pendidikan bahasa dan kebudayaan Prancis di akademi Bahasa Asing ; pertemuan kerja ke-2 pengajar -pengajar bahasa dan kesusasteraan Prancis antar jurusan Prancis tingkat perguruan tinggi ; pusat nasional untuk pendidikan bahasa."
Jogjakarta: 1969?
K 441 LAP
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Mauriac, François, 1885-1970
Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2017
843 MAU t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>