Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120640 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Astri Lestari
"Perluasan infrastruktur transportasi global telah mendorong pertumbuhan ekonomi namun juga menyebabkan lonjakan kecelakaan lalu lintas yang mengkhawatirkan, yang diperkirakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan menjadi penyebab kematian global kelima pada tahun 2030. Jalan Tol Cipali di Indonesia, yang sangat penting untuk menghubungkan Jakarta dan Cirebon, bergulat dengan meningkatnya tantangan lalu lintas dan masalah kecepatan yang terus-menerus membahayakan keselamatan jalan raya. Meskipun ada kesadaran global, Indonesia menghadapi kendala dalam menerapkan manajemen kecepatan yang efektif. Penelitian ini menyelidiki Jalan Tol Cipali, mengkaji pola ngebut, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan mengevaluasi strategi manajemen kecepatan, yang bertujuan untuk memberikan masukan bagi intervensi yang ditargetkan untuk meningkatkan keselamatan jalan dalam konteks meningkatnya risiko terkait lalu lintas global. Penelitian ini menggunakan metode pengukuran kecepatan berbasis video dan data dari kamera CCTV, kuesioner demografi, dan kuesioner laporan mandiri untuk mendapatkan wawasan tentang perilaku pengemudi. Analisisnya akan menggunakan chi-square dan Cramer's V untuk mengetahui signifikansi hubungan antar variabel. Penerapan berbagai upaya manajemen kecepatan, seperti marka gigi naga, marka chevron, rumble strip, rambu area blackspot, rambu batas kecepatan, dan rambu kamera kecepatan, hasilnya menunjukkan bahwa intervensi tersebut belum berpengaruh signifikan terhadap keputusan kecepatan pengemudi.

Global transportation infrastructure expansion has spurred economic growth but brought a concerning surge in road traffic accidents, predicted by the World Health Organization to become the fifth leading global cause of mortality by 2030. The Cipali Toll Road in Indonesia, vital for connecting Jakarta and Cirebon, grapples with heightened traffic challenges and persistent speeding issues jeopardizing road safety. Despite global awareness, Indonesia faces hurdles in implementing effective speed management. This research delves into the Cipali Toll Road, examining speeding patterns, influencing factors, and evaluating speed management strategies, aiming to inform targeted interventions for enhanced road safety in the context of escalating global traffic-related risks. The research uses a video-based speed measurement method and data from CCTV cameras, demographic questionnaires, and self-report questionnaires to gain insights into driver behavior. The analysis will use chi-square and Cramer's V to determine the significance of relationships between variables. The implementation of various speed management measures, such as dragon teeth markings, chevron markings, rumble strips, blackspot area signs, speed limit signs, and speed camera signs, the results indicate that these interventions have not significantly influenced drivers' speed decisions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soedarso
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2000
418.4 SOE s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dudley, Geoffrey
Wellingborough: Thorsons, 1977
428.4 DUD r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"The nearshoreis known as the dynamic zone which characterized by a dynamic interaction between waves and underlying bathymetry.The characteristic of bathymetry and its evolution are very important for coastal engineering applications and development
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Soedarso
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama , 1991
418.4 SOE s (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung: Kaifa, 2015
418.4 QUA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Santy Eka Putri
"Tujuan pembatasan kecepatan adalah untuk menyeimbangkan minat mobilitas dan keselamatan dengan memastikan batas kecepatan yang aman dan sesuai untuk tingkat pengembangan sisi jalan dan kategori jalan Perbedaan karakteristik wilayah, karakteristik lalu lintas, kondisi jalan dan kondisi lingkungannya, berakibat terhadap terjadinya perbedaan dari faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam menetapkan batas kecepatan maksimumnya. Dengan kriteria penentuan batas kecepatan pada jalan di Indonesia, maka penentuan batas kecepatan pada suatu ruas jalan akan lebih optimal. Menunjuk hal tersebut, sebagai awal, penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus pada jalan Sultan Agung dan jalan Sudirman, Kota Bekasi yang merupakan representasi dari jalan arteri primer dengan karakteristik geometrik jalan adalah jalan empat lajur dua arah t per lajur 3,5 meter, lebar trotoar 1,5 meter dan median < 0,5 meter serta geometrik jalan datar dan lurus.
Metode stastistik digunakan untuk mengetahui hubungan antara kecepatan dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dari hasil analisis diketahui frekuensi kecepatan perjalanan tertinggi adalah pada selang kelas 36-42 km/jam. Diagram % kumulatif menunjukkan kecepatan pada persentil 85 adalah 42 km/jam dan faktor yang yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan batas kecepatan maksimum adalah hambatan samping dan volume lalu lintas, dengan model hubungan kecepatan adalah y = 45,7385?0,0047xvolume laulintas (smp/jam)-0,0194xhambatan samping.

The purpose of speed limitation is to balance interest of mobility and safety by ensuring a safe and appropriate speed limit for the level of road side development and road characteristics. The differences based on road categories, traffic characteristics, road conditions and environmental conditions, have led to the occurrence of difference factors that must be considered in determining the maximum speed limit. By using the criteria of determining the speed limits on roads in Indonesia, then the speed limit determination on a road would be optimal. In respect in this case, this research was conducted by a case study on Sultan Agung and Sudirman street ? Bekasi, which represent a primary arterial road. The roads geometric characteristics are a divided four-lane two-way road (4 / 2 D), 3.5 meters lane width, 1.5 meters sidewalks width, a median of <0.5 meters and straight flat road geometric.
Statistics methods are used to determine relationship between speed and the influence factors. Analysis results indicated the highest frequency of travel speed is at interval class 36-42 km / hour (25%). Cumulative diagram shows the 85th percentile speed is 42 km / h and factors to consider in determining maximum speed limit is side barriers and traffic volume, with velocity relationship model is y = 45.7385-0.0047 x traffic volume (smp / h)-0.0194 x side barriers."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T28564
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mentary Adisthi
"[Kecepatan menjadi faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap jumlah kecelakaan karena baik kecepatan yang kurang maupun lebih dari batas kecepatan mempunyai resiko terhadap terjadinya kecelakaan di jalan raya. Beberapa kecepatan yang berlaku di jalan yaitu kecepatan rencana (design speed), batas kecepatan (posted speed limit) dan kecepatan yang disarankan (advisory speed). Kecepatan yang konsisten dengan rambu-rambu di alinemen horizontal dapat menyampaikan pesan yang realistis untuk pengemudi dan dapat membuat operasi jalan menjadi lebih efektif. Tujuan dari penelian ini adalah menetapkan rambu kecepatan berkeselamatan yang diambil dari advisory speed dan mengkaji resiko kecelakaan di lokasi penelitian dengan diberlakukannya rambu ini.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa advisory speed diambil berdasarkan Metode GPS. Advisory speed ini berlaku di tikungan, sementara di jalan lurus dilakukan perubahan batas kecepatan menjadi 60 Km/Jam tetapi di lokasi-lokasi khusus ada pengurangan kecepatan untuk mengurangi kecelakaan terhadap pejalan kaki., Speed becomes the most factors that affect number of accidents because whether the speed is less or more than speed limit have the risk toward accident on the road. Some speed which is applicable on the road are design speed, speed limit, and advisory speed. Speed that is consistent with signs in horizontal alinemen can give realistic message to drivers and can make road operation be more effective. The purpose of this study was to determine safety speed signs which is taken from advisory speed and to review the accident risk in this study location by enforcing this speed signs.
The results indicate that advisory speed is taken based on GPS method that is a speed from the measurements of road geometric. This advisory speed is applied at the road bend while in the straight road there is changing of the speed limit become 60 Km/Jam but at special locations such as school there is a reduction due to reduce the accident risk toward pedestrians.]"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58916
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helena Dewi
"Speed of adjustment level menggambarkan seberapa cepat perusahaan melakukan penyesuaian terhadap larger atau oprimal leverage. Semakin cepat perusahaan dalam menyesuaikan terhadap target leverage, maka semakin cepat perusahaan dapat mencapai capital structure yang optimal. Pcnclitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat percepatan penyesuaian perusahaan manufaktur di Indonesia terhadap target atau optimal leverage, dan juga rneneliti pengaruh karakteristik pemsahaan terhadap leverage ratio pemsahaan pada periods selanjutnya. Penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan manufaktur di Indonesia memiliki tingkat penyesuaian yang lambat terhadap target leverage dan hasil penelitian juga menemukan adanya perbedaan kamkteristik penisahaan yang secara signifikan mempengamhi leverage ratio perusahaan pada periods selanjutnya antara perusahaan manufaktur di Indonesia dengan perusahaan-perusahaan di USA
The speed of adjustment level is describe as how fast does the firms to adjust toward their target or optimal leverage. The faster the firms to adjust toward their target or optimal leverage, the faster for the firms to get their optimal capital structure. The goal of this research is to find the speed of adjustment for the manufacture industry in Indonesia toward their target leverage, and also to find the effect of fir-m?s characteristic toward their next period?s leverage ratio. This research shows that the speed of adjustment toward target leverage very low for manufacture industry in Indonesia, and also found the differences characteristic between firms in Indonesia and firms in USA that effect significantly to their next leverage ratio."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Teddy Indira Budiwan
"Proses belajar merupakan suatu proses yang terjadi pada setiap orang selama hidupnya. Teori kognitif menekankan tiga aspek yang saling berhubungan di dalam belajar (Resnick, 1989). Aspek yang pertama adalah belajar adalah proses penyusunan pengetahuan, bukan hasil rekaman ataupun penghisapan (absorption). Aspek yang kedua adalah belajar tergantung kepada pengetahuan yang telah dimiliki (knowledge dependenf). Aspek yang terakhir adalah belajar tergantung kepada lingkungan belajar. Hal yang dapat menolong terjadinya proses belajar yang efektif adalah dengan penggunaan mindtools atau yang dikenal dengan cognitive tools. Mindtools merupakan alat bantu yang memfasilitasi memahami suatu konsep atau pengetahuan (Jonassen, 1996). Sebagai salah satu media pendukung belajar efektif, komputer telah menjadi bagian yang penting di dalam kehidupan kita.
Penelitian bertujuan untuk meneliti pengaruh Concept Mapping sebagai alat bantu dalam membaca teks pada mahasiswa fakultas psikologi Universitas Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada subyek yang menggunakan CM dan yang tidak menggunakan CM setelah sebelumnya subyek diberikan bacaan. Pada subyek yang menggunakan CM, subyek diminta untuk membuat concept map sebelum menjawab pertanyaan.
Dari hasil penelitian, lebih banyak subyek yang memakai CM mengintegrasikan ide yang mereka peroleh dari bacaan dengan ide yang mereka miliki sebelumnya. Subyek yang memakai CM juga dapat mengingat lebih banyak ide tiga minggu setelah membaca bacaan.
Dari hasil ini peneliti menyimpulkan bahwa dengan menggunakan CM, subyek cenderung menunjukkan pemahaman yang diperoleh melalui interpretation. Namun, pada subyek yang menggunakan CM dan bekerja di dalam kelompok, kecenderungan itu tidak terlihat. CM juga tidak dapat dikatakan berpengaruh terhadap memory retention pada subyek. Subyek yang memakai CM juga banyak mengelaborasi ide yang mereka peroleh dengan pengalaman mereka sendiri atau dengan diri mereka sendiri. Subyek yang mengelaborasi ide mereka juga mempunyai ingatan yang lebih baik mengenai bacaan yang mereka baca."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
S2912
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>